Dosen Pengampu:
Dewi Andriani SE., MM.
Oleh:
Segala Puja dan Puji syukur bagi Allah atas ridho-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Makroekonomi.
Penulis memahami tanpa bantuan, doa, dan bimbingan dari semua orang akan
sangat sulit untuk menyelesaikan makalah ini. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kontribusi
kepada:
2. Orang tua, saudara dan teman-teman saya yang selalu membantu ketika
menghadapi kesulitan;
3. Serta kepada semua pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu
per satu semoga Allah membalas kebaikannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Penulis,
________________
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB 1............................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN........................................................................................................... iv
BAB 2............................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN.............................................................................................................. 1
2.1 Definisi................................................................................................................................. 1
2.1.1 Penyebab Aktif Kesejahteraan........................................................................1
2.1.2 Faktor Tinggi Rendahnya Kesejahteraan Masyarakat...........................1
2.2 Penyebab Fundamental................................................................................................ 2
2.2.1 Indikator Kesejahteraan Masyarakat Menurun....................................3
2.2.2 Faktor-Faktor Fundamental............................................................................. 4
2.3 Lembaga dan Pembangunan Ekonomi...................................................................5
2.3.1 Fungsi Lembaga.................................................................................................... 5
2.3.2 Faktor Lembaga.................................................................................................... 5
2.3.3 Contoh Lembaga................................................................................................... 6
2.3.4 Pembangunan Ekonomi..................................................................................... 6
2.4 Bagaimana Lembaga Ekonomi Mempengaruhi Dampak Ekonomi.............8
2.5 Sistem Ekonomi Ekstraktif.......................................................................................... 8
2.5.1 Fungsi Sitem Ekonomi Ekstraktif...................................................................8
2.5.2 Contoh Sistem Ekonomi Ekstraktif...............................................................8
2.6 Lembaga Ekonomi Inklusif dan Revolusi...............................................................9
2.6.1 Pertumbuhan Ekonomi...................................................................................... 9
2.6.2 Kesempatan Kerja.............................................................................................. 11
2.6.3 Infakstruktur Ekonomi.................................................................................... 12
2.6.4 Ketimpangan........................................................................................................ 13
2.6.5 Kemiskinan........................................................................................................... 15
2.6.6 Kapabilitas Manusia.......................................................................................... 16
2.6.7 Revolusi Industri................................................................................................ 18
2.7 Apakah Bantuan Asing Menjadi Solusi Kemiskinan Dunia..........................19
2.7.1 Macam Macam Motif Bantuan......................................................................19
BAB 3....................................................................................................................22
PENUTUP.........................................................................................................22
3.1 Kesimpulan...................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 23
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
v
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah tersebut maka dapat dirumuskan suatu permasalahan
yang diteliti yaitu:
1.4 Manfaat
vi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.1.1 Penyebab Aktif Kesejahteraan
Kesejahteraan masyarakat adalah salah satu tujuan sustainable development
goals (SDG) dan merupakan cerminan dari keberhasilan pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah. Kesejahteraan ekonomi merupakan cabang ilmu
ekonomi yang menggunakan teknik ekonomi mikro untuk menentukan secara
serempak efisiensi alokasi dari ekonomi makro dan akibat distribusi pendapatan
yang saling berhubungan. Ekonomi memiliki tugas untuk memberi prinsip
yang rasional bagi bisnis sebagai kegiatan ekonomi, sehingga kegiatan
ekonomi tersebut tidak
hanya mengarah diri pada kebutuhan hidup manusia perorang dan jangka
pendek, akan tetapi juga memberi surplus bagi kesejahteraan banyak orang
dalam negara. Dalam kegiatan pasar akan banyak mempengaruhi optimal atau
tidaknya kegiatan ekonomi tersebut. Kompetisi dalam pasar juga bisa
menimbulkan dampak negatif untuk terwujudnya ekonomi kesejahteraan.
Dimana kompetisi pasar membuat konteks social yang harus diperhatikan
dalam pencapaian ekonomi kesejahteraan menjadi lebih sulit tercapai.
