Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

Konsep Organisasi dan Konsep Administrasi


Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Organisasi Dan Sitem
Pertandingan Olahraga

Disusun oleh :
Adi rohimat
Fuzi maulana afghani
Farhan nur ramdani
Sahrul aprianto
Fahrul sidiq
Daffa alvaro
Ridwan ramadan
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
UNIVERSITAS MANDIRI
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis telah dianugerahkan kekuatan dan
kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini.
Selawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabat sekalian yang telah membawa
perubahan dari alam jahiliyah ke alam yang penuh dengan hidayah.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini, sehingga
makalah ini dapat dijadikan referensi bagi para pembaca.Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini
penulis mohon saran-saran dan perbaikan dari semua pihak

Subang, 20 oktober 2022


penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................3

BAB I.........................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................4

BAB II........................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Pengertian Organisasi.......................................................................5

B. Tujuan Organisasi.............................................................................5

C. Prinsip Organisasi.............................................................................7

D. Bentuk Organisasi..........................................................................15

E. Pengertian Administrasi.................................................................17

F. Unsur Unsur Administrasi..............................................................19

G. Prinsip Prinsip Administrasi...........................................................22

H. Tujuan Administrasi.......................................................................24

KESIMPULAN........................................................................................26

DAFTAR PUSAKA.................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi berasal dari kata “Organon” dalam bahasa
Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak
disampaikan para ahli, tetapi padadasarnya tidak ada perbedaan
yang prinsip.
Administrasi merupakan suatu hal penting dalam kehidupan,
terutamahal-hal yang mengenai aktivitas sosial masyarakat yang
melibatkan sistemmanajerial atau pengelolaan. Administrasi telah
kita temui dalam kehidupansehari-hari, mulai dari tingkat yang ter
rendah, sampai tingkat yang tertinggi.Memahami konsep
administrasi merupakan suatu hal penting untuk
dapatmendeskripsikan, mengelola, serta menjalankan sebuah
administrasi padasesuatu. Maka dari itu kita selayaknya sama-
sama belajar mengenai kerangkakonsep administrasi. Pada
makalah ini akan dijelaskan mengenai kerangkakonsep
administrasi dan hal lainya yang berkaitan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep organisasi ?
2. Apa yang dimaksud kosep administrasi ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata “Organon” dalam bahasa Yunani yang
berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para
ahli, tetapi padadasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan
sebagai bahan perbandingan akandisampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut :
 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia
 Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai
bagian (orang dsb)sehingga merupakan kesatuan yang
teratur.
 Kochler Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur
yang mengkoordinasikanusaha suatu kelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu
 James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk pencapaian suatutujuan
 John Price Jones Organisasi adalah sekelompok orang yang
bersatu padu bekerja untuk suatutujuan bersama dibawah
kepemimpinan bersama dan dengan alat alat yang tepat

B. Tujuan Organisasi
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja SamaOrganisasi
adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-
orangdapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan tanpaadanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang
untuk melaksanakan suatukerja sama, sebab setiap orang tidak
mengetahui bagaimana cara bekerja samatersebut akan
dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang
konkrit,tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian
tempat sini adalahdalam arti fungsi yaitu menampung atau
mewadai keinginan kerja sama
beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian 
umum,maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-
orang yangmempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh,
organisasi wanita,organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang Suatu organisasi,
selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proseskerja
sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja
samatersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu
di susun haruslebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama
di lakukan dalam suatuorganisasi, mempunyai kemungkinan untuk
di laksanakan dengan lebih baikhal ini berarti tanpa suatu
organisasi maka proses sama itu hanya bersifatsementara, di mana
hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan
kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masingDengan adanya
organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orangatau
pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas,
dengandemikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan
dapat dihindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka
akan bingungtentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan
antara yang satu denganyang lain.
4. Ada tujuan tertentu Betapa pentingnya kemampuan
mengorganisasi bagi seorang manajer.
Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan c
enderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik teta
pi organisasi tidak baik.Selain itu dengan cara mengorganisasi
secara baik akan mendapat keuntunganantara lain sebagai berikut :
a. Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan
dapatdilaksanakan secara efisien dan efektif
b. Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar
adalah :
 Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama
 Harus ada orang-orang yang bekerja sama
 Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus
jelas.

C. Prinsip Organisasi
1. M e n u r u t H e n r y F a y o l

Henry Fayol merumuskan 14 prinsip administrasi organisasi yang


dalamadaptasi luas bisa diterapkan sebagai prinsip manajemen atau
prinsip-prinsiporganisasi. Henri Fayol adalah ahli manajemen
berkebangsaan Prancis yangmemberi pengaruh sangat besar dalam
konsep manajemen dan administrasimodern. Salah satunya dengan
mengenalkan prinsip-prinsip organisasi yangtertuang dalam karyanya,
Administration Industrielle et Generale. Berikut ini14 Prinsip-prinsip
Organisasi Henry Fayol :

a. Pembagian KerjaOrganisasi adalah sekelompok orang yang


bekerja untuk meraih
tujuan bersama. Namun, pada dasarnya, sebuah organisasi terdiri a
tas bagian- bagian tertentu yang masing-masing memiliki tanggun
g jawab. Olehkarena itu, harus ada pembagian kerja yang jelas
antara tiap-tiap bagian.Prinsip-prinsip organisasi berupa
pembagian kerja akan
memberi pengaruh positif pada efisiensi dan efektivitas organisasi. 
Pembagian itumenghindarkan sekelompok orang terkonsentrasi
pada pekerjaan tertentu,sementara pekerjaan yang lain
terbengkalai. 
b. Pendelegasian WewenangPendelegasian wewenang sangat penting
agar setiap elemen dalamorganisasi memiliki rasa tanggung jawab.
Prinsip-prinsip organisasi ini disatu sisi merupakan bagian dari
pembagian kerja dan di sisi lain merupakan pelimpahan tanggung
jawab. Di samping itu, pendelegasianwewenang sangat penting
fungsinya dalam komando.
c. DisiplinSetiap organisasi pasti memiliki tata tertib dan peraturan-
peraturanmenyangkut sistem kerja. Namun, semua tata tertib dan
peraturan itumenjadi tidak ada artinya jika tidak ditunjang dengan
kedisiplinan
para pelaksananya. Oleh karena itu, disiplin dalam suatu organisasi 
adalah prinsip-prinsip organisasi yang sangat mendasar yang mem
pengaruhikinerja organisasi secara keseluruhan.
d. Kesatuan KomandoKomando dalam hal ini adalah kepemimpinan
dalam menjalankan visi danmisi organisasi. Dalam pelaksanaan
lapangan, komando dan
wewenang bisa didelegasikan kepada struktur di bawahnya. Namu
n, hakikatnya,komando tetap harus tunggal. Adanya lebih dari satu
komando akanmembuat organisasi bergerak tidak fokus pada
tujuan.
e. Kesatuan TujuanOrganisasi tanpa tujuan yang jelas adalah omong
kosong. Tujuanorganisasi harus tergambar dengan jelas dalam visi
dan misi organisasitersebut. Sebab, tujuan organisasi ini menjadi
acuan gerak dan programkerja. Kesatuan tujuan dari seluruh
jenjang organisasi merupakan
kunci pokok keberhasilan organisasi tersebut dalam mengorganisas
i elemen-elemennya.
f. PrioritasSetiap anggota organisasi pasti memiliki kepentingan
masing-masing.Kadang-kadang, kepentingan individu itu berjalan
selaras dengankepentingan organisasi. Namun, saat kepentingan
tersebut bertentangan,setiap anggota organisasi semestinya
mendahulukan kepentinganorganisasinya.Inilah prinsip-prinsip
organisasi.
g. Penghargaan atas Prestasi dan Sanksi KesalahanPenghargaan dan
sanksi adalah semacam stimulasi bagi setiap anggotaorganisasi. Ini
merupakan bentuk apresiasi. Bentuknya tidak harus selaluuang
atau nilai-nilai nominal. Tiap-tiap organisasi perlu menerapkan
penghargaan dan sanksi ini dalam bentuk-bentuk yang sesuai
denganorganisasi tersebut. Prinsip-prinsip organisasi ini juga
sangat pentingditerapkan.
h. Sentralisasi dan Desentralisasi Pengambilan KeputusanSentralisasi
dan desentralisasi dalam pengambilan keputusan sangat
erathubungannya dengan efektivitas dan efisiensi organisasi.
Organisasi yang baik menerapkan prinsip-prinsip organisasi ini
secara proporsional. Adahal-hal yang tidak bisa disentralisasikan
kepada pemimpin manajemen dan begitu juga sebaliknya. Tidak
semua keputusan harus diambil denganmusyawarah yang
melibatkan seluruh elemen. Tingkat-tingkat keputusanitu
dikembangkan sesuai jenjang dan kapasitas masing-masing.
i. WewenangGaris wewenang dari atas sampai ke bawah merupakan
rujukan dalam pelaksanaan program. Setiap elemen organisasi
harus memahami gariswewenang sehingga tidak terjadi
kelambatan birokratis atau sebaliknya.Prinsip-prinsip organisasi
berupa garis wewenang ini juga berfungsimenegaskan kembali
kesatuan komando.
j. Tata TertibTata tertib dalam organisasi berfungsi untuk
meletakkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Dengan
demikian, kinerja organisasi akan berjalandengan optimal.
k. Keadilan dan KejujuranKeadilan dalam segala elemen merupakan
syarat mutlak dalam organisasi.Di samping itu, jenjang atas harus
jujur dan terbuka kepada jenjang-jenjang di bawahnya sampai
level akar rumput. Kejujuran ini akanmembawa dampak pada
kepercayaan bawahan kepada atasan.
l. Stabilitas dan RegulasiHarus diperhatikan masa kerja yang efektif
dan efisien, mengatur perputaran dan peralihan tugas untuk
menghindari kejenuhan danmerangsang pembaruan-pembaruan.
Namun, di sisi lain, harus dipikirkanagar regulasi tersebut tidak
menjadi beban bagi organisasi. Sebab, perputaran dan pergantian
jabatan yang terlalu tinggi pun berpengaruh buruk pada efektivitas
kerja dan efisiensi biaya.
m. InisiatifOrganisasi yang baik harus mampu menumbuhkan inisiatif
anggotanyadalam pengelolaan organisasi. Iklim organisasi juga
harus dibangunsedemikian rupa agar mampu menstimulasi
munculnya ide dan inisiatifanggota dari berbagai jenjang. Inisiatif
adalah prinsip-prinsip organisasiyang juga sangat penting.
n. Keselarasan dan PersatuanHubungan interpersonal antaranggota
organisasi memiliki pengaruhsangat besar dalam kinerja anggota.
Tanpa hubungan yang baik danselaras, organisasi tidak akan
berjalan baik. Di samping itu, keselarasantersebut sangat penting
perannya dalam memelihara persatuan dankesatuan anggota.

2. Menurut A.M. Williams


A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap
dalam bukunya “Organization of Canadian Government
Administration” (1965),bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :
a. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.Organisasi
dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengandemikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit dan puskesmas sebagaisuatu organisasi, mempunyai
tujuan yang ingin dicapai antara lain,memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
b. Prinsip Skala Hirarkhi.Dalam suatu organisasi harus ada garis
kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan
sampai pelaksana, sehingga dapatmempertegas dalam
pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban,dan akan
menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
c. Prinsip Kesatuan Perintah.Dalam hal ini, seseorang hanya
menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang
atasan saja.
d. Prinsip Pendelegasian Wewenang.Seorang pemimpin
mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan
pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian
wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang
harus dapat menjamintercapainya hasil yang diharapkan. Dalam
pendelegasian, wewenang yangdilimpahkan meliputi
kewenangan dalam pengambilan keputusan,melakukan
hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan
tanpaminta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
e. Prinsip PertanggungjawabanDalam menjalankan tugasnya
setiap anggota harus bertanggung jawabsepenuhnya kepada
atasan.
f. Prinsip Pembagian Pekerjaan. Suatu organisasi, untuk mencapai
tujuannya, melakukan berbagai aktivitasatau kegiatan. Agar
kegiatan tersebut dapat berjalan optimal makadilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepadakemampuan
dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya
kejelasandalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam
pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta
menunjang efektivitas jalannyaorganisasi.
g. Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus
dikendalikan olehseorang atasan perlu dibatasi secara rasional.
Rentang kendali ini sesuaidengan bentuk dan tipe organisasi,
semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang
cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
h. Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara
fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya,
hubungan kerja, sertatanggung jawab dari pekerjaannya.
i. Prinsip Pemisahan.Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang
tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
j. Prinsip Keseimbangan.Keseimbangan antara struktur organisasi
yang efektif dengan tujuanorganisasi. Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuaidengan tujuan dari
organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akandiwujudkan
melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan.
Organisasiyang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh
„koperasi di suatudesa terpencil‟, struktur organisasinya akan
berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar
seperti di Jakarta, Bandung, atauSurabaya.
k. Prinsip FleksibilitasOrganisasi harus senantiasa melakukan
pertumbuhan dan perkembangansesuai dengan dinamika
organisasi sendiri (internal factor) dan juga karenaadanya
pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga
organisasimampu menjalankan fungsi dalam mencapai
tujuannya.
l. Prinsip KepemimpinanDalam organisasi apapun bentuknya
diperlukan adanya kepemimpinan,atau dengan kata lain
organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karenaadanya
proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin
organisasitersebut.

