Anda di halaman 1dari 13

DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG


Jalan Surapati No. 189 Bandung 40123

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN (MM)

Mata Ujian : E-BISNIS Semester :1


Sks : 2 sks Hari/tanggal : Sabtu, 2 -10-2021
Program Studi : Magister Mnajemen (MM) S2 Pukul : 09.30 –12.00
Waktu : 90 Menit
Dosen Pembina : Dr. H. Vip Paramarta, Drs., MM.CFrA
Sifat : Tutup Buku
Nama Mahasiswa : Syahrial Hidayat NPM : 1211201106

TEORI :

Menjelaskan:
1. Definisi dan konsep E-Bisnis
Pengertian E-Bisnis atau Electronic bisnis ialah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis serta
semiotomatis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan
suatu perusahaan untuk dapat berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal maupun eksternal
secara lebih efisien serta fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier
serta mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan maupun melayani kepuasan pelanggan
secara lebih baik.
e-business harus dapat paling tidak melakukan kedua hal di bawah ini:Seberapa tinggi potensi
penambahan revenue (pendapatan) perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang
didapat pada saat konsep e-business diimplementasikan; danSeberapa tinggi potensi pengurangan
cost (biaya) yang dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didapat pada
saat konsep e-business diterapkan.
E-BusinessPerubahan dalam BisnisEra e-business telah mengakibatkan perubahan-perubahan yang
cukup mendasar dalam perusahaan bisnis pada umumnya. Perubahan tersebut antara lain:Pemasaran
dapat dilakukan secara luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggiPertumbuhan dan
perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada informasi dan pengetahuan.

2. Kerangka Kerja E-Bisnis, Klasifikasi dan Isi


E-business ini dapat disebut sebagai iklan supaya para konsumen ini bisa membeli produk-produk
perusahaan. Sehingga e-business ini akan sangat berguna bagi e-commerce.
Karena fungsi dari e-business adalah untuk mendukung bagian-bagian pada perusahaan seperti
misalnya bagian produksi, finance, marketing dsb.
Berdasar sifat transaksi atau interaksi, klasifikasi e-business terbagi dalam beberapa kategori sebagai
berikut :
 Business-to-business (B2B) Model E-commerce di mana transaksi online dilakukan antara bisnis
dan bisnis / organissi yang lain
 Business-to-consumer (B2C) Model E-commerce di mana transaksi online dibuat antara bisnis
dan konsumen secara individu. Transaksi ini meliputi transaksi penjualan dengan pembeli-pembeli
individu
 Business-to-business-to-consumer (B2B2C) Model bisnis online yang menjangkau pasar dan
pelanggan baru melalui kemitraan dengan bisnis lain. Kedua bisnis menggabungkan kekuatan dan
saling mempromosikan produk, layanan dan / atau solusi.
 Consumer-to-business (C2B) Model E-commerce di mana perseorangan menjual produk atau
jasa kepada suatu perusahaan/organisasi. Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan
menyepakati suatu transaksi
 Consumer-to-consumer (C2C) Model E-commerce dimana transaksi terjadi antara konsumen
yang satu dengan konsumen yang lainnya.

Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan Internet untuk tujuan e-business, di mana
terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business. Empat tahapan itu adalah sebagai berikut:

Mendayagunakan computer. Komputer menawarkan berbagai keuntungan bagi sebuah bisnis yaitu
banyak dana dan waktu yang dapat dihemat, dan meningkatkan produktivitas. Kita dapat menyusun
laporan keuangan, membuat daftar persediaan bahkan membuat materi perusahaan.

Mendayagunakan jaringan dan internet. Apa yang ditawarkan jaringan komputer dan internet bagi
sebuah bisnis? Meningkatkan kemampuan koordinat dan komunikasi, baik itu internal maupun
eksternal, yang pada akhirnya dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk
kepentingan tersebut kita dapat memanfaatkan e-mail, IRC maupun mailing list.

Membangun dan mendayagunakan web. Web menawarkan informasi selama 24 jam. 7 hari dalam
seminggu. Anda dapat berbagi informasi dengan pelanggan sekaligus menjaring pelanggan baru.

