Anda di halaman 1dari 8

Tgl Efektif :

SOAL
No. Form : FM-AKM-09-001
UJIAN TENGAH/AKHIR
No. Revisi : 00
SEMESTER
MATA UJIAN : Entrepreneurship & Innovation Management
HARI / TANGGAL : Sabtu, 20 Juli 2019
WAKTU : 10.00 – 12.30
SEMESTER / SKS : III / 3 SKS
DOSEN : Dr. H. Bambang Dwi Hartono, Msi
TAHUN AKADEMIK : 2018/2019
PROGRAM STUDI : Manajemen
SIFAT : Close Book
PETUNJUK SOAL
Pilih 5 (lima) dari 6 (enam) soal yang tersedia dan soal no 1 & 5 wajib dikerjakan

SOAL

1. Soal nomor sat (1) akan diujikan saat UAS di kelas pada tanggal 20 juli 2019

2. Melalui kegiatan operasi bisnis yang efisien akan berdampak pada meningkatkan keuntungan
dan berpengaruh bagi keberlangsungan usaha, Jelaskan mengapa startup bisnis “Quipper”
berhasil dan dimana ciri inovasinya, bandingkan dengan startup bisnis “Kirim” mengapa bisnis
ini mengalami kegagalan

3. Buatlah analisis sekaligus evaluasi terhadap inovasi dan kreativitas yang dilakukan oleh startup
bisnis “Puyo Dessert” sehingga berhasil menjalankan usahanya, dan mengapa operasi “Uber”
mengalami kegagalan di Indonesia dalam menjalankan bisnis transportasi.

4. Focus dari “Discovery Circle” adalah membangun pengetahuan yg solid tentang kondisi pasar,
pesaing dan konsumen untuk memberikan ide ide “insightful” dalam membangun inovasi
bisnis agar pelanggan setia. Bagaimana produk minuman berserat “Vegeta” cermat mendeteksi
Tren Perilaku Konsumen yg makin peduli pada kesehatan sehingga strategi bisnisnya dinilai
berhasil..

5. Mengapa Startup FoodPanda gagal dalam menjalankan bisnisnya dan apa kelebihan
pesaingnya “Go food”, Ide apa yang perlu anda buat untuk ikut bersaing di bisnis ini. Jelaskan
dengan singkat pilihan bisnis yang sudah saudara presentasikan , mengapa konsumen
membutuhkan bisnis saudara (gunakan 9 elemen yang terdapat dalam bisnis Model Kanvas)

******************** Selamat Mengerjakan *****************


Jawaban UAS

Entrepreneurship & Innovation Management

Disusun Oleh:
ICHWAN FARIZ ASHIDDIEQY (1709027037)

Mata Kuliah:

Entrepreneurship & Innovation Management

Dosen Pengampu:

Dr. Bambang Dwi Hartono, M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019
1. Diujikan di kelas.
2. Quipper adalah perusahaan teknologi pendidikan terkemuka dengan mempermudah
penggunanya dan menyediakan fasilitas sistem pembelajaran daring (online) yang memiliki
misi untuk membawa pendidikan terbaik ke seluruh pelosok dunia. Quipper bertujuan untuk
menyediakan, memperbaiki, dan mendistribusikan pendidikan berkualitas melalui teknologi
untuk menciptakan dunia dimana setiap anak diberi kesempatan yang sama untuk belajar dan
mendapatkan pengetahuan.
Ciri inovasi dari quipper yaitu:
1. Memberikan layanan e-learning
2. Mempermudah tugas dan menghemat waktu guru
3. Memantau kegiatan belajar para siswa (nilai tugas/PR siswa)
4. Melihat analisa data/grafik perkembangan siswa
5. Melihat analisa topik mana yang sudah atau belum dikuasai oleh siswa
6. Mengirimkan pesan pribadi/menanggapi pertanyaan siswa
7. Membuat pengumuman untuk siswa
8. Mencetak (print) hasil nilai siswa
Alasan bisnis startup gagal karena ramainya persaingan sehingga jika produk atau jasa
yang ditawarkan tidak memiliki kelebihan, tentunya bisa kalah bersaing. Walaupun startup
diawali dengan sebuah ide yang bagus tetapi kita harus memikirikan konsep dan sistemnya
dengan matang agar tidak mengalami kegagalan. Berikut beberapa alasan bisnis startup
mengalami kegagalan, antara lain:
1. Keterbatasan pendirinya
2. Keterbatasan dana
3. Produk atau jasa tidak memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat
4. Gagal memahami pasar
5. Percaya diri yang berlebihan
6. Kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan
7. Perseturuan intern perusahaan