(Https://penyebab aktif kesejahteraan//google.com)
Ada pula beberapa faktor yang dapat melihat tinggi rendahnya kesejahteraan
masyarakat yaitu :
1. Faktor pendidikan
2. Faktor kesehatan
3. Kemampuan daya beli
Faktor pendidikan
1
pendidikan yang tinggi diharapkan juga memiliki kualitas hidup yang
tinggi sehingga kesejahteraan dapat tercapai.
Faktor kesehatan
https://www.neliti.com/id/publications/267840/pengaruh-tingkat-kesehatan-
terhadap-tingkat-kesejahteraan-masyarakat-di-kelurah
2
2.2 Penyebab Fundamental
Fundamental (ekonomi) dalam pengertian ekonomi terdapat dua dasar
dalil kesejahteraan ekonomi, pertama menyatakan bahwa setiap kompetitif yang
berdasarkan keseimbangan atau keseimbangan Walrasian mengarah ke efisien
Pareto dalam alokasi sumberdaya, Kedua berkaitan dengan intervensi negara, setiap
alokasi efisien yang dapat berkelanjutan dengan keseimbangan kompetitif. walau
tampak terlihat simetri dari dua dalil sebenarnya dalil pertama jauh lebih umum
dibandingkan dengan dalil yang kedua lebih lemah dan memerlukan asumsi lebih
jauh.
https://id.wikipedia.org/wiki/Fundamental_(ekonomi)
3
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2300477/ini-penyebab-kesejahteraan-
masyarakat-indonesia-turun
4
2.3 Lembaga dan Pembangunan Ekonomi
selain fungsi utama lembaga ekonomi juga memililki fungsi tersembunyi , seperti:
1. Munculnya lembaga ekonomi merusak kebudayaan tradisional. Pola kehidupan
yang telah mapan mendadak mengalami perubahan akibat perkembangan industri
yang semakin masif.
2. Meningkatnya kegiatan ekonomi dan perubahan pola produksi menyebabkan
timbulnya kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan terjadi akibat eksploitasi
berlebihan demi mencapai target pertumbuhan ekonomi.
5
2.3.3 Contoh Lembaga
1. Lembaga keluarga
2. Lembaga politik
Seperti DPR, DPD, MPR, dan lain- lain. Lembaga ini menangani
bagaimana distribusi kekuasaan dalam masyarakat. Secara spesifik, lembaga
ini juga berperan dalam menentukan proses pengambilan keputusan.
3. Lembaga ekonomi
4. Lembaga pendidikan
5. Lembaga agama
Seperti MUI dan PGI (persatuan Gereja- gereja indonesia). Lembaga ini
mengakomodir sistem keyakinan individu. Tidak hanya itu, prefensi nilai
dan norma masyarakat juga bisa dpengaruhi oleh lembaga ini. Lembaga
agama ikut memproteksi keyakinan yang dianut individu.
6
• Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu
tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh,
manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa harus melalui tahapan –
tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap- tahap
perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
2. Faktor nonekonomi
• Pertumbuhan ekonomi
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan poenduduk.
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
•Pembangunan ekonomi
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk
usaha meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan ekonomi selalu sibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
7
2.4 Bagaimana Lembaga Ekonomi Mempengaruhi Dampak
Ekonomi
8
Ada beberapa jenis SDM yang dibutuhkan dalam pemanfaatan perekonomian
ekstraktif ini, diantaranya adalah yang mengolah dan menyebarluaskan.
Pengolahan alam yang berhasil dijadikan sebuah produk bermanfaat, juga bisa
memberikan alternatif untuk kebutuhan manusia. Beberapa kebutuhan yang bisa
disubstitusi, dan diganti dengan ekonomi ekstraktif ini.
Ekonomi ekstraktif ini yang diterapkan pada sebuah bidang usaha, antara lain
seperti :
Bidang usaha nelayan yang mengambil ikan langsung dari laut, pertambangan yang
langsung mengambil hasil bumi dari tanah, petani garam yang mengambil garam
langsung dari laut ataupun perusahaan semen yang mengambil batu kapur dari alam.
