Disusun Oleh:
Shahar Banu
41121120054
Dosen Pembimbing:
Proposal Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi tugas dan melengkapi salah satu
Strata Satu, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.
Judul Tugas Akhir : “Analisis Pemilihan Moda Kereta Rel Listrik (Ekonomi-
Ac) dan Kendaraan Pribadi bagi Masyarakat yang
Beraktivitas Di Kawasan Mangga Dua - Jakarta Pusat
dengan Metode Stated Preference (Studi Kasus Rute
Cikarang – Kampung Bandan)
Disusun oleh :
NIM : 41121120054
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan pada Sidang Seminar Proposal :
Mengetahui, Mengetahui,
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
2.1. Pengertian...........................................................................................................1
2.5.1. SPSS................................................................................................................5
3.3.1 Populasi............................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu.........................................................................................6
Tabel 3. 4 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis
Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2021............6
Tabel 3. 5 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis
Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bekasi, 2021...6
Mangga Dua adalah sebuah kawasan perbelanjaan yang terletak di Jakarta Pusat,
yang berbatasan langsung dengan Ancol, Jakarta Utara. Kawasan ini dibatasi oleh Jalan
Gajah Mada di sisi barat dan Jalan Gunung Sahari di sisi timur, sementara di tengah
kawasan ini ada Jalan Pangeran Jayakarta dan Jalan Mangga Dua Raya. Kawasan ini
merupakan salah satu dari 12 titik pariwisata pantai yang ditetapkan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta untuk menarik wisatawan asing. Dengan banyaknya pusat
perbelanjaan yang berlokasi di Mangga Dua, Mangga Dua merupakan salah satu kawasan
perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara. Ramainya bangunan komersial di Mangga Dua
mempengaruhi tingginya aktivitas transportasi masyarakat dari berbagai wilayah di
Jabodetabek yang menuju pusat-pusat perbelanjaan, ruko, dan perkantoran. Akses menuju
Kawasan ini telah didukung oleh banyak moda transportasi publik yang dapat dipilih,
termasuk Kereta Rel Listrik atau disingkat KRL.
Bekasi merupakan salah satu kawasan pendukung transportasi dan aglomerasi
perkotaan di Jabodetabek. Kota ini mengalami pertumbuhan yang pesat, khususnya di
daerah Cikarang. Transportasi di wilayah Cikarang masih banyak bergantung pada
infrastruktur jalan terutama jalan tol (Rahman, et al., 2020). Melihat kondisi jalan menuju
Jakarta yang selalu ramai, moda berbasis rel menjadi solusi paling efisien. Banyak
masyarakat wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi menggunakan KRL untuk beraktivitas
setiap harinya ke berbagai daerah cangkupan rute KRL, termasuk daerah Mangga Dua.
Masyarakat yang berdomisili di wilayah Bekasi yang beraktivitas di wilayah Mangga
Dua dapat memilih rute Cikarang – Kampung Bandan. Menimbang jarak yang terlampau
±40 km dengan rute melewati beberapa jalan dengan tingkat kepadatan arus yang tinggi,
dan menimbang faktor-faktor lain seperti biaya perjalanan, keamanan, dan kenyamanan,
masyarakat tersebut terdorong untuk memilih moda transportasi KRL.
Walaupun begitu, tingginya penggunaan kendaraan pribadi (mobil dan motor) yang
melakukan aktivitas pergerakan dari Kota Bekasi menuju DKI Jakarta masih menjadi
masalah transportasi yang terjadi pada rute Bekasi – Jakarta (Hasiholan, Hariyani, & Ari,
2020). Hal ini mengindikasikan bahwa kecenderungan masyarakat unuk memilih
kendaraan pribadi sebagai moda untuk mobilisasi ke daerah Jakarta sehari-hari masih
tinggi. Pada tahun 2019 KRL merupakan jenis angkutan umum yang paling banyak
mendapat sentimen negatif jika dibandingkan jenis angkutan umum lainnya (Rachman,
Nooraeni, & Yuliana, 2021). Namun, fakta bahwa KRL rute Cikarang – Kampung
Bandan masih selalu ramai oleh penumpang mengindikasikan bahwa KRL sebagai moda
berbasis rel masih merupakan solusi bagi transportasi rute Bekasi – Jakarta yang banyak
dipilih masyarakat. Adanya penelitian ini dimaksudkan untuk mencari tahu faktor apa
saja yang membuat masyarakat memilih moda transportasi KRL dibanding moda
transportasi lainnya, dan faktor apa yang paling dominan di antara faktor-faktor tersebut.
Dalam bab ini akan dibahas mengenai penelitian teoritis, penelitian sebelumnya,
kerangka berpikir, dan hipotesis. Tinjauan Pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian
sebelumnya mengenai topik tertentu atau studi terkait suatu karya ilmiah. Tinjauan Pustaka
memberikan gambaran tentang studi serupa dan memberi penegasan batasan penulisan ilmiah.
Kerangka berpikir berisi pemahaman konseptual yang mendasari pemahaman lain yang
mendukung pemikiran-pemikiran lain guna menjawab pertanyaan suatu penelitian. Hipotesis berisi
tentang praduga sementara penyelesaian masalah yang dibahas suatu penelitian berdasarkan teori
dan kerangka penelitian yang telah dibuat.
2.1. Pengertian
Transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut manusia, hewan dan
barang ke tempat tujuan. Atau pengertian lain dari transportasi adalah memindahkan
manusia, hewan atau barang dari tempat asalnya ke tempat tujuan dengan menggunakan alat
yang dapat dipindahkan oleh makhluk hidup atau mesin (Yani & Amiruddin, 2021).
Transportasi sangat penting untuk kegiatan ekonomi dan kehidupan sehari-hari penduduk,
karena memfasilitasi pergerakan barang dan orang, sehingga meningkatkan perekonomian
(Hensher, 2019). Transportasi bersifat umum atau publik dipercaya sebagai moda yang
efisien karena dapat mengangkut banyak penumpang sekaligus. Perkembangan transportasi
publik sudah berkembang sejak ratusan tahun yang lalu (Fowler, 2019). Teknologi dalam
transportasi publik telah berkembang mulai dari transportasi bertenaga manusia, hewan,
mesin berbahan bakar minyak, hingga kini mesin bertenaga listrik. Transportasi publik dapat
dianggap sebagai cara bepergian yang berkelanjutan dan sering digalakkan oleh pemerintah
lokal (De Vos, Waygood, & Letarte, 2020).
Transportasi publik merupakan faktor kunci untuk fungsi sistem perkotaan (Pamuła
& Pamuła, 2020). Perkembangan dan peningkatan transportasi publik berdampak positif
bagi perekonomian kota dan negara (Alkharabsheh, Moslem, Oubahman, & Duleba, 2021).
Perkotaan merupakan tempat meningkatnya konsentrasi global yang berpotensi langsung
kepada meningkatnya jumlah moda transportasi darat. Mengingat risiko tersebut, penting
untuk menerapkan dan mengembangkan elektromobilitas dalam transportasi publik di
perkotaan (Pietrzak & Pietrzak, 2021). Mobilitas yang tinggi membuat jalan di perkotaan
ramai oleh pengendara dan seringkali terjadi antrian kendaraan yang panjang. Semakin
banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, maka jalan akan
semakin padat oleh pengendara. Karena itu, transportasi publik di perkotaan umumnya lebih
maju dalam sisi teknologi, lebih banyak armadanya, lebih bermacam-macam jenisnya, dan
lebih terintegrasi rutenya ketimbang di daerah non-perkotaan. Hal ini dimaksudkan agar
pelaku perjalanan di perkotaan lebih tertarik untuk memilih menggunakan transportasi
publik daripada kendaraan pribadi.
Kereta Rel Listrik atau disingkat KRL, merupakan kereta api yang bergerak dengan
sistem penggerak motor listrik. Di Indonesia, kereta api listrik banyak terdapat di wilayah
Jabodetabek, dan sekitar bandara sebagai kereta komuter bandara (Rifai & Fajriliani,
Analysis of Passenger Satisfaction Level of Service And Facilities of Electric Rail Train
(KRL) Commuter Line Route Bekasi-Manggarai, 2020). KRL adalah moda transportasi
yang umum digunakan masyakarat Ibukota dan sekitarnya. KRL yang beroperasi di bawah
bendera PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) merupakan jenis transportasi yang besar,
cepat, murah dan efisien karena bisa mengangkut banyak penumpang dan memiliki jalur
tersendiri sehingga tidak terpengaruh kepadatan lalu lintas di jalan raya. KCI memulai
modernisasi transportasi Commuter Line pada tahun 2011 dengan menyederhanakan jalur
eksisting menjadi lima jalan utama, meniadakan jalur KA komuter ekspres, menerapkan
gerbong perempuan, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi Commuter Line.
Proyek akan dilanjutkan dengan renovasi, penataan ulang serta sterilisasi sarana dan
prasarana, termasuk kereta api dan stasiun kereta api, yang akan dilakukan oleh PT. KAI
(Persero) bersama Pemerintah. (Puri, Marzuqi, Chairuddin, & Sidjabat, 2020). Upaya
tersebut dilakukan demi meningkatkan pelayanan KRL agar dapat menunjang kebutuhan
mobilitas masyarakat Jabodetabek sehari-harinya.
Stated preference adalah metode survei yang mengukur preferensi orang untuk
alternatif berdasarkan pengambilan keputusan dalam situasi-situasi pilihan hipotetis (Aizaki,
Nakatani, & Sato, 2014). Metode Stated Preference pertama kali digunakan untuk penelitian
transportasi oleh Davidson, J.D. pada tahun 1973 (Hartini, Audina, Saptadi, & Pasha, 2022).
Dalam prinsip transportasi, Stated Preference digunakan sebagai sarana pendekatan dalam
pengendalian sistem transportasi yang dibuat dengan membuat hipotesis situasi perjalanan,
yang mengacu pada pendekatan dengan menggunakan pendapat responden dalam
menghadapi berbagai alternatif pilihan (Indriastuti, Purwanto, & Basuki, 2019). Pengertian
lain menyebutkan bahwa teknik stated preference adalah teknik kuesioner dengan membuat
alternatif situasi perjalanan hipotetik yang merupakan kombinasi dari perubahan atribut
layanan dari dua moda, kemudian diuji pada responden dengan menyebarkan kuesioner
untuk mengetahui respon penumpang terhadap situasi perjalanan eksperimental (Rifai,
Putra, Isradi, Mufhidin, & Prasetijo, 2022). Metode stated preference dipilih karena dinilai
sebagai metode yang paling cocok untuk penelitian analisis pemilihan moda.
Survei sebagai instrumen dalam penelitian dengan metode stated preference perlu
diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas mengacu pada kelayakan tes sebagai ukuran
penilaian (JIN & QI, 2018). Dalam konteks ini, survei terhadap responden sebagai istrumen
pengujian diuji kelayakannya sebagai ukuran penilaian untuk pemilihan moda KRL dan
sepeda motor bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi yang beraktivitas di Kawasan
Mangga Dua sehingga survei dapat dinyatakan valid. Selain valid, instrument uji dalam
penelitian juga harus reliabel sehingga perlu dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah
pengujian ketelitian, ketelitian atau ketelitian yang ditujukkan oleh instrumen ukur. Uji
reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen ukur dapat diandalkan
dan konsisten jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih pada populasi yang sama
dengan alat ukur yang sama. (Rifai & Fajriliani, Analysis of Passenger Satisfaction Level of
Service And Facilities of Electric Rail Train (KRL) Commuter Line Route Bekasi-
Manggarai, 2020).
- Cara ini khusus digunakan untuk sampel yang berdistribusi normal, sehingga
cara ini tidak dapat digunakan untuk sampel yang tidak berdistribusi normal,
seperti sampel yang homogen.
Cara menggunakan metode ini sangat praktis, cukup dengan mencocokkan
jumlah populasi dengan taraf kesalahan (significance level) yang dikehendaki.
Gambar 2. 1 Tabel Isac & Michael
𝑁
……………………………………………….…(2.2)
n=
1+𝑁 𝑒²
dimana,
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel
yang diinginkan, misalnya 2 – 10%
a. Biaya
b. Jarak tempuh
c. Waktu
d. Hambatan
2.5. Program Perhitungan Data (Statistik)
2.5.1. SPSS
1. SPSS dapat mengakses data dari berbagai jenis format yang ada, sehingga data
yang sudah tersedia dalam berbagai format dapat digunakan langsung untuk
melakukan analisis data.
2. Tampilan data yang diberikan SPSS lebih informatif sehingga mempermudah
pengguna dalam membaca hasil yang diberikan
3. Informasi yang diberikan lebih akurat, karena SPSS sendiri memberikan
informasi dengan memberikan kode alasan jika terjadi missing data
4. SPSS cukup mudah digunakan, dimana pengguna tidak perlu mempelajari
bahasa programming.
