Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN SISTEM INFOMAS MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) PT UNILEVER INDONESIA TBK

Disusun Oleh

Nama : Selvriyance Limayas

NIM : C30120105

Kelas : Ak D

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunian-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun dengan
tujuan untuk memenuhi tugas akademik yang diberikan oleh dosen pengajar.

Makalah ini membahas tentang “Penerapan Sistem Infomas Manajemen Rantai


Pasokan (Supply Chain Management) PT Unilever Indonesia Tbk”, dengan harapan
dapat memberikan inforrmasi yang bermanfaat dan meningkatkan pemahaman
pembaca tentang topik tersebut. Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan ini
mungkin masih terdapat kekurangan dan kelemahan, sehingga saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan ke depan

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru
bagi pembaca

Palu,08 April 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................................................5
BAB II .......................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................6
2.1 Penerap Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
Dalam Operasional Bisnis Pt Unilever Indonesia Tbk? .............................................................6
2.2 Manfaat Dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain
Management). .................................................................................................................................7
2.3 Tantangan Atau Kendala Dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rantai
Pasokan (Supply Chain Management). ........................................................................................9
2.4 Solusi Mengatasi Tantangan Dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rantai
Pasokan (Supply Chain Management) .......................................................................................10
BAB III ................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .............................................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................12
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan
dituntut untuk meningkatkan kinerja operasionalnya agar dapat bertahan dan
bersaing di pasar yang berubah-ubah. Salah satu cara penting untuk meningkatkan
kinerja operasional adalah dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen
Rantai Pasokan (Supply Chain Management atau SCM). SCM memungkinkan
perusahaan untuk mengelola rantai pasokan secara terintegrasi, mulai dari
pengadaan bahan baku hingga distribusi produk ke konsumen akhir.

Sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang barang-barang


konsumen yang bergerak cepat (Fast Moving Consumer Goods atau FMCG), PT
Unilever Indonesia Tbk beroperasi di berbagai negara dan memproduksi berbagai
jenis produk. Untuk meningkatkan kinerja operasionalnya, perusahaan memutuskan
untuk menerapkan SCM sebagai strategi bisnisnya. Dengan menerapkan SCM, PT
Unilever Indonesia Tbk dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya,
dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk menerapkan SCM, PT Unilever Indonesia Tbk menggunakan sistem


informasi untuk memantau stok bahan baku, mengontrol kualitas bahan baku,
mengatur proses produksi, dan mengatur proses distribusi produk. Dalam hal ini,
sistem informasi digunakan untuk memudahkan pengambilan keputusan yang
akurat dan cepat serta memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan pasar yang terus berubah. makalah ini akan membahas secara rinci
tentang penerapan SCM pada PT Unilever Indonesia Tbk, termasuk manfaat yang
diperoleh, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang diterapkan untuk mengatasi
tantangan tersebut. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang
berguna bagi perusahaan lain yang ingin menerapkan SCM.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana PT Unilever Indonesia Tbk menerapkan sistem informasi
manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management) dalam operasional
bisnisnya?

2. Apa manfaat yang diperoleh PT Unilever Indonesia Tbk dari penerapan


sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management)?

3. Apa tantangan yang dihadapi PT Unilever Indonesia Tbk dalam penerapan


sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management)?

4. Bagaimana PT Unilever Indonesia Tbk mengatasi tantangan dalam


penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain
Management)?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Menjelaskan penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply
Chain Management) dalam operasional bisnis PT Unilever Indonesia Tbk.

2. Menganalisis manfaat yang diperoleh PT Unilever Indonesia Tbk dari


penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain
Management).

3. Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi PT Unilever Indonesia Tbk dalam


penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain
Management).

4. Menganalisis strategi yang diterapkan PT Unilever Indonesia Tbk untuk


mengatasi tantangan dalam penerapan sistem informasi manajemen rantai
pasokan (Supply Chain Management).
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penerap Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain


Management) Dalam Operasional Bisnis Pt Unilever Indonesia Tbk?
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan multinasional yang
bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods) atau barang-barang
konsumen yang bergerak cepat. Dalam rangka meningkatkan kinerja
operasionalnya, PT Unilever Indonesia Tbk memutuskan untuk menerapkan sistem
informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM) sebagai
salah satu strategi bisnisnya.

Dalam penerapan SCM, PT Unilever Indonesia Tbk menggunakan sistem


informasi untuk memantau ketersediaan stok bahan baku, mengontrol kualitas
bahan baku, mengatur proses produksi, dan mengatur proses distribusi produk ke
konsumen akhir. Dalam proses ini, sistem informasi digunakan untuk memudahkan
pengambilan keputusan yang akurat dan cepat, serta memungkinkan perusahaan
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang terus berubah.

PT Unilever Indonesia Tbk mengintegrasikan seluruh sistem dan proses


operasional bisnisnya dengan SCM, mulai dari pengadaan bahan baku hingga
distribusi produk ke konsumen akhir. Perusahaan menggunakan sistem informasi
untuk mengoptimalkan kinerja operasionalnya, meningkatkan efisiensi produksi,
mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Salah satu contoh penerapan SCM oleh PT Unilever Indonesia Tbk adalah
penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) pada proses produksi
dan distribusi. RFID memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan barang
dengan lebih akurat dan efisien, sehingga dapat mengurangi waktu dan biaya dalam
proses pengiriman produk. Selain itu, PT Unilever Indonesia Tbk juga
menggunakan sistem informasi untuk mengelola persediaan barang secara real-time,
memonitor ketersediaan stok, dan memperkirakan permintaan pasar.

Strategi Supply Chain existing PT Unilever Indonesia


Proses Supply Chain PT Unilever memanfaatkan delapan disiplin ilmu: teknik,
manufaktur, pengadaan (procurement), logistik, layanan pelanggan (customer
service), perencanaan, kualitas dan keamanan. Pabrik-Pabrik Unilever selalu
dikelola sebagai lingkungan yang aman dan nyaman untuk bekerja dan berinovasi,
karena karyawan adalah aset yang penting bagi perusahaan.

1. Planning: Memprediksi tren konsumen dalam membeli produk pada saat ini
dan di masa depan. Prediksi ini akan menjadi dasar yang menghubungkan
antara pabrik-pabrik yang akan melakukan produksi, pemasok yang akan
menyediakan bahan baku dan kemasan.

2. Procurement: Membangun keputusan-keputusan strategis dalam mencari


bahan baku dan pengemasan, Indirect dan membangun relasi yang kuat
dengan pemasok-pemasok utama.

3. Manufacturing: Mengerti bagaimana menghadapi peningkatan dan


penurunan permintaan, secara berkelanjutan berfokus pada efisiensi dan
mengoptimalkan hasil produksi yang tepat dengan biaya yang benar sekaligus
mengelola standar kualitas kelas dunia.

4. Logistic & customer service : Memastikan pengiriman barang yang sudah


diproduksi tepat waktu dan tetap berkualitas untuk setiap brand yang
berjumlah lebih dari 400 secara global.

2.2 Manfaat Dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasokan


(Supply Chain Management).
PT Unilever Indonesia Tbk dapat memperoleh berbagai manfaat dari
penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain
Management). Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh PT
Unilever Indonesia Tbk:

a. Peningkatan Efisiensi Operasional

Dengan penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan, PT Unilever


Indonesia Tbk dapat memperoleh visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh
proses operasional dan pengiriman produk, mulai dari produksi hingga
pengiriman ke pelanggan. Dengan begitu, PT Unilever Indonesia Tbk dapat
mengoptimalkan proses operasional untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya produksi dan pengiriman.

b. Pengurangan Biaya

Penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan juga dapat membantu


PT Unilever Indonesia Tbk untuk mengurangi biaya-biaya yang terkait
dengan rantai pasokan. Dengan memantau dan mengoptimalkan
proses-proses di dalam rantai pasokan, PT Unilever Indonesia Tbk dapat
menghindari biaya-biaya yang tidak perlu seperti biaya persediaan yang
terlalu banyak, biaya transportasi yang mahal, atau biaya pengiriman yang
tidak efisien.

c. Peningkatan Kualitas Produk

Dengan sistem informasi manajemen rantai pasokan, PT Unilever Indonesia


Tbk dapat memperoleh visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh proses
produksi, pengiriman, dan pengelolaan stok. Dengan begitu, PT Unilever
Indonesia Tbk dapat memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan dan
dijual memenuhi standar kualitas yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.

d. Peningkatan Responsivitas

Dengan sistem informasi manajemen rantai pasokan, PT Unilever Indonesia


Tbk dapat memperoleh visibilitas yang lebih baik terhadap permintaan dan
kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, PT Unilever Indonesia Tbk dapat
menyesuaikan produksi dan pengiriman produk sesuai dengan permintaan
pelanggan, sehingga dapat meningkatkan responsivitas perusahaan terhadap
pasar.

e. Peningkatan Kolaborasi

Dengan sistem informasi manajemen rantai pasokan, PT Unilever Indonesia


Tbk dapat memperoleh visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh proses
operasional dan pengiriman produk, mulai dari produksi hingga pengiriman
ke pelanggan. Dengan begitu, PT Unilever Indonesia Tbk dapat
meningkatkan kolaborasi antara departemen dan mitra bisnis yang terlibat
dalam rantai pasokan, sehingga dapat mempercepat waktu respon dan
mengurangi risiko kesalahan.

2.3 Tantangan Atau Kendala Dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen


Rantai Pasokan (Supply Chain Management).
PT Unilever Indonesia Tbk mungkin menghadapi beberapa tantangan dalam
penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain
Management). Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh
perusahaan:

a) Biaya Implementasi

Implementasi sistem informasi manajemen rantai pasokan memerlukan biaya


yang besar untuk perangkat lunak, perangkat keras, dan konsultan IT yang
berkualitas. PT Unilever Indonesia Tbk harus memastikan bahwa investasi
yang dibutuhkan sepadan dengan manfaat yang akan diperoleh dalam jangka
panjang.

b) Integrasi Sistem

PT Unilever Indonesia Tbk mungkin menghadapi tantangan dalam


mengintegrasikan sistem informasi manajemen rantai pasokan ke dalam
sistem yang sudah ada, seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning).
Integrasi sistem ini memerlukan waktu dan biaya yang signifikan, serta
koordinasi yang baik antara tim TI dan departemen terkait.

c) Pengadopsian Teknologi Baru

Sistem informasi manajemen rantai pasokan menggunakan teknologi baru


yang mungkin tidak dikenal oleh semua karyawan PT Unilever Indonesia
Tbk. Perusahaan harus mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk
memastikan bahwa seluruh karyawan dapat mengoperasikan sistem ini
dengan efektif.

d) Koordinasi dengan Mitra Bisnis


PT Unilever Indonesia Tbk mungkin menghadapi tantangan dalam
koordinasi dengan mitra bisnis, seperti pemasok dan distributor, dalam
penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan. Koordinasi yang
buruk dapat menyebabkan gangguan dalam rantai pasokan dan
mempengaruhi kepuasan pelanggan.

e) Keamanan Data

Sistem informasi manajemen rantai pasokan mengumpulkan data yang


sensitif seperti informasi pelanggan, persediaan, dan biaya produksi. PT
Unilever Indonesia Tbk harus memastikan bahwa data tersebut aman dan
terlindungi dari ancaman keamanan seperti hacking atau pencurian data.
Perusahaan juga harus mematuhi regulasi privasi data yang berlaku

2.4 Solusi Mengatasi Tantangan Dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen


Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
PT Unilever Indonesia Tbk mungkin mengambil beberapa tindakan untuk
mengatasi tantangan dalam penerapan sistem informasi manajemen rantai pasokan
(Supply Chain Management), di antaranya:

a. Mencari Solusi yang Efektif

PT Unilever Indonesia Tbk harus memilih solusi yang efektif untuk


meminimalkan biaya implementasi dan memastikan manfaat jangka panjang.
Solusi tersebut harus memenuhi kebutuhan perusahaan dan memungkinkan
integrasi dengan sistem yang sudah ada.

b. Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi

PT Unilever Indonesia Tbk harus meningkatkan koordinasi dan komunikasi


antara departemen yang terlibat dalam penerapan sistem informasi
manajemen rantai pasokan. Tim TI perlu berkomunikasi dengan departemen
terkait untuk memastikan integrasi sistem yang tepat.

c. Memberikan Pelatihan

PT Unilever Indonesia Tbk harus memberikan pelatihan dan pendidikan


kepada karyawan yang akan menggunakan sistem informasi manajemen
rantai pasokan. Pelatihan ini akan membantu karyawan memahami sistem
dan mengoperasikannya dengan efektif.

d. Memperbaiki Koordinasi dengan Mitra Bisnis

PT Unilever Indonesia Tbk perlu memperbaiki koordinasi dengan mitra


bisnis seperti pemasok dan distributor. Perusahaan dapat memastikan bahwa
semua pihak terlibat memahami perubahan yang terjadi dan memperbarui
proses bisnis mereka untuk memastikan integrasi yang mulus dalam rantai
pasokan.

e. Meningkatkan Keamanan Data

PT Unilever Indonesia Tbk harus meningkatkan keamanan data untuk


melindungi data sensitif dari ancaman keamanan seperti hacking atau
pencurian data. Perusahaan dapat menggunakan solusi keamanan terbaru dan
mematuhi regulasi privasi data yang berlaku untuk memastikan keamanan
data mereka
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem
informasi manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management) di PT Unilever
Indonesia Tbk memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan efisiensi,
peningkatan kinerja operasional, peningkatan kepuasan pelanggan, dan peningkatan
transparansi dan akuntabilitas.

Namun, dalam penerapannya, PT Unilever Indonesia Tbk juga menghadapi


tantangan, seperti perubahan budaya perusahaan dan kesulitan dalam integrasi
sistem. Namun, perusahaan berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan membuat
program pelatihan dan mengembangkan sistem informasi yang lebih terintegrasi.

3.2 Saran
Sebagai saran, PT Unilever Indonesia Tbk dapat terus melakukan evaluasi dan
perbaikan pada sistem informasi manajemen rantai pasokan mereka agar dapat
mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional mereka. Selain itu, perusahaan
juga dapat terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam
penggunaan sistem informasi tersebut. Hal ini akan membantu PT Unilever
Indonesia Tbk untuk tetap bersaing dan mempertahankan posisi sebagai salah satu
perusahaan FMCG terbesar di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, F., & Ramadhani, A. (2019). Impact of information technology on supply


chain management and its impact on company performance: Case study PT
Unilever Indonesia Tbk. Journal of Industrial Engineering and Management,
12(1), 170-191.

Rini, D. P., & Adiyanto, H. (2019). Supply chain management implementation on


Unilever Indonesia Tbk. Case study: Warehouse system. International Journal of
Supply Chain Management, 8(2), 861-867.

Azizah, R., Purnomo, H., & Wijayanti, I. (2020). The effect of supply chain
management on performance through corporate social responsibility as a
mediation variable in PT Unilever Indonesia Tbk. Journal of Industrial
Engineering and Management, 13(1), 105-123.

Muafi, M., Arifin, Z., & Widodo, B. (2021). The effect of supply chain management
and green supply chain management on firm performance in Unilever Indonesia
Tbk. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 15(1), 383-398.

Handayani, E. P., & Sari, S. R. (2021). The implementation of supply chain


management and its effect on company performance in PT Unilever Indonesia
Tbk. Journal of Business and Management Sciences, 9(2), 39-47.

Anda mungkin juga menyukai