Anda di halaman 1dari 7

Alam Pikiran Manusia

dan Perkembangannya
Disusun Oleh : Wina Priastuti C30120041
HAKIKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINAN TAHU
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna . Manusia adalah makhluk terkuat dan saling
membutuhkan. Manusia merupakan makhluk yang sangay bergantung pada tumbuhan sebagai sumber makanan.

Manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Akal
menjadikan rasa ingin tahu dan rasa puas manusia tidak pupus sepanjang zaman dan terus berkembang.

Rasa ingin tahu mendorong manusia melakukan berbagai kegiatan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan.
Kegiatan untuk mencari pemecahan masalah seperti: Penelitian langsung, penggalian hasil-hasil penelitian orang lain,
kerjasama dengan peneliti lain yang sedang memecahkan masalah sejenis.

Meskipun setiap orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi kekuatan atau intensitasnya tidak sama, relatif terhadap minat.
Semakin tinggi rasa ingin tahu, semakin tinggi pula pengetahuannya. Kekuatan rasa ingin tahu manusia dapat berubah
dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
RASA INGIN TAHUAN ( CURIOSITY)

AKAL RASA INGIN PENGETA


BUDI TAHU HUAN
Pemecahan persoalan sebagai akibat dari rasa ingin tahu dapat berupa : penyelidikan
langsung, penggalian hasil penelitian orang lain, kerjasama dengan peneliti lain yang sedang
memecahkan masalah sejenis.

Setiap orang memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu objek yang berbeda tergantung
bidang minatnya.

Rasa ingin tahu dapat diperkuat atau diperlemah oleh lingkungan.


PERKEMBANGAN FISIK
MANUSIA
Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.

Mengadakan metabolisme.

Tanggap terhadap rangsangan.

Tumbuh dan berkembang biak.

Memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuannya.

Bergerak.

Berinteraksi dengan lingkungan.


SEJARAH PENGETAHUAN
YANG DI PEROLEH MANUSIA
Menurut A. Conte, sejarah perkembangan penalaran manusia
melalui 3 tahap yaitu :
1. Tahap Teologi atau metafisika (mitor untuk mengenal realita)
2. Tahap filsafat atau pseudo sains
• Mengembangkan paham rasionalisme
• Penalaran deductible ( umum khusus)
• Penalaran bersifat abstrak
• Muncul empirisme (penalaran induktif)
SEJARAH PENGETAHUAN YANG DI
PEROLEH MANUSIA
• Kelemahan penalaran induktif.

• ( kemampuan pengamatan panca indra tidak dapat diandalkan.

3. Tahap positif atau ilmu (sains).

• Penalaran deductible dan induktif.

• Dikenal dengan metode miah ( scIdentification method)


SEKIAN
DAN
TERIMAK

Anda mungkin juga menyukai