Anda di halaman 1dari 12

Peran dan Tantangan UMKM di Indonesia

Dosen Pengampu:

Selvia Oktaviana S.H., M.H.

Disusun Oleh:

Anggy Safera 2112011405

PRODI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Bandar Lampung, 25 Mei 2023

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ...........................................................................................................................i

Daftar Isi....................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan ....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................1

1.3 Metode Penelitian.................................................................................................................1

Bab II Pembahasan.....................................................................................................................2

2.1 Peran UMKM terhadap pereknomian di Indonesia..............................................................2

2.2 Tantangan Dalam UMKM...................................................................................................6

Bab III Penutup .........................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................................8

3.2 Saran.....................................................................................................................................8

Daftar Pustaka ...........................................................................................................................9

ii
BAB I

PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini bertujuan untuk mengkaji peran dan tantangan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) di Indonesia bagi pembangunan ekonomi negara. UMKM memiliki potensi besar
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
ketimpangan sosial. Namun demikian, perusahaan kecil dan menengah juga menghadapi
berbagai tantangan yang harus dikuasai agar dapat berpartisipasi secara optimal dalam
pembangunan ekonomi.

Makalah ini membahas tentang pentingnya UMKM dalam perekonomian Indonesia dan
kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi.Selain itu, tulisan ini juga menganalisis
dampak perkembangan teknologi dan digitalisasi terhadap UMKM di Indonesia. Perubahan
teknologi informasi dan komunikasi telah menawarkan UMKM peluang baru untuk membuat
operasi mereka lebih efisien, memperluas pasar mereka dan membuat sumber daya tersedia
lebih luas.Terakhir, makalah ini menyajikan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu
memperkuat peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Rekomendasi tersebut
antara lain memperluas akses terhadap keuangan, meningkatkan literasi dan keterampilan
manajemen, reformasi kebijakan perpajakan, pengembangan infrastruktur dan penguatan
kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan dan sektor swasta.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran keberadaa UMKM terhadap pereknomian di Indonesia ?

2. Apa yang Menjadi Tantangan Bagi UMKM dalam Mengembangkan Usahanya ?

1.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan teknik library search
yaitu mencari bahan-bahan dari buku, jurnal ataupun artikel yang berkaitan dengan judul
serta tema yang Penulis kaji untuk dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan makalah ini.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peran UMKM terhadap pereknomian di Indonesia

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1,
dinyatakan usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagai- mana diatur dalam UU tersebut.
Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.

UMKM memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha milik
perorangan.
b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.
c. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.

Pertumbuhan Ekonomi diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan


perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan PDB atau PNB tanpa
memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil daritingkat pertumbuhan
penduduk, dan apakah terjadi perubahan strukturekonomi atau perbaikan sistem kelembagaan
atau tidak tidak. Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan secara nasional, berarti

2
(dengan meningkatnya pendapatan perkapita) dalam suatuperiode perhitungan tertentu.
Menurut Mankiw yang dikutip oleh Menik Fitriani Safari PDB sering dianggap sebagai
ukuran terbaik dari kinerja perekonomian.

Tujuan PDB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama
periode waktu tertentu. Ada dua pendekatan untuk melihat besaran PDB, pertama melihat
PDB sebagai pendapatan total dari setiap orang di dalam perekonomian. Cara lain melihat
PDB adalah sebagai pengeluarantotal atas output barang dan jasa perekonomian.Berdasarkan
beberapa uraian di atas, dapat dipahami bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang tercermin dari kenaikan PDB atau PNB
dalam jangka panjang tanpa memandang besar atau kecilnya pertumbuhan penduduk dan
perubahan struktur ekonomi.

Hidup sejahtera adalah dambaan setiap orang yang memenuhi keinginan finansialnya berupa
sandang, pangan dan papan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai upaya akan dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut, masyarakat akan terus melakukan berbagai upaya. Upaya
tersebut dapat dilakukan melalui pembentukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
UMKM merupakan salah satu jenis usaha kecil yang berperan sangat penting dalam
peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena keberadaan UMKM mampu
bertahan dalam situasi apapun untuk mencapai kebaikan masyarakat. Ketangguhan UMKM
terbukti ketika krisis keuangan tahun 1998 melanda dan banyak perusahaan besar yang
tumbang, namun UMKM tetap bertahan bahkan berlipat ganda.

Saat ini proporsi UMKM dalam mendukung perekonomian negara sangat tinggi sehingga
setiap negara sangat mengharapkan keberadaan UMKM karena peranannya yang sangat
penting dalam pembangunan dan kemajuan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Mendirikan perusahaan di sektor UMKM dapat menyerap pekerja yang bekerja tetapi
menganggur sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Perkembangan pertumbuhan sektor
usaha mikro membuka lebih banyak kesempatan kerja dan pada gilirannya meningkatkan
pendapatan masyarakat. Berkurangnya jumlah pengangguran berarti sektor UMKM banyak
menyerap tenaga kerja, yang berarti membantu pemerintah untuk mengurangi kemiskinan.
Peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan mampu menyerap jumlah tenaga kerja serta pemerataan hasil
pembangunan dirasakan di masyarakat.

3
Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya
mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai
60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga
kerja nasional. Usaha mikro atau kecil dan menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha
yang memiliki pangsa besar di Indonesia. Selain itu, kelompok perusahaan ini memiliki
keunggulan yang terbukti tahan terhadap berbagai guncangan ekonomi. Oleh karena itu perlu
adanya penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria ekonomi
perusahaan UMKM diatur dengan landasan hukum. UKM memberikan kontribusi atau peran
yang signifikan, yaitu:Peningkatan kesempatan kerja dan tenaga kerja. Pembentukan produk
nasional bruto (PDB). Menyediakan jaring pengaman, terutama bagi masyarakat miskin,
untuk memungkinkan kegiatan ekonomi yang produktif.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2017 menun- jukkan
para pelaku UMKM menyumbang devisa negara dari angkanya sangat tinggi, yaitu mencapai
Rp 88,45 miliar. Angka ini jika dibandingkan tahun 2016 meningkat hingga mencapai
delapan kali lipat. Peran penting UMKM mampu menumbuhkan perekonomian baik di kota-
kota besar maupun di pedesaan. Berikut peran penting UMKM, yaitu:

a. Memberikan pelayanan ekonomi secara luas;


b. Meningkatkan pen- dapatan masyarakat, mendorong pertum- buhan ekonomi melalui
proses pemerataan pendapatan untuk mewujudkan stabilitas nasional.
c. Krisis moneter 1998, krisis 2008- 2009, 96% UMKM tetap bertahan.

Walaupun skala usaha yang disasar oleh UMKM masih belum sebesar perusahaan besar,
namun masih banyak masyarakat yang senang berbisnis dalam skala ini untuk usaha mikro,
kecil dan menengah dan keunggulan tersebut sulit untuk direproduksi dalam skala yang lebih
besar untuk mencapai Salah satu keunggulan utama sektor UMKM adalah kemudahan adopsi
dan implementasi teknologi dan inovasi baru dalam bisnis. Teknologi terkini lebih mudah
digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UMKM karena tidak ada
birokrasi yang rumit dan struktur organisasi yang masih relatif ramping, sehingga koordinasi
dan komunikasi antar level manajemen biasanya mudah dilakukan. Selain kemudahan
teknologi, sektor UMKM memiliki keunggulan lain dalam menjaga hubungan baik antar
karyawan karena jumlah karyawan yang semakin sedikit dan terakhir dari segi fleksibilitas
usaha yang dapat memudahkan adaptasi perusahaan terhadap kondisi pasar yang dinamis.

4
Dalam menjalankan bisnis, kondisi internal dan eksternal pasti mempengaruhi kinerja bisnis
yang dikelola, baik UMKM maupun perusahaan besar. Oleh karena itu, perencanaan dan
penerapan strategi dan prinsip yang tepat merupakan kunci penting bagi pertumbuhan
perusahaan. pembangunan di depan umum. Saat ini revolusi industri sudah mencapai 4.0,
dimana teknologi memiliki prioritas yang tinggi, bahkan bisa dikatakan teknologi saat ini
menjadi pilar penting bagi perkembangan UMKM. Kita tahu bahwa pengguna media sosial
juga semakin meningkat. Bahkan di era digital seperti saat ini, setidaknya media sosial efektif
membantu LKM terus berkembang. Kemudian beberapa retailer online muncul sebagai
wadah bagi UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan juga teknologi.

Pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional mencerminkan pentingnya peran


UMKM dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. UMKM
dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan fundamental ekonomi dengan menciptakan
lapangan kerja, menyediakan kondisi kerja yang layak, mendorong inovasi bisnis, beradaptasi
dan memitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan, serta melakukan kegiatan
bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk
mencapai hal tersebut, kolaborasi antar berbagai sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung
kebangkitan UMKM. Dalam hal ini, bisnis mampu mencari solusi melalui teknologi, inovasi
dan investasi, dan bisnis juga dapat berperan dalam mengatasi dampak negatif lingkungan
dan sosial melalui rantai nilai dan pasokan perusahaan.

Hingga saat ini, dunia usaha juga turut terlibat dalam pengembangan UMKM untuk mencapai
SDGs (Sustainable Development Goals) melalui strategi sebagai berikut:

a. Strategi bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui


pelatihan keterampilan pertanian yang berkelanjutan dan modern bagi petani desa
dalam program One Village One Commodity (OVOC) melalui pelatihan metode
pertanian modern,
b. Strategi pembinaan pendidikan. Center Pusat pelatihan kewirausahaan yang terbuka
untuk masyarakat umum dan UMKM, menawarkan dukungan dalam bentuk pelatihan
gratis, akses pasar dan pemanfaatan teknologi.
c. Strategi mengembangkan lingkungan usaha yang menguntungkan yang memberikan
peluang bagi UMKM dengan memasuki pasar baru, merelokasi/merehabilitasi pasar
lama, memastikan lokasi tidak dibatasi dan memastikan mekanisme pasar yang sehat

5
yang digerakkan oleh UMKM untuk bersaing secara adil tanpa ada pihak yang
dirugikan. monopoli,
d. Strategi peningkatan akses UMKM terhadap sumber daya produktif. Produktivitas
UMKM yang rendah, salah satunya sulit karena kurangnya sumber daya produktif.

2.2 Tantangan Dalam UMKM

Menurut Pasal 6 dalam peraturan tersebut, UMKM memiliki kriteria berupa unit usaha yang
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000 (tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha), atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000. terdapat
beragam tantangan yang harus dihadapi para pelaku UMKM dalam pengembangan bisnisnya
Tantangan-tantangan ini diantaraya sebagai berikut :

1. Modal terbatas

Tantangan utama pengembangan UMKM adalah keterbatasan modal usaha. Karena modal
yang terbatas, UKM tidak berani melakukan pemasaran secara luas, sehingga penjualan
produk hanya dapat terjadi dalam skala kecil. Bahkan, banyak bank dan perusahaan non-
perbankan yang saat ini memberikan modal kepada UMKM yang ingin mengembangkan
usahanya. Namun, pelaku UMKM juga enggan memberikan pinjaman modal karena takut
akan risiko dan tantangan. Sebagian besar pelaku UMKM memulai bisnisnya dengan modal
yang minim, sehingga sulit untuk mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, pelaku
UMKM perlu mencari solusi dalam memperoleh modal tambahan seperti mencari investor
atau pinjaman modal dari bank.

2. Kurangnya sumber daya manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas penting bagi keberhasilan perusahaan.
Sayangnya, banyak UMKM yang kurang memperhatikan topik ini. Sebagian besar UMKM
hanya mengembangkan usahanya tetapi mengabaikan sumber daya manusia atau
pemberdayaan karyawan. Padahal, karyawan memainkan peran penting dalam
pengembangan dan promosi bisnis. Pengorganisasian sumber daya manusia dalam kelompok
juga disertai dengan pengelolaan administrasi kelompok yang kurang baik. Administrasi
kelompok merupakan hal yang dapat menunjang keberlangsungan aktifitas kelompok.
Informasi mengenai kelompok dapat diperoleh melalui catatan administrasi yang dimiliki

6
kelompok. Adanya administrasi kelompok yang baik dapat meningkatkan kepercayaan
anggota kepada kelompok.

3. Iklan yang lemah

Kesulitan selanjutnya bagi UMKM adalah masalah lemahnya upaya promosi. Padahal,
UMKM harus mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis dan perkembangan teknologi
agar bisa bersaing dengan pengusaha lainnya. Dengan bantuan teknologi, promosi dan
pemasaran produk UMKM juga dapat dilakukan secara online. Tentu saja, ini berarti
kelompok konsumen yang lebih luas dapat dijangkau, juga di luar negeri. Tentunya promosi
produk dan pemasaran online memerlukan pembelajaran bagaimana memasarkan produk
dengan baik, baik dengan membuat video demo produk untuk menunjukkan kualitas produk
yang baik.

4. Perubahan Kebijakan Pemerintah

Perubahan kebijakan pemerintah sering kali menjadi masalah bagi pelaku UMKM. Kebijakan
yang tiba-tiba diubah atau bahkan dicabut bisa mempengaruhi bisnis UMKM. Oleh karena
itu, pelaku UMKM perlu memperhatikan setiap perubahan kebijakan dan mengambil
tindakan yang tepat agar bisnisnya tetap berjalan.

5. Persaingan yang ketat

UMKM juga menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan besar dan industri informal.
Mereka perlu mengatasi tantangan ini dengan strategi pemasaran yang efektif dan
peningkatan kualitas produk dan layanan

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

UMKM memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mereka


memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, pemerataan
pendapatan, pengembangan keterampilan, dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lokal.
UMKM sering kali menjadi sumber inovasi dan kreativitas di Indonesia. Mereka mampu
menghasilkan produk dan layanan unik yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan
kekayaan alam Indonesia. Serta UMKM memainkan peran penting dalam meningkatkan
inklusi keuangan di Indonesia. Dengan akses ke pembiayaan yang memadai,UMKM dapat
berkembang lebih baik dan mengatasi tatangan finansial

3.2 Saran

Perluya peningkatan akses keuangan Pemerintah dan lembaga keuangan perlu bekerja sama
untuk menyediakan akses keuangan yang lebih baik bagi UMKM. Ini dapat dilakukan
melalui program pembiayaan khusus, pengurangan biaya pinjaman, dan pendekatan yang
lebih inklusif dalam menilai risiko. Melakuka pemberdayaan melalui pendidikan dan
pelatihan UMKM membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif dalam
manajemen bisnis, pemasaran, dan teknologi. Program-program ini dapat membantu UMKM
meningkatkan kapasitas mereka dan mengatasi tantangan yang dihadapi. Serta perluya
kolaborasi dan kemitraan yag dapat mendorong kolaborasi antara UMKM, perusahaan besar,
dan lembaga pendidikan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Ini dapat mencakup
kemitraan pemasaran, transfer pengetahuan, dan dukungan teknis untuk membantu UMKM
berkembang lebih baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sri, M., & Ahmad, Y. (2017). Peluang dan Tantangan Pengembangan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Dari Berbagai Aspek Ekonomi. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 2(1), 181-197.

Marlinah, L. (2020). Peluang dan tantangan UMKM dalam upaya memperkuat perekonomian
nasional tahun 2020 ditengah pandemi covid 19. Jurnal Ekonomi, 22(2), 118-124.

Al Farisi, S., & Fasa, M. I. (2022). PERAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Jurnal
Dinamika Ekonomi Syariah, 9(1), 73-84.

Windusancono, B. A. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan


Menengah (Umkm) Di Indonesia. Mimbar administrasi, 18(1), 01-14.

Wahyunti, S. (2020). Peran strategis UMKM dalam menopang perekonomian Indonesia di


Tengah Pandemi Covid-19. J-ESA (Jurnal Ekonomi Syariah), 3(2), 280-302.

Anda mungkin juga menyukai