Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM


ORGANISASI
Hendra Saputra,SE.,M.SI

DISUSUN OLEH :
 LAOREN VALERINA SINAGA
 HOT NELLY R.SIPAYUNG
 DENA CHRISTIN AMBARITA
 VINCENTIA SINAGA
KELAS : PENDAKUN’A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

i
SEPTEMBER 2022

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan berkatnya kepada kita sehingga segala aktivitas yang kita laksanakan berjalan dengan
baik.Terlebih lagi dalam pembuatan makalah tentang Pengantar Manajemen dapat kami
selesaikan serta dapat dibaca atau dinilai oleh Dosen Pengampu dan pembaca.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengantar Manajemen yang
bermaterikan Perkembangan Ilmu Manajemen bagi pembaca dan penulis.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarya nya kepada dosen
pengampu matakuliah Pengantar Manajemen yang telah menberikan tugas kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karenai itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak dan kami juga
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembacanya.

Medan, 26 Oktober 2022

Kelompok Satu

3
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A.LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
B.KAJIAN MASALAH..........................................................................................................................4
C.TUJUAN..............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A.PEGERTIAN KELOMPOK DAN KELOMPOK KERJA...................................................................5
B. PEMBAGIAN KELOMPOK KERJA ORGANISASI........................................................................6
C.KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK KERJA................................................................................7
D.KONFLIK DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
A.KESIMPULAN...................................................................................................................................8
B.SARAN................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................9

4
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
kelompok kerja organisasi dan komunikasi dalam organisasi yang memfokuskan pada
fungsi implementasi dan pengarahan dari manajemen. Untuk bisa menngingat kembali
dari kesinambungan yang telah ada dari apa yang sudah di coba pembelajarannya yang
mengenai manajemen oleh karena itu marilah kita mengingat dari isi isi pembahasan
dan pokok pokok dari topik yang sudah dibahas.Kelompok kerja dan komunikasi
sebagai salah satu kunci agar fungsi implementasi dan pengarahan dapat berjalan
secara efektif. Perlu disadari bahwa organisasi adalah kumpulan orang-orang atau
kumpulan individu dengan berbagai karakteristik motif dan potensi. Ketik tujuan hendak
dicapai, maka setiap individu perlu menyadari bahwa selain dirinya merupakan individu
yang memiliki motif, namun juga merupakan bagian dari sebuah kelompok atau
kumpulan, yaitu organisasi. Pada intinya kelompok kerja disusun agar keragaman
individu dapat menjadi potensi yang terintegrasi dalam pencapaian tujuan, dan bukan
malah sumber konflik yang akan menghambat dalam pencapaian oraganisasi. Oleh
karena itu, selain kelompok kerja perlu disusun, factor komunikasi antar pekerja, antar
pemimpin dan bawahan, dan antar bagian dalam organisasi juga menentukan
bagaimana kelompok kerja dapat berjalan secara efektif. Akhirnya dengan keragaman
potensi individu,pola kepemimpinan yang sesuai, kelompok kerja yang tangguh, serta
komunikasi yang berjalan secara efektif, fungsi implementasi dan pengarahan dari
rencana yang telah disusun barangkali tidaklah menjadi sesuatu yang sulit untuk
dijalankan, sehingga tujuan akan lebih mudah dicapai secara efektif dan efisien.

B.KAJIAN MASALAH
1. Apa itu Pengertian kelompok dan kelompok kerja?
2. Pembagian kelompok kerja Organisasi?
3. Apa itu Komunikasi dalam Kelompok Kerja?
4. Bagaimana Konflik dan Komunikasi dalam Organisasi?

C.TUJUAN
1. Mengetahui defenisi dari kelompok dan kelompok kerja
2. Mengetahui bagaimana pembagian kelompok kerja dalam organisasi
3. Mengetahui komunikasi dalam kelompok kerja
4. Mengetahui konflik dan komunikasi dalam organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.PEGERTIAN KELOMPOK DAN KELOMPOK KERJA
Menurut stoner,freeman dan gilbert pada tahun 1955 menyatakan bahwa kelompok sebagai
kumpulan kumpulan antara 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi
untuk suatu tujuan tertentu untuk memahami bersama sama. Berdasarkan dari definisi ini, maka
kelompok memiliki karakteristik sebagai berikut :
 merupakan sekumpulan orang yang anggotanya lebih dari 2 yang mungkin memiliki
karakteristik yang berbeda pula di setiap individu.
 Adanya hubungan interaksi atau komunikasi di antara kumpulan orang tersebut
 Adanya tujuan bersama untuk mencapai sebuah kesuksesan bersama

Berdasarkan karakteristik ini jika benar benar memahami ini bahwa pekerjaan adalah segala
sesuatu yang telah direncanakan dari organisasinya untuk mencapai suatu tujuannya. Oleh karena
itulah kelompok kerja dapat di definisikan sebagai kelompok yang sudah disusun oleh organisasi
dengantujuan menjalankan berbagai kegiatan pekerjaannya yang terkait dengan pencapaian
tujuan organisasinya.
Kelompok kerja organisasi perlu di rancang dengan baik yang paling utama jika organisasi atau
instansi perusahaan beranggotakan dalam jumlah yang sangat besar ,daerah kegiatannya luas,
dan banyanya pengolahan sumber daya. Untuk organisasi yanganggotanya sedikit orang yang
bisa di hitung 5 sampai 10 , barangkali kesemuaanggotanyaitu merupakan juga suatu kelompok
kerja , dan ada juga untuk organisasi yang mempunyai ribuan manusia anggota maka kelompok
kerja itu yang dirancang dapat berjumlah lebih besar atau banyak. Kelompok kerja organisasi
bisa disusun dengan cara tujuan jangka pendeknya jangka menengah, maupun jangka
panjangnya,semua tergantung pada alasannya dan tujuan dari kelompok itu sendiri yang telah di
susunnya.

B. PEMBAGIAN KELOMPOK KERJA ORGANISASI


secara ilmiahnya maupun prakteknya kelompok kerja organisasi di bagi menjadi 2 yaitu
kelompok kerja formal dan kelompok kerja informal.
1.Kelompok kerja formal
Kelompok kerja formal adalah sebuah kelompok kerja organisasi yang didirikan dan di susun
secara resmi oleh manajer kelompoknya yang kemudian di beri tugas dengan bagian bagiannya
sendiri yang terkait dengan tujuan suatu organisasinya. Kelompok kerja formal biasa di sebut
juga kelopok kerja langsung , kepanitian, kelompok kerja temporal atau khusus.kelompok kerja

2
langsung merupakan suatu kelompok kerja yang sudah disusun oleh menejer yang beranggotakan
bahawahnya yang mana pekerjaannya itu berada di bagian Tugas Manajer itu sendiri. Kelompok
kerja langsung ini biasanya di bentuk atau didirikannya dengan sendirinya(pada saat
departementalisasi dilakukan)sebagai konsekuensi langsung yang telah di susun untuk
terbentuknya sebuah struktuk organisasi. Kegiatan kegiatan yang biasanya di lakukan oleh
kelompok kerja langsung itu adalah biasanya akan mengadakan
kegiatan yang bersifata ke utamaan dan rutin artinya yaitu selalu di lakukan oleh organisasi itu.
Kepanitian adalah kelompok kerja yang di buat dan di susun langsung oleh manajer yang
beranggotakan nya terdiri beberapa anggota yang bersal dari bagian yang sama atau juga bagian
lainnya dari organisasi. Kepanitian di rancang berdasarkan tugas tugasnya yang tidak rutin
namun di rancang untuk mencapai tujuan organisasinya pula. Kepanitian biasanya di
buat untuk jangka tertentu yang telah di tetapkan nya.
Kelompok kerja temporal atau khusus adalah kelompok kerja yang disusun untuk keperluan
keperluan kepentingan banget yang bersifat sementara perusahaan atau organisasi perlu
membentuk kelompok kerja ini untuk pentingan internalnya oleh karena itu banyak organisasi
dan perusahaan yang mendirikan kelopok kerja ini.

2.Kelompok kerja informal

Kelompok kerja informal adalah kelompok kerja organisasi yang di susun atau sudah tersusun
dengan sendirinya ketika beberapa anggota dari organisasinya yang kegiatannya tidak terkait
langsung akan mengaruhi kinerja dari orang orang dalam organisasinya. Ada contoh dari
kelompok kerja informal adalah kelompok olahraga yang beranggotakannya terdiri dari para
pegawai termasuk juga manajer ,kelompok hobi, kelompok masih banyak lainnya. Kelompok ini
terbentuk untuk memelihara kebudayaannya dari organisasi itu sendiri. Tentunya mendukung
terpeliharanya kebudayaan ke kompakan , persatuan dan kinerja dari kelompok kerja formal. Ada
4 tujuan kelompok kerja informal di dirikan , diantaranya adalah :
 Untuk menjaga dan memelihara persatuan yang kemudian kekuatan perilaku pun
tumbuh menjadi positif dari para anggotanya
 Untuk menciptakan dan memelihara interaksi anggota sesama , sehingga merasa
nyaman,aman dan puas.
 Untuk membantu para anggota untuk berkomunikasi sesama rekan kerjanyadan
berinteraksi dalam bentuk yang informal dan fleksibel
 Untuk membantu manajer dalam meneyelesaikan persoalan persoalan yang mungkin
dalam kondisi formal tidak dapat diselesaikan kadang kala dalam kondisi formal tidak
dapat di selesaikan, kadang kadang seseorang lebih dapat berkomunikasi ketika tengah
bermain tenis

3
C.KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK KERJA
Komunikasi dapat didefenisikan sebagai memberi atau tukar informasi, isyarat, atau pesan
melalui kata, gerakan badan atau tulisan. Defenisi ini menandakan bahwa komunikasi sebagai
satu proses sepihak. Tapi sebenarnya tidaklah begitu, komunikasi bukan hanya sekedar
menyampaikan pesan. Ini menyangkut interaksi antara dua insan atau lebih agar komunikasi
menjadi efektif, kedua pihak harus terus menerus memberi dan menerima informasi baik lisan
maupun tertulis.
Ada yang mengatakan bahwa dua pertiga waktu manajer terpakai untuk berkomunikasi.
memberikan informasi penuh kepada rekan-rekan kerjanya dan mendapatkan saling pengertian
merupakan hal-hal yang penting sekali, sehingga ada beberapa pihak yang menarik kesimpulan
bahwa manajemen adalah berkomunikasi. Akan tetapi sesungguhnya berkomunikasi hanya
merupakan bagian dari manajemen. Fungsi komunikasi antara lain: Alat kontrol perilaku anggota
dalam sebuah organisasi dalam berbagai cara, motivasi kerja kru juga dapat ditingkatkan melalui
komunikasi, berperan sebagai media untuk mengungkapkan ekspresi emosional perasaan dan
pemenuhan kebutuhan sosial, dan komunikasi memfasilitasi pengambilan keputusan

Pola Komunikasi Dalam Struktur Organisasi Pola komunikasi dalam struktur organisasi secara
garis besar dapat berupa komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Komunikasi vertikal
adalah komunikasi yang dilakukan seseorang atau bagian yang berada pada tingkatan
organisasi yang lebih tinggi dengan tingkatan yang lebih rendah atau juga sebaliknya.
Komunikasi vertikal biasanya dilakukan dalam hal komunikasi berupa pemberian tugas (dari
atas ke bawah), pemberian arahan (atas ke bawah), maupun pelaporan dan pertanggung
jawaban (dari bawah ke atas). Adapun komunikasi horizontal biasanya dilakukan antara
seseorang dengan orang lain yang memiliki tingkatan organisasi yang sama.
Bentukkomunikasi yang dilakukan diantaranya adalah komunikasi dalam rangka koordinasi,
kerja sama, dan lain sebagainya.

D.KONFLIK DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Terjadinya konflik di dalam organisasi dapat diidentifikasi bahwa salah satu penyebabnya
adalah faktor komunikasi. Komunikasi yang tidak tepat atau yang salah akan menyebabkan
terjadinya salah komunikasi atau salah persepsi atau sering dinamakan sebagai
miscomunication, yaitu ketika komunikasi yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang
sebenarnya ingin dikomunikasikan. Disisi yang lain, beberapa pendekatan dalam manajemen
konflik juga telah menjelaskan bahwa konflik bisa di selesaikan melalui stimulasi,
pengendalian bahkan hingga penyelesaian konflik. Namun jika kita perhatikan secara
seksama, ketiga pendekatan tersebut tidak dapat dijalankan secara efektif jika tidak
dikomunikasikan dengan jelas, baik, dan tepat.

4
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Kelompok kerja dan komunikasi sebagai salah satu kunci agar fungsi implementasi dan
pengarahan dapat berjalan secara efektif. Kelompok kerja dibagi menjadi 2 yaitu kelompok
kerja formal dan kelompok kerja informal, dengan cakupan yang berbeda.
Komunikasi dapat didefenisikan sebagai memberi atau tukar informasi, isyarat, atau pesan
melalui kata, gerakan badan atau tulisan. Defenisi ini menandakan bahwa komunikasi
sebagai sebagai satu proses sepihak. Tapi sebenarnya tidaklah begitu, komunikasi bukan
hanya sekedar menyampaikan pesan. Ini menyangkut interaksi antara dua insan atau lebih .
agar komunikasi menjadi efektif, kedua pihak harus terus menerus memberi dan menerima
informasi baik lisan maupun tertulis.Suatu keterampilan utama yang diharapkan dari
seorang manajer ialahkemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

B.SARAN
Demikian makalah ini kami buat sebagaimana mestinya untuk melaksanakan tugas
terstruktur. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami tunggu
guna perbaikan makalah ini selanjutnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bai kita
semua.

5
DAFTAR PUSTAKA

Arsyadana, Addin. "Dasar-Dasar Perilaku Kelompok dan Memahami Tim Kerja dalam Lembaga
Pendidikan Islam." Prosiding Nasional 2 (2019): 213-232.
Gutama, T. A. "Peran komunikasi dalam organisasi." Jurnal Sosiologi Dilema 25.2
(2010): 107-113.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi
file:///C:/Users/ACER/Downloads/Kelompok%20Kerja%20Dan%20Komunikasi%20Dalam%20Organisasi.pdf

Anda mungkin juga menyukai