Anda di halaman 1dari 28

1.

Ciri-ciri seorang wirausaha adalah :

1. Berani mengambil resiko

2. Mempunyai daya kreasi

3. Mempunyai jiwa kepemimpinan

4. Berorientasi pada masa depan

5. Mempunyai kemauan yang keras

6. Mempunyai analisis yang tepat

7. Orientasi terpusat kepada tugas dan hasil

8. Memiliki sifat percaya diri

9. Disiplin

2. Penjelasan faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha

Penjelasan faktor keberhasilan wirausaha

1. Sumber daya manusia

Faktor pertama untuk keberhasilan wirausaha adalah sumber daya manusia. Baik bagi wirausahawan
ataupun karyawan. Karyawan tidak hanya melakukan pekerjaan, namun mereka juga memengaruhi
usaha. Semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas, maka secara langsung mendukung
keberlanjutan usaha.

2. Sumber keuangan

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan adalah meremehkan berapa banyak uang yang
diperlukan untuk membangun dan menjalankan bisnis. Beberapa biaya awal dapat diprediksi, seperti
biaya bangunan baru atau sewa peralatan. Namun biaya-biaya lain kurang mudah dideteksi dan
wirausahawan bisa gagal jika salah memperhitungkannya, lalu mendapati menemukan diri mereka
kekurangan uang ketika paling membutuhkannya. Untuk mengantisipasi kesalahan umum ini,
wirausahawan disarankan memiliki antibodi dengan surplus anggaran untuk keuangannya daripada
sekadar biaya awal yang diperlukan.

3. Organisasi usaha

Dukungan organisasi tidak kalah penting untuk keberlangsungan usaha. Dukungan ini bisa memudahkan
untuk menjalankan usaha, yaitu dengan hubungan yang selaras, dinamis, dan kreatif satu sama lain di
dalamnya.
4. Kemampuan mengatur usaha

Kemampuan mengatur usaha adalah pemahaman untuk melakukan usaha dan bagaimana bisa
dikelolanya. Pemahaman ini harus bisa terdefinisi dengan terperinci, lalu bisa diaplikasikan ketika
berjalannya usaha.

5. Kemampuan pemasaran

Pemasaran berkaitan dengan target, lalu waktu dan tempat yang tepat. Faktor ini sangat menentukan
dan menunjang untuk keberhasilan usaha. Oleh karena itu, kemampuan pemasaran sangat diperlukan.

Penjelasan faktor kegagalan wirausaha

1. Tidak memiliki kompetensi manajemen

Tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan kompetensi untuk mengelola usaha merupakan faktor
penyebab utama yang bisa membuat wirausaha kurang berhasil.

2. Kurang memiliki pengalaman khususnya yang berkaitan dengan bidang usaha

Kurang memiliki pengalaman, baik itu secara teknik, kemampuan wirausaha, kemampuan koordinasi,
keterampilan manajemen sdm, maupun kemampuan menginterasikan operasional perusahan juga bisa
menyebabkan demikian.

3. Kurang cetakan untuk mengatur dan mengendalikan keuangan

Biar usaha bisa berhasil, maka faktor keuangan harus dipelihara, yaitu mengatur pengeluaran dan
penerimaan dengan saksama. Jika tidak, misalnya terjadi kekeliruan ketika memelihara arus kas, maka
bisa menghambat operasional perusahaan.

4. Gagal ketika perencanaan

Perencanaan merupakan titik awal dari kegiatan wirausaha. Jika perencanan ini gagal, maka di berikutnya
berpotensi mengalami kesulitan untuk melaksanakan aktivitas usaha.

5. Lokasi usaha kurang strategis

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor pendukung untuk keberhasilan wirausaha. Dengan lokasi
yang strategis juga bisa mendapatkan efisiensi ketika usaha beroperasi.

6. Kurangnya pengawasan terhadap peralatan usaha

Pengawasan berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan peralatan usaha menjadi tidak efisien dan tidak efektif.

7. Sikap yang setengah-setengah


Wirausaha dibutuhkan sikap yang sungguh-sungguh, jika tidak demikian maka kagagalan menjadi
kemungkinan yang lebih besar.

8. Ketidakmampuan melakukan transisi kewirausahaan

Wirausahawan harus siap untuk menghadi perubahan dan transisi yang bisa terjadi. Jika tidak demikian,
maka tidak ada jaminan untuk keberhasilan wirausaha.

3. Menentukan ide dan peluang usaha

1. Ketahui Kemampuan yang Anda Miliki

Tahapan menentukan ide dan peluang bisnis yang pertama yaitu dengan mengetahui kemampuan yang
Anda miliki terlebih dahulu. Tanyakan pada diri Anda apa keahlian yang Anda miliki dan jujurlah pada diri
sendiri. Selain itu telusuri dan juga eksplorasi sedalam-dalamnya terkait dengan apa yang harus Anda
lakukan kepada orang lain dengan menggunakan keahlian serta keterampilan yang Anda miliki. Apabila
Anda sudah berhasil menemukan jawabannya, maka Anda pun akan dimudahkan untuk menemukan ide
dan peluang usaha yang disesuaikan dengan potensi hang Anda punya.

2. Carilah Sesuatu yang Sedang Trend

Tahapan menentukan ide dan peluang bisnis yang selanjutnya yaitu dengan mencari sesuatu yang saat
ini sedang trend. Tentunya Anda tak mungkin untuk berdiam diri saja di dalam rumah tanpa melakukan
suatu hal sedikitpun untuk mendapatkan ide dan peluang bisnis. Ada baiknya Anda keluar dari zona
nyaman Anda dan jalan-jalanlah untuk mencari tahu segala sesuatu yang saat ini sedang tren.

Dengan Anda memperhatikan yang saat ini sedang trend di pasar, maka ide bisnis Anda akan segera
ditemukan dan akan terpikirkan peluang usahanya. Selanjutnya setelah Anda menemukan ide bisnis dan
juga peluang usaha, maka akan banyak kemungkinan bagi Anda mengembangkan peluang bisnis
tersebut.

3. Berikan Nilai tambah pada produk yang Tersedia

Tahapan yang selanjutnya yaitu dengan memberikan nilai tambah terhadap produk yang sudah ada
sebelumnya. Nah, di sini Anda harus menggunakan kekreatifan Anda untuk menerapkan teknik ATM
yaitu amati, tiru dan modifikasi dan dengan melakukan percobaan-percobaan di produk yang
sebelumnya sudah ada. Hal tersebut tentunya akan membutuhkan suatu kekreatifan yang cukup tinggi
dan juga daya pikir yang di luar kebiasaan atau out of the box.

4. Membuat Riset dan Penelitian di Pasar

Langkah yang berikutnya untuk menentukan ide dan peluang usaha Anda yaitu dengan membuat riset
dan juga penelitian di pasar. Dengan melakukan riset dan juga penelitian di pasar ini memang begitu
dibutuhkan untuk menjalankan suatu usaha yang bernilai investasi lumayan banyak. Nah, dari riset dan
penelitian di pasar secara lengkap, maka nantinya akan memunculkan peluang-peluang usaha yang
cukup banyak. Baik itu peluang usaha untuk usaha utama maupun usaha sampingan yang
menguntungkan.

5. Menciptakan Jenis Produk atau Jasa Baru

Tahapan dalam menentukan ide dan peluang usaha yang terakhir yakni dengan menciptakan jenis
produk maupun jasa yang masih baru. Akan tetapi untuk bisa memulai menciptakan suatu produk atau
jasa yang baru ini, maka Anda perlu berbagai macam bahan yang mana nantinya akan dilakukan sebuah
eksperimen yang kreatif.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan uji coba sebelum Anda menjual produk atau jasa baru tersebut ke
pasar. Nah, dengan menciptakan jenis produk atau jasa yang baru, maka akan membuka lagi peluang
yang akan menjadikan sebagai pelopor usaha terbaik dan unik di pasaran.

4. Menjelaskan fungsi administrasi pemasaran

Administrasi adalah sebuah bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan pengaturan kebijakan
agar dapat mencapai target/ tujuan organisasi.

pengertian administrasi secara sempit dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas yang meliputi catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik, dan kegiatan lain yang sifatnya teknis
ketatausahaan. Sedangkan pengertian administrasi secara luas adalah semua proses kerjasama antara
dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.

Beberapa ahli di bidang administrasi menjelaskan tentang definisi administrasi, diantaranya adalah:

1. George R. Terry

Menurut George R. Terry, pengertian administrasi adalah kegiatan perencanaan, pengendalian, dan
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Arthur Grager

Menurut Arthur Grager, pengertian administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap
komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.

3. Sondang P. Siagian

Menurut Sondang P. Siagian, arti administrasi adalah segala bentuk dari proses kerjasama antara dua
individu atau lebih atas dasar rasionalitas terpilih untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.

4. Ulbert

Menurut Ulbert, dalam artian luas arti administrasi adalah penyusunan dan pencatatan data/ informasi
secara sistematis, baik internal maupun eksternal sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan untuk mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya. Sedangkan
defenisi administrasi dalam arti sempit dikenal dengan istilah tata usaha.

5. Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson

Menurut Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson, pengertian administrasi adalah suatu bagian dari ilmu
manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan dan di
mana pekerjaan tersebut harus dilakukan.

5, 21 Jenis tanaman pangan

10 Jenis Tanaman Pangan di Indonesia yang dikategorikan tumbuh baik di Indonesia

1. Padi (Oryza sativa L.)

Tanaman padi dapat dikembangbiakkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai
menjadi bibit.

Budidaya padi sawah umumnya menggunakan bibit yang dipindahtanamkan dari pesemaian. Benih
disemai selama 21 - 28 hari, kemudian dicabut dan ditanam di areal yang telah disiapkan.

Sementara itu, tanaman padi gogo menggunakan benih yang ditanam langsung tanpa disemai. Untuk
mempercepat perkecambahan, benih direndam terlebih dahulu di dalam air selama 2 x 24 jam.

Pemanfaatan :

Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Selain
dikonsumsi langsung, beras merupakan salah satu bahan baku industri makanan. Jerami padinya dapat
digunakan sebagai bahan baku kertas kasar atau digunakan sebagai sumber bahan organik. Sekam padi
banyak digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan abunya mengandung silikat yang dapat digunakan
sebagai bahan pembersih.

2. Jagung (Zea mays L.)

Jagung dapat diolah menjadi tepung, makanan ringan, Pop Corn dan bahan baku pakan ternak. Selain
itu, daun dan batangnya bisa dijadikan sumber makanan bagi hewan ternak.

3. Sorgum (Sorghum bicolar L.)

Salah satu produk olahannya adalah tepung sorgum. Kegunaannya bisa untuk konsumsi ataupun bahan
pembuatan makanan lain. Di daerah Jawa Barat, sorgum banyak diolah menjadi tape ataupun alkohol.

4. Kedelai (Glycine max L.)


Kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tahu, bermacam-macam saus penyedap
(misalnya kecap, taosi, dan tauco), susu kedelai, tepung kedelai, minyak, dan makanan ringan.

5. Kacang tanah (Arachis hipogeae L.)

Tanaman kacang tanah dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedangkan bijinya untuk sumber
protein nabati, minyak dan lain-lain.

6. Kacang hijau (Vigna radiata L.)

Kacang hijau dapat diolah menjadi bubur. Selain itu biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi
onde-onde, bakpau, atau gandas turi.

7. Singkong (Manihot utilissima)

Daun tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ubi kayu dapat menghasilkan biji tetapi
tidak digunakan untuk perbanyakan.

8. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

Umbi jalar dapat dimanfaatkan dalam bentuk olahan pangan seperti keripik, tepung, maupun direbus
biasa. Bagian lain dari ubi jalar yaitu batang dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

9. Ganyong (Canna edulis)

Tanaman ganyong dapat dimakan secara langsung, dan juga dapat dijadikan tepung, seperti tepung
terigu. Daunnya dapat digunakan sebagai pembungkus atau alas makanan dan pakan ternak, seperti
sapi.

10. . Kentang (Solanum tuberosum)

Di Indonesia kentang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan cemilan atau makanan ringan. Berbeda
dengan Eropa dan Amerika yang menjadi sumber karbohidrat utama.

6, 22. Jenis tanaman hias

Aneka Jenis Tanaman Hias

Tanaman Hias Daun

1. Adiantum atau Suplir

2. Aglaonema

3. Asparagus
4. Dieffen Bachia

5. Keladi Red Star

6. Kuping Gajah

7. Tanduk Menjangan –

Tanaman Hias Bunga

1. Begonia

2. African Violces

7, 23. Jenis ikan konsumsi

1. Ikan mas (cyprinus carpio L)

2. Nila (oreochromis niloticus)

3. Lele (clarias batrachus)

4. Patin (pangasius pangasius)

5. Gurami (osphronemus gouramy)

8, 24. Jenis ikan hias

a. Arwana (Scleropages sp.)

b. Koi (Cyprinus carpio)

c. Maskoki (Carrasius auratus)

d. Cupang (Betta sp.)

9, 26. Menentukan titik impas (BEP)

- BEP unit = Biaya tetap/(harga jual/unit - biaya variabel/unit) × 1 unit

- BEP RP = Biaya tetap/(1-(biaya variabel/harga jual)) × Rp 1

Berikut ini adalah contoh kasus untuk menghitung BEP (Break Even Point) :

Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit yang harus
diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya
adalah sebesar Rp. 500 juta sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp. 1 juta. Harga jual per
unitnya adalah sebesar Rp. 1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break
Even Point atau titik impasnya?

Diketahui :

Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000,-

Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000.000,-

Harga Jual per Unit : Rp. 1.500.000,-

Penyelesaian 1 : menghitung BEP dalam Unit :

BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)

BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000)

BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / 500.000

BEP (dalam Unit) = 1.000 unit

Jadi Perusahaan ini harus dapat memproduksi Smartphone sebanyak 1.000 unit untuk mencapai Break
Even Point atau titik impasnya.

Penyelesaian 2 : menghitung BEP dalam bentuk uang (Rupiah) :

BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit

BEP (dalam Rupiah) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) x 1.500.000

BEP (dalam Rupiah) = 500.000.000 / 500.000 x 1.500.000

BEP (dalam Rupiah) = 1.500.000.000 (1,5 milliar)

Jadi Perusahaan harus dapat mencapai penjualan sebanyak Rp. 1,5 miliar agar dapat Break Even (tidak
untung dan tidak rugi).

10. Menentukan harga jual produksi

1. Penetapan harga berdasar biaya (cost based pricing)

Ini merupakan strategi penetapan harga yang paling tua. Harga ditetapkan berdasarkan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk setiap satuan produk, ditambah dengan keuntungan atau laba yang dikehendaki.
Berikut ini beberapa pendekatan cara menentukan harga jual berdasar biaya:

a. Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)


Penetapan harga produk dengan menggunakan metode ini ialah dengan menghitung jumlah biaya
produksi, kemudian tambahkan dengan nilai keuntungan yang diinginkan (disebut juga margin).
Rumusnya :

Harga Jual = Modal (biaya produksi) + Laba

Misal: Anda memiliki usaha baju anak. Dalam memproduksi 10 baju anak, biaya yang dikeluarkan untuk
membeli bahan baku Rp 500 ribu, biaya operasional untuk menghasilkan 10 baju tersebut (meliputi gaji
karyawan, listrik, dll) sebesar Rp 500 ribu, jadi total biaya Rp 1 juta. Jika Anda menginginkan keuntungan
30% maka harga jual baju anak tersebut adalah:

= Rp 1.000.000 + (30% x Rp 1.000.000)

= Rp 1.300.000,- (harga jual 10 baju anak)

Harga jual per baju adalah: Rp 1.300.000 / 10 = Rp 130.000,-

b. Harga Mark-Up

Dalam usaha dagang, pedagang membeli barang dari supplier, kemudian dijual kembali dengan
menambahkan mark up harga. Keuntungan yang diperoleh pedagang berasal dari sebagian mark up
tersebut. Sebagian lain dari mark up digunakan untuk menutup biaya eksploitas (operasional) yang telah
dikeluarkan oleh pedagang. Rumusnya :

Harga jual = Harga beli + Mark Up

Misal: Anda berjualan jam tangan membeli dari supplier seharga Rp 500 ribu, dengan mark up Rp 100
ribu, maka harga jual jam tangan tersebut adalah Rp 600 ribu.

c. Harga Break Even

Menentukan harga jual didasarkan pada permintaan pasar dengan masih memperhitungkan biaya.
Perusahaan dikatakan break even jika penerimaan sama dengan biaya yang telah dikeluarkan. Penjualan
pada periode berikutnya adalah keuntungan, jadi jika penjualan yang diperoleh perusahaan berada di
bawah titik break even, maka perusahaan merugi. Perusahaan baru bisa untung setelah titik break even
terlampaui.

2. Menentukan harga berdasarkan harga competitor

Strategi penetapan harga yang satu ini cocoknya digunakan untuk produk yang standar dengan kondisi
pasar oligopoli. Cara menentukan harga jual dilakukan dengan melihat harga kompetitor sebagai
referensi. Harga jual digunakan sebagai salah satu siasat untuk menghadang kompetitor, dengan cara
menetapkan harga jual lebih murah dibanding pesaing dengan harapan dapat meraih konsumen lebih
banyak. Dalam pusaran kompetisi yang kuat, seringkali terjadi perang harga di sini. Akibatnya margin
keuntungan yang didapat semakin sedikit. Dan konsumen lah yang diuntungkan, karena harga makin
murah.
3. Penetapan harga berdasarkan permintaan (demand-based pricing).

Penetapan harga jual berdasarkan persepsi konsumen terhadap value yang diterima (value price),
preceived quality, dan sensitivitas harga. Caranya dapat dilakukan dengan melakukan analisa PSM (Price
Sensitivity Meter). Mintalah kepada konsumen untuk memberikan pernyataan berkaitan dengan kualitas
produk Anda, dimana konsumen merasa harga terlalu mahal, merasa mahal, merasa murah, dan merasa
terlalu murah.

11. Menjelaskan pengertian laba dan rugi

CARA PERHITUNGAN LABA

1. Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok

2. Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha

3.LABA SEBELUM PAJAK

LSB = Laba Usaha + (Pendapatan Non Usaha – Beban Non Usaha)

4. Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak (15%)

CARA MENGHITUNG LABA/ RUGI

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjaualan

Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan Penjualan

KONSEP LABA/RUGI

Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA

Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI

Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event Point)

RUMUS

L = TR – TC

Keterangan:

L : Laba/Rugi

TR : Penerimaan Total

TC : Pengeluaran (Biaya Total)


Jika L negatif berartiRugi

L positifberartiLaba

L = 0 berartiImpas

12, 27. Menentukan siapa yang jadi pesaing berwirausaha

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi pesaing, saatnya Anda menentukan sasaran pesaing Anda. Disini,
Anda bisa membedakan pesaing sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. Berdasarkan produk yang
mereka miliki, Anda bisa membagi pesaing menjadi dua tipe, yakni;

1. Pesaing dekat, yaitu perusahaan yang memiliki produk yang sama persis atau sejenis dengan produk
Anda

2. Pesaing jauh, yaitu perusahaan yang memiliki produk yang hampir mirip dengan produk yang Anda
tawarkan.

Anda harus bisa menemukan sasaran pesaing Anda. Kenapa? Karena dengan menemukan sasaran
pesaing perusahaan Anda, maka Anda bisa menentukan arah gerak perusahaan untuk meningkatkan
penjualan serta menghambat laju perkembangan pesaing. Ini penting dilakukan. Bagaimana Anda bisa
menemukan strategi untuk meningkatkan perusahaan dan menghambat pesaing jika Anda tidak
mengetahui pesaing Anda siapa? Tentu disinilah pentingnya sebuah analisa.

Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah mengetahui strategi pemasaran pesaing. Ini cukup sulit, namun
jika Anda memperhatikan pesaing, maka Anda akan menemukan strategi yang digunakan oleh pesaing.
Ingat, walau Anda mengamati gerak-gerik pesaing bukan berarti waktu dan pikiran Anda habis untuk
memikirkan pesaing. Tidak! Jika Anda terlalu fokus pada pesaing sementara tidak melakukan perubahan
pada perusahaan Anda, yang terjadi adalah sebaliknya

- ciri konsumen :

Dua wujud konsumen

1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaannya sendiri.

2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

• Ciri ciri pesaing

1. Produk atau jasa yg ditawarkan sejenis dengan harga yg relatif sama

2. Mengejar sasaran pasar (konsumen) yg sama

3. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung atau secara pelan pelan
13, 31. Menyebutkan komponen evaluasi hasil usaha

Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha
prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan
dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

Tujuan Evaluasi Kelayakan Usaha

Evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan
pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti
yang diharapkan.

Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha

Secara umum studi kelayakan usaha akan mencakup beberapa aspek yaitu: aspek pemasaran, aspek
teknis, aspek finansial, aspek legal dan aspek lingkungan. Dalam kenyataan tidak semua aspek harus
diteliti, hanya aspek yang dibutuhkan saja yang perlu dianalisis lebih lanjut.

