Oleh : Rohmaniyah Al-wafa’/10 2029237/Islamic Center
Sudah hampir satu tahun Indonesia mengalami masa-masa yang lebih
prihatin dari sebelumnya semenjak beberapa warganya dinyataan positif dari virus yang menggemparkan dunia, Covid-19. Sebagian besar sektor kehidupan mengalami gangguan sehingga terhambat dalam prosesnya, seperti halnya sektor perekonomian tentunya yang sangat parah, sektor transportasi umum, sektor keagamaan, sektor pendidikan, dan lainnya. Segala aspek kehidupan dituntut untuk dilaksanakan dengan ketentuan dan aturan yang telah disepakati, yaitu dengan protokol kesehatan yang benar. Hal ini diupayakan untuk saling menjaga satu sama lain agar rantai penyebaran virus corona terhenti. Berbicara tentang pendidikan, dunia pendidikan di Indonesia mengalami berbagai kendala dalam menjalankan prosesnya semasa pandemi ini. Di masa pendemi ini, pemerintah menghimbau seluruh lembaga pendidikan untuk tidak menjalan kegiatan pembelajaran secara tatap muka (face to face) dalam upaya meminimalisir penyebaran virus ini. Hal ini tentu masih tidak biasa bagi berbagai lembaga pendidikan, terutama sekolah-sekolah yang berada di pelosok bumi pertiwi ini. Dengan demikian, pemerintah (kementerian pendidikan dan kebudayaan) berusaha memberikan solusi dengan menerapkan metode e-learning dalam kegiatan belajar mengajar, sebagaimana yang beberapa kali telah diterapkan di universitas- universitas di Indonesia. Namun dengan hal ini tentunya akan mendapatkan kendala-kendala dalam prosesnya. Untuk itu perlu membentuk strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam masa pandemi ini. Apabila dipikirkan, pembelajaran melalui daring akan tidak efisien dilakukan dari segi media ataupun pelaku jika tidak dilakukan dengan niat ikhlas belajar dan bersungguh-sungguh. Beberapa hal yang perlu dilakukan agar kegiatan pembelajaran melalui metode daring yaitu : 1. Niat ikhlas karena Allah dalam belajar Segala hal yang akan kita kerjakan harus dimulai dengan niat, dan hal itu diniatkan karena Allah agar kita dimudahkan dalam prosesnya dan mendapatkan barokah dari-Nya. 2. Pemilihan media(aplikasi) pembelajaran yang tepat Beberapa media yang bisa dimanfaatkan dalam proses belajar seperti halnya di kelas diantaranya google meet, google classroom, zoom. Pengajar dan para siswa dapat bertatap muka dan berinteraksi dengan saling menghidupkan opsi video dan audio. Dalam pemberian tugas, guru dapat menggunakan whatsapp group ataupun google form. 3. Menata kembali target pencapaian pembelajaran dengan baik, mempertimbangkan mana yang dapat disampaikan secara daring ataupun tidak. 4. Pengajar telah mempersiapkan materi secara matang, baik yang akan disampaikan secara lisan ataupun tulisan (power point), video, dan audio. 5. Memulai dan menutup KBM dengan doa. Dalam proses KBM, pengajar dan para siswa wajib menyalakan video untuk mengontrol kegiatan. Selalu ada sesi tanya jawab dan kesimpulan antar dua pihak untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan telah diserap dan dipahami oleh para siswa. Dipastikan sekeliling area belajar pelaku dalam kondisi yang kondusif untuk belajar. 6. Jadwal belajar harus disampaikan di akhir pekan agar para siswa mempersiapkan diri. Apabila ada perubahan jadwal, tidak mengabari dalam waktu dekat dan diperlukan kesepakatan antar dua pihak. 7. Menetapkan durasi pembelajaran, tidak terlalu lama ataupun sebentar, karena ini berkaitan dengan kredit/biaya yang dikeluarkan siswa. 8. Tugas atapun kuis harus disampaikan dengan jelas, agar tidak terjadi misscommunication diantara siswa. 9. Kegiatan yang membutuhkan praktik diupayakan dapat dilakukan secara luring untuk mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran, tentunya dengan mematuhi segala aspek sesuai protokol kesehatan yang diterapkan. 10. Selalu menjaga komunikasi dengan baik antara pengajar dan siswa. 11. Pihak sekolah harus mempersiapkan infrastruktur dan bandwith yang cukup apabila menggunakan jaringan sekolah. Selain itu, harus menetapkan aplikasi atau platform yang dapat diakses guna menghindari siswa mengunduh dan mencoba terlau banyak aplikasi atau platform. 12. Bersungguh-sungguh dalam belajar.