Disusun Oleh :
Kelompok 6
Ratna Bhanuwati Rahayu (B1021201002)
Dema Natalya Larasati (B1021201003)
Tri Wiyono Kurnianto (B1021201004)
Muhammad Hasan Syaifullah (B1021201012)
Muhammad Rasyid Ridho (B1021201014)
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan makalah ini disusun adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Koperasi dan UKM. Tempat yang kami tuju untuk dilakukan observasi yaitu
Koperasi Pegawai Negeri Setia Dharma di Sanggau.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah
Manajemen Koperasi dan UKM ini. Semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat
bagi siapapun yang membacanya.
Dalam pembuatan makalah ini, kami sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, setiap kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan guna perbaikan
makalah ini. Kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk
penyempurnaan makalah ini, selalu kami nantikan. Akhirnya semoga tugas ini bermanfaat bagi
kita semua.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................................. 10
LAMPIRAN ............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Badan usaha yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan atas asas kekeluargaan ini juga telah
cukup banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan
nasional. Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia, badan usaha
koperasi telah mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan
ekonominya melalui kegiatan-kegiatan usaha koperasi. Prinsip usaha dan karakter
koperasi yang berbeda dengan badan usaha lainnya membuat badan usaha ini disenangi
oleh masyarakat Indonesia yang melaksanakan seluruh kegiatan perekonomiannya
berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi kerakyatan yang ada di
Indonesia ini memang secara umum sangat cocok dengan badan usaha yang berbentuk
koperasi. Keduanya sama-sama menganut asas kekeluargaan dan mengedepankan
prinsip gotong-royong.
Koperasi sendiri di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh R. Aria
Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi
kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir.
Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Utomo.
Sejak saat itu, koperasi semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat
Indonesia. Koperasi menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong dan
meningkatkan pembangunan serta perekonomian nasional. Pada makalah ini, objek
observasi yang diambil yaitu, Koperasi Pegawai Negeri Setia Dharma yang terletak di
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dijabarkan pada
makalah ini sebagai berikut.
1. Bagaimana profil dan sejarah KPN Setia Dharma?
2. Apa saja landasan dan tujuan KPN Setia Dharma?
3. Apa saja bidang-bidang organisasi KPN Setia Dharma?
4. Apa saja produk KPN Setia Dharma?
1
5. Bagaimana manajemen Keuangan KPN Setia Dharma?
6. Apa saja Kendala dan Permasalahan yang diHadapi KPN Setia Dharma?
C. Tujuan Makalah
Tujuan makalah ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui profil dan sejarah KPN Setia Dharma.
2. Untuk mengetahui landasan dan tujuan KPN Setia Dharma.
3. Untuk mengetahui bidang-bidang organisasi KPN Setia Dharma.
4. Untuk mengetahui produk KPN Setia Dharma.
5. Untuk mengetahui manajemen KPN Setia Dharma.
6. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi KPN Setia Dharma
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Koperasi
Kata koperasi boleh dikatakan sudah cukup luas dikenal oleh masyarakat. Di
samping sering menjadi bahan pemberitaan di media massa, cetak maupun elektronik,
koperasi juga telah terbentuk di mana-mana selain di kalangan masyarakat juga di
kantor-kantor pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta
baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan.
Koperasi berasal dari kata cooperation, secara harfiah berarti kerja sama. Bekerja
sama merupakan salah satu naluri manusia. Menurut rumusan International Labor
Organization (ILO). "Koperasi adalah kumpulan orang, biasanya yang memiliki
kemampuan terbatas, yang secara sukarela bergabung untuk mencapai tujuan bersama
yang bersifat ekonomi melalui pembentukan badan usaha yang diawasi secara
demokratis, yang memberikan modal yang diperlukan dan menerima risiko serta
manfaat dari usahanya secara adil.
Sementara itu Paul Hubert Chasselman, seorang mahaguru ekonomi Kanada,
dalam bukunya The Cooperative Movement and Some of its Problem memberikan
batasan tentang koperasi secara singkat bahwa koperasi adalah sistem ekonomi dengan
muatan sosial (Cooperation is an economic system with social content).
Menurut Pasal 1, ayat (1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, "Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip-prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan".
Sementara itu, dalam kongres dan rapat anggotanya di Manchester, Inggris pada
September 1995 (bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-100) International
Cooperative Alliance (ICA) telah merumuskan definisi koperasi sebagai berikut.
“Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara
sukarela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya mereka yang sama,
melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan diawasi secara demokratis.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa koperasi dapat
dipandang sebagai perkumpulan orang dan sekaligus sebagai perusahaan. Hans H
3
Munkner dalam bukunya Chances of Cooperative in the Future, menyebut kondisi
koperasi tersebut sebagai berwajah ganda sebagai kesatuan sosial. Kelompok orang
yang terorganisasi yang pada saat yang sama merupakan unit ekonomi koperasi yang
dimodali, dikelola dan diawasi bersama, yang digunakan oleh anggotanya sebagai
sarana untuk mendapatkan barang dan jasa yang mereka perlukan, dan yang secara
perorangan tidak dapat mereka peroleh dalam keadaan yang sama.
B. Tujuan Koperasi
Adapun tujuan-tujuan koperasi sebagai berikut.
1. Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.
2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di
sekitarnya.
3. Membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat yang
adil dan makmur
4. Menjadi sokoguru dalam perekonomian nasional.
5. Membantu produsen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih tinggi.
6. Membantu konsumen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih
terjangkau.
7. Memberikan bantuan peminjaman modal kepada unit-unit usaha skala mikro dan
kecil.
C. Manfaat Koperasi
Ada beberapa manfaat koperasi bagi kehidupan masyarakat, anggota, dan pelaku
usaha.
1. Manfaat Koperasi Bagi Anggotanya:
a) Memberikan kemudahan dan pelayanan yang baik bagi anggota.
b) Koperasi minimal harus memberikan kemudahan bagi anggota untuk
menikmati fasilitas yang disediakan.
c) Sarana pengembangan potensi dan kemampuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota.
2. Manfaat Koperasi Bagi Pelaku Usaha
a) Memberikan akses untuk mendapat modal usaha
4
b) Pelaku usaha di Indonesia memiliki beberapa akses dan pilihan untuk
memperoleh modal bagi usahanya, contohnya seperti dari Bank Perkreditan
Rakyat (BPR).
c) Mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan perkembangan usaha agar
kualitas produk dan manajemen UKM meningkat.
3. Manfaat Koperasi Bagi Kehidupan Masyarakat Luas
a) Mengurangi tingkat pengangguran. Koperasi membutuhkan banyak pekerja
untuk mengelola usahanya. Maka, kehadiran koperasi diharapkan dapat
membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan.
b) Dapat membantu dan memperkokoh tatanan perekonomian nasional
c) Koperasi merupakan salah satu urat nadi perekonomian bangsa yang harus
dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya.
D. Jenis-jenis Koperasi
Menurut kententuan Undang-undang, Ada beberapa jenis koperasi sebagai berikut.
1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat baik
selaku konsumen maupun produsen barang. Usaha koperasi jenis ini adalah
menyelenggarakan fungsi penghimpun dana dan menyediakan pinjaman/modal
untuk kepentingan anggota, baik selaku konsumen maupun produsen. Koperasi ini
dapat dianggap pula sebagai koperasi jasa.
3. Koperasi Produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen barang dan
memiliki usaha rumah tangga. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan
fungsi penyedia bahan/sarana produksi, pemrosesan dan pemasaran barang yang
dihasilkan anggota selaku produsen.
5
4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan para pemasok barang
hasil produksi. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi
pemasaran/distribusi barang yang dihasilkan/diproduksi oleh anggota.
6
BAB III
PEMBAHASAN
2. Sejarah Koperasi
Pada tahun 1994 di Sanggau, para guru dan pegawai negeri sulit sekali untuk
mendapatkan pinjaman cash bernilai tinggi dari bank. Kemudian beberapa guru dan
pegawai negeri tersebut berkumpul untuk mendiskusikan nasib mereka yang tidak
bisa mendapatkan pinjaman bernilai tinggi, sehingga di SD Negeri 2 Sanggau
mereka mengusulkan untuk membentuk KPN Setia Dharma. Pada tanggal 6 Juli
1994, Koperasi Pegawai Negeri Setia Dharma sudah berstatus badan hukum resmi
(SK Kakanwil Depkop Provinsi Kalimantan Barat No: 1507/BH/X).
7
C. Bidang-Bidang Organisasi KPN Setia Dharma
1. Keanggotaan sampai akhir tahun 2020
No. Uraian Tahun 2020 Tahun 2019 Tahun 2018
1. Awal tahun 408 429 443
2. Masuk 4 12 1
3. Keluar 20 33 15
4. Akhir Tahun 392 408 429
Pengawas
Ketua Helli Supriyadi, S.Pd
Anggota Kuwat, S.Pd
Syafaruddin
3. Bidang Usaha
Usaha simpan pinjam atau USP
No. Uraian Jumlah
1. Simpanan Pokok 98.000.000
2. Simpanan Wajib 906.474.000
3. Simpanan Sukarela 906.474.000
4. Simpanan Wajib Khusus 2.714.914.794
Total 4.625.862.794
8
D. Produk KPN Setia Dharma
Produk koperasi KPN Setia Dharma berupa simpan pinjam yang terdiri dari
pinjaman jangka panjang (anggota bebas menentukan berapa lama jangka waktunya),
pinjaman jangka pendek atau dadakan (untuk belanja anggota) dan warung serba ada.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koperasi bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari keuntungan
tetapi mencari kesejahteraan anggota, Awalnya koperasi didirikan karena penderitaan
dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin
memuncak.
Koperasi merupakan asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha
bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih
besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya.
Hal ini juga sama dengan tujuan awal didirikan Koperasi Pegawai Negeri Setia
Dharma yang dijadikan objek observasi. Koperasi didirikan untuk meningkatkan
perekonomian rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan
harga terjangkau, koperasi berasaskan kekeluargaan dan kegotong royongan.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi didalamnya modal. koperasi
didapatkan dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Dengan adanya koperasi
kesejahteraan rakyat meningkat.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan dan diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak terkait khususnya KPN Setia Dharma. Pertama, dengan adanya
KPN Setia Dharma para pegawai negeri sudah terbantu untuk mendapatkan pinjaman,
akan tetapi di zaman sekarang ini sudah banyak bank yang memberikan pinjaman
kepada pegawai negeri sehingga diperlukan kerja sama antara para anggota agar KPN
Setia Dharma lebih di kenal oleh masyarakat luas, sehingga dapat sama-sama
memajukan KPN Setia Dharma dan juga menyejahterakan pegawai negeri.
10
LAMPIRAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Itsnaini Faqihah Muharroroh. 2021. Manfaat Koperasi Bagi Masyarakat, Anggota, dan Pelaku
Usaha. https://www.detik.com/ Diakses Pada 29 Oktober 2021 Pukul 19.21
12