Oleh:
Kelompok 1
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya, tugas paper Koperasi dan UMKM yang membahas tentang
Pengertian Dan Ruang Lingkup Koperasi Secara Umum ini dapat tersusun
hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Paper ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Koperasi dan UMKM.
Besar harapan kami, semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Walaupun kami menyadari paper ini masih jauh
dari kata sempurna. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan paper ini.
Akhir kata kami dari penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................3
PENDAHULUAN ...................................................................................................3
BAB II ......................................................................................................................5
PEMBAHASAN ......................................................................................................5
PENUTUP ................................................................................................................7
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan sosial dan
ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral.
Perkembangan yang cenderung liberalisme membuat koperasi semakin sulit untuk
tumbuh lebih maju dalam persaingannya. Permasalahannya yang penting adalah
dimana koperasi yang didirikan benar-benar dibutuhkan dan dapat memberikan
pelayanan kepada para anggota dan masyarakat sekitar, dan menjadikan hidup
anggota menjadi lebih baik. Dengan demikian dalam memajukan koperasi,
diperlukannya kerja sama atas semua unsur-unsur koperasi dengan sesuai fungsi-
fungsi dari unsur-unsur tersebut.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian umum dari Koperasi.
2. Untuk mengetahui landasan Koperasi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui fungsi Koperasi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui asas dan sendi dasar Koperasi.
5. Untuk mengetahui arti penting ekonomi Koperasi.
6. Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi Koperasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa definisi menurut para pakar atau para ahli, yaitu :
1. Dr. C.C. Taylor
Beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi yang menganggap bahwa
koperasi adalah konsep sosiologi. Menurutnya koperasi ada dua ide dasar
yang bersifat sosiologi yang penting dalam pengertian kerja sama, yaitu:
a. Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain
secara langsung. Hubungan paguyuban lebih disukai daripada
hubungan yang bersifat pribadi.
b. Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig
menguntungkan dan damai daripada persaingan.
Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut, koperasi dianggap lebih
bersifat perkumpulan orang daripada perkumpulan modal, selain dari
sudut pandang etis/ religious dan sudut pandang ekonomis.
2. Margaret Digby
Beliau menulis tentang “The World Cooperative Movement“, yang
mengatakan bahwa koperasi adalah kerjasama dan siap untuk menolong
serta merupakan suatu usaha swasta tetapi ada perbedaan dengan badan
usaha swasta lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dan
penggunaan alatnya.
3. Dr. C.R Fay
Koperasi merupakan suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama
yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan
semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa. Sehingga
masing masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan
mendapat imbalan sebanding dengan tingkat hubungan mereka dengan
perserikatan itu.
4. Dr. G. Mladenata
Didalam bukunya “ Histoire des Doctrines Cooperative “ mengemukakan
bahwa koperasi terdiri atas produsen produsen kecil yang tergabung
secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama ,dengan saling bertukar
6
jasa secara kolektif dan menanggung resiko bersama dengan mengerjakan
sumber sumber yang disumbangkan oleh anggota.
5. Mohammad Hatta
Dalam bukunya “The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan
bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Mereka didorong
oleh keinginan memberi jasa pada kawan “seorang buat semua dan semua
buat seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan yang
terdiri dari solidaritas, individualitas, menolong diri sendiri, jujur.
2. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional koperasi Indonesia adalah UUD 1945. Dalam
pasal 33 ayat (1) ditegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dari rumusan tersebut pasal 33
tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua
untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota
7
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan
kemakmuran orang seorang. Sebab itu, perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Memang dalam pasal
tersebut secara eksplisit tidak menyebutkan koperasi sebagai salah satu
pilar dalam struktural perekonomian Indonesia, namun kata-kata “asas
kekeluargaan” jelas menjamin keberadaan koperasi Indonesia karena asas
kekeluargaan merupakan asas koperasi.
3. Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan
kesadaran pribadi. Sifat inilah yang harus senantiasa ada dalam aktivitas
koperasi. Setiap anggota koperasi harus memiliki rasa kesetiakawanan
dengan anggota koperasi yang lain. Namun rasa kesetiakawanan harus
diikuti oleh kesadaran diri untuk maju dan berkembang, guna
meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Dalam koperasi harus
tergabung kedua landasan mental tersebut sebagai dua unsur yang dorong
mendorong, hidup menghidupi, dan awas mengawasi. Koperasi bukan
hanya bertindak sebagai aparat yang membawakan perbaikan ekonomis,
namun harus mampu merealisir watak sosialnya.
4. Landasan Operasional
Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan
ditaati oleh anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan
koperasi dalam melakukan tugas masing-masing di koperasi. Landasan
operasional berupa undang-undang dan peraturan-peraturan yang
disepakati secara bersama. Berikut ini adalah landasan operasional
koperasi Indonesia :
a. UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Koperasi.
8
2.2.1 Lambang Koperasi Indonesia
9
Lambang koperasi Indonesia yang baru, yaitu dalam bentuk gambar bunga
yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di
Indonesia mengandung makna bahwa koperasi Indonesia harus selalu berkembang,
cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya
serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan teknologi. Adapun arti
Gambar dan Warna dari lambang koperasi Indonesia yang baru, yaitu:
1. Bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap
perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi
Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif,
inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan
berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
2. 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang
mempunyai maksud Koperasi Indonesia sebagai gerakan koperasi di
Indonesia untuk menyalurkan aspirasi; sebagai dasar perekonomian
nasional yang bersifat kerakyatan; sebagai penjunjung tinggi prinsip
nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi; selalu menuju
pada keunggulan dalam persaingan global.
3. Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern, menyiratkan
kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti kemajuan zaman
yang mencerminkan pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks
Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung
makna adanya ikatan yang kuat, baik didalam lingkungan internal
Koperasi Indonesia maupun antara Koperasi Indonesia dan para
anggotanya;
4. Warna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain
Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel
melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan
kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal
terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap
pelaku ekonomi lainnya;
5. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup
berkoperasi yang memuat:
10
a. Tulisan: Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang;
b. Gambar: 4(empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan
bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan
kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan
saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara
harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia.
11
memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha
sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-
pelaku ekonomi lainnya. Dengan demikian koperasi harus mempunyai
kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan
cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
12
berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Gabungan kedua asas di atas
diartikan sebagai paham yang dinamis. Keduanya akan munimbulkan
semangat yang penuh untuk melakukan kerja sama dan memikul tanggung
jawab demi mencapai kepentingan bersama.
13
2.5 Arti Penting Ekonomi Koperasi.
Berbicara tentang ekonomi koperasi tidak terlepas dari konsep ekonomi dan
koperasi. Ekonomi secara umum diartikan sebagai usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup, sedangkan koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota
sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
Prinsip ekonomi memberikan arah bagi manusia yang rasional tentang cara
memilih berbagai alternatif yang dapat memuaskan kebutuhan hidup. Guna
menginvestasikan dananya, manusia yang rasional akan memilih alternatif investasi
yang memberikan manfaat yang paling besar. Pola pikir seperti itu berlaku juga
bagi orang yang hendak membelanjakan dananya, orang tersebut tersebut akan
memilih alternatif terbaik atas keputusan pembelanjaannya.
Dengan cara berpikir seperti itu koperasi dibiarkan bersaing dengan jenis-
jenis perusahaan lain dalam kegiatan ekonominya baik dalam pengadaan sumber
sumber produktif maupun dalam pemasran hasil-hasil produksi. Keunggulan
bersaing merupakan faktor penentu eksistensi koperasi terutama dimasa-masa
persaingan bebas. Perlu ditegaskan keunggulan bersaing ini bukan karena peranan
pemerintah dalam mengembangkan koperasi tetapi harus diperoleh melalui
peningkatan efisiensi koperasi.
Bila koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada
anggotanya dibanding dengan non koperasi maka dengan sendirinya anggota akan
bertransaksi dengan koperasi. Demikian halnya, jika koperasi mempunyai
keunggulan dalam menawarkan alternative investasi kepada para investor, maka
investor akan menanamkan dananya ke dalam koperasi. Dengan demikian, anggota
masyarakat dapat dianggap sebagai konsumen potensial atau investor potensial
yang sewaktu-waktu dapoat ditarik oleh unit-unit usaha dalam rangka hugungan
bisnis.
Keunggulan bersaing antar unit-unit usaha akan berbeda-beda pada setiap
kasus. Pada koperasi barangkali keunggulan itu dapat diperoleh melalui pinjaman
berbunga rendah kepada anggota atau penjualan barang dengan harga lebih rendah
kepada anggota. Pada kasus lain koperasi tidak mempunyai keunggulan bersaing
dalam memberikan keunggulan bunga tabungan disbanding dengan bank atau
lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian koperasi hanya dapat bersaing dalam
14
situasi yang sangat khusus. Dalam situasi khusus tersebut koperasi dapat
memberikan pelayanan kepada anggota yang lebih baik daripada organisasi
ekonomi lain.
Guna menjelaskan keunggulan bersaing, koperasi terlebih dahulu harus
dibedakan dari organisasi ekonomi lainnya. Perbedaan ini penting mengingat tujuan
masing-masing unit usaha dan pola kepemilikan, secara aktivitas-aktivitas
usahanya berbeda. Dari segi tujuan, secara garis besar dibedakan dalam tujuan
memperoleh keuntungan dan tidak memperoleh keuntungan. Koperasi dan yayasan
termasuk kedalam unit usaha yang tidak memperoleh keuntungan. Di luar unit
usaha tersebut digolongkan kedalam unit yang memperoleh keuntungan. Dari segi
kepemilikan, koperasi adalah organisasi ekonomi yang dimiliki anggotanya,
sedangkan unit usaha lainnya dimiliki oleh pemilik modal. Dari segi aktivitasnya,
koperasi mengumpulkan dananya terutama dari anggota dan setiap penggunaan
dana dalam koperasi harus diarahkan pada kepentingan anggota. Sedangkan
organisasi ekonomi lainnya menarik dana dari pemilik dana dan setiap penggunaan
dana diarahkan untuk memenuhi kepentingan pemilik dana tersebut.
Jadi perbedaan pokok antara koperasi dengan organisasi ekonomi lainnya
adalah bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota sebagai pemilik
dan sekaligus sebagai pelnggan, sedangkan oraganisasi ekonomi lainnya adalah
organisasi ekonomi yang dimiliki anggotanya (pemodal) tetapi mereka bukan
pelanggan organisasi ekonomi yang dibentuk.
Ekonomi koperasi menyoroti pola pengambilan keputusan anggota untuk
tetap berada dalam koperasi atau keluar dari koperasi atau anggota potensial untuk
memasuki koperasi atau berada diluar koperasi. Ekonomi koperasi memberikan
gambaran pada pihak manajemen koperasi bagaimana cara yang terbaik dalam
mengambil keputusan penting tentang pelayanan kepada anggota sehingga koperasi
dapat terus berkembang melalui peningkatan partisipasi anggota. Ekonomi koperasi
juga memberikan petunjuk tentang variabel kritis yang perlu diperhatikan dalam
rangka memperoleh keunggulan bersaing dengan para pesaingnya. Disamping itu
dengan mempelajari ekonomi koperasi kita akan mengetahui sampai seberapa jauh
konsep yang tersusun dalam teori ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis
keunggulan koperasi.
15
2.6 Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi
Ekonomi koperasi membahas tentang penerapan ilmu ekonomi dalam
mengembangkan koperasi. Ilmu ekonomi yang dimaksud terutama dari ilmu
ekonomi mikro karena koperasi dipandang sebagai unit usaha yang mempunyai
tujuan ekonomi. Hanya saja ada perbedaan tujuan ekonomi koperasi dengan unit
usaha yang bukan koperasi. Umumnya unit usaha yang bukan koperasi bertujuan
mencari keuntungan maksimal, sedangkan koperasi selain bertujuan mencari
keuntungan juga melakukan pelayanan kepada anggotanya.
Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar akan bersaing dengan unit usaha
lain dengan pasar yang sama- sama memberikan pelayanan kepada anggota
masyarakat, sehingga factor keuntungan kompraratif (keuntungan yang
diperbandingkan) sangat penting bagi eksistensi koperasi. Dasar yang digunakan
dalam mangetahui keunggulan bersaing adalah efisiensi usaha, artinya hanya unit
usaha yang mempunyai keunggulan bersaing dalam sistem pasar yang demikian
luas. Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dibedakan menjadi
peranan segi ekonomi dan peranan segi sosial. Peranan segi ekonomi, yaitu:
1. Membantu meningkatkan penghasilan sehingga secara tidak langsung ikut
serta meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup khususnya anggota
dan masyarakat luas.
2. Meningkatkan pendapatan secara adil dan merata.
3. Ikut mengembangkan daya cipta, daya usaha orang-orang secara individu
maupun sebagai kelompok.
4. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan produksi masyarakat.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang memiliki anggota dan setiap
orangnya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memiliki
prinsip koperasi dan berdasar pada ekonomi rakyat sesuai dengan asas
kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992
(Perkoperasian Indonesia). Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur, koperasi tidak lepas dari landasan-landasan hukum. Untuk menjadikan
koperasi sebagai saka guru perekonomian Indonesia, maka diperlukan suatu
landasan yang kuat agar bangunan koperasi tidak akan roboh bila menghadapi
tantangan. Terdapat 4 landasan koperasi, yaitu: Landasan idiil, landasan
konstitusional atau struktural, landasan mental, dan landasan operasional.
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat memiliki peran dan fungsi yang
sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya. Prinsip koperasi Indonesia tidak diadopsi
langsung dari Principles of Rochdale. Prinsip koperasi Indonesia dikondisikan
dengan kepribadian rakyat Indonesia. Memiliki ciri ciri Ketuhanan Yang Maha Esa,
semangat gotong royong serta kekeluargaan di bawah Bhineka Tunggal Ika.
Didalam UU no. 12 tahun 1967 pasal 5 dicantumkan asas koperasi Indonesia
berdasarkan asas kekeluargaan dan asas gotong royong. Sedangkan, sendi dasar
koperasi Indonesia di atur dalam UU No. 12 tahun 1967 pasal 6.
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dibedakan menjadi
peranan segi ekonomi dan peranan segi sosial. Peranan dari segi ekonomi adalah
Membantu meningkatkan penghasilan sehingga secara tidak langsung ikut serta
meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup khususnya anggota dan
masyarakat luas serta dapat membuka lapangan kerja. Sedangkan peranan dari segi
sosial yaitu membantu membentuk masyarakat yang bertanggung jawab yang
mampu menyelesaikan masalah sendiri.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-koperasi-secara-
umum.html
http://syfanr.blogspot.co.id/2014/10/makalah-definisi-tujuan-dan-prinsip.html
18