14. Mengidentifikasi karakter wirausaha yang kuat

1. Percaya diri

2. Berani untuk mengambil resiko

3. Orisinalitas atau keaslian

4. Berorientasi pada tugas dan hasil

5. Berjiwa pemimpin

6. Berorientasi ke masa depan

7. Semangat dan tekad yang kuat

8. Analisis yang tepat

9. Tidak konsumtif

10. Mandiri atau tidak ketergantungan

11. Mempunyai kemampuan manajerial

12. Target yang realistis

13. Mampu mengendalikan emosi

15. Menentukan tindakan lanjutan dalam pengembangan usaha

1. Meningkatkan Promosi
Meningakatkan promosi dengan lebih gencar bisa secara signifikan meningkatkan penjualan menjadi
lebih besar dari sebelumnya sehingga usaha bisa lebih bisa berkembang. Asalkan langkah promosi yang
dipilih harus sesuai dengan terget pasar, dan jangan lupakan juga jika semakin gencar kita berpromosi,
wajib harus kita ikuti dengan penyediaan stok produk yang memadai agar hasil dari kita melakukan
promosi bisa maksimal di dapat.

2. Memperluas Jaringan

Memperluas jaringan bisa dilakukan dengan cara menambah jumlah wilayah pemasaran agar konsumen
dapat diraih dengan lebih banyak, misalnya saja dengan cara membuka cabang usaha di lokasi lainnya.
Dan tidak hanya sektor pemasaran saja yang harus kita perluas, namun harus di barengi dengan
perluasan pada sisi produksi, sumberdaya, serta supplai bahan. Langkah mengembangkan usaha yang
kedua ini juga harus di dukung dengan ditingkatkannya sistim promosi agar lebih maksimal.

3. Meningkatkan Keterampilan Sumberdaya

Sumberdaya yang ada pada perusahaan seperti karyawan harus selalu dibina agar keterampilan mereka
semakin bertambah, ujung-ujungnya langkah meningkatkan keterampilan ini juga bisa membawa
dampak yang positif pada perkembangan bisnis kita. Maka tidak mengherankan pada perusahaan-
perusahaan dengan skala yang besar banyak yang sangat memperhatikan langkah ini bahkan fasilitas
karyawan pun mereka perhatikan dengan sangat baik.

4. Memperhatikan Keluhan Pelanggan

Keluhan, komplain dari pelanggan jangan di anggap hanya merepotkan, namun di balik itu banyak
hikmah yang bisa didapat. Diantaranya sebagai sarana evaluasi dan memperbaiki kembali beberapa
kekurangan yang di keluhkan mereka. Manfaatnya sungguh besar terhadap perkembangan usaha, jika
satu persatu dapat kita benahi kekurangan-kekurangan tersebut, bukan hanya semakin lama usaha kita
bisa menjadi lebih baik lagi namun bisnis akan bisa bertahan dan sanggup menghadapi persaingan.

5. Kenali Kompetitor Bisnis

Jika kita tidak memperhatikan persaingan di pasar dari para kompetitor dengan usaha yang sejenis, maka
ide, inovasi serta kreatifitas kita tidak akan ikut terpacu untuk selalu ingin memperbaiki kualitas agar
menjadi semakin baik lagi kedepannya. Ide dan inovasi sangat penting untuk selalu di gali agar usaha bisa
berkembang, pasalnya jika produktifitas kita hanya berjalan di tempat maka tingal tunggu saja masa
dimana bisnis kita akan semakin tertinggal.

16. Mengidentifikasi penyebab kegagalan wirausaha

1. Tidak memahami usaha yang dijalankan

2. Menjalankan usaha hanya sekedar iseng atau coba-coba


3. Tidak berpengalaman dalam pemasaran

4. Tidak bisa mengelola administrasi dan keuangan

5. Kurangnya Pemahaman Dalam Pengadaan/ Pemeliharaan Bahan Baku dan Sarana

6. Tidak Bisa Mengelola Modal dan Kendali Kredit

7. Sumber Daya Manusia yang Kurang Berwawasan Wirausaha

8. Tidak Fokus Pada Bisnis yang Dijalankan

9Kurangnya Pengetahuan Tentang Teknologi 10. Bekerjasama Dengan Pihak yang Salah

17. Menyusun ide baru untuk kelangsungan usaha

1. Kreatif

Ketika berinovasi, kreativitasmu akan diuji. Dengan berpikir kreatif, kamu bisa dengan mudah
mendapatkan ide-ide baru untuk mengembangkan bisnismu. Namun, ide-ide cemerlang tidak boleh
berhenti di satu titik, kamu harus mampu melihat peluang lainnya agar mampu berinovasi.

Manfaatkan Feedback Konsumen

Salah satu inspirasi yang bisa kamu gunakan dalam berinovasi adalah dengan menganalisa kebutuhan
konsumen. Setiap masukan atau feedback yang diberikan oleh konsumen harus selalu ditampung
sebagai referensi untuk melakukan inovasi. Jadikan kritik dan saran dari konsumen sebagai motivasi
kamu untuk mengembangkan bisnis tersebut melalui berbagai inovasi.

2. Ikuti Perkembangan

Jika ingin memiliki bisnis yang bertahan lama, kamu harus mau mengikuti perkembangan zaman.
Perkembangan tersebut bisa meliputi aspek perekonomian, pasar, konsumen, hingga teknologi. Kalau
kamu tidak bisa mengikuti perkembangan, siap-siap saja bisnismu akan sulit untuk bertahan. Makanya,
inovasi yang kamu lakukan harus turut sesuai perkembangan zaman.

3. Terbuka Terhadap Perubahan

Meskipun kamu adalah tipe orang yang konsisten dan idealis, kamu harus mampu terbuka pada
perubahan. Pasar atau publik yang menjadi target bisnis akan selalu mengalami perubahan. Makanya,
kalau bisnismu ingin berkembang, kamu harus peka terhadap berbagai perubahan yang terjadi sehingga
konsumen pun tidak akan merasa bosan.

4. Manfaatkan Teknologi

Teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hampir semua aktivitas ditunjang oleh teknologi.
Begitu pun dalam berbisnis, kamu harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung inovasi.
Inovasi dalam berbisnis sangatlah penting. Ibaratnya, inovasi adalah warna dalam bisnis, sehingga jika
berbisnis tanpa adanya inovasi akan membuat konsumen merasa bosan dan bisnismu pun sulit
berkembang. Adanya inovasi dalam bisnis bisa meningkatkan keuntungan yang kamu dapatkan setiap
bulannya. Hal ini dikarenakan konsumen akan selalu merasa tertarik dengan produk yang kamu jual.

18. Menentukan peluang usaha yang tepat sesuai daya dukung daerah

1. Pahami Kemampuan Diri

Sebelum memulai pencarian sebuah peluang usaha, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu sebenarnya
potensi apa yang kita miliki. Apakah kita berbakat dalam suatu bidang tertentu atau tidak. Jika sudah
memahaminya, mencari peluang usaha pun bisa lebih mudah karena bisa langsung sesuai dengan
kemampuan.

2. Kenali Usaha Paling Berpotensi

Setiap daerah pasti memiliki peluang usaha yang berbeda, begitu juga di sekitar tempat tinggal kita. Nah,
jika ingin mencari peluang usaha, sebaiknya kenali terlebih dahulu bisnis apa yang paling berpotensi di
daerah tersebut. Cobalah mengamati usaha apa yang dirintis dari kecil hingga menjadi usaha yang besar.
Jika sudah mendapatkannya, kita perlu mencari informasi bagaimana usaha tersebut bisa bertahan.
Setelah itu, mencobalah membuka usaha yang mirip dengan bisnis tersebut. Misalkan usaha yang paling
laris adalah usaha rumah makan, kita bisa mencoba membuka sebuah tempat makan dengan konsep
yang berbeda dan dengan menu yang berbeda pula.

3. Amati Kebutuhan Masyarakat

Masyarakat pada setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, contohnya masyarakat di pesisir
pantai lebih memerlukan air bersih dibandingkan dengan masyarakat pegunungan. Untuk menciptakan
sebuah peluang usaha, kita harus benar-benar memahami apa kebutuhan masyarakat di tempat yang
akan dijadikan tempat usaha. Pastikan Anda menjalankan bisnis yang dibutuhkan masyarakat tersebut,
bukan asal menjalankan bisnis. Sebagai contoh, kita tinggal di dekat sekolah maka usaha yang cocok
dijalankan adalah toko alat tulis atau tempat fotocopy.

4. Menawarkan Kerjasama

Jika Anda tinggal di daerah yang sudah banyak sekali pengusaha, cobalah untuk mengajak kerja sama
pengusaha tersebut. Kita bisa saja menjadi supplier dari usaha-usaha yang sudah ada, atau sebagai
marketing yang menawarkan produk-produk tersebut. Dengan penawaran tersebut, kita bisa
menjalankan bisnis yang tentunya bisa menghasilkan keuntungan yang bisa dinikmati semua anggota
keluarga.

19. Menyusun sumber daya yang dibutuhkan dalam wirausaha

Sumber daya usaha adalah Sumber daya yang dimiliki perusahaan.Sumber daya usaha dapat
dikategorikan atas enam tipe sumber daya (6M), tipe-tipe tersebut iyalah
1) Man ( Manusia )

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi disamping
tanah, modal, dan keterampilan. Manusia adalah unsur manajemen yang paling penting dalam mencapai
tujuan perusahaan.

2) Money ( Uang )

Money atau uang adalah salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang adalah alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan bisa diukur dari segi jumlah uang yang beredar di suatu
perusahaan atau industri.

3) Material ( Fisik )

Perusahaan umumnya tidak membuat sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari
pihak-pihak lain. Karena itu, manajer perusahaan berusaha agar dapat memperoleh bahan mentah
dengan harga yang termurah, dengan menggunakan pengangkutan yang murah dan aman.

4) Machine ( Teknologi )

Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan
ditemukannya mesin uap sehingga banyak perkerjaan manusia yang dapat digantikan ataupun dibantu
oleh mesin.

5) Method ( Metode )

Metode kerja amat dibutuhkan agar mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan efisien. Metode kerja
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi ataupun administrasi
tidak dapat terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.

6) Market ( Pasar )

Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena apabila barang yang diproduksi
tidak laku di pasaran, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja pun tidak akan dapat
berlangsung.

20. Menyusun rencana budidaya unggas

1. Menentukan jenis ternak

Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan
manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang
telah kita buat.

Berdasarkan pengalaman survei pasar yang dilakukan pada pembelajaran sebelumnya, dapat
menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku
dipasaran atau pilih produk yang kompetitornya lebih sedikit. Salah satu hewan petelur yang memenuhi
kriteria tersebut adalah Puyuh.

2. Menentukan lokasi kandang

Kandang yang baik untuk digunakan dalam cara budidaya burung puyuh haruslah terjaga suhunya yaitu
berkisar pada 20°C hingga 25°C dengan kelembapan sekitar 30% hingga 80%. Saluran air dan suplai listrik
juga sangat penting untuk diperhatikan. Kandang burung puyuh membutuhkan listrik untuk menyalakan
lampu dan menjaga suhu kandang. Didalam cara beternak burung puyuh yang benar, selama musim
penghujan dibutuhkan lampu 25 hingga 40 watt di siang hari dan 40 hingga 60 watt di malam hari.

3. Menentukan Skala Usaha

Menentukan skala usaha berarti menentukan jumlah hewan puyuh yang akan dipelihara agar bisnis bisa
berjalan secara kontinu dan menguntungkan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menjalankan usaha puyuh petelur sebagai berikut.

25. Menentukan jenis pembiayaan yang bersifat tetap

1. Pembiayaan Produktif

Pembiayaan produktif Yaitu pembiayaan yang ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam
arti luas yaitu untuk meningkatkan usaha, baik usaha produksi, perdagangan ataupun investasi.

2. Pembiayaan Konsumtif

Pembiayaan konsumtif Yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang
akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Selanjutnya menurut keperluannya, pembiayaan produktif dibagi menjadi dua hal berikut :

- Pembiayaan modal kerja

Yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan: peningkatan produksi, baik secara kuantitatif yaitu
jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi dan
untuk keperluan perdaganga atau peningkatan utility of place dari suatu barang.

- Peqmbiayaan investasi

Yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat
kaitannya dengan itu.

3. Pembiayaan Konvensional

merupakan kegiatan penyaluran dana kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Bank Kovensional, dalam
Perbankan Konvensional, pembiayaan lebih dikenal dengan istilah Kredit atau Pinjaman.
28, 29. Menentukan strategi promosi usaha ikan hias

1) perbaikan harga,

2) perbaikan pemajangan ikan hias sehingga terlihat lebih menarik

memberi jaminan mutu bahwa ikan yang dijual berkualitas baik sehingga konsumen tidak ragu untuk
membeli produk yang dijual dan hal ini akan memberi keuntungan bagi pemilik toko karena konsumen
tersebut akan menjadi pelanggan

3) dapat pula merekomendasikan toko ikan hias tersebut kepada orang lain untuk membeli ikan hias
dengan kualitas yang bagus.

4) Melalui ikan-iklan di berbagai media masa cetak maupun elektronik.

Berikut beberapa cara promosi yang murah tapi tepat sasaran,

a. Mulut ke mulut atau testimonial

b. Promosi melalui jejaring sosial

c. Loyalty programs

d. Up-selling

e. Mengadakan suatu pameran

f. Blog dan video

g. Stiker promosi di tempat-tempat menunggu

Cara lainnya adalah dengan melakukan usaha budidaya ikan hias dengan sistem plasma. Selain itu juga
dengan membentuk kelompok/asosiasi yang saling menguntungkan antara sesama anggotanya.

30. Menentukan media untuk promosi produk ikan hias

media offline dan online. Kedua pilihan tersebut berkaitan dengan target pasar dan dana yang disiapkan.

32, 37. Menentukan masalah yang akan timbul dan solusinya

1. Waktu

Waktu adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi pengusaha. Banyak pengusaha yang tidak
bisa membagi waktunya dengan baik sehingga menyebabkan masalah bisnis lainnya seperti telat
meeting yang bisa menyebabkan kehilangan klien, atau jatuh sakit karena terlalu banyak memikirkan
pekerjaan. Untuk itu, seorang pengusaha harus mulai menerapkan manajemen waktu yang baik dengan
mencoba membuat jadwal harian sendiri agar semua rencana pada hari itu dapat berjalan dengan baik.
2. Kurang Percaya Diri

Banyak pengusaha yang kurang percaya diri untuk mengakui bahwa ia memiliki sebuah bisnis. Hal ini
biasanya terjadi ketika baru memulai bisnis dan bisnisnya masih kecil ataupun belum berkembang.
Karena kurang percaya diri inilah pengusaha jadi tidak mudah dikenali oleh orang lain. Padahal dengan
percaya diri yang tinggi, Anda secara tidak langsung dapat melakukan branding terhadap diri sendiri
sebagai pengusaha yang menjual produk atau jasa tertentu. Dengan begitu, Anda dan produk yang dijual
pun secara langsung dapat lebih mudah dikenali orang lain.

Tidak Adanya Dukungan Keluarga

Beberapa orang masih berpikir berbisnis itu bukanlah zona aman dan bisa memberikan kerugian besar.
Hal inilah yang membuat banyak keluarga tidak mendukung anggota keluarganya memulai bisnis.
Padahal, dukungan keluargalah yang dapat mendorong Anda menjalankan sebuah bisnis. Jadi, jika Anda
belum mendapat dukungan keluarga, matangkan diri Anda sendiri dan fokuslah mengelola bisnis dengan
baik. Dengan begitu, keluarga akan melihat bahwa Anda serius menjalankan bisnis.

3. Pindah Bidang Bisnis

Ada beberapa pengusaha yang mudah menyerah ketika mendapati bisnisnya sepi dan tidak berkembang.
Misalnya Anda menjual sepatu dan sepi pesanan, lalu pindah ke bisnis furniture tapi tidak berkembang,
kemudian pindah lagi ke bisnis lainnya. Hal inilah yang sebenarnya membuat bisnis Anda tidak
berkembang. Jika Anda mendapati bisnis yang sepi dan tidak berkembang, yang harus Anda lakukan
adalah fokus dan pikirkan strategi baru untuk mengembangkan bisnis.

4. Perang Harga

Ini adalah masalah yang sering terjadi saat ini. Banyaknya pesaing yang berani memberikan harga lebih
murah, membuat Anda ingin menurunkan harga jual. Dengan menurunkan harga, otomatis margin
keuntungan yang didapat menjadi kecil. Untuk keluar dari masalah ini, jangan pernah Anda menurunkan
harga, tapi cobalah memberikan harga yang cocok sesuai dengan kualitas yang Anda berikan. Lalu
berikan pelayanan yang baik dan membuat pelanggan Anda puas. Kenapa? Karena tidak semua
konsumen menginginkan harga yang murah, tapi ada juga konsumen yang mencari produk atau barang
dengan kualitas bagus dan bisa memberikan kenyamanan dalam berbelanja.

5. Manajemen Keuangan yang Buruk

Keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dikelola dengan bijak untuk kelangsungan
perusahaan. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan
terkontrol, sehingga bisa menyebabkan kebangkritan. Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda
dapat dengan mudah membuat perencanaan, memonitor dan mengontrol keuangan, hingga mengatur
modal kerja.

33. Menyusun laporan keuangan usaha ikan konsumsi


Laporan Neraca/Neraca Keuangan (balance sheet)

Laporan neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sesaat perusahaan,
memperkirakan nilainya pada waktu tertentu. Neraca dibentuk dari persamaan dasar akuntansi : aktiva =
Kewajiban + Equitas pemilik.

CONTOH NERACA

USAHA BUDIDAYA IKAN MILIK ………………………

NERACA

Periode yang berakhir tanggal … bulan … tahun …

Aktiva : 1. Hutang = 12.000.000

2. Modal = 18.000.000

Passiva : 1. Kas = 10.000.000

2. Piutang Dagang = 5.000.000

3. Persediaan Bahan Utama = 8.000.000

4. Persediaan Bahan Pendukung = 500.000

5. Perlengkapan = 5.500.000

6. Peralatan usaha = 1.000.000

Total Aktiva = 30.000.000

Total Pasiva = 30.000.000

34. Menentukan harga per unit produk yang dihasilkan

Untuk memudahkan dalam memahami HPP, maka dapat dilihat pada contoh berikut :

Sebuah Perusahaan Kayu memiliki data

-Persediaan dagangan awal : Rp.15.000.000

-Pembelian : Rp.55.000.000

-Beban Angkut Pembelian Barang : Rp.1.500.000

-Retur Pembelian : Rp.2.500.000


-Potongan Pembelian : Rp.2.000.000

-Persediaan barang dagangan (akhir) : Rp.5.500.00

Perhitungan HPP

Pertama, kita hitung dahulu pembelian bersih yaitu :

(Rp.55.000.000 + Rp1.500.000 (beban angkut)) – (Rp.2.500.000 (retur pembelian) + Rp.2.000.000


(Potongan pembelian))

= Rp. 56.500.000 – Rp.4.500.000

= Rp.52.000.000

Kedua kita hitung barang yang tersedia untuk dijual, yaitu :

Rp.52.000.000 (pembelian bersih) + Rp.15.000.000 (persediaan dagangan awal)

= Rp.67.000.000

Ketiga kita hitung Harga Pokok Penjualan menjadi

Rp.67.000.000 – Rp.5.500.000 (persediaan barang dagangan akhir) = Rp.61.500.000

35. Menyusun komponen perencanaan usaha

Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis.

1. Ulasan Deskripsi Bisnis

Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi
produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta
perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan
dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target
pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan
dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

3. Analisa Pesaing

Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar
yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk
dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing
masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk
yang lebih baik dari pesaing anda.

4. Rencana Desain dan Pengembangan

Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik
pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran
biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen

Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan
berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya
bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi
dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional
perusahaan.

6. Pembiayaan

Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal,
bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam
perusahaan agar berjalan lancar.

7. Kesimpulan Usaha

Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan
jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang
akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.

36. Menentukan aset yang berupa biaya tetap

"Aset tetap adalah aset suatu entitas yang menjadi hak milik perusahaan yang digunakan untuk
memproduksi (menghasilkan) barang atau jasa entitas bisnis dan penggunaannya secara terus menerus."

Aset tetap memiliki beberapa karakteristik, berikut diantaranya:

1. Mempunyai wujud fisik

2. Tidak ditujukan untuk dijual lagi

3. Memiliki nilai yang material, harga aset tersebut cukup signifikan contohnya tanah, bangunan, mesin
dan kendaraan dll.

4. Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya bisa diukur
dengan handal.
5. Aset digunakan dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi seperti barang
dagang/persediaan atau investasi) contohnya, mobil bagi dealer mobil diakui sebagai "persediaan"
bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufakture mobil diakui sebagai "Aktiva Tetap" bukan
persediaan.

38. Menganalisis usaha menguntungkan atau merugi

Usaha yang menguntungkan:

1. Banyak dibutuhkan konsumen

2. Ketersediaan bahan baku/produk mencukupi atau mudah didapatkan serta harganya murah.

3. Punya keunggulan dari pesaing.

4. Tidak mudah ditiru

5. Memberi manfaat banyak orang

Usaha yang merugi:

1. Banyak karyawan yang mengundurkan diri

2. Aktivitas arus kas mengalami kesulitan

3. Tidak berkomunikasi dengan pelanggan

39. Memprediksi keberhasilan usaha di bidang budidaya tanaman pangan

Faktor keberhasilan:

1. Faktor internal : kompetensi SDM, jiwa wirausaha tani, kepemilikan lahan, kesuburan tanah

2. Faktor eksternal : iklim/cuaca, sarana transportasi dan komunikasi, pupuk dan pestisida, kebijakan
pemerintah.

40. Menyelesaikan masalah tanaman hias yang terserang hama

Beberapa Jenis Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya

1. Ulat Bulu

Bisa dibilang inilah salah satu hama tanaman yang paling sering menggerogoti tanaman di rumah Anda.
Hal tersebut cukup wajar mengingat ulat bulu memang membutuhkan tanaman sebagai makanan
mereka sehari-hari. Nah, ketika tanaman kesayangan Anda diserang oleh ulat bulu, maka ciri- ciri paling
kentara adalah bentuk daunnya yang sudah tidak sempurna lagi atau bahkan tinggal tersisa tulang
daunnya saja. Ulat bulu memang sangat senang memakan daun pada malam hari, sehingga Anda baru
akan menyadari jika tanaman Anda diserang ulat bulu pada pagi harinya.
Bagaimana cara mengatasi ulat bulu?

Jika Anda melihat ada telur kupu-kupu dibagian daun, maka segera hilangkan dengan cepat.

Jika Anda mendapati adanya ulat bulu dan telur yang banyak pada daun tanaman Anda, segera genangi
daerah daun tersebut dengan air, sehingga ulat akan bergerak naik dan Anda dapat mengatasinya
dengan mudah.

Jika cara diatas belum mampu mengatasi ulat bulu, maka semprotkanlah pestisida, boleh secara alami
ataupun dengan bahan kimia.

2. Tikus

Apakah Anda sering melihat adanya tikus di rumah Anda? Jika iya, maka Anda harus mewaspadai dan
segera mengatasinya karena tikus bisa menjadi hama yang akan mengancam kesehatan tanaman Anda.
Jika tanaman Anda diserang oleh tikus, maka biasanya buah pada tanaman Anda yang sedang dalam
masa vegetatif dan masa panen akan menjadi cepat habis. Selain itu, tikus ini akan memakan batang
tanaman yang masih muda dan juga biji-bijinya.

Bagaimana cara mengatasi tikus?

Menangkap tikus tersebut secara mandiri atau melalui jebakan, atau bisa juga dengan menutup pintu
masuk daerah persembunyiannya.

Jika Anda membudidayakan tabulampot, maka disarankan untuk menanam tanaman secara serempak,
sehingga nantinya semua tanaman tabulampot memiliki masa panen yang sama. Jika sudah begitu, maka
tikus pun akan kekurangan sumber makanan saat masa panen usai.

Menggunakan rodentisida atau pembasmi tikus yang bisa dengan mudah Anda dapatkan dipasaran.

3. Tungau

Apakah Anda mengetahui apa itu tungau? Tungau adalah suatu jenis kutu kecil yang ternyata merupakan
suatu hama yang dapat merusak tanaman Anda, terutama di bagian daun. Tungau ini akan menghisap
daun tanaman dan memunculkan bercak-bercak. Karena bentuknya yang cukup kecil, maka sangat sulit
melihat adanya tungau di daun dengan mata telanjang. Nah, biasanya tanaman yang dihinggapi oleh
tungau akan memiliki daun dengan bercak-bercak kecil berwarna kuning, kemudian setelah itu daun
akan menjadi cepat gugur.

Bagaimana cara mengatasi tungau?

Satu-satunya cara agar tungau tidak menyebar ke bagian daun yang lain adalah dengan memotong daun
yang sudah dihinggapi tungau, kemudian kumpulan daun tersebut di suatu tempat, kemudian langsung
dibakar secara seketika.

4.Belalang
Apakah Anda sering melihat belalang hinggap di daun tanaman Anda? Jika iya, maka Anda wajib
menyingkirkannya dengan segera, sebab belalang merupakan salah satu hama yang akan merusak
tanaman Anda. Ya, belalang ini merupakan hewan yang sangat senang hinggap di daun dan memakan
daun tersebut, persis seperti ulat bulu yang sudah dijelaskan diatas. Hasilnya, daun tanaman Anda
menjadi tidak sempurna lagi.

Bagaimana cara mengatasi belalang?

Dengan menangkapnya secara manual. Memang belalang merupakan hewan yang sangat sulit ditangkap
karena hewan ini bisa terbang, tapi ternyata dengan membasahi sayapnya, maka belalang tidak akan bisa
terbang, sehingga kita bisa menangkapnya dengan mudah. Oleh karena itu, basahilah daun terlebih
dahulu atau manfaatkan embun di pagi hari untuk menangkap belalang.

Belalang bisa dimusnahkan dengan pemakaian pestisida. Cukup dengan membuat pestisida alami, maka
belalang bisa mati dan kesehatan tanaman tidak terganggu lagi.

5. Lalat Buah

Bagi Anda yang membudidayakan tabulampot, apakah Anda pernah menjumpai kenyataan bahwa buah
yang dihasilkan tanaman cepat membusuk walaupun belum dipanen? Jika pernah, maka kemungkinan
besar buah dari tanaman Anda diserang oleh lalat buah. Nah, lalat buah ini sangat senang hinggap di
buah, kemudian menaruh telur-telurnya di dalam buah tersebut. Akibatnya, buah tersebut menjadi
berlubang dan memiliki bercak-bercak, lalu membusuk. Setelah telur menetas, maka belatung akan
hidup didalam buah tersebut.

Bagaimana cara mengatasi lalat buah?

Cara paling cepat adalah mengumpulkan semua buah yang sudah busuk dan berlubang, kemudian
membakarnya sesegera mungkin agar lalat buah tidak menyebar ke buah lainnya.

Anda bisa membuat perangkap lalat dengan memanfaatkan metil eugenol yang diteteskan ke kapas.
Setelah itu, kapas dimasukkan ke dalam botol plastik bekas air mineral yang sudah diberi minyak goreng
atau air. Gantungkan perangkap tersebut di salah satu dahan tanaman.

Menggunakan pestisida alami ataupun kimia. Pestisida alami bisa dengan memanfaatkan daun tomat
dan pestisida kimia dengan Buldok, Tamalon, atau Lannate.

6. Ulat Grayak

Ulat grayak merupakan salah satu ulat yang juga akan sangat merugikan tanaman Anda. Mengapa
demikian? Hal tersebut dikarenakan ulat ini akan memberikan dampak yang sama dengan ulat bulu,
yaitu akan membuat daun pada tanaman Anda menjadi tidak sempurna lagi dan bahkan bisa juga tinggal
tersisa tulang daunnya saja. Tidak hanya itu saja, ulat grayak juga akan memakan buah tanaman Anda,
sehingga membuat buah tanaman menjadi cepat busuk.

Bagaimana cara mengatasi ulat grayak?


Cara paling mudah untuk menghindari ulat grayak adalah dengan menjaga kebersihan kebun Anda dan
bersihkan sisa-sisa daun kering secara berkala. Kebun yang kotor dan memiliki banyak sisa-sisa tanaman
merupakan sarang bagi ulat grayak.

Berikan perangkap UGRATAS. Dengan perangkap ini, maka nantinya ulat grayak jantan akan tertarik
untuk masuk ke perangkap, karena UGRATAS ini merupakan zat perangsang seksual untuk serangga.
Cukup masukkan perangkap ini ke dalam botol bekas air mineral, kemudian lubangi tutupnya untuk jalan
masuk ulat.

Gunakan pestisida alami maupun pestisida kima.

7. Cacing Liang

Cacing liang ini merupakan hama yang seringkali terlihat pada tanah yang gembur dan ternyata memiliki
dampak yang sangat berbahaya bagi tumbuh kembang tanaman Anda. Cacing jenis ini akan menghisap
cairan yang terdapat pada akar tanaman Anda secara seketika. Hasilnya, tanaman Anda akan kekurangan
unsur hara, sehingga tidak akan bertumbuh dengan baik dan akan menjadi kerdil setiap waktu. Nah jika
sudah begitu, maka pembentukan buah dan bunga akan menjadi lambat, serta bunga dan buahnya tidak
akan berkembang sempurna.

Bagaimana cara mengatasi cacing liang?

Cara paling ampuh untuk mengatasi cacing liang adalah dengan menggunakan Nematisida yang bisa
Anda campurkan pada media tanam. Nah, untuk dosisnya sendiri, Anda lebih baik mengikuti anjuran
yang ada di kemasan Nematisida.

Aplikasikan pestisida alami ataupun pestisida kimia. Nah, untuk mengatasi cacing liang, ada baiknya Anda
menggunakan pestisida alami karena ada banyak bahan alami yang ampuh untuk mengusir cacing. Selain
itu, pestisida alami sangat aman untuk diaplikasikan ke tanaman Anda.

8. Siput

Ternyata, hewan yang sering kita anggap tidak berbahaya seperti siput, keong, atau bekicot merupakan
salah satu hama yang dapat menyebabkan tumbuh kembang tanaman kesayangan Anda menjadi
terhambat. Hal tersebut dikarenakan siput akan memakan daun tanaman, sehingga bentuk daun
menjadi tidak sempurna lagi. Oleh karena itu, Anda perlu segera melakukan langkah-langkah dibawah ini
untuk mengusir siput dari tanaman Anda.

Bagaimana cara mengatasi siput?

Siapkan kulit telur, kemudian remaslah atau pecahkan menjadi bagian-bagian kecil. Setelah itu, taburkan
pecahan kulit telur mengelilingi tanaman Anda. Siput merupakan hewan yang akan menghindari
permukaan berduri seperti kulit telur yang dipecah kecil-kecil.

Cara yang juga mudah adalah dengan menaburkan garam mengelilingi tanaman Anda. Siput merupakan
hewan yang anti garam.
9. Thrips

Thrips merupakan suatu hama yang akan sangat merugikan tanaman. Thrips biasanya akan hinggap di
daun tanaman dan kemudian menghisap cairan pada daun, yang membuat daun menjadi mengkerut dan
berubah warna menjadi coklat. Selain pada daun, thrips ini juga menjadi salah satu media penyebaran
virus pada tanaman. Oleh karena itu, kemunculan hama ini perlu dibasmi sedari dini.

Bagaimana cara mengatasi thrips?

Cara paling mudah adalah dengan menyemprotkan pestisida yang memiliki bahan aktif diafentiuron.

Selain itu, Anda biasa juga menggunakan perangkap yang bernama IATP atau Insect Adhesive Trap Paper.
Caranya adalah dengan menggulung IAPT dan menggantungnya diatas puncak tanaman Anda.

10. Spidermite

Spidermite juga merupakan hama yang sangat berbahaya bagi tanaman. Hama jenis ini biasanya
menyerang pada bagian daun. Nah, hama ini menyerang daun dengan cara menyerap cairan daun,
sehingga tanaman akan kehilangan unsur hara yang diperkukan untuk tumbuh. Daun yang sudah disedot
habis cairannya akan berubah warnanya menjadi bercak-bercak kuning. Bahkan, serangan hama
spidermite secara besar-besaran akan membuat tanaman Anda mati secara cepat.

Bagaimana cara mengatasi spidermite?

Lebih baik, hindari penyemprotan insektida saat berurusan dengan hama satu ini. Hal tersebut
dikarenakan spidermite merupakan hama yang kebal terhadap insektisida. Oleh karena itu, sebaiknya
Anda menggunakan cairan arkasida untuk mengatasi spidermite.

41, 42. Laporan budidaya pembenihan ikan hias.

https://www.slideshare.net/mobile/ferdianaagustin14/laporan-pembudidayaan-ikan-konsumsi-air-
tawar-pembenihan-ikan-nila

43. Menganalisis media promosi produk usaha budidaya unggas petelur

1. Media brosur : dilakukan dengan menyebar brosur di tempat ramai

2. Media online : menggunakan media online dg cara promosi di sosial media

3. Media pembicaraan : menyebar informasi lewat perorangan atau kelompok

44. Sistem Konsinyasi Produk Usaha Budi Daya Unggas Petelur

Salah satu mekanisme pemasaran produk budidaya unggas petelur adalah dengan cara konsinyasi. Cara
konsinyasi adalah pola pendistribusian atau penjualan barang. Penjual tersebut membayar pada pihak
konsumen pada saat barang tersebut telah terjual. Pemilik toko akan menjual dengan nilai jual yang lebih
tinggi dari harga produsen. Produsen mengambil kembali barang yang tak terjual dan mencoba
menjualnya kembali di tempat lain. Proses konsinyasi terjadi melalui persetujuan antara
produsen/pelaku usaha dengan penjual.

Cara konsinyasi untuk produk hasil ini cukup bagus untuk ditempuh sebagai upaya penetrasi pasar
dengan target pemasaran yang lebih luas. Upaya ini baik dilakukan, mengingat keterbatasan pelaku
usaha dalam melakukan pemasaran ke berbagai tempat. Kerja sama yang dibangun antara pelaku usaha
dengan penjual di beberapa tempat, diyakini akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

45.

Pemasaran merupakan suatu proses interaksi sosial antara individu dengan kelompoknya untuk
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan diperoleh dengan menciptakan, menawarkan, serta
melakukan pertukaran barang dan jasa kepada pihak lain.

Pemasaran yang baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan yang
cermat. Penentuan strategi menggunakan bauran pemasaran 4P (product, price, promotion dan place)
juga digunakan sebagai dasar penentuan strategi pemasaran yang dijalankan. Melalui tahapan evaluasi
dapat diketahui perlu atau tidaknya penambahan maupun perubahan strategi secara keseluruhan yang
bermanfaat untuk keberlangsungan usaha di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai