Anda di halaman 1dari 18

Mata Kulian: Manajemen Organisani Dan Kepemimpinan

Dosen Pembimbing: Ns.Reskiyah Hoesny.,S.Kep.,M.Kep

MAKALAH
LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN

DISUSUN OLEH

KERMILA :042020004

MERNI MENSI :042020005

NELVIANTI TEWONTO :042020007

NUR ANNISA :042020008

PROGRAM STUDI S1 KEBIDAN FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA

JAYA PERSADA PALOPO

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah

“LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN “ ini dengan lancar

tanpa suatu halangan apapun.

Dalam penyusunan makalah ini, tentunya saya sangat jauh dari kata

sempurna.Untuk itu saya mohon kritik dan saran yang membangun dan bisa membantu

untuk kemajuan kedepanya.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan

penulis. Terimakasih

Palopo, 26 Okt 2023


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3

BAB I................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4

A. Latar Belakang.......................................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................................. 4

C. Tujuan Masalah......................................................................................................5

BAB II............................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN................................................................................................................ 6

A. Pengetian Pengorganisasian.................................................................................6

B. Ciri-Ciri Pengorganisasian......................................................................................7

C. Fungsi pengorganisasian.......................................................................................8

D. Langka-Langka Dalam Pengorganisasian.............................................................9

E. Pengertian Manajemen........................................................................................11

F. Prinsip-Prinsip Manajemen..................................................................................12

G. Fungsi Manajemen...............................................................................................12

H. Langkah-langkah Manajemen..............................................................................14

BAB III........................................................................................................................... 15

PENUTUP...................................................................................................................... 15

A. Kesimpulan...........................................................................................................15

B. Saran....................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional manajer.

Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill

(keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan dan pengalaman.

Manajemen terdapat dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam

perusahaan atau instansi pemerintah saja. Segala macam organisasi mempunyai

banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama. Berbagai kegiatan pokok manajerial

dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita semakin sadar

bahwa setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan internalnya (cara

beroperasinya) sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat

dilaksanakan secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai,

kepercayaan dan pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para

anggotanya.

Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan

organisasi. Gaya(style) manajemen adalah cara khas (distincitive manager) seorang

manajer berperilaku yang dibatasi oleh kebudayaan organisasi dan dituntun oleh

filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan apa itu manajemen dan organisasi

itu.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Pengorganisasian?
2. Sebutkan ciri-ciri pengorganisasian?

3. Jelaslan fungsi pengorganisasian?

4. Jelaskan Langkah-langkah dalam pengorganisasian?

5. Pengertian manajemen?

6. Sebutkan Prinsip-prinsip manajemen?

7. Jelaskan fungsi manajemen?

8. Jelaskan Langkah-langkah dalam manajemen?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian pengorganisasian.

2. Untuk mengetahui ciri-ciri pengorganisasian.

3. Untuk mengetahui fungsi pengorganisasaian.

4. Untuk menegtahui Langkah-langkah dalam pengorganisasaian.

5. Untuk mengetahui pengertian manajemen.

6. Untuk mengetahaui Prinsip-prinsip manajemen.

7. Untuk menegtahui fungsi manajemen.

8. Untuk mengetahui Langkah-langkah dalam manajemen.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetian Pengorganisasian

