Anda di halaman 1dari 10

STUDI KELAYAKAN BISNIS : AFTER SCHOOL (BIMBEL

OFFLINE BERBASIS APLIKASI TERINTEGRASI)

Resume Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Oleh Kelompok 7:

Rama Mahardika 190810201143

M. Haidar Rasyid 190810201162

Ach Shafly Emfa Renaldi 170810201256

Radifan Fahrul Akhyar 190810201223

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB I
IKHTISAR

Gambar 1. Logo After School

 Nama Industri : After School (bimbel offline berbasis aplikasi terintegrasi)


 Bidang Industri : Jasa, pendidikan
 Sifat Usaha : Bisnis baru, produk, jasa follower
 Deksripsi Usaha dan Manfaat bagi Konsumen : Pelayanan jasa bidang pendidikan yang
berfokus pada bimbingan belajar di luar sekolah secara offline berbasis aplikasi terintegrasi
yang user friendly. Manfaat bagi konsumen yakni membantu memahami berbagai pelajaran
di sekolah maupun pengetahuan umum di luar sekolah dengan serius tapi santai.
 Waktu Studi : April 2021
 Anggota Kelompok Studi :
o Rama Mahardika 190810201143
o M. Haidar Rasyid 190810201162
 Hasil Studi :
Dari analisis seluruh aspek studi kelayakan bisnis secara komprehensif, bisnis kami dapat
dikatakan layak untuk dijalankan dan disusun business plan sebagai langkah lebih lanjut.
Hanya saja untuk aspek SDM & manajemen perlu perhatian lebih lanjut dari hulu ke hilir
karena aspek ini yang secara langsung mempengaruhi core bisnis kami.

2
BAB II

PROSES DAN HASIL STUDI KELAYAKAN BISNIS SELURUH ASPEK

1. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


 PROMOSI
Biaya promosi untuk meningkatkan brand awareness calon pengguna pastinya besar untuk
awal penerbitan, karena kami menerbitkan brand baru yang muncul ditengah-tengah brand
sejenis. Media yang akan kami gunakan media televisi, media social serta media online via
zoom dengan berbagai seminar-seminar.
 STRATEGI PEMASARAN
Startegi yang akan kami lakukan dalam pemasaran produk baru yaitu menggunakan social
media dalam meningkatkan brand baru yang akan membantu pelajar, buzzer email
marketing, whatsapp bisnis, google ads, facebook ads, Instagram ads. Menerapkan content
edukasi kepada calon pengguna dengan merekrut brand ambassador.
 ANALISI SWOT
o STRANGE
1. Aplikasi yang sangat membantu pelajar
2. Terbit saata ada masalah sehingga aplikasi ini menjadi solusinya
3. Fitur yang komplit
4. System canggih
o WEAKNESS
1. Banyak pesaing
2. Brand baru
3. Rentan gagal
o OPPORTUNITY
1. Terdapat hal baru daripada yang lainnya
2. Online shop stationery
3. Protokel Kesehatan system ketat
o THREAT
1. Banyak pesaing
2. Mencari pasar baru

3
 KEPUTUSAN STRATEGI
Langkah-langkah yang akan dilakukan
1. Melakukan segementasi pasar
2. Menetapkan target pasar
3. Menentukan positioning target pasar

2. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI


 Bisnis berbasis aplikasi terintegrasi yang mempertemukan pengguna (konsumen) dengan
penyedia jasa (produsen).
 Proses seleksi dan perekrutan mitra (guru, pengajar) dimulai dari seleksi berkas dan
wawancara untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dan mendapatkan mitra yang
berkualitas.
 Data mitra akan di-input ke aplikasi terintegrasi secara komprehensif.
 Proses penggunaan aplikasi dibuat user friendly untuk memudahkan pengguna dalam
menjalankan aplikasi.
 Pengguna dapat memilih mitra bisnis kami sesuai keinginan mereka, baik dari gender sampai
latar belakang pendidikan, keahlian.
 Mitra yang sedang mengajar di tempat yang telah disepakati dengan pengguna, umumnya di
rumah, tidak muncul di aplikasi untuk sementara waktu.
 Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mitra dan pengguna sudah diverifikasi
datanya sedemikian rupa, sehingga bisnis dapat dipastikan berjalan dengan aman dan
kondusif.
 Tampilan aplikasi bisnis kami akan terus di-update dari waktu ke waktu berbasis pada
feedback dari pengguna terutama pada awal-awal bisnis dimulai.
 Keterbatasan di keahlian dalam bidang IT mengharuskan kami mencari rekan bisnis yang
benar-benar mumpuni dalam bidang tersebut, lebih lanjutnya akan dibahas di aspek SDM &
manajemen.

4
3. ASPPEK HUKUM
 Core bisnis kami dapat dikatakan yakni pendidikan terintegrasi, jadi mitra kami dipastikan
sudah mempunyai berbagai dokumen terkait latar belakang pendidikan yang valid dan izin
praktik mengajar melalui organisasi profesi guru (opsional).
 Bisnis kami dipastikan sudah mengikuti peraturan terkait sebagai bentuk kepatuhan terhadap
aspek hukum yang berlaku, terutama PP nomor 24 tahun 2018 tentang pelayanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik.
 Dikarenakan bisnis kami menggunakan suatu sistem aplikasi terintegrasi, kami
mengupayakan untuk mendapatkan perizinan terkait Online Single Submission (OSS) yang
diterbitkan oleh lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur
atau bupati/walikota kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik terintegrasi.
 PP tersebut secara tidak langsung merubah rangkaian proses pendirian perusahaan yangmana
adanya keharusan bagi perusahaan melakukan registrasi ke dalam sistem OSS untuk
mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha dan izin komersial/operasional.
Terlebih sektor usaha pendidikan menjadi salah satu diantara 20 sektor usaha lainnya yang
perizinannya diajukan melalui sistem OSS.
 Seluruh dokumen perizinan usaha dipastikan sudah diupayakan selesai dan valid oleh bisnis
kami berdasarkan Permendikbud nomor 25 tahun 2018 tentang perizinan berusaha
terintegrasi secara elektronik sektor pendidikan dan kebudayaan

5
4. ASPEK SDM & MANAJEMEN
 SDM yang ahli diberbagai bidang sangat dibutuhkan di bisnis kami, mulai dari pendidikan,
IT, dan manajemen yang mencakup seluruh kepentingan operasional bisnis.
 Proses seleksi dan perekrutan dipastikan dapat memperoleh mitra dan manajemen yang
benar-benar sesuai dengan karakteristik bisnis kami.
 Iklim kerja dan budaya organisasi yang ada mengendepankan sistem manajemen pintu
terbuka, artinya siapapun dapat berkontribusi, memberikan masukkan terkait kemajuan bisnis
ke depan tanpa terbatas pada hirarki yang ada. Terlebih bisnis kami berbentuk start up, yang
secara tidak langsung harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan lingkungan dan pasar
yang ada.

6
5. ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

7
6. ASPEK KEUANGAN
 Sistem keuangan bisnis kami yakni sharing profit, persentase mitra dengan manajemen
dipastikan sudah disetujui oleh mitra kami pada saat proses seleksi dan perekrutan melalui
perjanjian kerja.
 Bisnis kami memproyeksikan profit dari lamanya mitra mengajar (hitungan jam), melayani
pengguna dengan jasanya.
 Selain itu bisnis kami juga bekerja sama dengan toko-toko alat tulis (stationery) dan buku
yang menunjang pelayanan jasa, dalam rangka menambah income mitra dan manajemen.

8
BAB III

RANGKUMAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan studi kelayakan bisnis melalui berbagai analisis seluruh aspek secara
komprehensif terhadap bisnis kami, after school, bisnis ini dapat dikatakan layak dan dapat
dilanjutkan ke tahap selanjutnya yakni menyusun business plan. Dalam prosesnya bisnis kami
akan terus berbenah diri dari waktu ke waktu yang didasari feedback konsumen, kondisi pasar
dan pesaing yang ada. Meskipun aspek SDM dan manajemen serta keuangan masih menjadi
perhatian khusus, namun secara keseluruhan, studi kelayakan bisnis after school dinilai layak
dengan tetap melakukan pengawasan dan evaluasi dalam jalannya operasional bisnis ke depan.

No Aspek Rekomendasi Keterangan


.
1 PASAR DAN PEMASARAN Terus berinovasi di setiap lini Layak
bisnis, baik dari jasa pelayanan,
aplikasi dsb. agar tetap
sustainable di tengah persaingan
yang ada.
2 TEKNIS DAN TEKNOLOGI Mempertahankan dan Layak
meningkatkan terus bentuk jasa
dan tetap up to date dengan
perkembangan teknologi serta
kondisi lingkungan bisnis.

9
3 ASPEK HUKUM Memastikan setiap dokumen Layak
terkait legalitas usaha valid dan
di-update secara berkala bila
diperlukan, termasuk membayar
pajak.
4 SDM DAN MANAJEMEN Memastikan semua sumber daya Layak*
manusia termasuk manajemen
berjalan seoptimal mungkin guna
kelangsungan bisnis.
Mempertahankan SDM kunci
yang akan membuat perusahaan
terus berkembang (retensi,
pemeliharaan karyawan) guna
menekan tingginya turn over
mitra, karyawan.
5 ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN Menjalin kerja sama dengan Layak
LINGKUNGAN berbagai pihak terkait termasuk
lingkungan sekitar demi
mewujudkan iklim bisnis yang
aman dan kondusif. Melakukan
CSR perusahaan sebagaimana
mestinya.
6 KEUANGAN Lakukan evaluasi pada setiap Layak*
periode tertentu sampai keuangan
perusahaan paling tidak berada di
titik stabil. Memastikan sistem
sharing profit berjalan adil dan
tidak menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.

* : Dengan catatan, perlu adanya evaluasi secara berkala guna kelangsungan bisnis yang optimal

10

Anda mungkin juga menyukai