Anda di halaman 1dari 6

Nama :Natalia Yovita Suhendro

Nim : 201750140
Dosen : Wawa Santoso
Kelas : Kewirausahaan Kamis 13.30

Nomor 1
Karakter dari GAZAN AZKA :
1. Memiliki keinginan yang kuat. Dimana ia tetap kekeh ingin membuka suatu bisnis.
Walaupun ia tidak atau belum memiliki modal, tapi ia ingin tetap mencobanya.
2. Pantang menyerah. Gazan membuka beberapa bisnis, tetapi bisnisnya tidak berjalan
lancar. Ada yang tidak laku bahkan jadi tutup. Tetapi dia tetap bangkit lagi, mencobanya,
karna memang mindset entrepreneur adalah suka degan hal-hal yang tidak pasti dan
selalu ada risiko. Tetapi dia menemukan 1 titik bahwa produk Zanannya berkembang.
3. Belajar dari kesalahan. Dia mau belajar dari apa yang sudah berlalu dan
mengembangkannya lagi. Membuat inovasi-inovasi baru yang menurutnya baik untuk
dijalani.
4. Mau belajar atau meningkatkan pengetahuan. Dimana ia suka belajar. Tahap tahapan
dalam berwirausaha. Mulai dari kecil sampai besar.
5. Mencari peluang baru dan mengambilnya. Seorang wirausaha dapat melihat peluang baru
yang ada dan mengambilnya.
SWOT Keterangan
Strength Produk dan rasa yang beragam, desain package yang menarik untuk dibeli,
promosi.
Weakness Harga yang sedikit lebih mahal.
Opportunity Melalukan adanya reseller dan dropship. Dimana produk kita dapat diijual
belikan ke orang lain lagi.
Treat Ada pesaing-pesaing yang memiliki produk yang serupa, menjiplak produk
kita bahkan dengan nama yang sama, pesaing dengan kripik yang sudah
lama.

Nomor 2A
Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan atau kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-
nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat yang kita
keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini.
Seseorang yang bukan wirausaha pasti punya pola pikir sendiri. Tetapi bukan berarti orang yang
bukan wirausaha tidak memiliki kebiasaan atau pola pikir yang baik.
Caranya adalah kita harus belajar dan mengimplementasikannya ke dalam pola pikir kita dan
menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Pada intinya seseorang yang belum memiliki mindset
entrepreneur haruslah membangun pola pikirnya untuk mau belajar, rasa ingin tahu, rasa bahwa
saya harus berkembang.
Karna mindset entrepreneur adalah pola pikir seseorang memilih ketidakpastian dari pada
menghindarinya, melihat segala sesuatu lebih sedernhana dari pada orang lain dan mau belajar.
Salah satu contoh yang dapat dilakukan :
1. Bergaul di lingkungan orang-orang entrepreneur
2. Tidak mudah berpikir negative
3. Selalu belajar atau menambah pengetahuan
4. Yang terakhir punya keinginan
Apa saja pola pikir wirausaha :
 Produktif, tidak konsumtif
 Selalu mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien
 job creator bukan job seaker
Mindset entrepreneur :
 action oriented
 focus pada eksekusi
 berpikir simple
 bekreasi dan mencari peluang baru
 memiliki integritas
 mengambil peluang terbaik
 menambah network

Nomor 2B
Mengapa mengubah mindset itu penting ?
Kita lihat Kembali pengertian dari mindset atu pola pikir itu sendiri
Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan atau kesatuan dari keyakinan yang kita miliki,
nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat
yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini.
Menurut saya, dari pengertian diatas kita bisa lihat bahwa pola pikir itu adalah suatu kesatuan
dari diri kita sendiri. Jika kita memiliki pola pikir yang tidak baik(contohnya malas) maka malas
tersebut akan menjadi kebiasaan dan dilakukan disetian hal. Malas belajar, malar produktif,
malas untuk bergaul, dll. Maka pola pikir sangat penting, intinya banyak banyak belajar
membangun mindset yang baik karna dengan begitu dikehidupan kita dapat berjalan dengan
baik.

Nomor 3
Faktor pendorong dan penghambat keberhasilan seoang wirausaha
Semua factor pasti dipengaruhi dari factor internal yaitu yang berasal dari dalam dan factor
eksternail yaitu yang berasal dari luar. Contohnya :
Internal : diri sendirir, keluarga, teman, keuangan, pengetahuan, pacar, suami/istri, dll.
Ekternal : lingkungan kerja, kuliah, guru, dosen, tetangga, dll.
Faktor pendorong
 Faktor manusia, merupakan faktor utama dalam mencapai keberhasilan sebab tanpa ada yang
menjalankan maka peralatan yang canggih sekalipun tidak akan berguna. Tetapi bukan
berarti jika ada manusia yang menjalankan maka segala sesuatu akan beres. Bayangkan saja
jika manusia tersebut malas, tidak mau berusaha dan tidak memiliki kemampuan apa-apa.
 Faktor keuangan, merupakan faktor penunjang dan pendukung keberhasilan dalam
berwirausaha. Faktor keuangan juga penting sebab tanpa adanya uang, usaha tidak akan
mampu berjalan. Uang tersebut akan menjadi modal awal dalam kia membuaka suatu usaha.
 Faktor organisasi, dengan adanya organisasi maka sumber daya masuk ke dalam suatu pola.
Ini pun dilihat dari modal kita. Bila modal besar maka betuk kepemilikiannya juga besar.
Dan akan membentuk organisasi yang mengelolahnya.
 Faktor perencanaan, perencanaan usaha berfungsi menentukan dan merumuskan tujuan usaha
yang diharapkan. Dengan perencanaan yang matang maka kegiatan usaha yang dilaksanakan
dapat terkendali, terukur berhasil tidaknya dan terhindar dari kesalahan. Apabila suatu usaha
dilakukan tanpa adanya perencanaan maka usaha tersebut dapat gagal.
 Faktor pengelolaan usaha, pengelolaan usaha yang baik, akan membantu tercapainya
keberhasilan bidang usaha. Pengelolaan usaha akan mencakup banyak hal di antaranya
masalah penggunaan dana perusahaan. Pengelolaan usaha yang baik selalu berhubungan
dengan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
pengendaliannya.
 Faktor pemasaran, pemasaran dapat menentukan mati hidupnya perusahaan, akan tetapi
kegiatan yang lainnya tidak boleh diabaikan. Pentingnya pemasaran bagi perusahaan adalah
dapat menentukan mengalirnya barang-barang dan jasa ke tangan konsumen secara tepat dan
cepat.
 Faktor fasilitas pemerintah, keberhasilan usaha banyak didukung oleh fasilitas yang
diberikan kepada wirausahawan. Fasilitas-fasilitas itu bisa berupa kemudahan dalam
mengurus perijinan usaha, pengajuan tambahan modal dan sebagainya.
Faktor Penghambat
 Tidak kompeten dalam hal manajerial, Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
 Kurang berpengalaman, Baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha,
mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia meupun mengintegrasikan operasi
perusahaan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan,Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan
pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
 Gagal dalam perencanaan, Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
 Lokasi yang kurang memadai, Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan
sukar beroperasi karena kurang efisien.
 Kurangnya pengawasan peralatan, Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas)
perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.

Nomor 4
Pertimbangan dalam penentu bentuk kepemilikan bisnis :
1. Pertimbangan pajak : Pembayaran pajak itu diambil bila bentik bisnis kita besar seperti
PT dan lainnya. Maka dari itu sebelum membuka bisnis, kita harus melihat modal
ataupun perkembangan usaha nya seperti apa.
2. Kemampuan menyelesaikan kewajiban : kewajiban atau tanggung jawab sangat penting
dalam usaha bisnis kita. Dan dari setiap bentuk bisnis kan berbedaa-beda. Seeperti bisni
perorangan, tanggung jawabnya berada pada ownernya sendiri. Lalu jika CV, tanggung
jawabnya besarama. Apabila bangkrut makan kita harus tanggung jawab atas
kerugiannya.
3. Kebutuhan modal awal dan masa depan : dimana kita melihat modal yang kita punya
seberapa besar. Bila kita memiliki modal yang sedikit maka yang paling baik atau cocok
untuk kita adalah bisnis perorangan. Dan bila bisnis kita berkembang barulah
mengmbangkannya.
4. Pengadilan : pengendalian bisnis hampir sama dengan tanggung jawab. Jika perseorangan
maka pengendalian atau bisnisnya adalah full. Tetapi jika bentuk bisnisnya PT makan
pengendaliannya sesuai presentase sahamnya(PT pengendali utamanya adalah RUPS)
5. Kemampuan manajerial : kemampuan manajerial adalah kemampuan bagaimana pemilik
bisnis mengoperasinya bisnisnya. Semakin besar bentuk kepemilikannya maka semakin
besar juga kemampuan manajerialnya untuk menanta perusahaan.
6. Tujuan bisnis : tujuan bisnis ini dipengaruhi oleh pemiliki bisnis itu sendiri. Mau kemana
bisnisnya. Bila memang tujuan bisnisnya untuk bisnis kecil kecilan makan
bentukkepemilikannya perseorangan saja.
7. Biaya pembentukan : biaya embentukan ini seperti SIUP, SITU, dan legalitas lainnya.
Karena untuk membuka suatu bisnis yang besar pun haruslah mempunyai surat-surat
bahwa bisnis kita legal di negara bersangkutan. Dan surat surat tersebut memiliki biaya
tersendiri.

Nomor 5
Contoh bisnis yang saya bayangkan adalah bisnis melukiss dikanvas. Dimana saya akan
menjulan jasa saya, dengan melikus sketsa dikanvas dan nanti akan di packing dengan rapi
beserta sketsa kanvas, cat, dan kuasnya.

A. Definisi kretivitas dan inovasi


Kreativitas adalah memikkirkan hal-hal baru.
Inovasi adalah mengerjakan hal-hal baru.

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara baru
dalam melihat masalah dan peluang.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan atau memperkaya kehidupan seseorang.

Ide yang saya lakukan :


 Mengembangkan bisnis lukis(jasa). Karna tujuan utama dari bisnis ini adalah memenuhi
waktu-waktu kosong dengan melukis. Bisa melukis dengan pacar atau keluarga atau
teman. Karna saat-saat covid seperti ini, kita kadang stress dan depresi tapi bisnis saya
akan membuat anda lebih releks dan dapat mencerahkan pikiran anda.
 Membuat promosi dan package yang bagus. Salah satu factor pendukung yang
berpengaruh adalag package dan juga promosi. Promosi yang sangat gampang dan efesien
adalah melalui media social. Salah satunya adala Tiktok.
 Produknya di inovasi mengikuti tren. Seperti tren sekarang lagi tren “among us” makan
kanvas yang akan kita gambar adalah gambar “among us” dengan pilihan warna yang
bermacam.

B. Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif ( competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama.
Keunggulan kompetitif ada 3 : Efesiensi biaya(biaya rendah), diferensiasi, dan focus(gabuangn
dari 2 strategi diatas).
Yang saya mau ambil untuk bisnis saya adalah diferensiasi. Yaitu membuat produk yang saya
jual beda dari orang lain. Karna menurut saya, jarang sekali orang mempunyai bakat melukis.
Dan lagi bisnis ini belumm banyak di terapkan orang lain atau dijiplak orang lain. Maka menurut
saya bisnis ini, lemayan menguntungkan. Dan nantinya akan ditambah promosi yang menari
dengan media social yang membantu.
C. Strategi pemasaran yang saya terapkan
Strategi pemasaran yang dapat saya terapkan :
1. Saya akan menargetkannya dahulu. Memikirkan kalangan mana yang menjadi sasaran
pasar saya. Dan dilihat-lihat, bisnis saya dapat ditargetkan ke anak-anak sampai dengan
remaja dewasa.
2. Yang pasti saya harus membuat 4P(Produk, Price, Place, Promotion). Melakukan analisis
ini menurut saya juga penting. Karna dengan membuat analisa 4P ini dapat membuat kita
berkembang dan berpikir. Kira kira apa lagi yang harus saya lakukan untuk
memaksimalkan produk say aini.
3. Membuat promosi pemasaran seperti Buzz marketing. Dimana saya dapat membuat iklan
di sosmed dengan sangat menarik. Membuat video yang color full dan menyampaikan isi
atau inti tuajan dari produk ini yaitu untuk mencerahkan pikiran, membuat kita releks, dll.

Anda mungkin juga menyukai