Anda di halaman 1dari 14

KONSEP ORGANISASI

Disusun Untuk Memenuhi


Tugas Kelompok Mata Kuliah Administrasi Organisasi Pertandingan

Dosen : Rahmat Syaifudin, S.Pd., M.Pd.

KELOMPOK 1 DAN 3

RANI AFRYANTI ELA RESTIANA


WAHYU ARIFIN INDRA KURNIAWAN

FEBBI PAWI TOBING ALBAIT RISKI MUBAROQ

DEVI BERLIANA HARTATI AHMAD NUR ROHMAN

ANDRE IRAWAN MUHLISIN

RAFLI ANGGORO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKA JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

‫ﺑﺳﻡ ﷲ اﻟﺮﺤﻤﻦ اﻟﺭ ﺤﻴﻢ‬


Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena dengan rahmat
dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin.

Disini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada
bapak Rahmat Syaifudin, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah ini, yang telah
memberikan tugas kepada kami guna untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.

Revisi Makalah yang kami susun ini berjudul “ Konsep Organisasi ”


Kami menyusun makalah ini berdasarkan sumber-sumber yang tertulis yang kami
kutip dari berbagai sumber yang berkaitan dengan makalah ini.

Sebagai insan yang tidak pernah luput dari kesalahan, kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan sangat dekat dengan kesalahan
dan kekurangan, maka kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca yang sifatnya membangun, guna menambah wawasan bagi penyusun
khususnya serta meningkatkan cara penulisan maupun kata demi kata. Akhirnya
kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih.

Konsep Organisasi ii
Rani dan wahyu
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 2

A. Konsep Organisasi..................................................................... 2

B. Prinsip – Prinsip Organisasi...................................................... 3

C. Struktur Organisasi.................................................................... 6

D. Bentuk – Bentuk Organisasi...................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................ 10

Kesimpulan.......................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

Konsep Organisasi iii


Rani dan wahyu
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya.
Seringkali untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang memerlukan orang lain untuk diajak
bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerja sama tersebut, aktivitas-aktivitas
yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat, mengikuti suatu pola kerja tertentu,seperti
adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal maupun horisontal
dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul. “Tempat atau wadah” kerja sama untuk
mencapai tujuan dengan pola tertentu itu disebut sebagai organisasi. Dalam perwujudannya,
organisasi memiliki sejumlah kekayaan bersifat fisik maupun non fisik, meliputi pula aspek-
aspek sosial, budaya, teknologi dan sejumlah interaksi yang tidak tampak oleh panca indera.
Contoh suatu organisasi adalah : keluarga, kampung, perusahaan, sekolah, pemerintah, dan
sebagainya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Organisasi merupakan salah satu
sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang
bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur
organisasi yang dianut. Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok:
1. Interaksi manusia,
2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan,
3. Struktur organisasi itu sendiri.

Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan


seberapa besar anggota perusahaannya. Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin
sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan. Demikian juga kalau perusahan
yang mula-mula anggotanya sedikit kemidian berkembang sehingga jumlah anggota terus
bertambah semakin banyak maka kebutuhan akan ortganisasi semakin besar.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Konsep Organisasi ?
b. Apa saja prinsip – prinsip organisasi ?
c. Bagaimana struktur organisasi ?
d. Bagaimana bentuk – bentuk organisasi ?

C. Tujuan Penulisan
Dari penulisan makalah ini diharapkam seluruh pembaca bisa mengetahui apa itu konsep
organisasi.

Konsep Organisasi 1
Kelompok 1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Organisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Organisasi adalah kesatuan yang terdiri
atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi
adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa
terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam
mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi.
Organisasi dibentuk untuk memaksimalkan potensi, yang artinya dalam mencapai tujuan
yang besar, dibutuhkan tata kelola yang jelas, pembagian kerja yang jelas, terstruktur, dan
yang pasti saling bahu membahu dan konstruktif dalam mencapai tujuan bersama tersebut.
Dimana tujuan yang besar tersebut sangat sulit terwujud apabila hanya dikerjakan oleh
seseorang.
Menurut West, Borrill, dan Unsworth (1998), organisasi harus mempunyai tiga hal.
Pertama, kerja dari tiap-tiap elemen, atau bahkan dalam scope terkecil, yaitu individu, harus
tidak sendiri, tidak mandiri, dan mesti saling terkoordinasi. Kedua, setiap anggota harus
memilki peran yang khusus dan spesifik. Ketiga, harus mempunyai tujuan bersama yang
ingin dicapai.
Tujuan besar organisasi lebih dikenal dengan istilah visi, yaitu impian, dambaan, dan
suatu kondisi ideal yang hampir tidak akan tercapai oleh organisasi tersebut, karena jika visi
tersebut tercapai, maka bubarlah organisasi tersebut. Dari visi, organisasi juga mempunyai
misi, yaitu pondasi-pondasi apa saja yang akan dilakukan dalam usaha mewujudkan visi
tersebut. Sama sifatnya dengan visi, misi ini juga hampir tidak akan tercapai. Karena sifat visi
dan misi yang hampir tidak akan tercapai, maka organisasi butuh pengejawantahan visi dan
misi ke dalam hal - hal yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, wajar, dan berbatas waktu.
Inilah yang biasa disebut targetan, atau capaian, atau goal. Dalam mewujudkan semua itu
diperlukan strategi atau yang lebih populer disebut proker (program kerja). Program kerja
adalah langkah-langkah kecil untuk mencapai goal yang telah kita bahas di atas.
Dalam berbagai sumber mengenai organisasi, kita mengenal tahapan gerak dari suatu
organisasi, berupa akronim POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Tahap planning merupakan tahapan paling fundamental yaitu perencanaan target, misi,
dan strategi menjadi langkah dasar dalam suatu organisasi. Atau bahkan jika baru mendirikan
organisasi, visi juga merupakan perencanaan dalam suatu organisasi.
Tahap organizing, berupa analisis kerja, bagian apa-apa saja yang dibutuhkan untuk
menerapkan strategi-strategi yang telah direncanakan. Juga dilakukan pembagian kerja atau
peran, pola hubungan, posisi suatu bagian, dan sebagainya. Tahap organizing biasanya
menghasilkan struktur organisasi atau struktur kerja, termasuk pemimpin. Terkadang,
pemimpin dipilih di awal, sebelum melakukan planning. Pemimpin inilah yang akan
memimpin atau membimbing organisasi agar tetap pada jalannya untuk mencapai visi yang
telah direncanakan.
Tahap actuating adalah tahap perwujudan, tahap transformasi perencanaan menjadi
tindakan-tindakan nyata, berupa pelaksanaan strategi-strategi yang telah ditetapkan. Inilah
tahap krusial dalam organisasi, di mana pada tahap ini, pengujian integritas, komitmen, dan
konsistensi dari suatu organisasi dilakukan, apakah organisasi tersebut hanya pandai
merencanakan tetapi gagal dalam geraknya atau tidak. Seringkali organisasi mengalami
guncangan-guncangan di tahap ini.

Konsep Organisasi 2
Kelompok 1
Tahap controlling merupakan tahap pengendalian kualitas kerja inilah yang mengukur
sejauh mana organisasi telah bergerak sejauh ini, apakah lambat, cepat, atau malah
kehilangan arah, sehingga tidak menuju tujuan. Nantinya, kontrol ini memberikan feedback,
yang akan mempengaruhi sikap kerja, atau bahkan mempengaruhi hal yang lebih
fundamental, yaitu goal. Di Indonesia tahap ini seringkali diabaikan oleh suatu organisasi.
Diabaikan di sini bukan berarti tidak melakukan sama sekali, akan tetapi pelaksanaan kontrol
atau kendali kerja ini seringkali tidak berjalan dengan baik dan konsisten, sehingga
pengendalian kualitas kerja seringkali dianaktirikan.
Itulah konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya
pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya
evaluasi terhadap apa yang dilakukan.

B. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M.
Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of
Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip - prinsip organisasi meliputi :
1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian
tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai
tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain lain.
2. Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan,
pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam
pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas
jalannya organisasi secara keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada
seorang atasan saja.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan
pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada
bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil
yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi
kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain,
dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya
lagi.

1) Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
2) Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau
kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian
dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan

Konsep Organisasi 3
Kelompok 1
memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta
menunjang efektivitas jalannya organisasi.
3) Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang
atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk
dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai
yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
4) Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas
tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab
dari pekerjaannya.
5) Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung
jawabnya kepada orang lain.
6) Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.
Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari
organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui
aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya
sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur
organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar
seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
7) Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya
pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
8) Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau
dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya
proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa suatu organisasi mempunyai tujuan


tertentu dan organisasi merupakan wadah untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu
organisasi yang dianggap baik mempunyai ciri-ciri tertentu seperti diatas, adapun ciri-
ciri tersebut antara lain adalah:
1) Adanya tujuan yang jelas Tanpa adanya tujuan yangjelas seakan-akan organisasi
itu mengambang serta akan tenggelam ditelan keadaan yang selalu berusaha
untuk menghancurkan organisasi itu. Dapat diumpamakan sebagai sebuah
kendaraan yang sedang berjalan tanpa tujuan, pada akhirnya bahan bakar akan
habis dan kendaraanpun akan mogok ditengah jalan.
2) Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam
organisasi itu. Dengan mengetahui tujuan yang hendak dicapai oelh organisasi,
diharapkan para anggota organisasi dapat:
 Mengetahui apa yang diharapkan oelh organisasi dari masing-masing anggota
 Memahami apa yang dapat mereka harapkan dari organisasi
 Menyerasikan tujuan organisasi dengan tujuan mereka

Konsep Organisasi 4
Kelompok 1
3) Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi. Bila
tujuan organisasi dinilai para anggotanya cukup layak dan sesuai dengan tujuan
pribadi mereka masing-masing maka para anggota organisasi akan lebih mudah
digerakkan untuk memberikan pengorbanan-pengorbanan tertentu dalam
mencapai tujuan organisasi tersebut.
4) Adanya kesatuan arah dalam organisasi Semua kegiatan, semua sumber,
pemikiran, keahlian dan kemampuan ditunjukan hanya ke satu arah, yaitu
pencapaian tujuan dengan cara yang seefesien dan seefektifkan mungkin.
5) Adanya kesatuan perintah Setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan
langsung yang memberikan perintah, instruksi bimbingan dan pedoman kerja
serta kepadanya bawahan tersebut memberikan laporan dan bertanggung jawab.
6) Adanya keseimbangan antara wewenang dan bertanggung jawab Hal ini sangat
penting mengingat wewenang yang lebih besar dari wewenang, di dalam
pelaksanaan tugas kemungkinan besar akan terjadi kemacetan-kemacetan,
meningat seseorang tidak merasa aman untuk melakukan tindakan tertentu
karena merasa ragu-ragu apakah tindakan tersebut masih dalam wewenang atau
tidak.
7) Adanya pembagian tugas yang merata Secara fisiologi, organisasi merupakan
manifestasi dari kemempuan manusia untuk bekerjasama. Karena itu tugas-tugas
dalam organisasi harus dibagi-bagi sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan
bakat orang-orang di dalam organisai.
8) Struktur organisasi sesederhana mungkin : Pola dasar organisasi yang disusun
sesuai dengan kebutuhan dan didasarkan pada hubungan-hubungan yang
sederhana dan jelas.
9) Pola dasar organisasi harus mantap Pola dasar organisasi yang disusun haruslah
merupakan pola yang mampu untuk mengahadapi berbagai macam situasi. Jadi
pola dasar organisasi haruslah flexible dalam arti kata mampu mengadakan
penyesuaian tanpa mengadakan perubahan mendasar.
10) Setiap orang telah berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal dengan jasa
yang diberikannya pada organisasi.
11) Penempatan orang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
12) Adanya jaminan jabatan Kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan
bawahanya dengan cara yang tidak wajar dan semaunya (tidak semena-mena),
misalnya pemecatan tanpa alas an yang kuat.
13) Koordinasi Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang koordinasi
sebagai berikut :
 Menurut Fayol koordinasi berarti mengikat bersama dan menyelarakan semua
kegiatan dan usaha.
 Menurut Terry koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha
untuk menciptakan kelayakan kuantitias, waktu, pengarahan, persamaan
yang menghasilkan keselarasan dan kesatuan tindakan untuk tujuan yang
telah ditetapkan.
 Menurut Koontz dan Donell koordinasi merupakan pencapaian keselarasan
usaha individu dalam rangkan mencapai tujuan serta sasaran kelompok.

Pemikiran dasar yang dikemukakan di atas dapat dinyatakan dalam satu definisi
tentang koordinasi yaitu : di dalam organisasi harus ada keselarasan aktivitas antar
satuan organisasi atau keselarasan tugas antar pejabat.

Konsep Organisasi 5
Kelompok 1
Koordinasi adalah prinsip umum di dalam semua organisasi atau dapat pula
dikatakan bahwa koordinasi adalah prinsip pokok organisasi. Kurangnya koordinasi
dalam suatu organisasi akan terlihat dari adanya gejala-gejala sebagai berikut:
1. Petugas atau satuan-satuan organisasi sering bertengkar menurut suatu bidang
kerja atau wewenang yang masing-masing dianggap termasuk dalam lingkungan
tugasnya. Dalam hal ini sering terjadi pekerjaan rangkap dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan yang memboroskan tenaga, waktu dan bahan.
2. Petugas atau satuan-satuan organisasi salaing melemparkan tanggung jawab
kepada pihak lain atau masing-masing merasa suatu pekerjaan tidak termasuk ke
dalam ruang lingkup tugasnya.
3. Pembagian tujaun organisasi tidak berjalan secara lancar dan pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan ternyata serba salah, bersimpang siur atau bahkan hasil
pekerjaan yang satu saling menghapuskan hasil pekerjaan yang lain. Tanpa
melaksanakan koordinasi maka tiap satuan organisasi dapat berjalan sendiri -
sendiri tanpa adanya kesatuan arah.

Apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi maka ada beberapa manfaat yang
dapat diambil dari padanya, diantaranya:
1. Dengan koordinasi dapat dihindarkan pertentangan satu sama lain antara
satuan-satuan organisasi atau antara para pejabat yang ada dalam organisasi.
2. Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan atau suatu pendapat bahwa
satuan organisasinya atau jabatannya merupakan yang paling penting.
3. Dapat dihindarkan terjadinya penyelesaian persoalan yang berlarut-larut karena
ketidakjelasan orang bertanggung jawab.
4. Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya pekerjaanrangkap terhadap sesuatu
dari satuan organisasi atau pekerjaan rangkap terhadap tugas dari pejabat.
5. Dapat ditumbukan kesadaran di antara para pejabat agar saling bantu
membantu satu sama lain teutama diantara pejabat yang ada dalam satuan
organisasi yang sama.
6. Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan pekerjaan suatu
aktifitas dari satuan organisasi atau kekosongan pekerjaan pada tugas dari
para pejabat.
7. Dapat ditimbulkan kesadaran diantara para pejabat agar saling memberitahukan
masalah yang dihadapi bersama sehingga dapat menghindarkan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan yang merugikan.
8. Dapat dijamin adanya kesatuan langkah antar para pejabat.
9. Dapat dijamin adanya kesatuan tindakan antar pejabat.
10. Dapat dijamin adanay kesatuan sikap antar pejabat.
11. Dapat dijamin adanya kesatuan kebijaksanaan antar pejabat.

C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-
hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan
(grafik) yang memperlihatkan hubungan unit kerja dan jalur-jalur wewenang yang ada
Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun
struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi
formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan yang telah ditetapkan.

Konsep Organisasi 6
Kelompok 1
Operasi kegiatan perusahaan akan berjalan lancar jika struktur organisasi yang
dipakai dapat memberikan dukungan moral bagi karyawan sehingga mereka mau
bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi yang mereka sadari sebagai
tanggung jawab penting untuk menjadi bagian dari seluruh perusahaan yang saling
menunjang pencapaian tujuan organisasi (perusahaan).
Keuntungan Penggunaan Bagan Organisasi:
 Memperlihatkan karakterisitik/tipe dari organisasi yang bersangkutan
 Memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan/keterkaitan antar pekerjaan
 Sebagai pedoman untuk mengetahui jalur wewenang dan tanggung jawab

Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen


organisasi yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan,
2. Kegiatan yang terarah pada tujuan,
3. Struktur.

Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat
mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di
samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi
penjelasan pembagian kekuasaan (authority/wewenang) dan tanggung jawabnya.
Pendelegasian wewenang dapat sangat erat hubungannya dengan batasan
wewenang dan tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang
dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berarti
manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian
setiap bawahan harus mempertanggungjawabkannya kepada atasannya sesuai dengan
struktur organisasi. Hubungan wewenang dan tanggung jawab dalam struktur
organisasi dapat terlihat seperti:

Gambar 1. Hubungan wewenang dan tanggung jawab pada struktur organisasi

D. Bentuk-Bentuk Organisasi

Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan atas:


1. Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi garis adalah
sebagai berikut:
a. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana

Konsep Organisasi 7
Kelompok 1
b. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari
kerja
c. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh
atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya
d. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
e. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala
keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan
f. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak
beraneka ragam
g. Organisasinya kecil

Kebaikan-kebaikan organisasi garis adalah:


1. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
2. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung
dengan bawahan.
3. Proses pengambilan keputusan cepat.
4. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera
diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
5. Rasa solidaritas tinggi

Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah:


1) Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
2) Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3) Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
4) Bentuk organisasi tidak fleksibel

Bagan Organisasi Garis

2. Organisasi garis dan staf


Organisasi garis dan staff diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini
mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi yaitu :

Konsep Organisasi 8
Kelompok 1
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan yang digambarkandengan garis atau lini.
b. Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya,
orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit
operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:


a.Organisasinya besar dan bersifat kompleks
b. Jumlah karyawan banyak
c.Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
d. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
e.Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal
f. Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahan
bawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung
g. Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf :
 Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara
langsung
 Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan
perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan,

Konsep Organisasi 9
Kelompok 1
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk
tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama
sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap
individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu
organisasi. Konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya
pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya
evaluasi terhadap apa yang dilakukan.

Konsep Organisasi 10
Kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA

Mahlinda, L. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan


Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SDN 077 Sekip. Jurnal
Manajemen dan Administrasi Publik, 1(1), 61–69.

Saleh, M. 2016. Komunikasi dalam Kepemiminan Organisasi. Malang:


Universitas Brawijaya Press. Tersedia pada: books.google.co.id › books.
Diakses pada: 1 April 2020.

Suryani, N. K., dkk. 2019. Buku Ajar Perilaku Organisasi. Badung: Nilacakra.
Tersedia pada: https://books.google.co.id/books?id=gkvCDwAAQBAJ&
printsec=frontcover&dq=suryani+faktor-faktor+stres+kerja+2019&hl=en
&sa=X&ved=0ahUKEwi4xq_OpPnpAhUUdCsKHd2bBJAQ6AEIKDAA.
Diakses pada: 20 Maret 2020.

Konsep Organisasi 11
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai