DISUSUN OLEH :
Raja Ali Haji ( C1B016058)
Pendahuluan
Game Online atau sering disebut Online Games adalah sebuah permainan (games) yang
dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet).Perkembangan game online
sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan computer itu
sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer
yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus
berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online
diperkenalkan untuk pertama kalinya.
Pada Game online seringkali terlibat micro transaction , dimana pemain game online
dapat membeli (menukar) uang nyata dengan uang virtual sesuai dengan game yang dimainkan.
Dimana uang virtual tersebut dapat digunakan untuk membeli item item pada game tersebut.
Hal hal yang melandasi adanya jasa top up game tersebut yaitu :
Harga yang ditawarkan oleh jasa top-up game akan lebih murah dibandingkan
jika membeli langsung game dengan kartu kredit atau mengisi saldo akun terlebih
dahulu.
Untuk mengisi saldo akun atau top-up sendiri cukup rumit , terlebih tidak di kota
kota kecil seperti agen agen penjual voucher untuk top-up sedikit . Dan untuk
mengisi sendiri atau top-up sendiri memerlukan kartu credit yang mendukung
transaksi tersebut.
3) Cepat
Melalui jasa top-up game, maka gamer / konsumen mendapatkan kemudahan dan
efisiensi waktu. Ketika pembayaran telah dilakukan maka kode voucher atau
currency game akan langsung dikirim ke akun.
Jenis jenis Jasa top-up
1) Website
Jenis ini yaitu jasa top-up melalui website tertentu yang memang berfokus
melayani jasa top-up game dan penjualan voucher . Konsumen akan memilih
game yang tertera diwebsite dan memilih nominal top-up yang ingin dilakukan ,
lalu pesanan akan diproses dan konsumen melakukan transfer via rekening bank
atau melalui pembayaran lewat Indomart atau Alfamart . Tetapi berberapa website
hanya melayani pembayaran lewat rekening .
Konsumen dapat membeli voucher fisik pada agen yang menjual atau di
super market dan minimarket seperti alfamart dan indomart . Konsumen tinggal
memasukkan kode voucher pada game atau website untuk melakukan top-up yang
telah disediakan oleh pihak game tersebut.
3) Personal Account
Jasa ini dijalankan oleh satu orang , dimana pembelian akan ditangani
langsung oleh pemilik akun tersebut. Penjual dapat menjual voucher , kode , atau
mentransfer langsung currency game ke akun pembeli. Harga yang ditawarkan
oleh Personal Account biasanya lebih murah dari harga pasar yang beredar. Untuk
proses transaksi biasanya melalui transfer bank langsung atau menggunakan
transfer pulsa yang harganya akan jauh lebih mahal.
4) E-commerce
Dewasa ini , jasa top-up berupa agen voucher dan personal account telah
berkurang karena dengan semakin berkembangnya tipe jasa top up website dan e-
commerce yang semakin mudah dijangkau maka lambat laun agen voucher dan
personal account tenggelam.
Agen voucher menjadi tidak populer lagi karena dengan membeli melalui website
dan e-commerce menjadi lebih praktis dan kebanyakan para agen agen voucher
top-up game tidak mengambil lagi ke publisher game pusat karena pasar yang
lesu. Hal ini juga disebabkan harga para agen yang kurang bersaing , karena para
agen voucher kebanyakan mengambil untuk yang signifikan sehingga harga yang
ditawarkan pun lebih tinggi dari jasa top-up melalui website dan e-commerce.
Sehingga para konsumen pun lebih memilih top-up melalui website dan e-
commerce
Jasa top up melalui website dan e-commerce menjadi sangat populer karena
kemudahannya . Sekarang dikota kota kecil dan perdesaan sudah ada indomart
dan alfamart yang menjual voucher voucher dengan harga murah dan melayani
pembayaran pada berberapa website top-up dan e-commerce . Dengan
kemudahannya dan kepraktisannya kepopuleran top-up melalui website dan e-
commerce menjadi pilihan utama oleh konsumen.
Jasa Top-Up Di Indonesia
Selain melalui voucher , saat itu juga banyak yang mengambil peluang dan
menjadi personal account seller . Tetapi kebanyakan pihak pihak personal account
tersebut malah menipu konsumen sehingga banyak konsumen yang tidak percaya
lagi dengan personal personal account dan hanya membeli voucher di agen agen
top-up.
Saat ini di Indonesia , jasa top-up voucher sangat minim dan banyak personal
account yang gulung tikar karena kalah saing dengan website website penyedia
jasa top-up dan e-commerce. Penyebab lainnya yaitu untuk game game yang
dikeluarkan oleh 3 Pubshiler game online terbesar di Indonesia seperti yang telah
disebutkan diatas , Gemschool , Lyto/Game-on dan Megaxus . Sudah tidak
menyediakan layanannya lagi atau dengan kata lain menutup server gamenya
.Penutupan game game tersebut karena pemutusan kontrak dengan pihak
Developer game karena suatu hal dan karena game tersebut memang tidak ada
lagi peminatnya sehingga lambat laun tidak ada lagi yang memainkannya
sehingga tidak ekonomis lagi.
1. Mengenali permasalahan
Dalam penggunaan jasa top-up , didasari oleh permasalahan bahwa developer game
banyak melakukan event event pada game yang memerlukan pemainnya melakukan top-
up agar dapat berpartisipasi. Hal lain yaitu bahwa para pemain pemain sendiri ingin
mempercepat laju pertumbuhan karakter sehingga dapat bersaing dengan pemain pemain
lain.
2. Mencari Informasi
Dengan semakin maraknya website website penyedia jasa top-up dan e-commerce yang
melayani jasa top-up maka konsumen menjadi mencari informasi mengenai pihak mana
yang memberikan pelayanan yang terbaik dalam jasa top-up yang dapat meliputi
pelayanan pra-pembelian , pembelian dan pasca pembelian . Serta mencari informasi
apakah penyedia jasa dapat dipercaya.
3. Evaluasi Terhadap alternatif lain
Banyaknya penyedia jasa top-up game maka membuat konsumen melakukan evaluasi
evaluasi terhadap alternatif jasa yang ada. Konsumen mengevaluasi layanan yang
diberikan oleh alternatif dan apakah penggunaan alternatif seefektif menggunakan jasa
top-up yang digunakan oleh konsumen tersebut. Hal ini dapat termasuk harga yang
ditawarkan oleh penyedia jasa.
4. Keputusan Pembelian
Dengan harga yang kompetitif ,maka konsumen akan mendasari keputusan pembelian
terhadap harga yang ditawarkan serta kemudahan dalam transaksi.Reputasi dari penyedia
jasa juga diperhitungkan karena banyak penyedia jasa yang palsu dan menipu konsumen
5. Prilaku setelah pembelian
Konsumen setelah melakukan pembelian akan melakukan evaluasi apakah jasa yang
diberikan baik atau tidak.Jikalau sudah dirasa baik maka kebanyakan pengguna jasa
layanan top-up tidak akan berganti pihak. Tetapi akan berubah jikalau terjadi promosi
yang dilakukan pesaing. Karena standar operasi layanan top-up sekarang memiliki
“standarisasi” maka dengan cara promosi promosi khusus , pihak penyedia dapat
mengambil pasar baru atau dari pihak pesaing.