2.6. Penelitian Terdahulu
a. H0
Pemilihan moda oleh masyarakat Kota dan Bekasi tidak terpengaruh. Masyarakat
Kota dan Kabupaten Bekasi cenderung lebih memilih kendaraan pribadi untuk
melakukan perjalanan Bekasi – Mangga Dua.
b. H1
Pemilihan moda oleh masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi lebih memilih
menggunakan moda KRL, karena beberapa faktor antara lain:
Biaya lebih murah
Waktu perjalanan lebih cepat
Biaya lebih irit
Minim hambatan
Diperlukan pencarian data, pengolahan data, dan analisis data yang lebih lanjut
untuk mengetahui hipotesa mana yang dapat dikatakan benar dan sesuai dengan
keadaan sesungguhnya.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metodologi Penelitian
Studi
Pendahuluan
Penentuan Lokasi
Studi
Pengumpulan
Data
Tidak Cek
Kebutuhan
Data
Ya
Pengolahan Data Primer menggunakan
SPSS
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Mangga Dua dikenal sebagai pusat jual beli barang elektronik di Jakarta
Pusat, DKI Jakarta. Namun sebetulnya Mangga Dua merupakan kawasan pusat jual
beli barang dan jasa dari berbagai bidang, sehingga terdapat banyak kantor, ruko, dan
gedung-degung komersial maupun mixed used development lainnya. Berlokasi di
Jakarta Pusat yang berbatasan dengan Ancol, Jakarta Utara, Kawasan ini merupakan
Kawasan yang strategis karena dilalui oleh banyak angkutan umum. Jalan Mangga
Dua Raya merupakan jalan yang cukup ramai oleh kendaraan pribadi di jam berangkat
dan pulang kerja. Jalan Mangga Dua Raya adalah jalan 4 (empat) lajur 2 (dua) arah
yang dipisahkan oleh median jalan, di mana 1 lajur paling kanan di kedua arah
digunakan khusus untuk bus TransJakarta. Lajur khusus Transjakarta tersebut dilalui
oleh Bus Transjakarta yang melewati Koridor 5 (Kampung Melayu – Ancol) dan
Koridor 12 (Pluit – Tanjung Priok) (Koridor: Transjakarta, 2022). Selain TransJakarta,
transportasi publik yang melintasi Jalan Mangga Dua Raya adalah mikrolet rute M53
(Pulogadung – Kota), M39 (Pasar Senen – Kota), dan bajaj.
Adapun moda yang dianalisa yaitu moda KRL dengan moda kendaraan
pribadi yang melalui perjalanan arah Cikarang – Kampung Bandan. Rute tersebut
sekaligus menjadi lokasi studi ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.1 Lokasi Studi
Variabel Pilihan
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data primer berupa hasil survei menggunakan kuesioner ini harus diuji
validitas dan reliabilitasnya agar dapat diakui keabsahan dari survei yang telah
dilakukan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan software SPSS
versi 16.0.
Dalam mengolah data hasil kuisioner yang diisi oleh responden, penulis
akan menggunakan Teknik Stated Prefference, dengan metode tersebut maka
penulis akan menentukan peringkat (nilai) dari setiap variabel yang ditentukan.
Contoh peringkat variabel sebagai berikut
Tabel 3. 3 Peringkat berdasarkan
Teknik Stated Prefference
Variabel Nilai Peringkat
Biaya 30 1
Waktu 30 2
Hambatan 25 3
Jarak 15 4
Jumlah Nilai 100
3.3.1 Populasi
Tabel 3. 4 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis
Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2021
Tabel 3. 5 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis
Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bekasi, 2021
Berdasarkan data dari BPS Kota Depok, jumlah populasi penduduk Kota dan
Kabupaten Bekasi yang merupakan Angkatan kerja yaitu 3.497.829 jiwa.
Untuk menentukan jumlah sample yang akan digunakan, penulis
menggunakan rumus slovin, dengan rumus sebagai berikut :
N
n=
1+ N e 2
n = jumlah responden
N = jumlah populasi
e = batas toleransi (biasa 2 – 10%)
3.3.2. Instrumen Penelitian
Aizaki, H., Nakatani, T., & Sato, K. (2014). Stated preference methods using R.
CRC Press.
Alkharabsheh, A., Moslem, S., Oubahman, L., & Duleba, S. (2021). An integrated
approach of multi-criteria decision-making and grey theory for evaluating urban public
transportation systems. Sustainability, 13(5), 2740.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi (2022). Kabupaten Bekasi dalam Angka
2022.
Badan Pusat Statistik Kota Bekasi (2022) Kota Bekasi dalam Angka 2022.
Ceder, A. (2021). Urban mobility and public transport: Future perspectives and
review. International Journal of Urban Sciences, 25(4), 455-479.
De Vos, J., Waygood, E. O., & Letarte, L. (2020). Modeling the desire for using
public transport. Travel Behaviour and Society, 19, 90-98.
Deka, D., & Carnegie, J. (2021). Predicting transit mode choice of New Jersey
workers commuting to New York City from a stated preference survey. Journal of Transport
Geography, 91, 102965.
Fang, D., Xue, Y., Cao, J., & Sun, S. (2021). Exploring satisfaction of choice and
captive bus riders: An impact asymmetry analysis. Transportation Research Part D: Transport
and Environment, 93, 102798.
Farda, M., & Lubis, H. A. (2018). Transportation system development and challenge
in jakarta metropolitan area, indonesia. International Journal of Sustainable Transportation
Technology, 1(2), 42-50.
Fowler, J. (2019). The Historical Development of London Transport. London
Transport: A Hybrid in History 1905–1948, 17-29.
Guerra, E. (2022). What the heck is a choice rider? A theoretical framework and
empirical model. Journal of Transport and Land Use, 15(1), 165-182.
Hartini, S., Audina, S., Saptadi, S., & Pasha, C. Y. (2022). Feeder design for
sustainable transportation using stated preference: case study in Gubug-Tegowanu, Grobogan
City. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Vol. 998 No. 1, 012008.
Hasiholan, S. M., Hariyani, S., & Ari, I. R. (2020). Faktor-Faktor Pemilihan Moda
antara Kendaraan Pribadi dan Kereta Commuter Line Rute Bekasi-Jakarta. Planning for Urban
Region and Environment Journal (PURE), 9(2), 67-77.
Hensher, D. (2019). Transport economics. In D. Hensher, A Research Agenda for
Transport Policy (pp. 7-15). Cheltenham, UK,: Edward Elgar Publishing.
Indriastuti, A., Purwanto, D., & Basuki, K. (2019). Mode Choice Analysis between
Bus Rapid Transit and the Alternate Public Transit in Semarang City. 11th Asia Pacific
Transportation and the Environment Conference (APTE 2018), 16-21.
I-
13
Bab I Pendahuluan
Jakarta Traffic: TomTom Traffic Index. (2022, 12 1). Retrieved from TomTom:
https://www.tomtom.com/traffic-index/jakarta-traffic/
JIN, Y. Y., & QI, X. W. (2018). The SPSS-Based Analysis of an English Mid-term
Test—Take Grade Eight Students for Example. Sino-US English Teaching, 15(3), 131-135.
Koridor: Transjakarta. (2022, 12 1). Retrieved from Transjakarta Corporation Web
Site: https://transjakarta.co.id/produk-dan-layanan/infrastruktur/koridor/
Pamuła, T., & Pamuła, W. (2020). Estimation of the energy consumption of battery
electric buses for public transport networks using real-world data and deep learning. Energies,
13(9), 2340.
Pietrzak, O., & Pietrzak, K. (2021). The economic effects of electromobility in
sustainable urban public transport. Energies, 14(4), 878.
Puri, D. T., Marzuqi, F., Chairuddin, I., & Sidjabat, S. (2020). Customer Perception
on KA Commuter Line Service Quality (Study Case on Connecting Passengers of KA
Commuter Line Bekasi Timur–Manggarai Connecting to Tanah Abang). Advances in
Transportation and Logistics Research, 3, 22-30.
Rachman, F. F., Nooraeni, R., & Yuliana, L. (2021). Public Opinion of
Transportation integrated (Jak Lingko), in DKI Jakarta, Indonesia. Procedia Computer
Science, 179, 696-703.
Rahman, H. Z., Petroceany, J. S., Perdana Miraj, E. S., Dwirahman, R.,
Abdurrachman, Y., Subandi, A., . . . Fairio, G. (2020). Improvement Transportation
Connectivity of Rail-Based Infrastructure at Cikarang, Indonesia. Malaysian Construction
Research Journal; Vol. 31, 1-7.
Rifai, A. I., & Fajriliani, Y. I. (2020). Analysis of Passenger Satisfaction Level of
Service And Facilities of Electric Rail Train (KRL) Commuter Line Route Bekasi-Manggarai.
Journal of World Conference (JWC) Vol. 2, No. 2, 126-135.
Rifai, A. I., Putra, M. G., Isradi, M., Mufhidin, A., & Prasetijo, J. (2022). Evaluation
of Selection of Public Transport Mode Corridor Blok M–Bundaran Hotel Indonesian in the
New Normal Era with Stated Preference. IJEBD International Journal Of Entrepreneurship
And Business Development eISSN 2597-4785 pISSN 2597-4750, 5(4), 792-805.
Yani, M., & Amiruddin, A. (2021). Analysis of train noise level at bandar khalipah
station, deli serdang using sound level meter 130 dB. In Journal of Physics: Conference Series,
(Vol. 1811, No. 1, p. 012017). IOP Publishing.
I-
14