Anda di halaman 1dari 8

Tantangan Guru SD Dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid19

Dosen pengampu:

Machmudah, S.Psi., M.Psi.

Disusun oleh:

Nailul Maisyaroh (4130020098)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas kelimpahan
nikmat dan rahmatnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan bisa
memahami tentang bagaimana tantangan guru menghadapi pembelajaran saat
pandemi. Makalah ini berjudul tetang “Tantangan Guru SD dalam Pembelajaran
Daring di Masa Pandemi Covid-19” ini saya buat memenuhi tugas ujian akhir
semester mata kuliah psikologi pendidikan. Dan saya berharap semoga berhasil
makalah ini dapat berguna bagi siapapun membacanya. Proses makalah ini tak
luput dari kesalahan dan kekurangan bahkan ketidaksempurnaan karena sejatinya
kesempurnaan hanyalah milik Allah, untuk itu saya selaku menulis makalah ini
memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat hal yang kurang berkenan.
Kritik dan saran yang bersifat membangun dengan senang hati akan saya terima
untuk menjadi bantuloncatan agar lebih baik. Terima kasih atas perhatiannya
semoga bermanfaat.

PENDAHULUAN

A) Latar belakang
Sejak Februari 2020, Indonesia dan seluruh dunia dikejutkan
Wabah pandemi Covid-19. Sesuai dengan berbagai regulasi yang
dirumuskan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona ini,
berbagai aktivitas kehidupan manusia normal pasti mengalami perubahan
besar. Semua kegiatan masyarakat harus dilakukan, dan Lakukan di rumah,
seperti bekerja, belajar, beribadah, dll. Masyarakat berkewajiban untuk
mematuhi semua hukum dan peraturan kesehatan yang ditetapkan oleh
pemerintah dan harus meningkatkan kehidupan mereka ke tingkat normal
yang baru. Tentu saja, ini telah mengubah semua aspek kehidupan
manusia.

Selain itu di bidang pendidikan, pandemi ini juga mempengaruhi


dan Menghadirka tantangan tersendiri bagi institusi pendidikan di
Indonesia. Pemerintah Memutuskan untuk menutup sekolah dan
universitas. Pelaksanaan pembelajaran harus ditata dan disesuaikan untuk
mengakomodasi peraturan sanitasi yang melarang masyarakat berkumpul di
tempat keramaian. Berbagai kebijakan telah dirumuskan pemerintah untuk
mengatasi dampak virus ini terhadap pengajaran. Menghilangkan
pembelajaran tatap muka (reguler), pembelajaran di rumah melalui
pembelajaran jarak jauh dan menggunakan media online. Perubahan dalam
sistem pembelajaran ini tiba-tiba mengejutkan siapa pun dan harus mulai
belajar tanpa persiapan.

Ada juga beberapa kendala untuk belajar online. Hal ini seringkali
menghalangi implementasi yang benar dari proses belajar mengajar. Salah
satu-satunya masalah adalah pembatasan jaringan dan akses Internet. Masih
banyak daerah di Indonesia yang koneksi internetnya bisa dibilang jelek.
Ditambah dengan keadaan keuangan siswa, mereka tidak memiliki
handphone atau laptop untuk menunjang studinya, dan semua kegiatan
dilakukan secara online. Tentunya hal ini membutuhkan dukungan dan
partisipasi dari para orang tua siswa agar dapat mendampingi dan
memenuhi segala sarana dan prasarana siswa agar dapat terus mengikuti
kegiatan pembelajaran secara online. Solusi pembelajaran yang dapat
diadopsi selama pandemi Covid-19 adalah guru harus mampu berinovasi
dan beradaptasi dengan perubahan dan teknologi yang ada, memiliki
pemikiran kreatif dan berkolaborasi dengan siswa dan orang tua. Guru
harus berusaha menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan situasi
dan kondisi siswa. Dalam hal ini, kerjasama antara guru, siswa dan orang
tua sangat diperlukan agar mereka dapat mencapai dan mencapai tujuan
kemampuan pendidikan yang telah ditetapkan.
PEMBAHASAN

