Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN IPA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA KELAS V SDN JABARAN SIDOARJO MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK BUMI
DAN ALAM SEMESTA

Ainur Indra Prasetya


Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
indraainur@gmail.com

Citra Fitri Kholidya, S.Pd., M.Pd


Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
citradanis@gmail.com

Abstrak

Latar belakang peneliti melakukan penelitian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
khususnya materi pokok Bumi dan Alam Semesta menunjukkan bahwa siswa kelas 5 SD Negeri Jabaran
belum bisa mencapai tujuan pembelajaran yang ada selama dua tahun berturut-turut. Ini dibuktikan dengan
hasil data lapangan tahun 2014/2015 dan 2015/2016 < 58% siswa yang dapat mencapai nilai KKM dari total
keseluruhan siswa dalam satu kelas. Sedikitnya siswa yang mencapai nilai KKM ini dipengaruhi oleh cara
mengajar guru yang kurang variatif dan kurang mengaktifkan siswa. Sehingga tujuan pembelajaran kurang
maksimal dalam pencapainannya.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah model Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Jabaran pada mata pelajaran IPA materi pokok Bumi dan
Alam Semesta. Model pembelajaran PBL sendiri mempunyai tahapan sebagai berikut. Langkah-langkah model
pembelajaran PBL diantaranya adalah : 1. Memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa, 2.
Mengorganisasikan siswa untuk meneliti, 3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok, 4. Mengembangkan
dan menginterpretasikan dan exhibit, 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi-masalah. Data yang
digunakan dalam penelitian berupa angka-angka dan analisis statistik, untuk mengolah dan menganalisis data
menggunakan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah one
group control design, dimana satu kelas untuk eksperimen dan satu kelas kontrol.

Hasil penelitian diketahui nilai pre-test dan post test kelompok kontol tidak mengalami signifikansi
yaitu thitung 0,477, sedangkan pada kelompok eksperimen thitung 2,022. Data hasil observasi guru dan hasil
observasi siswa jika dikonsultasikan dengan kriteria tergolong baik sekali dalam menerapkan model
pembelajaran PBL. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran PBL mata pelajaran IPA materi pokok Bumi dan Alam Semesta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Jabaran Sidoarjo.
Kata Kunci: model pemebelajaran problem based learning, IPA, hasil belajar

Abstract

The researcher's preliminary studies in the subject of natural science ( science ) especially subject
matter of earth and the universe shows that the fifth grade students of SD Negeri Jabaran could not reach the
purpose of learning for two years continuously. It is proven by a result in 2014 / 2015 and 2015 / 2016 only <
58 % students in a class can reach standard criteria minimum. The little number of students who can reach
standard criteria minimum is caused by the way of teacher's monotonous teaching and cannot make the
students study actively. So the purpose of learning cannot reach the maximum result.

The purpose of this research which is to know whetherthe problem based learning model (PBL) to
improve learning outcomes of fifth grade students of SD Negeri Jabaran in the subject of natural science
especially subject matter of earth and univers shows. PBL learning model steps are: 1.Give a problem
orientation to the students, 2.Organize students to do research, 3.Help individual or group investigation,
4.Develop and interpreting and exhibit, 5. Analyze and evaluate poblems overcoming process. The data used in
research of figures and statistic analysis , to cultivate and analyze data using this research uses the quantitative
methods .Design research used is one group control design , where one classes for experimentation and a class
control .

1
Header halaman genap: Nama Jurnal.

Research results showed pre-test and post-test score of control group had not show significant
number, t-calculation was 0,477, meanwhile, in experimental group t-calculation was 2,022. Data observation
teachers and observations students if reviewed by criteria in good once in applying pbl learning model. Thus,
Ho was rejected and Ha was accepted, so that it can be concluded that the implementation of PBL learning
model on natural science lesson with subject matter of earth and the universe could improve learning outcomes
of fifth grade students of SD Negeri Jabaran Sidoarjo.
Keywords: application of learning model, natural science, learning outcomes.

yang relevan dengan tujuan dan indikator di RPP dan


PENDAHULUAN
silabus.
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu bagaimana penerapan model pembelajaran Problem
lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran Ilmu
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses Pengetahuan Alam pada siswa kelas V SD Negeri
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan Jabaran Balongbendo. 2) Untuk mengetahui apakah
kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
pada peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan di (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
dalam kelas betujuan untuk membuat peserta didik dapat Ilmu Pengetahuan Alam bagi siswa kelas V SD Negeri
belajar dengan baik agar peserta didik dapat memahami Jabaran Balongbendo.
materi yang diajarkan guna mencapai tujuan belajar. Melalui model pembelajaran berdasarkan masalah,
Pencapaian tujuan belajar siswa tidak lepas dari proses siswa akan lebih mudah fokus pada materi pelajaran dan
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik terhadap lebih mudah mengingatnya. Karena siswa disini akan
peserta didik. Guru mempunyai peranan penting pada lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa juga dapat
proses pembelajaran dalam pencapaian tujuan mengembangkan kemampuannya masing-masing dan
pembelajaran. tidak tergantung pada guru. Pengetahuan serta pemikiran
Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang siswa tidak terbatas apa yang diberikan guru melalui
menggunakan metode untuk mengamati alam yang bertukar dan berbagi ide dan pengetahuan akan
bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan memberikan siswa kebebasan untuk mengembangkan
antara suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga kemampuannya. Dengan begitu akan berdampak pada
keseluruhannya membentuk suatu perpektif yang baru meningkatnya hasil belajar siswa sehingga dapat
tentang objek yang diamati (Usman Samatowa, 2010:2). mencapai ketuntasan nilai yang telah ditentukan serta
Metode pembelajaran yang kurang variatif juga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Ini Penerapan model pembelajaran berdasarkan
dibuktikan dengan pencapaian hasil ulangan harian siswa masalah (PBL) dapat dijadikan salah satu upaya untuk
kelas 5A dan 5B SD Negeri Jabaran tahun ajaran meningkatkan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran
2015/2016 dan 2014/2015 masih dibawah nilai 75. Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi Peristiwa Alam di
Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang SD Negeri Jabaran, Balongbendo - Sidoarjo.
ditentukan adalah 75. Sedangkan dengan nilai KKM 75,
siswa belum mampu untuk mencapainya. Pencapaian METODE
hasil ulangan harian siswa jika dirata-rata pada tahun Penelitian ini menerapkan model pembelajaran
2014/2015 hanya 58% siswa yang dapat mencapai nilai Problem Based Learning. PBL memiliki langkah-
KKM pada tahun 2015/2016 hanya 55% siswa yang langkah pembelajaran yang tersusun secara sistematis.
dapat mencapai nilai KKM dari total keseluruhan siswa Langkah-langkah PBL menurut Arends (2008:57)
dalam satu kelas (lampiran 31). sebagai berikut: 1) Memberikan orientasi tentang
Berdasarkan silabus dan RPP yang disusun oleh permasalahannya kepada siswa, 2) Mengorganisasikan
guru dalam mata pelajaran IPA materi Peristiwa Alam di siswa untuk meneliti, 3) Membantu investigasi mandiri
Indoenesia diharapkan siswa memiliki kompetensi untuk dan kelompok, 4) Mengembangkan dan
menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat mempresentasikan dan exhibit, 5) Menganalisis dan
dampak peristiwa alam di Indonesia, maka metode mngevaluasi proses mengatasi-masalah.
ceramah kurang tepat untuk menyampaikan materi Metode yang digunakan. dalam penelitian ini adalah
tersebut, melainkan metode yang dibutuhkan adalah metode kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-
metode yang berpusat pada siswa dan membimbing siswa angka dan analisis statistik. Jenis penelitian yang
untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan alam digunakan oleh peneliti adalah True Experimen,
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN IPA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA

dikatakan true experimental karena eksperimen :


dilakukan dengan sebenar-benarnya atau betul-betul.
P= X 100%
Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, penelitian
ini termasuk dalam penelitian One Group Control Design Keterangan :
(Arikunto, 2013:125) P = Angka presentase
f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
E O1 X1 O2
Pola : N = Jumlah frekuensi pertanyaan
K O3 X2 O4 Setelah data diperoleh angka presentase, kemudian
disimpulkan menjadi data kuantitatif berdasarkan
Keterangan : katagori yang ada untuk model pembelajaran Problem
E : Kelompok Eksperimen Based Learning, sebagai berikut :
K : Kelompok kontrol 81% -100% = Baik sekali
O1 : Pretest kelompok eksperimen 61% - 80% = Baik
O2 : Posttest kelompok eksperimen 41% - 60% = Cukup
O3 : Pretest kelompok kontrol 21% - 40% = Kurang
O4 : Posttest kelompok kontrol 0% - 20% = Kurang sekali
X1 :Perlakuan (model PBL) Teknik Analisis Data Tes Tulis
X2 :Pembelajaran dengan model dari guru a. Validasi
Variabel penelitian ini adalah: Menurut Arikunto (20013 : 168), validasi adalah
1. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
pembelajaran Problem Based Learning. keberhasilan suatu instrument. Untuk pengujian
2. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil digunakan rumus korelasi product momen dengan angka
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kompetensi kasar, sebagai berikut :
dasar, mengidentifikasi peristiwa alam yang
terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk
hidup dan lingkungan pada siswa kelas V di SDN
Jabaran, Balongbendo-Sidoarjo.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Keterangan:
SD Negeri Jabaran, Balongbendo Sidoarjo, dan rxy =Validasi butir soal
mengambil subjek terdiri dari dua kelas. Kelas X = skor pada butir soal yang dicari validasinya
eksperimen atau kelas VA dengan jumlah subjek 28 Y = skor total yang dicapai tes
siswa, kelas kontrol atau kelas VB dengan jumlah subjek N = jumlah peserta tes
24 siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan b. Reliabilitas
observasi terstruktur dan tidak terstruktur, tes, penilaian Menurut Arikunto(2013 : 221), reliabilitas
portofolio. menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu
Teknik analisis data : instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan
1. Analisis Hasil Observasi sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut
Rumus yang digunakan adalah rumus yang sudah baik. Pengujian reliabilitas soal dengan
dikemukakan oleh H.J.X Fernandes (Arikunto, menggunakan rumus Supearman-Brown sebagai berikut :
2013:244)

Keterangan :
Keterangan : r11 = Reliabilitas isntrumen
KK : koefisien kesepakatan r = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara
S :sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek dua belahan instrument.
yang sama Uji coba homogenitas menggunakan rumus Lavene
N1 : jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I Statistic dan uji coba normalitas menggunakan rumus
N2 : jumlah kode yang dibuat oleh pengamat II Shapiro Wilk dengan bantuan aplikasi SPSS 24.0 for
Data yang diperoleh dari koefisien kesepakatan anatara Windows. Uji t menggunakan rumus t-test pre-test dan
pengamat 1 dan pengamat 2 kemudian dihitung, post-test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
kemudian di analisis dengan rumus (Sudjiono, 2009:67)

3
Header halaman genap: Nama Jurnal.

Rumus uji t (test) digunakan untuk menghitung hasil tes PENUTUP


yang diberikan kepada peserta didik, sebagai berikut: Simpulan
Penelitian ini berjalan dengan baik sesuai dengan
langkah-langkah model Problem Based Learning.
t =
Dikatakan demikian karena guru dapat mengaplikasikan
model pembelajaran sesuai dengan RPP yang ada serta
guru dapat mengkondisikan kelas dan siswa degan baik
sehingga proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan
Keterangan : tahapan Problem Based Learning yang ada.
t = harga t Analisis data dilakukan menggunakan uji t,
M1 = mean hasil untuk kelompok eksperimen diketahui bahwa dengan model pembelajaran Problem
M2 = mean hasil untuk kelompok kontrol Based Learning pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
X12 = jumlah kuadrat nilai kelompok eksperimen Alam materi pokok Bumi dan Alam Semesta dapat
X22 = jumlah kuadrat nilai kelompok kontrol meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri
N = jumlah subjek pada kelompok eksperimen dan Jabaran Sidoarjo dengan signifikan.
kontrol
Saran
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan
Penelitian ini berjalan dengan sistematis sesuai simpulan, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai
dengan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan model berikut :
Problem Based Learning. Dikatakan demikian karena 1. Bagi guru, bisa memberikan model pembelajaran
guru dapat mengaplikasikan model pembelajaran sesuai yang lebih bervariasi dan menyesuaikan model
dengan RPP yang ada serta guru dapat mengkondisikan pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan
kelas dan siswa degan baik sehingga proses pembelajaran dikelas.
berlangsung sesuai dengan tahapan Problem Based 2. Untuk pihak sekolah, bisa dijadikan variasi model
Learning yang ada. pembelajaran dan manfaat yang dapat diterapkan pada
Analisis data observasi guru dikelas eksperimen pembelajaran siswa dikelas dengan menyesuaikan
diperoleh rerata 100% jika hasil tersebut dikonsultasikan materi yang akan disampaikan.
dengan kriteria tergolong baik sekali. Analisis data 3. Bagi jurusan, penelitian ini dapat dimanfaatkan
observasi siswa dikelas eksperimen diperoleh rerata sebagai salah satu referensi model pembelajaran yang
98,3% jika hasil dikonsultasikan dengan kriteria tergolong dapat digunakan dalam pelaksanaan mata kuliah
baik sekali. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang
Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan hasil bertujuan agar pembelajaran dikelas dapat lebih baik
belajar dilakukan analisis data dengan menggunakan Uji t. dan aktif.
Berdasarkan perhitungan pada kelas eksperimen
DAFTAR PUSTAKA
diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,002 >1,70
data menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan Arend Richard I.2008. Learning to Teach. Yogyakarta :
tehadap hasil belajar siswa. Pustaka Pelajar.
Dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar
Arifin Zainal.2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung :
yang signifikan berdasarkan hasil perhitungan pre test
PT. Remaja Rosdakarya Offset.
dan post test pada kelas eksperimen, nilai rata-rata siswa
lebih tinggi daripada hasil perhitungan pre test dan post Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
test kelas kontrol.
Jadi, pada hipotesis penelitian model pembelajaran Basleman & Syamsu Mappa.2011. Teori Belajar Orang
Problem Based Learning dapat meningkatan hasil Dewasa. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
belajar siswa kelas V SD Negeri Jabaran Sidoarjo mata Daryanto.2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik
pelajaran IPA materi pokok Bumi dan Alam Semesta Kurikulum 2013. Yogyakarta : Gava Media
diterima. Model pembelajaran Problem Based Learning Departemen Pendidikan Nasional (KTSP 2006).
dapat meningkatkan hasil belajar yang didasarkan hasil http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-
analisis data yang menunjukkan perbedaan hasil pre test pembelajaran-ipa-di-sekolah.html (online) diakses
dan post test yang signifikan pada kelas eksperimen pada tanggal 1 Maret 2017 pukul 15.54 WIB
sedangkan pada kelas kontrol tidak terdapat perbedaan Depdiknas. 2008. Pengembangan Materi Pembelajaran.
yang signifikan. http://mahdumcircom.com/download/bahanajar/mat
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN IPA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA

erial/4.pdf (online) diakses pada tanggal 11 Maret Pendidikan nasional : Badan Penelitian dan
2017 pukul 11.47 WIB Pengembangan Pusat Kurikulum dan perbukuan.
Hamdayana Jumanta. 2014. Model dan Metode Sanjaya, Wina.2008. Strategi Pembelajaran Beorientasi
Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor : Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Ghalia Indonesia. Prenada Media Group.
Januszewski, A., Molenda, Michael.2008. Educational Sanjaya, Wina.2012. Perencanaan dan Desain Sistem
Technology : A Definion With Comentary. New Pembelajaran.Jakarta : Kencana Prenada Media
York : Lawrence Erlbaum Associates. Group.
Jihad Asep & Haris Abdul.2012. Evaluasi Pembelajaran. Samatowa, Usman.2010. Pembelajaran IPA di Sekolah
Yogyakarta : Multi Pressindo. Dasar. Jakarta : Indeks
http://eprints.uny.ac.id/9741/5/BAB%202%20-
Lukmanul Hakim.2008. Perencanaan Pembelajaran.
%2008108244136.pdf (online) diakses pada tanggal
Bandung : Wacana Prima. :
10 Mei 2017 pukul 20.02 WIB
http://zuwaily.blogspot.co.id/2013/03/kriteria-dan-
instrumen-evaluasi.html#.WUIJUuUqCM8 (online) Yatim Riyanto.2010. Paradigma Baru Pembelajaran.
diakses pada tanggal 10 Mei 2017 pukul 15.42 WIB Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Muin , Fatchul.2016. Pendidikan Karakter : Konstruksi
Teoritik & Praktik. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Muhammad Nur.2011. Model Pembelajarn Berdasarkan
Masalah. Surabaya : Pusat Sains dan MTK Sekolah
Unesa.
Nandang Budiman.2006. Memahami Perkembangan
Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
Ormrod Ellis, Jeanne.2009. Psikologi Pendidikan :
Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta
: Penerbit Erlangga.
Rusmono.2012. Strategi Pembelajaran Dengan PBL Itu
Perlu Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru.
Bogor : Ghalia Indonesia.
Sitiatava Rizema P.2013. Desain Evaluasi Belajar
Berbasis Kinerja. Yogjakarta : Diva Press.
Sudijono.2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana.2010. Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Cetakan XV. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiyono.2013. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil.2014. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Suprijono, Agus 2009. Cooperative Learning Teori dan
Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Trianto, Mohammad.2010. Model Pembelajaran Terpadu
: konsep, strategi, dan implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara
Trianto, Mohammad.2013.Model Pembelajaran Terpadu
: Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustaka
Publisher.
Tim PLPG Unesa.2011.Materi Pendidikan dan latihan
Profesi Guru (PLPG). Jakarta : Kementrian

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen8 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen11 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen9 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen4 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen10 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen13 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB 2
    1 PB 2
    Dokumen10 halaman
    1 PB 2
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen5 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB 2
    1 PB 2
    Dokumen20 halaman
    1 PB 2
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen5 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen8 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen16 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB 2
    1 PB 2
    Dokumen8 halaman
    1 PB 2
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen9 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen11 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat