Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

PERENCANAAN BISNIS KOPERASI


“KOPERASI KONSUMSI LANCAR JAYA”
(ATK dan Percetakan)

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Koperasi
Dosen Pengampu Drs. Agus Priyono, M.M

Disusun oleh:

1. Anifah Eka Yulya 200810201024


2. Mochamad Ni’am Alfafan 200810201107
3. Muhammad Jawad 200810201138
4. Melinda Wulandari 200810201186
5. Hendri Mahbudi 200810201215
6. Elisa Nanda Lutvi 210810201152
7. Sheilvrina Yora Gracia A. 210810201158
8. Dewi Shinta Kumalasari 210810201161
9. Feby Rizky Ananda Putri 210810201163
10. Anastasya Lavia Aprilianti 210810201164

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik, dan hidayahnya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan Bisnis Koperasi” dengan
baik tanpa ada kendala dan dapat mengumpukan tugas tepat waktu.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian proposal ini. Terima kasih juga kepada Drs. Agus Priyono, M.M
selaku dosen pengampu Manajemen Koperasi D. Kami sebagai manusia biasa
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat, maupun isi. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik
dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaatnya untuk msyarakat luar.

Jember, 10 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB 1PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
2.1 Tahapan Susunan Rencana Bisnis Koperasi...................................................... 3
2.2 Susunan Rencana Strategi Bisnis Koperasi ....................................................... 4
2.2.1 Model Perencanaan Strategis Dalam Koperasi .......................................... 4
2.3 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pemasaran ............................................. 14
2.3.1 Strategi Pemasaran yang Digunakan ....................................................... 14
2.3.2 Analisis Data.......................................................................................... 16
2.4 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Produksi dan Operasional ...................... 20
2.4.1 Aspek Produksi ...................................................................................... 21
2.4.2 Aspek Operasional ................................................................................. 24
2.5 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Keuangan .......................... 27
2.5.1 Menentukan Jumlah Kebutuhan Dana Investasi Awal................................. 27
2.5.2 Mengimpentarisir Data Biaya yang Kemungkinan Akan Terjadi................. 28
2.5.3 Kertas Kerja ............................................................................................... 29
2.6 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia ....... 32
2.6.1 Peranan SDM Koperasi “Lancar Jaya” ....................................................... 32
2.6.2 Struktur Organisasi Koperasi Konsumen Lancar Jaya ................................. 39
2.6.3 Perhitungan alokasi biaya SDM Koperasi Lancar Jaya ...................................... 41
2.7 Menyusun Perhitungan Sisa Hasil Usaha (Laba Rugi) Performa Secara Periodik
Per Unit Usaha Maupun Total ................................................................................... 42
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................ 44
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 44
3.2 Saran ............................................................................................................. 44

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Koperasi menurut UU No.25 Tahun 1992 pasal 1 yakni badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang
menyangkut kehidupan koperasi. Koperasi memiliki beberapa jenis salah satunya
yakni koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan
barang-barang keperluan yang dapat langsung digunakan “keperluan harian akan
barang”, misalnya; beras, gula, perkakas, dan alat-alat tulis (Setiawan, 2021).
Dengan tujuan koperasi konsumsi untuk memakmurkan perekonomian,
memberi peluang untuk menerima barang-barang buatan sendiri, memperluas
kerja dan usaha, dan meningkatan pendapatan. Keperluan yang biasanya di
butuhkan oleh para mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum itu
seperti alat tulis kantor, percetakan, kantin, konveksi, dan simpan pinjam. Oleh
sebab itu, kelompok kami ingin merencanakan koperasi konsumsi dengan konsep
KOPERASI UNIVERSITAS di daerah JL.Kalimantan, Sumbersari, Jember yang
lokasinya dekat dengan kampus universitas jember, gang di sebelah kantor
perpajakan. Koperasi ini beranggotakan mahasiswa, dosen, karyawan, dan
masyarakat umum oleh karena itu dengan lokasi di dekat universitas jember ini
dapat mudah di jangkau oleh para anggota dan juga target pasar kita. Dengan
target warga universitas jember dan masyarakat sekitar kurang lebih 40.000 orang,
jika kita mengambil 3% dari populasi tersebut yakni 1.200 orang maka
memungkinkan untuk mendirikan unit koperasi baru yang memenuhi kebutuhan
pokok para warga universitas jember.
Maka dari itu, kami Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jember menyusun rencana bisnis dengan mendirikan koperasi konsumsi dengan
konsep “Koperasi Universitas” di Jl.Kalimantan, Sumbersari agar supaya mampu
menerapkan ilmu yang kami dapatkan di bangku perkuliahan dengan tujuan
mengetahui potensi pasar ataupun peluang yang sesuai untuk mendirikan sebuah
koperasi yang mampu memenuhi kebutuhan serta mensejahterakan masyarakat.
1
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini
memiliki beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa saja tahapan menyusun rencana bisnis koperasi baru?
2. Bagaimana menyusun rencana strategi bisnis koperasi?
3. Bagaiamana aspek pemasaran yang di terapkan pada koperasi?
4. Bagaimana aspek produksi dan operasional yang di terapkan pada koperasi?
5. Bagaimana proyeksi keuangan pada koperasi?
6. Bagaimana aspek pengelolaan sumber daya manusia pada koperasi?
7. Bagaimana susunan SHU (laba rugi) pada koperasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui:
1. Tahapan menyusun rencana bisnis koperasi baru
2. Susunan rencana strategi bisnis koperasi
3. Aspek pemasaran yang di terapkan pada koperasi
4. Aspek produksi dan operasional yang di terapkan pada koperasi
5. Proyeksi keuangan pada koperasi
6. Aspek pengelolaan sumber daya manusia pada koperasi
7. Susunan SHU (laba rugi) pada koperasi

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Tahapan Susunan Rencana Bisnis Koperasi


Penyusunan rencana bisnis koperasi tentunya harus melihat beberapa
aspek yang akan mempermudah dan membantu berjalannya kopersi agar kendala
yang mungkin terjadi mudah diantisipasi. Oleh karena itu, penting untuk
merancang apa saja yang harus dipersiapkan untuk menyusun bisnis koperasi baru
yaitu:
a. Menentukan bisnis yang akan dibuat, dalam hal ini kami akan mendirikan
sebuah koperasi konsumsi yang berfokus pada penjualan ATK (Alat Tulis
Kantor) dan percetakan yang mana hal tersebut didasarkan atas potensi pasar
dan peluang yang ada dan sesuai untuk mendirikan sebuah koperasi.
b. Adapun lokasi yang dipilih untuk mendirikan koperasi ini yaitu di
JL.Kalimantan, Sumbersari, Jember yang lokasinya dekat dengan kampus
universitas jember, gang di sebelah kantor perpajakan. Dengan konsep
Koperasi Universitas yang beranggotakan mahasiswa, dosen, karyawan dan
masyarakat umum di sekitar Universitas Jember.
c. Dengan memilih lokasi tersebut maka dapat diperkirakan bahwa koperasi ini
akan sangat dibutuhkan karena lokasinya yang strategis. Diperkirakan omset
sehari jika kegiatan operasional sekolah maupun instansi sudah normal, maka
pendapatan per hari dapat diperkirakan yaitu Rp 16.800.000 diperoleh dari:

1.200
Fotocopy 2 lembar @500 Rp 1.200.000
orang
1.200
Print 2 lembar @1500 Rp 3.600.000
orang
1.200
Buku 1 buah @4000 Rp 4.800.000
orang
1.200
Bolpoint 1 buah @3000 Rp 3.600.000
orang
1.200
Pensil 1 buah @3000 Rp 3.600.000
orang
Total Rp 16.800.000

3
Dengan demikian perkiraan pendapatan perbulan yaitu Rp 16.800.000x24 = Rp
403.200.000 dengan asumsi 6 hari kerja.
d. Koperasi yang diberi nama “Koperasi Lancar Jaya” ini tidak hanya melayani
fotocopy dan print saja, namun juga kebutuhan lainnya seperti alat tulis
menulis yang tentunya mempunyai peralatan yang lengkap serta harga
terjangkau.
e. Koperasi Lancar Jaya beranggotakan mahasiswa dari Universitas Jember,
dosen, karyawan dan juga masyarakat sekitar lokasi koperasi sehingga
diharapkan keberadaan koperasi ini dapat membantu membuka lapangan
pekerjaan dan juga untuk memenuhi kebutuhan berkaitan dengan ATK dan
percetakan dengan harga yang terjangkau. Juga kedepannya koperasi kami
akan mengembangkan 4 empat unit usaha yaitu : kantin, sembako, konvensi
jaket mahasiswa baru, dan simpan pinjam. Tujuannya tidak lain agar bisa
koperasi lancar jaya tetap bisa memenuhi kebutuhan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya dengan tujuan jangka panjang koperasi
terpenuhi.

2.2 Susunan Rencana Strategi Bisnis Koperasi


2.2.1 Model Perencanaan Strategis Dalam Koperasi
Model Perencanaan Strategis Koperasi dalam Implementasi Undang
Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian secara garis besar teradapat
4 (empat) tahapan yaitu:
a. Melakukan Telaah Lingkungan Strategis Koperasi
Tujuan dari telaah lingkungan strategis koperasi adalah menentukan di
mana posisi koperasi Konsumsi berada saat ini, dengan demikian akan dapat
disusun strateginya yang akan memberikan arah bagi koperasi untuk
melangkah dengan baik dan tepat pada sasarannya. Koperasi ATK dan
percetakan ini terletak di daerah JL.Kalimantan, Sumbersari, Jember yang
lokasinya dekat dengan kampus universitas jember, gang di sebelah kantor
perpajakan. Sehingga dapat dibilng letak koperasi ini cukup strategis karena
berada di daerah atau kawasan para Mahasiswa, Dosen dan Masyarakat Umum.

4
Secara garis besar terdapat dua hal yang perlu ditelaah oleh koperasi, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pencermatan lingkungan
internal (PLI) koperasi, yaitu:
1) Pemasaran
Elemen-elemen dari faktor pemasaran yang harus dianalisis meliputi jenis
dan kualitas produk yang dijual harus kualitas standar yang digunakan pada
alat tulis kantor, harga premi, saluran distribusi, promosi penjualan yang
bisa dilakukan misalnya, dengan menyebarkan brosur selama 1 minggu
pertama di dekat area Kampus kepada para mahasiswa, dosen dan
masyarakat umum.
2) Keuangan
Para penyusun strategi perlu melakukan analisis manajemen keuangan
koperasi yang tercermin dalam laporan keuangan. Hal ini bertujuan untuk
mengukur tingkat keunggulan atau kekuatan koperasi ATK dan percetakan.
3) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor yang terpenting karena SDM
Koperasilah yang akan membuat keputusan untuk semua fungsi dalam
sebuah koperasi. Dengan demikian agar koperasi mampu memiliki dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi, maka harus
diperhatikan dari faktor sumber daya manusia seperti sistem kompensasi,
efektivitas insentif yang digunakan untuk memotivasi kinerja karyawan, jam
kerja, kesempatan pelatihan dan pengembangan karyawan. Sehingga seluruh
kegiatan dan fungsi koperasi ATK dan Percetakan ini bisa beroperasi secara
maksimal. Sumber daya manusia yang terlibat dalam koporasi ini adalah
Mahasiswa Unej, Dosen Unej dan Masyarakat umum.
4) Operasional
Dalam bidang operasional, terdapat beberapa hal yang perlu dianalisis
adalah bagaimana pelayanan koperasi kepada para anggota (konsumen atau
pelanggan), seperti melayani dengan ramah dan sopan, serta melakukan
pelayanan yang cepat dan maksimal, agar konsumen koperasi ATK dan

5
percetakan merasa puas akan layanan yang telah diberikan. Bisa juga
dengan kepuasan konsumen tersebut dapat mengakibatkan konsumen
tersebut menjadi pelanggan tetap sebuah koperasi ATK dan Percetakan,
karena sudah mempercayai pelayanan terbaik yang telah kami berikan.
5) Organisasi
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam bidang organisasi adalah
rnengenai struktur organisasi, citra koperasi, suasana koperasi, kultur atau
budaya koperasi. Seperti penyusunan struktur organisasi yang berjalan
sesuai dengan jabatannya, sehingga kegiatan operasional koperasi ATK dan
Percetakan ini berjalan sesuai dengan rencana. Kemudian mampu
menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan bersih, sehingga SDM
sebuah koperasi dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan tepat.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pencermatan lingkungan
eksternal (PLE) Koperasi mencermati (scanning) peluang dan tantangan yang
ada di lingkungan eksternal koperasi sendiri yang meliputi berbagai faktor
yang dapat dikelompokkan dalam bidang.
1) Lingkungan langsung, secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi
koperasi seperti: klien, konsumen, stakeholder, dan pesan pelanggan.
Dalam contoh ini konsumen dari Koperasi ATK dan Percetakan adalah
sebagian besar para Mahasiswa, Dosen Kampus Unej dan Masyarakat
Umum yang berada di dekat kampus Unej.
2) Lingkungan tidak langsung, pada umumnya terdiri dari beberapa elemen
penting seperti ekonomi, teknologi, sosial budaya, politik dan hukum.
Misalnya faktor ekonomi yang sesuai dengan konsumen atau Mahasiswa
dan Dosen Unej, karena melihat kebutuhan yang sangat memungkinkan
dengan adanya Koperasi ATk dan Percertakan ini.
b. Melakukan Analisis Strategi dan Kunci Keberhasilan Koperasi
Analisis Lingkungan Strategis dan Faktor Kunci Keberhasilan merupakan
langkah lanjutan yang akan diikuti dengan tahapan penetapan tujuan, sasaran
dan strategi koperasi. Dalam melakukan kegiatan ini analaisis yang digunakan
adalah Analisis SWOT merupakan salah satu analisis pilihan (strategic choice)

6
yang sudah sangat popular. Menurut Freddy (2009) analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
koperasi ATK dan Percetakan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) agar laba dan
SHU yang diperoleh koperasi akan maksimal atau mencapai target perencanan.
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini.
1) Kekuatan (Strengths)
a) Memiliki kekuatan badan hukum, sehingga koperasi yang kita dirikan ini
legal atau sah, sehingga mampu melakukan kegiatan koperasi konsumsi
ATK dan Percetakan. Seperti melayani kebutuhan yang diperlukan oleh
Mahasiswa, Dosen Unej dan masyarakat sekitarnya
b) Memiliki struktur organisasi koperasi yang sesuai dengan eksistensinya,
yaitu pemilihan jabatan yang telah disetujui dalam rapat pemilihan
pengurus koperasi diantaranya terdapat Ketua, wakil ketua, sekretaris,
bendahara dan anggota. Dimana ketua bertugas sebagai
penanggungjawab sebuah koperasi ATK dan percetakan, yang
mengetahui segala proges dan permasalahan yang ada. Wakil ketua
bertugas untuk membantu atau menggantikan tugas dan kewajiban ketua
apabila ketua berhalangan. Sekretaris bertugas untuk melakukan proses
administrasi Koperasi ATK dan Percetakan misalnya, melengkapi daftar
barang (Alat Tulis Kantor)yang tersedia. Bendahara bertugas untuk
melakukan pengelolaan keuangan baik pemasukan dan pengeluaran
koperasi.
c) Keanggotaan yang bersifat terbukak dan sukarela, sesuai dengan syarat
menjadi anggota sebuah koperasi pada umumnya. Anggota koperasi ini
adalah Mahasiswa Unej, Dosen Unej dan Masyarakat umum.

7
d) Banyaknya unit usaha yang dilakukan, yaitu koperasi konsumsi yang kita
dirikan, menyediakan alat tulis kantor dan percetakan. Dimana kedua hal
tersebut sangat melekat dengan kebutuhan target pasar kami terutama di
area Kampus.
2) Peluang (opportunities)
a) Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan oleh koperasi
dimana menyediakan segala macam alat tulis dan jasa percetakan, karena
berada di wilayah yang cukup strategis yaitu kawasan Mahasiswa
kampus Unej.
b) Potensi daerah atau wilayah yang mendukung dalam kegiatan koperasi,
sasaran target utama koperasi kami adalah para Mahasiswa, Dosen Unej
dan masyarakat sekitarnya.
c) Daya beli konsumen yang tinggi, dikarenakan berada di cakupan wilayah
yang cukup dekat dengan sekolah sehingga daya belinya semakin tinggi,
misalnya Mahasiswa, Dosen Unej dan masyarakat sekitarnya
3) Kelemahan (weakness)
a) Lemahnya faktor permodalan, dikarenakan baru memulai mendirikan
koperasi sehingga modalnya tidak banyak.
b) Pengelolaan manajemen yang lemah dikarenakan kurangnya
pengalaman. sehingga diperlukan praktik untuk menambah pengalaman
dalam pengelolaan sebuah koperasi.
c) Kurangnya pengalaman dalam berusaha, sehingga kemungkinan akan
muncul beberapa kendala atau masalah pada saat kegiatan koperasi ATK
dan Percetakan berlangsung.
d) Tingkat keprofesionalan SDM yang kurang, karena masih awal
melakukan kegiatan koperasi, sehingga perlu penyesuaian terlebih dahulu
dengan alat atau barang yang berkaitan dengan ATK dan Percetakan.
e) Pengelola yang kurang inovatif, dikarena dalam melakukan terobosan
sebuah inovasi itu perlu adanya waktu, usaha dan proses agar inovasi
kemajuan koperasi ATK dan Percetakan ini akan berkembang di masa
depan.

8
f) Minimnya pengelolaan teknologi, dimana perlu memiliki kemampuan
untuk mengoperasikan alat-alat. Sehingga perlu diadakan training SDM
sebelum terjun ke lapang.
4) Ancaman (threats)
a) Adanya persaingan usaha yang semakin kuat dan ketat, sehingga perlu
menyusun strategi agar mampu mempertahan Koperasi ATK dan
Percetakan. Misalnya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Sehingga konsumen
mempercayai kinerja SDM koperasi kami, dimana itulah yang menjadi
penopang sebuah koperasi agar bisa bersaing secara sehat.
b) Peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang makin
meningkat, sehingga SDM perlu meningkatkan hardskills yang dimiliki
agar dapat menguasai proses kerja di masing-masing alat ATK dan
percetakan.
c. Perumusan Visi, Misi dan Nilai-nilai Koperasi
1) Perumusan Visi Koperasi
Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Visi juga
merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin
kelestarian dan kesuksesan jangka panjang (Wibisono Dermawan, 2006).
Berikut adalah Visi Koperasi Konsumsi Lancar Jaya.
“Kepuasan dan Kepercayaan anda adalah prioritas utama kami”.
2) Perumusan Misi Koperasi
Misi adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we
can do). Menurut Peter F. Drucker (2002), pada dasarnya misi merupakan
alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi,
terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis
perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan
suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya. Berikut misi
Koperasi Konsumsi Lancar Jaya.

9
- Mengembangkan dan meningkatkan organisasi lembaga koperasi.
- Meningkatkan disiplin dan etos kerja seluruh SDM Koperasi.
- Mampu bekerjasama dengan baik antar sesama anggota dan pengurus
koperasi.
- Melaksanakan program kerja dan rencanan kerja yang telah disepakati.
- Mampu bersaing secara sehat dengan competitor lainnya.
- Meningkatkan jaminan keamanan, kenyamanan dan kebersihan bagi SDM
dan konsumen.
3) Perumusan Nilai-Nilai Koperasi
Nilai biasanya sangat baik apabila dijabarkan sepenuhnya dalam sikap
dan perilaku sehari-hari, terutama harus ditunjukkan oleh para pimpinan,
karena sebuah teladan bernilai seribu ajakan. Komitmen mereka terhadap nilai
(values) yang dianut koperasi menyebabkan perhatian seluruh komponen
koperasi ditujukan sepenuhnya kepada substansi perencanaan dan bukan pada
bentuknya. Nilai individu dan nilai organisasi sangat menentukan tercapainya
baik visi maupun misi. Oleh karena itu strategi yang dipilih harus sesuai
dengan kemampuan sumber daya maupun nilai (values) yang dimiliki koperasi
karena merupakan kekuatan riil selama perjalanan mencapai tujuan jangka
panjang koperasi (Caska, 2014). Nilai-nilai koperasi Konsumsi Lancar Jaya,
adalah sebagai berikut.
Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
a) kekeluargaan;
b) bertanggung jawab;
c) demokrasi;
d) persamaan;
e) berkeadilan; dan
f) kemandirian.
Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
a) kejujuran;
b) keterbukaan;
c) tanggung jawab; dan kepedulian terhadap orang lain

