Anda di halaman 1dari 8

ARCHITECTURE SYSTEM

INFORMATION (PT PERTAMINA)

OLEH :

RYAN FERDIANSYAH
1941476

PROGRAM STUDI

S1 / SISTEM INFORMASI -B

Jl. Jakarta No 28

Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal

Kota Bandung, Jawa Barat

STMIK AMIK BANDUNG

2020/2021
Framework EAP

 PLANNING INITIATON ( INSISIALISASI PERENCANAAN)


Sebagai tahap awal dari metodologi EAP, inisialisasi perencanaan mendefinisikan organisasi
sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari perencanaan sistem informasi, ruang lingkup
dan tujuan, dengan harapan agar pengembangan arsitektur informasi yang dilakukan dapat
sesuai dengan proses bisnis inti yang dijalani oleh organisasi yang terdiri dari tiga langkah
yaitu :
1) Pendefinisian ruang lingkup dan sasaran pengerjaan EAP
2) Pembuatan Misi dan Misi
3) Pemilihan pendekatan metodologi perencanaan

Ruang Lingkup
Komitmen Pertamina dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR
yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan
masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus. Realisasi kegiatan dilaksanakan
oleh seluruh unit kerja fungsi CSR Pertamina, baik di kantor pusat, unit operasi, maupun anak
perusahaan.
Beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan dilakukan bersama dengan Pertamina
Foundation. Di bawah payung tema “Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina
mengimplementasikan program CSRuntuk tujuan people, planet, and profit (3P).

Tujuan ini menjadi fokus Pertamina dalam menjalankan operasinya, di mana produk-produk
yang dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan
khususnya bumi untuk kepentingan dan masa depan generasi yang akan datang. CSR
Pertamina berfokus pada empat isu yang menjadi pilarnya yaitu:
1. Pertamina Cerdas
2. Pertamina Sehati
3. Pertamina Hijau
4. Pertamina Berdikari

Planning PT Pertamina (Persero) secara garis besar tergambarkan dalam visi dan misi serta
tujuan perusahaan yang ada dalam Laporan Tahunan. Berikut adalah Visi dan Misi PT
Pertamina (Persero) Tahun 2020:
Visi:
Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia

Misi:
Menjalankan Ssaha Minyak, Gas, serta Energi Baru dan Terbarukan Secara Terintegrasi,
Berdasarkan PrinsipPrinsip Komersial yang Kuat.

Tujuan Perusahaan:
1. Melaksanakan dan menunjang kebijakan Program Pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang Penyelenggaraan Usaha
Minyak dan Gas Bumi baik di dalam maupun luar negeri serta kegiatan lain yang terkait
atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.
2. Pengembangan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan
barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas. Kegiatan perencanaan yang dilakukan meliputi simulasi Optimasi
Hilir, valuasi, kegiatan analisa kondisi pasar, prediksi harga dasar dan landed price untuk
mendukung pencapaian target perusahaan.

 BUSINESS MODELING (PEMODELAN BISNIS)


Bisnis MyPertamina terfokus dalam penentuan Customer Segment berdasarkan jenis produk
yang dipasarkan. Pembagian segmentasi ini menjadi pertamax turbo. Konsumen dari
Pertamax Turbo adalah pemilik dari kendaraan terbaru dengan paduan mesin canggih
sehingga membutuhkan bahan bakar bermutu tinggi. Pengguna mengharapkan beberapa
keunggulan dari Pertamax Turbo. Segmentasi berikutnya adalah Pertamina Dex, selain
memiliki Cetane Number (CN) 53 dan rendah sulfur bisa membersihkan mesin, mencegah
karat, kontamisasi air dan foaming. “Pendek kata Pertamina Dex” sangat tepat bagi kendaraan
diesel yang menginginkan performa maksimal dan powerful. Segmentasi berikutnya yaitu
komunitas otomotif, pada dasarnya penggiat otomotif juga pengguna bahan bakar minyak,
komunitas ini dijadikan customer segment untuk pengembangan kegiatan marketing, karena
pada dasarnya komunitas otomotif juga pengguna Pertamax Turbo atau Pertamina Dex.

1. Key Partners : Bekerja sama dengan beberapa PT ( PT. PLN <persero>, PT. Adaro
Indonesia, PT. Freeprot Indonesia, dll)
2. Key Activities : Mengelola minyak dan gas, mendistribusikan minyak dan gas, eksplorasi
dan produksi minyak dan gas.
3. Key Resources : Memanfaatkan minyak bumi, gas bumi, energi di Indonesia.
4. Value Propositions : Nasionalis karena memanfaatkan energi dari tanah sendiri,
kepercayaan kepada pemerintah negara, mandiri.
5. Relationship : B to B; Memberikan layanan pengantaran tabung gas, B to C membangun
depo pom bensin yang memudahkan pelanggan mendapat bahan bakar, free isi angin dan
air radiator di setiap pom bensin.

6. Channels : Facebook pertamina, Credit Card (Bank Mandiri), website


http://www.pertamina.com

7. Customer Segments : Pengemudi angkutan umum, pemilik kendaraan bermotor, (gas)


rumah tangga, distributor.

8. Cost Structure : Oil& gas, geothermal, others: oil field & drilling services, gas, new&
renewable energy, refining & marketing.

9. Revenue Streams : Payment revenue, advertising, product sales.

 CURRENT SYSTEM & TECHNOLOGY


Dunia digital bergerak cepat dan perubahan menjadi hal yang pasti. Terlebih pada industri
energi yang dinamis dan penuh ketidakpastian. PT Pertamina (Persero) menangkap perubahan
itu sebagai peluang, melalui transformasi teknologi digital Pertamina pada seluruh proses
bisnisnya. PT. Pertamina menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang operasi
bisnis. Salah satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam procurement sysytem.
Procurement system adalah proses pemilihan sumber, pemesanan, dan perolehan barang dan
jasa. Barang dan jasa ini biasanya diperoleh dari sumber luar.
Dalam menjalankan procurement system ini, PT. Pertamina menggunakan bantuan program
MySAP dan eProc dalam memilih vendor terbaik.

Sumberdaya manusia yang digunakan oleh PT. Pertamina untuk memakai dan menjalankan
sistem informasi terdiri dari user dan spesialis.
Users (unit procurement) adalah semua orang yang menggunakan sistem informasi tersebut.
Sedangkan spesialis (teknisi dan supervisor) adalah orang-orang yang mempunyai keahlian
dalam menggunakan sistem tersebut.

Dalam setiap aktivitas sistem informasi, sumberdaya spesialis dan users terlibat.
Perangkat keras yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut:
 PC Work Stasion
 Server
 LAN
 Printer
Perangkat lunak yang digunakan dalam procurement systemadalah sebagai berikut:
 MySAP
 Web P2P
 eProc
Sumber data dalam procurement system PT. Pertamina adalah sebagai berikut:
1. Purchase Requisition (PR)
Purchase requisition adalah pembelian berbagai kebutuhan, baik dari PT. Pertamina
maupun pelanggan.
2. Vendor quotation
Vendor quotation adalah suatu tawaran dari vendor mengenai penyediaan material dan
jasa seperti yang diminta dalam RFQ, juga berisikan persyaratan-persyaratan tertentu
(termasuk harga).
3. Request for Quotation (RFQ)
RFQ adalah dokumen yang dibuat untuk tujuan meminta penawaran harga dari vendor
untuk spesifik material/service.
4. Purchase Order (PO)

 DATA ARCHITECTURE
Arsitektur Data Kegiatan ini meliputi identifikasi dan pendefinisian entitas data yang
diperlukan bagi enterprise guna mendukung fungsi bisnis.
 APPLICATIONS ARCHTECTURE
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan pendefinisian aplikasi - aplikasi yang dibutuhkan dalam
pengelolaan data dan mendukung fungsi bisnis enterprise.

PT Pertamina memusatkan pada pengembangan dan penerapan program aplikasi sebagai solusi
atau layanan yang sedang diciptakan untuk organisasi yang bersangkutan.
Mendefinisikan jenis-jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan
informasi untuk mendukung fungsi bisnis enterprise.

Program Digitalisasi SPBU, maka Pertamina dapat memantau kondisi stok BBM, penjualan
BBM dan transaksi pembayaran di SPBU. Selain itu seluruh data-data tersebut juga dapat
diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian ESDM,
Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas sehingga dapat saling
mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM termasuk yang bersubsidi yaitu Biosolar
(B30) dan penugasan yaitu Premium.

Melalui aplikasi ini, konsumen mendapat beragam keuntungan seperti kemudahan dan
kepraktisan dalam pembayaran non tunai, akses mengetahui SPBU terdekat, meraih poin
reward dengan berbagai benefit, hingga pembelian BBM dan LPG.
 TECHNOLOGY ARCHITECTURE
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan pendefinisian prinsip teknologi yang dibutuhkan dalam
enterprise untuk mengelola data agar fungsi bisnis dapat berjalan dengan baik.

 IMPLEMENTATION
Implementasi dari rencana aplikasi, merupakan sebuah langkah perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya yang berfokus pada keberlanjutan bisnis secara jangka panjang.
Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa tumbuh sebagai value creation
catalyst, meningkatkan enterprise value, dan menghasilkan manfaat ekonomi di
masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial. Sejalan dengan
upaya itu, hal ini juga menjadi salah satu pendorong aspirasi perusahaan untuk
mencapai Kapitalisasi Pasar senilai US$ 100 miliar di tahun 2026.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pertamina.com/id/perencanaan-dan-optimasi

https://pertamina.com///Media/File/Pertamina%20Annual%20Report%202020.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/150414-ID-pengembangan-model-arsitektur-
enterprise.pdf

file:///C:/Users/acer/Downloads/27428-Article%20Text-86243-1-10-20190928.pdf

http://informasi.stmik-im.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/rosida62-1.pdf

https://www.pertamina.com/id/news-room/news-release/canangkan-transformasi-digital-
pertamina-gencarkan-pemanfaatan-teknologi

Anda mungkin juga menyukai