Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Koperasi
Dosen Pengampu Drs. Agus Priyono, M.M
Disusun oleh:
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik, dan hidayahnya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan Bisnis Koperasi” dengan
baik tanpa ada kendala dan dapat mengumpukan tugas tepat waktu.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian proposal ini. Terima kasih juga kepada Drs. Agus Priyono, M.M
selaku dosen pengampu Manajemen Koperasi D. Kami sebagai manusia biasa
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat, maupun isi. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik
dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaatnya untuk msyarakat luar.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Tahapan Susunan Rencana Bisnis Koperasi.......................................................3
2.2 Susunan Rencana Strategi Bisnis Koperasi........................................................4
2.2.1 Model Perencanaan Strategis Dalam Koperasi...........................................4
2.3 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pemasaran..............................................13
2.3.1 Strategi Pemasaran yang Digunakan........................................................14
2.3.2 Analisis Data............................................................................................15
2.4 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Produksi dan Operasional.......................18
2.4.1 Aspek Produksi.........................................................................................19
2.4.2 Aspek Operasional....................................................................................22
2.5 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Keuangan..........................23
2.5.1 Menentukan Jumlah Kebutuhan Dana Investasi Awal..................................23
2.5.2 Mengimpentarisir Data Biaya yang Kemungkinan Akan Terjadi.................24
2.5.3 Kertas Kerja.................................................................................................26
2.6 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia.......29
2.7 Menyusun Perhitungan Sisa Hasil Usaha (Laba Rugi) Performa Secara Periodik
Per Unit Usaha Maupun Total......................................................................................36
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................37
3.1 Kesimpulan......................................................................................................37
3.2 Saran................................................................................................................37
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Koperasi menurut UU No.25 Tahun 1992 pasal 1 yakni badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang
menyangkut kehidupan koperasi. Koperasi memiliki beberapa jenis salah satunya
yakni koperasi konsumsi.
2
7. Susunan SHU (laba rugi) pada koperasi
BAB 2
PEMBAHASAN
3
a. Menentukan bisnis yang akan dibuat, dalam hal ini kami akan mendirikan
sebuah koperasi konsumsi yang berfokus pada penjualan ATK(Alat Tulis
Kantor) dan percetakan yang mana hal tersebut didasarkan atas potensi pasar
dan peluang yang ada dan sesuai untuk mendirikan sebuah koperasi.
b. Adapun lokasi yang dipilih untuk mendirikan koperasi ini yaitu di Jl.
D.I.Pandjaitan, Sumbersari, Jember dengan sasaran siswa SMA 1 Jember,
perpusda, Satlantas dan juga penduduk sekitar yang dirasa membutuhkan
keberadaan koperasi ini.
c. Dengan memilih lokasi tersebut maka dapat diperkirakan bahwa koperasi ini
akan sangat dibutuhkan karena lokasinya yang strategis. Diperkirakan omset
sehari jika kegiatan operasional sekolah maupun instansi sudah normal, maka
pendapatan per hari dengan asumsi pendapatan dasar dari fotocopy dan print
dapat diperkirakan yaitu Rp 250.000 diperoleh dari:
Total 250.000
4
sehingga diharapkan keberadaan koperasi ini dapat membantu membuka
lapangan pekerjaan dan juga untuk memenuh i kebutuhan berkaitan dengan
ATK dengan harga yang terjangkau.
5
2) Keuangan
Para penyusun strategi perlu melakukan analisis manajemen keuangan
koperasi yang tercermin dalam laporan keuangan. Hal ini bertujuan untuk
mengukur tingkat keunggulan atau kekuatan koperasi ATK dan percetakan.
3) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor yang terpenting karena SDM
Koperasilah yang akan membuat keputusan untuk semua fungsi dalam
sebuah koperasi. Dengan demikian agar koperasi mampu memiliki dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi, maka harus
diperhatikan dari faktor sumber daya manusia seperti sistem kompensasi,
efektivitas insentif yang digunakan untuk memotivasi kinerja karyawan, jam
kerja, kesempatan pelatihan dan pengembangan karyawan. Sehingga seluruh
kegiatan dan fungsi koperasi ATK dan Percetakan ini bisa beroperasi secara
maksimal.
4) Operasional
Dalam bidang operasional, terdapat beberapa hal yang perlu dianalisis
adalah bagaimana pelayanan koperasi kepada para anggota (konsumen atau
pelanggan), seperti melayani dengan ramah dan sopan, serta melkukan
pelayanan yang cepat dan maksimal, agar konsumen koperasi ATK dan
percetakan merasa puas akan layanan yang diberikan. Bisa juga dengan
kepuasan konsumen tersebut dapat mengakibatkan konsumen tersebut
menjadi pelanggan tetap sebuah koperasi ATK dan Percetakan, karena
sudah mempercayai pelayanan terbaik yang telah kami berikan.
5) Organisasi
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam bidang organisasi adalah
rnengenai struktur organisasi, citra koperasi, suasana koperasi, kultur atau
budaya koperasi. Seperti penyusunan struktur organisasi yang berjalan
sesuai dengan jabatannya, sehingga kegiatan operasional koperasi ATK dan
Percetakan ini berjalan sesuai dengan rencana. Kemudian mampu
menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan bersih, sehingga SDM
sebuah koperasi dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan tepat.
6
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pencermatan lingkungan
eksternal (PLE) Koperasi mencermati (scanning) peluang dan tantangan
yang ada di lingkungan eksternal koperasi sendiri yang meliputi berbagai
faktor yang dapat dikelompokkan dalam bidang:
1) Lingkungan langsung, secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi
koperasi seperti: klien, konsumen, stakeholder, dan pesan pelanggan.
Dalam contoh ini konsumen dari Koperasi ATK dan Percetakan adalah
sebagian besar para pelajar SMA 1 Jember.
2) Lingkungan tidak langsung, pada umumnya terdiri dari beberapa elemen
penting seperti ekonomi, teknologi, sosial budaya, politik dan hukum.
