Untuk mengerti apa itu copywriting, ada 3 istilah yang harus Anda pahami.
Ketiga istilah ini akan terus digunakan dalam seri panduan ini, jadi ingat baik-baik:
1. Copy : teks yang digunakan dalam penjualan atau pemasaran,
biasanya kita temui di landing page, iklan, website, brosur, dan lain-lain.
Meskipun dalam perkembangannya, copy bukan lagi hanya teks.
(berbeda dengan copy yang berarti salin)
2. Copywriting : proses/teknik menulis copy. (penulisnya
disebut copywriter)
3. Konversi : ketika seseorang yang Anda target mengambil tindakan
yang Anda inginkan. Misalnya membeli produk, mendaftar anggota, membuat
akun, mendownload, dan lain-lain.
Kalau dalam penjualan, konversi sering disebut closing.
Tapi di sini akan kita gunakan istilah konversi karena copywriting sendiri bukan hanya
untuk penjualan.
Jadi, teknik copywriting adalah teknik membuat copy yang mampu meningkatkan
konversi secara drastis.
I. Copywriting Mindset : Pola Pikir Seorang Copywriter yang Harus Anda Miliki
Kemudian menyalurkan ide-ide yang ada di kepala Anda agar diterima oleh
mereka. Agar mereka mau mengambil tindakan sesuai yang Anda inginkan.
Jadi prinsip-prinsip psikologi manusia akan banyak Anda temui.
Jangan khawatir, Anda tidak perlu jadi psikolog sungguhan.
Lupakan mereka yang kemungkinan besar tidak akan membeli atau membutuhkan
produk/jasa Anda.
Daripada penjelasan, langsung saja contohnya:
Saya ingin menjual produk suplemen penurun berat badan.
Siapa yang biasanya membeli produk ini?
Semua orang yang overweight?
Tidak salah. Tapi terlalu luas… Lebih spesifik lagi:
Jenis kelamin: wanita
Umur: 25-35
Status: ibu dengan 1-2 anak
Pekerjaan: di kantor dari jam 9-5
Permasalahan utama: ingin menurunkan berat badan pasca melahirkan,
tetapi tidak punya banyak waktu dan energi untuk berolahraga
Yang bisa kita bantu: suplemen penurun berat badan tanpa perlu olahraga
keras, tanpa perlu diet ketat
Itulah buyer persona kita.
Selanjutnya dalam sales page, iklan, maupun promosi yang Anda
lakukan…semuanya menargetkan persona ini.
Copywriting meliputi teks, gambar, video, maupun audio yang tercantum dalam
iklan, konten, brosur, billboard, katalog, dan media komunikasi pemasaran lainnya
dengan orang yang berpotensi menjadi kustomer.
Kalau saya menggunakan paragraf ini sebagai pembuka panduan yang sedang Anda
baca sekarang.. sebagian besar pasti sudah pergi.
Ini seperti guru/dosen yang bikin kita ngantuk di kelas… Membosankan.
Jangan jadi copywriter yang seperti itu.
Meskipun dalam bentuk tulisan, seorang copywriter harus bisa membuat tulisan
yang seperti berbicara langsung kepada orang lain.
Ini salah satu tips yang paling ampuh untuk bisa langsung mencuri perhatian target
Anda.
Gunakan bahasa sehari-hari yang sering mereka gunakan di antara kalangannya
sendiri ketika mengeluhkan sesuatu terkait fungsi produk Anda.
Bayangkan mereka mengeluhkan masalahnya di depan Anda…
Kira-kira seperti apa kalimat keluhan mereka.
Jangan ciptakan kalimat yang asing.
1. Attention
Copy yang kita buat harus mampu segera menangkap perhatian pembaca.
Tahukah Anda…menurut sebuah penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun
2013, kita harus bisa menangkap perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau
kurang.
Gila kan…
Manusia mengedipkan mata tiap 4 detik.
Artinya kalau kita tidak mampu mendapatkan perhatian dalam 2 kali kedipan
mata…maka mereka akan langsung pergi begitu saja.
Artinya kalimat-kalimat yang Anda susun selama berhari-hari akan ditentukan dalam 2
kali kedip.
Judul/headline
Gambar
Kalimat-kalimat pembuka
1. “Ingin menurunkan berat badan hingga 20 kg dalam sebulan tanpa diet ketat
yang menyiksa diri?”
2. “Kembalikan tubuh langsing Anda seperti dulu lagi”
3. “Tidak punya waktu dan energi untuk olahraga? Sekarang Anda juga bisa
menurunkan berat badan tanpa perlu merasa lelah di tempat kerja”
Ada beberapa sales page yang menjual produk suplemen seperti dalam contoh di atas.
Beberapa dari mereka menggunakan headline seperti “aman, tanpa efek samping”, atau
“murah”.