10
d. Penyusunan Rencana Strategi Koperasi
1) Tujuan Koperasi (Goals)
Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang
akan dicapai. Pencapaian tujuan adalah ukuran keberhasilan kinerja suatu
koperasi. Oleh karena itu, tujuan harus menegaskan tentang apa (what) yang
secara khusus (spesific) harus di capai dan kapan (when).Tujuan koperasi
pada dasarnya untuk jangka panjang, yang harus di selesaikan selama waktu
itu, dan akan mengarahkan kinerja harian koperasi.
Tujuan dari Koperasi ATK dan Percetakan ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan yang akan diperlukan di daerah yang cukup dekat dengan
Kampus Unej, sehingga Para Mahasiswa, Dosen serta masyarakat umum
dapat memanfaatkannya hingga jangka waktu yang panjang. Mengingat
keberadaan koperasi ini berada di area kampus yang cukup ramai sehinga
besar kemungkinan target pasar kami yang juga membutuhkan.
2) Sasaran Koperasi (Objectives)
Sasaran koperasi penting karena merupakan salah satu tonggak dari
proses perumusan perencanaan strategis yang efektif yang mendukung
setiap butir tujuan, dan menyatakan tugas-tugas khusus yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu pendek jika koperasi ingin sukses.Sasaran
juga berisi tugas tugas spesifik yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu
pendek yang memungkinkan koperasi bersangkutan dapat berhasil.
Sasaran atau target utama Koperasi Konsumsi Lancar Jaya adalah
Mahasiswa, Dosen unej dan masyarakat umum sekitarnya. Hal-hal yang
harus dilakukan agar sasaran atau taget tepat pada sasarannya maka perlu
adanya promosi, dimana untuk memperkenalkan koperasi konsumsi lancar
jaya kepada khalayak ramai, khususnya disekitar koperasi terlebih dahulu.
Cara promosi yang dapat dilakukan adalah dengan membagikan brosur
Koperasi kepada Mahasiswa, Dosen dan masyarakat sekitar Unej yang
melewati area kampus, sehingga koperasi kami menarik intensi mereka.

11
3) Strategi Koperasi
Menurut John M. Bryson, strategi didefinisikan sebagai sebuah pola
tujuan, kebijakan, program, aksi, keputusan, atau pengalokasian sumber
daya yang menentukan makna organisasi, apa yang dikerjakannya, dan
mengapa organisasi tersebut mengerjakannya (John M. Bryson, 2004).
Dengan demikian, secara singkat dapat dikemukakan bahwa strategi
koperasi merupakan suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang
diinginkan pada waktu yang akan datang. Strategi mencakup kebijakan,
program dan kegiatankegiatan manajemen untuk melaksanakan misinya.
Strategi berkaitan dengan:
a) Bagaimana target-target kinerja yang harus dipenuhi;
(1) Target Jangka Pendek
Target kinerja yang harus tercapai pada jangka waktu pendek yaitu,
mampu mendapatkan konsumen bahkan pelanggan Koperasi
Konsumsi lancar Jaya, terutama di daerah sekitarnya. Jika koperasi
kami sudah bisa meraup kepercayaan dari konsumen dengan
memberikan pelayanan kualitas yang baik sesuai dengan standar
operasional koperasi yang telah disepakati. Jika pencapaian tersebut
sudah bisa kami dapatkan, maka dapat dikatakan juga koperasi kita
telah mencapai target di waktu jangka pendek.
Untuk jangka pendek pada Koperasi Konsumsi Lancar Jaya ini
menyediakan berbagai alat tulis kantor yang permintaan barangnya
tinggi, sehingga dapat mendapatkan laba yang sesuai. Selain alat
tulis, kami juga menyediakan jasa untuk percetakan (print dan
fotocopy) dimana pasti akan sangat dibutuhkan apalagi di daerah
kampus Unej.
(2) Target Jangka Menengah
Target koperasi jangka menengah, yang kami harap dapat tercapai
yaitu dengan melakukan penambahan penyedian barang dan atau
jasa. Misalnya yang awalnya hanya menyediakan alat tulis dan
percetakan saja akan ditambah dengan adanya Kantin dan Sembako

12
yang juga nantinya akan dibutuhkan oleh target pasar. Sehingga
kami dapat melakukan perkembangan usaha koperasi dari adanya
terobosan inovasi yang telah kami kembangkan. Dimana adanya
kantin dan sembako yang kita sediakan maka kebutuhan target kami
akan semakin banyak. Beriringnya perkembangan koperasi yang
semakin besar, maka SDM yang diperlukan juga semakin banyak
dan berkualitas tinggi, sehingga perlu diadakannya training atau
pelatihan sebelum SDM koperasi turun tangan secara langsung, agar
dapat melayani konsumen secara maksimal karena prioritas utama
kami adalah memberikan kepuasan para konsumen.
(3) Target Jangka Panjang
Target jangka panjang Koperasi Konsumsi Lancar Jaya di jangka
waktu panjang ditas 5 tahun adalah dengan mengimplementasikan
inovasi baru lagi yaitu dengan adanya koperasi simpan pinjam.
Koperasi simpan pinjam ini dapat digunakan dalam pemenuhan
kebutuhan Mahasiswa. Misalnya dengan memberikan pinjaman
untuk membeli kebutuhan saat kuliah, seperti Laptop atau alat
praktik yang akan digunakan hingga kebutuhan sepeda motor yang
mungkin akan dibutuhkan oleh Mahasiswa. Sehingga cakupan jenis
unit usaha yang akan kami capai di masa depan akan semakin
banyak pula. Dengan harapan setiap perkembangan yang mampu
kami capai dapat selalu memberikan pelayanan dan kepercayaan
kepada konsumen.
b) Bagaimana organisasi akan memberikan fokus (perhatian pada
pelanggan);
Seluruh SDM pada Koperasi Konsumsi Lancar Jaya berfokus pada
pelayanan prima atau pelayanan yang terbaik bagi seluruh konsumen
tanpa membeda-bedakan.
c) Bagaimana organisasi akan memperbaiki kinerja pelayanan, serta segi-
segi lainnya. Seperti melakukan penilaian kinerja atau evaluasi, sehingga

13
seluruh SDM Koperasi Konsumsi Lancar Jaya dapat memperbaiki
kinerja dan meningkatkan kinerjanya.

2.3 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pemasaran

Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan
penuh kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit
di tebak dan cenderung cepat bosan sehingga banyak sekali usaha bisnis yang
cepat sekali mati. Maka dari itu dalam perlu adanya proses analisis yang tepat
terhadap bisnis yang akan kita jalankan, berkaitan dengan hal tersebut setelah di
pertimbangkan dengan matang dari berbagai berbagai aspek yaitu peluang,
potensi, faktor lingkungan serta kebutuhan pasar pada daerah yang kami tuju
yaitu, di daerah JL.Kalimantan, Sumbersari, Jember yang lokasinya dekat dengan
kampus universitas jember, gang di sebelah kantor perpajakan. Koperasi ini
beranggotakan mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum karena juga
mengcu pada konsep koperasi yang kita buat yaitu koperasi Universitas. Pada
daerah tersebut memang sudah banyak tersedia tempat percetakan dan
perlengkapan ATK, namun dengan kekuatan anggota dari koperasi universitas
dengan komitmen dan partisipasi aktif maka akan dengan sangat mudah
mengalahkan pesaing yang juga menyediakan ATK dan percetakan. Maka dari itu
kami akan mendirikan sebuah koperasi konsumsi alat-alat tulis yang dilengkapi
dengan percetakan yang tentunya harus di imbangi dengan strategi dalam bidang
pemasaran agar supaya koperasi yang akan kami jalankan mampu membutuhi
kebutuhan target pasar kita, dan bisa menjadi koperasi konsumsi alat-alat tulis
yang sesuai dan laku di pasar dengan memiliki banyak pelanggan pasar, dan
meraup SHU maksimal yang tentunya akan menguntungkan koperasi yang di
dirikan juga masyarakat sekitar.

2.3.1 Strategi Pemasaran yang Digunakan


Strategi pemasaran yang digunakan dengan menyadari bahwa suatu usaha
bisnis mempunyai metode atau cara sendiri agar usahanya tersebut bisa
berkembang dan mampu mengungguli para pesaingnya. Dengan menggunakan

14
strategi pemasaran, maka setiap fungsi dan lini manajemen dalam suatu usaha
atupun bisnis bisa terarah dan berfungsi secara efektif. Dalam hal ini koperasi
lancar jaya menggunakan dua strategi yang digunakan untuk menunjang
perkembangan koperasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Adapun dua
strategi tersebut ialah sebagai berikut.
a. Segitiga Strategi
Strategi ini menunjukkan tiga hubungan yang harus selalu di perhatikan
yaitu antara koperasi lancar jaya itu sendiri, anggota dan pesaing. Kebanyakan
koperasi hanya membangun hubungan antara koperasi dengan anggotanya,
tanpa memperhatikan pesaing. Strategi yang dilakukan oleh Koperasi Lancar
Jaya ialah menjalin hubungan yang baik dengan pesaing yang mempunyai
tujuan sangat spesifik yaitu untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan para
pesaingnya, seperti yang telah di paparkan pada pembahasan sebelumnya.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing, maka bisa menciptkan
keunggulan khusus yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Koperasi lancar jaya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya dengan mendirikan koperasi lancar jaya yang menyediakan ATK
dan percetakan yang hal tersebut dimaksudkan untuk mampu memenuhi
kebutuhan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya serta
berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berbeda dari koperasi
lain. Hal tersebut adalah sebagai pengikat komitmen anggota agar tetap
menggunakan produk-produk yang di pasarkan atau di hasilkan oleh koperasi
lancar jaya. Melihat anggota dari koperasi universitas kita ambil 3% dari
40.000 yaitu sejumlah 1.200 yang tentunya dengan anggota koperasi demikian
akan sangat membantu dan menguntungkan bagi koperasi lancar jaya untuk
bisa bersaing dengan pesaing yang ada.
b. Strategi Efisiensi Koperasi
Efisiensi koperasi adalah merupakan pelayanan usaha kepada anggotanya,
koperasi dapat menekan serendah mungkin biaya tetapi anggota tidak
memperoleh pelayanan yang baik dapat dikatakan usahanya tidak efisien di

15
samping tidak memiliki efektifitas yang tinggi, sebab dampak kooperatifnya
tidak dirasakan oleh anggota.
Strategi efisiensi akan menjadi keunggulan khusus untuk koperasi lancar
jaya yang tidak dimiliki oleh koperasi lainnya. Karena kami akan memberikan
pelayanan terbaik, dan perlengkap memadai yang mana akan membuat rasa
nyaman dan senang saat berkunjung pada koperasi lancar jaya, memiliki
kepuasan tersendiri. Adapun tujuan koperasi lancar jaya menerapkan strategi
ini adalah:
1) untuk memudahkan mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan akan alat tulis dan percetakan seperti print tugas
kuliah, fotocopy, cetak undangan dan lain sebagainya.
2) untuk menjalin hubungan baik antara koperasi lancar jaya dengan anggota.
3) untuk memudahkan anggota dan calon anggota yang akan menggunakan
produk dari koperasi lancar jaya.
4) untuk meningkatkan peranan koperasi lancar jaya dalam proses pemerataan
ekonomi anggota.
Dengan demikian, tujuan koperasi lancar jaya untuk meningkatkan taraf
hidup dan memenuhi kebutuhan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umunya akan bisa terpenuhi dengan baik.

2.3.2 Analisis Data


Setelah mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh koperasi
lancar jaya untuk bersaing secara keseluruhan, maka setiap usaha ataupun bisnis
harus siap untuk mulai merencanakan rincian dari bauran pemasaran atau dalam
kata lain marketing mix. Bauran pemasaran adalah salah satu konsep dari
pemasaran modern untuk bisa memenuhi kebutuhan. Bauran pemasaran
didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan,
dipadukan oleh suatu usaha ataupun bisnis untuk menghasilkan respon yang
diinginkan dalam pasar sasaran dan mampu untuk mempengaruhi permintaan
produknya.

16
Oleh karena itu, untuk mengevaluasi dan meyakini data yang telah
diperoleh, maka koperasi lancar jaya melakukan data analisis menggunakan
pendekatan pemasaran “Empat P” yaitu: Product (produk), price (harga), place
(tempat) dan promotion (promosi).
a. Produk (Product)
Produk yang merupakan kombinasi antara barang dan jasa yang
ditawarkan oleh koperasi lancar jaya atau bisa disebut juga dengan suatu
kegiatan, manfaat, kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Produk yang
ditawarkan oleh koperasi lancar jaya adalah ATK dan Percetakan, yang dapat
dimanfaatkan oleh para anggota dan masyarakat sekitar. Kami memilih untuk
memasarkan produk tersebut karenan memang berdasarkan atas kebutuhan
pasar yang mana anggota dari koperasi kami mencakup mahasiswa universitas
jember, dosen, karyawan dan masyarakat umum, yang mana pada daerah
JL.Kalimantan, Sumbersari, Jember yang lokasinya dekat dengan kampus
universitas jember, gang di sebelah kantor perpajakan. Meskipun memang pada
JL. Kalimantan banyak menyediakan ATK dan percetakan namun dengan
keunggulan kami mempunyai 1200 anggota yang mereka akan lebih membeli
dan menggunakan jasa di kopeasi kita, yang tentunya hal tersebut menjadi
diferensiasi dengan toko lainnya yang masih harus mencari pangsa pasar atau
target pasar. Tentunya hal tersebut bisa menjadi potensi pasar bagi koperasi
kita, dengan menyediakan produk-produk lengkap dan baik sesuai kebutuhan
maka di harapkan koperasi lancar jaya bisa laku di pihak konsumen.
b. Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh anggota untuk
memperoleh atau mendapatkan produk yang di hasilkan oleh koperasi lancar
jaya. Yang mana harga yang kami tawarkan tentunya harus sesuai yang produk
yang disediakan. Dimana kami memberikan harga yang sangat terjangkau
untuk ATK dan percetakan yang kami sediakan, tidak melampaui batas harga
meskipun tentunya setiap bisnis ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Namun karena kami adalah koperasi yang tentunya kepuasan dan kesejahteraan
anggota ialah utama, maka dengan adanya koperasi lancar jaya ini diharapkan

17
mampu memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat dengan harga yang lebih
murah dari pesaing. Mengapa kita bisa menetapkan harga lebih murah, karena
koperasi kita akan langsung bekerja sama dengan perusahaan besar yang
menyediakan ATK dan alat-alat percetakan lengkap. Maka dengan dikirim dari
pabrik langsung akan menjadikan harga yang kita tawarkan bisa lebih murah
dari pesaing yang ada. Dan ini menjadi salah satu strategi yang koperasi lancar
jaya lakukan untuk bisa tetap memikat komitmen anggota dan masyarakat.
c. Tempat (Place)
Tempat yang dimaksudkan disini adalah bahwa produk yang di sedikaan
atau dipasarkan koperasi langsung dapat digunakan oleh para anggota dan
masyarakat, bisa dengan mudah didapatkan agar manfaat dapat segera di
rasakan. oleh para anggota koperasi lancar jaya dan masyarakat pada
umumnya. Dalam hal ini tempat yang ada wujud nyata seperti toko yang akan
sangat memudahkan untuk konsumen datang kepada kita, juga dengan letak
yang strategis mudah di jangkau oleh semua aspek akan menjadi point positif
untuk koperasi kita. Untuk lokasi koperasi lancar jaya beralamatkan di daerah
JL.Kalimantan, Sumbersari, Jember yang lokasinya dekat dengan kampus
universitas jember, gang di sebelah kantor perpajakan. Pemilikan lokasi yang
strategis dan aman dari segala ancaman adalah hal utama juga yang kami
pikirkan sebelum mendirikan koperasi lancar jaya, dan kami sudah melakukan
survei bahwasannya pada daerah tersebut terdapat lahan kosong yang juga
tentunya mudah di akses oleh anggota kita dengan konsep koperasi universitas.
dengan tujuan agar pembeli dapat dengan mudah untuk mengunjungi koperasi
lancar jaya yang menyediakan ATK dan percetakan.
d. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah dan hanya
dilakukan oleh suatu organisasi atau individu tertentu. Promosi disini
digunakan untuk mengenalkan produk yang di hasilkan oleh koperasi dan
ditawarkan paca calon anggota atau masyarakat. Promosi merupakan salah satu
aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai

18
proses berlanjut. Hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan
rangkaian kegiatan selanjutnya dari suatu organisasi atau badan usaha.
Dengan melakukan promosi produk yang di tawarkan akan meningkatkan
kualitas dan peran dari koperasi itu sendiri. Dengan promosi maka produk yang
ditawarkan akan digunakan oleh calon anggota atau masyarakat. Kegiatan
promosi yang dilakukan oleh koperasi lancar jaya ialah memberikan diskon
sebesar 50% saat 1 minggu pertama koperasi buka, dengan tujuan agar
masyarakat atau calon anggota bisa menilai terlebih dahulu akan produk yang
kami sediakan serta layanan jasa para anggota koperasi lancar jaya. Juga kami
melakukan promosi dengan media sosial yang sudah sangat lumrah di gunakan
oleh masyarakat saat ini. Media yang kami pakai ialah Instagram, facebook untuk
memposting mengenai koperasi yang kami buka dengan menyediakan kebutuhan
lengkap ATK dan percetakan.
Efisiensi koperasi, merupakan pelayanan utama pada koperasi lancar jaya
yang diterapkan dimana kepuasan kepada anggota dan calon anggota (dalam hal
ini pembeli atau konsumen) adalah yang paling utama. Hal ini juga untuk memicu
calon anggota menggunakan produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi
lancar jaya. Dari promosi yang kami lakukan, tentunya juga telah
mempertimbangkan anggaran keuangan pada koperasi lancar jaya. Perinciannya
sebagai berikut.

Fotocopy 1200 lembar/ hari @500*50% 300.000


Print 1200 lembar/ hari @1500*50% 900.000
Total Rp1.200.000

Berdasarkan anggaran yang dibutuhkan untuk promosi di atas, koperasi


lancar jaya hanya memprediksi masing-masing dari anggota fotocopy sebanyak 1
lembar begitupun dengan print ialah sebanyak 1 lembar pada satu hari tersebut
dengan total yang di dapat ialah Rp1.200.000 bisa kita kalikan jika per anggota
membutuhkan lebih dari 1 lembar maka akan semakin tinggi keuntungan yang
koperasi lancar jaya dapatkan. Jika harga normal tanpa potongan 50% maka
perhari khusus untuk percetakan dengan estimasi 1 lembar per anggota maka

19
mendapat Rp2.400.000/hari, lain masih dengan yang di dapat dari ATK yang di
sediakan. Karena koperasi lancar jaya menggunakan dua metode promosi yang
hanya pada strategi memberi diskon percetakan di minggu pertama dan untuk
promosi di sosial media tidak memerlukan anggaran, kami rasa sangat efisiensi
metode yang kami terapkan, promosi di sosial media untuk menarik masyarakat
umum bergabung pada koperasi lancar jaya, dan memberitahuan kepada warga
universitas yang mayoritas menggunakan sosial media tanpa biaya tambahan yang
dibutuhkan.
Dengan empat bauran pemasaran yang kami susun, diharapkan Koperasi
Lancar Jaya mampu memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat dengan baik.
Dan memberikan keuntungan, kepuasan, kesejahteraan antara koperasi lancar jaya
dengan masyarakat pada umumya.

2.4 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Produksi dan Operasional


Saat ini koperasi jauh dari yang kita harapkan, banyak faktor yang
menyebabkan hal tersebut, diantaranya perkembangan koperasi yang selalu
dipengaruhi oleh kepentingan politis atau peran pemerintah yang terlalu
mengintervensi pertumbuhan dan pergerakan koperasi, sehingga kurangnya
dukungan dan kepedulian terhadap koperasi baik dari instansi pemerintah maupun
swasta. Pengelolaan yang kurang baik sering menyebabkan anggota tidak lagi
percaya akan koperasi,dalam hal ini permasalahan koperasi seperti.
a. Tidak jelasnya konsep koperasi mana yang akan dibangun di Indonesia.
b. Adanya pergeseran konsep dan strategi pembangunan ekonomi.
c. Koperasi tidak diberikan fasilitas yang sama dalam hal perkembangan
permodalan.
d. Minimumnya kesadaran berkoperasi dikalangan masyarakat Indonesia.
e. Pengelolaan dan pengawasan koperasi yang masih sangat melemah.
f. Kekurangmampuan manajeman koperasi mengorganisasi dan mengelola
anggota-anggota koperasi secara efektif.
g. Korupsi dan salah urus masih sering terjadi di usaha sector koperasi.

20
h. Di bidang kegiatan koperasi tidak ditopang oleh sumber daya, kemampuan dan
pengembangan kelembagaan yang memadai sehingga koperasi sulit untuk
dijalankan.
Target operasi kita yang berada di daerah JL.Kalimantan, Sumbersari,
Jember dengan target pasar yang berada di daerah sekitar sana yaitu Mahasiswa
Universitas Jember, Dosen, Karyawan, masyarakat sekitar dengan konsep
Koperasi Universitas dan dengan berbagai macam koperasi di dalamnya seperti (
kantin, sembako, konvensi jaket mahasiswa, simpan pinjam). Bisa di lihat bahwa
target yang dituju belum memiliki koperasi ATK dan percetakan seperti yang
sudah dijelaskan diatas yaitu target pemasaran nya sangat cocok. Namun juga
harus diimbangi oleh produksi dan operasionalnya juga. Pada masa ini
pembangunan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasikurang
memperlihatkan kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya. Keadaan
ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam
pembangunan koperasi. Pembangunan adalah suatu proses yang harus
berkelanjutan dan tersistem. Pertanyaan berikutnya bagaimana prospek koperasi
pada masa datang. Jawabannya adalah sangat prospektif jika koperasi yang
mempunyai jatidiri . Koperasi yang mempraktekkan prinsip-prinsip koperasi
dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan
kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip koperasi. Maka
dari itu kita bisa melihat dan menilai bagaimana bisnis koperasi jika dihat dari
aspek produksi dan operasionalnya.

2.4.1 Aspek Produksi


Pada umumnya orang berpendapat bahwa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat cukup dengan mengusahakan peningkatan produksi
baik itu dalam bisnis koperasi maupun bisnis lainnya. Cara seperti ini kurang tepat
dan mempunyai banyak kelemahan di antaranya ialah bahwa tidak mungkin
semua kebutuhan akan diproduksi sendiri, serta peningkatan produksi yang tanpa
dibarengi dengan marketing yang baik tidak akan membawa kearah peningkatan
kesejahteraan tetapi justru akan menambah beban dan merugikan bisnis itu

21
sendiri. Peningkatan kesejahteraan tidaklah cukup hanya dengan meningkatkan
produksi saja akan tetapi yang lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa
hasil produksi akan selalu dapat disedot oleh pasar dengan harga yang baik. Sebab
hal demikian ini dapat menjadikan perangsang bagi masyarakat sekitar untuk
berproduksi. Produksi yang selalu dapat disedot oleh pasar dengan harga yang
baik berarti keuntungan bagi produsen, yang berarti pula bahwa kontinuitas untuk
berproduksi akan terjamin. Dalam hal ini pemerintah perlu memberikan bantuan-
bantuan kepada agar hasil produksinya selalu dapat diserap oleh pasar. Oleh
karenanya cara untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah
mengadakan bantuan-bantuan dalam bidang marketing kepada produsen-produsen
ini tidak berarti bahwa bantuan dalam bidang produksi dihentikan hanya
mengalihkan prioritas dalam bantuan dari produksi ke marketing.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya koperasi sering mengalami
kesulitan untukmemperoleh bahan baku. Salah satu bahan baku pokok yang sulit
diperoleh adalah modal. Yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi
masalah permodalan ini adalah denganmemberikan keleluasaan bagi koperasi
dalam akses memperoleh modal. Jangan dipersulit dengan berbagai macam
regulasi. Biarkan koperasi ini tumbuh dengan alami seiring berjalannya waktu dan
belajar menjadi efisien dan selanjutnya dapat bertahan dalam kompetisi. Dalam
hal kualitas, output koperasi tidak distandardisasikan, sehingga secara relatif
kalahdengan output industri besar. Hal ini sebenarnya sangat berkaitan dengan
permasalahan input (modal dan sumberdaya manusia). Koperasi (dan usaha kecil
serta menengah/UKM) dalam menentukan output tidak didahuluiriset perihal
sumber daya dan permintaan potensial (potential demand) daerah tempatusahanya.
Sehingga, dalam banyak kasus, output koperasi tidak memiliki keunggulan
komparatif sehingga sulit untuk dipasarkan.
Pemasaran dan Promosi (Bisnis) Koperasi mengalami kesulitan dalam
menjalankan bisnisnya. Output yang dihasilkannya tidak memiliki jalur distribusi
yang established, serta tidak memiliki kemampuan untukmemasarkan dan
melakukan promosi. Sehingga, produknya tidak mampu untuk meraih pangsa
pasar yang cukup untuk dapat tetap eksis menjalankan kegiatan usahanya.Peranan

22
pemerintah sekali lagi, diperlukan untuk menyediakan sarana distribusi
yangmemadai. Sarana yang dibentuk pemerintah itu, sekali lagi, tetap harus dalam
pemahaman koperasi sebagai gerakan rakyat, sehingga jangan melakukan upaya -
upaya “pengharusan” bagi koperasi untuk memakan sarana bentukan pemerintah
itu. dalam aspek bisnis, koperasi karena keterbatasan input modal sulit untuk
melakukan pemasaran dan promosi. Karena itu, selaras dengan mapping product
seperti diuraikan di atas, pemerintah melanjutkannya dengan memperkenalkan
produk-produk yang menjadi unggulan dari daerah itu. Dengan demikian, output
koperasi dapat dikenal dan permintaan potensial dapat menjadi permintaan efektif.
Permasalahan internal yaitu kurangnya tenaga profesional yang diakui
memang perkembangan koperasi masih menghadapi berbagai permasalahan baik
internal maupun eksternal. Salah satunya yaitu masih kurangnya tenaga
profesional yang membantu dalam kegiatan koperasi tersebut. Masih banyak
tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam memajukan koperasi ini baik
masalah internal maupun eksternal. Dari kurangnya tenaga yang profesional ini
maupun permasalahan lain yang harus dibenahi bersama. Belum lagi ada
persaingan yang timbul dari berkembangnya usaha sejenis koperasi ini. Untuk
mengatasi masalah tersebut perlu membentuk wadah-wadah yang ada di bawah
kepengurusan Kopri dengan memberikan pemahaman, pelatihan dan penyuluhan
kepada yang ada di bawah naungan koperasi tersebut. Agar masalah koperasi
dapat terselesaikan maka dalam kegiatan perkoperasian harus diawali dengan
adanya kepercayaan anggota terhadap lembaga itu sendiri. Koperasi harus bisa
komunikatif dan aspiratif, maksudnya komunikatif dalam berhubungan dengan
pasar dan aspiratif terhadap kebutuhan anggotanya, koperasi harus bersifat
kolektif pada anggotanya dan koperasi harus ditopang oleh tersedianya sumber
daya, kemampuan manajerial koperasi yang bagus dan hebat, dan memperbaiki
atau mengubah konsep-konsep koperasi dan strategi pembangunan ekonomi, serta
konsep tersebut harus diubah agar lebih mendorong perkoperasiaan kearah tujuan
koperasi yang sesungguhnya berdasarkan azas kekeluargaan. Maka dari itu dalam
koperasi ATK dan percetakan ini sistem produksi dengan melaksanakan fungsi-

23
fungsi manajemen, meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengawasan.
a. Fungsi Perencanaan
Fungsi ini merupakan proses perumusan program, rencana maupun anggaran
yang akan diambil dan digunakan sesuai dengan kesepakatan bersama. Dalam
koperasi ATK ini bisa direncanakan apa saja bahan atau peralatan yang akan di
jual sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
b. Fungsi Pengorganisasian
Pembagian tugas dan wewenang dalam koperasi sesuai tanggung jawabnya
yang telah diberikan. Misalnya seorang bendahara mengurusi keuangan,
sekretaris mengenai administrasi dan juga lainnya. Bertugas sesuai porsi yang
telah diberikan dan telah disepakati bersama.
c. Fungsi Pelaksanaan
Proses penerapan dari rencana awal yang telah dibuat dan telah dipikirkan
bersama. Rencana awal agar bisa terlaksana dengan baik, sesuai yang telah
dibahas bersama. Misalna yaitu pembukaan koperasi di daerah Panjaitan
Sumbersari, karena tempat nya yang strategis ada beberapa sekolah dan tempat
kerja sehingga sangat memungkinkan untuk membuka koperasi di daerah
tersebut.
d. Fungsi Pengawasan
Upaya ini dilakukan agar rencana yang disusun di awal dapat berjalan dengan
baik. Fungsi pengawasan ini yaitu dilakukan dengan kewenangan yang lebih
tinggi, contohnya seperti pengurus koperasi itu sendiri, atau kepada pihak yang
lebih tinggi yang memiliki wewenang sendiri untuk mengawasi jalannya
koperasi ini.

2.4.2 Aspek Operasional


Dalam bidang operasional, terdapat beberapa hal yang perlu dianalisis
adalah bagaimana pelayanan koperasi kepada para anggota (konsumen atau
pelanggan), seperti melayani dengan ramah dan sopan, serta melakukan pelayanan
yang cepat dan maksimal, agar konsumen koperasi ATK dan percetakan merasa

24
puas akan layanan yang diberikan. Dengan sistem pelayanan yang baik maka para
pelanggan atau para customer akan merasa senang karena sistem pelayanannya
yang ramah. Itu semua juga menjadi pertimbangan untuk para pelanggan dalam
membeli suatu produk, karena dilihat dari kenyamanannya juga. Bisa juga dengan
kepuasan konsumen tersebut dapat mengakibatkan konsumen tersebut menjadi
pelanggan tetap sebuah koperasi ATK dan Percetakan, karena sudah mempercayai
pelayanan terbaik yang telah kami berikan. Selain sikap pelayanannya yang baik,
koperasi ATK ini juga menerapkan sistem anggota dalam koperasi pada
umumnya. Bagi pelanggan yang membeli dan mau berpartisipasi atau ikut ambil
bagian gabung dalam koperasi ini sangat diperbolehkan. Dengan cara atau sistem
koperasi pada umumnya yang sudah dijelaskan diatas. Contohnya dengan
mendaftar terlebih dahulu, lalu membayar iuran yang telah ditentukan, membayar
kas, simpanan wajib, SHU dan ketentuan lainnya yang sudah disepakati di awal.
Sehingga koperasi ini dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu juga bisa
dari para anggota ini diajarkan bagaimana mengelola koperasi ini dengan baik,
misal dengan menjaga secara bergantian, bagaimana sistem produksi nya, dan
juga lainnya. Jadi tidak hanya menjadi anggota koperasi nya saja namun juga bisa
untuk ikut terjun langsung.
Berikut barang - barang yang di butuhkan dalam koperasi ATK dan
percetakan berserta anggarannya:
Jenis barang/pos biaya yang membutuhkan dana Jumlah kebutuhan dana
No.
awal investasi awal
Peralatan:
a. Mesin fotocopy 1 unit dengan perkiraan umur Rp 25.000.000,-
ekonomis 4 tahun
b. Mesin Printer 1 unit dengan perkiraan umur Rp 3.000.000,-
ekonomis 4 tahun
c. Komputer 2 unit diperkirakan umur ekonomis 4 Rp 10.000.000,-
tahun @Rp 5.000.000,-
1.
d. Meja etalese kaca 2 unit di perkirakan umur Rp 2.800.000,-
ekonomis 4 tahun @Rp. 1.400.000
e. Gunting,cutter, steples 3 unit di perkirakan umur Rp 60.000,-
ekonomis 1 tahun @Rp. 20.000
f. Penggaris, lakban hitam dan putih 3 unit di Rp 54.000,-
perkirakan umur ekonomisnya 1 bulan @Rp.
18.000

25
g. Kertas HVS 10 unit di perkirakan umur ekonomis 4 Rp 710.000,-
bulan @Rp. 71.000
h. Mesin lumminating 1 buah di perkirakan umur Rp 700.000,-
ekonomis 3 tahun @Rp. 700.000
i. Rak Peralatan Atk 1 unit di perkirakan umur Rp 500.000,-
ekonomis 1 tahun
j. Tinta printer 4 unit di perkirakan umur ekonomis 3 Rp 400.000,-
bulan @Rp. 100.000
k. Listrik Token 900VA 1 unit di perkirakan umur Rp 1.400.000,-
ekonomis 10 tahun @Rp 1.400.000
l. Listrik token 1 unit dengan pengisisan token per Rp 300.000,-
bulan @Rp 300.000
Total Investasi Awal Peralatan Rp 44.924.000,-

Sedangkan berikut yang dibutuhkan guna melengkapi operasi Universitas


tersebut yaitu koperasi ATK dan percetakan yang didalamnya terdapat :
No. Keterangan Jenis barang yang dibutuhkan
1. Kantin Meja
Kursi
Kulkas
Kompor
Gerobak
Piring
Sendok
Garpu
Gelas
2. Sembako Beras
Gula
Minyak
3. Konvensi Jaket Alat sablon
Percetakan
Kain
Benang
Gunting

26
Penggaris
Jarum
Kapur tulis
Mesin Jahit
Mesin obras
Meson bordir
4. Simpan pinjam Buku tabungan
Buku Jurnal
Komputer
Kalkulator
Meja
Kursi

2.5 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Keuangan


2.5.1 Menentukan Jumlah Kebutuhan Dana Investasi Awal

No. Jenis barang/pos biaya yang membutuhkan dana Jumlah kebutuhan dana
awal investasi awal
1. Sewa tempat 1 tahun pertama: 12 x Rp 700.000,- Rp 8.400.000,-
Peralatan:
m. Mesin fotocopy 1 unit dengan perkiraan umur Rp 25.000.000,-
ekonomis 4 tahun
n. Mesin Printer 1 unit dengan perkiraan umur Rp 3.000.000,-
ekonomis 4 tahun
o. Komputer 2 unit diperkirakan umur ekonomis 4 Rp 10.000.000,-
tahun @Rp 5.000.000,-
p. Meja etalese kaca 2 unit di perkirakan umur Rp 2.800.000,-
ekonomis 4 tahun @Rp. 1.400.000
2.
q. Gunting,cutter, steples 3 unit di perkirakan umur Rp 60.000,-
ekonomis 1 tahun @Rp. 20.000
r. Penggaris, lakban hitam dan putih 3 unit di Rp 54.000,-
perkirakan umur ekonomisnya 1 bulan @Rp.
18.000
s. Kertas HVS 10 unit di perkirakan umur ekonomis 4 Rp 710.000,-
bulan @Rp. 71.000
t. Mesin lumminating 1 buah di perkirakan umur Rp 700.000,-
ekonomis 3 tahun @Rp. 700.000

27
u. Rak Peralatan Atk 1 unit di perkirakan umur Rp 500.000,-
ekonomis 1 tahun
v. Tinta printer 4 unit di perkirakan umur ekonomis 3 Rp 400.000,-
bulan @Rp. 100.000
w. Listrik Token 900VA 1 unit di perkirakan umur Rp 1.400.000,-
ekonomis 10 tahun @Rp 1.400.000
x. Listrik token 1 unit dengan pengisisan token per Rp 300.000,-
bulan @Rp 300.000
Total Investasi Awal Peralatan Rp 44.924.000,-

Cadangan gaji karyawan selama 2 bulan


a. Gaji manajer : 2 x Rp 10.000.000,- Rp 20.000.000,-
b. Gaji pegawai : 2 x Rp 750.000,- Rp 1.500.000,-
3.
c. Gaji koordinator pelayanan 2 orang: Rp 6.000.000,-
2x2 x Rp 1.500.000,-
Total Investasi Awal Gaji Karyawan Rp 27.500.000,-
4. Modal kerja untuk belanja harian kebutuhan 1 minggu Rp 5.000.000,-
Total Kebutuhan Dana Untuk Investasi Awal Rp 85.824.000,-

2.5.2 Mengimpentarisir Data Biaya yang Kemungkinan Akan Terjadi


a. Impentarisasi Biaya Tetap Produksi
Total Biaya Per Total Biaya Per
No. Jenis Biaya
Tahun Bulan
1. Gaji karyawan Rp 57.000.000,- Rp 4.750.000,-

2. Peralatan Rp 9.267.560,- Rp 772.296,-

Total Biaya Produksi


Rp 66.267.560.,- Rp 5.522.296
Tetap

28
b. Impentarisasi Biaya Tetap Pemasaran dan Administrasi Umum
Total Biaya Per Total Biaya Per
No. Jenis Biaya
Tahun Bulan
Sewa Tempat plus
1. Rp 8.400.000,- Rp 700.000,-
retribusi kebersihan

Total Biaya Tetap Pemasaran


Rp 8.400.000,- Rp 700.000,-
dan Administrasi Umum

2.5.3 Kertas Kerja


Mencari, memilih, dan mencantumkan sumber pendanaan
Alternatif Sumber Tingkat Cost Of
No. Total Plafon
Pendanaan Kesulitan Capital
1. Modal sendiri Kecil 0 Rp 45.850.000,-
Modal pinjaman
2. dengan tingkat bunga Kecil 0 Rp 40.000.000,-
1,5% efektif per bulan
Total dana investasi awal yang dibutuhkan Rp 85.850.000,-

 Perkiraan Omset :
Asumsi penjualan ATK perhari misal 5% dari barang yang terjual per harinya,
artinya
5% x Rp 5.000.000 = Rp 250.000
Jasa Print 1.200 lembar @Rp 1.500 x 1.200 = Rp 1.800.000
Jasa Fotocopy 1.200 lembar @Rp 500 x 1.200 = Rp 600.000
Jasa Jilid 10 penjilidan @Rp 3000 x 10 = Rp 30.000

Total pendapatan per hari = Rp 2.680.000


Total pendapatan per bulan = 26 x Rp 2.680.000 = Rp 69.680.000
Total pendapatan per tahun = 12 x Rp 69.680.000 = Rp 836.160.000

29
 Investasi Awal :
Investasi untuk memenuhi kebutuhan tempat usaha, sarana dan prasarana
pendukung kegiatan operasional usaha.
a. Sewa Tempat plus retribusi kebersihan per bulan Rp 700.000. Langsung
dibayar dimuka per tahun 12 x Rp 700.000 = Rp 8.400.000
b. Mesin fotocopy 1 unit dengan perkiraan umur ekonomis 4 tahun = Rp
25.000.000,-
c. Mesin Printer 1 unit dengan perkiraan umur ekonomis 4 tahun = Rp
3.000.000,-
d. Komputer 2 unit diperkirakan umur ekonomis 4 tahun @Rp 5.000.000,- =
Rp 10.000.000,-
e. Meja etalese kaca 2 unit di perkirakan umur ekonomis 4 tahun @Rp.
1.400.000 = Rp2.800.000,-
f. Gunting,cutter, steples 3 unit di perkirakan umur ekonomis 1 tahun @Rp.
20.000 = Rp 60.000,-
g. Penggaris,lakban hitam dan putih 3 unit di perkirakan umur ekonomisnya 1
bulan @Rp. 18.000 = Rp 54.000,-
h. Kertas HVS 10 unit di perkirakan umur ekonomis 4 bulan @Rp. 71.000 =
Rp 710.000,-
i. Mesin lumminating 1 buah di perkirakan umur ekonomis 3 tahun @Rp.
700.000 = Rp 700.000,-
j. Rak Peralatan Atk 1 unit di perkirakan umur ekonomis 1 tahun = Rp
500.000,-
k. Tinta printer 4 unit di perkirakan umur ekonomis 3 bulan @Rp 100.000 =
Rp 400.000,-
l. Listrik token 900VA 1 unit di perkirakan umur ekonomis 10 tahun = Rp
1.400.000,-
m. Listrik token 1 unit dengan pengisian token per bulan @Rp 300.000 = Rp
300.000,-
Total Investasi Awal Peralatan = Rp 53.324.000,-

30
 Investasi untuk cadangan kebutuhan gaji manajer dan karyawan adalah sebagai
berikut:
Investasi cadangan gaji karyawan 2 bulan pertama:
a. Gaji manajer : 2 x Rp 10.000.000,- = Rp 20.000.000,-
b. Gaji pegawai : 2 x Rp 750.000,- = Rp 1.500.000,-
c. Gaji koordinator pelayanan 2 orang: 2x2 x Rp 1.500.000,- = Rp 6.000.000,-
Total Investasi Awal Gaji Karyawan = Rp 27.500.000,-

1. Sewa tempat dan peralatan serta sarana & prasarana pendukung dengan
perkiraan umur ekonomis 4 tahun = Rp 53.324.000,-
2. Cadangan gaji manajer dan karyawan selama 2 bulan = Rp 27.500.000,-
3. Modal kerja untuk belanja harian kebutuhan 1 minggu = Rp 5.000.000
Total Dana Investasi Awal yang Dibutuhkan = Rp 85.824.000,-

Kebutuhan dana investasi awal tersebut sebesar Rp 85.824.000 akan didanai


dengan 2 sumber:
1. Modal sendiri sebesar Rp 45.850.000,-
2. Modal pinjaman dengan tingkat bunga 1,5% efektif per bulan sebesar Rp
40.000.000,-
Total Modal Investasi Awal = Rp 85.850.000,-
Biaya operasional
- Tinta Print 4 unit = Rp 400.000
- Kertas HVS 10 unit = Rp 710.000
- Listrik per bulan = Rp 600.000
Total biaya operasional = Rp 1.710.000,-
Estimasi keuntungan
- Asumsi penjualan ATK perhari misal 5% dari barang yang terjual per harinya,
artinya 5% x Rp 5.000.000 = 250.000
- Jasa Print 1.200 lembar, Rp 1.500 x 1.200 = Rp 1.800.000
- Jasa Fotocopy 1.200 lembar, Rp 500 x 1.200 = Rp 600.000
- Jasa Jilid 10 penjilidan, Rp 3000 x 10 = Rp 30.000

31
Total pendapatan per hari = Rp 2.680.000
Total pendapatan per bulan = 26 x Rp 2.680.000 = Rp 69.680.000
Asumsi Laba
= Pendapatan – Biaya operasional
= Rp 69.680.000 – Rp 1.710.000
= Rp 67.970.000
BEP (Break Event Point)
= Modal awal / Keuntungan
= Rp 85.850.000 / Rp 67.970.00
= 1,26 Bulan dibulatkan menjadi 1 Bulan = 30 hari

2.6 Analisis Bisnis Koperasi dari Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam pengelolaan sebuah bisnis seperti koperasi, yang mana diperlukan
Sumber Daya Manusia (Human Resources) yang mana sumber daya manusia
adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari
sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci
yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa
manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan
perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Dengan demikian, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia,
koperasi yang akan kita dirikan yaitu koperasi “Lancar Jaya”, akan kami terapkan
pendekatan secara struktural dan kultural. Pendekatan struktural kami lakukan
sebagai cara untuk mengembangkan SDM koperasi yang mana nantinya akan
diadakan pelatihan – pelatihan seefektif mungkin. Selain pendekatan secara
struktural, juga akan kami lakukan pendeketan secara kultural yang akan lebih
banyak menyoroti SDM koperasi dari sisi anggota, masyarakat dan
lingkungannya.

2.6.1 Peranan SDM Koperasi “Lancar Jaya”


Peranan SDM Koperasi kami sangat menentukan terwujudnya tujuan
koperasi. Dan untuk memimpin unsur manusia ini tentu bukanlah hal yang

32
mudah. Sumber daya manusia selain dituntut untuk mampu, cakap, dan terampil
juga tidak kalah pentingnya jika mereka memiliki kemauan dan kesungguhan
untuk belajar secara efektif dan efisien. Namun perlu diketahui bahwa
kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan
kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan. Sumber daya manusia yang
terkait pada Koperasi “Lancar Jaya” antara lain.
a. Anggota Koperasi
Anggota koperasi “Lancar Jaya” yang kami dirikan berjumlah 1200 orang,
yang mana mereka adalah mahasiswa dan dosen fakultas ekonomi dan bisnis
dan masyarakat umum yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik
sosial, ekonomi, agama , maupun tanggung jawab keluarga. Dengan latar
belakang sosial ekonomi yang berbeda inilah yang dapat menimbulkan
persoalan yang tidak ringan bagi pemimpin organisasi koperasi. Pemimpin
organisasi koperasi harus dapat membawa anggota koperasinya ke satu tujuan
yang sama dan dapat memotivasi anggota agar dapat berpastisipasi secara
optimal kepada koperasi “Lancar Jaya” ini.
Jika dengan anggota 1200 orang ini dapat terus semakin mengembangkan
koperasi “Lancar Jaya”, maka nantinya akan kita lebih perbanyak lagi
anggotanya. Mengingat jika anggota koperasi semakin banyak, maka akan
semakin besar pula koperasi tersebut dan tidak mudah untuk mengkoordinasi
dan mengorganisasi anggota yang semakin banyak tersebut dikarenakan
semakin beraneka ragamnya tingkat kepentingan dan motivasi dari masing-
masing anggota.
Dari gambaran tersebut, koperasi “Lancar Jaya” akan melihat dan
memperlihatkan kualitas dari para anggotanya, bukan hanya kuantitas atau
jumlah anggota. Dan prinsip keanggotaan koperasi sukarela juga akan mulai
kami terapkan dengan benar untuk memulai koperasi ini dengan tujuan
menciptakan anggota koperasi bermotivasi tinggi. Dan anggota koperasi ini
diharapkan untuk dapat dan lebih menyadari apabila diarahkan dan lebih
mudah untuk diajak berpartisipasi aktif dalam keorganisasian koperasi.

33
Bagi para anggota koperasi “Lancar Jaya” akan mendapatkan informasi
yang cukup jelas sehingga anggota dapat memahami koperasi ini beserta
kebijakan-kebijakannya. Dan dari para anggota, tindakannya diharapkan
untuk lebih setia kepada koperasi, memiliki kepentingan yang lebih besar
dengan koperasinya, lebih banyak mengajukan kritik dan saran yang
membangun, bertindak sebagai salesman dalam koperasinya, memenuhi
semua kewajiban dan melunasi segala pembayaran pada koperasi.
Dan dengan anggota yang berjumlah 1200 orang ini, maka untuk
mempermudah komunikasi dengan para anggota yang mana akan lebih efektif
bila dibentuk kelompok-kelompok atau unit-unit aktivitas. Masing-masing
kelompok dapat mengadakan pertemuan rutin sambil melatih dan
membiasakan mereka saling belajar serta membantu kepentingan
kelompoknya. Karena kekuatan koperasi berada di tangan anggotanya, maka
kesadaran akan disiplin dan fanatisme anggota sangat penting guna
meningkatkan pemahaman koperasi serta etos koperasi yang perlu
ditanamkan pada setiap anggota dengan demikian motivasi mereka dapat
ditingkatkan secara bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
ekonominya.
b. Karyawan Koperasi
Karyawan Koperasi adalah orang yang bekerja pada perusahaan koperasi
dan yang melaksanakan usaha, melayani pelanggan, dan membantu pengurus
dalam membuat pertanggungjawaban kepada pemilik koperasi. Target
koperasi kami nanti kedepannya usaha koperasi ini akan terus besar dan
berkembang, dan kami akan merekrut karyawan dengan melakukan training
karyawan agar tetap dapat menjaga kualitas yang akan diberikan kepada
masyarakat. Di dalam koperasi “Lancar Jaya” juga diperlukan seorang ahli
manajemen personalia yang bertugas untuk:
1) Merencanakan pembagian tugas
Perencanaan dalam pembagian tugas penting untuk dilakukan, karena
tanpa adanya perencanaan dalam pembagian tugas, karyawan akan
kesulitan untuk mengetahui tugas apa yang memang seharusnya dilakukan

34
dan dengan adanya pembagian tugas ini, akan dapat memaksimalkan
keefektifan kinerja masing-masing karyawan koperasi “Lancar jaya”.
2) Melaksanakan pembagian tugas
Setelah perencanaan pembagian tugas sudah tersusun sedemikian rupa,
selanjutnya yaitu pelaksanaan pembagian tugas, karena tujuan dari
perencaanan pembagian tugas adalah terlaksananya tugas tersebut dengan
optimal.
3) Mengorganisasikan masing-masing unit aktivitas
Pengorganisasian dari masing-masing unit aktivitas juga merupakan suatu
aspek yang perlu diperhatikan agar unit aktivitas tersebut dapat
terorganisir dengan baik dan mengurangi timbulnya penyelewengan dari
aktivitas yang dilakukan.
4) Mengawasi semua kegiatan yang ada
Seorang ahli manajemen personalia akan mengawasi semua kegiatan yang
ada dengan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis dari setiap hasil
pengawasan tersebut.
5) Menambah pengetahuan para karyawan
Untuk menambah pengetahuan para karyawan, seorang ahli manajemen
personalia akan memberikan pelatihan kerja dan motivasi dengan tujuan
untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja ketika di eksekusi dengan
baik.
6) Memikirkan kesejahteraan mereka secara memadai
Seorang ahli manajemen personalia juga bertugas untuk memikirkan
kesejahteraan para karyawan secara mewadai yang bertujuan untuk
mempertahankan karyawan agar tidak pindah ke koperasi lain,
meningkatkan motivasi dan semangat kerja, dan meningkatkan sikap
loyalitas karyawan terhadap koperasi “Lancar Jaya” ini.
Syarat penting untuk menjadi karyawan koperasi kami adalah orang yang
sesuai dengan keahliannya masing-masing yang dibutuhkan oleh
pekerjaannya, dengan tujuan agar tidak ada pemborosan dalam

35
pemanfaatan SDM yang bekerja di koperasi. Dalam mengadakan seleksi
terhadap karyawan yang akan kami terima harus di selenggarakan secara
sungguh-sungguh melalui langkah-langkah yang benar dan baik, tidak
begitu saja langsung menerima orang misalnya keluarga pengurus yang
langsung di tempatkan namun harus di seleksi terlebih dahulu. Prosedur
pemilihan tenaga kerja akan kami lakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
a) Sediakan waktu yang cukup
b) Ikuti jadwal yang tersedia
c) Periksa semua surat lamaran
d) Ajukan pertanyaan pribadi
e) Ajukan pertanyaan singkat dengan jawaban yang sekiranya panjang
f) Sikap para calon dianalisis
g) Hormati minat para calon
h) Bertanya dan mendengarkan jawaban secara lengkap.
c. Manajer Koperasi
Manajer koperasi adalah orang yang memegang jabatan tertinggi dari
semua koperasi dimana dia bekerja sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati. Karena manajer adalah pemimpin dari semua karyawan, maka
nantinya manajer koperasi “Lancar Jaya” harus membuat:
1) kebijakan yang handal
2) menjadi koordinator yang baik bagi seluruh kegiatan koperasi
3) menjadi pengawas yang bijaksana
4) manajer juga harus bisa mempertanggungjawabkan keuangan koperasi
kepada pengurus meskipun ada kepala bagian keuangan
5) sebagai figur yang jujur dalam mengatur serta menggunakan dana yang
ada secara efisien dan produktif.
Ada beberapa bidang yang perlu ditangani oleh manajer sebagai
pengelolah usaha koperasi kami yaitu:

36
1) Bidang personalia
a) Mengusulkan pengangkatan pegawai dan pencatatan pegawai yang
melanggar tata tertib
b) Membimbing, memotivasi dan mengawasi karyawan
c) Mengusulkan peningkatan pendidikan dan keterampilan pegawai
2) Bidang pengelolah usaha, manajer secara intensiv harus mencari informasi
pasar dan bertanggung jawab penuh terhadap omset penjualan. Ia nanti
juga harus mengusahakan agar mencapai ekonomi of scale atau penurunan
biaya dan mencapai efisiensi kerja.
3) Bidang administrasi, administrasi merupakan pendukung lancarnya
koperasi mencakup administrasi keuangan dan pembuatan laporan-laporan
yang menjadi tanggung jawabnya.
4) Bidang perencanaan
a) Mengkoordinir penyusunan konsep rencana kerja, rencana pengeluaran
dan rencana pemasukan
b) Konsep perencanaan ini diajukan ke pengurus lalu diadakan
penyesuaian seperlunya sebelum diajukan rapat anggota
c) Mengikuti rapat yang berkaitan dengan bidang usaha.
5) Bidang pengawasan, manajer bertanggung jawab atas seluruh bidang
pengawasan yang mencakup:
a) Perencanaan persediaan yang meliputi bahan baku dan bahan jadi
b) Pengawasan investasi
c) Kerajinan dan kedisiplinan pegawai
d) Jumlah uang masuk dan uang keluar yang harus diberikan setiap saat.
d. Pengurus koperasi
Pengurus koperasi adalah para anggota yang dipilih dalam rapat anggota
sebagai kelompok orang yang ditugasi untuk mengurus koperasi dalam
periode tertentu. Pemegang mandat dan pemilik koperasi disebut sebagai
pengurus. Mereka terdiri dari sekelompok orang yang tidak sama dalam
pendidikan, agama, sosial ekonomi, tujuan, dan motivasi individunya.

37
Setiap kegiatan usaha yang dilakukan dalam suatu perusahaan harus
dikoordinasi dan di sinkronisasikan. Dari segi pengurusan usaha, pengurus
harus banyak berhubungan dengan manajer dan bertanggung jawab langsung
atas usahanya, selain itu, pengurus juga harus mengetahui tentang aktivitas
usaha yang ada. Pengurus juga harus oranag yang benar-benar terseleksi
pengabdiannya. Pengurus mempunyai tanggung jawab yang besar atas
jalannya koperasi yang akan dilaporkan kepada para pemilik, pengawas dan
gerakan koperasi. Karena tugas para pengurus koperasi benar-benar berat
maka ia harus dipilih secara benar, demokratis dan memenuhi syarat yang
telah ditetapkan. Dapat disimpulkan baha ketua pengurus koperasi haruslah
orang yang lebih pintar dari pada manajer, sehingga tidak mudah di bohongi
dan diatur oleh manajer.
Walaupun tugas pengurus koperasi benar-benar berat, namun dia tidak
diberi gaji sehingga sulit mencari orang yang benar-benar mampu dan mau
mengurusnya. Agar dapat mencegah penyalahgunaan wewenang dan
menghindarkan dari tindakan tercela maka sistem insentif untuk pengurus
harus benar-benar diperbaiki dan disesuaikan.
e. Pengawas
Pengawas bertugas melakukan pemeriksaan terhadap cara kerja pengurus
dalam menjalankan usaha koperasi. Pengawas harus terdiri dari orang-orang
yang menguasai administrasi keuangan dan mengetahui liku-liku
penyimpangan yang mungkin ada. Pengawas dituntut untuk berlaku jujur
karena mereka adalah pengawas yang operasional yang harus mencegah
tindakan kecurangan. Pengawas juga harus ahli dalam bidang manajemen
karena bidang manjemen koperasi itu termasuk objek yang penting. Harus
mengetahui seluk-beluk koperasi.

38
2.6.2 Struktur Organisasi Koperasi Konsumen Lancar Jaya

a. Kepengurusan
 Ketua : Drs. Agus Priyono, M.M
 Sekretaris : Anifah Eka Yulya
 Bendahara : Melinda Wulandari
b. Pengawas
Pengawas : Elisa Nanda Lutvi
c. Keanggotaan
Keanggotaan : Total anggota Per 31 Oktober 2021 : 1200 Orang
d. Karyawan : Total karyawan Per 31 Oktober 2021 : 24 orang
e. Rapat Pertemuan : Diadakan setiap tahun pada tanggal 20 Februari

Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Koperasi Konsumen Lancar Jaya


a. Ketua Umum
1) Tugas Ketua Umum
a) Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota
Pengurus.
b) Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

39
c) Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota
dan Rapat Pengurus.
2) Tanggung Jawab Ketua Umum
a) Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
b) Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan
Bendahara.
c) Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
b. Sekretaris
1) Tugas Sekretaris
a) Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
b) Mengusahakan kelengkapan organisasi.
c) Mengatur jalannya perkantoran.
d) Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
e) Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan
pengawas.
f) Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.
2) Tanggung Jawab Sekretaris
a) Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
b) Menandatangani surat-surat bersama ketua.
c) Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
d) Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil
Ketua.
c. Bendahara
1) Tugas Bendahara
a) Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
b) Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
c) Menyusun anggran setiap bulan.
d) Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
e) Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
f) Menyusun laporan keuangan.
g) Mengendalikan anggaran.

40
2) Tanggung Jawab Bendahara
a) Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
b) Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan
bidang keuangan dan usaha.
d. Pengawas
1) Tugas Pengawas
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus
menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek
organisasi idiil maupun aspek usaha.
b) Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
c) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
2) Tanggung Jawab Pengawas
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi untuk memperkecil risiko yang mungkin timbul sebagai akibat
dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana
yang telah ditetapkan.

2.6.3 Perhitungan alokasi biaya SDM Koperasi Lancar Jaya


Jumlah Biaya/
No Uraian Keterangan
bulan

1 Gaji Manajer 1 orang Rp10.000.000

2. Sekretaris 1 orang Rp 4.000.000

3. Bendahara 1 orang Rp 4.000.000

4. Pengawas 1 orang Rp 4.500.000

5. Kasir bagian percetakan 2 orang(1.000.000/org) Rp 2.000.000

6. Kasir bagian ATK 2 orang (1.000.000/org) Rp 2.000.000

7. Karyawan bagian percetakan 8 orang (750.000/org) Rp 6.000.000

41
8. Karyawan bagian ATK 5 orang (750.000/org) Rp 3.750.000

9. Staff bagian gudang 5 orang (700.000/org) Rp 3.500.000

10. Staff bagian angkut barang 2 orang (650.000/org) Rp 1.300.000

2.7 Menyusun Perhitungan Sisa Hasil Usaha (Laba Rugi) Performa Secara
Periodik Per Unit Usaha Maupun Total
Pengertian SHU menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX,
pasal 45 adalah SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Asumsi 1 Bulan = 26 Hari


Omset Triwulan I : 5% ATK, 2.400 lembar, dan 10 penjilidan per hari
Omset Triwulan II naik 5% : 10% ATK, 2.520 lembar, dan 11 perjilidan perhari
Omset Triwulan III naik 5% : 15% ATK, 2.646 lembar, dan 12 perjilidan per hari
Omset Triwulan IV naik 5% : 20% ATK, 2.778 lembar, dan 13 penjilidan perhari

42
Simpanan Pokok : Rp 32.350.000,-
Simpanan Wajib : Rp 16.200.000,-
Modal Koperasi : Rp 48.850.000,-
SHU : Rp 117.094.200,-
Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi “Lancar Jaya”
Anggota jasa 45% = Rp 52.692.390,-
Modal 20% = Rp 23.418.840,-
Jasa partisipasi anggota 25% = Rp 29.273.550,-
Pengurus 5% = Rp 5.854.710,-
Karyawan 5% = Rp 5.854.710,-
Pendidikan 5% = Rp 5.854.710,-
Dana Sosial 5% = Rp 5.854.710,-
Cadangan 30% = Rp 35.128.260,-

43
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan barang-barang
keperluan yang dapat langsung digunakan “keperluan harian akan barang”,
misalnya; beras, gula, perkakas, dan alat-alat tulis (Setiawan, 2021). Tujuan
koperasi konsumsi untuk memakmurkan perekonomian, memberi peluang
untuk menerima barang-barang buatan sendiri, memperluas kerja dan usaha,
dan meningkatan pendapatan.
b. Keperluan yang biasanya di butuhkan oleh para angota, pelajar, pekerja, dan
masyarakat sekitar seperti bahan pokok sehari-hari, pemenuhan kebutuhan
seperti makan, dan juga kebutuhan alat tulis kantor serta percetakan. Maka dari
itu, kami Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember
menyusun rencana bisnis dengan mendirikan koperasi dengan konsep
“Koperasi Universitas” di Jl. Kalimantan, Sumbersari tepatnya di samping
kampus Universitas Jember, agar supaya mampu menerapkan ilmu yang kami
dapatkan di bangku perkuliahan dan bisa mendirikan sebuah koperasi yang
mampu memenuhi kebutuhan serta mensejahterakan masyarakat.

3.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan untuk Koperasi Lancar Jaya
sehingga dapat membantu untuk keberlangsungan koperasi kedepan adalah
sebagai berikut.
1. Koperasi Lancar Jaya diharapkan dapat melakukan semua strategi-strategi yang
sudah diterapkan dengan baik dan dijalankan dengan sesuai demi kesuksesan
koperasi konsumsi Lancar Jaya.
2. Koperasi Lancar Jaya diharapkan mampu menjalankan semua rencana yang
akan dilakukan kedepan dengan baik dan sesuai prosedur agar Koperasi
Konsumsi Lancar Jaya dapat selalu memenuhi target yang harus dicapai.

44
3. Dapat mensosialisasikan dan meningkatkan strategi ini kepada semua staf yang
bekerja sama di dalam Koperasi lancar Jaya agar koperasi semakin sukses
kedepannya.
4. Koperasi diharapkan mencari dan membuat terobosan baru dalam bentuk usaha
lainnya dalam rangka mengembangkan pendapatan perkoperasian.

45

Anda mungkin juga menyukai