Anda di halaman 1dari 15

Copywriting : Seni Menjual Lewat Tulisan

Untuk mengerti apa itu copywriting, ada 3 istilah yang harus Anda pahami.
Ketiga istilah ini akan terus digunakan dalam seri panduan ini, jadi ingat baik-baik:
1. Copy : teks yang digunakan dalam penjualan atau pemasaran,
biasanya kita temui di landing page, iklan, website, brosur, dan lain-lain.
Meskipun dalam perkembangannya, copy bukan lagi hanya teks.
(berbeda dengan copy yang berarti salin)
2. Copywriting : proses/teknik menulis copy. (penulisnya
disebut copywriter)
3. Konversi : ketika seseorang yang Anda target mengambil tindakan
yang Anda inginkan. Misalnya membeli produk, mendaftar anggota, membuat
akun, mendownload, dan lain-lain.
Kalau dalam penjualan, konversi sering disebut closing.
Tapi di sini akan kita gunakan istilah konversi karena copywriting sendiri bukan hanya
untuk penjualan.
Jadi, teknik copywriting adalah teknik membuat copy yang mampu meningkatkan
konversi secara drastis.

Panduan Teknik Copywriting

I. Copywriting Mindset : Pola Pikir Seorang Copywriter yang Harus Anda Miliki

1. Copywriting bukan (cuma) penulis


Karena jaman dulu media pemasaran hanya tulisan, makanya disebut
copy”writing”.
Sekarang ada media iklan dan pemasaran berbentuk gambar, video, dan audio..
maka sebagai copywriter tugas Anda termasuk membuat konsep gambar dan script
dalam video.
Tapi yang terpenting, ini:
Copywriter adalah orang yang mendalami psikologi manusia.
Mari kita lihat lagi fungsi utama seorang copywriter: membuat copy yang mampu
meningkatkan konversi.

LKP M ITRA ADITAM A 1


Artinya Anda harus “masuk” ke otak mereka.

Gambar 1. 1 Masuk dalam otak customer

Kemudian menyalurkan ide-ide yang ada di kepala Anda agar diterima oleh
mereka. Agar mereka mau mengambil tindakan sesuai yang Anda inginkan.
Jadi prinsip-prinsip psikologi manusia akan banyak Anda temui.
Jangan khawatir, Anda tidak perlu jadi psikolog sungguhan.

2. Tidak ada yang peduli dengan Anda


Egois.. itulah sifat mendasar manusia (dan makhluk hidup lain).
Meskipun di pelajaran PPKN kita selalu diberitahu untuk tidak egois… pedulikan
orang lain… tapi tetap saja, tidak ada yang peduli dengan Anda.
Mereka hanya peduli dengan diri sendiri.
Mari kita lihat contohnya:
Ini adalah contoh copy dari sebuah sales page bisnis sungguhan (nama dan alamat
disamarkan).
RajaKostum didirikan pada awal tahun 2009 di Surabaya, dengan penggagas ide:
Sinta Cahya SE, MM. RajaKostum merupakan toko online yang dikembangkan
dari toko offline yang telah ada dengan brand “Kostum Kustom” yang terletak di
Jl. Pahlawan 10, Surabaya.
Kami membuat kostum secara personal / customized dan dijual maupun disewakan
untuk event-event seperti : Karnaval, Hari Raya Nasional, Tujuhbelasan,
Perlombaan, Ultah, Hari Raya Agama, Halloween, Event Televisi, Pameran, Acara
Perusahaan, Pentas Busana, Pesta, Event Sekolah, Pre Wedding, Foto
Angkatan dan lain-lain.
Banyak klien kami yang berasal dari Sekolah bertaraf Internasional dan Sekolah-
Sekolah Nasional, Event Organizer serta Perusahaan-Perusahaan maupun pribadi.

Ngantuk kan? Pasti malas bacanya...


Siapa sih yang peduli dengan sejarah bisnis kita?

LKP M ITRA ADITAM A 2


Menurut Anda.. kalau mereka ingin menyewa kostum, apakah mereka
membutuhkan informasi sejarah, apalagi nama pendiri toko?
99,9% tidak akan membaca.
Berikanlah informasi yang mereka pedulikan.
Seorang copywriter harus mengetahui apa informasi yang paling dibutuhkan oleh
calon kustomer mereka. Kemudian sediakan informasi tersebut.
Setelah mereka merasa Anda adalah orang yang tepat untuk menyelesaikan
permasalahan mereka, barulah mereka peduli dengan Anda.
Sekali lagi, ingat:
Mereka tidak peduli dengan Anda, mereka hanya peduli dengan diri sendiri…pada
awalnya.

3. Lakukan penjualan seolah-olah kepada 1 orang saja


Ini salah satu cara untuk membuat mereka peduli dengan copy Anda…
Jangan menjual kepada semua orang.
Banyak produk/jasa memang bisa digunakan oleh semua kalangan mulai dari anak
muda, orang tua, pria, wanita, orang yang sukses, orang yang belum sukses…dll.
Yang sering terjadi seperti ini:
Anda ingin mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya. Maka dari itu Anda
membuat sales page yang menargetkan semua kalangan.
Harapannya supaya semua bisa membeli.
Padahal yang terjadi adalah copy Anda jadi tidak efektif sama sekali.
Misalnya penjualan properti. Umumnya ada 2 jenis pembeli: orang yang ingin
membeli rumah tinggal, atau orang yang ingin berinvestasi.
Keduanya berbeda 180 derajat.
Anda tidak bisa melakukan penjualan kepada keduanya sekaligus. Keduanya punya
selera, kelas, dan permasalahan yang berbeda.
Solusinya: buat buyer persona
Buyer persona (…bukan pesona) adalah perwakilan rata-rata dari kustomer
ideal Anda.
Siapa yang paling mungkin untuk membeli produk Anda atau menggunakan jasa
Anda. Itulah yang akan kita jadikan perwakilan sebagai buyer persona.

LKP M ITRA ADITAM A 3


Gambar 1. 2 Bidik target market dengan tepat dengan buyer persona

Lupakan mereka yang kemungkinan besar tidak akan membeli atau membutuhkan
produk/jasa Anda.
Daripada penjelasan, langsung saja contohnya:
Saya ingin menjual produk suplemen penurun berat badan.
Siapa yang biasanya membeli produk ini?
Semua orang yang overweight?
Tidak salah. Tapi terlalu luas… Lebih spesifik lagi:
 Jenis kelamin: wanita
 Umur: 25-35
 Status: ibu dengan 1-2 anak
 Pekerjaan: di kantor dari jam 9-5
 Permasalahan utama: ingin menurunkan berat badan pasca melahirkan,
tetapi tidak punya banyak waktu dan energi untuk berolahraga
 Yang bisa kita bantu: suplemen penurun berat badan tanpa perlu olahraga
keras, tanpa perlu diet ketat
Itulah buyer persona kita.
Selanjutnya dalam sales page, iklan, maupun promosi yang Anda
lakukan…semuanya menargetkan persona ini.

4. Jangan menjadi robot


Di pelajaran Bahasa Indonesia dulu, kita selalu diajarkan untuk menggunakan
bahasa EYD. Menulis yang kaku sesuai tata bahasa…seperti robot.
Ini terbawa sampai sekarang.
Katanya dengan menulis seperti itu tampak lebih profesional.
Ditambah lagi dengan penggunaan istilah- istilah yang sulit dimengerti.
Pada prakteknya di dunia nyata, apakah ada orang yang suka berbicara dengan
orang yang selalu menggunakan bahasa kaku?
Kaku =/= profesional.
Kaku bukan profesional. Santai juga bisa profesional.

LKP M ITRA ADITAM A 4


Coba Anda baca ini:
Di era digital seperti saat ini, copywriting merupakan hal yang sangat penting bagi
entrepreneur yang ingin melakukan pemasaran secara online maupun offline.
Copywriting dapat diartikan sebagai proses menulis kreatif dalam bentuk
pemasaran dan periklanan dengan maksud mempengaruhi individu atau kelompok
dalam pengambilan keputusan.

Copywriting meliputi teks, gambar, video, maupun audio yang tercantum dalam
iklan, konten, brosur, billboard, katalog, dan media komunikasi pemasaran lainnya
dengan orang yang berpotensi menjadi kustomer.

Kalau saya menggunakan paragraf ini sebagai pembuka panduan yang sedang Anda
baca sekarang.. sebagian besar pasti sudah pergi.
Ini seperti guru/dosen yang bikin kita ngantuk di kelas… Membosankan.
Jangan jadi copywriter yang seperti itu.
Meskipun dalam bentuk tulisan, seorang copywriter harus bisa membuat tulisan
yang seperti berbicara langsung kepada orang lain.

Gunakan bahasa yang sering mereka gunakan

Ini salah satu tips yang paling ampuh untuk bisa langsung mencuri perhatian target
Anda.
Gunakan bahasa sehari-hari yang sering mereka gunakan di antara kalangannya
sendiri ketika mengeluhkan sesuatu terkait fungsi produk Anda.
Bayangkan mereka mengeluhkan masalahnya di depan Anda…
Kira-kira seperti apa kalimat keluhan mereka.
Jangan ciptakan kalimat yang asing.

Gambar 1. 3 Jarvis Store

LKP M ITRA ADITAM A 5


Lihat contoh ini dari halaman fitur sebuah layanan pembuatan toko online instan
bernama Jarvis Store. Saya mohon maaf sebelumnya kepada pihak Jarvis Store.
Perhatikan bahasa yang digunakan.
Pada dasarnya Jarvis Store ini layanan yang sangat menarik karena kita bisa
membuat toko online sendiri tanpa biaya dan tanpa perlu skill membuat website.
Tapi kalau kita baca…fiturnya terdengar aneh di telinga.
“Toko Anda dalam genggaman”
“Kontrol toko Anda dimanapun”
Seperti Bahasa Inggris yang diterjemahkan kata-per-kata.
Padahal intinya dari 6 poin ini sederhana:
 Bisa membuat toko online secara instan tanpa programming
 Mudah diakses dan dikelola bahkan dari HP
 Manajemen pelanggan, invoicing, dan pemberian diskon secara
otomatis
 Sudah teroptimasi untuk mesin pencari
 Bisa membuat blog dalam toko online supaya jangkauan
pemasaran jadi lebih luas
Kalau bisa dijelaskan secara sederhana, jangan dipersulit.
Jadi, untuk menyimpulkan bab ini.. ada 4 kesalahan paling mendasar
dalam copywriting:
1. Tidak memikirkan apa yang terjadi di pikiran orang lain ketika
membaca tulisan Anda
2. Terlalu fokus dengan diri sendiri
3. Berbicara ke orang yang salah
4. Membosankan dan sulit dimengerti

II. Menggunakan Formula AIDA dalam Copywriting untuk Meningkatkan


Efektivitas Penjualan

Apa itu AIDA?


AIDA adalah singkatan dari:
1. Attention
2. Interest
3. Desire
4. Action

LKP M ITRA ADITAM A 6


Dengan menggunakan formula AIDA, Anda bisa mengubah sebuah halaman kosong di
layar komputer Anda menjadi sesuatu yang bisa menarik perhatian sampai membuat
orang lain mengambil tindakan.
Itulah mengapa AIDA sering dikaitkan dengan copywriting.
Meskipun identik dengan copywriting, tapi Anda juga bisa menggunakan formula ini
untuk membuat tulisan apapun supaya menarik.
Saya juga menggunakan AIDA untuk sebagian besar artikel di blog ini.

Seberapa ampuh sih AIDA?


Sangat!

Gambar 1. 4 Perbandingan menggunakan AIDA dan tidak

Konversinya meningkat sebanyak 253% menjadi 8.1%.


Dan peningkatan ini baru akibat mengganti kata dan kalimatnya saja.
Sekarang mari kita bahas satu per satu dari tiap bagian AIDA.

1. Attention
Copy yang kita buat harus mampu segera menangkap perhatian pembaca.
Tahukah Anda…menurut sebuah penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun
2013, kita harus bisa menangkap perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau
kurang.
Gila kan…
Manusia mengedipkan mata tiap 4 detik.
Artinya kalau kita tidak mampu mendapatkan perhatian dalam 2 kali kedipan
mata…maka mereka akan langsung pergi begitu saja.
Artinya kalimat-kalimat yang Anda susun selama berhari-hari akan ditentukan dalam 2
kali kedip.

LKP M ITRA ADITAM A 7


Itulah pentingnya tahapan ini.
Lalu bagaimana cara kita menarik perhatian mereka?

Judul/headline
Gambar
Kalimat-kalimat pembuka

3 elemen itulah yang paling harus Anda perhatikan.


Untuk bisa menangkap perhatian mereka ke 3 elemen tersebut, ini tipsnya:
Berikan apa yang buyer persona Anda pedulikan terkait bisnis Anda
Sajikan solusi dari permasalahan utama dari buyer persona Anda
Buat mereka merasa “ah itu gua banget“
Contohnya kalau saya ingin menjual suplemen penurun berat badan. Buyer persona-nya
adalah ibu karir yang belum lama melahirkan.
Ini kalimat yang kira-kira bisa menangkap perhatian calon pembeli:

1. “Ingin menurunkan berat badan hingga 20 kg dalam sebulan tanpa diet ketat
yang menyiksa diri?”
2. “Kembalikan tubuh langsing Anda seperti dulu lagi”
3. “Tidak punya waktu dan energi untuk olahraga? Sekarang Anda juga bisa
menurunkan berat badan tanpa perlu merasa lelah di tempat kerja”

Ada beberapa sales page yang menjual produk suplemen seperti dalam contoh di atas.
Beberapa dari mereka menggunakan headline seperti “aman, tanpa efek samping”, atau
“murah”.
Hati-hati…
Memang keduanya seperti masuk akal tapi bukan itu yang mampu membuat mereka
peduli. Keduanya bukan permasalahan utama mereka, jadi tidak akan bisa menangkap
perhatian.

2. Interest
Buat mereka tertarik dengan Anda.
Karena Anda telah berhasil menangkap perhatian, maka selanjutnya Anda akan
membuat mereka melanjutkan membaca dan tertarik dengan Anda.
Buat mereka sadar dengan besarnya masalah mereka.
Untuk memancing interest, cara terbaiknya adalah dengan menyediakan:
 Informasi/fakta
 Statistik

LKP M ITRA ADITAM A 8


 Studi kasus
 Kondisi idealnya
 Alasan
Mari kita gunakan contoh suplemen tadi:
“Dengan menggunakan suplemen [merek], Anda akan:

 …mampu menurunkan berat badan hingga 20kg dalam kurang dari 30 hari
 …bisa menggunakan lagi baju kesayangan Anda yang sudah sempit
 …makin dicintai suami
 …tetap punya banyak waktu untuk keluarga dan pekerjaan”

Contoh di atas tidak menggunakan kelima hal tadi.


Anda juga tidak perlu menggunakan semuanya apabila memang tidak mungkin.

3. Desire
Dalam tahap ini Anda akan membuat mereka sangat-sangat-sangat menginginkan
produk/layanan Anda.
Desire mirip dengan interest…
…bedanya, di sini kita akan lebih banyak bermain dengan emosi dan logika.
Caranya:

1. Dengan menyebutkan benefits atau manfaat.


Hati-hati, ada kesalahan yang sering terjadi…keliru antara fitur dan manfaat.
Ada perbedaan besar antara fitur dan manfaat, fitur itu hanya penjelasan dari isi atau
komponen yang Anda berikan melalui produk/layanan Anda.
Sedangkan manfaat adalah keuntungan yang bisa mereka rasakan melalui fitur tadi.
Di bab copywriting mindset, kita sudah membahas ini:
“Mereka tidak peduli dengan Anda, mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri”.
Mereka tidak peduli dengan fitur, kelebihan, resep, spek, komponen dari produk
Anda… Mereka hanya peduli dengan bagaimana fitur tersebut bisa bermanfaat bagi
mereka.
Ini fitur:

 250 mg Ekstrak teh hijau


 2,5 mg Vitamin B6
 10 mg L-Carnitine

Dan ini manfaat:

LKP M ITRA ADITAM A 9


 …diperkaya dengan ekstrak teh hijau serta vitamin B6 yang akan
mempercepat metabolisme dan pembakaran lemak meskipun Anda
sedang duduk di depan komputer
 …ditambah L-Carnitine untuk melindungi tulang, jantung, ginjal,
otak, dan sistem kekebalan tubuh selama proses penurunan berat
badan. L-Carnitine juga akan melindungi ibu yang sedang menyusui
agar tidak kekurangan nutrisi.

Dalam penjualan produk, fitur memang wajib ada…tetapi fitur tanpa manfaat tidak
akan mampu menjual karena sebagian besar pembaca tidak mengerti.

Gambar 1. 5 Apa yang sebenarnya pembeli inginkan

2. Dengan memancing emosi negatif dan memberikan solusi

Mereka yang sudah mengikuti tulisan Anda sejak tahap attention sampai interest
merupakan orang-orang yang punya permasalahan spesifik. Mereka adalah orang-
orang yang frustrasi.
Siapa yang masih ingat iklan dari Apple ini:

Gambar 1. 6 Iklan Apple Mac

LKP M ITRA ADITAM A 10


Dalam iklan tersebut, Apple menggunakan tokoh PC (kiri) dan Mac (kanan). Mereka
menggambarkan bagaimana ruwet-nya menggunakan PC dan bagaimana mudahnya
menggunakan Mac.
Kalau kita perhatikan sekarang, memang para pengguna Mac adalah orang-orang
yang frustrasi dengan banyaknya gangguan pada PC.
Iklan ini berhasil…banyak pengguna Windows yang beralih ke Mac.
Berikut contoh untuk produk suplemen:
Waktu Anda sangat berharga…Anda harus bangun sejak pagi, menyiapkan sarapan
kemudian bersiap dan berangkat ke kantor. Belum lagi energi yang terkuras akibat
mengurusi keluarga, klien, dan boss Anda di kantor…kemudian Anda tiba di rumah
pukul 7 sore dalam keadaan seperti tisu basah.

Dengan rutinitas seperti ini, olahraga dan diet ketat jadi hal yang mustahil.

Untungnya, suplemen [nama produk] hanya membutuhkan 90 detik dalam sehari. 1


tablet sebelum makan…dan [nama produk] akan membakar lemak sambil Anda
duduk santai di depan komputer.

Itulah contoh paragraf yang memanfaatkan emosi negatif.

4. Action
Tahapan yang sederhana, mengajak mereka untuk mengambil tindakan.
Apapun tindakan yang Anda inginkan — membeli produk, mendaftar, membuat akun,
mendownload, mengirim email, menelepon — ungkapkan di bagian ini.
Karena itu bagian ini sering disebut call to action (CTA).
Sesuai fungsinya tadi, CTA bisa berupa tombol, nomor telepon, atau alamat email.
Dan disertai harga.. kalau Anda menjual sesuatu.
Di sini, Anda punya 1 lagi senjata rahasia:
Prinsip Persuasi.
Prinsip ini sudah terbukti secara ilmiah akan meningkatkan kemungkinan calon
kustomer Anda untuk melakukan apapun yang Anda inginkan.
Gabungkan keempatnya
Terakhir, gabungkan keempat bagian dalam formula AIDA tadi secara berurutan
mulai dari Attention, Interest, Desire, Action.
Selamat!
Anda sekarang sudah punya sebuah struktur copy untuk landing page atau sales page.

LKP M ITRA ADITAM A 11


Dalam bab berikutnya, Anda akan belajar lebih lanjut mengenai komponen-komponen
yang bisa membuat sebuah landing page memiliki konversi yang tinggi.
Anda juga akan melihat beberapa contoh copywriting untuk landing page yang baik dan
yang kurang baik.

Buyer Persona

Masih suka bertanya, “Kok produk saya gak laku-laku ya?”


atau, “sudah ngiklan sana sini, tapi kok jarang ada yang mau beli ya?”
Padahal produk sudah dikemas sedemikian rupa supaya menarik. Dan harga pun sudah
disesuaikan dengan persaingan.
Apa yang salah dong?

Produk tidak laku ada 4 penyebab utama:


1. Kualitas produk yang buruk. (Product)
2. Harga yang tidak masuk dalam rentang toleransi pembeli. (Price)
3. Target market yang kurang tepat. (Place)
4. Promosi yang kurang tepat. (Promotion)
Hal ini tertuang dalam teori marketing yang disebut marketing mix (4 P of marketing).

Gambar 1. 7 Marketing Mix (4 P)

Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.7, maka terdapat unsur Place yang akan dibahas
pada topik ini. Place, merujuk kepada target market kita. Maka dari itu, kenali terlebih
dahulu target market kita, caranya adalah dengan membuat Buyer Persona.

Buyer Persona adalah karakter dalam imajinasi Anda ketika membayangkan siapa
pembeli ideal dari produk Anda.

LKP M ITRA ADITAM A 12


Membuat buyer persona berarti mengambil waktu sejenak untuk membayangkan dan
menuliskan… siapa sih sebenarnya target market kita.
Iya… sesederhana itu.
Masalahnya, tidak banyak orang yang tahu caranya. Lebih sedikit lagi yang melakukannya.
Di sisi lain, setiap penjual yang hebat, blogger yang ngetop dan pebisnis yang sukses
mengetahui dengan pasti siapa target market mereka.
Buyer persona yang Anda buat akan mempengaruhi segala aspek marketing Anda…
termasuk:
Content Marketing: artikel, video atau lead magnet apa yang akan Anda buat untuk
menarik pembeli ideal Anda?
Iklan berbayar: Facebook, Instagram, Twitter… dengan buyer persona Anda akan
mengetahui di mana pembeli ideal Anda menghabiskan waktunya di sosial media.
Penciptaan produk: Apa masalah yang sedang dialami oleh pembeli ideal Anda dan
solusinya?
Copywriting (tulisan iklan): Kata-kata apa yang akan Anda gunakan dalam iklan, email
marketing atau sales letter Anda?
Dan masih banyak lagi.

Cara Membuat Buyer Persona


Ada 2 langkah untuk membuat Buyer Persona, yaitu :
1. Imajinasi
2. Tuliskan

Mari kita mulai dari Imajinasi Anda


Bayangkan hal ini…
Salah satu pelanggan setia Anda sedang curhat.
Anda berdua adalah teman baik. Dia sangat suka membeli dari Anda, dan Anda pun ingin
melayaninya sebaik mungkin.
Karena Anda adalah teman baik, maka Anda pasti mengetahui sedikit banyak
kepribadiannya.
Apa kopi kesukaannya dan di mana dia suka membelinya.
Buku apa yang sering dibaca, dan musik apa yang sering didengar…
Dan ada begitu banyak hal yang bisa Anda jelajahi hanya dengan berusaha mendengarnya
ketika dia curhat.

LKP M ITRA ADITAM A 13


Semakin Anda mengetahui hal-hal kecil semacam itu, Anda akan mengerti bagaimana
teman baik Anda membuat keputusan.
Terutama keputusannya dalam hal membeli barang.
Buyer persona membuat Anda seolah-olah masuk dalam pikiran calon pembeli dan
mengerti pola pikirnya. Menebak kesukaannya, dan mengetahui dengan jelas apakah dia
menyukai produk Anda.
Jika sampai sini, Anda sudah dapat bayangan mengenai apa itu buyer persona, maka
langkah selanjutnya adalah menuliskannya.

Sebagai contoh :
Saya mempunyai toko online di berbagai marketplace dan sosial media. Saya mengetahui
banyak para ibu muda atau ibu-ibu pada uumnya yang menginginkan peralatan rumah
tangga yang praktis dan efisien. Di samping itu mereka juga ingin berbisinis dari apa yang
mereka beli terutama produk-produk rumah tangga tersebut. Tapi mereka bingung untuk
mencari toko mana yang mereka bisa percaya.
Kemudian saya menjual barang-barang unik impor Cina yang murah namun berkualitas.
Goalnya adalah mereka bisa menemukan barang yang cocok yang mereka inginkan dan
mulai berjualan dengan menjual kembali kepada ibu-ibu yang lain mengenai produk yang
saya jual.
Kira-kira buyer persona yang saya buat adalah seperti pada lampiran.

Semua data buyer persona yang saya buat adalah rekayasa saya sendiri.
Saya bahkan menamainya dengan nama teman kuliah saya. Hal ini supaya saya merasa
akrab dengan buyer persona yang saya buat.
Dengan menempatkan diri saya di posisi mereka, dan membayangkan bagaimana rasanya
menjadi mereka.
Apa yang dikhawatirkan dan masalah apa yang mungkin mereka miliki perlahan muncul
dalam benak saya. Dan saya punya solusi untuk mereka, yaitu toko online yang
menyuplai barang-barang unik impor dari Cina dengan harga murah namun
berkualitas yang dapat melayani eceran maupun grosir.

Sekarang Anda sudah mengerti tentang apa itu buyer persona. Banyak orang yang tidak
mengetahui tentang pentingnya buyer persona.
Dengan template buyer persona yang sudah saya sediakan dan menggunakannya akan
membuat Anda berada di depan banyak pesaing Anda.

LKP M ITRA ADITAM A 14


Buyer persona adalah rekayasa Anda sendiri dan tidak perlu akurat 100 persen. Tapi sekali
lagi, latihan ini akan memberikan dampak positif terhadap setiap aspek usaha pemasaran
Anda.
Dan dengan membuatnya, Anda bisa menentukan produk yang kemungkinan laku-nya
lebih besar dibandingkan jika Anda asal pilih produk. Buyer persona bisa menjadi langkah
awal riset pasar Anda.

Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat. 

Sumber :
http://www.google.co.id/
http://blogivan.com/
http://panduanim.com/

LKP M ITRA ADITAM A 15

Anda mungkin juga menyukai