a) Pengertian covid-19

Penyakit Coronavirus (COVID-19) adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan. Kebanyakan orang
yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang
dan dapat pulih tanpa perawatan khusus. Virus Corona atau COVID-19
merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia, konon
hewan pertama yang menularkan penyakit ini ke manusia adalah kelelawar.
Sejauh ini belum diketahui penyebab virus Corona, namun diketahui virus
tersebut telah disebarkan oleh hewan dan dapat menyebar dari satu spesies
ke spesies lainnya, termasuk manusia. Seperti kita ketahui bersama, virus
Corona berasal dari Wuhan, China dan muncul pada Desember 2019.
Menurut penelitian, bahaya virus Corona bisa menyebabkan kematian.
Padahal, pasien yang terinfeksi dan sembuh akan mengalami kerusakan
paru-paru permanen. Pasien yang diisolasi minimal 10 hari setelah
timbulnya gejala ditambah pasien yang tidak mengalami demam dan gejala
pernafasan selama 3 hari. Setelah itu, pasien dinyatakan benar-benar
terisolasi. Sejak terpapar virus, gejala COVID-19 sudah bisa dirasakan
setelah 5-6 hari (atau paling lambat 14 hari). Virus ini memiliki masa
inkubasi yang lama, sehingga sangat penting untuk mendeteksi gejala
COVID-19 sedini mungkin. Mengetahui sedini mungkin akan membantu
meringankan gejala agar tidak memperburuk gejala.

b) Dampak covid-19 terhadap pendidikan di sekolah dasar


Bagi beberapa universitas yang sudah memiliki sistem akademik
online, menerapkan strategi pengajaran jarak jauh dari rumah atau
pembelajaran online sepertinya tidak menjadi masalah. Menjadi masalah
beberapa universitas lain tidak memiliki sistem ini. Pada tingkat pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi, proses pembelajaran jarak jauh menemui
banyak kendala teknis. Pelajar dari rumah tanpa akses internet atau bahkan
ponsel akan melewatkannya Belajar saat menyampaikan tugas belajar
melalui aplikasi WhatsApp atau aplikasi lain. Menyikapi situasi tersebut,
pihak sekolah memberikan hikmah, seperti pekerjaan rumah berupa
dokumen kerja. Selain itu, siswa akan merasakan efek lain ketika belajar di
rumah beban belajar yang berlebihan. Pada saat yang sama, siswa dituntut
untuk cepat mengamati dan mempelajari sendiri topik tersebut. Kalaupun
ada ruang untuk bertanya kepada guru melalui pesan aplikasi WhatsApp
yakin waktunya tidak cukup. Apalagi yang paling mungkin dilihat oleh
orang tua siswa adalah belajar dan mengajar di rumah juga membuat siswa
mudah bosan karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan
teman-temannya.

c) Solusi yang harus dilakukan guru

Solusi pembelajaran yang dapat diadopsi selama pandemi Covid-19


adalah guru harus mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dan
teknologi yang ada, memiliki pemikiran kreatif dan berkolaborasi dengan
siswa dan orang tua. Guru harus berusaha menerapkan model pembelajaran
yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Dalam hal ini, kerjasama
antara guru, siswa dan orang tua sangat diperlukan agar mereka dapat
mencapai dan mencapai tujuan kemampuan pendidikan yang telah
ditetapkan.

d) Tantangan guru dalam pembelajaran daring


Seperti kita ketahui bersama, pembelajaran online merupakan metode
pembelajaran yang menggunakan internet dalam proses
pembelajarannya.Kemampuan seseorang untuk menguasai dan
mengoperasikan teknologi turut menentukan kelancaran pembelajaran.
Selama ini pembelajaran online masih dianggap pro dan kontra. Beberapa
orang merasa bahwa sistem pembelajaran ini lebih efektif dan sulit
digunakan, sementara yang lain merasa kewalahan dan kesulitan belajar
online. Khusus untuk guru. Dalam pembelajaran online ini, guru memegang
peranan penting, dan guru adalah orang yang mengkoordinasikan proses
pembelajaran. Selama pandemi ini, guru menghadapi tantangannya sendiri.
Guru harus berperan ganda, yaitu sebagai penggerak dan pembina dengan
kemampuan belajar jarak jauh. Selama pandemi ini, guru diwajibkan
melakukan berbagai tugas lain untuk memastikan tercapainya tujuan
pendidikan serta tujuan akademik dan nonakademik. Selain itu guru juga
dituntut untuk dapat berinovasi dan menemukan ide tentang tema, metode,
metode, media dan aspek lainnya, sehingga walaupun dibatasi oleh jarak,
pembelajaran tetap menyenangkan bagi siswa.

 Fakta yang mendukung

Dalam hal ini banyak nilai siswa yang akan turun, karena jika
materi yang diberikan guru tidak dijelaskan secara langsung atau
tatap muka, sebagian besar siswa tidak akan mampu memahami
sepenuhnya sehingga membuat siswa bosan dengan pembelajaran.
Ini akan menyebabkan hilangnya siswa. Dalam kasus ini, ada
banyak masalah. Selama pandemi, masyarakat mulai mengeluhkan
sistem pembelajaran online. Beberapa orang tua berpikir bahwa
belajar tidak terlalu efektif. Orang tua juga merasa ini merepotkan
karena mereka harus membagi waktu kerja mereka untuk
menghasilkan uang dan membantu anak-anak mereka belajar
online. Para orang tua mengeluh tentang situasi ini.

 Dukungan isu tersebut agar bermanfaat bagi masyarakat


Dalam pembelajaran online, orang tua atau wali siswa yang
tidak sibuk dapat duduk bersama anaknya dan bertanya tentang
kegiatannya. Karena lingkungan masyarakat, banyak penelitian
tentang keberhasilan pendidikan. Salah satu cara untuk membangun
lingkungan keluarga adalah dengan menghabiskan waktu bersama.
Jika sederhana, laporan di atas tidak akan ada. Pada dasarnya
kesadaran orang tua dalam memberikan dukungan moral kepada
anaknya tidak mengenal kelas sosial, padahal tingkatannya tidak akan
sama. Para orang tua yang harus terus bekerja selama pandemi pasti
tidak punya waktu untuk mendampingi anaknya. Oleh karena itu,
merupakan suatu kebanggaan bagi para orang tua untuk memiliki
waktu dan kesempatan untuk mendampingi anaknya dalam menuntut
ilmu. Sekali lagi, perlu disadari bersama bahwa belajar lebih dari
sekedar duduk di sekolah. Percayalah, anak-anak merindukan
kesenangan memiliki kelas dengan teman-teman mereka, jauh
melampaui banyak topik di kelas. Keinginan untuk bertemu langsung
dengan guru yang menginspirasi mereka. Jika setelah pandemi ini
anakanak kembali bersekolah dengan segala ilmu baru yang mereka
pelajari dirumah bersama orang tuanya maka akan sangat menarik,
karena pembelajaran bisa datang dari manapun, dimana saja, dan
dimana saja.

KESIMPULAN

Berbagai aktivitas kehidupan manusia yang biasa terjadi di masa lalu harus
berubah drastis sesuai dengan berbagai regulasi yang dirumuskan oleh pemerintah
untuk menekan penyebaran virus corona ini. Lakukan di rumah, seperti bekerja,
belajar, beribadah, dll. Masyarakat berkewajiban untuk mematuhi semua peraturan
dan prosedur kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan harus meningkatkan
kehidupan mereka ke tingkat normal yang baru. Pelaksanaan pembelajaran harus
ditata kembali dan disesuaikan untuk mengakomodasi regulasi sanitasi yang
melarang masyarakat berkumpul di tempat keramaian. Karena tidak ada yang siap
untuk perubahan mendadak ini. Solusi pembelajaran yang dapat diadopsi selama
pandemi Covid-19 adalah guru harus mampu berinovasi dan beradaptasi dengan
perubahan dan teknologi yang ada, memiliki pemikiran kreatif dan berkolaborasi
dengan siswa dan orang tua. Guru harus berusaha menerapkan model
pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Penyakit virus Corona
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus corona yang baru
ditemukan. Bagi beberapa universitas yang sudah memiliki sistem akademik
online, menerapkan strategi pengajaran jarak jauh dari rumah atau pembelajaran
online sepertinya tidak menjadi masalah. Beberapa universitas lain tidak memiliki
sistem ini. Belajar saat menyampaikan tugas belajar melalui aplikasi WhatsApp
atau aplikasi lain. Pada saat yang sama, siswa dituntut untuk cepat mengamati dan
mempelajari sendiri topik tersebut. WhatsApp yakin waktunya tidak cukup.
Apalagi yang paling mungkin dilihat oleh orang tua siswa adalah belajar dan
mengajar di rumah juga membuat siswa mudah bosan karena tidak bisa
berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya. Solusi pembelajaran yang
dapat diadopsi selama pandemi Covid-19 adalah guru harus mampu berinovasi dan
beradaptasi dengan perubahan dan teknologi yang ada, memiliki pemikiran kreatif
dan berkolaborasi dengan siswa dan orang tua. Guru harus berusaha menerapkan
model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Dalam
pembelajaran online ini, guru memegang peranan penting, dan guru adalah orang
yang mengkoordinasikan proses pembelajaran. Guru harus memainkan peran
ganda, yaitu sebagai penggerak dan pembina, mereka memiliki kemampuan
belajar jarak jauh yang kuat. Dalam hal ini banyak nilai siswa yang akan turun,
karena jika materi yang diberikan guru tidak dijelaskan secara langsung atau tatap
muka, sebagian besar siswa tidak akan dapat memahaminya sepenuhnya sehingga
membuat siswa bosan dengan pembelajaran. Beberapa orang tua beranggapan
bahwa belajar tidak terlalu efektif. Dalam pembelajaran online, orang tua atau wali
siswa yang tidak sibuk dapat duduk bersama anaknya dan bertanya tentang
kegiatannya.

Anda mungkin juga menyukai