Anda di halaman 1dari 23

PERKEMBANGAN KOPERASI PASAR TANJUNG DI KABUPATEN

JEMBER
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Manajemen Koperasi
Kelas A

Dosen Pengampu :
Dewi Prihartini

Nama Anggota:

Risky Isha Prasetya 170810201219


Ach. Shafly Emfa Renaldi 170810201256
Guntur Khaidir Muad 170810201280

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2019

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Koperasi.
Dimana makalah ini menerangkan tentang Koperasi Koperasi Pasar di Kabupaten
Jember.
Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna dan bermanfaat dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang ekonomi kopersai
pada umumnya dan koperasi pasar pada khususnya.
Tulisan ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, sehingga tanpa disadari
tentulah masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, kepada para pemabaca,
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk dijadikan masukan dalam perbaikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 10 Oktober 2019


Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Modal Koperasi ................................................................ 3
2.2 Prinsip Koperasi ................................................................ 3
2.3 Struktur Organisasi dan Pengelolaan Koperasi ................ 4
2.3.1 Struktur Organisasi ............................................... 4
2.3.2 Pengelolaan Koperasi ........................................... 12
KESIMPULAN .................................................................................. 20

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan perorangan dan badan
hukum koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Dalam pengertian koperasi ini
terdapat dua golongan yang menjadi anggota koperasi. Pertama adalah perorangan
yang berarti orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Kedua adalah
Badan Hukum Koperasi yang berarti suatu koperasi yang menjadi annggota
koperasi yang memiliki lingkup lebih luas (gabungan dari koperasi).
Menurut UU No. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan menurut Undang-Undang
Perkoperasian yang terbaru yaitu UU No. 17 Tahun 2012, Koperasi adalah badan
hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi,
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial
dan budaya sesuai dengan nilai dan perinsip koperasi.
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa
kegiatan koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi
yang sejahtera. Hal itu sesuai dengan tujuan koperasi yaitu mensejahterakan
anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi sebagai
perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di
bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Di Indonesia terdapat banyak jenis koperasi, salah satunya adalah Koperasi
Pasar. Koperasi pasar merupakan badan usaha yang didirikan untuk menciptakan
kesejahteraan anggotanya, dimana koperasi ini anggotanya merupakan para
pedagang pasar. Dalam penelitian ini kami akan membahas tentang salah satu
koperasi pasar yang ada di Kabupaten Jember yaitu Koperasi Pasar Tanjung.
Koperasi Pasar Tanjung adalah koperasi pedagang pasar yang sebagian
besar anggotanya berasal dari pedagang Pasar Tanjung Jember. Koperasi ini

1
didirikan pada bulan Juli tahun 1981 oleh H. Sri Sahab sebagai ketua koperasi, H.
Syar’an Udin sebagai sekretaris, dan H. Abdul Wahab sebagai bendahara. Mereka
mendirikan koperasi pasar dengan alasan karena di pasar tanjung membutuhkan
suatu persatuan dan menginginkan peningkatan taraf hidup bagi para pedagang
pasar.
Selama masa perjalanan, koperasi ini telah mengalami perkembangan
mualai dari bertambahnya jumlah anggota dimana samapai sekarang jumlah
anggota koperasi Pasar Tanjung sebanyak 243 orang dengan jumlah laki-laki
sebanyak 104 dan perempuan sebanyak 139 orang, sistem yang diterapkan yang
awalnya hanya menggunakan sistem distribusi tetapi sekarang memberlakukan
dua sistem yaitu distribusi dan simpan pinjam, cara pengelolaan dsb.
Menurut latar belakang diatas, kami sebagai penulis membuat makalah ini
dengan judul “Perkembangan Koperasi Pasar Tanjung di Kabupaten
Jember”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana permodalan yang diterapkan oleh Koperasi Pasar Tanjung di
Kab. Jember?
2. Apakah Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember sudah menjalankan
prinsip koperasi dengan benar?
3. Bagaimana struktur organisasi dan pengelolaan dari Koperasi Pasar
Tanjung di Kab. Jember?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui permodalan yang diterapkan oleh Koperasi Pasar
Tanjung di Kab. Jember.
2. Untuk mengetahui prinsip yang dilaksanakan oleh Koperasi Pasar Tanjung
di Kab. Jember.
3. Untuk mengetahui struktur organisasi dan pengelolaan dari Koperasi Pasar
Tanjung di Kab. Jember

2
BAB 2 PEMBAHASAN

1.1 Modal Koperasi


Setiap organisasi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuannya
memerlukan sejumlah dana/modal. Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan
dana/modal sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya. Sedikitnya ada tiga alasan
koperasi membutuhkan modal, anatara lain:
Pertama, untuk membiayai proses pendirian sebuah koperasi atau disebut
biaya pra-organisasi untuk keperluan seperti pembuatan akta pendirian atau
anggaran dasar, membayar biaya administrasi pengurusan izin yang diperlukan,
sewa tempat bekerja, ongkos transportasi, dan lain-lain.
Kedua, untuk membeli barang-barang modal. Barang-barang modal ini
dalam perhitungan perusahaan digolongkan menjadi harta tetap atau barang modal
jangka panjang. Ketiga, untuk modal kerja. Modal kerja biasanya digunakan untuk
membiayai operasional koperasi dalam menjalankan usahanya.
Dalam Koperasi Pasar Tanjung Jember modal koperai terdiri dari simpanan
pokok, simpanan wajib, cadangan piutang. Di koperasi ini juga terdapat istilah
Permodalan yaitu modal yang bisa di putar oleh koperasi yang terdiri dari:
1. Modal Sendiri + Cadangan Piutang
2. Dana-dana
3. Simpanan Anggota
4. Hutang dan titipan.
Di koperasi Pasar Tanjung ini telah mengalami perubahan dalam jumlah
Simpanan Pokok yang harus dibayar. Sebelum tahun 2013 Simpanan Pokok
minimal sebesar Rp. 10.000 sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 500.000.
1.2 Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan
usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat untuk membangun
koperasi yang efektif dan tahan lama.
Ide yang melandasi lahirnya prinsip-prinsip koperasi antara lain adalah
solidaritas, demokrasi, kemerdekaan, sikap memperhatikan kepentingan orang

3
lain selain kepentingan diri sendiri (alturisme), keadilan, keadaan perekonomian
negara, dan peningkatan kesejahteraan bersama. Prinsip koperasi itu sendiri
merupakan garis-garis penuntun atau pemandu yang digunakan oleh koperasi
unuk melaksanakaan nila-nilai koperasi dalam praktik kerjanya. Prinsip juga
merupakan landasan kerja bagi koperasi dalam melakukan organisasi dan
bisnisnya yang sekaligus merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang
membedakannya dari perusahaan-perusahaan non koperasi.
Prinsip yang digunakan oleh Koperasi Pasar Tanjung ini secara umum sama
dengan prinsip koperasi yang diberlakukan oleh koperasi di Indonesia. Prinsip
tersebut dituangkan dalam beberapa poin antara lain:
 Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.
 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
 Pembagian SHU dibagi sesuai dengan presntase sebagai berikut:
1. Dana Cadangan Umum 40%
2. Dana Anggota Berjasa 20%
3. Dana Jasa Simpanan 10%
4. Dana Pengurus 10%
5. Dana Karyawan 10%
6. Dana Pendidikan 5%
7. Dana Sosial 5%
 Adanya pendidikan perkoperasian
 Kerjasama atas koperasi
Prinsip-prinsip tersebut dijalankan secara benar sehingga usaha koperasi akan
berjalan lancar sesuai dengan tujuannya.
1.3 Struktur Organisasi dan Pengelolaan Koperasi
2.3.1 Struktur Organisasi
Pada strutur organisasi Koperasi Pasar Tanjung Jember, telah ditetapkan
bahwa fungsi organisasi adalah suatu alat mengorganisir segala keperluan dan
kepentingan bersama dengan menggabungkan sumberdaya materi dan sumber
daya manusia yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkan,

4
disertai kreasi pembaharuan dan perwakilan untuk mencapai tata informasi yang
dipahami oleh anggotanya.
Terdapat tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan Koperasi Pasar Tanjung
Jember :
1. Badan Pemeriksa
Yang dimaksud Badan Pemeriksa adalah suatu badan/ lembaga yang
berwenang mengawasi serta memberikan saran kepada pengurus agar
mendapatkan hasil usaha/target yang sesuai dengan keputusan didalam RAT.
Fungsi :
Melaksanakan pengawasan bersama pengurus.
Tugas:
a. Menetapkan misi, tujuan dan sasaran koperasi;
b. Mengesahkan dan menyetujui rencana kerja, anggaran pendapatan dan
biaya pengurus dalam periode tertentu pada saat RAT;
c. Menyetujui rencana pengembangan usaha beserta kerangka alat
pendukungnya;
d. Menganalisa dan meninjau kembali hasil pencapaian;
e. Mengawasi peerjaan dan pengelolaan koperasi yang ada dan dilakukan
pengurus tanpa mencampuri tugas dan serta wewenang masing-masing,
sesuai anggaran dasar koperasi.
2. Penasehat
Yang dimaksud Penasehat adalah suatu badan / lemabaga yang berwenang
memberikan saran, input pemecahan masalah serta pemikiran kedepan ( antisipasi
kondisi uasaha mendatang ) guba tercapainya keserasian tata laksana kerja di
koperasi.
Fungsi :
Merupakan inspirator dan pemberi saran serta think tank koperasi,
bersama-sama dengan Badan Pemeriksa dan pengurus mensinergikan tata kerja
yang fleksibeldan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Tugas :

5
a. Menetapkan dan memberikan saran atas pengembangan misi, tujuan dan
sasaran koperasi, serta rencana pengembangan usaha beserta
kelengkapannya;
b. Menganalisa dan memberikan saran atas hasil pencapaian, tanpa
mencampuri tugas dan wewenang masing-masing serta memberikan
alternatif pengelolaan;
c. Menjembatani atau mempertemukan antara kepentingan yang yang ada
dikoperasi denagn pihak/instansi terkait ataupun dengan pihak lain
sehingga keberadaan koperasi akan menjadi lokomotip penggerak
perekonomian kerakyatan.
3. Pengurus
Yang dimaksud penggurus adalah kesatuan pengendali manajemen kolektip
dikoperasi yang terdiri dari personil ketua serta sekretaris dan bendahara, yang
masing-masing dapat/mampu mengkoordinasikan satuan kerjanya atas
pelimpahan wewenang dari musyawarah pengurus.
Fungsi :
Memaksimalkan keuntungan, kelestarian uasaha dan menjaga pertumbuhan
koperasi.
Tugas :
a. Menyusun rencana kerja (RKL), dan anggaran pendapatan- biaya ( APB )
koperasi;
b. Menyusun rencana pengembangan usaha yang baru;
c. Melaksanakan pengamatan dan memanfaatkan kesempatan pasar secara
optimal serta mengamankan asset koperasi;
d. Menyetujui aplikasi permohonan dan merekomendasi prospek simpan
pinjam dan atau prospek barang komoditi;
e. Memelihara dan mengamankan harta koperasi dengan jalan penerapan
internal kontrol masing-masing unit kerja;
f. Dsb.
4. Bidang Operasional Pelayanan (Manager Operasi Pelayanan):

6
Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau pelimpahan tugas dan
wewenang pengurus (ketua dan bendahara) yang mengkoordinasi dan memotifasi
satuan tugas bidang operasional pelayanan beserta pengawasannya (Internal
Kontrol Pelayanan).
Fungsi :
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan bidang operasional
pelayanan.
Tugas :
a. Melaksnakan pengamatan dan mencari nasabah potensial (terutama
anggota pemilik dana).
b. Memantau penetapan standart harga khusus (besar jasa simpan pinjam atau
harga atas barang komodity) , yang telah ditetapkan oleh pihak pesaing.
c. Melaksanakan promosi usaha, khususnya dalam pengerahan dana
(tabungan anggota atau pinjaman lain dari pihak III ).
d. Memelihara likwiditas dan solvabilitas usaha koperasi.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dibidang operasional
pelayanan.
f. Menilai prestasi dan hasil kerja staff pada bidang operasional pelayanan
dan memberikan motifasi agar staff lebih berpartisipasi dan sekaligus
efektif didalam tugas.
g. Melaporkan pelaksanakan dan perkembangan bidang operasional pelayaan
kepada ketua atau pengurus yang lain.
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab:
a. Staff kasir
b. Staff tabungan
c. Staff pembukuan
d. Staff jasa pelayanan (Customer Service)
5. Bidang Usaha (Manager Bidang Usaha):
Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau pelimpahan tugas dan
wewenang pengurus (ketua dan sekretaris) yang mengkoordinasi dan memotifasi

7
satuan tugas bidang usaha pada unit simpan pinjam dan unit penyediaan barang
komodity, beserta pengawasannya (Internal Kontrol Usaha ).
Fungsi:
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan dibidang usaha pada unit
simpan pinjam dan penyediaan barang komodity.
Tugas :
a. Melaksanakan pengamatan dan mencari nasabah/ anggota yang potensi
(terutama pada simpan pinjam dan penyediaan barang komodity)
b. Membantu menetapkan besarnya jasa simpan pinjam dan besar
keuntungan atas penyediaan barang komodity yang dipadukan atas kerja
sama dengan operasional pelayanan,
c. Bekerja sama dengan bidang operasional pelayanan dalam rangka
penyaluran SP dan barang komodity serta memelihara likwiditas dan
solvabilitas koperasi.
d. Mengevaluasi, merekomendasi dan atau menyetujui aplikasi permohonan
pinjaman (SP) atau aplikasi penjualan atas penyediaan barang komodity,
yang termasuk dalam batas wewenangnya.
e. Melaksanakan dan mengkoordinasikan simpan pinjam dan atau
memindahkan penyediaan barang komodity yang telah dipesan/ diambil
oleh anggot.
f. Mengusahakan tentang informasi atas tehnik produksi baru pembaharuan
manajemen dan pemasaran pada bidang usaha tertentu, serta
meneruskannya untuk kepentingan anggota.
g. Memberikan motifasi serta menilai prestasi dan hasil kerja dari staff pada
unit kerja bidang usaha simpan pinjam serta unit kerja penyediaan barang
komodity.
h. Melaporkan pelaksanaan dan perkembangan dibidang usaha unit simpan
pinjam serta unit penyediaan barang komodity, kepada ketua atau
pengurus yang lain.
Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab:

8
a. Staff analisis pasar simpan pinjam dan Staff analisis pasar barang
komodity.
b. Staff dokomentasi simpan pinjam dan Staff dokomentasi barang komodity.
6. Bidang Administrasi Dan Pengawasan (Manager Administrasi dan
Pengawasan) :
Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau pelimpahan tugas dan
wewenang pengurus (Ketua dan sekertaris) yang mengkoordinasi dan memotifasi
satuan tugas bidang administrasi dan pemgawasan pada unit simpan pinjam dan
penyediaan barang komodity, termasuk lingkup unit kerja pada bagian umum dan
personalia, beserta pengawasannya (Internal Kontrol Adm/ pngw)
Fungsi :
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan operasional pada bidang
administrasi dan pengawasan pada unit simpan pinjam dan bidang administrasi
dan pengawasan pada unit penyediaan barang komodity, yang sesuai prinsip
kehati-hatian efektif serta efisien dengan tepat sasaran.
Tugas:
a. Melaksanakan pengamatan dan mencari anggota potensial berdasarkan
data administrasi yang ada dan dikoordinasikan dengan b idang operasi
pelayanan dan bidang usaha untuk mendapatkan kader anggota pengurus,
dalam memenuhi adanya regenerasi sumber daya manusia (reorganisasi)
ataupun sebagai pembina sekelompok anggota yang mempunyai usaha
atau barang komodity sejenis.
b. Memantau dan menyesuaikan model perkembangan administrasi dan
pengawasannya, dalam menunjang pembaharuan tehnik produksi,
manajemen dan pemasaan atas pelaksanaan dan pemgembangan produk
jasa dan barang komodity yang baru.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasional bidang administrasi beserta
kelengkapannya untuk menjaga keaslian dan keakuratan data, yang
menunjang kelancaran tata kerja pengawasan dan kecepatan pengambilan
sikap atas perkembangan produk dari pesaing.
d. Antisipasi problem internal dibagian umum dan personalia

9
e. Memberikan motifasi serta menilai prestasi dan hasil kerja bawahan pada
unit kerja bidang administrasi dan pengawasan simpan pinjam dan unit
kerja bidang administrasi dan pengawasan barang komodity serta bidang
umum/personalia.
f. Melaporkan pelaksanaan dan perkembangan unit kerja bidang administrasi
dan pengawasan kepada ketua atau pengurus yang lain.
Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab:
a. Staff administrasi dan pengawasan simpan pinjam
b. Staff administrasi dan pengawasan barang komodity
c. Staff umum dan personalia
7. Kasir :
Fungsi :
Melayani transaksi uang secara tunai.
Tugas :
a. Memelihara persediaan uang tunai agar likuiditas terjaga;
b. Menerima setoran tunai;
c. Melaksanakan penarikan, pembayaran, pencairan, dan jasa lainnya;
d. Melaksanakan pencatatan transaksi, menyusun rekapitulasi arus kas masuk
dan keluar;
e. Melaporkan perkembangan posisi uang tunai yang ada dikasir kepada
bidang operasional pelayanan.
8. Tabungan
Fungsi :
a. Melayani pembukaan sampai penutupan rekening tabungan;
b. Melayani mutasi dan penyedia informasi tabungan bagi anggota yang
melaksanakan transaksi ( sesuai peraturannya ).
Tugas :
a. Melaksanakan proses pembukaan dan penutupan tabungan;
b. Melaksanakan pencatatan mutasi tabungan;
c. Menghitung jasa tabungan;

10
d. Mencocokkan catatan tabungan menurut bagiannya dengan catatan (saldo
bagi tabungan) yang ada dipembukuan;
e. Memperbarui kartu atau buku tabungan yang telah penuh dan atau rusak;
Melaporkan perkembangan posisi biata atas jasa tabungan kepada bidang
opesional pelayanan.

11
2.3.2 Pengelolaan
Koperasi perlu dijalankan secara professional dan melibatkan unsur-unsur
antara lain rapat anggota, pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur
itu berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi. Pengelolaan Koperasi Pasar
Tanjung Jember dijalankan sesuai dengan Visi dan Misinya, yaitu :
I. VISI
Menegakkan dan meningkatkan citra bisnis koperasi yang sehat dan
professional, serta mempunyai kredebilitas dan integritas yang tinggi dalam
menjalankan bisnisnya.
II. MISI
1. Memenuhi seluruh aspirasi anggota
2. Menggalang kerja sama antara pengurus dan anggota serta lembaga/ instansi
terkait demi kemaslahatan
3. Membangun dan menumbuh kembangkan apresiasi serta kredibilitas
organisasi dari dan untuk anggota.
4. Optimalisasi dan aktualisasi Sumber Daya Manusia-nya serta kinerja
koperasi, agar mampu berperan sebagai lokomotif pembangunan ekonomi
kerakyatan.
5. Pemberdayaan koperasi dalam operasional sehari-hari.
Dalam mengemban Visi dan Misi Koperasi Pasar Tanjung ini terdapat
kosep program koperasi, yaitu:

VISI
UMUM

STRATEGI

KONSEP &
PROGRAM VISI
MISI OBJECTIVE PROGRAM
KOPERASI BARU

RESOURCES

ANGGOTA-ANGGOTA
KOPERASI

12
III. OBJECTIVE
Melaksanakan kegiatan organisasi dengan proaktif positif, bertanggung
jawab serta professional, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga koperasi, termasuk ketentuan-ketentuan organisasi dan etika profesi
koperasi, sesuai dengan misi untuk Visi yang ingin dicapai.
IV. STRATEGI
 Melalui pendekatan secara kekeluargaan, keterbukaan, kebersamaan,
kepercayaan dan kedisiplinan.
 Difersifikasi dan koordinasi kegiatan usaha koperasi
 Kerjasama secara sinergi dan kebersamaan dan kesetaraan
 Mendahulukan yanhg paling urgen (skala prioritas)
V. PROGRAM
 Konsolidasi organisasi:
a. Menyempurnaka struktur organisasi dan job discriptic
b. Pembinaan anggota dengan membentuk kelompok-kelompok
c. Sosialisasi atas keberadaan koperasi beserta usahanya
d. Membentuk Tempat Pelayanan Koperasi didaerah-daerah
e. Meningkatkan profesionalitas pengurus dan manager dan karyawan
agar bisa bekerja efektif dan efisien
 Bidang Kelembagaan
a. Meningkatkan, dan mengembangkan kemitraan dengan instansi
terkait, koperasi lainnya agar mendapatkan hasil guna yang
maksimal.
b. Evaluasi dan antisipasi mengenai ketentuan-ketentuan dan peraturan
pemerintah, khusus bidang koperasi, keuangan dan sebagainya,
demi kepentingan anggota.
 Bidang Sumber Daya Manusia
a. Menyiapkan dan menyusun rencana/ kalender kegiatan pendidikan
dan pelatihan SDM koperasi dan mengirim SDM koperasi pada
pelatihan yang diadakan pihak-pihak lain ataupun instansi terkait.

13
VI. RESOURCES
 Sumber Daya Manusia bisa dikembangkan melalui pengembangan
struktur organisasi secara kolektif dan kualitasnya terbuka (manajemen
partisipasi).
 Tata kerja yang dikembangkan telah menguasai bidang tugasnya serta
mampu melaksanakan dengan cermat dan akurat ( manajemen SDM
professional yang efektif dan efisien) sehingga mampu menterjemahkan
keinginan pengurus ataupun para anggota koperasi.
 Dapat menggali sumber dana insidentil (sukarela) dan aktif menambah
aqnggota baru, sehingga simpana wajib bertambah kuat (sebagai
komponen modal koperasi). Disisi lain dapat mengaktifkan iuran anggota
kalau memungkinkan mendapat donatur dana/modal, serta mendapat
komisi-komisi dalam meningkatkan kegiatan/aktifitas organisasi yang
sah, missal konsinyasi dengan mitra lain.
Pada strutur organisasi Koperasi Pasar Tanjung Jember pengurus harus
mampu mengorganisir segala keperluan untuk kepentingan tugasnya. Tugas utama
pengurus dan atau pejabat yang diberikan wewenang sebagai Manajer Pelaksana
adalah mempersiapkan sasaran usaha koperasi secara baik.
Terdapat tujuh fungsi menajemen pimpinan yang saling berkaitan, dengan
urutan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pemimpin menetapkan apa yang ingin diselesaikan dalam jangka panjang
maupun pendek untuk organisasinya, dengan memperhatikan keadaan
ekonomi, sosial, politik dan lingkungan serta disesuaikan dengan rencana kerja
dan tujuan/sasaran organisasinya.
2. Pengorganisasian
Didalam melakukan pengorganisasian, perlu adanya keberanian moril
dari pemimpinn dalam menetapkan siapa pelaksana dan siapa yang mengawasi
pertangguang jawabannya.
3. Penyusunan Staff

14
Dalam penyusunan staff diperlukan adanya tenaga yang tepat dan mampu
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Baik pengorganisasian dan penyusunan
staff merupakan kerja yang berkesinambungan, sehingga perlu dilakukan
pengamatan secara terus menerus agar pengawasan dengan sasaran
organisasinya bisa tercapai.
4. Pengarahan
Pemimpin harus memberikan pengarahan yang serasi dan seimbang,
disukai oleh rekan sekerjanya tetapi mampu mengarahakan tujuan yang akan
dicapai. Pengarahan bukan bersifat pemberitahuan “APA” yang harus
dilakukan tetapi harus member “KEPASTIAN APA” yang harus dilakukan
pada situasi tertentu, dimana kedudukan pemimpin apabila dibutuhkan harus
dapat menolong mereka untuk peningkatan kemampuannya.
5. Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan, pemimpin harus dapat membuat target,
bagaimana yang dijadikan tolok ukur keberhasilan untuk mencapai tujuan.
Setiap terjadi penyimpangan pemimpin harus dapat mencari penyebabnya serta
melakukan penelitian apakah perencanaan yang keliru atau pencapaiannya
yang perlu ditingkatkan.
6. Pemberharuan
Seorang pemimpin harus kreatif dan tidak menutup pintu terhadap
kemungkinan adanya pemberitahuan. Pemimpin juga harus mampu
membangun idenya sendiri dalam menciptakan cara kerja untuk membina
pembaharuannya.
7. Perwakilan
Tugas pemimpin yang tidak kalah penting adalah membina dan menjaga
hubungan baik denga masyarakat sekeliling lokasi khususnya dan masyarakat
daerah pada umumnya, serta mewakili organisasinya menghadapi kelompok
lain yang berbeda kepentingan, diantaranya: pemerintah, organisasi
massa/koperasi, para ulama, perbankan, nasabah penyimpan dan atau
peminjam dana serta masyarakat umumnya,

15
Ketujuah fungsi tersebut harus dilaksanakan secara cepat dan tepat yang
didasari akal budi yang mapan, pengetahuan yang luas dibidang keuangan dan
koperasi serta menguasai pula beberapa disiplin ilmu untuk mensukseskan
tugasnya secara maksimal.

Rencana Kerja
Pedoman umum rencana kerja biasanya disusun berdasarkan keputusan
RAT serta dijabarkan pada Hasil Keputusan Rapat Pengurus dan Badan
Pemeriksa Koperasi Pasar Tanjung Jember. Acuan yang dipakai adalah potensi
usaha para anggotanya dan dukungan penuh dari warga pedagang dilingkungann
Pasar Tanjung Jember pada khususnya dan masyarakat Jember padaumumnya,
dalam ikut serta menggerakkan roda ekonomi dalam pembengaunan sevara
nasional.
Rencana kerja terdiri dari Rencana Kerja Jangka Panjang yaitu untuk jangka
waktu dua puluh lima tahun dan Rencana Kerja Jangka Pendek untuk jangka
waktu satu tahun saja. Rencana Kerja Jangka Pendek merupakan pelaksanaan
Rencana Kerja Jangka Panjang karenanya tujuan, strategi, sasaran harus searah
dan sejalan dan perlu adanya penyesuaian terhadap kondisi tahun tahun berjalan.
1. Rencana Kerja Jangka Panjang
Rencana Kerja Jangka Panjang terangkum dalam lima tahapan dimana
setiap tahapan terdiri dari 5 tahun sehingga secara keseluruhan selama 25
tahun. Dimulainya rencana kerja ini akan mengacu pada perubahan tatanan
ekonomi dan menghadapi perdagangan bebas didunia sekaligus menyongsong
pergantian abad yang sering disebut Millenium II (tahun 2000). Untuk lebih
rincinya, maka pelaksanaannya dimulai pada tahun buku 1999.
Untuk memudahkan penamaan Rencana Kerja Lima Tahunan maka
untuk selanjutnya akan disingkat RKL, dengan tahapan sebagai beikut:
 Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) pertama, terdiri :
1. Rencana Kerja tahun 1999
2. Rencana Kerja tahun 2000
3. Rencana Kerja tahun 2001

16
4. Rencana Kerja tahun 2002
5. Rencana Kerja tahun 2003
 Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) berikutnya, terdiri :
Kedua, RKL Tahun 2004 - 2009
Ketiga, RKL Tahun 2010 - 2014
Keempat, RKL Tahun 2015 - 2019
Kelima, RKL Tahun 2020 - 2024.
2. Rencana Kerja Jangk Pendek
Rencana Kerja Jangk Pendek adalah periode tahun tertentu dari RKL pertama,
terdiri dari Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Biaya. Untuk
memudahkan penamaannya, maka untuk selanjutnya akan disingkat APB.
Adapun rincian RKL pertama adalah : APB Tahun 1999, APB Tahun 2000,
APB Tahun 2001, APB Tahun 2002 dan APB Tahun 2003.
Mengingat penyusunan kerangka RKL pertama, untuk menghadapi
perkembangan ekonomi Tahun 2000 maka prioritas aspek tujuan, pencapaian
target, berpedoman pada kondisi usaha Koperasi Pasar Tanjung Jember Tahun
buku 1998, yang dalam kiprahnya memperlihatkan peranannya dalam
mendorong dan menjembatani pendirian sekitar pasar pada area usaha dibawah
pembinaan Dinas Koperasi Daerah Tingkat II Kabupaten Jember. Untuk
urutannya adalah sebagai berikut:
 Tahun Pertama dan Kedua : Masa Ekspansi
 Tahun Ketiga : Masa Ekspansi Terkendali
 Tahun Keempat dan Kelima : Masa Konsolidasi
Urutan prioritas tersebut dapat saja dirubah sesuai kebutuhan organisasi dan
diputuskan pada RAT, dengan memperhatikan hasil analisis kekuatan,
hambatan, kelemahan dan kesmpatan pada periode tahun sebelumnya.

17
IDENTIFIKASI MASALAH

MODEL EVALUASI
REFERENSI Hasil
Pertemuan
Pengurus Koperasi

Jumlah piutang Jumlah


Permasalahan Kop. Team Supervisi
Sesuai data persediaan Brg.
Manajemen Penanggulangan
Penasehat : Sesuai data
S.D.M
Akuntansi Pengurus Nilai Piutang Nilai persediaan
Dokumentasi Data, dll Pemandu : diakui anggota Brg. Yang ada
Team Manaj. sekarang
Dasar: surat
pengakuan piut. Dasar: surat
Debitur/anggota nota Brg.
Masuk/Keluar

Nilai Piutang Nilai persediaan Brg.


yang diharap Yang diharap
(Adjustmen) (Adjustmen)

NILAI DEVIASI
+/-

INTEGRITAS PENGURUS
Pengambilan sikap: Beberapa Nilai Kontribusinya
- Meningkatkan kinerja
Manajemen dan SDM Bln. I Bln. II Bln. III
- Memberikan sanksi
Administratif
- Menambah Modal

18
KESIMPULAN

Koperasi Pasar Tanjung adalah koperasi pedagang pasar yang sebagian


besar anggotanya berasal dari pedagang Pasar Tanjung Jember. Koperasi ini
didirikan pada bulan Juli tahun 1981 oleh H. Sri Sahab sebagai ketua koperasi, H.
Syar’an Udin sebagai sekretaris, dan H. Abdul Wahab sebagai bendahara. Mereka
mendirikan koperasi pasar dengan alasan karena di pasar tanjung membutuhkan
suatu persatuan dan menginginkan peningkatan taraf hidup bagi para pedagang
pasar.
Dalam Koperasi Pasar Tanjung Jember modal koperai terdiri dari simpanan
pokok, simpanan wajib, cadangan piutang. Di koperasi ini juga terdapat istilah
Permodalan yaitu modal yang bisa di putar oleh koperasi yang terdiri dari:
1. Modal Sendiri + Cadangan Piutang
2. Dana-dana
3. Simpanan Anggota
4. Hutang dan titipan.
Prinsip yang digunakan oleh Koperasi Pasar Tanjung ini secara umum sama
dengan prinsip koperasi yang diberlakukan oleh koperasi di Indonesia. Prinsip
tersebut dituangkan dalam beberapa poin antara lain:
 Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.
 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
 Pembagian SHU dibagi sesuai dengan presntase
 Adanya pendidikan perkoperasian
 Kerjasama atas koperasi
Prinsip-prinsip tersebut dijalankan secara benar sehingga usaha koperasi akan
berjalan lancar sesuai dengan tujuannya.

19

Anda mungkin juga menyukai