3. Analisis terhadap startup bisnis Puyo Dessert, kreativitas dan inovasi adalah kunci sukses yang
selalu dipegang oleh owner Puyo. Sebab, sekarang banyak pengusaha kuliner yang bergerak di
produk dessert dengan berbagai macam jenis. Hal ini rasanya tidak mempengaruhi Puyo,
karena produk kami sudah memiliki penggemarnya sendiri. Konsep Puyo adalah light dessert
dengan teksturnya yang silky atau seperti sutra. Sedikit rahasia mengenai perbedaan puding
Puyo dibanding produk lainnya adalah dalam hal penggunaan susu. Puyo dibuat dengan
campuran susu nabati yang dipercaya lebih sehat dibandingkan susu hewani. Awalnya, sistem
pelayanan yang kami jalankan adalah made by order. Konsumen harus memesan terlebih
dahulu dua hari sebelumnya. Pesanan selanjutnya akan kami antar langsung ke konsumen.
Selain memasarkan lewat Instagram, kami juga rajin mengikuti bazar dan pop up market. Ini
kami lakukan agar awareness masyarakat terhadap brand Puyo terus meningkat.
Analisis terhadap startup bisnis Uber, Adam Komarnicki menyebutkan bahwa cara
Uber melakukan bisnisnya saat ekspansi terlalu mengcopy dan sangat mengacu gaya hidup di
Amerika sehingga terkadang tidak terlalu “match”. Ia juga menyebutkan bahwa Uber masuk ke
beberapa negara saat pemain lokal sudah menjiplak model bisnis mereka dan berhasil.
Sehingga saat Uber masuk kondisinya justru terbalik karena pasar di negara tersebut sudah
mengenal model bisnis tersebut dan tidak terlalu kagum dengan apa yang dilakukan oleh Uber.
Pemain lokal yang muncul terlebih dahulu dengan menjiplak model bisnis Uber langsung
mendapat perhatian banyak orang. Dari sisi layanan banyak juga konsumen yang kecewa
karena kebanyakan pengemudi mobil dalam usaha transportasi online cenderung tidak bersikap
melayani karena kebanyakan pengemudinya, kebanyakan bukan pemilik kendaraan melainkan
orang yang bekerja pada pemilik kendaraan, sehingga rasa memiliki terhadap kendaraannya
juga kurang. Mereka hanya bekerja untuk mengejar setoran. Hal lain dari Uber yang dikritik
banyak orang adalah mereka masuk ke Indonesia tanpa mempelajari dahulu situasi yang ada
didalam negeri. Sehingga jadi terkesan asal masuk saja. Salah satu contoh adalah kesulitan
pengemudi untuk menggunakan smartphone dimana smartphone adalah bagian yang krusial
yang harus dikuasai untuk menjalankan usaha ini. Penggunaan kartu kredit yang digunakan
sebagai modal pembayaran jadi masalah karena belum sepenuhnya bisa diterima oleh
penumpang pun tidak segera dicarikan solusinya.

4. IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan


komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang
mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum,
respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk
memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal. Secara sederhana-
nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang
menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses
yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang
menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”Integrated Marketing
Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan
dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah
dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan,
dan juga merupakan proses yang sirkuler. Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar
dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan
pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan
dan menyokong brand relationship. Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga
digunakan untuk membangun dan memperkuat brand. Brand relationship yang positif juga
akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan
tersebut. Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar
pendidikan, namun tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi
ada dua ide pokok mengenai IMC: Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice.
Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda
dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat
oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut.
Komunikasi yang berintegrasi. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan
brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan
hasil penjualan yang baik. Ada beberapa model Integrated Marketing Communication yang
dapat digunakan sebagai rujukan IMC untuk diimplementasikan suatu perusahaan. Ada IMC
yang tersusun dari tiga lingkaran disebut discovery circle (lingkaran kiri), intent circle
(lingkaran tengah) dan strategy circle (lingkaran kanan). Lingkaran kiri disebut discovery
circle memuat elemen-elemen yang diarahkan untuk mengeksplorasi l ingkungan eksternal
(pasar, konsumen, pesaing) maupun lingkungan internal (di dalam produk/ merek) dalam
rangka menemukan insight-insight untuk pengembangan merek. Lingkaran di tengah disebut
intent circle yang akan menemukan masalah dan keuntungan setelah analisa terhadap
lingkungan eksternal dan internal. Berdasarkan identifikasi masalah dan peluang inilah akan
dapat menentukan tujuan dan arah pengembangan komunikasi pemasaran yang dilakukan
terhadap suatu merek. Sementara lingkaran di sebelah kanan, disebut sebagai strategy circle
karena lingkaran ini berisi langkah-langkah penyusunan strategi dan taktik merek dalam
memenangkan persaingan pasar. Setelah tujuan dan arah pengembangan merek dirumuskan,
makapenyusunan strategi, taktik, dan program dilakukan untuk bisa merealisasikan tujuan dan
arah tersebut. Setelah dirumuskan, strategi, taktik, dan program ini akan dieksekusi di lapangan
dan akan dievaluasi secara terus-menerus sampai tujuan dapat diwujudkan.
Discovery Circle: Berisi elemen-elemen untuk mengeksplorasi berbagai kondisi lingkungan
bisnis baik eksternal maupun internal dalam rangka menemukan ide-ide pengembangan merek.
Dalam discovery circle ini proses Analisa dilakukan dari lingkaran terluar menuju ke dalam
(pusat lingkaran). Market Review: Dilakukan untuk mengetahui berbagai dinamika perubahan
di tingkat makro (ekonomi maupun industry) yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi merek. Pengaruh itu bisa berupa ancaman (pengaruh negatif) maupun
peluang (pengaruh positif). Dengan mengetahui pengaruhpengaruh – baik negative maupun
positif – dari perubahan di tingkat makro tersebut, kita akan mampu mengelola merek secara
lebih baik. Competitor Review: Menganalisis pesaing untuk memahami kondisi, strategi, dan
gerak langkah pesaing yang bakal kita hadapi dalam pertempuran di pasar. Pemahaman
terhadap gerak-langkah pesaing ini penting karena akan memengaruhi daya saing merek di
pasar. Consumer Review: Dilakukan untuk dapat memahami karakteristik konsumen dan
perilakunya. Konsumen merupakan elemen paling strategis dari suatu merek, karena
merupakan sumber pendapatan dan keuntungan. Karena itu, pengetahuan terhadap needs,
wants, dan expectations dari konsumen merupakan sesuatu hal yang sangat esensial bagi
tercapainya penciptaan nilai (value creation) sebuah merek. Brand Review: Dilakukan untuk
memahami lingkungan internal, yaitu kondisi dari merek itu sendiri. Berbagai kondisi merek
yang perlu diketahui antara lain kondisi kekuatan dan daya saing, strategi yang sudah dan akan
dijalankan, persepsi konsumen terhadap merek, dan sebagainya.
Proses Penyusunan Integrated Marketing Comunication
Insight Discovery, Proses pertama dalam penyusunan strategi komunikasi terintregasi
(integrated marketing communication, IMC) adalah mengeksplorasi berbagai kondisi
lingkungan bisnis. Tujuanya adalah menemukan ide-ide berharga (insight discovery) untuk
pengembangan komunikasi merk. Eksplorasi kondisi ini mencakup berbagai aspek yaitu
analisis terhadap pasar (market review), analisis pesaing (competitor review), analisis
konsumen (consumer review), dan analisis mereknya sendiri (brand review). Pengaruh
lingkungan bisnis dalam pengenmbangan strategi komunikasi merk tak bisa dihindarkan
mengingat aktivitas merk dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh perubahan-
perubahan yang terjadi didalma lingkungan bisnisnya. Pengaruh ini bisa berupa pengaruh
positif (peluang,opportunity) maupun pengaruh negative (ancaman,threat). Dua jenis pengaruh
ini harus bisa dideteksi dan dianalisis implikasinya terhadap merk, sehingga perumusan
strategi komunikasi yang dijalankan bisa elbih efektif dan terarah. Misalnya, minuman vegeta
dari Enesis Group, cermat mendeteksi trend perilaku konsumen yang makin peduli pada
kesehatan dan Kemudian meluncurkan extension minuman berserat yang memberikan solusi
bagin konsumen peduli kesehatan tersebut. Artinya vegeta mampu mencermati perubahan
lingkungan bisnis sebagai sebuah peluang untuk memenangkan persaingan di pasar. Kini
vegeta terus Mengikuti perubahan kebutuhan konsumennya dengan meluncurkan vegeta herbal
untuk konsumen yang ingin back to nature dengan mengonsumsi produk berbasis herbal
sejalan dengan tren konsumen yang semakin: “health conscious”.

