Anda di halaman 1dari 18

TRIK MENDIRIKAN USAHA

MAKALAH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


Dosen Pengampu :
Dedi Prima Ritonga M.pd
Oleh :
Vivi Sutinalvi (0302232026)
Muhammad Miftah Al Khalili (0302232019)
Muhammad Yusri (0302232031)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah ‫ جالله جل‬Tuhan seluruh alam yang telah memberikan nikmat yang
banyak. Shalawat dan salam kita harapkan kepada Allah ‫ جالله جل‬agar tersampaikan kepada
Rasulullah Muhammad ‫وسلم عليه هللا صىل‬, keluarga, dan para sahabat.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah
yang kami beri judul “TRIK MENDIRIKAN USAHA”. Dalam makalah ini kami mencoba untuk
menjelaskan tentang bagaimana cara atau trik dalam mendirikan usaha.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
makalah ini selesai. Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka
kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.

Medan 2024.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………….

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... ……………..

A. Latar Belakang ............................................................................................ ………………….

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... ……………………

C. Tujuan Masalah…....................................................................................... ……………………

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................

A. Pengertian Dan Jenis-Jenis Badan Usaha…………………................................................... ….

B.Ide Mendirikan Usaha Baru…………………………............................................................ …..

C.Cara Memulai Suatu Usaha……………………………………………………………………...

D.Jenis-Jenis Izin Usaha……………………………………………………………………………

E.Tahap Pendirian Usaha…………………………………………………………………………...

F.Penyebab Kegagalan Usaha………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................


A. Kesimpulan...................................................................................................................................

B. Saran…………………………………………………………………………..…………………

Daftar Pustaka ........................................................................................... ………………………...

3
BAB I

1.1.Latar Belakang

Melihat realita di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan, karena lowongan pekerjaan
lebih sedikit dibandingkan pencari pekerjaan. Di desa maupun di kota sama- sama sulit mencari
pekerjaan. Kami mencoba untuk meneliti cara mendirikan usaha, agar muncul usaha- usaha baru
untuk para pencari kerja. Langkah pertama untuk mendirikan usaha yaitu dengan mengetahui tata
cara mendirikan suatu usaha baru. Maka dari itu kami memilih judul makalah “cara atau trik
mendirikan usaha “.

Makalah ini dilatar belakangi tugas dari Dosen , selain itu menjadi ajang mengasah
kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap membuat
usaha baru. Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai dunia usaha dan kami membuat
makalah ini karena rasa ingin tahu kami terhadap dunia usaha.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Pengertian dan jenis-jenis badan usaha?


2. Dari mana ide mendirikan bisnis baru dapat kita peroleh?
3. Bagaimana cara memulai suatu usaha?
4. Apa saja jenis-jenis izin usaha?
5. Bagaimana proses pendirian badan usaha?
6. Apa saja faktor penyebab kegagalan usaha?

4
1.3 Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Kita bisa mengetahui pengertian dan jenis-jenis badan usaha.


2. Kita bisa mengetahui dari mana memperoleh ide-ide usaha tersebut.
3. Kita bisa mengetahui bagaimana cara memulai suatu usaha.
4. Kita juga bisa mengetahui apa saja Jenis-Jenis Izin Usaha.
5. Kita bisa mengetahui Bagaimana Proses Pendirian Badan usaha.
6. Kita juga bisa mengetahui apa saja faktor penyebab kegagalan usaha.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian dan Jenis-Jenis Badan Usaha

Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan. Adapun
badan hukum yang ada adalah sebagai berikut1:

a. perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya relatif
kecil, tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan manajemen ada
ditangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha.

b. Firma(Fa)

Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih baik dan
perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah.

c. Perseroan Komanditer

Perseroan komanditer merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Tujuan
pendirian perseroan komanditer adalah memberikan peluang bagi perseorangan untuk ikut
menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas.
d. Koperasi

1
http://francescomiswary.blogspot.co.id/2015/07/makalah-jenis-jenis-badan-usaha.html, dikutip pada tanggal 05
oktober 2016 pukul 10:15

6
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang. Berikut ini beberapa
jenis-jenis koperasi yang dapat kita dirikan yaitu:

1) koperasi produksi
2) koperasi konsumsi
3) koperasi jasa
4) koperasi serbaguna usaha
5) koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu.
6) Yayasan (badan usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan, tetapi lebih
menekankan usahanya pada tujuan sosial).
7) Perseroan Terbatas(PT)

B. Ide Mendirikan Usaha Baru

Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide
pendirian bisnis berskala kecil. National Federation of Independent Business Foundation,
menemukan bahwa “pengalaman kerja terdahulu” menyebabkan 45% ide baru. “Minat pribadi”
berjumlah 16% dari total penelitian, dan “munculnya kesempatan” berjumlah 11%.
mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Sumber ide awal
tersebut dapat berasal dari2:

a. pengalaman pribadi

Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah.
Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat
seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki
pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.

b. Minat Kadangkala

2
http://noorlaila-lailamajnun.blogspot.co.id/2015/04/makalah-cara-mendirikan-usaha.html,di akses pada tanggal 05
oktober pukul 11 : 05.

7
Minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid
yang suka berolahraga ski mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat ski. Dengan
demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.

c. penemuan secara tidak sengaja

Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan
menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara
tidak sengaja.

d. relasi atau bisnis keluarga

Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya
kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri.
Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan
merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan
ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.

e. pencarian ide dengan penuh pertimbangan

Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk
memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang
kreativitas wirausaha lain.

C.Cara memulai suatu usaha

a. Seorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus
dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai
dari akte notaris sampai ke departemen kehakiman3.

3
Buchari Alma.2005. kewiausahaan .bandung. Alfabeta

8
b. Membeli perusahaan ,Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah
ada. Pembelian usaha dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan atau perusahaan
yang tidaka aktif, tetapi masih memiliki badan usaha.
c. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba (franchising) Model ini dikembangkan
dengan memakai nama manajemen perusahaan lain. Perusahaan pemilik nama disebut
sebagai perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang menggunakan disebut
franchise.Dukungan manajemen yang diberikan oleh franchisor berupa4 :
a) Pemilihan lokasi usaha
b) Bentuk bangunan
c) Lay out gedung dan ruangan
d) Peralatan yang diperlukan
e) Pemilihan karyawan
f) Penentuaan atau penyediaan bahan baku atau produk
g) Iklan bersama

Mengembangkan usaha yang sudah ada Pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah
ada sebelumnya, baik pengembangan berupa cabang atau penambahan kapasitas yang lebih besar.

D.Jenis-Jenis Ijin Usaha

Dalam mendirikan badan usaha seperti Perseroan Komanditer (CV), Firma ataupun Perseroan
Terbatas (PT) dibutuhkan berbagai kelengkapan administrasi berupa izin usaha yang dikeluarkan
oleh instansi terkait sehingga usaha dapat dijalankan secara legal5.

Adapun berbagai kelengkapan izin usaha yang diberlakukan di Indonesia saat ini terdiri dari6 :

1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) merupakan salah satu kelengkapan izin usaha
yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan ataupun kantor kecamatan dimana usaha tersebut

4
ARI FADIATI,M.Si, DEDI PURWANA,M.BUSS. 2011.Kewirausahaan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset.

5
ARI FADIATI,M.Si, DEDI PURWANA,M.BUSS. 2011.Kewirausahaan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset
6
http://webbisnis.com/12-macam-kelengkapan-izin-usaha-yang-perlu-anda-ketahui/,di akses pada tanggal 05
oktober 2016 pukul 11:15.

9
didirikan. Surat Keterangan Domisili Usaha ini biasanya dibuat untuk mengurus berbagai
dokumen lainnya terkait dengan pendirian sebuah badan usaha, seperti SIUP, TDP, NPWP, dan
lain-lain. Biasanya hanya diperlukan waktu satu hari untuk mengurus surat keterangan ini jika
persyaratannya sudah lengkap.

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak
(WP) sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Nomor wajib pajak
biasanya akan dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga
ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan.

3. Izin Usaha Dagang (UD)

Usaha Dagang (UD) atau yang juga sering disebut sebagai Perusahaan Dagang (PD) pada
umumnya merupakan perusahaan perseorangan yang dikelola oleh orang perseorangan. Meskipun
bukan badan usaha, para pemilik UD/PD biasanya juga membutuhkan tanda bukti yang sah untuk
dapat menjalankan usahanya. Tanda bukti berupa Izin Usaha Dagang dapat diperoleh dengan
mengajukan permohonan Izin Usaha kepada Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan
Perdagangan setempat.

4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

SITU adalah izin yang diberikan kepada perorangan, perusahaan, dan badan usaha untuk
memperoleh izin tempat usaha sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam rangka
penanaman modal. Dasar hukum untuk SITU biasanya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
berupa Perda. Masa berlaku SITU umumnya paling lama 3 (tiga) tahun dan bila telah habis masa
berlakunya bisa diperpanjang apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan sepanjang subjek
dan/atau objek tidak mengalami perubahan.

5. Surat Izin Prinsip

Surat Ijin Prinsip adalah suatu izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang
diberikan kepada pengusaha atau badan usaha yang akan melakukan kegiatan usaha di suatu

10
daerah. Surat Izin Prinsip inilah yang memberikan kepastian hukum dalam berinvestasi dan
meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah.

6. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)

Merupakan surat Izin untuk pengusaha menengah kecil yang membutuhkan legalitas atau
pemenuhan berkas untuk mendukung usaha yang bergerak di bidang industri. Izin usaha ini wajib
dimiliki oleh usaha yang memiliki modal sebesar Rp 5 juta sampai Rp 200 juta. Untuk
mendapatkan surat ini pengusaha dapat mengajukan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Tingkat II Kabupaten atau Kota. Sedangkan bila usaha sudah berkembang dan meliputi
usaha besar dapat mengajukan di Pelayanan Perizinan Terpadu Tingkat I Provinsi atau BKPM.
Setiap daerah terkadang terdapat perbedaan dalam kepengurusan Izin Usaha Indsutri. Untuk itu
diperlukan pencarian informasi lebih lanjut tentang syarat pengajuan di daerah serta dokumen yang
dibutuhkan sesuai jenis industri yang dijalankan.

7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Adalah surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan
kegiatan usaha perdagangan. Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan
perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib memperoleh SIUP yang
diterbitkan berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.

8. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Adalah tanda bukti badan usaha yang telah melakukan kewajibannya dalam melakukan
pendaftaran perusahaan dalam Daftar Perusahaan. Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau
pengurus perusahaan yang bersangkutan, atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan surat
kuasa. Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah badan usaha yang
berbentuk Badan Hukum, Koperasi, Persekutuan (Komanditer/CV, Firma, PT), dan
Perorangan. Khusus Perusahaan Kecil Perorangan yang dijalankan secara pribadi, mempekerjakan

11
hanya anggota keluarga terdekat, tidak memerlukan izin usaha, dan bukan merupakan suatu badan
hukum atau suatu persekutuan dikecualikan dari wajib Daftar Perusahaan.

9. Tanda Daftar Industri (TDI)

Merupakan izin untuk melakukan kegiatan industri yang diberikan kepada semua jenis
industri dalam kelompok industri kecil dengan investasi perusahaan sebesar Rp. 5.000.000 – Rp.
200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. Perusahaan yang ingin mendapatkan TDI, dapat
mengajukan permohonan kepada dinas perindustrian setempat di setiap kabupaten/kota.

10. HO Surat izin gangguan

HO (Hinderordonnantie) atau yang sering disebut Surat izin gangguan adalah surat
keterangan yang menyatakan tidak adanya keberatan dan gangguan atas lokasi usaha yang
dijalankan oleh suatu kegiatan usaha di suatu tempat. Surat izin ini di keluarkan oleh Dinas
Perizinan Domisili Usaha di daerah tingkat dua

(Kabupaten/Kota), biasanya setiap daerah memiliki aturan yang berbeda


dalam mengeluarkan Surat Izin Gangguan. Izin ini dikeluarkan untuk mereka yang
memiliki kegiatan usaha, baik usaha pribadi maupun badan usaha di lokasi tertentu yang
berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan ketertiban umum.

11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

IMB adalah izin yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada pribadi, sekelompok
orang, atau badan untuk membangun dalam rangka pemanfaatan ruang sesuai dengan izin yang
diberikan. Dalam setiap IMB akan diikuti dengan retribusi IMB, yaitu pungutan daerah
atas pemberian izin mendirikan bangunan yang besarnya berbeda- beda di setiap daerah. Tujuan
adanya IMB adalah untuk menciptakan tertib bangunan dan tata guna lahan agar sesuai dengan
peruntukannya, sehingga setiap orang tidak leluasa membangun walau di atas tanah hak
milik sendiri kalau tidak sesuai peraturan.

12. Izin BPOM

Izin BPOM merupakann surat izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan guna melindungi masyarakat terhadap bahaya konsumsi suatu produk makanan dan
minuman serta obat-obatan. Produsen makanan, minuman serta obat yang disajikan dalam suatu

12
kemasan tertentu, wajib mendaftarkan produknya ke BPOM guna memperoleh izin penjualan dan
peredaran di masyarakat. Pendaftaran produk makanan tersebut dilakukan dengan cara datang
langsung ke kantor Badan POM yang terletak di Jln. Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat pada
jam kantor. Registrasi produk obat dilakukan di Gedung B atau Gedung Biru yang merupakan
layanan satu atap.

E.Tahap Pendirian Usaha

Proses pendirian PT berawal dari pendaftaran nama perusahaan dan membuat akta pendirian
melalui Notaris, kemudian domisili perusahaan, pendaftaran perusahaan sebagai wajib
(NPWP), pengesahan anggaran dasar perseroan terbatas oleh Menteri Hukum dan HAM RI,
kemudian proses izin usaha seperti SIUP dan pendaftaran perusahaan untuk mendapatkan
TDP. Setelah TDP selesai selanjutnya adalah adalah proses pengumuman dalam berita negara
Republik Indonesia7.

a.Pendaftaran nama perusahaan

Cek dan pendaftaran nama perusahaan diajukan kepada Notaris. Pendaftaran dilakukan
oleh pihak Notaris melalui SISMINBAKUM untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan HAM RI tentang pemakaian nama perseroan terbatas.

b.Akta pendirian PT

Akta otentik sebagai akta pendirian PT dibuat dan ditandatangani oleh Notaris. Sebelum
akta ditandatangani oleh Notaris, para pendiri atau kuasanya harus menandatangani draf/minuta
anggaran dasar perseroan terbatas yang sama isinya dengan akta pendirian.

c.Domisili perusahaan

Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan melalui Kantor Kelurahan


setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada. Domisili perusahaan dibutuhkan sebagai
bukti keterangan alamat perusahaan untuk proses pendaftaran dan perizinan lainnya.

7
Machfordz, Masud. Machfordz, Mahmud.2005 Kewirausahaan. Yogyakarta. Akademi manajemen perusahaan
YKPN.

13
a. NPWP-Nomor pokok wajib pajak

Pendaftaran wajib pajak diajukan melalui kantor pelayanan pajak sesuai domisili
perusahaan untuk mendapatkan, NPWP, dan Surat keterangan terdaftar wajib pajak. NPWP
dibutuhkan sebagai indentitas badan usaha untuk melaporkan pajak kepada negara

b. SK Menteri Hukum dan HAM RI

Tahap ini sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan status sebagai badan hukum.
Permohonan ini diajukan melalui Notaris kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk
mendapatkan pengesahan anggaran dasar perseroan (Akta Pendirian) sesuai Undang-undang
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

c. SIUP-Surat izin usaha perdagangan

Proses permohonan SIUP diajukan melalui dinas perdagangan Kota/Kabupaten untuk


golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai
dengan tempat kedudukan perusahaan berada. .

d. TDP-Tanda daftar perusahaan

Permohonan pendaftaran perusahaan untuk mendapatkan TDP diajukan kepada


Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan. Proses TDP
diajukan setelah perusahaan mendapatkan pengesahan dari menteri dan miliki SIUP atau izin
usaha yang lain.

e. PKP - Pengusaha Kena Pajak

Pendaftaran pengusaha kena pajak (PKP) diajukan melalui kantor pelayanan pajak sesuai
dengan NPWP. PKP dibutuhkan untuk menerbitkan faktur perusahaan dalam rangka menjual
produk atau jasa dengan PPN (pajak pertambahan nilai).

f. Berita Negara Republik Indonesia

14
Status perusahaan sebagai badan hukum telah sempurna setelah di umumkan dalam berita
acara negara Repbulik Indonesia. Permohonan ini dapat diajukan setelah perusahaan memiliki
TDP dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI.

F.Penyebab Kegagalan Usaha

Mungkin kita semua sering bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan kegagalan itu
bisa terjadi dan mengapa tantangan berwirausaha itu begitu sulit untuk dihadapi. Berikut beberapa
hal yang sering tidak disadari membawa kegagalan dlm berusaha8:

1. Usaha Tidak Jelas

Banyak pelaku usaha yang merintis usaha tanpa menentukan visi, misi, tujuan, dan
perencanaan, sehingga baik pemilik maupun karyawan tidak tahu fokus usaha seperti apa yang
akan dijalankan9.

2. Kekurangan Modal Kerja

Seringkali pelaku usaha mengalami kekurangan modal kerja saat tengah menjalankan
bisnisnya, sebagai akibat kurangnya kesabaran untuk segera memulai bisnis dan sikap optimis
yang berlebihan bahwa usaha yang dijalankan pasti dapat berjalan. Seharusnya sebelum memulai
usaha, pelaku usaha harus mengetahui secara detail berapa jumlah modal yang dibutuhkan, agar
tidak macet di tengah jalan10.

8
http://ipan.web.id/kewirausahaan-dan-strategi-bisnis-7-penyebab-kegagalan-usahabisnis-secara-rata-rata,di akses
pada tanggal 05 oktober 2016.

9
Machfordz, Masud. Machfordz, Mahmud.2005 Kewirausahaan. Yogyakarta. Akademi manajemen perusahaan
YKPN.

10
http://ipan.web.id/kewirausahaan-dan-strategi-bisnis-7-penyebab-kegagalan-usahabisnis-secara-rata-rata,di akses
pada tanggal 05 oktober 2016.

15
3. Terlalu Cepat Mengembangkan Skala Usaha

Memang baik untuk mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar, asalkan pondasi yang
dimiliki usaha tersebut telah kuat dan sulit untuk runtuh ketika hambatan datang. Untuk
mengembangkan skala usaha, perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang
memiliki kecakapan, mampu bekerja dengan baik, dan loyalitas yang tinggi:

4. Produk yang Tidak Menjual

Karena keinginan pribadi, seringkali pelaku usaha menambah karakteristk baru pada
produknya. Bukannya menambah nilai jual, karakteristik itu malah membuat produk tersebut
kehilangan nilai tambah. Dalam berwirausaha, seorang pelaku usaha harus mampu berinovasi.
Dalam artian, produk yang dikembangkan harus memiliki nilai tambah, nilai jual, dan manfaat
yang lebih dibanding sebelumnya.

5. Tidak Memiliki Kehandalan

Umumnya pelaku usaha seperti ini tidak mudah merekrut karyawan, menangani masalah
keuangan, mencari pelangan, dan menjalin relasi dengan pihak lain. dalam merekrut karyawan,
anda tidak boleh hanya sembarang merekrut hanya untuk mengisi kekosongan posisi. Pilihlah
orang-orang terbaik yang juga tertarik dengan bisnis yang anda jalankan.

16
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pemaparan materi diatas dapat kami simpulkan bahwa didalam mendirikan suatu usaha baru
, kita mengetahui beberapa hal yaitu,

1. jenis-jenis badan usaha apa yang bisa kita kerjakan agar sesuai dengan kemampuan
atau keterampilan kita,
2. memperoleh ide-ide yang kratip sidalam menjalan usaha agar konsumen tertari
dengan jenis produk yang di hasilakn ,
3. kita harus mengetahui cara-cara mendirikan usaha baru.
4. kita juga harus mengetahui jenis- jenis ijin usaha.
5. Kita juga harus mengetahui tahap-tahap pendirian usaha,yg paling utama adalah
pendaftaran nama perusahan ke pemerintah/ akta pendirian usaha
6. kita juga harus mengetahui factor-faktor penyebab kegagalan dalam berwira usaha
sehingga kita bisa merintis dari awal sehingga usaha kita terhidar dari kegagalan dalm
berwirausaha.
2. Saran

Adapun saran yang kami berikan yaitu semoga bagi yang pembaca karya tulis ini , bisa
menambah pengetahuannya, dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang ada di
sekitar si pembaca, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan yang
melanda negara indosia.

17
DAFTAR PUSTAKA

Alma,Buchari.2005.kewirausahaan. bandung. Alfabeta

Machfordz, Masud, dan Machfordz Mahmud.2005 Kewirausahaan. Yogyakarta. Akademi


manajemen perusahaan YKPN.

Fadiati, Ari dan Purwana Dedi. 2011.Kewirausahaan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset.

http://zuhudku.blogspot.co.id/2014/03/makalah-kewirausahaan-cara-mendirikan.html

18

Anda mungkin juga menyukai