D. Bentuk Organisasi
1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan
a) Bentuk organisasi tunggalOrganisasi yang pucuk
pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk
bentuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala,Ketua;
di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan
jabatanMenteri, Gubernur, Bupati, Walikota,
Walikotamadya, Camat, Lurah;dalam struktur organisasi
perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor,Dekan.
b) Bentuk organisasi jamakOrganisasi yang pucuk
pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagaisatu
kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain
Presidium,Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
2. Ditinjau dari Saluran Wewenang
a) Bentuk organisasi jalurOrganisasi yang wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepadasatuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan,
baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
b) Bentuk organisasi fungsionalOrganisasi yang wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepadasatuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu;
pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua
pelaksana yangada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya.
c) Bentuk organisasi jalur dan staffOrganisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan
kepadasatuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun
pekerjaan bantuan; dan di bawah pucuk pimpinan atau
pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat
pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi
hanya dapatmemberikan nasehat tentang keahlian
tertentu.
d) Bentuk organisasi fungsional dan staffOrganisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan
kepadasatuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja
dapat memerintah semua pelaksana yang adasepanjang
menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk
pimpinanatau pimpinan satuan diangkat pejabat yang
tidak memiliki wewenangkomando tetapi hanya dapat
memberikan nasehat tentang bidang keahliantertentu.
e) Bentuk organisasi fungsional dan jalurOrganisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan
kepadasatuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja
berhak memerintah kepada semua pelaksanayang ada
sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap
satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam
semua bidang kerja.
f) Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staffOrganisasi
yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan
kepadasatuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak
memerintah kepada semua pelaksana yangada sepanjang
menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan
pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua
bidang kerja; dandi bawah pucuk pimpinan atau
pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki
wewenang komando tetapi hanya dapat
memberikannasehat tentang bidang keahlian tertentu

E. Pengertian Administrasi
Pengertian Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas
yanug berhubungan dengan pengaturan kebijakan agar dapat mencapai
target atau tujuan organisasi. Jadi dapat dibilang bahwa administrasi
punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas sebuah
organisasi.

Definisi Administrasi dalam arti sempit adalah segala sesuatu bentuk


kegiatan tata usaha. Ketatausahaan adalah kegiatan yang sangat penting
dalam suatu pekerjaan atau tujuan organisasi. Terutama suatu hal yang
menyangkut peranan informasi sebagai daerah organisasi. Dalam
penegertiannya yang demikian administrasi biasanya hanya dikaitkan
dengan kegiatan-kegiatan ketatausahaan yang menyangkut
korespondensi, keseketariatan, penyusunan laporan dan kearsipan.

Definisi Administrasi dalam arti luas adalah proses-proses semua


kegiatan secara menyeluruh dalam menyelenggarakan kegiatan. Kegiatan
tersebut didasarkan pada tujuan atau resional tertentu yang dilakukan
oleh 2 individu atau lebih dalam mencapai tujuan dengan sarana dan
prasarana yang ada.

Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli

Selain arti diatas,terdapat beberapa pengertian administrasi yang


dikemukakan para ahli dalam mendefinisikannya. Pengertian
administrasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a) Arthur Grager
Administrasi adalah fungsi komunikasi pelaksanaan dan jasa dari
slip organisasi.
b) George Terry
administrasi adalah pengendalian, dan pengorganisasian kerja,
serta mobilisasi mereka yang menerapkannya untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
c) (Sondang.P. Siagian, 1973)
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua
orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
d) William Leffingwell dan Edwin Robinson
Administrasi adalah cabang dari manajemen yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan kantor yang efisien, kapan dan di
mana pekerjaan itu harus dilakukan.
e) Ulbert
Administrasi dalam arti sempit didefinisikan sebagai persiapan
sistematis dan pencatatan data dan informasi baik secara internal
maupun eksternal untuk tujuan memberikan informasi dan
membuatnya lebih mudah untuk memulihkan sebagian atau
seluruhnya. Sebuah pemahaman sempit administrasi lebih dikenal
sebagai Administrasi.

F. Unsur Unsur Administrasi


Di dalam unsur – unsur administrasi, secara mutlak harus ada beberapa
hal berikut ini,yaitu:
a) Sekelompok manusia
b) Adanya kerjasama
c) Punya tujuan tertentu
Unsur-Unsur Administrasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang beberapa unsur administrasi
secara umum. Berikut ini penjelasannya:
1) Sondang P Siagia
Unsur-unsur administrasi menurut Sondang P Siagian adalah:
a) Terdiri dari dua orang manusia atau lebih
b) Memiliki tujuan
c) Terdapat tugas yang akan dilakukan
d) Adanya peralatan dan perlengkapan
2) The Liang Gie
Unsur-unsur administrasi menurut The Liang Gie, terdiri dari 8
unsur yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu:
a. Organisasi
b. Manajemen
c. Komunikasi
d. Kepegawaian
e. Keuangan
f. Perbekalan
g. Ketatausahaan
h. Hubungan Masyarakat (Humas)

a. Organisasi
Organisasi adalah suatu tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk
bekerjasama dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Di dalam
suatu organisasi terdapat kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan,
penyusunan, pembagian tugas dari suatu usaha kerjasama dalam upaya
untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Manajemen
Manajemen adalah suatu proses mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan dalam manajemen adalah untuk menggerakkan segenap orang
serta mengarahkan semua fasilitas untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
c. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu
pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Komunikasi
dalam aktivitas administrasi dapat dilakukan secara verbal, melalui
bahasa tubuh, maupun secara tertulis.
d. Kepegawaian
Kepegawaian adalah proses yang berhubungan dengan pengaturan tenaga
kerja di dalam organisasi. Proses kepegawaian dalam organisasi dimulai
dari penerimaan, pengangkatan, penempatan, pembimbingan,
pengarahan, pemberhentian, promosi, hingga pemberhentian/ pensiun.
e. Keuangan
Keuangan dalam administrasi adalah sesuatu yang berkaitan dengan
pembiayaan di dalam hubungan kerjasama, diantaranya; cara
mendapatkan biaya, pertanggungjawaban biaya, pengelolaan segi
pembayaran, penentuan sumber-sumber biaya, dan lain-lain.
f. Perbekalan
Perbekalan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan organisasi. Beberapa kegiatannya adalah
pengadaan barang, penyimpanan barang, hingga pemusnahan barang
yang tidak diperlukan.
g. Ketatausahaan
Ketatausahaan dalam administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan
pelayanan atas penyelenggaraan usaha. Misalnya, pencatatan,
penyimpanan, pengiriman, dan lain-lain. Biasanya kegiatan tata usaha ini
disebut dengan “office work” yang dilakukan di dalam kantor.
h. Hubungan Masyarakat (Humas)
Humas atau public relation adalah suatu bagian dari organisasi yang
fungsinya untuk melakukan interaksi, hubungan, dan kerjasama dengan
masyarakat yang terkait dengan organisasi tersebut. Tujuan dari kegiatan
humas tersebut adalah untuk mendapatkan dukungan penuh dari
masyarakat terhadap organisasi tersebut secara sadar dan sukarela.

G. Prinsip Prinsip Administrasi


Prinsip-prinsip administrasi oleh Henri Fayol mengemukakan 14 (empat
belas) prinsip prinsip administrasi sebagai berikut:

a. Pembagian kerja (division of work)


Bahwa untuk memperoleh efisiensi yang tinggi, perlu
pemusatan kegiatan sesuai dengan bidangkeahlian karyawan
atau disebut prinsip spesialisasi.
b. Wewenang dan tanggungjawab (authority and
responsibility)
Wewenang merupakan hak yang melekat dalam jabatan
administrator atau manajer untuk memberi perintah.
Konsekuensi dari adanya wewenang tersebut adalah
tanggungjawab, baik bagi yang memberi perintah maupun
yang menerima perintah.
c. Disiplin (dicipline)
Merupakan hal yang mutlak dalam suatu kegiatan kerja
sama. Disiplin harus ditaati serta mengikat seluruh tingkatan
administrator atau manajer dan seluruh anggota organisasi.
d. Kesatuan perintah (unity of command)
Setiap bawahan hanya menerima perintah dari satu atasan
(pimpinan).
e. Kesatuan arah atau tujuan (unity of direction)
Bahwa kegiatan kerja sama harus mempunyai tujuan yang
sama yang ditetapkan pada saat perencanaan. Menempatkan
kepentingan organisasi (umum) di atas kepentingan pribadi
(subordination of individual to general interest).
f. Pengupahan atau penggajian (remuneration)
Harus mempunyai metode pembayaran yang adil dan jujur
sesuai dengan kompensasi pekerjaan dengan mengupayakan
agar dapat memuaskan baik atasan mau pun bawahan.
g. Pemusatan/Sentralisai (centralization)
Wewenang perlu didelegasikan kepada bawahan, tetapi
tanggungjawab akhir tetap dipegang oleh pimpinan puncak
(top manager). Masalahnya adalah seberapa besar
wewenang yang ahrus didelegasikan dan seberapa besar
yang harus disentralisasikan.
h. Skala hierarki (scalar chain)
Artinya bahwa melalui garis hirarki atau jenjang organisasi,
pimpinan puncak dari suatu organisasi mendelegasikan
wewenangnya dan menurunkan program sampai ke
pimpinan tingkat bawah dan anggota organisasi.
i. Tata Tertib (order)
Bahwa penempatan dan pendayagunaan sumber daya
manusia dan sumber daya peralatan dalam suatu organisasi
harus dilakukan secara tepat, profesional dan proporsional.
j. Keadilan (equity)
Keseimbangan dan pengabdian anggota organisasi harus
diimbangi dengan perlakuan dan kebaikan dari pimpinan.
H. Tujuan Administrasi
1) Untuk menyediakan data dan informasi secara lengkap kepada
pihak- pihak yang membutuhkan informasi untuk pelaksanaan
tugas organisasi secara efektif dan efisien.
2) Menerapkan kebijakan perusahaan atau departemen dan
memberikan standar pelayanan yang berkaitan dengan manajemen.
3) Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kantor dan
administrasi agar dapat memastikan terlaksananya standar kualitas,
tepat waktu dan sesuai dengan prosedur yang telah disepakati.
4) Berdiskusi dengan karyawan mengenai prestasi kerja agar dapat
mengindentifikasi masalah dan penyebabnya dan berupaya untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
5) Memberikan suatu perintah dan pelatihan terhadap karyawan atau
pegawai kantor.
6) Melakukan proses perekrutan karyawan kantor sesuai dengan
bidangnya, mulai dari wawancara dan memilih calon pegawai yang
tepat untuk kantor tersebut.
7) Melakukan verifikasi, pemantauan serta evaluasi kerja dengan
membuat laporan kerja secara terperinci terkait dengan kegiatan
produksi, pengiriman dan sistem penggajian.
8) Menafsirkan dan mengomunikasikan semua prosuder kerja dan
kebijakan perusahaan terhadap para pegawai atau karyawan
KESIMPULAN

Organisasi berasal dari kata “Organon” dalam bahasa Yunani yang


berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli,
tetapi padadasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip.

Administrasi atau manajemen merupakan rangkaian kegiatan


merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan,
mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib
berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Administrasi mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik.
Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi berpengaruh
terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah
kepuasan bagi penerima layanan. Tidak tertibnya administrasi
perkantoran akan berakibat tidak tertibnya pekerjaan ketatausahaan yang
menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif, menghambat
pengambilan keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan menghambat
perkembangan kemajuan organisasi. Bagian administrasi di perkantoran
memegang peranan yang sama penting dibagian lainnya. Mereka harus
dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya. Selain
itu mereka harus pula mempunyai pandangan yang positif terhadap
pekerjaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi
terus lebih baik.
DAFTAR PUSAKA
https://7025home.files.wordpress.com/2019/12/makalah-konsep-dasar-
administrasi.pdf

http://pingkanpravita.blogspot.com/2012/02/organisasi-dan-manajemen-
pelayanan.html

Thoha. 2003. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.


Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

https://www.academia.edu/8264648/Makalah_KONSEP_ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai