Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN REKAYASA IDE MENINGKATKAN

EFISIENSI UMKM
PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu : Khairani Alawiyah Matondang,S.Pd.,M.Si.,Dr

Disusun Oleh : Kelompok 1


Nama : Dena Christin Ambarita 7223342016
Hot Nelly R. Sipayung (7223342011)
Laoren Valerina Sinaga (7223142017)
Vincentia Sinaga (7223342010)
Matkul : Pengantar Ekonomi Mikro
Prodi : Pendidikan Akuntansi A’22

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat
Karunia,serta Perlindungan nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Rekayasa Ide, dan
juga tidak lupa saya berterimakasih kepada Ibu Khairani Alawiyah
Matondang,S.Pd.,M.Si.,Dr selaku dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Penulis sangat berharap tugas laporan Rekayasa Ide ini dapat berguna untuk
menambah wawasan serta pengetahuan kita,penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam tugas ini terdapat kekurangan – kekurangan dan jauh dari apa yang penulis
harapkan,untuk itu,penulis berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan dimasa
yang akan datang ,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sekirannya
laporan yang telah disusun dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang
membacanya, sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dimasa depan.

Medan, 25 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Catalog
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................................4
1.2 Manfaat Penelitian..............................................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian UMKM.............................................................................................................................................5
Pengertian UMKM Menurut Para Ahli....................................................................................................................5
2.2 Kondisi UMKM.................................................................................................................................................6
2.3 Solusi..................................................................................................................................................................6
2.4 Langkah-langkah dalam Meningkatkan Efisiensi UMKM................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................ 7
PENUTUP................................................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................................................7
3.2 Saran...................................................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya manusia memiliki kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas,sedangkan
alat kebutuhan itu sendiri bersifat terbatas. Jadi tidak semua kebutuhan manusia itu akan
terpenuhi. Kebutuhan manusia dikatakan terpenuhi apabila mereka dapat mengkonsumsi
barang atau jasa yang mercka butuhkan. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa
dibedakan menjadi dua yaitu keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli dan
keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli

Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat


UMKM harus mampu mengadapai tantangan global, sepertimeningkatkan inovasi produk dan
jasa,pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area pemasaran. Hal
ini perlu dilakukan untukmenambah nilai jual UMKM itu sendiri, utamanya agar dapat
bersaing denganproduk-produk asing yang kian membanjiri sentra industri dan manufaktur di
Indonesia, mengingat UMKM adalah sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja
terbesar di Indonesia

1.2 Manfaat Penelitian


1. Untuk menambah pengetahuan mengenai UMKM
2. Bermanfaat sebagai pemenuhan tugas matakuliah Pengantar Ekonomi Mikro
3. Dapat mengkaji dan menganalisis mengenai peningkatan efisiensi UMKM
4. Mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan efisiensi UMKM

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Mikro
2. Untuk meningkatkan kemampuan penulis dalam menciptakansebuah ide untuk
meningkatkan efisiensi UMKM
3. Menambah pengetahuan penulis mengenai permintaan dan carameningkatkan
efisiensi UMKM
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian UMKM
Secara umum, pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki dan dikelola oleh
perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Menurut
UU No. 20 Tahun 2008, pengertian UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh
perorangan atau badan usaha yang merujuk pada usaha ekonomi produktif dengan kriteria
yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Seperti diatur dalam peraturan
perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria
UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
menengah.
Pengertian UMKM Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu UMKM, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:

a. Rudjito
Menurut Rudjito (2003), pengertian UMKM adalah usaha yang punya peranan penting dalam
perekonomian negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun dari sisi
jumlah usahanya.

b. Ina Primiana
Menurut Ina Primiana, pengertian UMKM adalah pengembangan empat kegiatan ekonomi
utama yang menjadi motor penggerak pembangunan Indonesia, yaitu; Industri manufaktur,
Agribisnis, Bisnis kelautan dan Sumber daya manusia. Selanjutnya, Ina Primiana juga
menyebutkan bahwa UMKM dapat diartikan sebagai pengembangan kawasan andalan untuk
mempercepat pemulihan perekonomian untuk mewadahi program prioritas dan
pengembangan berbagai sektor dan potensi. Sedangkan usaha kecil merupakan peningkatan
berbagai upaya pemberdayaan masyarakat.

c. Adi M. Kwartono
Menurut Adi M. Kwartono, pengertian UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang punya
kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000,- dimana tanah dan bangunan tempat usaha tidak
diperhitungkan. Selain itu, UMKM juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang
memiliki omset penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,- dan milik warga negara
Indonesia.

d. KEPRES RI No. 99 Tahun 1998


Menurut KEPRES RI No. 99 Tahun 1998, pengertian UMKM adalah kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

2.2 Kondisi UMKM


Pada saat ini banyak ditemui UMKM yang hasil produksinya kurang efisien, hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan pemilik cara menjalankan usaha mereka secara
efisien, kurangnya kepedulian mereka terhadap usaha yang mereka jalankan. Saat ini banyak
usaha yang memiliki ciri khas tersendiri, jika seorang pemilik tidak memiliki sebuah ide dan
tidak mengerti cara menjalankan usahanya secara efisien maka usaha tersebut akan tertinggal
jauh bahkan usaha tersebut bisa berhenti ditengah jalan.

2.3 Solusi
Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah menganalisis apa saja yang
menjadi kebutuhan utama para konsumen, pendapatan konsumen dari setiap kalangan,
melihat usaha pesaing disekitar usaha. Dengan melakukan beberapa hal tersebut pemilik bisa
membuat suatu ide atau gagasan yang didapat setelah melakukan analisis tersebut. Pemilik
juga bisa langsung mengadakan penelitian secara langsung kepada konsumen untuk
mengetahui selera mereka.

2.4 Langkah-langkah dalam Meningkatkan Efisiensi UMKM


Seseorang yang memiliki usaha juga harus bisa membuat laporankeuangan dengan
baik, karena dari laporan keuangan pemilik bisa mengambilsebuah keputusan, karena
didalam laporan keuangan telah terera secara jelas apasaja biaya yang mereka keluarkan,
berapa pendapatan kotor mereka,berapapendapatan bersih mereka, berapa modal awal
mereka, dn mereka juga bisamengetahui apakah usaha mereka mendapatkan laba atau rugi.
Pemilik juga harusbisa merencanakan sesuatu untuk mengatasi masalah di masa depan,
sehingga disaat ada masalah, masalah tersebut bisa langsung diselesaikan. Setelah itu pemilik
bisa membuat sebuah promosi untuk manarik perhatian pelanggan dengan cara memberikan
potongan harga misalnya. Dengan cara itu makapermintaan akan suatu barang akan
meningkat dan pemilik akan mendapatkankeuntungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data UMKM dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan pada sebagian
besar UMKM masih terdapat laporan keuangan yang belum lengkap. Ada beberapa UMKM
yang hanya mencatat penjualan saja tapi tidak mencatat berapa beban, maupun pengeluaran
yang telah dilakukan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi para UMKM untuk tidak
membuat laporan keuangan. Salah satunya adalah karena usaha yang di dirikan pemilik
masih terbilang kecil (kata salah satu dari pemilik usaha tersebut). Berdasarkan Hipotesis
yang telah peneliti asumsikan dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan itu sangat penting
dibuat karena laporan keuangan memudahkan pemilik ataupun pengelola dalam menganalisis
Laba dan juga pendapatan sekaligus beban yang terjadi dalam usahanya tersebut. Dalam hal
ini diperlukan sosialisasi mengenai pentingnya laporan keuangan terhadap suatu usaha.

3.2 Saran
Seseorang yang sedang memiliki usaha harus mampu membuat laporan keuangan
dengan baik agar mengethaui secara detail mengenai pengeluaran dan pemasukan mereka,
dan juga keuntungan yang mereka dapat. Seorang pemilik UMKM juga harus mampu
mengatasi setiap masalah yang datang agar usaha bisa berjalan terus.

Anda mungkin juga menyukai