PENDAHULUAN
1
mencapai relevansi antara pendidik dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja di era
globalisasi sekarang dan yang akan datang.
1.2 Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Industri adalah sebagai berikut :
1) Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2) Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional
dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3) Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
4) Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa
untuk memasuki dunia usaha.
5) Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja.
6) Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhnya.
7) Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh
dunia kerja dan industri.
8) Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomis, bisnis,
kewirausahaan dan produktif.
9) Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk
kepentingan pengembangan diri.
Selain tujuan prakerin siswa juga wajib membuat Laporan Prakerin dengan tujuan
sebagai berikut :
1) Untuk melaporkan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Industri kepada pihak
sekolah.
2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat karya tulis dari hasil
praktik kerja industri yang telah dilaksanakan.
3) Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun
pelajaran 2018/2019.
2
1.3 Manfaat
Manfaat utama dari Prakerin sebagai sarana/media bagi siswa untuk belajar
terjun ke dunia usaha atau dunia industri sehingga diharapkan siswa memiliki etos
kerja yang meliputi :
1. Kemampuan bekerja.
2. Motivasi kerja.
3. Inisiatif dan kreatif.
4. Hasil kerja yang berkualitas.
5. Disiplin waktu, dan
6. Keterampilan dalam bekerja.
Adapun manfaat dari Laporan Prakerin adalah sebagai bukti bahwa siswa telah
melaksanakan Prakerin,sekaligus alat bagi siswa untuk menuangkan segala
pengalaman selama prakerin.
3
BAB II
TINJAUAN UMUM
4
masuk dalam daftar antrian dan memiliki manfaat bagi perusahaan untuk bisa
mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan servis yang datang.
Disiplin antrian menurut Sundarapandian (2009), Gross et.al (2008),
Benard (2005), merupakan pemahaman bagaimana fasilitas pelayanan melayani
antrian. Sehingga dapat diketahui aturan yang digunakan untuk memilih pelanggan
mana yang akan dilayani lebih dulu. Aturan pelayanan menurut urutan kedatangan
didasarkan pada :
1. FCFS ( First Come First Served ) adalah kedatangan pelanggan pertama
menerima pelayanan lebih dulu.
2. LIFO ( Last In First Out ) atau LCFS ( Last Come First Served ) adalah
kedatangan terakhir menerima pelayanan lebih dulu.
3. SIRO ( Service in Random Order ) adalah penerimaan pelayanan secara acak.
4. PR ( Priority Service ) adalah penerimaan pelayanan berdasarkan mereka yang
memiliki prioritas paling tinggi.
5
B. Visi Misi Perusahaan
Visi:
▪ Menjadi perusahaan distributor motor, produk dan jasa pendukungnya
yang memiliki jaringan pemasaran
▪ Terbesar di Indonesia.
Menjadi perusahaan yang Terpercaya, meliputi sumber daya manusia
yang handal, Sistem pengelolaan keuangan
▪ yang solid, dan Infrastruktur yang tepat guna.
MISI
1. Melakukan terobosan dan analisa untuk pengembangan bisnis dengan
membentuk jaringan-jaringan ( Penjualan, Perawatan, dan Suku Cadang )
baru di seluruh Indonesia.
2. Memastikan terjadinya pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar di setiap
wilayah operasional.
3. Melakukan strategi bisnis perusahaan yang didukung oleh strategi
kebijakan yang optimal.
4. Mengembangkan dan menempatkan karyawan sesuai dengan tuntutan
kompetensi jabatan sehingga karyawan memiliki kapasitas serta dapat
menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
5. Menerapkan Standar Operasional yang tepat guna, sebagai landasan kerja
untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
6. Mengembangkan sistem infrastruktur, informasi teknologi serta sumber
daya fisik yang tepat guna dan terintegrasi dengan departemen terkait,
sesuai standar yang berlaku.
7. Melakukan audit internal kontrol secara periodik dan objektif.
6
C. Struktur Organisasi Perusahaan
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
2. Verifikasi
Setelah transaksi di catat. Bukti kas masuk, kas keluar, kwitansi ataupun
memorial di verifikasi dengan cara pemberian stempel verifikasi yang di
tandatangani oleh bagian verifikasi.
a) Bukti kas keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan
uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji,
pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya. Bukti kas
keluar di siapkan oleh Administrasi Keuangan kemudian diverifikasi oleh
bagian verifikasi, selanjutnya disetujui oleh Kepala Keuangan dan harus di
sahkan oleh Kepala Cabang kemudian dibayar oleh Kasir kepada pihak yang
terkait.
b) Kwitansi
Kwitansi adalah selembar surat bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi
penyerahan sejumlah uang dari yang disebut sebagai pemberi atau yang
menyerahkan uang kepada yang disebut sebagai penerima dan yang harus
menandatangani telah menerima penyerahan uang itu sebesar yang
disebutkan dalam surat itu, lengkap dengan tanggal penyerahan,tempat serta
alasan penyerahan uang itu.
c) Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang
secara cash atau secara tunai.
9
4. Mencatat nomor surat
Surat yang mauk atau pun yang keluar dicatat kedalam buku surat. Surat
masuk berada di sisi kiri sedangkan surat keluar berada disisi kanan. Di dalam
buku surat tersebut terdapat nomor keluar atau nomor masuk surat, kepada
siapa atau dari mana surat itu, selanjutnya perihal surat dan terakhir yang
bertanggung jawab membuat atau menerima surat tersebut.
Faktor penghambat:
10
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
4.2. Saran
Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat melaksanakan Praktik Kerja
Industri, penyusun mempunyai banyak pengalaman menyenangkan maupun yang
agak kurang menyenangkan. Untuk itu melalui kesempatan ini penyusun akan
memberikan beberapa saran kepada sekolah, pihak industri dan adik-adik kelas
yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri.
1. Bagi sekolah
▪ Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun mendatang
siswa lebih mudah untuk memilih tempat Praktik Kerja Industri.
▪ Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang
melakukan Praktik Kerja Industri.
▪ Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran tentang
penyusunan laporan Praktik Kerja Industri.
11
2. Bagi pihak industri
Sebaiknya siswa Praktik Kerja Industri diberi tugas semaksimal mungkin
sehingga siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.
3. Bagi Siswa-Siswi SMK TI Muhammadiyah Cikampek:
Jadikanlah Prakerin ini sebagai momoent untuk belajar bekerja secara
nyata dan alamiah sehingga mendapatkan hikmah yang bermanfaat di kemudian
hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
13