Anda di halaman 1dari 19

KOPERASI DAN UMKM

“Pengertian Dan Ruang Lingkup Koperasi Secara Umum”


Dosen Pengampu: Ida Bagus Sudiksa, S.E., M.M..

Oleh:
Kelompok 1

I Wayan Buda Arsana 1506305004

I Putu Kurnia Adhi Parwa 1506305164

Rizqi Aditya Nugraha 1506305121

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya, tugas paper Koperasi dan UMKM yang membahas tentang
Pengertian Dan Ruang Lingkup Koperasi Secara Umum ini dapat tersusun
hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Paper ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Koperasi dan UMKM.
Besar harapan kami, semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Walaupun kami menyadari paper ini masih jauh
dari kata sempurna. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan paper ini.
Akhir kata kami dari penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.

Badung, 12 Februari 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................1

DAFTAR ISI ............................................................................................................2

BAB I .......................................................................................................................3

PENDAHULUAN ...................................................................................................3

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................4

1.3 Tujuan ............................................................................................................4

BAB II ......................................................................................................................5

PEMBAHASAN ......................................................................................................5

2.1 Pengertian Umum Koperasi ...........................................................................5

2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli ..................................................6

2.2 Landasan Koperasi Indonesia .........................................................................7

2.2.1 Lambang Koperasi Indonesia ..................................................................9

2.3 Fungsi Koperasi Indonesia ...........................................................................11

2.4 Asas Dan Sendi Dasar Koperasi Indonesia ..................................................12

2.4.1 Asas Koperasi Indonesia ........................................................................12

2.4.2 Sendi Dasar Koperasi Indonesia ............................................................13

2.5 Arti Penting Ekonomi Koperasi ...................................................................14

2.6 Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi .............................................................. 16

BAB III ....................................................................................................................7

PENUTUP ................................................................................................................7

3.1 Simpulan .........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat berusaha untuk terus
meningkatkan kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai,
dengan menggunakan waktu yang seefektif dan seefisien mungkin dan dengan
biaya yang relatif murah. Koperasi merupakan badan usaha dalam rangka
membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi dipandang
sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu dan kegiatan
usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha yang dimaksud yaitu
dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran
atau kegiatan lain.
Koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada tingkatan
ini biasanya koperasi menyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan
oleh lembaga usaha lain yang tidak dapat melaksanakannya akibat adanya
hambatan peraturan. Di lihat dari sejarah, koperasi dilahirkan sebagai usaha yang
berperan dalam memajukan kepentingan perekonomian anggota koperasi tersebut.
Dalam koperasi anggota sebagai pemilik dan pelanggan mempunyai posisi
kekuasaan yang tertinggi, mereka mendirikan dan mengembangkan perusahaan
koperasi untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya.
Faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai
kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota
untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Namun, pertumbuhan
koperasi relatif mengalami kemunduran yang mana salah satu penyebabnya adalah
konsep pengembangan strategi dalam koperasi untuk dapat merespon persaingan
dan pasar yang terus berkembang dengan cepat. Pada saat ini masih banyak orang
yang kurang memahami betapa pentingnya peran koperasi sebagai salah satu sector
usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang menganggap
koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun kenyataannya koperasi
merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam perekonomian Indonesia.

3
Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan sosial dan
ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral.
Perkembangan yang cenderung liberalisme membuat koperasi semakin sulit untuk
tumbuh lebih maju dalam persaingannya. Permasalahannya yang penting adalah
dimana koperasi yang didirikan benar-benar dibutuhkan dan dapat memberikan
pelayanan kepada para anggota dan masyarakat sekitar, dan menjadikan hidup
anggota menjadi lebih baik. Dengan demikian dalam memajukan koperasi,
diperlukannya kerja sama atas semua unsur-unsur koperasi dengan sesuai fungsi-
fungsi dari unsur-unsur tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian umum dari Koperasi ?
2. Apakah landasan Koperasi di Indonesia ?
3. Apakah fungsi Koperasi di Indonesia ?
4. Apakah asas dan sendi dasar Koperasi Indonesia ?
5. Apakah arti penting ekonomi Koperasi ?
6. Bagaimana ruang lingkup ekonomi Koperasi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian umum dari Koperasi.
2. Untuk mengetahui landasan Koperasi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui fungsi Koperasi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui asas dan sendi dasar Koperasi.
5. Untuk mengetahui arti penting ekonomi Koperasi.
6. Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi Koperasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Umum Koperasi


Pengertian koperasi secara sederhana berasal dari kata ”co” yang berarti
bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi singkatnya pengertian
koperasi (cooperative) adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum dari
koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat
dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud
mensejahterakan anggotanya. Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang
memiliki kepentingan relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-
nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat
dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti
menolong diri sendiri (self help), percaya pada diri sendiri (selfreliance), dan
kebersamaan (cooperation) akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi
suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan
para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai
badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan
ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas.
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang memiliki anggota dan setiap
orangnya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memiliki
prinsip koperasi dan berdasar pada ekonomi rakyat sesuai dengan asas
kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992
(Perkoperasian Indonesia), yaitu koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.

5
2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa definisi menurut para pakar atau para ahli, yaitu :
1. Dr. C.C. Taylor
Beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi yang menganggap bahwa
koperasi adalah konsep sosiologi. Menurutnya koperasi ada dua ide dasar
yang bersifat sosiologi yang penting dalam pengertian kerja sama, yaitu:
a. Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain
secara langsung. Hubungan paguyuban lebih disukai daripada
hubungan yang bersifat pribadi.
b. Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig
menguntungkan dan damai daripada persaingan.
Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut, koperasi dianggap lebih
bersifat perkumpulan orang daripada perkumpulan modal, selain dari
sudut pandang etis/ religious dan sudut pandang ekonomis.
2. Margaret Digby
Beliau menulis tentang “The World Cooperative Movement“, yang
mengatakan bahwa koperasi adalah kerjasama dan siap untuk menolong
serta merupakan suatu usaha swasta tetapi ada perbedaan dengan badan
usaha swasta lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dan
penggunaan alatnya.
3. Dr. C.R Fay
Koperasi merupakan suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama
yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan
semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa. Sehingga
masing masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan
mendapat imbalan sebanding dengan tingkat hubungan mereka dengan
perserikatan itu.
4. Dr. G. Mladenata
Didalam bukunya “ Histoire des Doctrines Cooperative “ mengemukakan
bahwa koperasi terdiri atas produsen produsen kecil yang tergabung
secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama ,dengan saling bertukar

6
jasa secara kolektif dan menanggung resiko bersama dengan mengerjakan
sumber sumber yang disumbangkan oleh anggota.
5. Mohammad Hatta
Dalam bukunya “The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan
bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Mereka didorong
oleh keinginan memberi jasa pada kawan “seorang buat semua dan semua
buat seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan yang
terdiri dari solidaritas, individualitas, menolong diri sendiri, jujur.

2.2 Landasan Koperasi Indonesia


Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, koperasi tidak
lepas dari landasan-landasan hukum. Untuk menjadikan koperasi sebagai saka guru
perekonomian Indonesia, maka diperlukan suatu landasan yang kuat agar bangunan
koperasi tidak akan roboh bila menghadapi tantangan. Landasan merupakan tempat
berpijak untuk tumbuh dan berkembang mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Terdapat 4 landasan koperasi, yaitu: Landasan idiil, landasan konstitusional atau
struktural, landasan mental, dan landasan operasional. Pembahasan selengkapnya
sebagai berikut:
1. Landasan Idiil.
Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Dimana kelima sila
dari Pancasila tersebut harus dijadikan dasar dalam kehidupan koperasi di
Indonesia. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh anggota maupun
pengurus koperasi karena pancasila disamping merupakan dasar negara
juga sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonesia.

2. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional koperasi Indonesia adalah UUD 1945. Dalam
pasal 33 ayat (1) ditegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dari rumusan tersebut pasal 33
tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua
untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota

7
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan
kemakmuran orang seorang. Sebab itu, perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Memang dalam pasal
tersebut secara eksplisit tidak menyebutkan koperasi sebagai salah satu
pilar dalam struktural perekonomian Indonesia, namun kata-kata “asas
kekeluargaan” jelas menjamin keberadaan koperasi Indonesia karena asas
kekeluargaan merupakan asas koperasi.

3. Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan
kesadaran pribadi. Sifat inilah yang harus senantiasa ada dalam aktivitas
koperasi. Setiap anggota koperasi harus memiliki rasa kesetiakawanan
dengan anggota koperasi yang lain. Namun rasa kesetiakawanan harus
diikuti oleh kesadaran diri untuk maju dan berkembang, guna
meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Dalam koperasi harus
tergabung kedua landasan mental tersebut sebagai dua unsur yang dorong
mendorong, hidup menghidupi, dan awas mengawasi. Koperasi bukan
hanya bertindak sebagai aparat yang membawakan perbaikan ekonomis,
namun harus mampu merealisir watak sosialnya.

4. Landasan Operasional
Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan
ditaati oleh anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan
koperasi dalam melakukan tugas masing-masing di koperasi. Landasan
operasional berupa undang-undang dan peraturan-peraturan yang
disepakati secara bersama. Berikut ini adalah landasan operasional
koperasi Indonesia :
a. UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Koperasi.

8
2.2.1 Lambang Koperasi Indonesia

Lambang Koperasi Lama Lambang Koperasi Baru

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan


Menengah Nomor : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tanggal 17 April yang lalu tentang
penggunaan lambang Koperasi Indonesia, maka sejak diumumkan peraturan resmi
ini, lambang koperasi Indonesia yang berlaku adalah gambar teratai berwarna abu-
abu sebagai ganti dari logo koperasi yang sudah digunakan yaitu logo pohon
beringin.
Lambang Koperasi Indonesia yang lama memiliki arti:
1. Roda Bergigi, melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus
menerus.
2. Rantai, memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan
yang kokoh.
3. Padi dan Kapas, melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara
khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi.
4. Timbangan, menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar kopersi.
5. Bintang dalam Perisai, yang merupakan lambang dari PANCASILA yang
berarti landasan ideal koperasi.
6. Pohon Beringin, menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat
kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh.
7. Koperasi Indonesia, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8. Warna Merah dan Putih, menggambarkan sifat nasional Indonesia.

9
Lambang koperasi Indonesia yang baru, yaitu dalam bentuk gambar bunga
yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di
Indonesia mengandung makna bahwa koperasi Indonesia harus selalu berkembang,
cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya
serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan teknologi. Adapun arti
Gambar dan Warna dari lambang koperasi Indonesia yang baru, yaitu:
1. Bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap
perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi
Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif,
inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan
berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
2. 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang
mempunyai maksud Koperasi Indonesia sebagai gerakan koperasi di
Indonesia untuk menyalurkan aspirasi; sebagai dasar perekonomian
nasional yang bersifat kerakyatan; sebagai penjunjung tinggi prinsip
nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi; selalu menuju
pada keunggulan dalam persaingan global.
3. Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern, menyiratkan
kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti kemajuan zaman
yang mencerminkan pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks
Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung
makna adanya ikatan yang kuat, baik didalam lingkungan internal
Koperasi Indonesia maupun antara Koperasi Indonesia dan para
anggotanya;
4. Warna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain
Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel
melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan
kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal
terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap
pelaku ekonomi lainnya;
5. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup
berkoperasi yang memuat:

10
a. Tulisan: Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang;
b. Gambar: 4(empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan
bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan
kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan
saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara
harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia.

2.3 Fungsi Koperasi Indonesia


Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat memiliki peran dan fungsi yang
sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Koperasi Indonesia memiliki fungsi dan
peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia.
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran
koperasi di Indonesia seperti berikut ini :

1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial. Potensi dan kemampuan ekonomi para
anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan
kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga
dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan
memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai
koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun
dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta
masyarakat disekitarnya.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional. Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan
yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi
diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan

11
memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha
sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-
pelaku ekonomi lainnya. Dengan demikian koperasi harus mempunyai
kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan
cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

2.4 Asas Dan Sendi Dasar Koperasi Indonesia.


2.4.1 Asas Koperasi
Prinsip koperasi Indonesia tidak diadopsi langsung dari Principles
of Rochdale. Prinsip koperasi Indonesia dikondisikan dengan kepribadian
rakyat Indonesia. Memiliki ciri ciri Ketuhanan Yang Maha Esa, semangat
gotong royong serta kekeluargaan di bawah Bhineka Tunggal Ika. Didalam
UU no. 12 tahun 1967 pasal 5 dicantumkan asas koperasi Indonesia
berdasarkan asas kekeluargaan dan asas gotong royong.

Asas kekeluargaan merefleksikan adanya kesadaran dalam hati


untuk angota dengan prinsip dari, oleh dan untuk semua. Bekerja dengan
baik dengan prinsip keadilan dan keberanian serta mengedepankan
kepentingan bersama dibanding kepentingan individu. Asas ini
mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani setiap anggota
koperasi untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi yang berguna
untuk semua anggota dan dari semua anggota koperasi itu. Sedangkan
pengertian asas gotong royong dalam koperasi Indonesia adalah dimana
terdapat semangat untuk melakukan pekerjaan secara bersama sama yang
didasari oleh tanggung jawab. Asas ini mengandung arti bahwa dalam
berkoperasi harus memiliki toleransi, sifat mau bekerja sama, dan sifat-sifat
lainnya yang mengandung unsur kerja sama, bukan orang perorangan.
Semua kegiatan dilakukan demi kepentingan bersama, menerapkan pepatah

12
berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Gabungan kedua asas di atas
diartikan sebagai paham yang dinamis. Keduanya akan munimbulkan
semangat yang penuh untuk melakukan kerja sama dan memikul tanggung
jawab demi mencapai kepentingan bersama.

Secara Internasional, prinsip koperasi dikenal dengan istilah


Rochdale. Memang jika dibandingkan dengan asas koperasi Indoensia, asas
koperasi Indonesia terlihat lebih spesifik. Namun semua pedoman umum
pasti berkiblat pada prinsip ini. Prinsip koperasi ini akan mewarnai semua
badan perkoperasian dunia. Buktinya dalam pembentukan ICA
(International Cooperative Alliance), setiap anggota harus memenuhi
Priciple Of Rochdale ini unuk menjadi anggota koperasi atau aliansi
koperasi internasional tersebut.

2.4.2 Sendi Dasar Koperasi Indonesia.


Sendi dasar koperasi Indonesia di atur dalam UU No. 12 tahun 1967
pasal 6. Di rincikan di sana sendi koperasi Indonesia adalah:

1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan bisa diikuti semua warga


negara Indonesia.
2. Penerapan domokrasi dan keterbukaan, dicerminkan dari kekuasaaan
tertinggi koperasi berasal dari rapat anggota. bukan pimpinan
koperasi.
3. Pembagian SHU di atur dan dihitung berdasarkan jasa masing masing
anggota. Ini menunjukkan adanya keadilan dalam organisasi koperasi.
4. Pembatasan bunga modal
5. Meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat.
6. Pelaksanaan dan usaha sifatnya terbuka
7. Swadaya, swasembada dan swakerta dimana percaya pada diri sendiri
untuk memberikan kemampuan mandiri.

13
2.5 Arti Penting Ekonomi Koperasi.
Berbicara tentang ekonomi koperasi tidak terlepas dari konsep ekonomi dan
koperasi. Ekonomi secara umum diartikan sebagai usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup, sedangkan koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota
sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
Prinsip ekonomi memberikan arah bagi manusia yang rasional tentang cara
memilih berbagai alternatif yang dapat memuaskan kebutuhan hidup. Guna
menginvestasikan dananya, manusia yang rasional akan memilih alternatif investasi
yang memberikan manfaat yang paling besar. Pola pikir seperti itu berlaku juga
bagi orang yang hendak membelanjakan dananya, orang tersebut tersebut akan
memilih alternatif terbaik atas keputusan pembelanjaannya.
Dengan cara berpikir seperti itu koperasi dibiarkan bersaing dengan jenis-
jenis perusahaan lain dalam kegiatan ekonominya baik dalam pengadaan sumber
sumber produktif maupun dalam pemasran hasil-hasil produksi. Keunggulan
bersaing merupakan faktor penentu eksistensi koperasi terutama dimasa-masa
persaingan bebas. Perlu ditegaskan keunggulan bersaing ini bukan karena peranan
pemerintah dalam mengembangkan koperasi tetapi harus diperoleh melalui
peningkatan efisiensi koperasi.
Bila koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada
anggotanya dibanding dengan non koperasi maka dengan sendirinya anggota akan
bertransaksi dengan koperasi. Demikian halnya, jika koperasi mempunyai
keunggulan dalam menawarkan alternative investasi kepada para investor, maka
investor akan menanamkan dananya ke dalam koperasi. Dengan demikian, anggota
masyarakat dapat dianggap sebagai konsumen potensial atau investor potensial
yang sewaktu-waktu dapoat ditarik oleh unit-unit usaha dalam rangka hugungan
bisnis.
Keunggulan bersaing antar unit-unit usaha akan berbeda-beda pada setiap
kasus. Pada koperasi barangkali keunggulan itu dapat diperoleh melalui pinjaman
berbunga rendah kepada anggota atau penjualan barang dengan harga lebih rendah
kepada anggota. Pada kasus lain koperasi tidak mempunyai keunggulan bersaing
dalam memberikan keunggulan bunga tabungan disbanding dengan bank atau
lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian koperasi hanya dapat bersaing dalam

14
situasi yang sangat khusus. Dalam situasi khusus tersebut koperasi dapat
memberikan pelayanan kepada anggota yang lebih baik daripada organisasi
ekonomi lain.
Guna menjelaskan keunggulan bersaing, koperasi terlebih dahulu harus
dibedakan dari organisasi ekonomi lainnya. Perbedaan ini penting mengingat tujuan
masing-masing unit usaha dan pola kepemilikan, secara aktivitas-aktivitas
usahanya berbeda. Dari segi tujuan, secara garis besar dibedakan dalam tujuan
memperoleh keuntungan dan tidak memperoleh keuntungan. Koperasi dan yayasan
termasuk kedalam unit usaha yang tidak memperoleh keuntungan. Di luar unit
usaha tersebut digolongkan kedalam unit yang memperoleh keuntungan. Dari segi
kepemilikan, koperasi adalah organisasi ekonomi yang dimiliki anggotanya,
sedangkan unit usaha lainnya dimiliki oleh pemilik modal. Dari segi aktivitasnya,
koperasi mengumpulkan dananya terutama dari anggota dan setiap penggunaan
dana dalam koperasi harus diarahkan pada kepentingan anggota. Sedangkan
organisasi ekonomi lainnya menarik dana dari pemilik dana dan setiap penggunaan
dana diarahkan untuk memenuhi kepentingan pemilik dana tersebut.
Jadi perbedaan pokok antara koperasi dengan organisasi ekonomi lainnya
adalah bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota sebagai pemilik
dan sekaligus sebagai pelnggan, sedangkan oraganisasi ekonomi lainnya adalah
organisasi ekonomi yang dimiliki anggotanya (pemodal) tetapi mereka bukan
pelanggan organisasi ekonomi yang dibentuk.
Ekonomi koperasi menyoroti pola pengambilan keputusan anggota untuk
tetap berada dalam koperasi atau keluar dari koperasi atau anggota potensial untuk
memasuki koperasi atau berada diluar koperasi. Ekonomi koperasi memberikan
gambaran pada pihak manajemen koperasi bagaimana cara yang terbaik dalam
mengambil keputusan penting tentang pelayanan kepada anggota sehingga koperasi
dapat terus berkembang melalui peningkatan partisipasi anggota. Ekonomi koperasi
juga memberikan petunjuk tentang variabel kritis yang perlu diperhatikan dalam
rangka memperoleh keunggulan bersaing dengan para pesaingnya. Disamping itu
dengan mempelajari ekonomi koperasi kita akan mengetahui sampai seberapa jauh
konsep yang tersusun dalam teori ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis
keunggulan koperasi.

15
2.6 Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi
Ekonomi koperasi membahas tentang penerapan ilmu ekonomi dalam
mengembangkan koperasi. Ilmu ekonomi yang dimaksud terutama dari ilmu
ekonomi mikro karena koperasi dipandang sebagai unit usaha yang mempunyai
tujuan ekonomi. Hanya saja ada perbedaan tujuan ekonomi koperasi dengan unit
usaha yang bukan koperasi. Umumnya unit usaha yang bukan koperasi bertujuan
mencari keuntungan maksimal, sedangkan koperasi selain bertujuan mencari
keuntungan juga melakukan pelayanan kepada anggotanya.
Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar akan bersaing dengan unit usaha
lain dengan pasar yang sama- sama memberikan pelayanan kepada anggota
masyarakat, sehingga factor keuntungan kompraratif (keuntungan yang
diperbandingkan) sangat penting bagi eksistensi koperasi. Dasar yang digunakan
dalam mangetahui keunggulan bersaing adalah efisiensi usaha, artinya hanya unit
usaha yang mempunyai keunggulan bersaing dalam sistem pasar yang demikian
luas. Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dibedakan menjadi
peranan segi ekonomi dan peranan segi sosial. Peranan segi ekonomi, yaitu:
1. Membantu meningkatkan penghasilan sehingga secara tidak langsung ikut
serta meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup khususnya anggota
dan masyarakat luas.
2. Meningkatkan pendapatan secara adil dan merata.
3. Ikut mengembangkan daya cipta, daya usaha orang-orang secara individu
maupun sebagai kelompok.
4. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan produksi masyarakat.

Sedangkan peranan dari segi sosial adalah sebagai berikut:


1. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan anggota.
2. Membantu membentuk masyarakat yang bertanggung jawab yang mampu
menyelesaikan masalah sendiri.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang memiliki anggota dan setiap
orangnya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memiliki
prinsip koperasi dan berdasar pada ekonomi rakyat sesuai dengan asas
kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992
(Perkoperasian Indonesia). Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur, koperasi tidak lepas dari landasan-landasan hukum. Untuk menjadikan
koperasi sebagai saka guru perekonomian Indonesia, maka diperlukan suatu
landasan yang kuat agar bangunan koperasi tidak akan roboh bila menghadapi
tantangan. Terdapat 4 landasan koperasi, yaitu: Landasan idiil, landasan
konstitusional atau struktural, landasan mental, dan landasan operasional.
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat memiliki peran dan fungsi yang
sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Prinsip koperasi Indonesia tidak diadopsi
langsung dari Principles of Rochdale. Prinsip koperasi Indonesia dikondisikan
dengan kepribadian rakyat Indonesia. Memiliki ciri ciri Ketuhanan Yang Maha Esa,
semangat gotong royong serta kekeluargaan di bawah Bhineka Tunggal Ika.
Didalam UU no. 12 tahun 1967 pasal 5 dicantumkan asas koperasi Indonesia
berdasarkan asas kekeluargaan dan asas gotong royong. Sedangkan, sendi dasar
koperasi Indonesia di atur dalam UU No. 12 tahun 1967 pasal 6.
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dibedakan menjadi
peranan segi ekonomi dan peranan segi sosial. Peranan dari segi ekonomi adalah
Membantu meningkatkan penghasilan sehingga secara tidak langsung ikut serta
meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup khususnya anggota dan
masyarakat luas serta dapat membuka lapangan kerja. Sedangkan peranan dari segi
sosial yaitu membantu membentuk masyarakat yang bertanggung jawab yang
mampu menyelesaikan masalah sendiri.

17
DAFTAR PUSTAKA

Hendra dan Kusnadi, 1999, Ekonomi Koperasi, Jakarta: Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi UI

Hendrojogi, 2004. Koperasi Asas-Asas Teori dan Praktik. Jakarta : PT.Radja


Grafindo.

Undang-Undang Republik Indonesia No 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.

https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-koperasi-secara-
umum.html

http://syfanr.blogspot.co.id/2014/10/makalah-definisi-tujuan-dan-prinsip.html

18

Anda mungkin juga menyukai