Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hasil wawancara dan kuesioner yang penulis ajukan ke sekitar 500 mahasiswa
sepanjang tahun 2003 di enam perguruan tinggi (PT) di Jakarta, masing-masing mewakili
PT kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas, menunjukkan hasil yang cukup
merisaukan kita tentang motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.
Artinya, bahwa orientasi para mahjasiswa setelah lulus hanya untuk mencari kerja,
bukjan menciptakan lapangan kerja. Rupanya cita-cita seperti ini sudah berlangsung lama
terutama di Indonesia dengan berbagai sebab. Jadi, tidak mengherankan jika setiap tahun
jumlah orang yang menganggur terus bertambah.
Pola pikir yang diwujudkan dalam cita-cita untuk menjadi pegawai sebenaarnya sudah
terjadi di berbagai belahan dunia sejak puluhan tahun yang lalu. Hal ini juga didiukung
oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yang dari dulu selalu ingin anaknya
menjadi seorang pegawai.

B. Mengubah Pola Pikir


Untuk mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam disetiap
insan Indonesia, bukanlah pekerjaan yang mudah lebih sulit lagi pada kalangan tidak
mampu yang memang sejak kakek ayah yang sudah menjadi pegawai. Akan tetapi, jika
para mahasiswa mau mengubah dengan pola pikir terbalik dari cita-cita awal, itu akan
lebih baik.
Didalam Pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan keberanian untuk memulai
berwirausaha. Biasanya, kendala kita untuk memulai suatu usaha adalah adanya rasa takut
akan rugi atau bangkrut namun sebagaian orang yang sudah memiliki jiwa usaha merasa
bingung darimana harus memulai suatu usaha.

C. Keuntungan Wirausaha
Syarat untuk menjaadi wirausaha relative lebh mudah, hal utama yang harus dimiliki
adalah kemauan, kemudian barulah kemampuan, paling tidak ada empat keuntungan yang
akan diperoleh dari kewirausahaan yaitu :
1. Harga diri
2. Penghasilan
3. Ide dan motivasi
4. Masa depan
D. Jurus Awal Menjadi Pengusaha
Berikut ini ada beberapa jurus awal yang harus segera dilakukan jika mau
berwirausaha yaitu :
1. Berani memulai
2. Berani menanggung resiko (tidak takut rugi)
3. Penuh perhitungan
4. Memiliki rencana yang jelas
5. Tidak vepat puas dan putus asa
6. Optimistis dan penuh keyakinan
7. Memiliki tanggung jawab
8. Memiliki etika dan moral
9. Dll
BAB II
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian Wirausaha
Secara sederhana arti wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil
resiko untuk membuka usaha di dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil resiko.
Jadi untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara :
1. Memiliki modal sekaligus emnjadi pengelola
2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan dalam bentuk saham sebagai
bukti dalam kepemilikan usaha

B. Etika Wirausaha
Pengertian etika adalah tatacara berhubungan dengan manusia lainnya. Tatacara
pada masing-masing masyarakat tidaklah sama atau beragam bentuk hal ini
disebabkan karena berragamnya budaya kehidupan masyarakat yang berasal dari
bebragai budaya.
Oleh karena itu, dalam etika berusaha perlu ada ketentuan yang mengaturnya.
Adapun, ketentuan yang diatur dalam etika wirausaha secara umum adalah sbb :
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku
dalam masyarakat
2. Penampilan yang ditunjukkan seorang penguasaha harus selalu apik, sopan
terutama dalam situasi atau acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha disesuaikan dengan kondisi
4. Cara berbicara seorang pengusaha mencerminkan usahanya
5. Gerak gerik seorang pengusaha harus menyenangkan orang lain.

C. Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha


Berikut ini beberapa tujuan etika yang selalu ingun dicapai oleh pengusaha :
1. Untuk persahabatan dan pergaulan
2. Menyenangkan orang lain
3. Membujuk pelanggan
4. Mempertahankan pelanggan
5. Membina dan menjaga hubungan

D. Sikap dan Perilaku Wirausaha


Adapun sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh
karyawan sebagai berikut :
1. Jujur dalam bertindak dan bersikap
2. Rajin, tepat waktu dan tidak pemalas
3. Selalu murah senyum
4. Lemah lembut dan ramah tamah
5. Sopan santun dan hormat
6. Selalu ceria dan pandai bergaul
7. Fleksibel dan suka menolong pelanggan
8. Serius dan memiliki tanggungjawab
9. Rasa memiliki perusahaan yang tinggi

E. Ciri-ciri Wirausahawan yang Berhasil


Berikut ini beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil :
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas
2. Inisiatif dan selalu proaktif
3. Berorientasi pada presestasi
4. Berani mengambil resiko
5. Kerja keras
6. Bertanggung jawab
7. Komitmen pada berbagai pihdak
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik pada berbagai pihak.
BAB III
CARA MENDIRIKAN USAHA

A. Bagaimana Memulai Usaha


Dari hasil peneliitian dilapangan, terdapat berbgai cara dan sebab untuk
memulai usaha , ada lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis usahanya
yaitu :
1. Factor keluarga pengusaha
2. Sengaja terjun menjadi pengusha
3. Kerja sampingan
4. Coba-coba
5. Terpaksa
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai usaha baik
secara kelompok maupun perorangan. Cara memulai usaha yang lazim dilakukan
adalah sbb :
1. Mendirikan usaha baru
2. Membeli perusahaan
3. Kerja sama manjemen dengan system maralaba
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada

B. Bidang usaha
Untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari lima
factor sebagai berikut :
1. Minat atau bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman

C. Pengertian dan Jenis-jenis Badan Usaha


Di Indonesia, terdapat beberapa jenis badan hukum yang dapat dipilih masing-
masing badan hukum memiliki kelebihan dan kekurangan Adapun badan hukum yang
ada sebagai berikut :
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma (Fa)
3. Perseroan komonditer (CV)
4. Koperasi
5. Yayasan
6. Perseroan terbatas (PT)

D. Jenis-jenis Izin Usaha


Dalam menjalankan usaha disamping terdapat badan usaha yang sah juga
diperlukan dokumen dan izin dari pemerintah. Dalam prakteknya dokumen yang
digunakan oleh suatu usaha adalah :
1. Tanda daftar perusahaan TDP
2. Nomor pokok wajib pajak NPWP
3. Bukti diri

E. Proses Pendirian Badan Usaha


Pendirian suatu perusahaan tergantung dari jenis badan usaha yang dipilih.
Ada badan usaha yang memrlukan beberapa dokumen saja, adapula yang memerlukan
dokumen lebih banyak. Berikut ini contohj untuk mendirikan badan usaha :
1. Mengadakan rapat umum pemegang saham
2. Dibuatkan akte notaris
3. Didaftarkan di pengadilan negeri
4. Diberikan dalam lembatran negara

F. Faktor Penyebab Kegagalan Usaha


Secara umum factor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai
meskipun telah dilakukan study dan perhitungan secara benar dan sempurna adalah
sebagai berikut :
1. Data dan informasi tidak lengkap
2. salah perhitungan
3. pelaksanaan pekerjaan salah
4. kondisi lingkungan
5. unsur sengaja
BAB IV
BENTUK ORGANISASI USAHA
A. Pengertian Manajemen Dan Organisasi
Manajemen dan organisasi merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya. Artinya manjamene merupakan bagian dari organisasi dan
organisasi merupakan bagian dari amanjemen. Dalam teori disebutkan bahwa
manjamen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan oragnaisasi adalah
tempat untuk mencapai tujuan tersebut.
Prose suntuk mencapai tujuan ini kemudian dituangkan untuk dituangkan
menjadi fungsi manajemen. Adapunb fungsi yang terdapat dalam manajemen adalah
sebegai berikut :
1. Planning
2. Organisasi
3. Actuating
4. Kontroling

B. Jenis dan Bentuk Organisasi


Jenis-jenis organisasi secara umum dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat dibedakan :
a. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak 1 orang
b. Organsisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih dari satu orang
2. Bentuk organisasi berdasarkan hubungan wewenangnya yang dibedakan menjadi :
a. Wewenang lini
adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas tercapainya tujuan
perusahaan.
b. Wewenang staf
Adalah wewenang yang membantu agar orang yang memegang wewenang lini
agar bekerja secara efektif dalam mencapai sebuah perusahaan
c. Wewenang fungsional
Adalah wewenang yang diberikan kepada seseorang atau departemen yang
dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang ada di departemen lain
Bentuk struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1. Organisasi garis atau lini
Berikut adalah ciri yang terdapat didalam organisasi lini :
1. Jumlah karyawan relative sedikit
2. Struktur organisasi masih sederhana dan kecil
3. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
4. Pucuk pimpinan dipandang sebagai pempmpin kekuasaan tunggal
5. Hubungan antar atasan dan bawahan masih bersifat langsung melakui suatu
garis wewenang
6. Pimpinan dengan karyawan biasanya saling mengenal dan dapat berhubungan
setiap hari kerja
7. Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh
pada bidang pekerjaan didalam unitnya
8. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi, hingga alat-alat yang diperlukan
tidak beraneka ragam
2. Organisasi lini dan staf
Dalam organisasi jenis ini wewenang staf dibagi menjadi dua kategori sebagai
berikut :
a. Staff ahli terdiri dari empat jenis
1. Staff penasehat tugasnya adalah memberikan petunjuk
2. Staff pelayan tugasnya adalah melaksanan aktivitas yang terpisah dari
pekerjaan lini
3. Staff pengendali adalah unit yang mempunyai wewenang staff yang
melaksanan control baik secara langsung atau tidak langsung atas unit-unit
pada struktur organisasi.
4. Staff fungsional adalah mengendalikan yang berhubungan dengan fungsi-
fungsi tertentu saja.
b. Staff pribadi meliputi dua jenis :
- Pembantu terdiri dari satu atau beberapa orang
- Staff umum adalah golongan yang dikoordinasikan dan bertindak melalui
atasannya
3. Organisasi fungsional
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b. Spesialisai para kasyawan dapat dkembangkan dan digunakan secara optimal
c. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
d. Koordinasi menyeluruh pada umumya cukup pada level manajemen atas
e. Koordinasi antara kasyawan yang emnajalankan tugas yang sama biasanya
mudah karena masing-masing sudah memiliki pengertian yang dalam
mengenai bidangnya

C. Pertimbangan Penentuan Organisasi


Berikut ini beberapa pertimbangan yang harus dilakukan :
1. Tujuan dan bentuk badan perusahaan
2. Jumlah tenaga kerja
3. Jumlah aktivitas
4. Fleksibiltas
5. Efisiensi
BAB V
MENILAI KEBUTUHAN USAHA
A. Pengertian Kebutuhan Usaha
Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk
mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan beroperasi. Kebutuhan
usaha yang dip[erlukan terdiri dari berbagai jenis tergantung dari bidang usaha masing-
masing perusahaan. Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian
secara benar dan akurat tujuannya adalah agar tidak terjadinya kekurangan atau
kelebuhan pada saat usaha hendak dijalankan.

B. Biaya Kebutuhan Usaha


Secara garis besar jenis komponen kebutuhan usaha meliputi :
1. Biaya prainvestasi adalah biaya yang akan dikelurkan perusahaan dalam rangka
memulai suatu usaha
2. Biaya pembelian aktiva tetap terdiri dari aktiva tatp yang bewuju dan aktiva tetap
tidak berwujud. Biaya pembelian aktiva tetap berwujud adalah sejumlah uang yang
dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap seperti pembelian tanah atau bangunan.
3. Biaya operasional adalah sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan usaha
yang sedang berjalan. Biaya opaerasional seperti gaji karyawan, upah, biaya listrik dll
BAB VI
CARA MEMPEROLEH MODAL

A. Pengertian modal
Modal yang pertama kali digunakan untuk membiayai pendirian perusahaan
mulai dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri. Setelah
biaya prainvestasi dikeluarkan selanjutnya adalah biaya untuk memberli sejumlah
aktiva (harta tetap).

B. Jenis-jenis Modal Usaha


Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa jenis modal yang dapat
digunakan untuk kegiatan usaha. Pada dasarnya kebutuhan modal untuk
melakukan usaha terdiri dari dua jenis :
1. Modal investasi
2. Modal kerja
Kedua jenis modal ini berbeda , baik dari pengunaan maupun jangka waktunya.
Modal investasi digunakan untuk jangka Panjang dan dapat digunakan
berulang-ulang biasanya umumnya lebih dari satu thun, sementara modal kerja
digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu kali proses
produksi, jangka waktu modal kerja biasanya tidak lebih dari satu tahun.
C. Sumber-sumber Modal
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh suatu
modal adalah sebagai berikut :
1. Tujuan perusahaan
Perusahhan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan pinjaman tersebut,
ataukah untuk modal investasi atau modal kerja
2. Masa pengembalian modal
Dalam jangka waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan kepada
kreditor (bank).
3. Biaya yang dikeluarkan
Factor biaya yang dikeluarkan harus dipertimangkan secara matang, hal ini
penting karena biaya merupakan komponen produkdi yang akan menjadi
beban perusahaan dalam menentukan harga jual dan laba
4. Estimasi keuntungan
Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam
suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berpengaruh dalam
pengembalian adan suatu usaha oleh karena itu perlu dibuatkan estimasi
pendapatan dan biaya sebelum memperoleh pinjaman modal.
Pengertian masing-masing modal dilihat dari sumber asalnya :
1. Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkah saham, saham yang dikeluarkan pengusaha
dapat tertutup atau terbuka.
2. Modal asing atau pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Keuntungan modal
pinjaman adalah jumlahnya tidak terbatas artinya tersedia dalam jumlah
banyak.

D. Kelebihan dan Kekurangan Suatu Modal


Baik modal sendiri maupun modal pinjaman masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan modal sendiri
a. Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau adminstrasi sehingga tidak
menjadi beban perusahaan
b. Tidak tergantung kepada pihak lain artinya perolehan dana diperoleh dari
setoran pemilik modal
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang
relative lama
d. Tidak ada keharusan pengembalian modal
2. Kekurangan modal sendiri
a. Jumlah yang terbatas
b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru
(calon pemegang saham baru)
c. Kurang motivasi artinya pemilik usaha yang menggunakan modal sendiri
motivasinya lebih rendah dari menggunakan modal asing
3. Kelebihan modal pinjaman
a. Jumlahnya tidak terbatas
b. Motivasi usaha tinggi
4. Kekurangan modal pinjaman
a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan administrasi
b. Harus dikembalikan dengan waktu yang sudah disepakati
c. Beban moral
5. Kelebihan modal campuran
Dapat mengatur komposisi modal yang diperlukan secara seimbang artinya
persentasi modal pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan atas kurangnya
modal tersebut.
BAB VII
TRANSAKSI PEMBAYARAN
A. Pengertian Bank
Bank merupakan Lembaga keuangan yang memiliki tugas sebagai perantara keuangan
nasabah. Tugas bank memang beragam mulai dari menciptakan uang sampai mengelola
uang. Secara garis besar tugas bank adalah sebagai berikut
1. Menciptakan atau mengeluarkan dan mengerdarkan uang (bank central)
2. Menampung uang nasabah dalam bentuk simpanan (rekening)
3. Memberi pinjaman
4. Melayani jasa pembayaran, penagihan dan pengiriman uang
5. Memberikan jaminan (bank garansi) kepada nasabah terutama jaminan keuangan
kepada pihak lain
6. Kegiatan lainnya
Lembaga keuangan yang meiliki kegiatan sebagai berikut :
1. Penghimpun dana
2. Menyalurkan dana
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya

B. Jenis-jenis Bank
Jenis bank ditinjau dari berbagai segi adalah sebagai berikut :
1. Dilihat dari segi fungsinya bank dibagi menjadi 2 jenis yaitu bank umum dan bank
perkreditan rakyat
2. Dilihat dari segi kepemilikannya adalah sebagai berikut :
a. Bank milik pemerintah
b. Bank milik swasta nasional
c. Bank milik koperasi
d. Bank milik asing
e. Bank milik campuran
3. Dilihat dari segi status, jenis ini dilihat dari segi kemampuannya melayani
masyarakat terutama bank umum. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian
berdasarkan kedudukan atau status bank. Untuk memperoleh status tertentu
diperlukan penilaian dengan kriteria tertentu,, jenis bank dilihat dari segi status
adal;ah sebagai berikut :
a. Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar
negeri atau berhubungan dengan mata uang asing
b. Bank non devisa merupakan bank yang belum memiliki izin seperti bank
devisa
4. Dilihat dari segi cara menentukan harga, terbagi menjadi dua kelompok besar :
a. Bank berdasarkan prinsip konvesional (barat)
b. Bank berdasarkan prinsip Syariah (islam)

C. Pengertian Simpanan
Simpanan adalah uang nasabah dititipkan atau diinvestasikan ke bank.
Jenis simpanan yang ada di bank ada berbagai macam, yaitu :
a. Simpanan giro
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
menggunakan cek atau bilyet giro
b. Simpanan tabungan
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan oleh bank.
c. Simpanan deposito
Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo)

D. Pengertian Sarana Penarikan


Sarana penarikan adalah alat untuk menarik uang yang disimpan di berbagai
rekening di bank. Sarana penarikan untuk rekening giro adalah sebagai berikut :
a. Cek merupakan surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang
seperti yang tertera di dalam cek kepada sei pembawa cek atau nama yang tertera
di dalam cek tersebut
b. Bilyet giro merupakan surat perintah kepada bank untuk memindahbukukan
sejumlah uang seperti yang tertera di dalam bilyet giro.

Sarana penarikan untuk rekening atau simpanan adalah sebagai berikut :


a. Buku tabungan dan slip penarikan
b. Kartu anjungan tunai mandiri (ATM)
c. Sarana penarikan untuk deposito adalah menggunakan bilyet deposito baik untuk
deposito berjangka maupun sertifikat deposito.
BAB VIII
CARA MENGAJUKAN PINJAMAN
A. Pengertian Pinjaman
Dalam setiap pemberian kredit atau pembiayaan yang disalurkan diperlukan hal
sebagai berikut :
1. Kepercayaan, bank harus yakin dan percaya bahwa nasabah pasti akan
mengembalikan kredit yang diberikan
2. Jangka waktu, setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu
3. Kesepakatan, sebelum kredit dikucurkan bank sebagai kreditor lebih dahulu
membuat perjanjian pada nasabah yang dituangkan dalam bentuk akad kredit
4. Resiko, kredit yang disalurkan tidak dibayarkan pada waktunya. Tingkat resiko ini
dapat terjadi karen dua factor yaitu factor kesengajaan dan tidak kesengajaan
5. Balas jasa, nasabah berkewajiban membayar jasa atas penggunaan dana yang
diberikan oleh bank

B. Jenis Pinjaman
Secara umum jenis kredit atau pinjaman yang ditawarkan bank dewasa ini adalah
sebagai berikut :
1. Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang
melakukan investasi atau penanaman modal
2. Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha
biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek
3. Kredit perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang
dalam rangka memperlancar, memperluas, atau memperbesar kegiatan
perdagangan
4. Kredit produktif merupakan kredit yang berupa investasi, modal kerja atau
perdagangan
5. Kredit konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk kepreluan pribadi
seperti kebutuhan konsumtif, sandang dan pangan
6. Kredit profesi merupakan kredit yang diberikan pada kalangan professional

C. Pengertian Angsuran Pinjaman


Setiap nasabah yang memperoleh sejumlah pinjaman wajib mengembalikan pinjaman
tersebut pada periode yang disepakati. Periode pembayaran dapat dibayar migguan,
bulanan, triwulan atau semester tergantung dari perjanjian yang dibuat. Komponen
ciclan dan angsuran terdiri dari jumlah pokok dan bunga.

D. Perhitungan Bunga Pinjaman


Setiap nasabah akan dikenakan bunga atas pinjaman yang diambilnya besarnya bunga
tergantung dari jenis kredit yang diambil serta system pembebanan bunga kredit
tersebut. Berikut ini jenis system perhitungan bunga sebagai berikut :
1. Jenis flat rate
2. Jenis sliding rate
3. Jenis floating rate
E. Pembiayaan Bank Syariah
Khusus untuk bank Syariah, istilah yang digunakan dalam penyaluran dana bukan
kredit tetapi pembiayaan. Berbeda dengan kredit yang diberikan oleh bank
konvensional yang menggunakan system bunga sebagai balas jasanya. Bagi bank
Syariah balas jasa menggunakan system bagi hasil. Berikut ini jenis pembiayaan oleh
bank Syariah :
1. Al-musyarakah yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
2. Al-mudarabah yaitu pembiayan berdasarkan prinsip penyertaan modal
3. Baial’murabahah yaitu kegiatan jual beli barang
4. Ijarah yaitu pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan atau
dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa atas
pihak bank oleh pihak lain

