MANAJEMEN KELOMPOK
Pengelola Kelompok
1. Hilmiati ( 202111520003 )
2. M. Harianto ( 202111520004 )
3. M. Yurdan Sa’id ( 202111520044 )
4. Susanti ( 202111520045 )
PALAPA NUSANTARA
T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Pengelola Kelompok”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal mungkin jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1. Latar belakang................................................................................................................1
2. Rumusan masalah...........................................................................................................1
3. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................2
1. Kesimpulan………….............................................................................................……8
2. Saran……………………...........................................................................................…8
DAFTAR PUSTAKA…………….....................................................................................……
9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam
mencapai tujan tertentu. Organisasi maupun kelompok memiliki-memiliki tujuan
yang bermakna bahwa setiap orang memiliki suatu kepentingan dan dengan adanya
kelompok ini maka semua orang yang terlibat didalamnya bisa menyatukan
kepentingan serta tujuan mereka yang berbeda-beda untuk menjadikannya sebagai
tujuan bersama.
Pengelolaan kelompok adalah sebuah perkumpulan atau organisasi yang dapat
berjalan dengan baik jikamemiliki pengelolaan yang baik. Itulah mengapa
pengelolaan kelompok menjadi hal penting untuk diperhatikan. Pengelolaan
kelompok dibutuhkan tidak hanya untuk mengatur tetapi juga memastikan
keberhasilan mencapai target atau tujuan.
Seperti contohnya, target profit tahunan pastinya baru akan tercapai ketika ada
pengelolaan kelompok yang baik bukan? Sebab itulah dalam suatu organisasi atau
kelompok akan membutuhkan pengelolaan yang baik dan tepat untuk diterapkan. Kali
ini kita akan mengulas apa sih yang dimaksud dengan pengelolaan kelompok. Mulai
dari pengertian, fungsi, konsep hingga tujuannya. Berikut ini ulasan lengkapnya bagi
Anda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengelolaan kelompok?
2. Bagaimana cara pengelolaan kelompok maupun organisasi yang baik?
3. Apa saja tujuan dari pengelolaan kelompok?
4. Apa saja fungsi dari pengelolaan kelompok?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pengelolaan kelompok
2. Untuk mengetahui cara pengelolaan kelompok maupun organisasi yang baik
3. Untuk mengetahui tujuan dari pengelolaan kelompok
iv
4. Untuk mengetahui fungsi dari pengelolaan kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
v
5. Kelima Komunikasi dalam organisasi, jika dalam satu ruang organisasi tidak ada
komunikasi yang baik, bahkan tidak ada keterbukaan dalam satu ruang yang beda
pemikiran juga beda tujuan, sehingga tidak ada penyelesaian atau jalan keluar
untuk memecahkan suatu permasalahan. Organisasi itu tidak akan bisa bekerja
dengan maksimal dan hasilnya juga tidak sesuai harapan.
6. Keenama dalah Managemen, organisasi yang baik managemennya juga harus
baik, tersusun dengan rapi dan terorganisir dengan baik.
7. Terakhir adalah Budaya dalam keorganisasian, yang dimaksud dengan budaya
disini adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi. Entah itu kebiasaan
yang baik atau kebiasaan yang buruk, seperti tidak ada keseriusan dalam
menjalankan tugas, mengabaikan waktu yang sudah menjadi kesepakatan “tidak
tepat waktu“, dan lain-lain sebagainya.
Lebih lanjut Santri paparkan, bahwa untuk mengelola dan me-manage suatu
kelompok dibutuhkan keahlian dan ketrampilan tertentu untuk menjamin
terselenggaranya roda organisasi dengan sebaik-baiknya. Untuk itu sebelum
memulai tahapan pengelolaan sebuah organisasi harus dipahami benar kultur dan
karakteristik yang sudah terbangun diorganisasi tersebut.
Tujuan dari proses pemahaman ini adalah untuk menghindari terjadinya
konflik-konflik yang tidak perlu terjadi, yang akan banyak menguras banyak
fikiran dan perhatian. Pola-pola seperti inilah yang harus dipahami benar oleh
seorang pemimpin atau manager yang baru akan memasuki lingkungan sebuah
organisasi sehingga dia akan mendapatkan dukungan penuh yang diperlukannya
untuk membangun organisasi tersebut.
Pada intinya, proses pengelolaan organisasi/ kelompok adalah pelaksanaan
operasional organisasi berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan
didalam rapat kerja. Jika dalam perjalanannya terjadi sedikit penyimpangan yang
bersifat insidentil harus dimaklumi sebagai warna yang tidak bisa dihindarkan dari
perjalanan kelompok maupun organisasi.
Dalam membangun suatu organisasi hal yang paling penting adalah adanya
loyalitas. Beberapa orang atau mencari orang yang mempunyai tingkat
militansinya tinggi. Suatu organisasi akan terus maju dan berkembang bila ada
orang yang bekerjasama di dalamnya secara kompak dan solid. Mereka adalah
orang yang memiliki kemampuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang
vi
sama. Mereka loyal terhadap organisasi dan Sang Founding Father yang
memimpinnya.
Dalam suatu organisasi jika ada beberapa orang saja yang loyal maka suatu
organisasi akan selalu ada dan terus maju. Keragaman kemampuan menjadi modal
selanjutnya untuk terus membangun organisasi lebih maju lagi. Bagi seorang
pemimpin sudah menjadi tugasnya dalam mengetahui dan memilah-milah
kemampuan anggotanya sehingga dapat menempatkan para anggotanya sesuai
dengan keahlian masing-masing.
Seorang pemimpin, harus mampu membangun suatu organisasi yang berasal
dari hati nurani. Sehingga keikhlasan selalu menyertainya dan dengan sendirinya
para anggota akan sadar akan kedudukannya masing-masing yang telah
diembankan oleh seorang pemimpin. Selanjutnya tugas, fungsi dan peran mereka
akan dijalaninya tanpa harus ada perintah yang bersifat memaksa.
viii
memerlukan manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang baik Oleh
karenanya dalam suatu organisasi senantiasa terdapat beberapa divisi.
Hal iniuntuk memudahkan organizing individu sesuai keahlian, keterampilan
sehingga dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan maksimal.
5. Motivasi/Motivation
Fungsi yang kelima ini kerap terlewat karena dianggap tidak penting karena
dinilai lebih kepada kebutuhan individual. Padahal, dari motivasi individu
dihasilkan kinerja yang mempengaruhi keberhasilan usaha mencapai tujuan.
Melalui manajemen, organisasi dapat memberikan motivasi pada setiap sumber
daya manusia di dalamnya.
Baik dengan pemberian reward atau penghargaan. Dengan begitu para tenaga
kerja akan lebih kompetitif dan termotivasi memberi kinerja yang terbaik.
6. Kepegawaian/Staffing
Fungsi kepegawaian dibutuhkan untuk menjalankan struktur organisasi yang
ada. Tujuannya yakni menempatkan individu karyawan diposisi atau jabatan
sesuai dengan keahliannya. Fungsi ini juga mempengaruhi kenyamanan
lingkungan kerja. Oleh karenanya penting untuk dijalankan sesuai dengan
tujuannya.
Adapun beberapa proses yang menjadi bagian dari fungsi ini diantaranya
adalah:
a. Rencana penerimaan tenaga kerja baru
b. Perekrutan setelah melalui proses seleksi dan sekaligus dengan penempatan
c. Training atau masa pelatihan kerja
d. Pemberian gaji, insentif dan juga bonus
e. Evaluasi kinerja karyawan
f. Promosi kenaikan jabatan
Ketika proses tersebut dapat dijalankan, maka fungsi kepegawaian
dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dapat diwujudkan.
Perencanaan kepegawaian atau staffing dapat dilakukan dengan mudah jika
perusahaan memiliki teknologi yang membantunya seperti aplikasi HRIS
online.
7. Manajemen Waktu
Manajemen waktu dapat mempengaruhi kelancaran dan juga perkembangan
sebuah organisasi atau kelompok. Maka dari itu, penting untuk memiliki
ix
manajemen waktu yang baik. Anda bisa memulai dengan peraturan jam kerja serta
deadline untuk setiap tugas atau tanggung jawab yang diberikan. Dengan begitu
setiap individu akan terbiasa memiliki manajemen waktu yang baik dan
berpengaruh pada cara kerja yang efektif serta efisien.
Dari berbagai ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwasanya pengelolaan
kelompok atau organisasi sangat berperan pada kelancaran operasional serta
perkembangan sebuah organisasi atau perkumpulan. Dimana manajemen tersebut
diperuntukkan bagi seluruh sumber daya yang terlibat, agar efektifitas dan
efisiensi dalam mencapai tujuan dapat meningkat.
x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum pengelolaan merupakan kegiatan merubah sesuatu hingga
menjadi baik berat memilik inilai-nilai yang tinggi dari semula. Pengelolaan dapat
juga diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu agar lebih sesuai serta cocok dengan
kebutuhan sehingga lebih bermanfaat.
Pengelolaan bisa diartikan sebagai manajemen, yaitu suatu proses kegiatan
yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan-penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
Tujuan dari proses pemahaman ini adalah untuk menghindari terjadinya
konflik-konflik yang tidak perlu terjadi, yang akan banyak menguras banyak fikiran
dan perhatian. Pola-pola seperti inilah yang harus dipahami benar oleh seorang
pemimpin atau manager yang baru akan memasuki lingkungan sebuah organisasi
sehingga dia akan mendapatkan dukungan penuh yang diperlukannya untuk
membangun organisasi tersebut. Pada intinya, proses pengelolaan organisasi/
kelompok adalah pelaksanaan operasional organisasi berdasarkan kesepakatan-
kesepakatan yang dihasilkan didalam rapat kerja. Jika dalam perjalanannya terjadi
sedikit penyimpangan yang bersifat insidentil harus dimaklumi sebagai warna yang
tidak bisa dihindarkan dari perjalanan kelompok maupun organisasi. Secara umum
tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah mencapai target atau tujuan
organisasi dengan cepat dan juga efektif.
Dari berbagai ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwasanya pengelolaan
kelompok atau organisasi sangat berperan pada kelancaran operasional serta
perkembangan sebuah organisasi atau perkumpulan. Dimana manajemen tersebut
diperuntukkan bagi seluruh sumber daya yang terlibat, agar efektifitas dan efisiensi
dalam mencapai tujuan dapat meningkat.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat apabila ada kesalahan dan kekurangan
mohon di maafkan dan mohon di beri masukan. Karena kami hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari salah, lupa dan dosa. Sekian dan terima kasih.
xi
DAFTAR PUSTAKA
http://susilawati.wordpress.com/2007/09/26/sekretaris-dalam-era-global/
http://mayamarlin.blog.friendster.com/2008/10/upaya-pengembangankiat-
meng-upgrade-sekretaris-profesional/\
http://aguswibisono.com/2010/efektif-dan-efisien/
http://websitemekari.com/terdaftardikominfo/logosertifikat/ISO2700
xii