Misalnya faktor ekonomi yang sesuai dengan konsumen atau pelajar
SMA 1 Jember.
b. Melakukan Analisis Strategi dan Kunci Keberhasilan Koperasi
Analisis Lingkungan Strategis dan Faktor Kunci Keberhasilan merupakan
langkah lanjutan yang akan diikuti dengan tahapan penetapan tujuan, sasaran
dan strategi koperasi. Dalam melakukan kegiatan ini analaisis yang digunakan
adalah Analisis SWOT merupakan salah satu analisis pilihan (strategic choice)
yang sudah sangat popular. Menurut Freddy (2009) analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
koperasi ATK dan Percetakan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) agar laba dan
SHU yang diperoleh koperasi akan maksimal atau mencapai target
perencanan.. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini.
7
1) Kekuatan (Strengths)
a) Memiliki kekuatan badan hukum, sehingga koperasi yang kita dirikan
ini legal atau sah, sehingga mampu melakukan kegiatan koperasi
konsumsi ATK dan Percetakan.
b) Memiliki struktur organisasi koperasi yang sesuai dengan eksistensinya,
yaitu pemilihan jabatan yang telah disetujui dalam rapat pemilihan
pengurus koperasi diantaranya terdapat Ketua, wakil ketua, sekretaris,
bendahara dan anggota. Dimana ketua bertugas sebagai
penanggungjawab sebuah koperasi ATK dan percetakan, yang
mengetahui segala proges dan permasalahan yang ada. Wakil ketua
bertugas untuk membantu atau menggantikan tugas dan kewajiban
ketua apabila ketua berhalangan. Sekretaris bertugas untuk melakukan
proses administrasi Koperasi ATK dan Percetakan misalnya,
melengkapi daftar barang (Alat Tulis Kantor)yang tersedia. Bendahara
bertugas untuk melakukan pengelolaan keuangan baik pemasukan dan
pengeluaran koperasi.
c) Keanggotaan yang bersifat terbukak dan sukarela, sesuai dengan syarat
menjadi anggota sebuah koperasi pada umumnya.
d) Banyaknya unit usaha yang dilakukan, yaitu koperasi konsumsi yang
kita dirikan, menyediakan alat tulis kantor dan percetakan.
2) Peluang (opportunities)
a) Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan oleh koperasi
dimana menyediakan segala macam alat tulis dan jasa percetakan,
karena berada di wilayah yang cukup strategis yaitu kawasan pelajar.
b) Potensi daerah atau wilayah yang mendukung dalam kegiatan koperasi,
sasaran target utama koperasi kami adalah para pelajar dari SMA 1
Jember.
c) Daya beli konsumen yang tinggi, dikarenakan berada di cakupan
wilayah yang cukup dekat dengan sekolah sehingga daya belinya
semakin tinggi, misalnya pelajar dan guru.
8
3) Kelemahan (weakness)
a) Lemahnya faktor permodalan, dikarenakan baru memulai mendirikan
koperasi sehingga modalnya tidak banyak.
b) Pengelolaan manajemen yang lemah dikarenakan kurangnya
pengalaman.
c) Kurangnya pengalaman dalam berusaha, sehingga kemungkinan akan
muncul beberapa kendala atau masalah pada saat kegiatan koperasi
ATK dan Percetakan berlangsung.
d) Tingkat keprofesionalan SDM yang kurang, karena masih awal
melakukan kegiatan koperasi, sehingga perlu penyesuaian terlebih
dahulu dengan alat atau barang yang berkaitan dengan ATK dan
Percetakan.
e) Pengelola yang kurang inovatif, dikarena dalam melakukan terobosan
sebuah inovasi itu perlu adanya waktu, usaha dan proses agar inovasi
kemajuan koperasi ATK dan Percetakan ini akan berkembang di masa
depan.
f) Minimnya pengelolaan teknologi, dimana perlu memiliki kemampuan
untuk mengoperasikan alat-alat. Sehingga perlu diadakan training SDM
sebelum terjun ke lapang.
4) Ancaman (threats)
a) Adanya persaingan usaha yang semakin kuat dan ketat, sehingga perlu
menyusun strategi agar mampu mempertahan Koperasi ATK dan
Percetakan. Misalnya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Sehingga konsumen
mempercayai kinerja SDM koperasi kami, dimana itulah yang menjadi
penopang sebuah koperasi agar bisa bersaing secara sehat.
b) Peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang makin
meningkat, sehingga SDM perlu meningkatkan hardskills yang dimiliki
9
agar dapat menguasai proses kerja di masing-masing alat ATK dan
percetakan.
10
Nilai biasanya sangat baik apabila dijabarkan sepenuhnya dalam sikap
dan perilaku sehari-hari, terutama harus ditunjukkan oleh para pimpinan,
karena sebuah teladan bernilai seribu ajakan. Komitmen mereka terhadap nilai
(values) yang dianut koperasi menyebabkan perhatian seluruh komponen
koperasi ditujukan sepenuhnya kepada substansi perencanaan dan bukan pada
bentuknya. Nilai individu dan nilai organisasi sangat menentukan tercapainya
baik visi maupun misi. Oleh karena itu strategi yang dipilih harus sesuai
dengan kemampuan sumber daya maupun nilai (values) yang dimiliki koperasi
karena merupakan kekuatan riil selama perjalanan mencapai tujuan jangka
panjang koperasi (Caska, 2014). Nilai-nilai koperasi Konsumsi Lancar Jaya,
adalah sebagai berikut.
Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
a) kekeluargaan;
b) menolong diri sendiri;
c) bertanggung jawab;
d) demokrasi;
e) persamaan;
f) berkeadilan; dan
g) kemandirian.
Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
a) kejujuran;
b) keterbukaan;
c) tanggung jawab; dan
d) kepedulian terhadap orang lain
d. Penyusunan Rencana Strategi Koperasi
1) Tujuan Koperasi (Goals)
Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan
dicapai. Pencapaian tujuan adalah ukuran keberhasilan kinerja suatu
koperasi. Oleh karena itu, tujuan harus menegaskan tentang apa (what) yang
secara khusus (spesific) harus di capai dan kapan (when).Tujuan koperasi
11
pada dasarnya untuk jangka panjang, yang harus di selesaikan selama waktu
itu, dan akan mengarahkan kinerja harian koperasi.
Tujuan dari Koperasi ATK dan Percetakan ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan yang akan diperlukan di daerah yang cukup dekat dengan
sekolah, sehingga Para Pelajar dan Guru dapat memanfaatkannya hingga
jangka waktu yang panjang. Selain itu masyarakat umum juga dapat
memanfaatkannya, mengingat keberadaan koperasi ini berada di kota
sehinga ada kemungkinan masyarakat umum juga membutuhkan.
2) Sasaran Koperasi (Objectives)
Sasaran koperasi penting karena merupakan salah satu tonggak dari
proses perumusan perencanaan strategis yang efektif yang mendukung
setiap butir tujuan, dan menyatakan tugas-tugas khusus yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu pendek jika koperasi ingin sukses.Sasaran
juga berisi tugas tugas spesifik yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu
pendek yang memungkinkan koperasi bersangkutan dapat berhasil.
Sasaran atau target utama Koperasi Konsumsi Lancar Jaya adalah pelajar
dan guru dari SMA 1 Jember. Hal-hal yang harus dilakukan agar sasaran
atau taget tepat pada sasarannya maka perlu adanya promosi, dimana untuk
memperkenalkan koperasi konsumsi lancar jaya kepada khalayak ramai,
khususnya disekitar koperasi terlebih dahulu. Cara promosi yang dapat
dilakukan adalah dengan membagikan brosur Koperasi kepada pelajar saat
pulang sekolah, sehingga koperasi kami menarik intensi mereka.
3) Strategi Koperasi
Menurut John M. Bryson, strategi didefinisikan sebagai sebuah pola
tujuan, kebijakan, program, aksi, keputusan, atau pengalokasian sumber
daya yang menentukan makna organisasi, apa yang dikerjakannya, dan
mengapa organisasi tersebut mengerjakannya (John M. Bryson, 2004).
Dengan demikian, secara singkat dapat dikemukakan bahwa strategi
koperasi merupakan suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang
diinginkan pada waktu yang akan datang. Strategi mencakup kebijakan,
12
program dan kegiatankegiatan manajemen untuk melaksanakan misinya.
Strategi berkaitan dengan:
a) Bagaimana target-target kinerja yang harus dipenuhi;
(1) Target Jangka Pendek
Target kinerja yang harus tercapai pada jangka waktu pendek yaitu,
mampu mendapatkan konsumen bahkan pelanggan Koperasi
Konsumsi lancar Jaya, terutama di daerah sekitarnya. Jika koperasi
kami sudah bisa meraup kepercayaan dari konsumen dengan
memberikan pelayanan kualitas yang baik sesuai dengan standar
operasional koperasi yang telah disepakati. Jika pencapaian tersebut
sudah bisa kami dapatkan, maka dapat dikatakan juga koperasi kita
telah mencapai target di waktu jangka pendek.
Untuk jangka pendek pada Koperasi Konsumsi Lancar Jaya ini
menyediakan berbagai alat tulis kantor yang permintaan barangnya
tinggi, sehingga dapat mendapatkan laba yang sesuai. Selain alat
tulis, kami juga menyediakan jasa untuk percetakan (print dan
fotocopy) dimana pasti akan sangat dibutuhkan apalagi di daerah
sekolahan.
(2) Target Jangka Menengah
Target koperasi jangka menengah, yang kami harap dapat tercapai
yaitu dengan melakukan penambahan penyedian barang dan atau
jasa. Misalnya yang awalnya hanya menyediakan alat tulis dan
percetakan saja akan ditambah dengan adanya percetakan foto dan
jasa mengambil foto di studio. Sehingga kami dapat melakukan
perkembangan usaha koperasi dari adanya teroboan inovasi yang
telah kami kembangkan. Dimana jasa percetakan dan pengambilan
foto dapat digunakan hanya pada jenis foto formal saja, mengingat
target utamanya masih berada di jangkauan pelajar. Beriringnya
perkembangan koperasi yang semakin besar, maka SDM yang
diperlukan juga semakin banyak dan berkualitas tinggi, sehingga
perlu diadakannya training atau pelatihan sebelum SDM koperasi
13
turun tangan secara langsung, agar dapat melayani konsumen secara
maksimal karena prioritas utama kami adalah memberikan kepuasan
para konsumen.
(3) Target Jangka Panjang
Target jangka panjang Koperasi Konsumsi Lancar Jaya di jangka
waktu panjang adalah dengan mengimplementasikan inovasi baru
lagi yaitu dengan menyediakan perlengkapan sekolah, mulai dari
seragam sekolah hingga perlengkapan sekolah. Sehingga cakupan
jenis unit usahah yang akan kami capai di masa depan akan semakin
banyak pula.
b) Bagaimana organisasi akan memberikan fokus (perhatian pada
pelanggan);
Seluruh SDM pada Koperasi Konsumsi Lancar jaya berfokus pada
pelayanan prima atau pelayanan yang terbaik bagi seluruh konsumen
tanpa membeda-bedakan.
c) Bagaimana organisasi akan memperbaiki kinerja pelayanan, serta segi-
segi lainnya. Seperti melakukan penilaian kinerja atau evaluasi, sehingga
seluruh SDM Koperasi Konsumsi Lancar Jaya dapat memperbaiki
kinerja dan meningkatkan kinerjanya.
Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan
penuh kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit
di tebak dan cenderung cepat bosan sehingga banyak sekali usaha bisnis yang
cepat sekali mati. Maka dari itu dalam perlu adanya proses analisis yang tepat
terhadap bisnis yang akan kita jalankan, berkaitan dengan hal tersebut setelah di
pertimbangkan dengan matang dari berbagai berbagai aspek yaitu peluang,
potensi, faktor lingkungan serta kebutuhan pasar pada daerah yang kami tuju
yaitu, D.I. Panjaitan, Sumber Sari, Jember. Yang mana kami memilih letak
14
strategis yang menjadi target pasar kita ialah SMA 1 Jember, Perpusda, RRI, dan
Satlantas. Pada daerah tersebut masih tidak tersedia tempat percetakan dan
perlengkapan ATK, sehingga kami akan mendirikan sebuah koperasi konsumsi
alat-alat tulis yang dilengkapi dengan percetakan yang tentunya harus di imbangi
dengan strategi dalam bidang pemasaran agar supaya koperasi yang akan kami
jalankan mampu membutuhi kebutuhan target pasar kita, dan bisa menjadi
koperasi konsumsi alat-alat tulis yang sesuai dan laku di pasar dengan memiliki
banyak pelanggan pasar, dan meraup keuntungan maksimal yang tentunya akan
menguntungkan koperasi yang di dirikan.
a. Segitiga Strategi
Strategi ini menunjukkan tiga hubungan yang harus selalu di perhatikan
yaitu antara koperasi lancar jaya itu sendiri, anggota dan pesaing. Kebanyakan
koperasi hanya membangun hubungan antara koperasi dengan anggotanya,
tanpa memperhatikan pesaing. Strategi yang dilakukan oleh Koperasi Lancar
Jaya ialah menjalin hubungan yang baik dengan pesaing yang mempunyai
tujuan sangat spesifik yaitu untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan para
pesaingnya, seperti yang telah di paparkan pada pembahasan sebelumnya.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing, maka bisa menciptkan
keunggulan khusus yang tidak dimiliki oleh pesaing.
15
Koperasi lancar jaya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya dengan mendirikan koperasi lancar jaya yang menyediakan ATK
dan percetakan yang hal tersebut dimaksudkan untuk mampu memenuhi
kebutuhan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya serta
berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berbeda dari koperasi
lain. Hal tersebut adalah sebagai pengikat komitmen anggota agar tetap
menggunakan produk-produk yang di pasarkan atau di hasilkan oleh koperasi
lancar jaya.
b. Strategi Efisiensi Koperasi
Efisiensi koperasi adalah merupakan pelayanan usaha kepada anggotanya,
koperasi dapat menekan serendah mungkin biaya tetapi anggota tidak
memperoleh pelayanan yang baik dapat dikatakan usahanya tidak efisien di
samping tidak memiliki efektifitas yang tinggi, sebab dampak kooperatifnya
tidak dirasakan oleh anggota.
Strategi efisiensi akan menjadi keunggulan khusus untuk koperasi lancar
jaya yang tidak dimiliki oleh koperasi lainnya. Karena kami akan memberikan
pelayanan terbaik, dan perlengkap memadai yang mana akan membuat rasa
nyaman dan senang saat berkunjung pada koperasi lancar jaya, memiliki
kepuasan tersendiri. Adapun tujuan koperasi lancar jaya menerapkan strategi
ini adalah:
1) Untuk memudahkan anggota dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
akan alat tulis dan percetakan seperti print berkas, fotocopy, cetak undangan
dan lain sebagainya.
2) Untuk menjalin hubungan baik antara koperasi lancar jaya dengan anggota.
3) Untuk memudahkan anggota dan calon anggota untuk yang akan
menggunakan produk dari koperasi lancar jaya.
4) Untuk meningkatkan peranan koperasi lancar jaya dalam proses pemerataan
ekonomi anggota.
Dengan demikian, tujuan koperasi lancar jaya untuk meningmatkan taraf
hidup dan memenuhi kebutuhan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umunya akan bisa terpenuhi dengan baik.
16
2.3.2 Analisis Data
Oleh karena itu untuk mengevaluasi dan meyakini data yang telah diperoleh,
maka koperasi lancar jaya melakukan data analisis menggunakan pendekatan
pemasaran “Empat P” yaitu: Product (produk), price (harga), place (tempat) dan
promotion (promosi).
a. Produk (Product)
Produk yang merupakan kombinasi antara barang dan jasa yang ditawarkan
oleh koperasi lancar jaya atau bisa disebut juga dengan suatu kegiatan,
manfaat, kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Produk yang ditawarkan oleh
koperasi lancar jaya adalah ATK dan Percetakan, yang dapat dimanfaatkan
oleh para anggota dan masyarakat sekitar. Kami memilih untuk memasarkan
produk tersebut karenan memang berdasarkan atas kebutuhan pasar, yang mana
pada daerah D.I. Panjaitan, Sumber Sari, Jember belum ada yang menyediakan
perlengkapan alat tulis dan percatakan, sehingga masyarakat harus pergi ke
tempat yang menyediakan kebutuhan tersebut. Tentunya hal tersebut bisa
menjadi potensi pasar bagi koperasi kita, dengan menyediakan produk-produk
17
lengkap dan baik sesuai kebutuhan maka di harapkan koperasi lancar jaya bisa
laku di pihak konsumen.
b. Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh anggota untuk
memperoleh atau mendapatkan produk yang di hasilkan oleh koperasi lancar
jaya. Yang mana harga yang kami tawarkan tentunya harus sesuai yang produk
yang disediakan. Dimana kami memberikan harga yang sangat terjangkau
untuk ATK dan percetakan yang kami sediakan, tidak melampau batas harga
meskipun tentunya setiap bisnis ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Namun karena kami adalah koperasi yang tentunya kepuasan dan kesejahteraan
anggota ialah utama, maka dengan adanya koperasi lancar jaya ini diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat dengan harga yang lebih
murah dari pesaing.
c. Tempat (Place)
Tempat yang dimaksudkan disini adalah bahwa produk yang di sedikaan
atau dipasarkan koperasi langsung dapat digunakan oleh para anggota dan
masyarakat, bisa dengan mudah didapatkan agar manfaat dapat segera di
rasakan. oleh para anggota koperas dan masyarakat pada umumnya. Dalam hal
ini tempat yang ada wujut nyata seperti toko yang akan sangat memudahkan
untuk konsumen datang kepada kita, juga dengan letak yang strategis mudah di
jangkau oleh semua aspek akan menjadi point positif untuk koperasi kita.
Untuk lokasi koperasi lancar jaya beralamatkan di D.I. Panjaitan, Sumber Sari,
Jember. Dengan target pasar kita ialah SMA 1 Jember, Perpusda, RRI, dan
Satlantas. Pemilikan lokasi yang strategis dan aman dari segala ancaman
adalah hal utama juga yang kami pikirkan sebelum mendirikan koperasi lancar
jaya, dengan tujuan agar pembeli dapat dengan mudah untuk mengunjungi
koperasi kita yaitu koperasi lancar jaya yang menyediakan ATK dan
percetakan.
d. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah dan hanya
dilakukan oleh suatu organisasi atau individu tertentu. Promosi disini
18
digunakan untuk mengenalkan produk yang di hasilkan oleh koperasi dan
ditawarkan paca calon anggota atau masyarakat. Promosi merupakan salah satu
aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai
proses berlanjut. Hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan
rangkaian kegiatan selanjutnya dari suatu organisasi atau badan usaha.
Dengan melakukan promosi produk yang di tawarkan akan meningkatkan
kualitas dan peran dari koperasi itu sendiri. Dengan promosi maka produk yang
ditawarkan akan digunakan oleh calon anggota atau masyarakat. Kegiatan
promosi yang dilakukan oleh koperasi lancar jaya ialah memberikan diskon
sebesar 50% saat 1 minggu pertama koperasi buka, dengan tujuan agar
masyarakat atau calon anggota bisa menilai terlebih dahulu akan produk yang
kami sediakan serta layanan jasa para anggota koperasi lancar jaya. Juga kami
melakukan promosi dengan media sosial yang sudah sangat lumrah di gunakan
oleh masyarakat saat ini. Media yang kami pakai ialah Instagram, facebook
untuk memposting mengenai koperasi yang kami buka dengan menyediakan
kebutuhan lengkap ATK dan percetakan.
Efisiensi koperasi, merupakan pelayanan utama pada koperasi lancar jaya
yang diterapkan dimana kepuasan kepada anggota dan calon anggota (dalam
hal ini pembeli atau konsumen) adalah yang paling utama. Hal ini juga untuk
memicu calon anggota menggunakan produk-produk yang di tawarkan oleh
koperasi lancar jaya.
Dengan empat bauran pemasaran yang kami susun, diharapkan koperasi
lancar jaya mampu memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat dengan baik.
Dan memberikan keuntungan, kepuasan, kesejahteraan antara koperasi lancar
jaya dengan masyarakat pada umumya.
Saat ini koperasi jauh dari yang kita harapkan, banyak faktor yang
menyebabkan hal tersebut, diantaranya perkembangan koperasi yang selalu
19
dipengaruhi oleh kepentingan politis atau peran pemerintah yang terlalu
mengintervensi pertumbuhan dan pergerakan koperasi, sehingga kurangnya
dukungan dan kepedulian terhadap koperasi baik dari instansi pemerintah maupun
swasta. Pengelolaan yang kurang baik sering menyebabkan anggotatidak lagi
percaya akan koperasi,dalam hal ini permasalahan koperasi seperti.
Seperti yang kita lihat sekarang target operasi kita yang berada di Jl. D.I.
Panjaitan ini dengan target pasar yang berada di daerah sekitar sana yaitu SMA 1,
Perpusda, RRI, dan Satlantas. Bisa di lihat bahwa target yang dituju belum
memiliki koperasi ATK dan seperti yang sudah dijelaskan diatas yaitu target
pemasaran nya sangat cocok. Namun juga harus diimbangi oleh produksi dan
operasionalnya juga. Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat
perhatian karena koperasikurang memperlihatkan kinerja dan citra yang lebih baik
dari masa sebelumnya.Keadaan ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen
pemerintah masih kurang dalam pembangunankoperasi. Pembangunan adalah
suatu proses yang harus berkelanjutan dan tersistem. Pertanyaan berikutnya
bagaimana prospek koperasi pada masa datang. Jawabannya adalah sangat
prospektif jika koperasi yang mempunyai jatidiri . Koperasi yang mempraktekkan
20
prinsip-prinsip koperasi dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai badan
usaha, organisasi dan kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip -
prinsip koperasi. Maka dari itu kita bisa melihat dan menilai bagaimana bisnis
koperasi jika dihat dari aspek produksi dan operasionalnya.
21
diperoleh adalah modal. Yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi
masalah permodalan ini adalah denganmemberikan keleluasaan bagi koperasi
dalam akses memperoleh modal. Jangan dipersulit dengan berbagai macam
regulasi. Biarkan koperasi ini tumbuh dengan alami seiring berjalannya waktu dan
belajar menjadi efisien dan selanjutnya dapat bertahan dalam kompetisi. Dalam
hal kualitas, output koperasi tidak distandardisasikan, sehingga secara relatif
kalahdengan output industri besar. Hal ini sebenarnya sangat berkaitan dengan
permasalahan input (modal dan sumberdaya manusia). Koperasi (dan usaha kecil
serta menengah/UKM) dalam menentukan output tidak didahuluiriset perihal
sumber daya dan permintaan potensial (potential demand) daerah tempatusahanya.
Sehingga, dalam banyak kasus, output koperasi tidak memiliki keunggulan
komparatif sehingga sulit untuk dipasarkan.
22
profesional yang membantu dalam kegiatan koperasi tersebut. Masih banyak
tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam memajukan koperasi ini baik
masalah internal maupun eksternal. Dari kurangnya tenaga yang profesional ini
maupun permasalahan lain yang harus dibenahi bersama. Belum lagi ada
persaingan yang timbul dari berkembangnya usaha sejenis koperasi ini. Untuk
mengatasi masalah tersebut perlu membentuk wadah-wadah yang ada di bawah
kepengurusan Kopri dengan memberikan pemahaman, pelatihan dan penyuluhan
kepada yang ada di bawah naungan koperasi tersebut. Agar masalah koperasi
dapat terselesaikan maka dalam kegiatan perkoperasian harus diawali dengan
adanya kepercayaan anggota terhadap lembaga itu sendiri.untuk itu koperasi
harus bisa komunikatf dan aspiratif, maksudnya komunikatif dalam berhubungan
dengan pasar danaspiratif terhadap kebutuhan anggotanya,koperasi harus bersifat
kolektif pada anggotanya dankoperasi harus ditopang oleh tersedianya sumber
daya,kemampuan manajerial koperasi yang bagus dan hebat,dan memperbaiki
atau mengubah konsep-konsep koperasi dan strategi pembangunan ekonomi,serta
konsep tersebut harus diubah agar lebih mendorong perkoperasiaan kearah tujuan
koperasi yang sesungguhnya berdasarkan azas kekeluargaan. Maka dari itu dalam
koperasi ATK ini sistem produksi dengan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan.
a. Fungsi Perencanaan
Fungsi ini merupakan proses perumusan program, rencana maupun
anggaran yang akan diambil dan digunakan sesuai dengan kesepakatan
bersama. Dalam koperasi ATK ini bisa direncanakan apa saja bahan atau
peralatan yang akan di jual sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
b. Fungsi Pengorganisasian
Pembagian tugas dan wewenang dalam koperasi sesuai tanggung jawabnya
yang telah diberikan. Misalnya seorang bendahara mengurusi keuangan,
sekretaris mengenai administrasi dan juga lainnya. Bertugas sesuai porsi yang
telah diberikan dan telah disepakati bersama.
23
c. Fungsi Pelaksanaan
Proses penerapan dari rencana awal yang telah dibuat dan telah dipikirkan
bersama. Rencana awal agar bisa terlaksana dengan baik, sesuai yang telah
dibahas bersama. Misalna yaitu pembukaan koperasi di daerah Panjaitan
Sumbersari, karena tempat nya yang strategis ada beberapa sekolah dan tempat
kerja sehingga sangat memungkinkan untuk membuka koperasi di daerah
tersebut.
d. Fungsi Pengawasan
Upaya ini dilakukan agar rencana yang disusun di awal dapat berjalan
dengan baik. Fungsi pengawasan ini yaitu dilakukan dengan kewenangan yang
lebih tinggi, contohnya seperti pengurus koperasi itu sendiri, atau kepada pihak
yang lebih tinggi yang memiliki wewenang sendiri untuk mengawasi jalannya
koperasi ini.
24
koperasi pada umumnya yang sudah dijelaskan diatas. Contohnya dengan
mendaftar terlebih dahulu, lalu membayar iuran yang telah ditentukan, membayar
kas, simpanan wajib, SHU dan ketentuan lainnya yang sudah disepakati di awal.
Sehingga koperasi ini dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu juga bisa
dari para anggota ini diajarkan bagaimana mengelola koperasi ini dengan baik,
misal dengan menjaga secara bergantian, bagaimana sistem produksi nya, dan
juga lainnya. Jadi tidak hanya menjadi anggota koperasi nya saja namun juga bisa
untuk ikut terjun langsung.
25
Rp 300.000,-
1. - - - -
2. - - - -
26
3. - - -
-
4. - - -
-
2) Bahan penolong
1. - - -
-
27
2. - - - -
3. - - - -
4. - - - -.
1. - - - -
2. - -. - -
3. - - - -
28
4. - - - -
1.
- - - -
2.
- - - -
3.
- - - -
4. -
- - -
1.
Biaya promosi 100 Orang Rp 700.000,- Rp 7.000,-
2.
- - - -
3.
- - - -
29
c. Impentarisasi Biaya Tetap Produksi
Total Biaya Per Total Biaya Per
No. Jenis Biaya
Tahun Bulan
1.
Gaji karyawan Rp 57.000.000,- Rp 4.750.000,-
2.
Peralatan Rp 9.267.560,- Rp 772.296,-
2.
Biaya promosi Rp 8.400.000,- Rp 700.000,-
30
1,5% efektif per bulan
Perkiraan Omset :
Asumsi penjualan ATK perhari missal 5% dari barang yang ada per harinya,
artinya
5% x Rp 5.000.000 = 250.000
Jasa Print 100 lembar @Rp 1.500 = Rp 150.000
Jasa Fotocopy 200 lembar @Rp 500 = Rp 100.000
Jasa Jilid 10 penjilidan @Rp 3000 = Rp 30.000
Investasi Awal :
Investasi untuk memenuhi kebutuhan tempat usaha, sarana dan prasarana
pendukung kegiatan operasional usaha.
a. Sewa Tempat plus retribusi kebersihan per bulan Rp 700.000. Langsung
dibayar dimuka per tahun 12 x Rp 700.000 = Rp 8.400.000
b. Mesin fotocopy 1 unit dengan perkiraan umur ekonomis 4 tahun = Rp
25.000.000,-
c. Mesin Printer 1 unit dengan perkiraan umur ekonomis 4 tahun = Rp
3.000.000,-
d. Komputer 2 unit diperkirakan umur ekonomis 4 tahun @Rp 5.000.000,- =
Rp 10.000.000,-
31
e. Meja etalese kaca 2 unit di perkirakan umur ekonomis 4 tahun @Rp.
1.400.000 = Rp2.800.000,-
f. Gunting,cutter, steples 3 unit di perkirakan umur ekonomis 1 tahun @Rp.
20.000 = Rp 60.000,-
g. Penggaris,lakban hitam dan putih 3 unit di perkirakan umur ekonomisnya 1
bulan @Rp. 18.000 = Rp 54.000,-
h. Kertas HVS 10 unit di perkirakan umur ekonomis 4 bulan @Rp. 71.000 =
Rp 710.000,-
i. Mesin lumminating 1 buah di perkirakan umur ekonomis 3 tahun @Rp.
700.000 = Rp 700.000,-
j. Rak Peralatan Atk 1 unit di perkirakan umur ekonomis 1 tahun = Rp
500.000,-
k. Tinta printer 4 unit di perkirakan umur ekonomis 3 bulan @Rp 100.000 =
Rp 400.000,-
l. Listrik token 900VA 1 unit di perkirakan umur ekonomis 10 tahun = Rp
1.400.000,-
m. Listrik token 1 unit dengan pengisian token per bulan @Rp 300.000 = Rp
300.000,-
Total Investasi Awal Peralatan = Rp 43.924.000,-
Investasi untuk cadangan kebutuhan gaji manajer dan karyawan adalah sebagai
berikut:
Investasi cadangan gaji karyawan 2 bulan pertama:
32
1. Sewa tempat dan peralatan serta sarana & prasarana pendukung dengan
perkiraan umur ekonomis 4 tahun = Rp 53.324.000,-
2. Cadangan gaji manajer dan karyawan selama 2 bulan = Rp 9.500.000,-
3. Dana promosi awal buka usaha = Rp 700.000
4. Modal kerja untuk belanja harian kebutuhan 1 minggu = Rp 5.000.000
Total Dana Investasi Awal yang Dibutuhkan = Rp 68.524.000,-
Biaya operasional
Estimasi keuantungan
- Asumsi penjualan ATK perhari misal 5% dari barang yang ada per harinya,
artinya 5% x Rp 5.000.000 = 250.000
- Jasa Print 100 lembar, Rp 1.500 x 100 = Rp 150.000
- Jasa Fotocopy 200 lembar, Rp 500 x 200 = Rp 100.000
- Jasa Jilid 10 penjilidan, Rp 3000 x 10 = Rp 30.000
Total pendapatan per hari = Rp 530.000
Total pendapatan per bulan = 26 x Rp 530.000 = Rp 13.780.000
33
Asumsi Laba
2.6 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia
34
mudah. Sumber daya manusia selain dituntut untuk mampu, cakap, dan terampil
juga tidak kalah pentingnya jika mereka memiliki kemauan dan kesungguhan
untuk belajar secara efektif dan efisien. Namun perlu diketahui bahwa
kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan
kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan. Sumber daya manusia yang
terkait pada Koperasi “Lancar Jaya” antara lain:
a. Anggota Koperasi
Anggota koperasi “Lancar Jaya” yang akan kami dirikan berjumlah 20
orang, yang mana mereka adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis yang
memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik sosial, ekonomi, agama ,
maupun tanggung jawab keluarga. Anggota koperasi ini adalah mahasiswa
yang berumur sekitar 20 sampai dengan 24 tahun. Ada yang orang tuanya
kekurangan, ada yang orang tuanya berkecukupan, ada yang berasal dari
pelosok desa dan ada yang berasal dari kota. Ada yang beragama islam dan
adapula yang non islam. Dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda
inilah yang dapat menimbulkan persoalan yang tidak ringan bagi pemimpin
organisasi koperasi. Pemimpin organisasi koperasi harus dapat membawa
anggota koperasinya ke satu tujuan yang sama dan dapat memotivasi anggota
agar dapat berpastisipasi secara optimal kepada koperasi “Lancar Jaya” ini.
Jika dengan anggota 20 orang ini dapat terus mengembangkan koperasi
“Lancar Jaya”, maka nantinya akan kita perbanyak lagi anggotanya. Mengingat
jika anggota koperasi itu lebih dari 20 orang, maka akan semakin besar pula
koperasi tersebut dan tidak mudah untuk mengkoordinasi dan mengorganisasi
anggota yang semakin banyak tersebut dikarenakan semakin beraneka
ragamnya tingkat kepentingan dan motivasi dari masing-masing anggota.
Dari gambaran tersebut, koperasi “Lancar Jaya” akan mulai melihat dan
memperlihatkan kualitas dari para anggotanya, bukan kuantitas atau jumlah
anggota. Dan prinsip keanggotaan koperasi sukarela juga akan mulai kami
terapkan dengan benar untuk memulai koperasi yang masih baru ini dengan
tujuan menciptakan anggota koperasi bermotivasi tinggi. Dan anggota koperasi
35
ini diharapkan untuk dapat dan lebih menyadari apabila diarahkan dan lebih
mudah untuk diajak berpartisipasi aktif dalam keorganisasian koperasi. Bagi
para anggota koperasi “Lancar Jaya” nantinya akan mendapatkan informasi
yang cukup jelas sehingga anggota dapat memahami koperasi ini beserta
kebijakan-kebijakannya. Dan nantinya para anggota, tindakannya diharapkan
untuk lebih setia kepada koperasi, memiliki kepentingan yang lebih besar
dengan koperasinya, lebih banyak mengajukan kritik dan saran yang
membangun, bertindak sebagai salesman dalam koperasinya, memenuhi semua
kewajiban dan melunasi segala pembayaran pada koperasi. Dengan anggota
yang berjumlah 20 orang ini, maka untuk mempermudah komunikasi dengan
para anggota yang mana akan lebih efektif bila dibentuk kelompok-kelompok
atau unit-unit aktivitas. Masing-masing kelompok dapat mengadakan
pertemuan rutin sambil melatih dan membiasakan mereka saling belajar serta
membantu kepentingan kelompoknya. Karena kekuatan koperasi berada di
tangan anggotanya, maka kesadaran akan disiplin dan fanatisme anggota sangat
penting guna meningkatkan pemahaman koperasi serta etos koperasi yang
perlu ditanamkan pada setiap anggota dengan demikian motivasi mereka dapat
ditingkatkan secara bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
ekonominya.
b. Karyawan Koperasi
Karyawan Koperasi adalah orang yang bekerja pada perusahaan koperasi
dan yang melaksanakan usaha, melayani pelanggan, dan membantu pengurus
dalam membuat pertanggungjawaban kepada pemilik koperasi. Mengingat
koperasi “Lancar Jaya” masih baru, yang mana usaha koperasinya masih
tergolong kecil, maka karyawan yang diperlukan cukup 2 atau 3 orang. Jika
nanti kedepannya usaha koperasi ini semakin besar dan berkembang, maka
akan kami perbanyak lagi karyawannya dengan melakukan training karyawan
agar tetap dapat menjaga kualitas yang akan diberikan kepada masyarakat
nantinya. Di dalam koperasi “Lancar Jaya” juga diperlukan seorang ahli
manajemen personalia yang bertugas untuk.
1) Merencanakan pembagian tugas
36
Perencanaan dalam pembagian tugas penting untuk dilakukan, karena tanpa
adanya perencanaan dalam pembagian tugas, karyawan akan kesulitan untuk
mengetahui tugas apa yang memang seharusnya dilakukan dan dengan
adanya pembagian tugas ini, akan dapat memaksimalkan keefektifan kinerja
masing-masing karyawan koperasi “Lancar jaya”.
2) Melaksanakan pembagian tugas
Setelah perencanaan pembagian tugas sudah tersusun sedemikian rupa,
selanjutnya yaitu pelaksanaan pembagian tugas, karena tujuan dari
perencaanan pembagian tugas adalah terlaksananya tugas tersebut dengan
optimal.
3) Mengorganisasikan masing-masing unit aktivitas
Pengorganisasian dari masing-masing unit aktivitas juga merupakan suatu
aspek yang perlu diperhatikan agar unit aktivitas tersebut dapat terorganisir
dengan baik dan mengurangi timbulnya penyelewengan dari aktivitas yang
dilakukan.
4) Mengawasi semua kegiatan yang ada
Seorang ahli manajemen personalia akan mengawasi semua kegiatan yang
ada dengan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis dari setiap hasil
pengawasan tersebut.
37
meningkatkan motivasi dan semangat kerja, dan meningkatkan sikap
loyalitas karyawan terhadap koperasi “Lancar Jaya” ini.
Syarat penting untuk menjadi karyawan koperasi kami adalah orang yang
sesuai dengan keahliannya masing-masing yang dibutuhkan oleh pekerjaannya,
dengan tujuan agar tidak ada pemborosan dalam pemanfaatan SDM yang
bekerja di koperasi. Dalam mengadakan seleksi terhadap karyawan yang akan
kami terima harus di selaenggarakan secara sungguh-sungguh melalui langkah-
langkah yang benar dan baik, tidak begitu saja langsung menerima orang
misalnya keluarga pengurus yang langsung di tempatkan namun harus di
seleksi terlebih dahulu. Prosedur pemilihan tenaga kerja akan kami lakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Sediakan waktu yang cukup
b) Ikuti jadwal yang tersedia
c) Periksa semua surat lamaran
d) Ajukan pertanyaan pribadi
e) Ajukan pertanyaan singkat dengan jawaban yang sekiranya panjang
f) Sikap para calon dianalisis
g) Hormati minat para calon
h) Bertanya dan mendengarkan jawaban secara lengkap.
c. Manajer Koperasi
Manajer kopersi adalah orang yang memegang jabatan tertinggi dari
semua koperasi dimana dia bekerja sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati. Karena manajer adalah pemimpin dari semua karyawan, maka
nantinya manajer koperasi “Lancar Jaya” harus membuat:
1) kebijakan yang handal
2) menjadi koordinator yang baik bagi seluruh kegiatan koperasi
3) menjadi pengawas yang bijaksana
4) manajer juga harus bisa mempertanggungjawabkan keuangan koperasi
kepada pengurus meskipun ada kepala bagian keuangan
5) sebagai figur yang jujur dalam mengatur serta menggunakan dana yang ada
secara efisien dan produktif.
38
Ada beberapa bidang yang perlu ditangani oleh manajer sebagai
pengelolah usaha koperasi kami yaitu:
1) Bidang Personalia
a) Mengusulkan pengangkatan pegawai dan pencatatan pegawai yang
melanggar tata tertib
b) Membimbing, memotivasi dan mengawasi karyawan
c) Mengusulkan peningkatan pendidikan dan keterampilan pegawai
2) Bidang pengelolah usaha, manajer secara intensiv harus mencari informasi
pasar dan bertanggung jawab penuh terhadap omset penjualan. Ia nanti juga
harus mengusahakan agar mencapai ekonomi of scale atau penurunan biaya
dan mencapai efisiensi kerja.
3) Bidang administrasi, administrasi merupakan pendukung lancarnya koperasi
mencakup administrasi keuangan dan pembuatan laporan-laporan yang
menjadi tanggung jawabnya.
4) Bidang Perencanaan
a) Mengkoordinir penyusunan konsep rencana kerja, rencana pengeluaran
dan rencana pemasukan
b) Konsep perencanaan ini diajukan ke pengurus lalu diadakan penyesuaian
seperlunya sebelum diajukan rapat anggota
c) Mengikuti rapat yang berkaitan dengan bidang usaha.
5) Bidang pengawasan, manajer bertanggung jawab atas seluruh bidang
pengawasan yang mencakup:
a) Perencanaan persediaan yang meliputi bahan baku dan bahan jadi
b) Pengawasan investasi
c) Kerajinan dan kedisiplinan pegawai
d) Jumlah uang masuk dan uang keluar yang harus diberikan setiap saat.
d. Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi adalah para anggota yang dipilih dalam rapat anggota
sebagai kelompok orang yang ditugasi untuk mengurus koperasi dalam periode
tertentu. Pemegang mandat dan pemilik koperasi disebut sebagai pengurus.
Mereka terdiri dari sekelompok orang yang tidak sama dalam pendidikan,
39
agama, sosial ekonomi, tujuan, dan motivasi individunya. Setiap kegiatan
usaha yang dilakukan dalam suatu perusahaan harus dikoordinasi dan di
sinkronisasikan. Dari segi pengurusan usaha, pengurus harus banyak
berhubungan dengan manajer dan bertanggung jawab langsung atas usahanya,
selain itu, pengurus juga harus mengetahui tentang aktivitas usaha yang ada.
Pengurus juga harus oranag yang benar-benar terseleksi pengabdiannya.
Pengurus mempunyai tanggung jawab yang besar atas jalannya koperasi
yang akan dilaporkan kepada para pemilik, pengawas dan gerakan koperasi.
Karena tugas para pengurus koperasi benar-benar berat maka ia harus dipilih
secara benar, demokratis dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Dapat
disimpulkan baha ketua pengurus koperasi haruslah orang yang lebih pintar
dari pada manajer, sehingga tidak mudah di bohongi dan diatur oleh manajer.
Walaupun tugas pengurus koperasi benar-benar berat, namun dia tidak diberi
gaji sehingga sulit mencari orang yang benar-benar mampu dan mau
mengurusnya. Agar dapat mencegah penyalahgunaan wewenang dan
menghindarkan dari tindakan tercela maka sistem insentif untuk pengurus
harus benar-benar diperbaiki dan disesuaikan.
e. Pengawas
Pengawas bertugas melakukan pemeriksaan terhadap cara kerja pengurus
dalam menjalankan usaha koperasi. Pengawas harus terdiri dari orang-orang
yang menguasai administrasi keuangan dan mengetahui liku-liku
penyimpangan yang mungkin ada. Pengawas dituntut untuk berlaku jujur
karena mereka adalah pengawas yang operasional yang harus mencegah
tindakan kecurangan. Pengawas juga harus ahli dalam bidang manajemen
karena bidang manjemen koperasi itu termasuk objek yang penting. Harus
mengetahui seluk-beluk koperasi.
2.7 Menyusun Perhitungan Sisa Hasil Usaha (Laba Rugi) Performa Secara
Periodik Per Unit Usaha Maupun Total
40
41
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
42
1. Koperasi Lancar Jaya diharapkan dapat melakukan semua strategi-strategi yang
sudah diterapkan dengan baik dan dijalankan dengan sesuai demi kesuksesan
koperasi konsumsi Lancar Jaya.
2. Koperasi Lancar Jaya diharapkan mampu menjalankan semua rencana yang
akan dilakukan kedepan dengan baik dan sesuai prosedur agar Koperasi
Konsumsi Lancar Jaya dapat selalu memenuhi target yang harus dicapai.
3. Dapat mensosialisasikan dan meningkatkan strategi ini kepada semua staf yang
bekerja sama di dalam Koperasi lancar Jaya agar koperasi semakin sukses
kedepannya.
4. Koperasi diharapkan mencari dan membuat terobosan baru dalam bentuk usaha
lainnya dalam rangka mengembangkan pendapatan perkoperasian.
43