Kalau perencanaan adalah kegiatan awal dari proses manajemen, maka


kegiatan yang secara wajar dilakukan setelah perencanaan adalah proses
mendesain organisasi. Pengertian pengorganisasian adalah penentuan struktur
organisasi yang paling cocok dengan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya
yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. Pola hubungan khusus yang
diciptakan manajer dalam proses ini disebut struktur organisasi yang didalamnya
berisi cara-cara yang dipakai untuk membagi, mengorganisasi kan dan
mengkoordinasikan kegiatan organisasi.
Pengorganisasian (organizing) adalah langkah atau proses untuk menetapkan,
mengelompokkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-
tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh manajer kepada
karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian didefinisikan
sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-
tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya, dengan demikian maka hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi. Pengorganisasian (organizing) adalah
suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam
kegiatan yang di pandang perlu, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang
pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Istilah pengorganisasian mempunyai berbagai macam pengertian. istilah tersebut
dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini:
1. Pengorganisasian adalah cara manajemen merancang struktur formal untuk
penggunaan yang paling efektif terhadap sumber daya yang dimiliki seperti
keuangan, peralatan fisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi.
2. Pengorganisasian adalah bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-
kegiatannya, di mana setiap pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang
manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Pengorganisasian adalah mengatur hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-
jabatan, tugas-tugas para karyawan.
4. Pengorganisasian adalah cara para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas
yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan
wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam
organisasi, struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan- kegiatan yang berbeda-beda
tersebut diintegrasikan atau dikoordinasikan, selain itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi pekerjaan. saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai mekanisme formal organisasi diolah,
struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja.

B. Ciri-Ciri Pengorganisasian

Organisasi bisa kita bedakan dengan meninjau ciri-ciri organisasi tersebut


dimana setiap organisasi memiliki ciri tersendiri antara lain:
1. Ciri-ciri Organisasi secara umum
a. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang mesti kita taati.
b. Mempunyai pendelegasian koordinasi dan wewenang tugas-tugas.
c. Adanya kerjasama secara terstruktur.
d. Mempunyai sasaran dan tujuan
e. Mempunyai komponen yaitu bawahan dan atasan.
2. Ciri-ciri Organisasi menurut Steiner dan Berelson
a. Formalitas, termasuk ciri organisasi sosial yang merujuk kepada perumusan
tertulis suatu ketetapan-ketetapan prosedur, peraturan-pertauran, strategi,
tujuan. kebijaksanaan dan seterusnya;
b. Hierarki, termasuk ciri organisasi yang berdasarkan pada pola kewenangan
dan kekuasaan yang memiliki bentuk piramida berarti terdapat orang-orang
tertentu memiliki kewenangan dan kekuasaan yang tinggi dibandingkan orang
biasa yang ada di organisasi tersebut;
c. Besar dan Kompleksnya, termasuk ciri organisasi sosial yang mempunyai
banyak anggota sehingga untuk hubungan sosial antar anggota tidak
dilakukan secara langsung atau impersonal yang biasa kita sebut sebagai
gejala organisasi;
d. Durasi, termasuk ciri organisasi dimana keberadaan organisasi lebih lama
dibandingkan keanggotaan pada organisasi tersebut.
3. Ciri-ciri Organisasi Modern
a. Cenderung spesialisasi
b. Adanya asas-asas organisasi
c. Pengelolaan data semakin cepat
d. Unsur-unsur Organisasi yang lebih lengkap
e. Penggunaan staf yang lebih intensif
f. Organisasi yang bertambah besar.

C. Fungsi pengorganisasian

Fungsi yang dijalankan oleh para manajer perusahan untuk membagi pekerjaan
kepada para pelaksana tugas serta mengembangkan struktur hubungan antara
pelaksana tugas yang satu dengan yang lainnya sehingga tugas tersebut dapat
dilakukan dan menunjang tercapainya tujuan orgnaisasi disebut sebagai fungsi
pengorganisasian. Sedangkan pengorganisasian merupakan suatu proses yang
dilakukan oleh para manajer untuk menetapkan hubungan kerja diantara para
karyawan agar memungkinkan mereka mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien. Dalam sumber yang lain mengatakan bahwa fungsi pengorganisasian
adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan aktifitas-aktifitas yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan bagian-bagianya,
pengelompokan aktivitas-aktivitas, penugasan kelompokkelompok aktivitas kepada
manajer-manajer, pendelegasian wewenang untuk melaksanakanya,
pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informal baik horizontal
maupun vertikal dalam struktur organisasi.
Fungsi pengorganisasian (organizing= pembagian kerja) berkaitan erat dengan
fungsi perencanaa, karena pengorganisaian pun harus direncanakan. Pengertian
pengorganisasian(organizing) dan organisasi(organization) berbeda. Organizing
berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian
yang diintergrasikan sedemikian rupa, sehingga hubunganya satu sama lain terikat
oleh hubungan terhadap keseluruhanya.
Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan fungsi pengorganisasian adalah
fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis, sedangkan
organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Pengorganisasian dapat
diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Pengelompokan
tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan , penetapan
departemen-departemen (sub-sistem) serta penentuan hubungan-hubungan.
Menurut Koontz dan O’Donnel fungsi pengorganisasian manajer meliputi
penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan-tujuan
perusahaan, pengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut kedalam suatu bagian
yang dipimpin oleh seorang manajer, serta melimpahkan wewenang untuk
melaksanakanya.
Menurut George R.Terry pengorganisaian adalah tindakan mengusahakan
hubngan-hubangan kelakuan yang efekitif anatara-orang, sehinga mereka dapat
berkerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi
dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu
guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu

D. Langka-Langka Dalam Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan organisasi formal dengan


melakukan aktivitas merancang struktur, menganalisis pekerjaan, mengelompokkan
dan membagikan pekerjaan menunjukkan tiga langkah sebagai prosedur
pengorganisasian yaitu:
1. Pemerincian pekerjaan yaitu menentukan tugas-tugas apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan kepada orang-orang yang memiliki kualifikasi yang
tepat dan beban yang rasional, tidak overloaded dan tidak terlalu ringan agar
mencapai pelaksanaan secara efektif dan efesien.
3. Pengadaan dan pengembangan mekanisme untuk mengoordinasikan pekerjaan.
Pengorganisasian merupakan proses yang mana struktur organisasi dibuat dan
ditegakkan. Proses ini meliputi ketentuan dan kegitaan-kegiataan yang spesifik yang
perlu untuk menyelesaikan semua tujuan organiasasi, pengelompokan kegiataan
tersebut berkaitan dengan susunan yang logis dan tugas dari kelompok kegiatan ini
bagi suatau jabatan atau orang yang bertanggung jawab.
Adapun proses pengorganisasian adalah meliputi pembatasan dan jumlah tugas-
tugas, pengelompokan dan pengkelasifikasikan tugas-tugas, pendelegasian
wewenang diantara karyawan perusahaan. Adapun proses langkah-langkah dari
pengorganisasian sebagai berikut:
1. Tujuan, manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai; Profit
motive atau service motive.
2. Penentuan kegiatan-kegiataan, artinya manajer harus mengetahui, merumuskan
dan mengsepesifikasikan kegiataan-kegiataan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi dan menyusun daftar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
3. Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengelompokan
kegiatan-kegiatan kedalam beberapa kelompok atas tujuan yang sama; kegiatan
kegiatan yang bersamaan dan berkaitan erat disatukan kedalam suatu
departemen atau satu bagian.
4. Pendelegasian wewenang, artinya manajer harus mentakan besarnya wewenang
yang akan didelegasikan kepada setiap departemen.
5. Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada
setiap departemen atau bagian.
6. Perincian peranan perorangan,artinya manajer harus menetapkan dengan jelas
tugas-tugas setaip individu karyawan, supaya tumpang tindih tugas terhindarkan.
7. Tipe organisasi artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa yang akan
dipakai, apakah”line organization,line and staffn organizatiom ataukah function
organization’’.
8. Struktur organisasi (organization chat = bagan organisasi), artinyha manjer harus
menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan dipergunkan apa
struktur organisasi ’’segitiga vertika, segitiga horizontal, bentuk lingkaran, bentuk
setengah lingkaran, bentuk kerucut vertikal/ horizontal ataukah bentuk oval’’.
Jika proses pengorganiasian ini dapat dilakukan dengan baik dan berdasarkan
ilmiah, maka organisasi yang disusun akan baik, efektif, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan perusahan dalam mencapai tujuannya.

E. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti
tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi
managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke bahasa inggris to
manage (kata kerja), management (kata benda), dan manager untuk orang yang
melakukannya. Management diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi
manajemen (pengelolaan).
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
(p3) sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolah/madrasah yang meliputi :
perencanaan program, pelaksanaan program, kepemimpinan kepala
sekolah/madrasah, pengawasan, evaluasi dan sistem informasi sekolah/madrasah.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Menurut G.R Terry manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasarn yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.
Menurut definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
ilmu, seni dan proses kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan
bersama dengan mengelola sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara
optimal melaui kerjasama antar anggota organisasi.

F. Prinsip-Prinsip Manajemen

Salah satu ciri pokok dalam penerapan manajemen mutu adalah semua kegiatan
yang dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi perlu dilandasi oleh nilai-
nilai dan prinsip-prinsip manajemen mutu yang merupakan landasan ideologis dari
seluruh pasal-pasal persyaratan yang dikembangkan. Prinsip-prinsip manajemen
mutu tersebut adalah:
1. focus on learners and other beneficiaries (fokus pada peserta didik dan penerima
manfaat lainnya)
2. visionary leadership (kepemimpinan visioner)
3. engagement of people (keterikatan orang)
4. process approach (pendekatan proses)
5. improvement (peningkatan)
6. evidence-based decisions (keputusan berdasarkan bukti)
7. relationship management (manajemen hubungan)
8. social responsibility (tanggung jawab sosial)
9. accessibility and equity (aksesibilitas dan kesetaraan)
10. ethical conduct in education (perilaku etis dalam pen- didikan)
11. data security and protection (keamanan dan perlin- dungan data)

G. Fungsi Manajemen

Menurut Subagio Atmodieirio (2000), pengelolaan (manajemen) perlengkapan


meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Melalui rencana dan penentuan kebutuhan akan dihasilkan antara lain : rencana
pembelian, rencana rehabilitas, rencana distribusi, rencana sewa, dan rencana
pembuatan.
b. Fungsi Penggangaran
Fungsi ini terdiri atas kegiatan-kegiatan dan usha-usaha untuk merumuskan
perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar, yaitu skala mata
uang dan jumlah biaya dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan
yang berlaku. Anggaran sarana dan prasarana meliputi : anggaran pembelian,
anggaran perbaikan dan pemeliharaan, anggaran penyimpanan dan penyluran,
anggaran penelitian, dan anggaran pengembngan barang.
c. Fungsi Pengadaan
Pengadaan adalah kegiatan dan usaha untuk menambah dan memenuhi
kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan
menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada. Pengadaan dapat dilakukan
dengan cara: pembelian,penyewaan, peminjaman, pemberian(hibah),
penukaran, pembuatan, dan perbaikan.
d. Fungsi Penyimpanan
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan dan usaha melakukan
pengurusanpenyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan didalam ruang
penyimpanan. Fungsi penyimpanan meliputi penyimpanan ruang-ruang
penyimpanan, tatalaksana penyimpanan, tindakankeamanan dan keselamatan.
e. Fungsi Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan dan usaha untuk melakukan pengurusan,
penyelenggaraan dan pengaturan pemindahan barang dari suatu tempat
ketempat lain, yaitu dari tempat penyimpanan ke tempat pemakaian.
f. Fungsi Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi
teknis dan daya guna suatu alat produksi atau fasilitas kerja (sarana dan
prasarana) dengan jalan merawatny, memperbaiki, merehabilitasi dan
menyempurnakannya.
g. Fungsi Penghapusan
Fungsi penghapusan adalah kegiatan dan usaha-usaha pembebasan barang
dari pertanggung jawaban sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian adalah fungsi yang mengatur dan mengarahkan cara
pelaksanaan dari suatu rencana, program, proyek dan kegiatan, baik dengan
pengaturan dalam bentuk tatalaksana ataupun melalui tindakan turun tangan
untuk memungkunkan optimasi dalam penyelenggaraan suatu rencana,
program, proyek, dan kegiatan oleh unsur dan unit pelaksana.

H. Langkah-langkah Manajemen

Untuk menerapkan Manajemen Kinerja yang berbasiskan MBS (Manajemen


Berdasarkan Sasaran) ada sejumlah tindakan atau kegiatan yang harus dilakukan.
Kegiatan- kegiatan tersebut akan disebut sebagai Langkah-langkah, dan akan
diuraikan di bawah ini.
1. Perencanaan dan Perancangan
Apabila dirasakan bahwa "budaya perusahaan" telah mendukung
dilaksanakannya program Manajemen Kinerja yang didasarkan pada konsep
Manajemen Berdasarkan Sasaran, dan telah ada "Pemintaan" yang nyata untuk
menerapkannya termasuk dari pimpinan puncak, maka yang pertama harus
dilakukan adalah merancang program tersebut.
2. Seminar atau Kick-off Meeting
Langkah kedua yang dilakukan setelah dukungan manajemen puncak diperolah
adalah menyelenggarakan sebuah seminar intern yang harus dihadiri oleh
semua manajer madya untuk menjelaskan dan membahas sistem yang akan
digunakan.
3. Pelatihan Menggunakan Sistem Manajemen Kinerja/ Bekerja
Berdasarkan Sasaran Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan sistem ini
adalah bahwa karyawan pada hampir semua ting- katan mempunyai kesulitan
dalam menetapkan dan merumuskan tujuan maupun sasaran kerja mereka.
Mereka lebih terbiasa merumuskan "kegiatan" (activi- ties) yang mereka lakukan
daripada dalam bentuk hasil dari kegiatan itu.
4. Pelatihan "Teknik Konseling"
Pelatihan pertama harus dikombinasikan dengan pelatihan khusus tentang teknik
komunikasi untuk tujuan konseling dengan bawahan sejak dari tahap pem-
bicaraan tentang target-target sasaran yang harus dan ingin dicapai sampai
pembahasan formal tentang hasil sebenarnya yang dicapai.
5. Panduan Tertulis
Bersamaan dengan langkah pertama, departemen sum- ber daya manusia harus
menyiapkan sebuah Panduan tertulis untuk menjadi pegangan bagi semua
atasan yang menilai disertai formulir-formulir penilaian yang diperlukan.
6. Sosialisai Sistem Manajemen
Kinerja Setelah semua persiapan selesai, harus dilakukan sebuah program
sosialisasi tentang Sistem Manajemen Kinerja kepada semua karyawan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting


Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari
manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian
sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.
Pengertian organisasi dapat diartikan menjadi dua artian yaitu, dalam arti dinamis
disebut pengorganisasian dan dalam arti statis disebut . Secara sederhana
organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait
atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh.
B. Saran

Agar suatu organisasi berhasil para anggota harus saling bekerjasama dengan
baik dan menjaga kebersamaan agar apabila terjadi masalah dapat diselesaikan
dengan baik-baik tanpa jarus mengganggu proses organisasi.
Diharapkan bagi pembaca dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun.TERIMAH KASIH

DAFTAR PUSTAKA
Dr, A. S. (2001). SISTEM MANAJEMEN KINERJA. JAKARTA: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Dr., A. M. (2021). Perilaku Dan Teori Organisasi.

Dr.H., E. M., & Zakiyatur, R. (2023). Pengantar manajemen. Jakarta.

Imam, S. (2022). PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN. JURNAL OF


EDUCATION AND TEACHING, Volume 3 Nomor1.

M, M. (2016). FUNGSI PENGORGANISASIAN DAN EVALUASI PESERTA DIDIK.


JURNAL OF ISLAMIC EDUCATION.

Martinus , T., & Nugraheni, P. S. (2021). MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN


ORGANISASI PENDIDIKAN. Depok: PT KANISIUS.

Nadia, W. S., & Anne, E. (2022). FUNGSI MANAJEMEN DAN SARANA PRASARANA.
Karimah Tauhid, Volume 1 Nomor 2.

Q, A., & Serambi, T. (2018). MANAJEMEN PENGORGANISASIAN.

Raden, I. (2020). PENGERTIAN MANAJEMEN.

Anda mungkin juga menyukai