Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shahar Banu

Kelas : 2 Sipil 3

NIM : 1117020054

Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi 1

BAB 7. MACAM–MACAM KONTRAK

1. Kontrak Harga Tetap

Menurut Pratomojati (2008), Kontrak harga tetap dikenal juga


sebagai cost plus fixed fee contract. Pengertian tetap di sini adalah
jumlah fee yang tertentu atau pasti tanoa melihat besarnya biaya fisik
pekerjaan.

A = P + F

A = Nilai kontrak
P = Prime cost (biaya fisik)
F = Fee kontraktor yang besarnya tetap

Jenis kontrak ini dirasa lebih baik dibandingkan dengan cost plus
percentage fee contract, karena fee kontraktor sudah ditetapkan
sebelumnya dan tidak akan berubah dan tidak terpengaruhi besarnya
actual cost.
Namun demikian meskipun fee kontraktor sudah ditetapkan, jika
pengawasan tidak dilakukan pekerjaan tidak efisien kalau kontraktor
meningkatkan biaya fisik dan mmperpanjang waktu pelaksanaan.
Kontrak semacam ini dapat dipakai bilamana pkerjaan dapat
dirumuskan secara garis besar dan jelas.

2. Kontrak Biaya Diganti

Semua jenis kontrak yang termasuk Prime Cost Contract ini


mempunyai persamaan yaitu pemberi tugas kan mengganti ongkos/biaya
yang sudah dikeluarkan oleh kontraktor ditambah dengan tambahan
biaya untuuk biaya kerja kontraktor.
Perbedaan antara Fixed Price Contract dan Prime Cost Contract
adalah terletak pada banyaknya pekerjaan ekstra dari Prime Cost
Contract yaitu pekerjaan administrative, pengawasan teknis dan lain-lain
dari pihak pemberi tugas yang pada akhirnya akan mengeluarkan biaya
tambahan untuk beban pekerjaan ekstra tersebut dibandingkan dengan
Fixed Price Contract yang jelas pekerjaan/lebih pasti.
Prime
rime Cost Contract dapat digunakan untuk tuk pekerjaan desain,
desai
pengadaan barang/peralatan, p pekerjaan
ekerjaan konstruksi/borongan, pelayanan
jasa manajemen maupun kombinasi dari pekerjaan
pekerjaan-pekerjaan
pekerjaan tersebut.
Dilihat
lihat dari banyaknya macam kontrak biaya diganti ini sebetulnya
hanya terletak pada penetapan dan pengaturan biaya tambahan.

Biaya fisik Keterampilan dan Jasa/usaha


pekerjaan yang Pengalaman administratif teknis
dihasilkan kontraktor kontraktor

3. Kontrak Manajemen

Pekerjaan mengelola sebuah proyek mulai dari konsep sampai


selesai dan siap dipakai dapat dikerjakan oleh pihak pemilik sendiri,
apabila pemilik mempunyai staf ahli atau pemilik tidak mempunyai waktu
yang cuku untuk mengelola proyek tersebut, maka pekerjaan mengelola
ini dapat dikontrakkan kepada organisasi spesialis/individu yang dikenal
sebagai konsultan.
Pekerjaan ini dapat menc
mencakup
akup keseluruhan yaitu mulai dari
konsep, ide proyek, studi kelayakan, pra rencana sampa pengawasannya
di lapangan serta penyiapan manual operasionalnya.
Management Contract dikenal ada dua macam:

a. Project Management Contract


Menurut kontrak ini pe
pemilik
milik menetapkan tim yang dipimpin
oleh Project Manager untuk mengelola proyek dari tahapan
konseptional
onseptional sampai selesai.

Pemilik

Manager
Proyek

Perekayasa
Perencana
Proyek

Kontraktor
Utama

Sub Kon Sub Kon


b. Construction Management Contract
Kontrak ini mirip dengan kontrak sebelumnya, hanya
pelaksanaan dipecah-pecah sedemikian rupa dan dilelangkan
segera sehingga jadwal waktu pelaksanaan secara
keseluruhan dapat dipersingkat. (metode fast track)
Cara kontrak semaca ini dilakukan pada pekerjaan yang
dan harus diselesaikan secepat mungkin. Untuk memenuhi hal
itu, maka tim organisasi Construction Management harus
memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu. Para ahli ini
harus dapat menjembatani antara pemberi tugas, kontraktor
dan perencana.
DAFTAR PUSTAKA

Pratomojati, Immanuel. 2008. Buku Ajar Manajemen Konstruksi I Untuk


Mahasiswa Politeknik Jurusan Teknik Sipil Semester III

Depok, Politeknik Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai