Disusun Oleh:
KELOMPOK 4:
ii
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Makalah
Makalah ini memiliki beberapa tujuan utama yang ingin dicapai:
1
BAB II
ORGANISASI FUNGSIONAL
A. Pengertian Organisasi Bisnis
Sebuah kegiatan usaha bisa dikatakan sebagai proses bisnis jika telah memenuhi
hal-hal berikut, yaitu: memiliki tujuan yang jelas, ada input dan output, ada sumber
daya yang digunakan, ada serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi beberapa tahapan,
dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, dan ada nilai tambah bagi
konsumen. Sebuah proses bisnis harus memiliki organisasi bisnis untuk mengatur
kinerjanya. Adapun yang dimaksud adalah sebuah bentuk organisasi yang melakukan
sebuah proses sumber daya ekonomi serta melibatkan keahlian personel yang ada di
dalamnya sehingga tercipta sebuah output yang ditujukan kepada konsumen untuk
mendapatkan keuntungan (profit).
2. Direksi ( Directors )
Direksi yang dimasuksudkan terdiri dari 4 jabatan penting yang harus ada dalam
perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia.
Direktur utama biasanya berhubungan langsung dengan CEO atau pemiliki
perusahaan yang bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian
terhadap segala kegiatan di bidang administrasi, kepegawaian dan secretariat.
Direktur keuangan merupakan pengawasan operasional keuangan perusahaan.
Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya
perusahaan.
2
3. Manajer ( Manager )
Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai variable,
seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer umumnya
ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager personalia, manager pemasaran dan
manajer pabrik.
5. Defisi Regional
Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan prosedur baku dari
kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi sebagai badan usaha untuk
meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis yang
berhubungan dengan penanaman saham.
3
C. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis
1. Koperasi
Koperasi merupakan suatu badan usaha dengan didasari oleh asas-asas
kekeluargaan. Organisasi ekonomi ini dioperasikan untuk kepentingan bersama.
Koperasi merupakan sebuah badan usaha (organisasi ekonomi) yang dimiliki dan
dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang
ekonomi.
Ada pula yang mengatakan pengertian koperasi adalah sebuah badan hukum
yang dibentuk atas asas kekeluargaan dimana tujuannya ialah untuk mensejahterakan
para anggotanya. Dalam hal tersebut koperasi dibentuk dimana kegiatannya
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi kerakyatan. (Rosyda, Badan Usaha:
Pengertian, Macam dan Bentuk Badan Usaha di Indonesia, 2021)
Koperasi bisa didirikan secara perorangan atau badan hukum koperasi. Badan
usaha ini mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal dalam
menjalankan usaha sesuai aspirasi serta kebutuhan bersama di bidang ekonomi.
Berdasarkan UU no. 25 tahun 1922 tentang perkoperasian dijelaskan bahwa
Koperasi bersifat terbuka, demokratis, dan mandiri. Koperasi memiliki ciri-ciri
umum, diantaranya:
• Adanya perangkat organisasi
• Merupakan lembaga ekonomi
• Berperan sebagai tulang punggung perekonomian negara
• Berperan sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan negara
• Berfungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
• Berfungsi meningkatkan SDM dalam masyarakat
• Berfungsi ebagai mitra kerja pemerintah dalam mencapai tujuan
pembangunan
• Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
a) Kelebihan koperasi
• Mengutamakan kepentingan anggota
• Setiap anggota memiliki hak suara yang sama
• Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha
b) Kekurangan koperasi
• Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota
• Kurangnya tenaga professional dalam pengolahan koperasi
4
2. BUMS
BUMS adalah badan usaha yang dimiliki oleh swasta, baik itu perorangan
maupun kelompok. Selain itu, BUMS adalah perusahaan penyedia lapangan kerja
dengan tetap berorientasi pada profit. Walaupun dimiliki oleh swasta, tetapi BUMS
adalah entitas bisnis yang tunduk pada peraturan di Indonesia, sehingga tanpa
kepemilikan pemerintah pun, Badan Usaha Milik Swasta Tetap menjalankan
kegiatan produksi sesuai undang-undang. Sektor swasta tidak dapat mengelola
kegiatan produksi yang melibatkan sumber daya strategis karena bertentangan
dengan Pasal 33 UUD 1945. Sebaliknya, pemerintah lah pengelola satu-satunya
sumber daya tersebut.
a. Ciri-ciri BUMS
Berbeda dengan BUMN, pemilik BUMS adalah pihak swasta baik itu orang
atau kelompok, sehingga pemerintah tidak terdaftar sebagai pemilik di
perusahaan swasta.
Ciri-ciri BUMS adalah berorientasi pada profit. Tujuan ini tentu berbeda jika
dibandingkan dengan perusahaan pemerintah yang fokus pada pelayanan
publik. Selain itu, dapat dilihat pula sektor swasta memiliki cakupan berbeda
dibandingkan BUMN.
Pembagian laba pada BUMS adalah dilakukan secara adil dan transparan
sesuai porsi kepemilikan saham tiap pemegang sahamnya.
5
5) Perusahaan swasta mendapatkan modalnya dari Lembaga bank maupun non
bank
Ciri berikutnya dari BUMS adalah hak suaranya. Pemegang saham memiliki
hak suara tergantung dari seberapa besar porsi kepemilikan sahamnya. Makin
banyak saham, maka semakin besar pula hak suaranya.
Suatu badan pasti memiliki tujuan guna meningkatkan kemajuan negara. Peran
dan tujuan BUMS dalam perekonomian Indonesia dapat disimak di bawah ini:
Pajak adalah kontribusi terbesar selain devisa. Pajak perusahaan bisa menjadi
sumber pemasukan yang potensial bagi negara.
6
4) Membuka lapangan kerja
c. Jenis-jenis BUMS
1) Perseroan Terbatas ( PT )
Perseroan Terbatas (PT) adalah persekutuan atau badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian untuk menjalankan usaha yang modalnya
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham
yang dimilikinya. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri.
a) Kelebihan Perseroan Terbatas :
• Mudah memperoleh tambahan modal
• Terbatas
• Kesinambungan perusahaan terjamin
• Mempunyai kemungkinan yang besar untuk mendapatkat tenaga-
tenaga profesional
• Mudah mengganti atau memindahkan kepemilikan
b) Kekurangan Perseroan Terbatas :
• Mendirikannya Relatif Sulit
• Rahasia Perusahaan yang sering tidak terjamin
• Peraturan perpajakan yang kurang menguntungkan
c) Contoh PT :
• PT. Pertamina
• PT. Bank MANDIRI ( persero )
• PT. Astra Internasional, dll.
7
2) Persekutuan Firma
Firma berasal dari bahasa Belanda, yakni vennootschap onder yang
artinya perserikatan dagang antara beberapa perusahaan. Firma ini menjadi
persekutuan dari beberapa badan usaha yang kemudian menjalankan bisnis
antara dua orang atau lebih menggunakan satu nama.
Adapun pengertian firma dalam KUHD yaitu tiap-tiap perserikatan yang
didirikan guna menjalankan sebuah perusahaan yang berada di bawah satu
nama bersama. Kemudian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
juga disebutkan tentang pengertian firma, yaitu perserikatan dagang yang
didirikan untuk menjalankan usaha bersama di bawah satu nama yang setiap
anggotanya memiliki tanggung jawab penuh. Jadi ketika menjalankan firma,
setiap anggota wajib berperan aktif demi kemajuan perusahaan. Lalu untuk
kegiatan usaha yang dijalankan bisa dalam usaha skala kecil atau skala besar.
(Rosyda, 2021)
8
b) Kelebihan Persekutuan Firma
• Terdapat pembagian kerja
• Pendiriannya mudah
• Modalnya banyak
c) Kekurangan Persekutuan Firma
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
• Kerugian ditanggung Bersama
• Kelangsungan hidupp perusahaan tidak menentu
9
4) Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang dimiliki oleh satu
orang. Di mana pemiliknya, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua
resiko dan kegiatan yang ada di dalam perusahaan. dalah badan usaha yang
hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik modal, pemimpin, ataupun
pengelola. Biasanya jenis badan usaha ini digunakan bagi perusahaan kecil
yang tidak memerlukan izin secara khusus. Dengan begitu, semua orang
mendapatkan kebebasan untuk diperbolehkan mendirikan usaha
perseorangan tanpa ada campur tangan dari pemerintah. Selain itu, mengacu
pada pengertian tersebut, biasanya badan usaha ini pada skala besar
berbentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), sementara pada skala kecil
disebut UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, jenis usaha perseorangan ini
masih menggunakan teknologi yang masih sederhana, modal cenderung
kecil, jenis produk dan jumlah produksinya terbatas, tenaga kerja/buruh
sedikit. (Tiah, 2022)
a) Ciri-ciri Perusahaan Perseorangan
Dikutip dari buku Manajemen Pajak oleh Indra Mahardika Putra, ciri-
ciri dari perusahaan perseorangan adalah:
• Dimiliki oleh perseorangan (individu atau perusahaan
keluarga).
• Permodalan perusahaan perseorangan biasanya lebih kecil.
• Sistem pengelolaannya sederhana.
• Kelangsungan usaha bergantung pada para pemiliknya.
• Nilai penjualan dan nilai tambahnya dibuat relatif kecil.
• Tidak perlu ada akta pendirian.
• Tidak ada aturan yang mengatur secara khusus mengenai
perusahaan perseorangan, namun hanya membutuhkan izin
permohonan usaha dari Dinas Perdagangan setempat.
• Pengusaha memiliki sendiri seluruh kekayaan atau aset
perusahaan dan bertanggung jawab sendiri pula atas seluruh
utang perusahaan, sehingga pemisahan modal perusahaan dari
kekayaan tidak berarti dalam hal terjadi kebangkrutan.
10
b) Kelebihan perusahaan perseorangan
• Mudah dibentuk, murah biaya pembentukannya dan tidak
memerlukan izin dari pemerintah.
• Keuntungan dinikmati oleh satu orang yaitu pendiri usaha
tersebut.
• Pembuatan keputusan dan pengendalian hanya dilakukan oleh
satu orang sehingga orang tersebut benar-benar memahami dan
mengetahui bisnis yang dijalankan.
• Relatif tidak ada kontrol dari pemerintah sehingga pajak yang
harus dibayarkan adalah pajak pribadi bukan pajak usaha.
• Fleksibel dalam artian manajemen dapat dengan mudah beraksi
terhadap keputusan harian dengan mudah.
5) Yayasan
Yayasan adalah bentuk kerja sama dari beberapa orang di bidang sosial,
kemanusiaan dan keagamaan dengan tujuan utama membantu sesama
manusia dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
11
a) kelebihan yayasan
• Kelebihan bidang sosial
Yayasan yang bergerak di dalam bidang sosial tentunya semua
kegiatan mempunyai dasar atas kegiatan sosial. Contoh mudah
nya adalah ketika mendirikan lembaga formal maupun informal
seperti rumah sakit. Tujuan dengan membuatkan rumah sakit ini
akan membantu masyarakat dalam mengatasi beberapa
permasalahan sosial yang sedang terjadi.
• Kelebihan bidang kemanusiaan
Yayasan yang bergerak di dalam kemanusiaan ini mempunyai
satu tujuan yaitu agar meringankan beban masyarakat. Tentunya
beban yang dialami masih seputar tentang kemanusiaan. Contoh
mudah nya adalah anda membuatkan tempat pengungsian
bencana alam. Dengan anda membuatkan tempat pengungsian
pun akan berarti oleh masyarakat yang sedang membutuhkan
bantuan tersebut.
• Kelebihan bidang agama
Untuk yayasan yang bergerak dalam bidang agama ini tentunya
mempunyai satu titik fokus terhadap hal religius. Contoh mudah
nya adalah seperti membuatkan pondok pesantren, sarana ibadah
dan beberapa kegiatan dengan sifat menyiarkan agama.
b) kekurangan yayasan
Pada saat akan membuat yayasan satu hal yang sering terjadi adalah
di permasalahan keterbatasan biaya atau dana. Untuk mendapatkan
pundi-pundi dana tersebut bukan menjadi hal yang mudah dan harus
dilakukan secara fokus dan berusaha terus menerus.
(Suyahman, 2022)
6) Join venture
Dalam buku Akuntansi Keuangan Lanjutan I oleh Rina Andriani, joint
venture adalah sebuah bentuk persetujuan yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih yang bertujuan untuk melakukan kerja sama.bisa diartikan join venture
dalah suatu kerjasama antara beberapa perusahaan untuk mencapai
konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat.
12
a) Kelebihan join venture
Menurut Wulandari dan Handayani, joint venture memiliki kerugian dan
keuntungan. Manfaat atau keunggulan tersebut antara lain:
3. BUMN
BUMN adalah lembaga yang diatur dengan Undang-Undang No.12 Tahun
2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara.
Menurut UU tersebut, BUMN didefinisikan sebagai badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa BUMN adalah
sebuah perusahaan nirlaba yang lebih dari 50% modal atau sahamnya dimiliki oleh
pemerintah Indonesia. Modal yang digunakan untuk perusahaan BUMN ini dapat
berasal dari APBN, kapitalisasi cadangan, dan sumber lainnya. (Renaldo, 2023)
Menurut situs resminya, terdapat 5 prioritas Kementerian BUMN dalam
melakukan pembinaan BUMN, yaitu:
13
• nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia
• inovasi bisnis model
• kepemimpinan teknologi
• pengembangan talenta
• peningkatan investasi
a. Tujuan BUMN
Seperti yang tertulis pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 19 Tahun
2003, maksud dan tujuan didirikannya BUMN adalah:
14
• Menangani bidang- bidang usaha penting yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
15
Pengertian Perusahaan Umum (Perum) adalah salah satu jenis Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang modalnya masih dimiliki Pemerintah,
namun memiliki sifat mirip dengan perusahaan jawatan (perjan) dan sisanya
perusahaan perseroan (persero). Perusahaan Umum diatur dalam Peraturan
Pemerintah nomor 13 Tahun 1998 tentang Perusahaan Umum.
a) ciri perum :
b) kelebihan perum :
16
c) kekurangan perum :
d) Contoh perum :
17
b) Kekurangan persero :
Walaupun memang ada sisi positif dari perusahaan persero, perusahaan
persero pun tetap memiliki kelemahan yang harus bisa dievaluasi
bersama di dalam RUPS. Kekurangan perusahaan persero adalah sebagai
berikut:
c) Contoh persero:
• Pertamina
• Kimia Farma Tbk.
• KAI (Kereta Api Indonesia)
• Bank BNI Tbk.
• Jamsostek
• Garuda Indonesia
• Perubahan Pembangunan
• Telekomunikasi Indonesia
• Tambang Timah
• Krakatau Steel
18
Berdasarkan jenis usahanya :
Menurut situs resmi B hingga saat ini, telah dibentuk 12 klaster BUMN
UMN,
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi bisnis adalah sebuah bentuk organisasi yang melakukan proses sumber
daya ekonomi serta melibatkan keahlian personel yang ada didalamnya sehingga tercipta
sebuah output yang di tunjukkan kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan (profit).
Sebuah perusahaan harus memiliki 4 komponen penting yaitu: CEO, Direksi, Manajer,
Administrasi dan Gudang serta Devisi regional.
Bentuk-bentuk organisasi bisnis yaitu:
1. Koperasi
2. BUMS, meliputi:
a. Perseroan tebatas (PT)
b. Persekutuan Firma
c. Persekutuan komanditer (CV)
d. Perusahaan perseorangan
e. Yayasan
f. Join Venture
3. BUMN
a. Persahaan Jawatan (perjan)
b. Perusahaan Umum (Perum)
c. Perusahaan Perseroan (Persero)
20
DAFTAR PUSTAKA
Ira, L. (2023, 8 14). Apa itu CEO, Tugas, dan Skill yang Harus Dimiliki. Diambil dari
Twmpo.co: https://bisnis.tempo.co/read/1759528/apa-itu-ceo-tugas-dan-skill-
yang-harus-dimiliki
Renaldo, J. (2023, Agustus 5). BUMN: Pengertian,Tujuan, Jenis-Jenis, dan Contohnya.
Diambil dari glints: https://glints.com/id/lowongan/bumn-adalah/
Rosyda. (2021). Badan Usaha: Pengertian, Macam dan Bentuk Badan Usaha di
Indonesia. Diambil dari Gramedia Blog.
Rosyda. (2021). Pengertian Firma: Syarat Pendirian, Ciri, Jenis, Kelebihan dan
Kekurangan. Diambil dari Gramedia blog:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-firma/
Suyahman. (2022, Agustus 16). Kelebihan dan Kekurangan Yayasan yang Harus
Dipertimbangkan. Diambil dari SAH! Sumber Artikel Hukum:
https://sah.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-yayasan-yang-harus-
dipertimbangkan/
Tiah, P. (2022, 12 24). Perusahaan Perseorangan: Pengertian, Jenis, Ciri, Kekurangan
dan Kelebihan. Diambil dari detikEdu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6478167/perusahaan-perseorangan-pengertian-jenis-ciri-kekurangan-dan-
kelebihan
21