ABSTRAK
97
Secara administrasi, Kabupaten produksi, penerimaan, keuntungan, serta
Bireuen memiliki 17 Kecamatan dengan perhitungan analisis lainnya yang
luas wilayah mencapai 1.901,21 Km2 dan mengarah kepada kelayakan usaha
jumlah penduduk 398.201 jiwa (Badan tersebut untuk dijalankan.
Pusat Statistik, 2014). Kabupaten Bireuen Namun demikian, jika kita lihat
memiliki potensi sumber daya kelautan dari segi penjualan dan pembudidayaan
dan perikanan yang cukup memadai, baik tentunya usaha ikan hias lebih mudah
perikanan tangkap maupun budidaya. dilakukan daripada usaha ikan konsumsi.
Kecamatan Peusangan merupakan salah Hal ini dikarenakan biasanya ikan
satu kecamatan yang ada di Kabupaten konsumsi dihargai dengan sistem kiloan,
Bireuen yang masih aktif menjalankan ikan hias dihargai dengan sistem per ekor,
usaha budidaya dan penjualan ikan hias. dengan demikian bisnis budidaya ikan
Salah satunya usaha milik Bapak Rahmat konsumsi lebih menekankan kuantitas,
di Gampong Paya Cut. sehingga memerlukan lahan yang luas dan
Usaha budidaya dan penjualan sarana yang lebih banyak. Sedangkan
ikan hias Bapak Rahmat sudah dijalankan ikan hias lebih menekankan kualitas
kurang lebih selama 8 tahun dari tahun sehingga bisa dilakukan dilahan sempit
2009 sampai sekarang. Dengan banyaknya dan bisa dilakukan sebagai usaha
bermunculan usaha-usaha lain yang sampingan. Jika tidak memiliki kolam
bergerak dibidang yang sama, tidak yang luas, budidaya ikan hias bisa
membuat usaha budidaya dan penjualan dilakukan di dalam akuarium atau bak
ikan hias Bapak Rahmat surut dan bahkan semen yang kecil.
terus melakukan perbaikan. Dari hasil Berdasarkan uraian di atas penulis
observasi awal dengan pemilik usaha tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
diketahui bahwa penjualan ikan hias kelayakan usaha penjualan ikan hias. Hal
ditempat bapak Rahmat mengalami inilah yang menjadi alasan penulis
perkembangan yang signifikan yakni melakukan penelitian dengan judul
adanya peningkatan permintaan setiap ³Analisis Kelayakan Usaha Ikan Hias di
tahunnya. Sehingga untuk memenuhi Gampong Paya Cut Kecamatan Peusangan
kebutuhan konsumen, persediaan ikan Kabupaten Bireuen´
hias di tempat Bapak Rahmat tidak
semata-mata hanya mengandalkan hasil METODE PENELITIAN
budidaya sendiri, akan tetapi banyak yang Penelitian ini dilakukan di
harus didatangkan dari Medan. Hal ini Gampong Paya Cut Kecamatan Peusangan
tentunya menjadi pemasalahan tersendiri Kabupaten Bireuen pada bulan Juli 2016.
bagi pengusaha ikan hias, dimana ikan Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja
hias yang didatangkan dari medan (purposive) dengan pertimbangan bahwa
harganya cenderung fluktuatif, tentunya Gampong Paya Cut merupakan salah desa
akan menambah modal dan biaya yang yang melakukan pembenihan dan
dikeluarkan oleh pengusaha ikan hias. penjualan ikan hias.
Pada sisi lain harga jual dari ikan hias itu Tehnik yang digunakan dalam
sendiri sulit untuk naik, sehingga pengumpulan data adalah:
pengusaha ikan hias kesulitan dalam a. Pengamatan (Observasi)
menentukan harga jual yang terjangkau Suatu metode yang dilakukan
konsumen. Oleh karena itu, perlu untuk memperoleh informasi terhadap
dilakukan perhitungan-perhitungan objek yang diteliti dengan melihat dan
ekonomi yang berhubungan dengan usaha mengamati secara langsung ditempat yang
tersebut, seperti perhitungan analisis biaya
98
telah menjadi lokasi penelitian yaitu analisis biaya, penerimaan, keuntungan,
masyarakat setempat. BEP, R/C, B/C dan ROI.
b. Wawancara (Interview)
Merupakan suatu metode yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan mengadakan Analisis Biaya
komunikasi dan pengamatan langsung Biaya Tetap Usaha Agribisnis Ikan
untuk memperoleh data dan informasi Hias
tentang penggunaan analisis variabel
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah
sosial ekonomi dan masyarakat setempat.
biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha
c. Pertanyaan (Quistioner)
agribisnis ikan hias yang penggunaannya
Merupakan daftar pertanyaan yang
tidak habis dalam satu masa produksi.
dibuat dengan berisikan serangkaian
Besar kecilnya biaya produksi tersebut
pertanyaan yang berkenaan dengan
tidak dipengaruhi oleh banyaknya
penulisan penelitian ini. Ditujukan
produksi yang dihasilkan oleh pengusaha
kepada responden yang menjadi sampel.
