Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

DISUSUN OLEH :

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. I GUSTI NGURAH AGUNG DARMA PUTRA (15)


2. I PUTU PEBRI ANTARA YASA (20)
3. I NYOMAN MURTIKA YASA (28)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARSWATI DENPASAR

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Usaha
Mikro Kecil Menengah” dimana pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas
kami. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Gianyar, 28 Mei 2023

(Penulis)

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i

Daftar Isi................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan.................................................................................................................1

A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................1
C. Tujuan penulisan........................................................................................................2

Bab II Study Pustaka..............................................................................................................3

Bab III Pembahasan...............................................................................................................5

A. Pengertian UMKM.....................................................................................................5
B. Faktor yang akan ditanyakan UMKM saat penelitian...............................................5
C. Contoh perusahaan UMKM di lingkungan sekitar....................................................7

Bab IV Penutup......................................................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................................8

Daftar Pustaka........................................................................................................................9

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam
peningkatan perekonomian daerah maupun perekonomian suatu negara. Menurut
Tambunan (2012) di Indonesia, UMKM terbukti memiliki peran yang penting dalam
mengatasi akibat dan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 yang
mana banyak dari perusahaan-perusahaan besar mengalami kebangkrutan, sedangkan
UMKM mampu bertahan dengan kondisi krisis tersebut.
UMKM diatur dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008
tentang UMKM. Dalam Bab 1 (Ketentuan Umum), Pasal 1 dari undang-undang tersebut,
dinyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam
undang-undang tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha mikro atau usaha besar yang
memenuhi kriteria. usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tersebut.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha mikro, usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha menengah sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Nomor 20 Tahun
2008 tentang UMKM.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan UMKM?
2. Faktor apa saja yang akan ditanyakan UMKM pada saat penelitian?
3. Apakah ada usaha yang tergolong UMKM di lingkungan sekitar?

1
C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu UMKM.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang akan ditanyakan UMKM pada saat
penelitian.
3. Untuk mengetahui apakah ada usaha yang tergolong UMKM di lingkungan
sekitar.

2
BAB II STUDY PUSTAKA

Menurut UUD 1945 kemuadian dikuatkan melalui TAP MPR NO.XVI/MPR-RI/1998


tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai
kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang
makin seimbang, berkembang, dan berkeadilan.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dan posisi yang strategis
dalam perekonomian di Indonesia. UMKM berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan
dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia serta mendistribusikan hasil-hasil
pembangunan ekonomi. UMKM adalah salah satu jenis usaha yang tahan terhadap guncangan
(shock) dan krisis. Hal ini dibuktikan pada sekitar tahun 1997 hingga 1999 di mana Indonesia
mengalami krisis moneter tetapi UMKM justru bertahan dan bahkan tumbuh.

Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA


UII) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa
Yogyakarta (Diskop UKM DIY) yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dengan tema
“Inkubator Bisnis UMKM Naik Kelas”. Pelatihan dilakukan secara bertahap. Bulan Juni lalu
merupakan tahap pertama dengan peserta sebanyak seratus orang yang mewakili UMKM-nya.
Adapun seratus peserta pada tahap pertama dibagi menjadi dua batch. Batch pertama mengikuti
pelatihan pada tanggal 8 – 10 Juni 2021. Sedangkan batch kedua mengikuti pelatihan pada
tanggal 15 – 17 Juni 2021. Setiap batch memiliki lima puluh peserta yang dibagi menjadi
sepuluh kelompok. Pembagian kelompok dilakukan agar memudahkan proses
mentoring. Batch pertama dibagi lagi menjadi dua kelas, sehingga pada masing-masing kelas
terdiri dari 25 peserta atau lima kelompok. Hal tersebut dilakukan agar semua peserta tetap
menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan.

3
4
BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian UMKM
UMKM adalah kegiatan usaha yang dijalankan oleh perseorangan atau individu,
rumah tangga, atau badan usaha skala kecil. Biasanya bisnis UMKM digolongkan
melalui pendapatan per tahun, jumlah karyawan, dan aset yang dimiliki.

B. Faktor yang akan ditanyakan UMKM pada saat penelitian

Ada 9 faktor yang akan ditanyakan kapada UMKM yang akan diteliti yaitu :

1) Customer Segments
Pertama, customer segments adalah satu atau beberapa jenis customer yang
dilayani oleh sebuah usaha. Elemen ini membahas mengenai target konsumen,
yaitu siapa yang membeli produk bukan siapa yang mengkonsumsi produk.
Segmentasinya terdiri dari segmentasi geografis, demografi, psikologis, dan
perilaku.
2) Customer Relationship
Kedua, customer relation adalah hubungan dengan customer yang dibangun dan
dipertahankan bersama masing-masing customer segment. Pada elemen ini
pelanggan dapat didorong oleh motivasi seperti akuisisi pelanggan, retensi
(mempertahankan) pelanggan, dan peningkatan penjualan (upselling). Elemen ini
juga memiliki beberapa kategori, yaitu personal assistance, dedicated personal
assistance, self service, automated services, communities, dan co-creation.
3) Channels
Ketiga, channels, yaitu value propositions yang disampaikan ke customer melalui
komunikasi, distribusi, atau saluran penjualan. Elemen ini memiliki jenis-jenis
saluran, yaitu sales force, web sales, own stores, partner stores,
dan wholesaler. Channels juga memiliki beberapa fase, yaitu kesadaran, evaluasi,
pembelian, penyampaian, dan purna jual.
4) Velue Proposition

5
Keempat, value propositions, yaitu pecahkan masalah dan penuhi
kebutuhan customer dengan sebuah nilai penawaran. Pada elemen ini juga
membahas mengeni produk atau jasa yang laku di pasaran selalu memiliki nilai
manfaat yang unik dan unggul dibandingkan produk sejenis.
5) Key Activities
Lalu, key activities adalah aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan dan
menyampaikan value proposition. Elemen ini juga dikategorikan menjadi tiga,
yaitu produksi, pemecahan masalah, dan platform atau jaringan.
6) Key Resources
Selanjutnya, key resources adalah aset yang dibutuhkan untuk menawarkan dan
menyampaikan value proposition. Elemen ini dapat dikategorikan menjadi empat,
yaitu fisik, intelektual, manusia, dan finasial.
7) Key Partners
Ketujuh adalah key partners, yaitu sumber daya yang diperoleh dari luar
organisasi/usaha. Pemateri juga menyampaikan bahwa elemen ini memiliki empat
jenis kemitraan yang berbeda, yaitu aliansi strategis antara non-pesaing,
kemitraan strategis antar pesaing, usaha patugan untuk mengembangkan bisnis
baru, dan hubungan antara pembeli dengan pemasok untik menjamin pasokan
yang dapat diandalkan. Kemudian, pemateri juga memberika tiga motivasi dalam
membangun kemitraan, yaitu optimisasi dan skala ekonomi, pengurangan resin
ketidakpastian, dan akuisisi sumber daya dan aktivitas tertentu.
8) Cost Structure
Kedelapan adalah cost structure, yaitu jenis biaya yang terjadi untuk jalannya
usaha. Pemateri menyampaikan bahwa akan sangat berguna bila struktur biaya
model bisnis dibedakan menjadi dua kelas, yaitu terpacu biaya dan terpacu nilai.
Terpacu biaya adalah biaya terfokus pada penilaian biaya, sedangkan terpacu nilai
adalah berfokus pada penciptaan nilai. Elemen ini memiliki karakteristik, yaitu
biaya tetap, biaya variabel, skala ekonomi, dan lingkup ekonomi
9) Revenue Streams
Terakhir, revenue streams adalah jenis pendapatan dihasilkan dari proposisi nilai
yang ditawarkan dengan sukses ke customer. Elemen ini juga terdiri dari business

6
to business, business to customer, dan business customer to customer. Business to
business, yaitu transaksi usaha yang memberikan layanan kepada pembeli
berskala besar atau dari produsen ke sebuah organisasi atau perusahaan lain yang
membeli dalam skala besar. Business to customer adalah transaksi usaha yang
memberikan layanan kepada konsumen retail yang dapat membeli secara eceran.
Contohnya sebuah perusahaan yang membuka toko untuk menjual produknya.
Sedangkan customer to customer adalah transaksi usaha yang memberikan
layanan kepada pedagang (bukan perusahaan produsen) yaitu pelapak online atau
reseller perseorangan yang mental produk langsung ke konsumen akhir secara
eceran.

C. Contoh Usaha UMKM


Yan Cok Ukir merupakan sebuah bisnis di bidang properti yang dimiliki dan di kelola
oleh bapak I Wayan Sujana bersama keluarga. Disini menjual segala jenis ukiran Bali
mulai dari pintu Gebyog,Jendela,Bale Bali,Sanggah dan lainnya. Yan Cok Ukir beralamat
di Jl.Raya Sumita,sebelah utara balai banjar Sema Sumita(GIANYAR,BALI).

7
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa UMKM adalah kegiatan usaha
yang dijalankan oleh perseorangan atau individu, rumah tangga, atau badan usaha skala
kecil. Biasanya bisnis UMKM digolongkan melalui pendapatan per tahun, jumlah
karyawan, dan aset yang dimiliki. Adapun 9 faktor yang akan ditanyakan UMKM saat
penelitian yaitu customer segment, customer relationship, channel, velue proposition, key
activities, key resources, key partners, cost structure dan revenue streams.
Contoh UMKM yang ada di lingkungan sekitar yaitu Yan Cok Ukir merupakan sebuah
bisnis di bidang properti yang dimiliki dan di kelola oleh bapak I Wayan Sujana bersama
keluarga. Disini menjual segala jenis ukiran Bali mulai dari pintu Gebyog,Jendela,Bale
Bali,Sanggah dan lainnya. Yan Cok Ukir beralamat di Jl.Raya Sumita,sebelah utara balai
banjar Sema Sumita(GIANYAR,BALI).

B. Saran
Saran dari penulis makalah ini yaitu perlu adanya referensi lebih lanjut mengenai
UMKM karena penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Pelatihan UMKM: Business Model Canvas (BMC). (n.d.).


Penulis, T., Sudrartono, T., Nugroho, H., Gusti Ayu Ari Agustini, I., Yudawisastra, H. G., Ul
Maknunah, lu, Amaria, H., Lidang Witi, F., Sudirman, A., & Eka Putri Eka Purnama
Sari, D. (2022). KEWIRAUSAHAAN UMKM DI ERA DIGITAL.
www.penerbitwidina.com
Rahmini, Y., Sekolah, S., Ilmu, T., & Balikpapan, E. (n.d.). PERKEMBANGAN UMKM
(USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA.
1517011018-BAB 1 PENDAHULUAN. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai