Anda di halaman 1dari 18

KONSEP MANAJEMEN DAN TATA KELOLA ORGANISASI

Di Susun Oleh :

KELOMPOK I (KELOMPOK SATU)


Mayang Putri 19080574003
Erico Bestono 19080574046
Ahmad Alfajri Prasetya 19080574058
Cindy Maharani 19080574079
Nur Fitria Kasmiran 19080574072

MANAJEMEN/S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Surabaya
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Konsep Manajemen Dan Tata Kelola Organisasi”, sebagai tugas dari Mata Kuliah
Pengantar Bisnis.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan hati yang
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Konsep Manajemen Dan Tata
Kelola Organisasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi bagi para pembaca.

Surabaya, 16 Oktober 2019


Penyusun

Kelompok I

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 1
C. TUJUAN PENULISAN ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP MANAJEMEN ................................................................................ 2
B. ORGANISASI .................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN ............................................................................................ 14
B. SARAN ........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen pada dasarnya berusia sama dengan kehidupan manusia, hal ini
dikarenakan manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak jauh dari prinsip manajemen.
Praktek Manajemen telah bisa dijumpai ribuan tahun lalu ketika Bangsa Mesir
menciptakan piramida dengan menggunakan fungsi manajemen berupa perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian
Manajemen mancakup kegiatan untuk mancapai tujuan, dilakukan oleh orang yang
mendedikasikan usaha terbaiknya melalui suatu tindakan yang ditentukan sebelumnya.
Hal tersebut meliputi pengetahuan, tentang apa yang harus dilakukan, menerapkan
metode bagaimana melakukannya, memahami bagaimana harus melakukannya dan
mengukur efektivitas dari usaha-usaha tersebut.
Studi tentang organisasi menjadi hal pokok dan utama yang perlu diperhatikan oleh
manusia dalam menjalani kegiatannya. Mulai dari usia belia sampai lanjut usia,
kelompok manusia terkecil (keluarga) sampai organisasi besar di suatu perusahaan besar,
orang-orang yang terlibat di dalamnya membutuhkan konsep yang mumpuni tentang
pentingnya organisasi. Semuanya berlandaskan pada 1 hal yaitu agar tujuan organisasi
itu bisa tercapai. Oleh karena itu, penulis dengan segala hormat akan memaparkan dasar-
dasar pengetahuan yang dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika seseorang ingin
menjalankan suatu organisasi entah itu berperan sebagai anggota terkecil ataupun sebagai
pemimpin, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar tentang organisasi
dan pengorganisasian.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan
dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka
dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi
agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi
merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika
kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab
itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa
manfaatnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen?
2. Apa saja fungsi-fungsi dari manajemen?
3. Apa saja tingkatan manajemen?
4. Apa itu Organisasi?
5. Apa saja macam-macam/bentuk struktur organisasi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal
mengatur akan timbul masalah, proses, dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa
yang mengatur, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.
Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta menderteminasi
tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik, efektif, dan efisien.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi
yang mapan dan diterima secara universal.
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan
sumberdaya organisasi. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini
belum ada keseragaman.

2. Fungsi-fungsi Manajemen
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen – POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) :
a. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa
hal berikut:
1. Mempunyai tujuan yang jelas
2. Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
3. Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
4. Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
5. Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap
bagian
6. Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan
dengan efektif serta berdaya guna

Manfaat dari Planning :


1. Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan
terorrganisasi ke arah tujuan yang sama
2. Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
3. Memudahkan pengawasan

2
4. Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas

b. Fungsi Pengorganisasian / Organizing


Fungsi Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian):
1. Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta
menetepkan prosedur yang dibutuhkan
2. Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis
kewenangan serta tanggung-jawab
3. Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan
tenaga kerja
4. Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
1. Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
2. Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
3. Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain
1. Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan
kondisi perusahaan
2. Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
3. Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan
untuk mencapai tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
1. Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada
manajemeen pelaksana
2. Ada pembagian tugas yg jelas
3. Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan
semua aktivitas.

c. Fungsi Pengarahan / Actuating


Fungsi pengarahan mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi
dari pegawai-pegawainya, memberi penghargaan, memimpin, mengembangkan
memberi kom\pensasi kepada mereka. Dan juga ungsi pengarahan adalah suatu
fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan
lain sebagainya.
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
1. Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan
memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif
serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
2. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
3. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

3
d. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan
standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan. Aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
1. Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target
mengikuti indikator yang sudah ditetapkan
2. Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan
yang ditemukan
3. Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan
4. Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal
ini diperhatikan:
5. Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa
mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
6. Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa
menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan.
terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu
kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah
lebih berguna.
7. Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu
perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa
selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan
bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa
diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
8. Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka
seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan
memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja
berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama
tak terulang lagi.
Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan
dan sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah
pengawasan dilakukan perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus
dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa menjamin ada aktivitas
perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah sebelum pengawasan
dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.

3. Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai sedikitnya tiga
jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan
manajemenlini pertama.
a. Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah
organisasi, yang bertanggung jawabterhadap keseluruhan aktivitas organisasi.
Sebutan orang yang memegang posisi dalam manajemen puncak adalah: direktur,
presiden direktur, dewan direksi, dan sebagainya.
Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management
(Manajemen Puncak) atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang
bertanggung jawab atas kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan.
Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO
(Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer), Presiden Direktur,

4
Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-manajer
yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab,
otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau
perusahaannya.
Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat
atas ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan
tujuan utama organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun
tujuan jangka pendeknya.
2. Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas
membuat kerangka rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang
telah ditetapkan.
3. Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-
manajer di tingkat menengah.
4. Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti
sumber daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya
untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam organisasi.
5. Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup
organisasi/perusahaan.
6. Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat
pemerintah, pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

b. Manajemen Menengah (Middle Management)


Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-rencana sesuai
dengan tujuan dan tingkatan yanglebih tinggi dan melaporkannya kepada top
manajer. Sebutan orang yang memegang posisi dalam manajemen
menengahadalah: kepala departemen, kepala pengawas, dan sebagainya.
Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah
manajer yang berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang
jabatan dengan nama jabatannya seperti General Manager, Plant Manager,
Factory Manager, Regional Manager ataupun Division Manager. Manajer-
manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana
dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak
sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat
bawah. Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen
atau unit kerja mereka sendiri seperti membuat perencanaan, membuat
kebijakan, mengumpulkan dan mengatur sumber daya untuk departemen atau
divisi mereka masing-masing.
Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini
diantaranya adalah :
1. Meng-interpresi-kan kebijakan yang disusun oleh Manajemen Puncak
(manajemen tingkat atas) dan menjelaskannya ke tingkat manajemen yang
lebih rendah. Manajemen tingkat menengah ini berfungsi sebagai
penghubung antara manajemen tingkat atas dengan manajemen tingkat
bawah.
2. Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan rencana dan
kebijakan yang telah ditetapkan.
3. Mengrekrut dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan
oleh department atau unit kerjanya.

5
4. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk
departemennya. Misalnya menawarkan berbagai insentif dan tunjangan
kepada karyawannya sehingga termotivasi dan melakukan yang terbaik agar
dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
5. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya.
Contohnya seperti menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
6. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan
fungsinya.
7. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.

c. Manajemen Lini Pertama (First Level/First Line Management)


Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional.Manajemen lini pertamaini dikenal dengan istilah operasional
(supervisor, kepala seksi,dan mandor).
Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level
Management atau First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung
jawab atas operasional atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan
suatu produk atau layanan. Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang
jabatan seperti Department Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor
atau Supervisor. Para Manajer di manajemen tingkat pertama ini memiliki
otoritas atau wewenang yang terbatas.
Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai
berikut :
1. Memahami dan mempelajari masalah dan keluhan-keluhan para pekerja
operasional sebelum melaporkannya ke manajemen tingkat menengah.
2. Menjaga kondisi kerja yang baik dan menjaga hubungan yang sehat antara
atasan dan bawahan.
3. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat and aman untuk para karyawan
operasional.
4. Membantu manajemen tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi
pekerja yang sesuai untuk jabatan yang dibutuhkan.
5. Berkomunikasi dengan karyawan dan mendengarkan saran-saran karyawan
serta mendorong para pekerja untuk mengambil inisiatif.
6. Menjaga dan mempertahankan standar kualitas dan memastikan jumlah
output produk/layanan sesuai dengan perencanaan.
7. Bertanggung jawab untuk meningkatkan moral karyawan dan
membangkitkan semangat kerja dalam tim.
8. Meminimalkan pemborosan sumber daya organisasi/perusahaan.

6
B. ORGANISASI
1. Pengertian Organisasi
Istilah organisasi berasal dari bahasa Inggris, organization. Syamsi (1994:13)
menyatakan bahwa organisasi dapat diartikan dua macam, yaitu: (1) Dalam arti statis,
organisasi sebagai wadah kerja sama sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu; (2) Dalam arti dinamis, organisasi sebagai suatu sistem
atau kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Robbins dalam Ndraha (2011:235), organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari orang-orang yang bekerja
sama dalam usahanya sehingga maksud dan tujuan dari sekelompok orang tersebut
dapat tercapai.

2. Ciri-ciri dan Unsur Organisasi


a. Ciri-ciri organisasi menurut Handayaningrat (1985:43), yaitu:
1.) Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal.
2.) Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan usaha/kegiatan.
3.) Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan usahanya/tenaganya.
4.) Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan.
5.) Adanya suatu tujuan (the idea of goals).

b. Unsur-unsur organisasi menurut Wursanto (2003:54) terdiri dari:


a. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi sering disebut dengan istilah
pegawai atau personil.
b. Kerja sama, maksudnya adalah suatu perbuatan bantu membantu atau suatu
perbuatan yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
c. Tujuan bersama, merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dan juga
menggambarkan apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan
peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan (equipment), terdiri dari semua sarana yang berupa materi,
mesinmesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/
bangunan/kantor).
e. Lingkungan (environment)
f. Kekayaan alam, misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca, flora, dan fauna.
g. Kerangka atau konstruksi mental organisasi, berupa prinsip-prinsip organisasi.

3. Macam-macam Organisasi
Beberapa macam organisasi yang dilihat dari berbagai segi, yaitu dari :
a. Segi keresmian
Menurut keresmiannya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Organisasi formal (formal organization)
Dikatakan organisasi formal apabila kegiatan yang dilakukan oleh
beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok secara sadar
dikoordinasikan guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, sehingga
orang-orang yang tergabung dalam kelompok itu mempunyai struktur yang
jelas. Atruktur menunjukkan suatu aliran hubungan yang menggambarkan

7
wewenang, kekuasaan, dan tanggung jawab. Hubungan formal biasanya telah
tergambar dalam bagan organisasi atau struktur organisasi.

2) Organisasi informal (informal organization)


Organisasi informal adalah organisasi yang disusun secara bebas dan
spontan dan keanggotaannya disusun secara sadar atau secara tidak sadar,
dimana dan kapan seseorang menjadi anggota sulit ditemukan. Dalam
organisasi informal tidak ada perincian secara tegas tentang tujuan organisasi.
Biasanya organisasi informal bersifat sementara karena pembentukannya tidak
direncanakan atas rencana matang yang dan jelas.

b. Segi tujuan
Dari segi tujuan yang hendak dicapai, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Organisasi niaga atau organisasi ekonomi
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi adalah organisasi yang
tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Organisasi
niaga dibedakan menjadi organisasi niaga swasta dan organisasi niaga
pemerintah.
2) Organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan
Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh
anggota masyarakat Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi,
fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk berperan serta
dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
c. Segi luas wilayah
Menurut luas wilayahnya, organisasi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1) Organisasi daerah (local organization)
Organisasi daerah adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi suatu
wilayah atau daerah tertentu.
2) Organisasi nasional (national organization)
Organisasi nasional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi seluruh
wilayah dalam suatu negara.
3) Organisasi regional (regional organization)
Organisasi regional adakah organisasi yang luas wilayahnya meliputi
beberapa negara tertentu saja.
4) Organisasi internasional (international organization)
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi
negara-negara di dunia.
d. Segi tipe
Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1) Organisasi dengan tipe piramid mendatar
2) Organisasi dengan tipe piramid terbalik
3) Organisasi dengan tipe kerucut
e. Segi jumlah pucuk pimpinan
Dari segi jumlah pucuk pimpinan, organisasi dibedakan menjadi:
1) Organisasi tunggal (single organization)
Dinamakan organisasi tunggal apabila pucuk pimpinan organisasi itu ada di
tangan satu orang.
2) Organisasi jamak (plural organization atau plural executive organization)
Dinamakan organisasi jamak apabila pucuk pimpinan organisasi tersebut
berada di tangan beberapa orang. Beberapa orang pimpinan tersebut merupakan suatu
kesatuan.

8
4. Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu:
a. Organisasi Lini
Organisasi Lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat
garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke
bawahan.
1) Ciri-cirinya:
1. Jumlah karyawannya sedikit.
2. Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
3. Sarana dan alatnya terbatas .
4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung.
5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah
sebagai top manajer.
2) Keunggulan :
1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar.
3. Proses decesion making berjalan cepat.
4. Disiplin dan loyalitas tinggi.
5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.

3) Kelemahan :
1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis.
2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat.
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi.
4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi.

b. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian
khusus.
1.) Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut:
a) Organisasi kecil.
b) Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli.
c) Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
d) Target yang hendak dicapai jelas dan pasti.
e) Pengawasan dilakukan secara ketat.

9
2.) Keunggulan
a) Program tearah, jelas dan cepat.
b) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai.
c) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.

3.) Kelemahan
a) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.
b) Koordinasi sulit dilaksanakan.
c) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.

c. Organisasi Lini dan Staff


Organisasi lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi di mana pelimpahan
wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke
kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan
satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah
tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan,
keuangan, personel dan sebagainya.
1) Ciri-ciri organisasi ini adalah:
a) Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara angsung.
b) Karyawan banyak.
c) Organisasi besar.
d) Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga
ditekankan adanya spesialisasi:
• Personel lini.
• Personel staf.
2) Keunggulan
a) Ada pembagian tugas yang jelas.
b) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.
c) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.
d) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place.
e) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.

3) Kelemahan
a) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan.
b) Proses decesion makin berliku-liku.
c) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan
nepotism spoilsystem patronage.

10
d) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

d. Organisasi Fungsional dan Lini


Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang
dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang
mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
1) Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a) Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan.
b) Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional.
c) Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon.
2) Keunggulan organisasi fungsional dan lini adalah :
a) Solodaritas tinggi.
b) Disiplin tinggi.
c) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum.
d) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
3) Kelemahannya adalah sebagai berikut:
a) Kurang fleksibel dan tour of duty.
b) Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan
oleh lebih dari satu orang.
c) Spesialisasi memberikan kejenuhan.

11
e. Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or-
ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para
spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan
perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek
yang harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini
khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang
horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu
sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena
memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi
matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan
kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck
diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah
di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
1) Ciri-ciri
a) Memanfaatkan berbagai ‘kelebihan’ yang dimiliki oleh satuan-satuan
organisasi yang telah ada.
b) Interaksi diantara beberapa bagian perusahaan untuk memfokuskan pada
proyek tertentu.
2) Keunggulan organisasi matrik adalah:
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-
masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan
kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.

3) Kelemahan akan timbul jika :


Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian
yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team
yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk
masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul,
maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting,
misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan
perlakuan personalia.

12
f. Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan
dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang
berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite terdiri dari:
1. Executive Committe (Pimpinan komite). yaitu para anggotanya mempunayi
wewenang lini.
2. 2Staff Committee Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

1) Ciri-ciri
a) Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
b) Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.
c) Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
d) Organisasinya besar dan struktur tidak sederhana
e) Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

2) Keunggulan organisasi komite adalah:


a) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi
musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan.
b) Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil.
c) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.

3) Kelemahannya adalah:
a) Proses decesion making sangat lamban.
b) Biaya operasional rutin sangat tinggi.
c) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab.

13
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses
manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses
mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara
efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam
rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau
berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan.
Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di
perlukan manajemen yang baik juga.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata
kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca mengenai pembahasan makalah yang kami susun di
atas.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-fungsi-utama-
dalam-manajemen-poac/amp/

http://meaningaccordingtoexperts.blogspot.com/2017/03/pengertian-dan-macam-macam-
struktur.html?m=1

https://ilmumanajemenindustri.com/3-tingkatan-manajemen-fungsi-fungsinya/

( http://organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-
perusahaan-ekonomi-manajemen )

(http://www.scribd.com/doc/53942453/Pengantar-Manajemen-Sejarah-Manajemen-bab-2 )

(http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pen
gendalian_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Keterampilan_manajemen.jpg )

( http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/ )

(http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-
bisnis/manajemen-dan-organisasi )

http://safitryanindya.blogspot.com/2012/01/bab-5-manajemen-dan-organisasi_13.html

15

Anda mungkin juga menyukai