agribisnis ikan hias. Pada usaha agribisnis
d. Studi Kepustakaan (Library Research)
ikan hias yang termasuk biaya tetap
Studi literatur yang bersumber dari
adalah biaya penyusutan peralatan dan
laporan tahunan, buku, skripsi, website,
biaya sewa bangunan. Adapun komponen
dan media informasi lainnya yang
biaya penyusutan peralatan pada usaha
berkaitan dengan penelitian.
agribisnis ikan hias dapat dilihat pada
Teknik analisis data yang
Tabel 1 berikut.
digunakan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 1. Biaya Penyusutan Peralatan Usaha Agribisnis Ikan Hias
Umur Total
Harga Penyusutan Penyusutan
No Uraian Volume Satuan Ekonomis Harga
(Rp/Satuan) (Rp/Tahun) (Rp/Bulan)
(Tahun) (Rp)
1 Rak Besar 1 Unit 800.000 10 800.000 80.000 6.667
2 Rak Kecil 5 Unit 300.000 10 1.500.000 150.000 12.500
4 Aquarium 20 Unit 150.000 5 3.000.000 600.000 50.000
3 Armada (Saringan) 5 Unit 50.000 1 250.000 250.000 20.833
5 Lampu Hias 4 Unit 90.000 2 360.000 180.000 15.000
6 Bunga Hias 10 Unit 50.000 2 500.000 250.000 20.833
7 Rumput Karpet 20 Unit 13.000 3 260.000 86.667 7.222
8 Botol Ikan 30 Unit 2.000 3 60.000 20.000 1.667
9 Saringan Kecil 1 Unit 15.000 1 15.000 15.000 1.250
10 Saringan Sedang 2 Unit 8.000 1 16.000 16.000 1.333
Jumlah 6.761.000 1.647.667 137.306
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
Berdasarkan tabel di atas terlihat usaha agribisnis ikan hias adalah sebesar
bahwa biaya Berdasarkan tabel di atas Rp. 6.761.000, dengan biaya penyusutan
terlihat bahwa biaya peralatan yang paling sebesar Rp. 137.306/bulan atau Rp.
besar yang harus dikeluarkan untuk 1.647.667/tahun.
menjalankan usaha agribisnis ikan hias Komponen biaya lainnya yang
yaitu untuk biaya membuat aquarium termasuk dalam biaya tetap adalah biaya
sebesar Rp. 3.000.000, dan biaya terkecil non produksi berupa biaya sewa bangunan
adalah biaya untuk membeli saringan dan perawatan peralatan. Untuk lebih
kecil sebesar Rp. 15.000. Jadi total biaya jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2
peralatan yang harus dikeluarkan untuk berikut.
99
Tabel 2. Biaya Sewa Bangunan dan Perawatan Peralatan pada Usaha Agribisnis Ikan
Hias
No Uraian Volume Satuan Total (Rp/Tahun) Total (Rp/Bulan)
1 Sewa Bangunan 1 Unit 4.000.000 333.333
2 Perawatan Peralatan - - 300.000 25.000
Jumlah 4.300.000 358.333
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
100
membeli karet pengikat plastik yaitu biaya suatu usaha ditentukan oleh
sebesar Rp. 5.000/bulan. besarnya biaya tetap dan biaya variabel
usaha yang bersangkutan. Uraian
Total Biaya Usaha Agribisnis Ikan Hias mengenai biaya tetap dan biaya variabel
Total biaya dari suatu usaha pada usaha agribisnis ikan hias yang
merupakan jumlah keseluruhan biaya, menjadi objek dalam penelitian telah
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya disampaikan sebelumnya. Adapun total
variabel. Tiap usaha memiliki total biaya biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 5
yang berbeda-beda, dimana besarnya total berikut ini.
Tabel 5. Total Biaya Usaha Agribisnis Ikan Hias
No Jenis biaya Nilai (Rp/Bulan)
1 Biaya tetap 495.639
2 Biaya variabel 2.699.000
Total biaya 3.194.639
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
Harga Total
No Jenis Volume /Bulan Satuan
(Rp/Satuan) (Rp/Bulan)
101
yang diperoleh pengusaha agribisnis ikan hias dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Keuntungan Usaha Agribisnis Ikan Hias per Bulan
Uraian Jumlah (Rp/Bulan)
Total Penerimaan 5.000.000
Total Biaya 3.194.639
Keuntungan 1.805.361
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
Tabel di atas menunjukkan bahwa dalam sebulan adalah 639 ekor. Sementara
total biaya yang dikeluarkan pengusaha jumlah penjualan ikan hias yang mampu
agribisnis ikan hias setiap bulannya adalah dijual dalam sebulan adalah 1.000 ekor.
sebesar Rp. 3.194.639. Sedangkan total Dengan demikian dapat disimpulkan
penerimaan yang diperoleh adalah sebesar bahwa jumlah produksi/ ikan hias yang
Rp. 5.000.000. Adapun keuntungan yang terjual > BEP produksi, ini berarti usaha
diperoleh dari total penerimaan dikurangi
agribisnis ikan hias layak untuk
dengan total biaya yang dikeluarkan
perbulannya adalah sebesar Rp. diusahakan.
