Abstrak
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya. Fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan
dilakukan oleh seorang manajer dalam kegiatan manajerialnya. Sehingga kegiatan manajerial
yang dilakukan oleh manajer tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan proses manajemen. Secara
menyeluruh, fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berikut: (1) Perencanaan/Planning; (2)
Pengorganisasian/Organizing; (3) Penyusunan Staf/Staffing; (4) Pengarahan/Directing; (5)
Pengkoordinasian/Coordinating; dan (6) Pengawasan/Controling.
236
Jurnal SAINTIKOM
Vol. 5, No. 2 Agustus 2008
Saiful Nur Arif dan Iskandar Zulkarnain: Dasar-Dasar Manajemen …
yang dianggap perlu untuk mencapai ahsil yang Manajemen sumber daya manusia
dinginkan” Manajemen risiko
Sasaran: tujuan yang dinginkan yang Manajemen keahlian
melukiskan skope yang jelas serta memberikan Manajemen pengeluaran
arah kepada usaha-usaha seorang menejer. Manajemen rantai suplai
Unsur dari sasaran secara umum meliputi: 1). Manajemen sistem
Efisiensi organisasi, produktifitas tinggi dan Manajemen waktu
memaksimalkan laba. 2). Pertumbuhan Manajemen stress
organisasi, kepemimpinan industrial dan Manajemen strategis
stabilitas organisasi. 3). Pertimbangan dalam Manajemen keuangan.
kesejahteraan pegawai. 4). Kepentingan sosial
dan masyarakat.
1. Jenis perencanaan: F. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.1. Strategi planning: perencanaan utama DALAM MANAJEMEN
meliputi perencanaan startegi umum/ pola dasar
tujuan perusahaan. 1. Fase Pengambilan Keputusan
1.2. Strategi manajemen: perencanaan 1.1. Aktivitas intelegensia
departementasi yang harus dilaporkan setiap Proses kreatif untuk menemukan kondisi
tahun. yang mengharuskan keputusan dipilih atau
1.3. Perencanaan adminsitrasi: perencanaan tidak.
yang diatur secara terperinci dan teknikal yang 1.2. Aktifitas desain
terdiri dari kegiatan dan tugas. Kegiatan yang mengemukakan konsep
George R. Terry: jenis perencanaan meliputi: berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai
a) Prosedur (procedure) b) Metode (methode) tujuan.
c). standar (standard) d) anggaran (budget) e). Aktifitas desain meliputi :
program (programs) f) faktor teknis (tecno- - menemukan cara-cara/metode
factor) - mengembangkan metode
- menganalisa tindakan yang dilakukan
Bidang manajemen: 1.3. Aktifitas pemilihan
Manajemen pergantian Memilih satu dari sekian banyak alternatif
Manajemen komunikasi dalam pengambilan keputusan yang ada.
Manajemen constraint Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah
Manajemen biaya ditetapkan.
Manajemen hubungan pelanggan Dari tiga aktifitas tersebut diatas, dapat
Manajemen harga pendapatan disimpulkan tahap pengambilan keputusan
Manajemen enterprise adalah :
Manajemen fasilitas a. Mengidentifikasi masalah utama
Manajemen integrasi b. Menyusun alternatif
Manajemen pengetahuan c. Menganalisis alternatif
Manajemen pemasaran d. Mengambil keputusan yang terbaik
Manajemen mikro
Manajemen sakit 2. Teknik Pengambilan Keputusan
Manajemen pandangan 2.1. Operational Research/Riset Operasi
Manajemen procurement Penggunaan metode saintifik dalam analisa
Manajemen program dan pemecahan persoalan.
Manajemen projek 2.2. Linier Programming
Manajemen proses Riset dengan rumus matematis.
Manajemen produksi 2.3. Gaming War Game
Manajemen kualitas Teori penentuan strategi.
238
Jurnal SAINTIKOM
Vol. 5, No. 2 Agustus 2008
Saiful Nur Arif dan Iskandar Zulkarnain: Dasar-Dasar Manajemen …
Yaitu suatu usaha atau upaya untuk Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia
merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. merancang, mengorganisir, memerintah,
Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat
bentuk konsep atau suatu program kerja. ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas
2. Pengorganisasian/Organizing : menjadi empat, yaitu perencanaan,
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, pengorganisasian, pengarahan, dan
tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan pengendalian.
hubungan antar fungsi. Perencanaan adalah memikirkan apa
3. Penyusunan Staf/Staffing : yang akan dikerjakan dengan sumber yang
Termasuk didalamnya adalah perekrutan dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan menentukan tujuan perusahaan secara
dan pengembangan sumberdaya karyawan keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tersebut dengan efektif. tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
4. Pengarahan/Directing : rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
Yaitu fungsi memberikan perintah atau dan kemudian melihat apakah rencana yang
arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
kepemimpinan, bimbingan, motivasi dan memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
pengarahan agar karyawan dapat bekerja dengan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
lebih efektif. manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-
5. Pengkoordinasian/Coordinating : fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh Fungsi kedua adalah pengorganisasian
pekerjaan dalam satu totalitas organisasi atau organizing. Pengorganisasian dilakukan
pekerjaan. dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
Pengorganisasian mengandung hal-hal menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
sebagai berikut : Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
a. Sinkronisasi kegiatan melakukan pengawasan dan menentukan orang
b. keterpduan kegiatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
c. menyelaraskan kegiatan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
d. meruntutkan kegiatan Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
e. Mencegah overlaping dan menentukan tugas apa yang harus dikerjakan,
kekosongan kegiatan siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
6. Pengawasan/Controling : tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
Fungsi yang memberikan penilaian, bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
koreksi dan evaluasi atas semua kegiatan. tingkatan mana keputusan harus diambil.
Secara terus-menerus melakukan monitoring Pengarahan atau directing adalah suatu
atas pekerjaan yang sedang dilakukan. Fungsi tindakan untuk mengusahakan agar semua
ini bertujuan untuk menyesuaikan rencana yang anggota kelompok berusaha untuk mencapai
telah dicapai dengan pelaksanaan kegiatan. sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
Hasil dari evaluasi pengawasan ini dijadikan dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating
sebagai bahan rekomendasi untuk kegiatan artinya adalah menggerakkan orang-orang agar
berikutnya. mau bekerja dengan sendirinya atau penuh
Fungsi manajemen adalah elemen- kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai
elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan
acuan oleh manajer dalam melaksanakan (leadership).
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi Pengevaluasian atau evaluating dalah
manajemen pertama kali diperkenalkan oleh proses pengawasan dan pengendalian performa
seorang industrialis Perancis bernama Henry perusahaan untuk memastikan bahwa
240
Jurnal SAINTIKOM
Vol. 5, No. 2 Agustus 2008
Saiful Nur Arif dan Iskandar Zulkarnain: Dasar-Dasar Manajemen …
jalannya perusahaan sesuai dengan rencana pabrik, atau manajer divisi. Di bagian puncak
yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut pimpinan organisasi terdapat manajemen
untuk menemukan masalah yang ada dalam puncak yang sering disebut dengan executive
operasional perusahaan, kemudian officer atau top management. Bertugas
memecahkannya sebelum masalah itu menjadi merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
semakin besar. secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO
(chief executive officer) dan CFO (chief
Tingkatan manajer financial officer).
Meskipun demikian, tidak semua
organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan menggunakan bentuk piramida
tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang
lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu
berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek
lainnya sesuai dengan dengan permintaan
pekerjaan.
H. KEPEMIMPINAN (Leadership)
1. Pengertian
Piramida jumlah karyawan pada organisasi
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan
dengan struktur tradisional, berdasarkan
mempengaruhi orang lain agar orang tersebut
tingkatannya.
mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
Pada organisasi berstruktur tradisional,
telah ditetapkan. Kepemimpinan juga sering
manajer sering dikelompokan menjadi manajer
dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh
puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer
konsensus anggota organisasi untuk melakukan
lini pertama (biasanya digambarkan dengan
tugas manajemen agar tujuan organisasi
bentuk piramida, di mana jumlah karyawan
tercapai.
lebih besar di bagian bawah daripada di
Menurut George Terry, Kepemimpinan
puncak). manejemen lini pertama (first-line
adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain
management), dikenal pula dengan istilah
agar mau bekerja dengan suka rela untuk
manajemen operasional, merupakan manajemen
mencapai tujuan kelompok.
tingkatan paling rendah yang bertugas
Menurut Cyriel O'Donnell, kepemimpinan
memimpin dan mengawasi karyawan non-
adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta
manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
dalam mencapai tujuan umum.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor),
Kreiner menyatakan bahwa leadership adalah
manajer shift, manajer area, manajer kantor,
proses mempengaruhi orang lain yang mana
manajer departemen, atau bahkan mandor
seorang pemimpin mengajak anak buahnya
(foreman). Satu tingkat di atasnya adalah middle
secara sekarela berpartisipasi guna mencapai
management atau manajemen tingkat
tujuan organisasi.