5. Foodpanda termasuk ke dalam perusahaan yang gagal mengidentifikasi pasar Indonesia.


Masyarakat Indonesia pada umumnya tidak membutuhkan layanan pesan antar yang menjaga
kualitas makanan seperti yang dilakukan oleh Foodpanda dengan menyediakan kotak
penyimpanan khusus selama perjalanan dan membatasi jangkauan pengantaran, yakni 25
kilometer. Masyarakat Indonesia lebih menyukai banyaknya variasi makanan yang dapat
dipilih, serta tidak terbatasnya jangkauan pengantaran seperti yang dilakukan oleh Go-Jek
dalam layanan Go-Food miliknya. Selain itu salah satu problem mendasar dari layanan pesan
antar makanan di Indonesia adalah kecilnya jumlah pesanan yang dilakukan oleh para
pengguna layanan. Karena masyarakat Indonesia cenderung memesan makanan dalam jumlah
kecil, maka untuk menutup biaya operasional perusahaan harus bisa meningkatkan jumlah
pemesanan. Hal itu gagal dipenuhi oleh Foodpanda, sebab mereka mengharuskan minimum
nilai pemesanan dalam layanannya. “Jumlah rekanan driver yang lebih banyak dan adopsi yang
cukup kencang oleh masyarakat lokal membuat Go-Jek makin digandrungi. Apalagi jika
dibandingkan dari sisi kelengkapan makanan yang ditawarkan, Go-Food memang terasa lebih
bervariasi dari sudut pandang penikmat makanan lokal.” “Kedua startup tersebut betul-betul
harus berjuang keras mengakuisisi pelanggan. Namun kokohnya Go-Jek sebagai pemain lokal,
menjadi sebuah indikasi menarik bahwa produk atau layanan lokal sebenarnya dapat bersaing
dengan layanan luar, bahkan yang sudah “mapan” sekalipun, asalkan memiliki kecakapan dan
penetrasi yang kuat.” Alasan mengapa foodpanda gagal lainnya antara lain: Keterbatasan
jangkauan pengantaran oleh kurir Foodpanda menjadi salah satu faktor yang banyak
diperbincangkan. Padahal Foodpanda membatasi hal ini dengan alasan kualitas pelayanan yang
lebih baik. Masyarakat ternyata lebih menghargai Go-Food yang mampu membantu membeli
makanan hingga sejauh 25 km dari lokasi pengantaran, padahal hanya berbekal plastik biasa
dan tidak menggunakan kotak penyimpanan khusus seperti dengan Food Panda selama
perjalanan. Startup yang mampu memaksimalkan potensi layanan akan mampu bertahan lebih
kuat. Go-Jek awalnya didirikan untuk kebutuhan transportasi, tapi mampu mengemas kekuatan
armadanya untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan lain. Inilah yang disebut dengan
memahami kultur. Mampu mengoptimalkan sebuah layanan untuk merangkul proses bisnis
yang lebih luas. Apa yang terjadi di Indonesia bisa terjadi di negara-negara basis Foodpanda
yang lain. Cepat atau lambat jika perusahaan tidak mampu menyesuaikan tatanan bisnis
dengan kebutuhan lokal yang ada, atau menyesuaikan karakteristik bisnis dengan kultur yang
ada, maka pemain lokal di tiap negara tersebut bersiap untuk mengakuisisi ekosistem pengguna
yang sudah adaptif dengan layanan on-demand. Hal ini menjadi pelajaran bagi para pelaku
startup menanggapi persaingan yang semakin kompetitif secara global yang dapat dilakukan
untuk dapat bersaing di bisnis ini adalah selalu melakukan inovasi dan selalu melakukan co-
creation sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sesuai dengan kultur dan kebiasaan
dari masyarakat sebagai segmen penjualan produk.
9 elemen bisnis model Kanvas yang terdapat dalam E-Masya’ sebagai berikut dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai