Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEMAHAMI KONSEP ORGANISASI


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar – Dasar
Manajemen yang diampu oleh :
Laela Purnamasari, S.E., M.M., CH., CNLP.

Disusun Oleh
Novery Dwi Rachmat 2021.02.0031
Rahmat Eriyanto 2021.01.0006

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL QUDWAH
DEPOK
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Tiada kata terucap selain pujian bagi Allah Ta’ala atas semua limpahan rahmat dan
karuniaNYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga sholawat
dan salam senantiasa tercurah kepada manusia mulia, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan dari kegelapan menuju cahaya Allah SWT.
Alhamdulillah, makalah ini telah disusun sebagai bentuk kewajiban kami untuk
memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar manajemen dan juga untuk pembaca sebagai bentuk
tambahan pengetahuan serta informasi dalam wawasan keagamaan.
Makalah ini kami susun dengan segenap upaya terbaik. Menggunakan berbagai sumber
baik jurnal maupun buku teori sebagai rujukan. Dan tentunya kami mengakui masih banyak
kekurangan dalam makalah ini sebab kekurangan dalam makalah ini adalah murni dari kami
sebagai penyusun. Untuk itu kami mohon kritik, saran, dan pesan dari seluruh pembaca
makalah ini terutama dosen dasar-dasar manajemen Ibu Ustadzah Laela Purnamasari, S.E.,
M.M., CH., CNLP. yang diharapkan sebagai bahan masukan dan koreksi bagi kami.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Depok, 12 Mei 2022


Tim Penyusun

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ...................................................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan ........................................................................................................................ 1
Bab 2 Pembahasan ................................................................................................................................. 2
A. Definisi Organisasi ...................................................................................................................... 2
B. Prinsip Organisasi ....................................................................................................................... 3
C. Tujuan dan Fungsi Organisasi..................................................................................................... 5
D. Ciri-ciri organisasi ....................................................................................................................... 6
E. Unsur-unsur organisasi .............................................................................................................. 6
F. Bentuk – bentuk organisasi ........................................................................................................ 7
Bab 3 Penutup ...................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
B. Saran ........................................................................................................................................ 10
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 11

ii
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui, dalam kehidupan manusia banyak orang berkumpul demi satu
tujuan. Ketika terdapat kumpulan orang, tujuan tertentu, dan sebuah sistem yang dijalankanya
maka dapat dikatakan kumpulan orang tersebut disebut organisasi. Terdapat berbagai
organisasi atau kelompok yang turut berperan dalam menentukan tujuan dan keputusan. Tujuan
organisasi yang beragam dan terdapat proses atau operasi dengan cara-cara yang unik harus
dipahami secara utuh dan menyeluruh.
Karenanya untuk memahami hal tersebut penulis mencoba memaparkan bagaimana
proses yang ada dalam organisasi dengan memahami definisi organisasi serta unsur, ciri, dan
bentuk sebuah organisasi. Harapannya dengan memahami konsep organisasi, siapapun bisa
berperan aktif dalam kemajuan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dengan hal tersebut juga diharapkan dapat mengantisipasi berbagai jenis masalah yang
mungkin akan dihadapi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab baik di organisasi
tersebut. Pada akhirnya, kontribusi yang berguna bagi kelangsungan organisasi akan diberikan
oleh setiap anggotanya.
B. Rumusan masalah
Pada makalah ini, penulis hanya akan membahas pada bahasan Organisasi secara umum,
yaitu
Apa definisi organisasi?
Apa saja tujuan dan fungsi organisasi?
Apa saja ciri, unsur, dan bentuk organisasi
C. Tujuan penulisan
Makalah ini ditulis agar mahasiswa dapat memahami konsep organisasi, mulai dari
definisi, ciri, hingga bentuk organisasi.

