BISNIS
Oleh:
ADHITYA
NIM 2214120140
GALIH RAMADHANI
NIM 2214120047
UMMI HALIMATUS S.
NIM 2214120042
RISCA LESMANA
NIM 2214120010
i
KATA PENGANTAR
Puji dan sukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu
Waata’ala kerena atas izin dan rahmat-Nya kami di beri kesempatan untuk
menyelesaikan artikel ini. Serta tidak lupa sholawat serta salam kami curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Akhirnya, dengan mengharap ridho Allah SWT, penulis berharap semoga Artikel
ini dapat bermanfaat dalam meneliti perjalanan beraqidah menuju jenjang kehidupan
akhirat, dan semoga Artikel ini pula dapat berperan sebagaimana mestinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
A. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Metode Penulisan................................................................................... 2
B. PEMBAHASAN
A. Pengertian Actuating (Pengarahan)....................................................... 2
B. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Actuating.................................................. 3
C. Fungsi Actuating Dalam Organisasi...................................................... 4
D. Jenis-Jenis Perencanaan Dalam Actuating............................................ 5
E. Cara Mengaplikasikan Actuating.......................................................... 6
F. Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Actuating........................... 7
G. Studi Kasus............................................................................................ 10
C. PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
ABSTRACT
A. PENDAHULUAN
1
Karena itulah, sebagai kajian pembuka bagi pembahasan pembahasan
selanjutnya, Artikel ini berusaha untuk mengungkapkan beberapa poin-poin penting
dalam Actuating (Pengarahan).
B. Metode Penulisan
B. PEMBAHASAN
Menurut G.R Terry yang dikutip oleh Hasibun dalam bukunya Manajemen
Dasar, Pengertian, Dan Masalah (2018:183) yaitu, Actuating adalah membuat
semua anggota kelompok, agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta
bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha
pengorganisasian.1
Menurut Koontz dan O’Donnel yang dikutip oleh Hasibun dalam bukunya
Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah (2018:183) yaitu, Actuating adalah
hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan
terhadap bawahanbawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang
efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.2
1
Hasibuan Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara:
2012) hlm. 183.
2
Menurut Siswanto yang di kutip dalam bukunya Pengantar Manajemen
(2007: 111), menyatakan bahwa, Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan,
pemberian petunjuk, dan instruksi kepadan bawahan agar mereka bekerja sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.3
2
Hasibuan Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara:
2012) hlm. 183.
3
Siswanto (2007: 111)
4
Hasibuan Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara:
2012) hlm. 181.
5
Temukan Pengertian. (2019, October 26). Pengertian Actuating.
Https://www.Temukanpengertian.Com/2016/01/Pengertian-Actuating.Html.
6
Temukan Pengertian. (2019, October 26). Pengertian Actuating.
Https://www.Temukanpengertian.Com/2016/01/Pengertian-Actuating.Html.
7
Temukan Pengertian. (2019, October 26). Pengertian Actuating.
Https://www.Temukanpengertian.Com/2016/01/Pengertian-Actuating.Html.
3
B. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Actuating
Dari penjelasan di atas dengan adanya prinsip-prinsip yang ada maka akan
mempermudah tercapainya tujuan yang sudah di terapkan dalam pelaksanaan. Di
dalam prinsip-prinsip pelaksanaan tergantung pada pengarahannya yakni aspek
hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan
untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif untuk
mempermudah mencapai tujuan yang telah diterapkan.
a. Coordinating (Kordinasi)
8
Suhardi, Pengantar Manajemen dan Aplikasinya, (Yogyakarta, Gava Media, 2018).,hlm.153
4
b. Motivating (Motivasi)
Memberi Motivasi kepada staf merupakan suatu hal yang sangat penting
karna menentuka kinerja seseorang, maka dari itu staf harus di tempatkan
dengan fasilitas yang memadai serta gaji yang cukup agar kinerjanya pun
optimal.
c. Communication (Komunikasi)
d. Commanding (Memimpin)
Perencanaan atau planning tidak hanya dapat ditinjau dari bobot serta
waktunya, tetapi bisa ditinjau juga dari hal-hal menjadi berikut:9
1. dari penggunaannya.
a. Single use planning, yaitu perencanaan buat satu kali pakai. Jika pelaksanaan
telah terselesaikan, perencanaan tadi tidak dapat di gunakan kembali,
misalnya perencanaan yg berhubungan dengan kepanitiaan aktivitas tertentu.
2. dari prosesnya.
9
Anton Athoillah, Dasar-Dasar Manajemen, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hlm. 102-103
5
khusus yang mempunyai kewenangan buat melaksanakan policy planning,
contohnya BAPPENAS. Pada program rencana dimuat:
Umumnya, orientasi ini diberikan pada pegawai baru dengan tujuan untuk
mengadakan sosialisasi serta menyampaikan pengerian atas berbagai problem yang
dihadapinya. Pegawai lama yang pernah menjalani masa orientasi tak selalu ingat
atau paham tentang masalahmasalah yang pernah dihadapinya. Suatu waktu mereka
mampu lupa, lalai, atau karena-sebab lain yang membuat mereka kurang mengerti
lagi. dengan demikian orientasi ini perlu diberikan pada pegawai-pegawai lama
agar mereka tetap memahami akan perananya. informasi yang diberikan pada
orientasi dapat berupa diantara lain, :
4. Delegasi wewenang
7. Perintah
6
bawahan atau dapat dikatakan bahwa arus perintah ini mengalir asal atas ke bawah.
Perintah tidak bisa diberikan kepada orang lain yang mempunyai kedudukan sejajar
atau orang lain yang berada di bagian lain. Adapun perintah yang dapat berupa :
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini terjadi karena
manajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar manusia. Seperti
konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara berkembang
yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan diterima oleh
lingkungan sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah aktualisasi
diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi etos kerja dan
produktifitas kerja.
1. Kepemimpinan (Leadership)
7
Kepemimpinan ialah suatu sikap untuk mempengaruhi orang-orang
supaya berusaha dengan tulus agar mencapai tujuan perusahaan. seorang
manajer yang tak mempunyai sikap kepemimpinan tidak akan mampu untuk
mengajak bawahannya agar bekerja, sebagai akibatnya manajer yang
demikian akan gagal dalam usahanya. Sifat-sifat kepemimpinan menurut
Harold koontz, diantaranya sebagai berikut :
Sikap ialah suatu cara seseorang menjalani hidup, suatu cara berpikir,
serta berperasaan dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer pun akan
berbeda-beda sesuai dengan latar belakang dan juga pola hidupnya. Beberpa
sikap manajer diantaranya yaitu :
3. Tatahubungan (Communication)
8
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan
efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan
managerial diikuti dengan efektif serta supervisi diterapkan dengan efektif.
pada melakukan komunikasi pada manajemen ada beberapa macam antara
lain :
4. Perangsang (Incentive)
5. pengawasan (Supervision)
6. Disiplin (Discipline)
9
Hal - hal yang perlu diperhatikan manajer pada fungsi penggerakan :
G. Studi Kasus
Kelas kami memulai sistem penanggung jawab atau komti per matkul pada
semester pertama, ketua kelas memberi arahan apa saja yang harus para
penanggung jawab lakukan sebagai komti, ketua kelas juga memberi motivasi
terhadap para komti agar termotivasi dengan menjelaskan keuntungan dalam
menjadi komti. Para komti pun juga berpendapat bahwa harus membuat grup
khusus untuk para komti agar jaringan informasi mreka tetap terjaga.
C. PENUTUP
A. Kesimpulan
10
organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Sadikin, Ali, dkk. Pengantar Manajemen dan Bisnis, (Yogyakarta: K-media: 2020)
B. Jurnal
C. Situs Web
11
12