Sedangkan, untuk bidang pertambangan yang mendapatkan sesuatu dari alam
berupa hasil tambang memiliki beberapa fungsi antara lain mendukung dan
menumbuhkembangkan kemampuan nasional, meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat lokal.
Serta dapat menjamin manfaat pertambangan dan menjamin tersedianya mineral dan
batu bara sebagai bahan baku dan sumber energi untuk kebutuhan dalam negeri.
9
Indikator:
Pertumbuhan PDRB riil per kapita
Metode Perhitungan:
Metode Perhitungan:
10
terhadap produktivitas ekonomi. Rasio tersebut menilai seberapa besar angka
pinjaman (kredit) atas total produksi di sebuah perekonomian.
Metode Perhitungan:
Indikator:
Tingkat kesempatan kerja
Metode Perhitungan:
11
paket tunjangan yang lebih baik bagi individu. Maka dengan jumlah jam
kerja penuh, seseorang relatif lebih dapat menjamin penghidupannya untuk
menjadi sejahtera. Penduduk dengan jam kerja ≥35 jam juga sering disebut
dengan istilah pekerja formal
Metode hitung:
Indikator:
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik/PLN
12
2. Persentase Penduduk yang Memiliki Telepon Genggam
Konsep dan Definisi
Persentase penduduk yang memiliki telepon genggam adalah persentase
penduduk yang memiliki atau menguasai telepon seluler. Indikator ini
menunjukkan kecakapan individu dalam menggunakan telepon seluler atau
perangkat telekomunikasi elektronik. Penggunaan telepon seluler menjadi
sarana pendukung pemerataan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
2.6.3 Ketimpangan
Karena pembangunan ekonomi inklusif harus memastikan adanya
pemerataan ekonomi ke seluruh lapisan masyarakat, ketimpangan dari sisi
pendapatan, gender, maupun wilayah harus dihapuskan.
Indikator:
Di mana
W : Rata-rata upah
Wf : Rasio upah perempuan terhadap upah laki-laki nonpertanian.
14
Dan Rata-rata Upah didapatkan dari:
Di mana
Metode hitung:
2.6.4 Kemiskinan
Pengentasan kemiskinan merupakan syarat cukup pembangunan
ekonomi yang inklusif. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang disertai
angka kemiskinan yang tinggi membuat pertumbuhan itu sendiri tidak
berkelanjutan.
Indikator:
Persentase Penduduk Miskin
15
1. Persentase Penduduk Miskin
Persentase penduduk miskin merupakan jumlah orang yang hidup di bawah
garis kemiskinan. Sementara penduduk miskin adalah penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis
kemiskinan. Sementara itu garis kemiskinan merupakan batas pendapatan
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal kalori yang diperlukan
tubuh untuk beraktivitas, ditambah dengan kebutuhan non makanan
(perumahan, pakaian, pendidikan, kesehatan, transpor, dan kebutuhan pokok
lainnya). Karena data pendapatan tidak tersedia maka dipakai pendekatan
data konsumsi/pengeluaran.
Indikator:
Angka Harapan Lama Sekolah
16
1. Angka Harapan Lama Sekolah
Dimana
HLS : Harapan lama sekolah pada anak usia a di tahun t.
FK : Faktor Koreksi Pesantren.
E : Jumlah penduduk usia i yang bersekolah pada tahun t.
P : Jumlah penduduk usia i pada tahun t.
i : Usia (a, a+1, ..., n)
17
Metode hitungan:
Revolusi industri pertama adalah yang paling sering dibicarakan, yaitu proses
yang dimulai dengan ditemukannya lalu digunakannya mesin uap dalam
proses produksi barang. Penemuan ini penting sekali, karena sebelum adanya
mesin uap, kita Cuma bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga
angin untuk menggerakkan apapun.
Mengkombinasikan keempat hal ini artinya perhitungan yang rumit, luar biasa, dan
tidak terpikirkan tentang hal apapun bisa dilakukan oleh superkomputer dengan
kemampuan di luar batas kemampuan manusia. Kenyataannya tentu saja saat ini
belum sekeren itu. Point keempat, yaitu AI dan Machine Learning, masih amat
terbatas untuk tugas-tugas tertentu. Bukan Cuma Indonesia, negara-negara maju
seperti Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat saja masih terus menerus
18
memperdebatkan konsekuensi dari revolusi industri keempat ini, sebab revolusi ini
masih berlangsung, atau bahkan baru dimulai. Tantangannya masih banyak. Koneksi
internet misalnya, belum universal. Masih ada beberapa daerah yang tak memiliki
koneksi internet, bahkan di Amerika Serikat sekalipun.
1. Motif Kemanusiaan
19
2. Motif ekonomi
B. Investasi: Motif ini dapat dilihat dari adanya bantuan luar negeri melalui
investasi, maka Akan menguntungkan negara pemberi dan penerima, dan
terciptalah lapangan pekerjan,Perusahaan negara bisa go international,
meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dan Menjalin hubungan baik antar
negara.
C. Ekspor, Motif ini ditandai dengan adanya, kegiatan ekspor dimana bantuan
luar negeri.Menciptakan peluang bagi negara untuk menambah pendapatan
yang didapat dari ekspor Negara yang dibantu, dengan harapan adanya
kegiatan ekspor berkelanjutan walaupun Tidak lagi memberi bantuan luar
negeri.
D. Impor, Motif ini ditandai dengan adanya, kegiatan Impor dimana bantuan
luar negeri Menciptakan peluang bagi negara untuk menambah pendapatan
yang didapat dari Impor Untuk negara yang dibantu, dengan harapan adanya
kegiatan Impor berkelanjutan Walaupun tidak lagi memberi bantuan luar
negeri.
Motif ini ditandai dengan adanya kegiatan sosial politik antar negara
pendonor dan negara Penerima donor yang mana akan mempengaruhi keadaan
politik masing masing negara,Yang ditandai dengan adanya beberapa
indikator:
A. Ikatan: Motif Ikatan atau dapat disebut Bonding adalah dimana negara
bertujuan untuk Mempererat hubungannya dengan negara lain. Maka jika kita
lihat dari segi bantuan luar Negeri sebuah negara, maka bantuan tersebut
bertujuan untuk mempererat hubungan SiNegara pemberi bantuan dengan
negara yang menerima bantuan. Motif ikatan juga Berhubungan dengan motif
kemanusiaan, dimana motif tersebut bertujuan untuk membantu negara yang
20
sedang membutuhkan bantuan, maka akan menciptakan rasa untuk saling
membantu kedepannya dan menunjukan bahwa kedua negara tersebut dapat
percaya dengan satu sama lain dan akan siap membantu jika butuh bantuan.
Bisa dilihat dengan adanya framework agreement atau kerjasama.
21
BAB 3
PENUTUP
3.1 Keseimpulan
Lembaga ekonomi Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh
lembaga ekonomi yaitu untuk terpenuhinya suatu kebutuhan pokok untuk
kelangsungan hidup pada masyarakat. Kesejahteraan masyarakat adalah
kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara
agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.neliti.com/id/publications/267840/pengaruh-tingkat-
kesehatan-terhadap-tingkat-kesejahteraan-masyarakat-di-kelurah
https://id.wikipedia.org/wiki/Fundamental_(ekonomi)
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2300477/ini-penyebab-
kesejahteraan-masyarakat-indonesia-turun
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_fundamental
http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ekbisi/article/download/340/317
https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2018/09/02/what-is-industry-
4-0-heres-a-super-easy-explanation-for-anyone
https://www.computerhope.com/issues/ch000984.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/Assembly_line
https://en.wikipedia.org/wiki/Colossus_computer
https://en.wikipedia.org/wiki/Ford_Model_T
https://en.wikipedia.org/wiki/Fourth_Industrial_Revolution
23