1
Bab 2
Pembahasan
A. Definisi Organisasi
Sebelum membahas lebih lanjut tentang definisi organisasi, mari mengenal asal usul kata
organisasi yang sudah sering didengar. Secara etimologi, organisasi berasal dari bahasa latin
organizare, sementara dalam bahasa inggris juga disebut organize yang artinya membentuk
suatu kumpulan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya. Organisasi merupakan
fungsi kedua dalam manajemen. Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu
pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada
perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Dan arti kedua
mangacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen. Jadi, secara
sederhana organisasi adalah wadah / tempat dimana terjadi perkumpulan antara 2 orang atau
lebih yang ingin bekerja sama secara sistematis dalam sebuah ikatan dan terpimpin dengan
tujuan yang sama.
Terdapat beberapa teori dan perspektif tentang definisi organisasi yang disampaikan oleh
para ahli, diantaranya :
- Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara 2
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok
orang yang disebut dengan bawahan.
- Stoner, organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama.
- James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mewujudkan tujuan bersama.
- Stephen P. Robbins, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja
atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
- Max Weber, organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya
terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu
fungsi tertentu.

2
3

- Paul Preston dan Thomas Zimmerer, organisasi adalah suatu kumpulan orang yang
telah disusun dalam sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan secara bersama.
- Thompson, organisasi adalah suatu perpaduan antara beberapa anggota khusus yang
sangat impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam mencapai
berbagai tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan.
- David Cherrington, organisasi adalah yang mempunyai pola kerja yang teratur dan
yang didirikan oleh manusia serta beranggotakan sekelompok manusia dalam rangka
mencapai satu tujuan tertentu.
- Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan, organisasi adalah sebagai proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan bersama.
Sementara Secara filosofis1, terdapat tiga pendapat tentang pengertian organisasi yaitu:
1. Organisasi adalah sistem dimana manusia saling tergantung atau terkait satu sama lain
dan membentuk jejaring yang saling memberikan kemanfaatan satu dengan yang lain
2. Organisasi adalah kerangka kerja bagi manajemen dalam bekerja. Artinya organisasi
merupakan wadah, lembaga, atau kelompok fungsional ketika proses manajemen berlangsung.
Organisasi semacam peta jalan (road-map) bagi manajemen dan anggotanya untuk mencapai
tujuan.
3. Organisasi adalah strategi komplek yang melibatkan manusia yang didesain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga organisasi merupakan wadah dimana
sekumpulan orang diarahkan untuk tujuan-tujuan spesifik dari organisasi. Semakin lama
organisasi berdiri, maka semakin kompleks hubungan antar manusia dan peralatan kerja yang
ada di dalamnya.
B. Prinsip Organisasi
Sebagai upaya mewujudkan organisasi yang akan berjalan sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat, tentunya organisasi wajib memiliki acuan yang mendasar sebagai panduan
dalam melakukan seluruh kegiatan atau aktivitas demi mecapai tujuan. Acuan tersebut lalu
dipercaya menjadi sebuah prinsip yang wajib dipegang teguh oleh sebuah organisasi, agar
dalam menjalankan segala upaya mencapai tujuannya tidak mudah goyah terhadap gangguan
dalam setiap proses yang terjadi atau dinamika, perubahan dan perkembangan organisasi itu
sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Prinsip merupakan suatu pernyataan mendasar atau

1
Ade Heryana, Organisasi dan Teori Organisasi (Tangerang: AHeryana Institute, 2020), hlm.3
4

kebenaran umum yang merupakan sebuah pedoman untuk berfikir atau bertindak, namun
demikian, kendatipun prinsip merupakan dasar, tetapi tidak bersifat mutlak, karena prinsip
bukan hukum. Prinsip juga bersifat fleksibel yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi
dan situasi lingkungan yang senantiasa mengalami perubahan. Dengan kata lain, prinsip
organisasi merupakan sebuah acuan yang mendasar sebagai pedoman organisasi dalam berfikir
dan bertindak mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Herujito2, prinsip-prinsip atau azas-azas yang harus ada dalam sebuah
organisasi adalah sebagai berikut :
1. Perumusun tujuan yang jelas.
Prinsip dasarnya adalah bahwa tujuan merupakan sasaran utama dari setiap aktivitas
yang dilakukan. Sehingga dengan arah yang jelas sebagai pedoman, orang-orang
yang tergabung dalam lingkaran organisasi tersebut tidak memiliki haluan lain
kecuali yang sudah digariskan, dan akan terbangun semangat kerjasama yang kuat
dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Pembagian pekerjaan.
Pembagian kerja dimaksudkan untuk menghindari tumpang tindih tugas dan
tanggung jawab yang biasanya menimbulkan adanya gesekan dan menjadi hambatan
pencapaian tujuan. Pembagian kerja yang jelas juga mempertegas dari siapa
seseorang harus menerima perintah dan kepada siapa harus mempertanggung
jawabkannya. Karena pada dasarnya, sebuah organisasi merupakan suatu “sistem
pembagian kerja” tentang bagaimana mencapai tujuan melalui kerjasama.
3. Pendelegasian wewenang/kekuasaan
Penyerahan sebagian kekuasaan dari seorang atasan kepada pejabat bawahan atau
kepada pejabat lain untuk melakukan suatu pertanggungjawaban. Jadi, pendelegasian
belum tentu mengalir dari seorang atasan kepada bawahan, tetapi dapat juga terjadi
dari seorang atasan kepada pejabat yang setingkat.
4. Tingkat pengawasan
Memastikan proses pencapaian organisasi berjalan dengan baik maka, harus
dilakukan pengawasan dalam organisasi. Karena jika suatu organisasi tidak
memperoleh pengawasan maka pencapaian tujuan organisasi tidak maksimal.
5. Rentang kekuasaan

2
Yayat Herujito, Dasar-Dasar Manajemen. (Jakarta: Grasindo, 2001), 111.
5

Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi
dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya
sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara
efektif,efisien dan maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara
optimal.
6. Kesatuan perintah dan larangan
Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang bawahan biasanya mempunyai
seorang atasan. Dari atasan tersebutlah kita menerima perintah dan memberikan
laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.
7. Koordinasi
Suatu usaha untuk mendapatkan keselarasan gerak, keselarasan aktivitas, dan
keselarasan tugas antar satuan organisasi yang ada di dalam organisasi.
C. Tujuan dan Fungsi Organisasi
Sesuai dengan definisi organisasi itu sendiri yang beragam, maka secara umum tujuan
organisasi dibentuk adalah :
a. Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien
b. Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
c. Sebagai wadah bagi individu yang ingin mendapatkan pengakuan seperti jabatan dan
penghargaan.
d. Sebagai wadah mendapatkan keuntungan bersama.
e. Untuk mengambil peran dalam pengelolaan lingkungan.
f. Membantu individu meningkatkan wawasan dan pergaulan dengan memanfaatkan
waktu dengan baik.
g. Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.
Dilihat dari segi waktunya, maka tujuan organisasi dapat terbagi menjadi tujuan jangka
pendek (hitungan bulan), tujuan jangka menengah (< 3 tahun), dan tujuan jangka panjang (> 5
tahun). Sementara selain tujuan, sebuah organisasi juga memiliki fungsi. Adapun fungsi
organisasi adalah :
a. Membantu pimpinan dalam merencanakan penyusunan dan penyempurnaan struktur
dan pola pokok organisasi.
b. Menyesuaikan policy, strategi dan taktik serta program-program operasional.
c. Menyusun dan menyempurnakan tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja dengan
membuat bagan rencana kerja serta arus kerja (work flow chart).
6

d. Menemukan pola-pola pokok dan sistem pengumpulan, penyusunan, penyimpanan,


pemeliharaan dan penetapan waktu pemusnahan dokumen atau informasi.
e. Merencanakan pembuatan dan penyempurnaan serta pengiriman dokumen.
f. Pembuatan buku-buku pedoman yang diperlukan.
g. Meringankan beban pimpinan dari kesibukan rutin, detail, dan teknis.
D. Ciri-ciri organisasi
Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya, maka kita dapat mengetahui ciri-ciri
organisasi tersebut. Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:
1. Terdiri Dari Sekelompok Orang
Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi adalah karena
memiliki tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut,
para anggota organisasi akan saling bahu membahu dalam melakukan usaha untuk
mencapai tujuan.
3. Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama.
Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
4. Adanya Peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan
untuk mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi
dalam proses pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam
organisasi.
5. Adanya pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan
tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut
bisa dilakukan dengan pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab pada
beberapa tugas dan tanggungjawab.
E. Unsur-unsur organisasi
Setelah memahami tentang definisi dan ciri-ciri organisasi, ada hal penting yang harus
dibahas dalam makalah ini yaitu tentang unsur-unsur apa saja yang ada dalam organisasi.
Dalam organisasi ada tiga komponen penting yaitu orang, kerjasama dan tujuan bersama yang
7

mana ketiga komponen tersebut tidak berdiri sendiri melainkan saling mendukung sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh. Unsur organisasi dapat dirinci sebagai berikut :
1. Man (orang-orang) dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua
anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur
pimpinan (administrator) sebagai unsur tertinggi dalam organisasi, para manajer yang
memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para
pekerja (non management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu,
semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan
menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa
yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang
harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment), merupakan unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment
yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang dan barang modal
lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment), faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomi dan teknologi.
6. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh
terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu
mengalami perubahan.
7. Tempat atau lokasi sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
8. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
F. Bentuk – bentuk organisasi
Bentuk organisasi sering disamakan dengan macam organisasi, padahal keduanya
berbeda. Bentuk organisasi memandang dari segi tata hubungan, wewenang, dan tanggung
jawab yang ada dalam suatu organisasi. Sedangkan macam organisasi terkait dengan bidang
8

yang dijalani oleh sebuah organisasi. Menurut Wursanto terdapat beberapa bentuk organisasi,
yaitu :
a. Organisasi staff (Staff Organization). Dalam organisasi staf hanya terdapat pucuk
pimpinan dan staf yang memberikan bantuan pemikiran berupa saran atau nasihat
kepada pucuk pimpinan. Oleh karena itu, dalam organisasi staf tidak ada garis
komando ke bawah karena tidak ada pejabat pimpinan lini.
b. Organisasi lini (Line Organization). Suatu bentuk organisasi dimana pucuk pimpinan
dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal. Segala ketentuan, keputusan, atau
segala kebijaksanaan ada di tangan satu orang, yaitu pucuk pimpinan.
c. Organisasi fungsional (Functional Organization). Bentuk organisasi fungsional
disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi sesuai dengan kepentingan
organisasi. Tiap-tiap fungsi saling berhubungan karena antara satu fungsi dengan
lainnya saling bergantung. Dengan demikian, wewenang dalam organisasi fungsional
dilimpahkan oleh pucuk pimpinan kepada unit-unit (satuan organisasi) di bawahnya
atas dasar fungsi, dan pimpinan dari tiap unit berhak untuk memerintah kepada semua
pelaksana yang ada di bawahnya sepanjang menyangkut tugas masing-masing.
d. Organisasi staff dan lini (Line and Staff Organization). Bentuk ini merupakan
perpaduan antara dua bentuk organisasi, yaitu organisasi lini dan organisasi staf.
Wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada unit-unit organisasi yang ada di
bawahnya dalam semua bidang pekerjaan dan di bawah pucuk pimpinan ditempatkan
staf. Staff ini tidak mempunyai wewenang lini atau garis (wewenang komando) ke
bawah. Staf berfungsi hanya sebagai pemberi nasihat, pemberi pertimbangan sesuai
bidang keahliannya.
e. Organisasi lini dan fungsional (Functional and Line Organization). Merupakan
perpaduan antara organisasi fungsional dan organisasi lini/garis. Wewenang dari pucuk
pimpinan dilimpahkan kepada unit-unit organisasiyang ada di bawahnya dalam bidang-
bidang pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi.
f. Organisasi lini, fungsional, dan staf (Staff, Functional, and Line Organization).
Bentuk organisasi lini, fungsional, dan staf adalah suatu organisasi yang merupakan
perpaduan dari tiga bentuk organisasi, yaitu organisasi fungsional, organisasi lini, dan
organisasi staf.
g. Organisasi lini, fungsional, dan staf (Staff, Functional, and Line Organization).
Adalah organisasi dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada unit-
9

unit organisasi yang ada di bawahnya dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu sesuai
kebutuhan organisasi.
h. Organisasi panitia (Comitte Organization).Bentuk organisasi panitia yaitu apabila
kegiatan itu dilakukan kelompok sementara yang terdiri daripada orang-orang yang
memiliki keahlian tertentu.
Bab 3
Penutup

A. Kesimpulan
Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai satu tujuan bersama
yang di dalamnya beranggotakan minimal dua orang, yang memiliki struktur organisasi,
pembagian tugas, sistem keijasama atau sistem sosial yang berdasarkan pada wewenang dan
bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi yang memiliki mekanisme yang mempersatukan
kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan - pekerjaan yang menjadi tujuan bersama
tersebut. Prinsip organisasi yaitu : memiliki tujuan yang jelas (vision and goals), pembagian kerja
(division of work), pendelegasian wewenang (delegation of authority), tingkat pengawasan,
rentang kekuasaan, kesatuan perintah (unity of command), dan koordinasi (coordination). Prinsip-
prinsip organisasi tadi diterapkan dalam sebuah organisasi yang pada dasarnya bertujuan sebagai
wadah dalam mencapai tujuan tersebut. Baik berupa tujuan jangka pendek, menengah, atau
panjang. Sehingga fungsi organisasi dalam membantu pencapaian tujuan tersebut berjalan
dengan efektif dan efisien. Dalam menjalankan fungsinya terdapat unsur organisasi yang terlibat,
mulai dari adanya orang yang berkumpul bersama dalam mencapai tujuan, peralatan, lingkungan,
kondisi, situasi hingga lokasi.
dalam bidang yang ditanganinya dan berkualitas, maka tujuan utama yang telah
ditentukan diawal terbentuknya organisasi dapat terealisasikan sesuai target.
B. Saran
Memahami konsep organisasi adalah faktor penting bagi setiap individu yang terlibat
didalamnya ataupun bagi masyarakat luas. Sebab kehidupan manusia tidak lepas dari berbagai
bentuk organisasi. Oleh karena itu individu yang terlibat didalamnya atau masyarakat luas
diharapkan senantiasa meningkatkan kualitas dan kemampuan serta pemahaman mengenai
organisasi agar mampu menghadapi setiap dinamika yang terjadi dalam kehidupan
berorganisasi.

10
Daftar Pustaka
Heryana, A. (2020). Organisasi dan Teori Organisasi. Tangerang: AHeryana Institute
Kahfi, Ashabul. (2020). Modul Pengantar Manajemen. Karawang: STEI Bina Cipta Madani
Prawiro, M. (2018). Pengertian Organisasi, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Unsur-Unsur
Organisasi. Diakses pada 12 Mei 2022, dari http://www.maxmanroe.com
Rohman, Abd. (2017). Dasar-Dasar Manajemen. Malang: Intelegensia Media
Syukron dkk. (2022). Konsep Organisasi dan Pengorganisasian dalam Perwujudan
Kepentingan Manusia. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi,
dan Pelayanan Publik. IX (1), 95-103.

11

Anda mungkin juga menyukai