1.805.361.
BEP Harga
Analisis Kelayakan Xmr_j Fg_w_ Tpmbsiqg
Break Event Point (BEP) BEP =
hskj_f npmbsiqg
Break Event Point adalah titik
Vn7ä5=8ä:7=
impas yaitu suatu keadaan yang BEP =
menggambarkan keuntungan usaha yang Vn5ä444
diperoleh sama dengan modal yang BEP = Rp. 3.195 /ekor
dikeluarkan, dengan kata lain keadaan
dimana kondisi usaha tidak mengalami Berdasarkan hasil di atas diketahui
keuntungan maupun kerugian. bahwa BEP harga Rp. 3.195, maksudnya
Perhitungan BEP pada usaha agribisnis bahwa minimal harga impas yang bisa
ikan hias ini ditinjau berdasarkan harga ditawarkan untuk penjualan ikan hias
jual (BEP harga) dan volume produksi adalah Rp. 3.195 /ekor. Sementara harga
(BEP produksi). jual yang telah ditetapkan adalah Rp 5.000
/ekor. Dengan demikian dapat
BEP Produksi disimpulkan bahwa harga jual produk >
BEP harga, ini berarti usaha agribisnis
Xmr_j Fg_w_ Tpmbsiqg ikan hias layak untuk diusahakan.
BEP =
L_pe_ W_rs_l Ns_j Tpmbsi
Vn 7ä5=8ä:7= R/C (Revenue Cost) Ratio
BEP =
Vn9ä444 R/C (Revenue Cost) Ratio adalah
BEP = 639 ekor perbandingan antara total penerimaan
dengan total biaya yang dikeluarkan.
Berdasarkan hasil di atas diketahui Untuk lebih jelasnya tentang hasil analisis
bahwa BEP produksi 639 ekor, R/C Rasio dalam satu bulan produksi
maksudnya bahwa minimal jumlah dapat dilihat pada tabel 8 berikut.
penjualan yang impas yang harus dicapai
102
Tabel 8. Hasil analisis R/C Rasio Usaha Agribisnis Ikan Hias per Bulan
Uraian Nilai
Total Penerimaan 5.000.000
Total Biaya 3.194.639
R/C Rasio 1,57
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
Suatu usaha dikatakan layak dan usaha agribisnis ikan hias Bapak Rahmat
menguntungkan apabila nilai R/C lebih memperoleh penerimaan sebesar Rp
besar dari 1 (R/C > 1). Semakin besar nilai 157.000.
R/C maka semakin layak suatu usaha
dilakukan. Dari hasil perhitungan di atas B/C (Benefit Cost) Ratio
diperoleh nilai R/C rasio sebesar 1,57. B/C (Benefit Cost) Ratio adalah
Karena nilai R/C > 1, maka dapat perbandingan antara total keuntungan
disimpulkan bahwa usaha agribisnis ikan usaha agribisnis ikan hias dengan total
hias menguntungkan dan layak untuk biaya yang dikeluarkan. Hasil analisis B/C
diusahakan. Dengan kata lain nilai R/C Rasio dalam satu bulan produksi dapat
Rasio sebesar 1,57 bermakna untuk setiap dilihat pada tabel 9 berikut.
Rp 100.000 biaya yang dikeluarkan, maka
Tabel 9. Hasil Analisis B/C Rasio Usaha Agribisnis Ikan Hias per Bulan
Uraian Nilai
Total Keuntungan 1.805.361
Total Biaya 3.194.639
B/C Rasio 0,57
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
103
Tabel 10. Hasil Analisis ROI Usaha Agribisnis Ikan Hias
Uraian Nilai (perproduksi)
Keuntungan 1.805.361
Total investasi (modal) 3.194.639
Return of Invesment (ROI) 56,51%
Sumber : Data primer (diolah), Tahun 2016
104
Sadono, 2012. Teori Mikro Ekonomi. Sugiarto. 2010. Ekonomi Mikro Suatu
Cetakan Keempat Belas. Rajawali. Pendekatan Praktis. Gramedia
Press: Jakarta Pustaka Utama: Jakarta.
Septiana, 2013, Manajemen Surya. 2008. Manaiernen Kinerja. Edisi
Pengembangan Agribisnis ketiga. Kompas Gramedia Group.
Pembesaran Ikan Cupang di Jakarta
Kelurahan Ketami Kecamatan Yusuf, Q. 2006. Empowerment of
Pesantren Kota Kediri. Jurnal Panglima Laot in Aceh. International
Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. workshop on Marine Science and
Universitas Indonesia Press: Jakarta. Resource. Banda Aceh, 11-13 March,
Subagyo. 2007. Statistik Induktif. 2006.
Yogyakarta: BPFEUGM.
105