3. Perencanaan Bisnis pada E-Bisnis, Studi Kasus, Model-Model Bisnis dalam E-Bisnis
Dalam membangun e-business perlu adanya perencanaan dan pengembangan e-business yang baik.
Dalam perencanaan e-business, ada lima tahapan yang harus dilalui oleh calon pebisnis online.
Kelima tahapan dalam perencanaan pembangunan sebuah bisnis online atau e-business adalah sbb :
1. Penetapan Strategi e-business
Langkah 1: mengidenifikasikan internet benefit
Internet benefit ini nantinya akan muncul melalui dua cara:
 Dengan menggunakann feature-feature pada Web sebagai bagian dari produk atau layanan .
 Menggunakan web untuk meningkatkan keuunggulan yang sudah ada pada produk atau layanan .
Langkah 2 : Menentukan model pendapatan
Terdapat beberapa pendekatan dasar untu mendatangkan pendapatan melalui sebuah web
 Direct sales : pendapatan akan dating langsung dari penjualan produk atau layanan.
 Indirect sales : pendapatan akan dating secara tidak langsung dari site content melalui penjualan
space iklan.
 Licensing atau selling content : pendapatan akan diperoleh dari lisensi atau penjualan content ke
pihak atau site lain.
Langkah 3 : Penetapan tujuan dan objective e-business
Berikut beberapa tipe tujuan dan objective untuk e-commerce small business.
Langkah 4 : Pencarian ide untuk website
Kumpulkan pengetahuan yang dimilii oleh pesaing dengan melakukan riset atas “best practice” .
“best practice “, diawali dengan site yang tidak mungkin menjadi pesaing dalam bisnis anda, tetapi
berisi benefit dan feature yang mungkin dapat dipinjam dan diaplikasikan pada e-biz anda nantinya.
Langkah 5 : Membuat preliminary project plan
Bila keempat langkah sebelumya telah anda pahami dengan benar,akan lebih mudah bagi anda untu
membuat sebuah preliminary project plan. Project-project terbagi dalam bebrapa kegiatan-kegiatan
umum berikut.
1. Kejelasan titik awal dan akhir.
2. Menetapkan sumber-sumberc penting.
3. Menetapkan jangka waktu.
4. Menetapkan anggaran
2. Perencanaan Website yang Representatif

Studi Kasus :
E-bisnis dapat diartikan sebagai pemanfaatan teknologi jaringan dankomunikasi oleh organisasi,
individu, atau pihak-pihak terkait untuk meningkatkanproses bisnisnya. Penerapan e-bisnis pada
suatu unit usaha dapat menimbulkankeuntungan atau kerugian. Pada satu sisi pemanfatan teknologi
informasi untuk bisnismemberikan keuntungan dalam hal peningkatan penjualan, memperluas
pemasarandan promosi serta meningkatkan efisiensi, tetapi disisi lain penerapan e-bisniscenderung
mengakibatkan kerugian karena biaya yang dibutuhkan untukmengoperasikan teknologi tersebut
sangat tinggi sehingga pihak manajemen harusmempertimbangkan cost dan benefit dari pemanfaatan
tersebut. Artikel ini mencobauntuk melakukan analisis terhadap penerapan e-bisnis PT. Sinar Mas
Argo Resourcesand Technology (SMART), Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan
manufakturyang telah menerapkan teknologi informasi (e-bisnis) dalam kegiatan
bisnisperusahaannya.Hasil analisis terhadap penerapan e bisnis pada PT. SMART, Tbk adalahbahwa
penerapan tersebut memberi banyak keuntungan baik bagi pihak luar maupunbagi perusahaan itu
sendiri. Pihak luar dari kalangan investor dapat memperolehinformasi tentang laporan keuangan dan
pengumuman deviden melalui item forinvestor. Bagi para konsumen, informasi mengenai produk
dapat diperoleh melaluiitem for consumer. Selain itu, para pencari kerja juga dapat memperoleh
informasimengenai lowongan pekerjaan di perusahaan melalui item for job seeker. Hal tersebutdiatas
dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Keuntungan yangdapat diraih tidak hanya
sebatas keuntungan finansial, tapi juga keuntungannonfinansial. Namun sayangnya, keuntungan
financial yang tercermin dari laporankeuangan tidak dapat diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan
dalam laporankeuangan yang dapat diamati, baik akun biaya maupun laba usaha kurang
terperinci.Hal ini mengakibatkan tidak diketahui secara pasti berapa besar rupiah yangdigunakan
sebagai biaya promosi dan lain-lain serta keuntungan yang diperoleh dariusaha e-bisnis itu sendiri.

  Model-model e-business
E-business  dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan bentuk
kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan
dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan
elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-
bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data
elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang
lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Model E-business, yaitu :
1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to
consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen
dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang
mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta
penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

2. B2B (Business to Business)


Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar
organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur
dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan
volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak
transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai
contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca
untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan
jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

3. B2G (Business to Government)


Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama
dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B
yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup
pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui
integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public
relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4. B2E (Business to Education)


Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga
memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

4. Keuntungan dan Batasan E-Bisnis


Para pelaku bisnis tentu sudah tidak asing lagi dengan hal ini sebab kesehariannya mereka
menggunakan sistem e-business dalam memasarkan barang dan jasa mereka lewat internet. E-
business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu,
perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya.
Keuntungan, kerugian serta hambatan yang ditimbulkan dari sistem e-business ditinjau dari:
1.     aspek geografis (jangkauan, lintas wilayah).
Keuntungan yang didapat: 
Perusahaan mampu memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan
mudah (menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal.
Misalnya salah satu contoh perusahaan yang menggunakan e-business adalah restoran makanan
cepat saji KFC. Dengan layanan pesan antar, KFC mampu melayani pelanggan yang cukup jauh
jaraknya dan dapat melayani pelanggan yang tidak memiliki waktu yang cukup jika harus
langsung datang memesan seperti pegawai perkantoran.
Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan internasional, sehingga perusahaan bisa
menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra
bisnis dari segala penjuru yang dinilai paling cocok.
Kerugian yang di timbulkan :
Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan konsumen.
Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat kesepakatan untuk
bertemu. Sehingga menimbulkan tingkat resiko penipuan yang tinggi karena tidak adanya
pertemuan antara penjual dan pembeli.
Hambatan yang dihadapi : 
Sarana dan prasarana yang masih belum memadai untuk melakukan sebuah e-business di desa –
desa atau tempat – tempat yang belum memiliki infrastruktur yang memadai.
Masih kurangnya kepercayaan dari masyarakat umum yang belum mengenal lebih detail dari apa
itu yang dimaksud dengan e-business

2.      Aspek kinerja dan produktifitas (waktu, tidak harus bertemu) 


Keuntungan yang didapat :
Keuntungan yang didapat dari aspek kinerja dan produktifitas Lebih efisien waktu dan tempat
sebab bisa di akses kapanpun. Manfaat ini dapat dirasakan ketika terjadi perubahan-perubahan
yang cukup signifikan dalam cara perusahaan melakukan aktivitas operasional sehari-hari.
Dengan teknologi informasi perusahaan dapat berhubungan dengan pelanggannya secara nonstop
24 jam. Keuntungan yang diperoleh pelanggan pada layanan pesan antar adalah dapat memesan
makanan hanya melalui pesawat telepon.
Kerugian yang ditimbulkan :
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak – pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban.
Berkurangnya transaksi tawar menawar 
Biasanya barang yang tertera di website tidak sama dengan kenyataannya.
Hambatan yang dihadapi :
Pada umumnya harga yang telah tertera di website perusahaan sudah tidak bisa di tawar lagi,
sebab kebanyakan perusahaan yang memanfaatkan sistem jualan online tidak ingin kesulitan atau
mempersulit dalam hal bertransaksi.

3.      Aspek pemanfaatan teknologi informasi


Keuntungan yang didapatkan :
Sebagaimana pada kenyataannya bahwa e-business sendiri tidak lepas dari yang namanya
teknologi informasi, keuntungan yang didapat dari pemakaian teknologi informasi ini sendiri
bagi perusahaan tentu menyakup semua keuntungan dari segala aspek. Perusahaan akan
memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana dalam mengiklankan ataupun memasarkan
produk dan perusahaannya agar produk tersebut tidak hanya dipakai tapi juga di sarankan oleh
konsumen ke konsumen yang lain.
Perusahaan akan mudah dalam memberitahu kepada konsumen bahwa ada pembaharuan yang
mengutungkan, seperti undian poin, free product dll
Serta perusahaan dapat mengadakan sebuah kerjasama dengan perusahaan lainnya dalam
meningkatkan pemasukkan profit bagi perusahaan
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi didalam berbagai rangkaian bisnis, maka akan
terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurangi total biaya operasional yang biasa dikeluarkan
Kerugian yang ditimbulkan :
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini membuat pola pikir manusiapun
berubah, semakin maju teknologi, manusiapun dituntut untuk memiliki keahlian yang lebih
dalam mengoperasikan teknologi, banyak yang mengambil manfaatnya tapi banyak pula yang
memanfaatkan teknologi untuk kepentingan pribadi, misalnya pembobolan sebuah sistem oleh
hacker, yang misalkan di sistem perbankan, memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
Contoh lainnnya yaitu transaksi yang dilarang, misalnya perdagangan barang – barang illegal,
yang konsumen sendiri tidak mengetahui apakah barang yang di pajang di website perusahaan
tersebut memiliki lisensi atau tidak.
Hambatan yang dihadapi :
Belum terbentuknya high trust society, perubahan pola konsumen dari pola konvensional ke
virtual. Masyrakat masih terbiasa membeli dengan memegang barang yang akan di beli dan
menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang akan mereka beli.
Masih sedikitnya SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar konsep dan
implementasi dari e-business sehingga masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit
digunakan.

5. Maksud dari Enterprise resources planning (ERP), berikut contohnya


Enterprise Resources Planning (ERP) 
adalah sebuah sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis dalam suatu kesatuan yang
terintegrasi seperti marketing, produksi, pembelian dan accounting dan menyimpan semua transaksi
dalam suatu database yang digunakan perusahaan serta menyediakan manajemen reporting tools.
(Brady, Monk dan Wagner 2001).
ERP menggabungkan beberapa fungsi manajemen ke dalam sistem yang terintegrasi dan
memfasilitasi semua arus informasi pada fungsi manajemen tersebut. ERP ini dirancang untuk
mengotomasikan proses-proses dasar pada seluruh organisasi melalui database terpusat dan
menghilangkan kebutuhan sistem yang berbeda yang dikelola oleh berbagai unit kerja dalam suatu
organsasi.
Contoh Sistem ERP yaitu  Odoo ERP
Odoo adalah aplikasi ERP yang didirikan oleh Fabien Pinckaers pada tahun 2002 di Belgia dengan
menggunakan perusahaan Open ERP S.A, aplikasi ini  mempunyai fitur atau modul diantaranya : HR,
CRM, Sales, Purchasing, Accounting, Manufacturing dan masih banyak fitur lain yang sangat
berguna bagi kepentingan perusahaaan.
Odoo merupakan software yang mempunyai cakupan yang besar untuk kebutuhan pelanggan karena:
Odoo menawarkan full suite of business apps yang dibutuhkan oleh perusahaan besar, dengan 
pemakaian secara user friendly
Odoo merupakan aplikasi yang fleksibel dan full integrasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Odoo merupakan aplikasi open source, sehingga dapat disesuaikan dengan bisnis proses dari
perusahaan.
Odoo dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman python yang merupakan bahasa
pemrograman yang berorientasi pada objek.
Odoo ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki ambisi dan keinginan untuk
meningkatkan performansi dalam bidang manajemen. Sistem manajemen ini dapat membantu dan
mempermudah segala sesuatu mengenai manajemen. Odoo tidak membatasi jenis, kategori dan
skalabilitas perusahaan-perusahaan yang akan menggunakannya karena odoo dapat diaplikasikan
baik pada bidang, sector maupun segala jenis skala perusahaan.
Modul apa saja yang ada di Odoo ERP ?
Berikut beberapa modul yang ada di Odoo ERP
Sales
Modul Sales memungkinkan kita untuk mengelola dan mengklasifikasikan pesanan penjualan
pada system structural dan hierarkis. Memungkinkan kita untuk membuat pesanan baru dan melihat
pesanan yang sudah ada. Konfirmasi pesanan dapat memicu pengiriman barang, faktur dan waktu
yang ditentukan oleh pengaturan dalam setiap pesanan.
Dalam modul ini perusahaan bisa mendapatkan suluruh informasi tentang penjualan (sales) hanya
dalam satu layar saja, dapat melakukan kontrol terhadap pemesanan dan pengiriman barang serta
dapat mengetahui operasional yang dilakukan oleh pelanggan.
Purchase
Modul ini memungkinkan perusahaan untuk mencari vendor (penjual) dari harga penawarannya dan
mengkonversikannya menjadi pesanan pembelian. Odoo memiliki beberapa metode pemantauan dan
pelacakan faktur penerimaan barang yang dipesan. Perusahaan dapat menangani pengiriman barang
yang partial, sehingga dapat mengetahui barang yang masih akan diantar. Odoo juga memungkinkan
system untuk menghasilkan secara otomatis draft pembelian.
Manufacturing
Dalam modul ini terdapat double entry stok untuk mempermudah traceability, melakukan kontrol
terhadap biaya dan margin proyek, produk dan partner, serta mudah untuk menjalankannya.
Diintegrasikan dengan accounting untuk transaksi secara otomatis. Bisa diintegerasikan dengan HR
Management untuk mendapatkan ketersediaan resource.
Inventory
Modul ini menyediakan fungsionalitas untuk mengatur multi warehouse. Untuk tiap
lokasi warehouse, lokasi input, lokasi output dan lokasi stok dapat didefinisikan.
Accounting dan Finance
Modul ini terintegrasi dengan financial accounting, analytic accounting, third party management,
taxes management, budget dan asset. Odoo juga memiliki lebih dari 50 modul tambahan
dalam accounting seperti electronic bank account.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem ERP (Enterprise Resource Planing) adalah suatu sistem untuk
mengatur semua kinerja bisnis yang saling terintegrasi satu sama lain sehingga memudahkan dalam
mengelola kinerja bisnis perusahaan. Baik itu dari segi efisiensi waktu dan sumber daya manusia.
Ada begitu banyak aplikasi ERP yang ada didunia ini, salah satunya yaitu Odoo ERP. Adapun
beberapa modul Odoo ERP mencangkup Sales, Purchase, manufacturing, inventory, HR, Accounting
dan Finance.

6. Menjelaskan karakteristik dari B2B, B2C :


Ada dua jenis dasar bisnis yaitu Business to Business  (B2B) dan Business to Customer (B2C):

Business to Business (B2B)

Apa itu B2B? Business to Business atau B2B adalah sebuah transaksi bisnis yang dilakukan secara
elektronik maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. B2B merupakan
penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukkan untuk bisnis lainnya,
bukan kepada konsumen.
Sebagai contohnya, Anda menjalankan bisnis yang menjual bahan makanan dan Anda melakukan
penjualan ke restoran atau bisnis kuliner yang ada.

Inilah yang disebut dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan untuk perusahaan lain,
bukan langsung kepada perorangan atau grup.

Business to Customer (B2C)

Business to Customer  merupakan bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa
kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung.

Berbeda dengan B2b, bisnis jenis ini berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau
bisnis lainnya. Sebagai contohnya, Anda memiliki bisnis sembako.

Ketika Anda menjual barang kepada konsumen perorangan, berarti bisnis Anda B2C. Akan tetapi jika
Anda menjual sembako dalam jumlah besar kepada bisnis lainnya, berarti bisnis Anda adalah B2B.

Pada umumnya, hampir semua produk B2C dapat menjadi produk B2B. Sedangkan produk B2B
sangat sedikit digunakan oleh konsumen perorangan secara langsung.

Apa Itu Perbedaan Strategi Marketing B2B dan B2C Adalah Sebagai Berikut
Strategi marketing Business to Business adalah bagaimana Anda dapat membuat calon pelanggan
percaya terhadap kualitas brand Anda. Oleh karena itu, Anda harus memperkuat kualitas bisnis Anda.

Bagaimana kualitas produk, kualitas pelayanan, hingga komunikasi dengan pelanggan Anda harus
terus diperbaiki. Ketika pelanggan Anda adalah bisnis atau perusahaan lainnya,maka Anda harus
membangun relasi yang cukup kuat di sektor bisnis ini. Bisnis B2B dan B2C jelas mempunyai target
marketing yang sangat berbeda. B2C memiliki target marketing perorangan atau grup,
sedangkan Business to Business target marketingnya adalah bisnis atau perusahaan lain. Perbedaan
lainnya adalah kemampuan pembelian antara B2C dan B2B sangat berbeda. Untuk B2C Anda tidak
bisa memprediksi daya beli calon pelanggan, tetapi untuk B2B Anda bisa memiliki calon pelanggan
yang mempunyai daya beli sangat tinggi.

Hal ini dikarenakan target marketing Anda adalah perusahaan atau bisnis lain yang sudah besar dan
tentu mempunyai uang yang cukup banyak. Pada model bisnis B2C, Anda dapat membuat promosi
di social media dan membuat website. Selain social media dan website, Anda juga dapat membuat
strategi marketing iklan di media cetak atau brosur. Cara ini akan sangat berguna ketika Anda akan
memasuki pasar baru. Sedangkan untuk target marketing B2B, para pebisnis atau perusahaan tidak
akan langsung tertarik dengan produk yang Anda iklankan di internet atau brosur. Ketika volume
pembelian yang dilakukan sangat tinggi, pebisnis atau perusahaan tersebut akan melihat secara detail
seperti apa produk dan brand yang Anda miliki, bagaimana track record, bagaimana testimoni
pelanggan lain dan hal-hal detail lainnya.

Apa itu Perbedaan Perusahaan B2B dengan B2C Adalah Sebagai Berikut
Perusahaan B2B lebih dekat pada sektor industri, sedangkan B2C lebih berfokus pada pengguna atau
pelanggan.

Pendekatan pemasaran digital pada kedua jenis perusahaan tersebut akan berbeda, yang terkait
dengan karakter saluran pemasaran digital.

Seperti B2C, mungkin lebih cocok menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube untuk
mendapatkan audience reach.
Sedangkan perusahaan Business to Business dapat melakukan proses in bound pada target yang sudah
mereka tetapkan untuk kemudian mendapatkan prospek-prospek berkualitas (qualified-leads).

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dipahami perbedaan antara B2B dan B2C :

1. B2C lebih customer-centric, sedangkan Business to Business lebih berfokus pada industri.


2. Pendekatan social media berbeda diantara kedua jenis usaha tersebut, sehingga harus disesuaikan
pada masing-masing karakteristik sosial media.
3. Konten pada website Business to Business dan B2C juga berbeda. Pendekatan konten Business to
Business akan lebih berfokus pada edukasi. Serta berfokus pada apa yang dapat mendatangkan
solusi untuk mendapatkan TRUST dan Call To Action.
4. Solusi dan referensi pengalaman lebih penting pada Business to Business dibanding pada B2C.
5. Social public relation tidak terlalu diperlukan pada jenis Business to Business. Namun pada B2C
Social PR merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari program marketing secara
keseluruhan.

Dari berbagai perbedaan antara jenis Business to Business dan Business to Customer, terdapat


juga beberapa pendekatan dasar yang sama.

Diantaranya adalah penargetan, pembuatan konten, penyebaran informasi, dan monitoring.

Oleh karena itu, pada dasarnya anggaran promosi di suatu perusahaan akan besar saat di awal,
dan akan mulai mengecil setelah gebrakan awal mendapat konversi yang positif.

Apa Itu Kesimpulan Tentang Jenis Business to Business (B2B) Dan Business to
Consumer(B2C) Adalah Sebagai Berikut
Jenis Business to Business (B2B) lebih menekankan fokus mereka kepada kualitas dari produk
dan jasa yang ditawarkan.

Kepercayaan dari pelanggan merupakan prioritas utama karena jenis Business to


Business mementingkan konsep kerjasama yang berkelanjutan (retainer) dengan para
pelanggannya.

Berbeda dengan Business to Business, jenis bisnis Business to Consumer(B2C) wajib


mengutamakan jaringan yang luas untuk setiap lini bisnisnya, mulai dari pemasaran hingga
distribusi produk karena semakin banyak pelanggan akan semakin baik untuk bisnis mereka.

Dengan membaca informasi di atas, diharapkan sebagai pengusaha Anda dapat memahami apa
itu B2b dan membandingkan dua jenis bisnis sehingga dapat membuat strategi marketing yang
tepat.

Untuk membantu Anda dalam mengelola bisnis, Jurnal adalah solusi terbaik yang dapat Anda
pilih. Jurnal hadir dengan fitur terbaik untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda.

Misalnya fitur akuntansi perusahaan dagang yang dapat mencatat transaksi perdagangan secara


tepat dan akurat.

Dengan menggunakan layanan software akuntansi online Jurnal, Anda akan lebih mudah dan


praktis dalam mengelola keuangan bisnis Anda. Dengan begitu, sebagai pengusaha Anda dapat
memonitor kondisi bisnis secara real-time.
Selain itu, Jurnal juga akan membantu Anda dalam membuat transaksi penjualan dan pembelian
lebih lengkap.

Mulai dari penawaran, pemesanan, pengiriman, hingga penagihan. Hal ini tentu saja akan
memudahkan Anda dalam memonitor dan mencatat rangkaian transaksi.

Melalui penjelasan di atas, diharapkan Anda bisa memahami apa itu Business to Business atau
B2B dan perbedaannya dengan B2C.

Sekali lagi, B2B adalah sebuah jenis usaha yang melakukan transaksi bisnis dengan usaha
lainnya.

7. Menjelaskan maksud dari : E- Tailing, E- Maketplace, E- Marketspace, E-


Market dan E- banking :

E-Tailing (ElectronizcRetailing.

Adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan.
Atau pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran.
Contoh: www.amazone.com, www.walmart.com,www.tesco.com
Karakteristik Keberhasilan E-Tailing

Content dari websiteYaitu tampilan dan juga kemudahan yang didapatkan dari sebuah situs
Komunitas dalam internetDimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus mampu membangun
komunitas khusus dalam situsnya. Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada :
Kesamaan hobi Kesamaan minat Kesamaan pengalaman Kesamaan keperdulian Kesamaan
regional wilayah tempat tinggal, dll
KomersialisasiYaitu menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk menarik konsumen agar
bersedia melakukantransaksi pembelian.

Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins

1. Chanel Support
Usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan pengecer yang
menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada. Contohnya : mirip toko
kelontong

2. Category Killer
Adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang bersangkutan meskipun
sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer untuk satu macam produk saja. Contohnya: Home
Depot (home improvement), Toys R Us (mainan anak-anak), dan lain-lain.

3. Auctioner
Dikenal sebgai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online. Pedagang melakukan content
(produk yang ditawarkan, informasi rinci, dan harga penawaran).

4. Vertical Portal
Bisnis ini melibatkan beberapa merchant yang memiliki modal yang sangat kuat, merk yang
terkenal, skala bisnis yang besar, dan kredibilitas yang meyakinkan. Contoh pelaku bisnis ini
dapat ditemukan di www.pikenet.com

E-Marketplace
Pasar di mana para penjual dan para pembeli menukar jasa dan barang-barang untuk uang atau
untuk jasa dan barangbarang lainnya, yang dilakukan secara elektronis. Contoh:
www.tokopedia.com
Pertimbangan bergabung ke dalam E - Marketplace

Kepemilikan (Ownership E-Marketspace)


Yang bertanggungj jawab penuh mengenai kelangsungan hidup E-MarketPlace. 
Biaya (Costs)
Semua biaya yang mendukung seperti komisi,biaya kenggotaan, biaya lainya .
Kemudahan penggunaan/dukungan (Ease To Use/ Support)
mudah digunakan tanpa perlu pelatihan atau peralatan tertentu.
Industri yang sesuai (Industry Fit)
Jenis usaha harus disesuaikan dengan marketplace sebagai kunci sukses 
Partisipasi Marketplace (Marketplace Participation)
Adanya kesinambungan antar penjual dan pembeli 
Keamanan/Privasi(Security / Privacy)
Marketplace yang baik harus memiliki sistem keamanan untuk mencegah pelanggaran privasi
dan penipuan. 
Pelayanan Lainnya (Other Service)
Layanan tambahan diberikan marketplace seperti layanan kualifikasi vendor
Proses Integrasi(Process Integration)
Proses bisnis antara pembeli dan penjual yang sesuai (klop) dengan Marketplace.
E - Marketspace / Iklan
Marketspace (ruang pasar) adalah market place (tempatpasar) dimana antara penjual dan pembeli
melakukan pertukaran. Barang dan jasa dengan sejumlah uang (atau dengan barang dan Jasa
lain),tetapi dilakukan secara elektronis.
Melibatkan:
1.Pelanggan
2.penjual
3.Barang (fisikataudigital)
4.Infrastruktur
5.Front-end
6.Back-end
7.Perantara/mitra bisnis
8.Layananpendukung
Komponen E-Marketspace
- Consumer ( Konsumen ) 
- Seller ( Penjual ) 
- Barang (Berupa Fisik atau Digital) 
- Front-End 
- Mitra Bisnis ( Intermediaries ) 
- Dukungan Pelayanan (Support Services) 
- Infrastruktur 
- Back End 

Fungsi Utama Pemasaran 


- Mempertemukan para pembeli (konsumen) dan para penjual (pelaku bisnis) 
- Memudahkan pertukaran informasi, barangbarang, 
    jasa, dan pembayaran dihubungkan dengan transaksi pasar. 
- Menyediakan suatu infrastruktur kelembagaan 

E – Market
E-marketing adalah perpaduan antara teknologi komunikasi modern dan prinsip pemasaran
tradisional yang biasanya diterapkan oleh pemasar / marketer.
Jika kita berbicara tentang teknologi komunikasi modern, maka itu adalah media elektronik yang lebih
dikenal dengan internet (dalam ranah e-marketing biasanya istilah online marketing dan internet
marketing memiliki arti yang sama). E-marketing berfokus pada pemasaran perusahaan Anda secara
online. Anda dapat menggunakan fitur pemasaran langsung atau tidak langsung di internet untuk
menghubungkan perusahaan Anda dengan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan saat ini, dan
membangun identitas dan kepribadian mereka.
Pemasaran elektronik, melalui alat dan sumber daya online, dapat digunakan oleh perusahaan Anda
melalui email langsung, blog, SMS atau pesan teks, halaman web, video, spanduk, gambar, iklan (seperti
bayar per klik, tampilan atau iklan media sosial), optimisasi mesin pencari (SEO), media
sosial, pemasaran afiliasi , dan banyak lagi.

Meskipun ada banyak alat yang digunakan dalam e-marketing, Anda dapat memilih untuk masuk ke
banyak atau semua aktivitasnya, sesuai dengan tujuan perusahaan Anda, jenis produk, kapasitas bisnis,
target pasar, dan kriteria lain yang terkait dengan proses pengambilan keputusan Anda.
Pemasaran elektronik penting untuk bisnis Anda karena ketika dijalankan dengan benar, ROI atau laba
atas investasi bisa lebih besar daripada strategi pemasaran yang lebih tradisional.
Anda harus menyadari, apakah Anda adalah bisnis dengan kehadiran fisik atau bekerja sepenuhnya
online, pemasaran di internet adalah sesuatu yang harus Anda kerjakan dan manfaatkan. Ini berarti Anda
dapat menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Maka, tidak mengherankan bahwa bisnis telah semakin
banyak memindahkan sumber daya pemasaran merek.

E – Banking (internet banking)

Internet banking adalah layanan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Merupakan
kegiatan perbankan yang memanfaatkan teknologi internet sebagai media untuk melakukan transaksi dan
mendapatkan informasi lainnya melalui website milik bank. Kegiatan ini menggunakan jaringan internet
sebagai perantara atau penghubung antara nasabah dengan bank tanpa harus mendatangi kantor bank.
Nasabah dapat menggunakan perangkat komputer desktop, laptop, tablet, atau smartphone yang
terhubung ke jaringan internet sebagai penghubung antara perangkat nasabah dengan sistem bank.
Fitur

Fitur layanan internet banking antara lain informasi umum rekening tabungan/giro, rekening deposito,
informasi mutasi rekening, transfer dana, baik transfer antar rekening maupun antar bank, pembelian
pulsa, layanan informasi seperti suku bunga dan kurs, dan pembayaran, misalnya pembayaran telepon,
internet, kabel TV, listrik dan berbagai jenis pembayaran lainnya.

Cara Kerja

Untuk menggunakan internet banking, nasabah harus memiliki user id, password, token atau One Time
Password (OTP), dan jaringan internet. User id, password, dan  token dapat diperoleh dengan
mendaftarkan ke bank. Saat menggunakan internet banking, nasabah harus memastikan website yang
diakses adalah website internet banking milik bank, kemudian nasabah akan diminta untuk
memasukkan user id dan password pada halaman muka atau login. Pada saat melakukan transaksi
finansial, nasabah akan diminta untuk memasukkan OTP yang diperoleh dari token.  Setelah transaksi
selesai, nasabah harus memastikan telah keluar/log out dari halaman internet banking. Bank
mengirimkan notifikasi melalui e-mail sebagai bukti bahwa transaksi telah berhasil.

8. Menyebutkan manfaat E-Commerce bagi perusahaan


Manfaat E-Commerce bagi Perusahaan :

1. Dapat menjangkau pembeli potensial dalam


jumlah besar dalam
hitungan global
2. Biaya iklan lebih murah daripada media iklan TV,
koran atau Radio dengan tampilan bisa update
terbaru dengan biaya minimal
3. Dapat memanfaatkan media social untuk
komunikasi dengan pemasok, pabrik, penyalur
dan pelanggan secara online
4. Tingkat pemasaran dapat dikembangkan sesuai
dengan keinginan pembeli

TUGAS KE 2 :

Buat Tugas kelompok “ Topik Khusus “ : Mengenai : aplikasi e – bisnis pada RS atau Puskesmas.

***Selamat Bekerja ***

Anda mungkin juga menyukai