Anda di halaman 1dari 11

MEMBELI USAHA YANG SEDANG BERJALAN

MAKALAH
(Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan, Koperasi dan
UMKM)

Dosen Pengampu : Mubasit S,Ag., MM.

Di Susun Oleh Kelompok 5


MD E/ 6
Destia zafita 1941030268
Desmita putri 10410302

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah sesuai waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad
SAW beserta seluruh keluarga, sahabatnya, dan para pengikutnya.

Dalam penulisan makalah yang berjudul MEMBELI USAHA YANG


SEDANG BERJALAN dalam mata kuliah Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM
ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Akhir kata,kami mohon
maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Bandar Lampung, 25 April 2022

Hormat kami
Daftar Isi

A. Kata Pengantar…………………………………………………….……………
B. DaftarIsi…………………………………………………………………………

Bab I Pendahuan
A. Pendahuluan……………………………………………………..…………
B. Latar Belakang……………………………………………………………
C. Rumusan Masalah………………………………………………..…………
D. Tujuan……………………………………………………..………………
Bab II Pembahasan
A. Definisi Usaha………………………………………………………………
B. Cara MembeliUsaha……………………………………………..
………………
C. Keuntungan Membeli usaha………………………………………………
D. Kerugian Membeli Usaha…………………………………………………
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………
Dafatar Pustaka……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sebagai mana kita ketahui, untuk menjadi seorang wirausaha atau
kewirausahaan yang sukses tidak hanya mempunyai keterampilan di bidang
usaha tertentu akan tetapi juga mempunyai kemauan dan kemampuan (Jiwa
Kewirausahaan). Mampu dalam menangkap ide peluang – peluang bisnis dan
manajerialnya, cakap untuk bekerja, mengorganisir, kreatif serta mempunyai
kemamuan yang kuat untuk konsisten dan tidak mudah menyerah (menyukai
tantangan). Selanjutnya adalah tahap memasuki dunia usaha, ada tiga cara
untuk memulai atau memasuki dunia usaha atau kewirausahaan yaitu merintis
usaha baru, membeli perusahaan yang sudah ada di pasar dan kerja sama
manajemen.
Bagi mereka yang berjiwa pengusaha, mendirikan usaha mereka sendiri
adalah impian yang menjadi nyata. Membangun bisnis dari nol, menyalurkan
ide-ide kretif untuk mengembangkannya, hingga melihat bisnis menjadi sukses
adalah jalan ideal bagi para entrepreneur.
Namun sayangnya, tidak semua usaha bisa memiliki jalan seperti yang
dituliskan di atas. Banyak yang sukses, namun tidak sedikit yang gagal di
tengan jalan. Kemungkinan ini kerap menghantui calon pebisnis hingga mereka
lebih memilih untuk membeli bisnis yang sudah ada, kemudian tinggal
melanjutkannya saja.
Makalah ini akan membahas apa saja keuntungan dan kerugian membeli
usaha yang sudah berjalan. Ini bisa menjadi pertimbangan juga buat Anda yang
sedang berpikir, apakah membuka usaha sendiri dan membangun dari nol atau
membeli usaha orang lain dan mengembangkannya menjadi lebih sukses.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian usaha
2. Cara membeli usaha yang sudah berjalan
3. Keuntungan membeli usaha yang sudah ada
4. Kerugian membeli usaha yang sudah ada
C tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian usaha
2. Untuk mengetahui bagaimana cara membeli usaha yang sudah ada
3. Untuk mengetahui keuntungan membeli usaha yang sudah ada
Untuk mengetahui kerugian membeli usaha yang sudah ada
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha
Apabila secara general, usaha berarti aktivitas atau upaya yang dilakukan
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kehidupan sehari – hari aksi nyata dari
usaha tersebut misalnya saja kalian para enterpreneur muda disini belajar guna
mendapat nilai yang bagus di sekolah misalnya, atau berolahraga untuk
mendapat tubuh yang sehat.
Kunci dari pengertian usaha dalam kewirausahaan itu sendiri apabila usaha
yang dikerjakan dilakukan secara terus menerus dan rutin tanpa berhenti. Hal
ini lah yang membedakan usaha yang berhasil dan tidak berhasil bagi mereka
yang melakukannya seperti biantara kalian enterpreneur muda indonesia.
Pengertian Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian usaha menurut beberapa ahli yang
enterpreneur muda disini dapat implementasikan di usahanya langsung :
Budi Prasodjo
Menurut Bapak Budi Prasodjo, bahwasannya usaha (di dalam ilmu fisika)
adalah suatu hubungan antara sebuah gaya dengan kegiatan perpindahan
sebuah benda.
Kamajaya
Menurut Beliau, pengertian dari usaha (masih dalam sebuah ilmu fisika)
merupakan sebuah perpindahan dari pada energi melalui sebuah gaya yang
membuat benda tersebut menjadi berpindah tempat.
Efrizon Umar
Menurut Bapak Efrizon Umar, usaha (di dalam ilmu fisika) bisa berarti
sebagai resultan gaya dimana gaya tersebut bekerja pada sebuah benda yang
menyebabkan pergerakan dan perpindahan posisi dari benda tersebut.
Aip Saripudin
Menurut Aip Saripudin, usaha (dalam ilmu fisika) merupakan setiap gaya
yang diberikan pada benda.
Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukry
Menurut Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukry, pengertian usaha
(dalam ilmu fisika) adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda
sehingga benda tersebut mengalami aktivitas perpindahan (posisi).
B. Cara membeli usaha yang sudah ada
Apakah yang dimaksud dengan Buying atau Membeli perusahaan orang
lain?, yang dimaksud dengan Buying Yaitu ‘Membeli perusahaan yang telah
ada atau yang telah berdiri beberapa tahun yang lalu. Dalam membeli
perusahaan yang telah ada dirintis oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan
organisasi usaha yang sudah ada.
upaya untuk mendapat pendapatan dari kegiatan ekonomi. Orang – orang
tersebut atau mungkin diantara kalian enterpreneur muda melakukan sebuah
kegiatan bisnis dan kewirausahaan biasanya disebut dengan istilah pebisnis,
pengusaha.
Tahap logis dan metodologis yang dapat dilakukan pembeli usaha untuk
mengurangi risiko kerugian adalah:
Analisis kemampuan, keterampilan, dan minat.
Buat daftar calon potensial, dan membatasi hanya pada satu perusahaan. Hal
tersebut digunakan untuk bahan referensi dalam mengambil segala keputusan
yang berhubungan dengan pembelian usaha tersebut.
Periksa dan teliti calon-calon usaha yang akan dibeli.
Evaluasi keuangan, apakah dana cukup untuk membeli usaha tersebut.
Pastikan peralihan kepemilikan dengan benar dan sah.
Untuk menghindari kerugian yang sangat mahal, seorang wirausaha harus
memperhatikan hal-hal kritis dalam analisis pembelian seperti berikut:
 Alasan pemilik menjual sebuah usaha
 Bagaimana kondisi fisik perusahaan
 Potensi produk dan jasa yang dihasilkan
 Aspek legal yang perlu diperhatikan
 Kondisi keuangan masa sebelumnya, kini, dan prospek masa depan.

C. Keuntungan Membeli Usaha Yang Sudah Ada

1. Sudah ada business model yang tinggal dijalankan


Business model canvas (BMC) atau kerangka model bisnis adalah sesuatu
yang harus dimiliki oleh setiap usaha. Jika membeli usaha yang suah ada,
anda tidak perlu bingung memikirkan hal ini. Apalagi jika bisnis tersebut
telah berjalan setidaknya selama 5 tahun.
Tidak hanya itu, usaha tersebut biasanya juga memiliki business plan yang
sudah matang. Semua keuntungan ini akan memudahkan Anda untuk segera
berlari mengembangkan bisnis.
2. Memiliki basis pelanggan yang kuat
Pelanggan merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan
sebuah bisnis. Inilah yang sering menyebabkan gagalnya bisnis startup,
ketika mereka tidak mampu mengambil hati para pelanggan untuk terus
menggunakan jasa atau produk mereka. Namun ini tidak terjadi pada bisnis
yang sudah berjalan. Dengan adanya basis pelanggan yang dimiliki, Anda
bisa melalukan penjualan dalam waktu singkat serta membuat inovasi
produk baru yang akan dikenalkan kepada mereka. Melalui cara ini, Anda
akan meraih kesuksesan lebih cepat dibandingkan membangun bisnis dari
nol.
3. Tidak perlu membangun reputasi

Merupakan rahasia umum bahwa reputasi adalah segalanya bagi pelaku


bisnis. Agar brand mereka dipercaya oleh masyarakat, mereka harus
memiliki reputasi yang baik. Reputasi tidak bisa dibangun hanya dalam
waktu semalam.
Ketika Anda membeli usaha dengan reputasi yang baik, ini merupakan
sebuah keuntungan besar. Reputasi positif artinya Anda telah dipercaya
masyarakat, memiliki basis pelanggan setia, dan jaminan kesuksesan.

4. Menghemat waktu

Berbeda dengan pelaku startup yang harus benar-benar membangun bisnis


mereka dari nol (pada beberapa kasus, bisnis tertentu bisa didirikan tanpa
modal sama sekali), Anda berada di garis start jauh di depan mereka.
Di saat pelaku startup menghabiskan waktu mereka untuk membangun
reputasi, kepercayaan, dan mencari pelanggan, Anda sudah ada pada tahap
mengembangkan bisnis. Semua bagian-bagian yang sulit sudah terlewati
dan Anda memiliki tantangan yang berbeda dengan mereka. Idealnya, Anda
bisa meraih kesuksesan lebih cepat dari para pelaku startup.

5. Adanya infrastruktur yang sudah tersedia

Bagi sebuah bisnis yang baru berdiri, distribusi dana merupakan hal yang
sangat vital. Tidak jarang mereka mengesampingkan infrastruktur karena
terbentur biaya. Berbeda halnya dengan bisnis yang sudah berjalan. Semua
permasalahan infastruktur sudah terselesaikan.
Anda akan memiliki kantor sendiri, inventaris lengkap, pekerja yang
kredibel, serta berbagai macam aset untuk mendukung operasional
perusahaan.

6. Tenaga ahli dan berpengalaman dalam perusahaan

Selain biaya untuk kegiatan utama yaitu produksi dan distribusi, sektor
lain yang tidak kalah menguras keuangan adalah biaya pelatihan karyawan.
Tanpa adanya eksekutor yang mumpuni, mustahil rasanya sebuah usaha
dapat berkembang.
Jika Anda membeli usaha yang sudah berjalan, masalah tersebut akan
terselesaikan dengan sendirinya. Tanpa perlu memberikan pelatihan pada
mereka, tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman telah siap bekerja untuk
anda.

D. Kerugian Membeli Usaha Yang Sudah Ada

1. Memulai usaha tanpa pengalaman


Bisnis Anda mungkin sudah punya banyak pengalaman, namun tidak
dengan Anda. Kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang sangat besar.
Misalnya, Anda membeli supermarket yang sudah beroperasi selama 6
tahun, tetapi Anda belum pernah berkecimpung dalam dunia tersebut sama
sekali.Jika demikian, bisnis Anda memiliki resiko kegagalan yang lebih
besar. Sebelum membeli bisnis, ada baiknya Anda menimba sedikit
pengalaman terlebih dahulu.

2. Kemungkinan biaya yang lebih besar


Ini tergantung pada jenis dan struktur bisnis yang dijalankan. Jangan selalu
berpikir bahwa membeli bisnis yang sudah berjalan selalu menjadi
keputusan yang baik. Bisa jadi justru Anda harus mengeluarkan biaya yang
lebih besar.
Misalnya saja seperti biaya gedung atau bangunan serta biaya bantuan
hukum. Meski jarang, bukan berarti Anda tidak akan mengalaminya. Jika
sudah demikian, maka Anda harus menyiapkan banyak uang untuk menata
bisnis Anda.

3. Perlu waktu membangun kepercayaan


Memiliki pekerja yang sudah ahli dan berpengalaman mungkin sangat
menguntungkan bisnis Anda. Jika mereka tidak setuju dengan keputusan
dan kebijakan Anda, di sinilah masalah baru akan kembali muncul. Anda
harus mendapatkan kepercayaan dan meyakinkan mereka.Proses
membangun kepercayaan ini bisa membutuhkan waktu yang sangat lama.
Apabila Anda tidak kunjung mendapatkan kepercayaan dari para pekerja,
bisnis Anda sulit berjalan lancar.

4. Basis pelanggan yang tidak selalu bisa diandalkan


Berita peralihan kepemilikan bisnis dari pemilik lama ke pemilik baru
akan tersebar pesat di kalangan pelanggan. Mereka mungkin masih akan
setia menggunakan produk Anda di awal. Namun Anda tidak boleh merasa
tenang-tenang saja dengan hal ini.
Yang Anda harus lakukan adalah membangun relasi yang kuat dengan
para pelanggan dan memperoleh kepercayaan mereka kembali. Jika tidak,
maka mereka bisa berpindah ke perusahaan lain sewaktu-waktu. Inilah
mengapa memiliki basis pelanggan yang besar tidak selalu menjadi hal yang
baik.

5. Konsekuensi pajak yang besar


Jangan senang dulu saat mengetahui bisnis yang Anda beli memiliki
banyak aset dan inventaris. Teliti mana saja yang terkena biaya pajak paling
besar. Biasanya aspek ini tidak masuk hitungan saat seseorang membeli
sebuah bisnis baru.
Setelah resmi berpindah tangan, mereka baru sadar akan besarnya nilai
pajak aset tertentu yang harus dibayarkan.

6. Sulitnya berinovasi
Sebagai seseorang yang baru terlibat dalam sebuah bisnis baru, Anda
memiliki mata yang lebih jeli untuk meneliti masalah-masalah yang ada di
sana. Kepala Anda dipenuhi dengan segudang ide baru yang sudah tidak
sabar untuk diwujudkan.
Pada titik ini Anda akan menyadari bahwa di dalam sebuah sistem yang
sudah terstruktur dan tertata rapi, ide-ide baru yang Anda tawarkan tidak
diterima. Bahkan pekerja Anda sendiri mungkin menolak mentah-mentah
kehadiran ide cemerlang ini. Mau tidak mau Anda harus mengikuti semua
tatanan yang sudah ada.

7. Tidak ada orisinalitas


Beberapa pengusaha suka menciptakan sesuatu yang kreatif dan orisinal.
Mereka bangga karena telah berhasil menciptakan gebrakan baru yang
belum pernah dibuat sebelumnya. Bagaimanapun, hal ini tidak terjadi jika
Anda membeli bisnis yang sudah berjalan. Membeli usaha yang sudah
pernah dimiliki orang lain bukanlah sesuatu yang orisinal.

8. Kebijakan yang tidak sesuai dengan pemikiran


Ini adalah tantangan terbesar bagi mereka yang membeli usaha orang lain.
Kebijakan yang sudah ada dan berjalan cukup lama ternyata tidak sesuai
dengan pemikiran Anda. Di sisi lain, Anda tidak bisa mengubahnya hanya
dalam semalam. Hal ini akan menjebak Anda dalam sebuah pergulatan batin
yang panjang karena merasa seperti terpaksa untuk melakukan sesuatu yang
tidak Anda sukai.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Usaha berarti aktivitas atau upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam kehidupan sehari – hari aksi nyata dari usaha tersebut misalnya
saja kalian para enterpreneur muda disini belajar guna mendapat nilai yang
bagus di sekolah misalnya, atau berolahraga untuk mendapat tubuh yang sehat.
Kunci dari pengertian usaha dalam kewirausahaan itu sendiri apabila usaha
yang dikerjakan dilakukan secara terus menerus dan rutin tanpa berhenti. Hal
ini lah yang membedakan usaha yang berhasil dan tidak berhasil bagi mereka
yang melakukannya seperti biantara kalian enterpreneur muda indonesia
Buying Yaitu ‘Membeli perusahaan yang telah ada atau yang telah berdiri
beberapa tahun yang lalu. Dalam membeli perusahaan yang telah ada dirintis
oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada.
Upaya untuk mendapat pendapatan dari kegiatan ekonomi. Orang – orang
tersebut atau mungkin diantara kalian enterpreneur muda melakukan sebuah
kegiatan bisnis dan kewirausahaan biasanya disebut dengan istilah pebisnis,
pengusaha.
Dan tentunya setiap semua usaha dan langkah yang di lakukan memiliki
keuntungan dan kerugian, namun harus tetap berani mengambil
resikotersebut,demi mencapai suatu tujuan itu.

B. Saran
Di dalam melakukan sebuah usaha jangan pernah untuk ragu dan terus
mencoba berbagai macam usaha. Dan di dalam sebuah usaha bisnis terutama
selalu ada hukum untung dan rugi serta resiko, terus hadapi semua
kemungkinan itu.

Anda mungkin juga menyukai