menengah. Manajer menengah mencakup semua
Sedangkan Hersey menambahkan bahwa
manajemen yang berada di antara manajer lini
leadership adalah usaha untuk mempengaruhi
pertama dan manajemen puncak dan bertugas
individual lain atau kelompok. Seorang
sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan
pemimpin harus memadukan unsur kekuatan
yang termasuk manajer menengah di antaranya
diri, wewenang yang dimiliki, ciri kepribadian
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
241
Jurnal SAINTIKOM
Vol. 5, No. 2 Agustus 2008
Saiful Nur Arif dan Iskandar Zulkarnain: Dasar-Dasar Manajemen …
dan kemampuan sosial untuk bisa peneliti mulai mengembangkan pemikiran untuk
mempengaruhi perilaku orang lain. meneliti perilaku pemimpin sebagai cara untuk
Dari pengertian tersebut diatas, dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan.
disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas : Konsepnya beralih dari siapa yang memiliki
1. Mempengaruhi orang lain agar mau memimpin ke bagaimana perilaku seorang
melakukan sesuatu. untukmemimpin secara efektif.
2. Memperoleh konsensus atau suatu
pekerjaan. a. Authoritarian, Democratic & Laissez Faire
3. Untuk mencapai tujuan manajer. Penelitian ini dilakukan oleh Lewin, White &
4. Untuk memperoleh manfaat bersama. Lippit pada tahun 1930 an. Mereka
Sehingga jika dilihat pada konteks mengemukakan 3 tipe perilaku pemimpin, yaitu
kepemimpinan hal yang saling terkait adalah authoritarian yang menerapkan kepemimpinan
adanya unsur kader penggerak, adanya peserta otoriter, democratic yang mengikut sertakan
yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya bawahannya dan Laissez - Faire yang
tujuan organisasi dan adanya manfaat yang menyerahkan kekuasaannya pada bawahannya.
tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.
b. Continuum of Leadership behavior.
2. Teori-teori kepemimpinan Robert Tannenbaum dan Warren H
Genetic Theory Schmidt memperkenalkan continnum of
Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa leadership yang menjelaskan pembagian
sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar kekuasaan pemimpin dan bawahannya.
lagi. Sifat utama seorang pemimpin diperoleh Continuum membagi 7 daerah mulai dari
secara genetik dari orang tuanya. otoriter sd laissez - faire dengan titik dengan
demokratis.
Traits theory
Teori ini menyatakan bahwa efektivitas c. Teori Employee Oriented and Task Oriented
kepemimpinan tergantung pada karakter Leadership - Leadership style matrix.
pemimpinnya. Sifat-sifat yang dimiliki antara Konsep ini membahas dua orientasi
lain kepribadian, keunggulan fisik, dan kepemimpinan yaitu
kemampuan sosial. Karakter yang harus dimiliki - Kepemimpinan yang berorientasi pada
seseorang manurut judith R. Gordon mencakup pekerjaan dimana perilaku pemimpinnya dalam
kemampuan istimewa dalam: penyelesaiannya tugasnya memberikan tugas,
- Kemampuan Intelektual mengatur pelaksanaan, mengawasi dan
- Kematangan Pribadi mengevaluasi kinerja bawahan sebagai hasil
- Pendidikan pelaksanaan tugas.
- Statuts Sosial Ekonomi - Kepemimpinan yang berorientasi pada
- Human Relation pegawai akan ditandai dengan perilaku
- Motivasi Intrinsik pemimpinnya yang memandang penting
- Dorongan untuk maju hubungan baik dan manusiawi dengan
bawahannya.
Ronggowarsito menyebutkan seorang Pembahasan model ini dikembangkan oleh
pemimpin harus memiliki astabrata, yakni ahli psikologi industri dari Ohio State
delapan sifat unggul yang dikaitkan dengan sifat University dan Universitas of Michigan.
alam seperti tanah, api, angin, angkasa, bulan, Kelompok Ohio mengungkapkan dua dimensi
matahari, bintang. kepemimpinan, yaitu initiating structure yang
berorientasi pada tugas dan consideration yang
Behavioral Theory berorientasi pada manusia. Sedangkan
Karena keterbatasan peramalan kelompok Michigan memakai istilah job-
efektivitas kepemimpinan melalui trait, para centered dan employee-centered.
242
Jurnal SAINTIKOM
Vol. 5, No. 2 Agustus 2008
Saiful Nur Arif dan Iskandar Zulkarnain: Dasar-Dasar Manajemen …
- Gaya kerja tinggi, kekompakan tinggi Secara konseptual, pengawasan adalah suatu
- Gaya kerja rendah, kekompakan rendah kehidupan interaktif antara hasil pekerjaan
dengan perencanaan yang telah disusun.
6. Persyaratan Ideal Bagi Pimpinan 1. Aspek Perencanaan
Menurut George R. Terry, pemimpin harus Dipakai sebagai suatu standar atau tolok ukur.
memiliki ciri sebagai berikut : Perencanaan yang masih bersifat umum harus
1. Mental dan fisik yang energik dijabarkan dalam standar-standar yang dapat
2. Emosi yang stabil diukur, baik secara kualitatif maupun
3.Pengetahuan human relation yang baik kuantitatif.
4. Motivasi personal yang baik 2. Aspek Pelaksanaan
5. Cakap berkomunikasi Dijadikan sebagai obyek yang dinilai,
6. Cakap untuk mengajar, mendidik dan dianalisa dan dievaluasi kemudian dibandingkan
mengembangkan bawahan dengan standar kegiatan. Jika ada perbedaan,
7. Ahli dalam bidang sosial maka kegiatan harus dievaluasi sampai sesuai
8. Berpengetahuan luas dalam hal teknikal dengan standar yang telah ditetapkan, akan
dan manajerial tetapi jika tidak ada perbedaan maka kegiatan
Menurut Horold Koontz dan Cyrel O'Donnel, dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
ciri-ciri pemimpin yang baik adalah : 4. Tujuan dan Mekanisme
a. Tingkat kecerdasan yang tinggi Pengendalian/Pengawasan
b. Perhatian terhadap keseluruhan Tujuan utama dari pengawasan adalah untuk
kepentingan mencegah adanya penyimpangan atau
c. Cakap berbicara setidaknya memperkecil kesalahan yang
d. Matang dalam emosi dan pikiran mungkin akan terjadi. Sehingga tujuan yang
e. Motivasi yang kuat telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
f. Penghayatan terhadap kerja sama Mekanisme pengawasan secara umum dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Penetapan standar kegiatan
I. PENGENDALIAN DAN 2. Menyusun umpan balik (feedback)
PENGAWASAN 3. Pembandingan kegiatan dengan standar
4. Mengukur penyimpangan
Sebagai terjemahan dari controlling 5. Melakukan tindakan perbaikan yang
dalam manajemen, merupakan fungsi yang diperlukan
penting. Alasan melakukan pengawasan
adalah:
1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam J. JENIS PENGENDALIAN
pelaksanaan perencanaan.
2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman Pengendalian dapat dibedakan berdasar
pihak perencana dan pelaksana. beberapa aspek, yaitu :
3. Kemungkinan kurangnya penjabaran 1. Aspek waktu
pekerjaan. 2. aspek obyek
4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai 3. Aspek subyek
pekerjaan. Sehingga jika dilihat dari aspek tersebut
Jadi pengawasan dapat diartikan sebagai diatas, pengendalian dapat dibedakan menjadi :
usaha melakukan pengamatan, pemantauan, a. Atas dasar aspek waktu :
penyelidikan dan evaluasi keseluruhan -- Pengendalian preventif ; pengendalian
kegiatan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat yang dilakukan pada saat proses pekerjaan
tercapai. sedang berjalan.
-- Pengendalian Represif ; pengendalian
yang dilakukan setelah pekerjaan selesai.
245
Jurnal SAINTIKOM
Vol. 5, No. 2 Agustus 2008
Saiful Nur Arif dan Iskandar Zulkarnain: Dasar-Dasar Manajemen …
Istilah lain yang dipersamakan dengan untuk menjamin keandalan pelaporan keuangan,
pengendalian manajemen adalah pengendalian tetapi juga untuk efektivitas dan efisiensi
intern, yaitu “seluruh kebijakan, prosedur dan operasi, serta kepatuhan terhadap hukum dan
praktik akuntansi yang dibuat oleh manajemen peraturan yang berlaku.
untuk membantu mereka melindungi organisasi
dari kesalahan (error) dan penyalahgunaan COSO mengemukakan sistem yang
(fraud). PPA – STAN menyebutkan bahwa lebih komprehensif di mana struktur
istilah pengendalian manajemen digunakan oleh pengendalian internal ini dianggap relevan
auditor intern, sedangkan pengendalian intern untuk mencapai tujuan organisasi baik tujuan
digunakan oleh auditor ekstern dalam kaitannya keuangan maupun non keuangan. Sistem
dengan audit umum atau financial. pengendalian internal yang dirumuskan COSO
memiliki orientasi keuangan maupun non
Pengendalian internal (control internal) Adalah keuangan. Komponen yang ada di dalamnya
suatu proses yang dijalakankan oleh meliputi lima kategori sebagai berikut:
manajemen, dewan komisaris, dan personalia lingkungan pengendalian, pengukuran resiko,
lain dalam suatu entitas untuk mencapai tujuan aktivitas pengendalian, informasi dan
yang dikategorikan sbb: komunikasi, dan pemantauan.