Oleh
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini
dengan tepat waktu.
Adapun isi dari makalah ini mengenai materi dalam Memulai Usaha Baru.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah “Kewirausahaan” sehingga
dapat dipelajari bersama.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan masih memiliki kekurangan dalam
penulisan, susunan kalimat maupun konten yg terdapat di dalamnya, oleh karena itu
kritik dan saran sangat dibutuhkan agar dapat dievaluasi serta ke depannya dapat
menyajikan tulisan makalah yang lebih baik dan makalah ini kedepannya dapat
disempurnakan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut etimologis, wirausaha merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-
kata “wira” dan “usaha”. “wira” bermakna: berani, utama, atau perkasa. Sedangkan
“usaha” bermakna: kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk
mencapai sesuatu maksud. Menurut Suryana (2006 : 100) ada 3 (tiga) cara yang dapat
dilakukan untuk memulai usaha baru. Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk
dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen
yang dapat dirancang sendiri. Membeli perusahaan orang lain (buying), Kerja sama
manajemen (franchising).
Dalam usaha baru diperlukan konsep yang matang dan baik sehingga dapat
berjalan sesuai harapan. Konsep dalam memulai usaha tersebut dibutuhkan keberanian
dan juga keahlian yang berkaitan dengan bidang yang sedang dijalankan. Dalam
menjalankan usaha baru, perlu dilihat juga berbagai komponen yang perlu diperhatikan,
yaitu Bidang dan jenis usaha yang dimasuki, Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan
dipilih,Tempat usaha yang akan dipilih, Organisasi usaha yang akan digunakan, Jaminan
usaha yang mungkin diperoleh, Lingkungan usaha, Paten, Merek Dagang, dan Hak
Cipta. Berbagai komponen serta hal-hal krusial yang perlu diperhatikan akan dijelaskan
lebih lanjut dalam makalah ini sebagai bahan bacaan maupun bahan pembelajaran bagi
pembaca.
Jaminan usaha ini bisa berupa asuransi maupun jaminan dari pemerintah, seperti
insentif usaha. Adanya jaminan usaha ini dapat memberikan kepastian bagi seorang
wirausahawan untuk memulai kegiatan bisnisnya, terutama dalam mengantisipasi
perubahan secara mendadak dari lingkungan usaha.
f. Lingkungan usaha
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya
perusahaan. Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah
lingkungan mikro dan lingkungan makro.
2. MemilihTempat Usaha
Hal yang perlu diperhatikan saat memilih tempat usaha yaitu:
a) Jika usaha tidak pernah didatangi pelanggan
1. Lakukan operasional dari rumah
2. Untuk alamat usaha dapat menyewa alamat usaha
b) Jika harus berada di lokasi tertentu
1. Cari kemungkinan bisa menyewa dengan harga miring seperti lantai 2
pada sebuah ruko
c) Jika usaha harus di lantai 1
Cari kemungkinan bisa melakukan profit sharing dengan pemilik tempat
3. Membeli Perlengkapan
Hal yang perlu diperhatikan saat membeli barang, yaitu:
a) Jika memungkinkan, beli semua perlengkapan yang second hand
b) Lakukan renovasi kecil seperti memperbaiki bagian-bagian yang rusak, dan
lakukan pengecatan agar kembali tampak baru
c) Jika tidak ahli pertukangan, cari tukang yang mau dibayar harian, beli sendiri
bahan-bahannya (Upah tukang per orang sekitar Rp. 50-70 ribu per hari)
d) Untuk barang-barang elektronik yang harus baru, janganlah membeli premium
brand
e) Untuk barang-barang pecah belah, lakukanlah hunting produk itu dengan harga
miring. Jika hanya perlu asal piring atau gelas, bisa mendekati pedagang grosir
untuk membeli piring-piring eks display promosi mereka.
5. Merekrut Pegawai
Merupakan bagian krusial atau vital karena harus memilih orang-orang yang
akan menggerakkan usaha. Berikut ini tiga kategori pegawai untuk bisnis baru:
a) Frontliners
1) Pelajari karakteristik pekerja pada industri sejenis, berapa dan bagaimana
skema gajinya
2) Pastikan pegawai akan memiliki pekerjaan yang cukup sibuk (lebih murah
membayar overtime dari pada kelebihan pegawai)
3) Utamakan referensi dari teman agar bisa ‘mengikat’ pegawai dan
mendapatkan pegawai yang jujur
4) Lakukan wawancara langsung, dan pastikan nilai-nilai yang dimiliki calon
pegawai sama dengan nilai-nilai yang kita miliki
5) Lakukan test dengan melihat tamatan SMP mampu mengerjakannya sehingga
bisamelakukanpenghematan
6) Jika cukup secara informal, tidak usah menggunakan kontrak kerja
7) Kontrak pegawai Anda untuk masa tertentu dengan masa percobaan 3 bulan
pertama
8) Jika sudah positif diterima, kemukakan hal yang diharapkan (imbalan
tambahan lembur)
b) Sales
Pelajari sales person seperti apa yang diperlukan, seberapa senior mereka. Jika
perlu sales person junior untuk memasarkan produk Anda, pilihan komparasinya
kurang lebih sebagai berikut:
c) Management
Pegawai bagian Management membantu mengurus aspek finance dan
akuntansi, pemasaran termasuk SDM. Pertimbanganmerekrut tim Management:
a) Jika merasa memerlukan orang yang senior, hindari pemberian fixed income
karena gaji mereka akan menggerogoti cash flow
b) Carilah IRT yang pernah bekerja di perusahaan sejenis
c) Tawarkan waktu kerja yang fleksibel, keleluasaan mengatur diri sendiri dan
pekerjaan, serta penghasilan tak terbatas melalui skema full komisi
d) Bisa menjanjikan saham setelah pencapaian prestasi tertentu
e) Jika diperlukan, bisa memberikan tawaran langsung pembagian kepemilikan
(saham)
Usaha yang baru memerlukan promosi yang dipersiapkan dengan matang. Apabila
logo sudah final, maka langkah selanjutnya adalah membuat turunannya seperti:
a. Kop surat dan amplop (jika diperlukan)
b. Stempel
c. Brosur (jika diperlukan)
d. Display dan neon sign jika usaha Anda adalah retail atau rumah makan
e. Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastik
Full control
Image sederhana Image dikontrol
9. Peresmian
Peresmian tempat usaha menjadi sebuah hal penting karena Anda
mengundang teman dan kerabat yang akan membantu Anda memasarkan usaha
Anda. Peresmian dengan tumpengan sederhana dan doa bersama sudah cukup.
Undang pula tetangga sekitar tempat buka usaha, agar usaha Anda dikenal, didukung
dan didoakan oleh orang-orang di sekitar anda. Kemudian dapat melakukan
penyebaranvoucher dan kupon diskon agar mereka bisa menggunakannya sendiri
atau memberikannya pada orang lain untuk mencoba usaha Anda. Kemudian jika
Anda memilih memproduksi brosur, titipkan brosur dalam jumlah tertentu kepada
tamu undangan dan minta bantuan mereka untuk menyebarkannya kepada para
kenalan. Hal ini efektif karena mereka pasti memuji usaha Anda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memulai usaha baru merupakan salah satu tahap awal dalam berwirausaha.
Ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan untuk memulai usaha baru. Merintis usaha
baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan
modal, ide, organisasi dan manajemen yang dapat dirancang sendiri. Membeli
perusahaan orang lain (buying), dan Kerja sama manajemen (franchising). Dalam
melakukan dan memulainya, perlu memiliki sifat Berani malu jika usaha yang kita
bangun ternyata tidak direspon oleh pasar yang kita bidik. Selain itu untuk memulai
sebuah usaha diperlukan sebuah keahlian yang sesuai dengan usaha yang akan kita
geluti, sehingga kita bisa memiliki sebuah usaha yang sesuai dengan budget,
keinginan dan kesanggupan.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam memulai usaha baru, dilakukan hal sebagai berikut :
- Berani malu
- Memiliki keahlian yang sesuai
- Membuat konsep yang sesuai
- Memperhatikan hal-hal seperti bidang yang digeluti, bentuk
kepemilikan, dll.
3.3 Daftar Pustaka :
http://bak.usu.ac.id/files/Start%20Up%20Business%20(Buchori).pdf
http://formatmasadepan.forumotion.net/t4-merintis-usaha-baru-dan-model-
pengembangannya
http://ghanoz2480.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-merintis-usaha-baru-dan-
model-pengembangannya.pdf