Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“KEWIRAUSAHAAN BADAN USAHA KOPERASI”

Guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Koperasi / C


Dosen Pengampu: Fivien Muslihatinningsih, S.E., M.Si.

OLEH:

Kelompok 3

Hilda Hani Ayuningtyas 180810101040


Erika Dinarani Wahyuningsih 180810101041
Anggi Rizky Fauzi 180810101050
Mirza Irfania 180810101056

JURUSAN ILMU EKONOMI

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

i
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat berbagi pengetahuan dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi meluangkan pikiran dan tenaganya, sehingga kami
harapkan makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca tentang “Kewirausahaan Badan Usaha Koperasi” agar kedepannya dapat
bermanfaat bagi kita semua. Namun terlepas dari itu semua kami memahami
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun agar kami bisa menciptakan makalah yang
lebih baik lagi selanjutnya.

Jember, Mei 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
2.1 Sub Poin 1......................................................................................................2
2.2 Sub Poin 2......................................................................................................2
2.2.1 Poin 1.......................................................................................................2
2.2.2 Poin2........................................................................................................2
2.3 Prasyarat Keberhasilan Wirausaha Koperasi.................................................2
BAB III....................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 B?
1.2.2 A?
1.2.3 B?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Untuk t.
1.3.2 Untuk.
1.3.3 Untuk.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat bagi pembaca :
Makalah ini mampu memberikan wawasan terhadap pembaca mengenai
pandangan dari peran koperasi dalam perekonomian Indonesia. Selain itu,
juga dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan makalah dengan
pembahasan yang sama.

Manfaat bagi penulis :


Penyusunan makalah ini memberi manfaat kepada penulis melalui
pengumpulan ilmu mengenai peran koperasi dalam perekonomian Indonesia
serta kepenulisan makalah yang lebih baik. Selain itu, penyusunan makalah
ini memerlukan jurnal maupun buku yang menjadi referensi sehingga
penulis belajar mengutip jurnal dengan baik dan benar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sub Poin 1


.
2.2 Sub Poin 2
.
2.2.1 Poin 1
.

2.2.2 Poin2
.
2.3 Prasyarat Keberhasilan Wirausaha Koperasi
Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak di bidang ekonomi dan sosial
pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu membantu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, yang merupakan sasaran utama pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi itu sendiri diarahkan pada penigkatan produktivitas dan
pendapatan masyarakat. Perubahan tingkat produktivitas dan pendapat ini hanya
mungkin dicapai bila faktor-faktor produksi yang ada dikombinasikan dengan
cara baru, artinya mengubah fungsi produksi ekonomi mikro. Perubahan yang
meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui dua jalan (Ropke,
1985, hlm.30), yaitu:

1. Melalui kegiatan inovatif (penciptaan pengetahuan baru dan penerapannya).


2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam
satuan waktu kerja tetap dan waktu kerja diperpanjang).

Masing-masing kemungkinan itu merupakan syarat yang memadai dan


perlu bagi pertumbuhan ekonomi. Kemungkinan pertama berkaitan dengan
kenaikanpendapatan per kaita oleh sebab adanya peralihan ke arah penggunaan
teknologi yang produktif, pembuatan dan penyebaran barang-barang baru struktur
organisasi yang baru dan keterampilan baru. Sedangkan kemungkinan kedua
secara implisit terkandung dalam tipe inovasi ala Scumpeter tentang proses
kegiatan kerja yang meliputi:

2
 Pembuatan serta pemapanan produk-produk baru atau mutu produk yang
baru.
 Penggunaan metode produksi baru.
 Menciptakan tata laksanan baru di bidang industri.
 Pembuatan prasarana baru dan;
 Pencairan sumber pembelian baru Hakikat dari fungsi wirausaha (termasuk
wirakop) adalah melihat dan menerapkan kemungkinan-kemungkinanbaru
di bidang ekonomi.

Fungsi ini disebut fungsi inovatif. Secara subtansi dan organisatoris,


fungsi inovatif dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan, seperti:

a. Mengenali keuntungan atau manfaat (benefit) dari kombinasi-kombinasi


baru.
b. Evaluasi keuntungan (benefit) yang terkandung dalam kombinasi baru itu.
c. Pembiayaan.
d. Teknologi, perencanaan dan pembangunan tempat-tempat produksi.
e. Pengadaan, pendidikan dan memimpin tenaga kerja.
f. Negosiasi dengan pemerintah/badan resmi yang berwenang.
g. Negosiasi dengan pemasok dan pelanggan.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut seorang wira koperasi


dihadapkan pada kendala sebagai berikut:

a) Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang


diijinkan menurut hukum. Jadi inovator tidak mempunyai hak untuk
menerapkan tidakan inovatif.
b) Kemungkinan inovatif yang diperbolehkan harus ditemukan dan kemudian
dilaksanakan penerapannya. Untuk itu diperlukan kemampuan (kompetensi)
baik personal maupun organisatoris.
c) Kalaupun kemungkinan inovasi tertentu tidak terlarang dan masih dalam
rangka kesanggupan seseorang atau kelompok, maka perseorangan atau
kelompok itu perlu memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ropke, Jochen. 2003. Ekonomi Koperasi, Teori dan Manajemen. Jakarta :


Salemba Empat. Hlm, 30.

Anda mungkin juga menyukai