F. Prosedur dan Syarat Pinjaman


Secara umum prosedur dan proses pengajuan pada suatu bank adalah sebagai
berikut :
1. Nasabah mengajukan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani aplikasi
2. Nasabah melengkapi semua persyaratan yang telah ditetapkan
3. Pihak bank akan mem[elajari permohonan tersebut
4. Apabila permohonan dirasakan memenuhi syarat, nasabah akan dipanggil untuk
diwawancarai
5. Bank akan melakukan penelitian dokumen dan peneliatan ke lapangan
6. Apabila hasil penelitian dokumen, hasil wawancara dan penelitian lapangan
memenuhi persyaratan kredit nasabah diminta untuk ke bank
7. Setelah akad kredit ditandatangani maka bank akan menyetorkan uang ke
rekening nasabah
BAB IX
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT

A. Pengertian Lokasi dan Layout


Lokasi merupakan tempat melayani konsumen dapat diartikan tempat
memajangkan barang-barang dagangannya. Sebagai tempat produksi lokasi digunakan
untuk tempat produksi atau menghasilkan produk baik bsrsng msupun jasa.
Penentuan layout juga perlu dilakukan secara cermat dengan
mempertimbangkan berbagai factor seperti keamanan, kenyamanan, keindahan dll .
dengan adanya layout akan diperoleh berbagai keuntungan sebagai berikut :
1. Ruang gerak untuk beraktifitas dan pemeliharaan memadai
2. Pemakaian ruangan menajdi efisien
3. Aliran material menjadi lancer
4. Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamana, Kesehatan kerja

B. Jenis-jenis Lokasi
Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan sesuai
dengan kegiatan perusahaan, yaitu :
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk Gudang
4. Lokasi untuk kantor cabang

C. Pertimbangan Penentuan Lokasi


Secara umum pertimbaangan penentuan lokasi adalah sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Dekat konsumen atau pasar
3. Dekat dengan hahan baku
4. Ketersediaan tenaga kerja
5. Sarana dan prasarana
6. Dekat dengan pusat pemerintahan
7. Dekat Lembaga keuangan
8. Berada di Kawasan industry
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
10. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarajat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat

D. Pertimbangan Penentuan Layout


Untuk memperoleh layout yang baik, diperlukan hal berikut :
1. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
2. Peraalatan untuk menangani material percobaan
3. Lingkungan dan estetika
4. Arus informasi
5. Biaya perpindahan antar tempat kerja yang berbeda
BAB X
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola
secara professional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan manajemen sumber daya
manusia (SDM).

B. Fungsi-fungsi dalam MSDM


Kegiatan manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial
yang meliputi :
1. Amalisis jabatan
2. Perencanaan tenaga kerja
3. Pengadaan karyawan (penarikan dan seleksi)
4. Pelatihan dan pengembangan
5. Kebijakan kompensasi
6. Perencanaan karir
7. Kebijakan kesejahteraan’
8. Pemutusan hubungan kerja

Analisis Jabatan
Analisis jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
infirmasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.dengan kata lain, analisis jabatan
dapat diartikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan,
menganalisis data dan informasi suatu jabatan. Hasil dari analisis jabatan akan
diperoleh dua hal, yaitu :
1. Uraian jabatan meliputi hal- hal berikut :
- Identitas jabatan
- Fungsi jabatan
- Uraian tugas
- Wewenang
- Tanggung jawab
- Hubungan kerja
- Bahan, alat dan mesin yang digunakan
- Kondisi kerja
2. Spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan memuat syarat-syarat miimum yang
harus dipenuhi yaitu :
- Persyaratan Pendidikan
- Persyaratan pelatihan
- Persyaratan pengalaman
- Persyaratan psikologi
- Persyaratan khusus

Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perncanaan sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah dibuat. Perencanaan tenaga kerja
diperlukan perusahaan karena beberapa pertimbangan, seperti :
1. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru karena ada pembukaan cabang baru atau
pendirian usaha baru
2. Adanya karyawan keluar karena penisun atau keluar sendiri atau dikeluarkan
perusahaan’
3. Pertimbangan lainnya

Pengadaan Karyawan
Pengadaan tenaga kerja merupakan upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan iorganisasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Proses yang dilakukan untuk pengadaan karyawan dimulai dari :
1. Selesksi surat lamaran
2. Tes umum
3. Wawancara
4. Psikotes
5. Sampai dengan tes kesehatan

Pelatihan dan Pengembangan


Bagi pelamar yang lulus seleksi tetapi belum memiliki pengalaman kerja, sebelum
ditempatkan perlu terlebih dahulu diberikan pelatihan. Tujuannya untuk membiasakan
mereka bekerja dalam lingkungan perusahaan. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan,
keahlian mereka bertambah atau meningkat sehingga mereka siap untuk diperkerjakan.

Kompensasi
Kompensasi merupakan semua imbalan yang diterima karyawan sebagai balas jasa terdiri
dari upah atau gaji, tunjangan perumahan, Kesehatan, hari tua, insentif dan premi. Besarnya
kompensasi dipengahuri oleh berbagai factor seperti Pendidikan, jabatan, wewenang dan
tanggungn jawab.

Perencanaan karier
Perencanaan karier adalah perjalanan kerja seseorang selama berada di perusahaan.
Keselamatan dan Kesehatan
Perusahaan juga perlu memikirkan keselamatan dan Kesehatan kerja menunjuk pada kondisi
fisik dan mental karyawan akibat lingkungan kerja.

Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan hubungan kerja merupakan kebijakan perusahaan untuk memberhentikan seorang
karyawan. Pemutusan hubungan kerja bisa disebabkan oleh berbagai alas an seperti :
1. Memasuki masa pensiun
2. Permintaan pengunduran diri
3. Pemecatan karena melakukan kesalahan
4. Pensiun dini
5. Meninggal dunia
BAB XI
PASAR DAN PEMASARAN

A. Pengertian Pasar
Penelitian pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1. Melakukan survei dengan tujuan langsung ke pasar untuk melihat kondisi pasar yang
ada
2. Melakukan wawancara dengan berbagai pihakl yang dianggap memegang peranan
penting
3. Menyebarkan kuesioiner ke berbagai calon konsumen untuk mengetahui keinginan
dan kebutuhan konsumen saat ini.
4. Menawarkan produk dengan pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada
Secara sederhana pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi.pengertian lain tetntang pasar adalah himpunan
pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.

B. Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran seperti yang dikemukakkan oleh ahli pemasaran dunia yaitu
Philip Kotler adalah :
“suatu proses social dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain”.
Dengan pengertian ini dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah usaha untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melalui penciptaan suatu produk baik
barang maupun jasa.
Kelompok pasar terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut :
1. Pasar konsumen adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat membeli
atau memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri
2. Pasar industrial adalah pasar dimana pihak yang memberli barang dan jasa
menggunakannya Kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau
disewakan kepada pihak lain untuk mengambil untung
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan Kembali barang dan jasa untuk mendpatkan keuntungan
4. Pasar pemerintah adalah pasar yang terdiri dari unit-unit pemnerintah yang
membeli atau menyewa bartang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama
pemerintah, baik pusat maupun daerah.

C. Permintaan dan Penawaran


Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli.
Permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan (keuangan) yang dimiliki
seorang konsumen untuk membeli.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa, yaitu :
1. Harga barang itu tersendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Factor khusus (akses)

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen berbagai tingkat harga
pada suatu waktu tertentu. Penawaran suatu barang juga dipengaruhi oleh beberapa factor,
yaitu :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Teknologi yang digunakan
4. Harga input
5. Tujuan perusahaan
6. Factor khusus (akses)

D. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan mebagi-bagi pasar menjadi beberapa kelompok
yang berbeda. Menurut Philip Kotler, variable utama untuk melakukan segmentasi
pasar konsumen adalah sebagai berikut :
1. Segmentasi berdasarkan geografik
2. Segmentasi berdasarkan demografik
3. Segmentasi berdasarkan psikolografik
4. Segmentasi berdasarkan perilaku
Menetapkan pasar sasaran dapat dilakukan dengan cara mengembangkan ukuran-
ukuran dan daya Tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi :
1. Segmen evaluasi pasar
2. Memilih segmen yaitu menentukan satu atau lebih segmen yamg memiliki nilai
tinggi bagi peusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat
dilayani.
Menentukan posisi pasar dapat dilakukan berdasarkan :
1. Atribut
2. Kesempatan penggunaan
3. Kelas pengguna
4. Langsung menghadapi pesaing
5. Kelas produk

Untuk memilih dan menentukan posisi pasar, strategi yang dapat dilakukan adalah :
1. Mengidentifikasikan keunggulan kompetitif
2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
3. Mewujudkan dan megomunikasikan posisi dipilih

Anda mungkin juga menyukai