Hati-hati…
Memang keduanya seperti masuk akal tapi bukan itu yang mampu membuat mereka
peduli. Keduanya bukan permasalahan utama mereka, jadi tidak akan bisa menangkap
perhatian.
2. Interest
Buat mereka tertarik dengan Anda.
Karena Anda telah berhasil menangkap perhatian, maka selanjutnya Anda akan
membuat mereka melanjutkan membaca dan tertarik dengan Anda.
Buat mereka sadar dengan besarnya masalah mereka.
Untuk memancing interest, cara terbaiknya adalah dengan menyediakan:
Informasi/fakta
Statistik
…mampu menurunkan berat badan hingga 20kg dalam kurang dari 30 hari
…bisa menggunakan lagi baju kesayangan Anda yang sudah sempit
…makin dicintai suami
…tetap punya banyak waktu untuk keluarga dan pekerjaan”
3. Desire
Dalam tahap ini Anda akan membuat mereka sangat-sangat-sangat menginginkan
produk/layanan Anda.
Desire mirip dengan interest…
…bedanya, di sini kita akan lebih banyak bermain dengan emosi dan logika.
Caranya:
Dalam penjualan produk, fitur memang wajib ada…tetapi fitur tanpa manfaat tidak
akan mampu menjual karena sebagian besar pembaca tidak mengerti.
Mereka yang sudah mengikuti tulisan Anda sejak tahap attention sampai interest
merupakan orang-orang yang punya permasalahan spesifik. Mereka adalah orang-
orang yang frustrasi.
Siapa yang masih ingat iklan dari Apple ini:
Dengan rutinitas seperti ini, olahraga dan diet ketat jadi hal yang mustahil.
4. Action
Tahapan yang sederhana, mengajak mereka untuk mengambil tindakan.
Apapun tindakan yang Anda inginkan — membeli produk, mendaftar, membuat akun,
mendownload, mengirim email, menelepon — ungkapkan di bagian ini.
Karena itu bagian ini sering disebut call to action (CTA).
Sesuai fungsinya tadi, CTA bisa berupa tombol, nomor telepon, atau alamat email.
Dan disertai harga.. kalau Anda menjual sesuatu.
Di sini, Anda punya 1 lagi senjata rahasia:
Prinsip Persuasi.
Prinsip ini sudah terbukti secara ilmiah akan meningkatkan kemungkinan calon
kustomer Anda untuk melakukan apapun yang Anda inginkan.
Gabungkan keempatnya
Terakhir, gabungkan keempat bagian dalam formula AIDA tadi secara berurutan
mulai dari Attention, Interest, Desire, Action.
Selamat!
Anda sekarang sudah punya sebuah struktur copy untuk landing page atau sales page.
Buyer Persona
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.7, maka terdapat unsur Place yang akan dibahas
pada topik ini. Place, merujuk kepada target market kita. Maka dari itu, kenali terlebih
dahulu target market kita, caranya adalah dengan membuat Buyer Persona.
Buyer Persona adalah karakter dalam imajinasi Anda ketika membayangkan siapa
pembeli ideal dari produk Anda.
Sebagai contoh :
Saya mempunyai toko online di berbagai marketplace dan sosial media. Saya mengetahui
banyak para ibu muda atau ibu-ibu pada uumnya yang menginginkan peralatan rumah
tangga yang praktis dan efisien. Di samping itu mereka juga ingin berbisinis dari apa yang
mereka beli terutama produk-produk rumah tangga tersebut. Tapi mereka bingung untuk
mencari toko mana yang mereka bisa percaya.
Kemudian saya menjual barang-barang unik impor Cina yang murah namun berkualitas.
Goalnya adalah mereka bisa menemukan barang yang cocok yang mereka inginkan dan
mulai berjualan dengan menjual kembali kepada ibu-ibu yang lain mengenai produk yang
saya jual.
Kira-kira buyer persona yang saya buat adalah seperti pada lampiran.
Semua data buyer persona yang saya buat adalah rekayasa saya sendiri.
Saya bahkan menamainya dengan nama teman kuliah saya. Hal ini supaya saya merasa
akrab dengan buyer persona yang saya buat.
Dengan menempatkan diri saya di posisi mereka, dan membayangkan bagaimana rasanya
menjadi mereka.
Apa yang dikhawatirkan dan masalah apa yang mungkin mereka miliki perlahan muncul
dalam benak saya. Dan saya punya solusi untuk mereka, yaitu toko online yang
menyuplai barang-barang unik impor dari Cina dengan harga murah namun
berkualitas yang dapat melayani eceran maupun grosir.
Sekarang Anda sudah mengerti tentang apa itu buyer persona. Banyak orang yang tidak
mengetahui tentang pentingnya buyer persona.
Dengan template buyer persona yang sudah saya sediakan dan menggunakannya akan
membuat Anda berada di depan banyak pesaing Anda.
Sumber :
http://www.google.co.id/
http://blogivan.com/
http://panduanim.com/