Anda di halaman 1dari 72

COVER

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................. 1


APA ITU MARKETPLACE? .......................................... 3
MARKETPLACE ........................................................... 4
CARA MENGHINDARI PERANG HARGA DI
MARKETPLACE ......................................................... 18
Menambahkan Value atau Nilai Produk ...................... 19
Membuat Inovasi Produk.............................................. 20
Mendekatkan Diri ke Pelanggan .................................. 21
Hindari Memilih Lokasi yang Sudah Banyak Pesaing &
Buat Eksklusif Konten .................................................. 22
10 KESALAHAN FATAL BERJUALAN DI
MARKETPLACE ......................................................... 26
Tidak Mematuhi Kebijakan di Setiap Marketplace ..... 27
Tidak Peka dengan Persaingan yang Ketat ................ 28
Terlalu Sibuk Mempercantik Tampilan Toko .............. 29
Foto dan Deskripsi Produk Tidak Menjual ................. 30
Ikut Perang Harga dan Rela Jual Rugi ........................ 31
Terlalu Sering Menggunakan Fitur Naikkan Produk
(Iklan Gratis) di Marketplace ........................................ 32
Upload Ratusan Produk Berharap akan Terjadi
Penjualan ....................................................................... 33
Terlalu Fokus dalam Membuat Headline..................... 34
1
Menjawab Keluhan Konsumen dengan Template...... 35
Tidak Memaksimalkan Fitur-fitur yang Disediakan di
Setiap Marketplace........................................................ 36
ELEMEN PENTING TOKO DI MARKETPLACE ........ 37
Menentukan Nama Toko ............................................... 37
Membuat Desain Logo Toko ........................................ 44
Membuat Profile Toko yang Menarik........................... 51
MENGENAL FITUR IKLAN ........................................ 58
a. Iklan Pencarian Produk ............................................ 59
b. Iklan Produk Serupa ................................................. 60
PARA MENTOR ONLINEPRENEUR ACADEMY ....... 37

2
APA ITU MARKETPLACE?

3
MARKETPLACE
Suatu istilah yang sudah tak asing lagi bagi
kita yang terbiasa dalam jual beli online. Arti
marketplace seringkali disamakan dengan
toko online. Lalu apa itu marketplace? Dikutip
dari laman Shopery.com, marketplace adalah
platform di mana penjual berkumpul dan bisa
menjual barang atau jasa ke pelanggan meski
tanpa bertemu secara fisik. Perusahaan
marketplace adalah penyedia platform
bertemunya penjual dan pembeli, di mana
pembeli bisa melihat produk apa saja yang
dijual, lalu perusahaan marketplace
mengambil keuntungan melalui komisi dari
setiap penjualan. Platform dalam marketplace
bisa berbentuk website maupun aplikasi.

Semua operasional marketplace, termasuk


pengelolaan website hingga metode pem-
4
bayaran difasilitasi oleh perusahaan penyedia
marketplace. Konsep pada marketplace
sebenarnya kurang lebih sama dengan pasar
tradisional. Di mana pemilik marketplace tidak
bertanggung jawab atas barang-barang yang
dijual. Ini karena tugas perusahaan
marketplace adalah hanya menyediakan
tempat bagi para penjual yang ingin berjualan
dan pelanggan yang mencari produk dengan
transaksi yang mudah dan cepat. Jika pembeli
tertarik membeli, maka transaksinya akan
diatur oleh marketplace, dari mulai
pembayaran, pengiriman barang, hingga
sampai ke tangan konsumen.

Marketplace berbeda dengan toko online.


Toko online merujuk pada toko tunggal (bukan
berkumpulnya penjual dalam satu platform),

5
yang menjual produknya sendiri secara online,
sedangkan marketplace adalah perusahaan
yang menyediakan lapak, marketplace tidak
menyediakan barang atau jasa, karena
persediaan produk disediakan oleh penjual
yang menggunakan marketplace tersebut.

Ada banyak perusahaan marketplace di


dunia. Beberapa perusahaan marketplace
besar seperti Amazon, Rakuten, Alibaba, dan
eBay. Beberapa perusahaan marketplace
bahkan lebih spesifik seperti Etsy (kerajinan
tangan), Runnics (pakaian dan alat olahraga
lari), Shop Surf (perlengkapan selam), dan
banyak lagi. Di Indonesia sendiri, ada
beberapa perusahaan marketplace, antara lain
Shopee, Tokopedia, BliBli, Belanjacom, JD.ID,

6
Lazada, Bhineka, OLX, Elevania, serta
Bukalapak.

Dari hasil survei yang dilakukan, ternyata


tahun 2021 Tokopedia menempati posisi
nomer 1 sebagai platform jual beli yang
pengunjungnya terbanyak, sedangkan posisi
ke 2 ditempati oleh Shopee.

7
Lalu, tahukah kamu bahwa Indonesia
menempati posisi 1 penggunaan marketplace
di dunia? Ya, sebanyak 88,1% pengguna
internet di Indonesia memakai layanan e-
commerce untuk membeli produk tertentu
dalam beberapa bulan terakhir. Persentase
tersebut merupakan yang tertinggi di dunia
dalam hasil survei We Are Social pada bulan
April 2021.

8
Yang lebih mencengangkan lagi, ternyata
Generasi Z dan milenial banyak yang
menghabiskan gajinya berbelanja di e-
commerce. Hal itu terlihat dari hasil riset
Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo
yang menunjukkan bahwa masyarakat meng-
gunakan sekitar 3-5% dari pendapatan
bulannya untuk belanja di e-commerce.
Semakin muda, rasio pendapatan yang
dibelanjakan di e-commerce semakin besar.
Masyarakat yang berusia 18-25 tahun rata-rata
memperoleh pendapatan sebesar Rp 4,6 juta
perbulan, dan rata-rata nilai transaksi mereka
di e-commerce setara dengan 5,4%.
Sedangkan usia 26-35 tahun yang rata-rata
pendapatannya lebih besar, yakni Rp 5,7 juta
perbulan, pengeluaran yang dibelanjakan di e-
commerce sebesar 5,2%.

9
Namun kelompok usia 36-45 tahun hanya
membelanjakan 4% dari rata-rata pendapatan-
nya yang mencapai Rp 7,4 juta per bulan di e-
commerce. Riset ini dilakukan dengan
mengolah data pengguna Kredivo yang
melakukan transaksi di e-commerce. Data
yang digunakan berasal dari satu juta
pengguna yang berbelanja di enam
marketplace terbesar pada periode 2020.
Apakah kamu salah satu yang belanja lewat
marketplace?

Kalau kamu saat ini hanya masuk sebagai


pembeli, sekarang cobalah masuk sebagai
penjual, karena potensinya cukup besar.
Platform e-commerce asal Singapura, Shopee,
mencatatkan nilai transaksi bruto/GMV (Gross
Merchandise Value, atau total pembelian yang
terjadi melalui situs atau aplikasi) sebesar
10
US$62,5 miliar pada tahun 2021. Capaian itu
telah naik 76,8% dibandingkan periode yang

sama pada tahun sebelumnya yang sebesar


US$35,4 miliar.

Kemudian, pendapatan dari Shopee


meningkat 136,4% secara tahunan pada 2021
menjadi US$5,1M. Pendapatan itu terdiri dari
pendapatan marketplace sebesar US $4,1M
dan pendapatan produk US$1,1M. Sementara
itu, pesanan kotor Shopee tercatat mencapai
6,1M, angka tersebut naik 116,5%. Adapun
11
GMV Shopee terus meningkat dalam lima
tahun terakhir. Jika dibandingkan pada 2017,
GMV Shopee mengalami peningkatan lebih
dari 15 kali lipat.

Pasalnya, Shopee terus mencatatkan


peningkatan transaksi dan pengguna di
layanannya setiap tahun. Hal ini terlihat dari
besarnya kontribusi pendapatan Shopee yang
mencapai 51% dari total pendapatan induk
Shopee, Sea Group, yang sebesar US$10M.
Mengerikan bukan? Ternyata di 1 platform saja
marketplace bisa menghasilnya total transaksi
yang besar. Gimana nih? Udah siap untuk
menjajahkan produkmu di marketplace?

“Sebenarnya lebih bagus mana sih,


jualan di marketplace atau di sosmed ?”

12
PERBEDAAN JUALAN DI
MARKETPLACE DAN DI MEDIA
SOSIAL

13
Banyak orang masih dilema akan pilihan
berjualan online yang efektif, apakah jualan di
marketplace atau media sosial, mana yang
paling menguntungkan? Yuk simak ulasan
singkatnya.

Sebenarnya antara sosial media dan


marketplace sama-sama mudah dijalankan
oleh semua orang tanpa perlu anggaran yang
besar. Hanya saja jika ingin lebih profesional,
jangan hanya berjualan di sedia sosial, lebih
baik gencar juga jualan di marketplace. Karena
di sana memang tempat khusus untuk
berjualan online.

Kenapa lebih menguntungkan berjualan di


marketplace? Karena pembeli aktif di sana
memang memiliki tujuan untuk membeli, beda

14
halnya jika media sosial, yang fungsi awalnya
hanya menjadi ruang antar teman.

Bukannya tidak menguntungkan jualan di


media sosial, jika kamu ada anggaran lebih,
justru bisa efektif juga dengan memanfaatkan
layanan periklanan mereka. Misalnya saja
Facebook Ads, layanan iklan dari Facebook ini
sangat terjangkau dan bisa menarget iklan
lebih baik. Contoh, iklan hanya tampil pada
usia dan kesukaan tertentu sehingga me-
ngarah pada segmentasi pasar yang kita tuju.

Tidak kalah menarik, marketplace juga


menyediakan layanan iklan, sehingga produk
yang kita publikasikan akan terus muncul
sesuai dengan paket iklan yang dipilih.
Sehingga ini bisa meminimalisir produk yang

15
hilang karena tertimpa oleh ribuan produk baru
dari penjual lain.

Minusnya jualan di marketplace, salah


satunya adalah kamu harus siap beradu harga
dengan kompetitor. Sayangnya ada saja
seller-seller nakal yang jual di bawah harga,
alhasil keuntungan bisa menipis dan
merugikan penjual lain. Berbeda dengan
jualan di sosial media yang mana produk kita
tidak dibandingkan secara langsung seperti
marketplace. Karena dari segi tampilan pun, di
marketplace akan terlihat langsung seperti ini:

16
17
CARA MENGHINDARI PERANG HARGA
DI MARKETPLACE

18
Mau tidak mau, setiap bisnis yang
dibangun pasti akan berkompetisi. Apabila
satu pr oduk atau bisnis yang diciptakan
mampu menarik minat banyak orang, maka
bisa dipastikan akan muncul produk-produk
serupa dalam jumlah banyak. Maka tidak aneh
jika pihak yang membuat produk kedua akan
memberikan harga lebih murah dengan
beberapa inovasi yang tidak dikeluarkan oleh
pesaingnya.

Semua produk tersebut akhirnya akan


saling bersaing dengan cara perang harga
yang artinya memberikan harga lebih rendah
dibandingkan dengan pesaing lain demi
mendapatkan pelanggan yang lebih banyak.

19
Sebenarnya persaingan dalam dunia
bisnis itu bukanlah hal yang baru, karena sejak
dahulu sudah banyak yang bersaing dengan
sehat dan kotor sehingga merugikan
pengusaha lainnya. Namun, ada 4 cara
mengatasi perang harga saat kamu berjualan
di marketplace/platform lainnya.

1. Menambahkan Value atau Nilai Produk


Menambahkan nilai produk bisa dilakukan
dengan berbagai cara. Mulai dari
meningkatkan kualitas layanan, menambah
bonus, mempercepat pengiriman, dsb.

Contoh paling mudah adalah misalkan


kamu menjual produk tas dan ternyata ada
banyak sekali penjual tas yang mirip atau
bahkan sama persis dengan produk milikmu.
Agar dapat menghindari atau mengatasi

20
perang harga dengan kompetitor, kamu bisa
menambahkan bonus seperti gratis rain cover
setiap pembelian tas.

2. Membuat Inovasi Produk


Cara selanjutnya untuk mengatasi
masalah perang harga adalah memberikan
sentuhan kreativitas pada pada produk yang
kamu jual. Contohnya, kamu bisa membuat
packaging-nya menjadi lebih terlihat menarik
dibandingkan kompetitor.

Selain itu, kamu juga dapat memberikan


sentuhan pada cara promosi. Mulai dari
membuat copywriting yang lebih menggoda,
memberikan visual dengan warna berbeda,
atau dengan melakukan bundling harga untuk
momen hari spesial.

21
3. Mendekatkan Diri ke Pelanggan

Loyalitas adalah suatu hal penting jika


kamu ingin penjualanmu terus bertahan.
Dengan membangun loyalitas pelanggan,
maka kamu dapat lebih mudah menjual apa
saja pada mereka. Untuk membangun loyalitas
memang tidak mudah, dibutuhkan kualitas,
kepercayaan dan database pelanggan.

Kamu bisa dengan mudah mendapatkan


database pelanggan atau calon pelangganmu
seperti nomor handphone, email, atau bahkan
alamat dan tanggal lahir mereka dengan
menggunakan web onlineshop milikmu.
Setelah data tersebut kamu dapatkan, kamu
bisa mengirim konten-konten spesial pada
mereka secara rutin melalui email, bahkan

22
mengirimkan hadiah spesial saat hari ulang
tahun mereka.

4. Hindari Memilih Lokasi yang Sudah


Banyak Pesaing & Buat Eksklusif Konten

Semakin banyak pesaing dalam satu


lokasi, semakin besar pula perang harga yang
terjadi, dan pastinya upaya untuk mengatasi
perang harga juga akan lebih berat. Cara
paling aman untuk mengatasi perang harga
adalah dengan menghindari lokasi itu, atau
buka cabang di lokasi potensial lainnya.

Jika berjualan secara online, kamu juga


bisa membuka toko online sendiri mengguna-
kan website toko online. Hal ini supaya
produkmu menjadi lebih eksklusif dibanding-
kan hanya berjualan via marketplace. Untuk

23
penanganan di marketplace, pastikan
foto/video konten yang kamu sajikan berbeda.
Buat se-ekslusif mungkin, bahkan jika perlu,
sandingkan fotomu dengan produk yang
serupa, lalu buat survey hingga yang paling
banyak memilih adalah foto produkmu.

Tapi perlu kamu ingat, memang agak PR


untuk mengatasi perang harga di marketplace,
apalagi jika harganya sudah ancur-ancuran.
Misalkan produk yang kamu jual modalnya
50.000 dan rata-rata jual 50.000 juga, jika rata-
rata seller melakukan perang harga yang tidak
masuk akal, sebaiknya kamu bisa berpindah
produk. Tapi jika masih ada seller yang jual
dengan harga yang wajar dan cukup banyak,
kamu gak perlu ganti produk. Coba pelajari
lebih dalam lagi mengenai strategi marketing-

24
nya dan tonjolkan value untuk unggul
dipenjualan marketplace.

Setelah kamu mengetahui bagaimana cara


menghindari perang harga, sebaiknya kamu
pun harus mengetahui apa saja kesalahan-
kesalahan yang sering dilakukan pemula
dalam berjualan di marketplace. Setidaknya
ada 10 kesalahan fatal yang bisa kamu hindari
saat mulai berjualan di marketplace.

25
10 KESALAHAN FATAL BERJUALAN DI
MARKETPLACE

26
Banyak seller yang berjulan, namun
seringkali melakukan kesalahan fatal saat di
marketplace. Apakah kamu pernah jualan di
marketplace dan melakukan salah satu ke-
salahan di bawah ini?

1. Tidak Mematuhi Kebijakan di Setiap


Marketplace

Setiap platform marketplace memiliki


kebijakan yang bertujuan untuk melindungi
seller dan konsumen. Pelanggaran kebijakan
ini dapat menyebabkan penalti hingga pem-
blokiran akun toko kamu.

Jadi sebelum menjual barang di


marketplce, sebaiknya pelajari terlebih dahulu
tentang kebijakan di marketplace yang ingin
kamu gunakan, syarat dan ketentuan pun perlu
kamu pelajari yaa. Akan sangat disayangkan
27
jika toko yang kamu bangun tidak dapat
memenuhi performa karena kesalahan yang
sebenarnya bisa kamu hindari.

2. Tidak Peka dengan Persaingan yang


Ketat

Hal utama yang harus kamu sadari,


marketplace adalah tempat untuk penjual
memasarkan produknya. Ada banyak sekali
pedagang dari berbagai daerah yang menaruh
di sana. Dengan kecanggihan teknologi,
mereka tidak terbatas ruang dan waktu untuk
menjual daganganya. Itu berarti kompetisi
antar seller berjalan sangat ketat.

Jika kamu tidak memikirkan strategi untuk


bersaing di marketplaace, maka cepat atau
lambat kamu akan tertinggal. Kamu harus bisa
peka dengan situasi pasar yang sedang
28
berlangsung pada saat itu. Kamu juga harus
mulai memikirkan berbagai strategi dan cara
jualan di marketplace agar cepat laku.

3. Terlalu Sibuk Mempercantik Tampilan


Toko

Memang, mendekorasi toko sangat


diperlukan untuk meyakinkan pembeli agar
betah di toko dan mau bertransaksi. Namun,
jika kamu terlalu fokus untuk mempercantik
toko, kamu akan melupakan hal-hal esensial
lain yang diperlukan untuk keberlangsungan
toko. Kamu pasti pernah melihat seller dengan
tampilan toko estetik namun hanya
mendapatkan sedikit pembelian? Jika iya,
jangan ikuti metode mereka. Jika kamu ingin
mempercantik toko mu, luangkan waktu
maksimal 1-2 hari saja.

29
Selanjutnya fokuslah pada kualitas foto
yang membuat pembeli mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.

4. Foto dan Deskripsi Produk Tidak Menjual

Kembali berbicara tentang kualitas foto,


meskipun kami tidak merekomendasikan untuk
menghias secara berlebihan, bukan berarti
kamu membuat foto yang asal-asalan. Apalagi
jika kamu tidak memperhatikan sudut kamu
saat pengambilan gambar. Buatlah foto yang
menarik namun tidak berlebihan.

Begitu juga dengan deskripsi produk yang


tidak menjual atau tak menampilkan informasi
yang dibutuhkan oleh pembeli. Buatlah
deskripsi yang memuat informasi dengan
lengkap dan jelas. Tak perlu membuat kalimat

30
puitis untuk mengisi deskripsi, tapi tidak
menambah informasi tambahan (overclaim).

5. Ikut Perang Harga dan Rela Jual Rugi

Perang harga banyak dilakukan oleh seller


yang ingin meningkatkan penjualan dengan
cepat. Padahal, jika kamu mengubah harga
tanpa perhitungan yang benar, kamu malah
akan rugi walaupun banyak orderan yang
masuk. Apalagi, jika kamu mendapatkan
produk bukan dari tangan pertama, entah itu
dropshiper atau reseller.

Jangan sekali-kali kamu menjual rugi tanpa


mempersiapkan strategi yang matang. Kamu
juga harus tau, memberikan harga yang terlalu
murah juga akan menimbulkan keraguan pada
calon pembeli, apalagi jika tokomu baru dibuat.

31
6. Terlalu Sering Menggunakan Fitur
Naikkan Produk (Iklan Gratis) di
Marketplace

Tidak ada yang salah dengan penggunaan


fitur naikkan produk di marketplace. Namun,
jika kamu terlalu sering menaikkan produk,
justru tidak akan memberikan hasil yang
bagus. Fitur naikkan produk ini hanya bertahan
selama beberapa waktu, dan di saat yang
bersamaan kamu memiliki banyak pesaing
yang juga melakukan hal yang sama.
Walaupun sebenarnya itu penting kamu
lakukan, hanya saja jangan terlalu
mengandalkan fitur tersebut.

Dari pada hanya menaikan produk, kamu


bisa mengkombinasikan dengan mengguna-

32
kan fitur lain seperti voucher toko, gratis ongkir,
dan sebagainya.

7. Upload Ratusan Produk Berharap akan


Terjadi Penjualan

Taukah kamu? Upload ratusan produk


ternyata tidak selalu berdampak baik bagi
seller. Dengan memberikan pilihan yang terlalu
banyak untuk customer justru akan
menurunkan minat pembelian. Udah capek-
capek upload banyak, terus hasilnya zonk.
Gak mau kan?

Upload-lah produk secukupnya, jika


produk dan tampilan display berkualitas,
pembeli akan lebih yakin daripada kamu repot-
repot upload ratusan produk. Nggak percaya?
Coba aja. Tapi, resiko ditanggung sendiri ya!

33
Perlu diingat, jika produk yang kamu
upload sudah memiliki nilai lebih bagus atau
beda dari kompetitor, maka upload sebanyak
mungkin tidak masalah. Tapi jika sebaliknya,
lebih baik focus perbaiki kualitas konten dulu.

8. Terlalu Fokus dalam Membuat Headline

Sama seperti poin yang sebelumnya sudah


dibahas. Selain dekorasi, kadang seller terlalu
fokus dengan headline yang menarik dan
berlebihan. Padahal, headline sederhana
namun memuat informasi sudah cukup untuk
menarik pembeli.

Headline yang bagus bukanlah headline


yang puitis, estetik, dan berlebihan. Headline
yang bagus justru yang dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh customer
dalam sekali baca dan mampu menarik
34
mereka untuk melakukan pembelian. Itulah
salah satu bentuk komunikasi yang efektif.

9. Menjawab Keluhan Konsumen dengan


Template

Beberapa marketplace memang


memberikan fitur template atau autotext untuk
mempermudah seller dalam membalas chat.
Tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan
menggunakan template ini untuk menjawab
setiap chat yang masuk dari customer.

Kamu juga harus bisa menjawab sesuai


dengan kebutuhan informasi yang dicari oleh
customer. Caranya, kamu bisa membalas
secara langsung atau merekrut karyawan yang
kompeten dalam membalas chat dan keluhan
dari konsumen. Kamu juga bisa hire talent
admin marketplace dari e-comerce untuk
35
membantu membalas chat customer secara
cepat dan profesional, bahkan pada hari libur.

10. Tidak Memaksimalkan Fitur-fitur yang


Disediakan di Setiap Marketplace

Fitur-fitur yang disediakan oleh


marketplace dimaksudkan untuk membantu
seller dalam memaksimalkan penjualan. Kamu
dapat menggunakan semua fitur yang
disediakan dan memaksimalkan penggunaan-
nya agar produkmu semakin laris.

Seperti yang sudah dibilang, jangan fokus


pada satu fitur saja. Cobalah gunakan
kombinasi dari berbagai fitur yang disediakan
oleh marketplace dengan maksimal. Dengan
begitu kamu akan memperoleh keuntungan
maksimal pula dari kombinasi tersebut.

36
ELEMEN PENETING DI MARKETPLACE

37
Berikut ini kami akan share beberapa
elemen penting yang kamu harus perhatikan
dan siapkan untuk mengoptimasi penjualamu
di marketplace

Disclaimer: untuk contoh, kami dari


Onlinepreneur Academy menggunakan beberapa
screenshot dari Shopee, pada dasarnya hampir
sama dan bisa di aplikasikan di marketplace
manapun. Jika kamu belum membuat akun untuk
jualan, klik di sini untuk melihat tutorialnya.
https://youtu.be/JKaVyqgBVO4.

1. Menentukan Nama Toko

Nama toko yang baik akan membuat toko


kamu menarik dari kompetitor lainnya
sehingga dapat menarik pembeli yang tepat.
Oleh karena itu, nama toko harus dapat
mencerminkan segmentasi bisnis dan jenis

38
produk atau merek yang kamu jual, sehingga
memudahkan pembeli untuk mengidentifikasi
apa yang toko kamu tawarkan.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat


membantu kamu dalam membuat nama toko
yang unik, menarik, dan berbeda dari yang
lainnya:

a. Mulailah Membuat Daftar Kata


Meskipun terlihat mudah, proses
pembuatan nama toko juga memerlukan
persiapan yang matang. Mulailah dengan
membuat daftar kata yang relevan dengan
bisnis/produk yang kamu jual. Hal ini akan
membantu kamu memastikan bahwa nama
toko memiliki relevansi dengan bisnis/produk
kamu, yang tentunya akan lebih mudah diingat
oleh calon pembeli.

39
b. Tetap singkat dan sederhana
Nama toko akan lebih mudah diingat jika
dibuat singkat dan sederhana. Selain itu, nama
toko juga harus mudah untuk diucapkan.

Ketika Pembeli dapat mengingat nama


toko kamu dengan mudah, kemungkinan besar
mereka untuk kembali berkunjung dan
melakukan pembelian ulang atau bahkan
merekomendasikan toko kamu kepada orang
lain. Hal ini tentu akan mendatangkan lebih
banyak peluang penjualan.

40
Cara paling sederhana untuk membuat
nama toko yang mudah diingat adalah dengan
menggunakan kata-kata yang memiliki rima.
Misalnya, "Fenty Beauty" adalah nama merek
yang singkat dan sederhana namun mudah
diingat karena kata tersebut memiliki rima.

Nama toko juga harus mudah dieja,


sehingga Pembeli dapat dengan mudah
menemukan toko/produk kamu melalui fitur
pencarian. Kesalahan eja/tulis dalam nama
toko dapat mengakibatkan hilangnya
penjualan karena hasil pencarian akan
menampilkan toko lain.

41
c. Buatlah Nama yang Berkesan
Nama toko yang berkesan biasanya
menggunakan kata sifat yang dapat
menggambarkan hal menarik dari produk-
produk yang dijual.

Misalnya, dibandingkan menamai toko


kamu "Mary's Watches", kamu bisa memilih
untuk menamainya "Mary's Ageless
Timepieces" untuk menyampaikan pesan
kepada Pembeli bahwa toko kamu menjual
jam tangan yang awet dan tahan lama.

d. Kreatif dan Eksploratif


Jika kamu kesulitan mencari ide, cobalah
pikirkan hal yang berbeda dari biasanya:

 Jangan pernah ragu untuk membuat


istilah-istilah baru yang bisa kamu gunakan
sebagai nama toko. Banyak nama merek
42
terkenal berasal dari kata atau istilah
buatan, seperti Google dan Adidas.
 Kamu bisa gabungkan dua kata atau lebih
untuk membentuk sebuah kata baru yang
dapat mewakili merek/produk kamu.
 Jelajahi bahasa lain untuk menemukan
kata-kata yang menurut kamu lebih sesuai.

e. Pastikan Nama Tidak Mengandung


Unsur Pelanggaran
Sebelum menentukan nama toko, ada
baiknya kamu menelusuri berbagai situs
belanja online atau mesin pencarian lainnya
untuk memeriksa apakah nama yang kamu
inginkan sudah terdaftar sebagai merek
dagang atau tidak. Ini akan membantu kamu
untuk mencegah pelanggaran merek dagang
yang tidak diinginkan.

43
2. Membuat Desain Logo Toko
Selayaknya nama toko, logo juga harus
menjadi representasi yang kuat atas bisnis dan
jenis produk yang kamu tawarkan. Logo toko
adalah visualisasi dari merek kamu.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat


membantu kamu menentukan desain logo toko
kamu:

a. Cantumkan Nama Merekmu


Banyak merek yang mencantumkan nama
merek mereka ke dalam logo yang digunakan.
Beberapa merek lainnya bahkan memilih untuk
hanya menggunakan nama merek mereka
sebagai logonya (contoh: Sony, Sudio).

44
Keuntungan menggunakan logo berbasis
teks adalah desainnya jadi terlihat lebih
sederhana dan jelas Hal ini juga akan
membuat merek kamu mudah diingat dan
memberikan kesan yang lebih profesional.

b. Gunakan Font yang Tepat


Memilih jenis font yang tepat sangatlah
penting agar dapat menyampaikan konsep
merek kamu. Misalnya, apakah merek kamu
45
memiliki konsep yang glamor atau mungkin
sederhana? Tentunya, jenis font dalam logo
toko akan disesuaikan dengan konsep toko.

c. Pilih Warna yang Sesuai


Pemilihan warna yang digunakan akan
menjadi hal penting dalam mendesain logo
toko, karena setiap warna akan memiliki pesan
dan makna yang berbeda. Kamu perlu
pertimbangkan tentang kesan apa yang ingin
46
diberikan kepada pembeli ketika melihat logo
tokomu. Sebagai contoh, kamu dapat
menggunakan warna pastel untuk mem-
bangkitkan kesan yang lebih nyaman dan
menenangkan, atau memilih warna yang cerah
untuk menyampaikan kesan semangat dan
menyenangkan.

47
d. Tambahkan Ilustrasi
Kamu dapat memilih untuk menggunakan
jenis logo yang berbasis teks, ilustrasi, atau
campuran keduanya sesuai dengan keinginan.
Penggunaan logo berbasis ilustrasi dapat
membantu logo toko terlihat lebih menarik. Jika
kamu berencana untuk membuat logo yang
hanya memiliki ilustrasi tanpa teks, coba
gunakan desain yang lebih detail agar logo
dapat terlihat lebih menarik secara visual.

48
Jika kamu memutuskan untuk mengguna-
kan kombinasi teks dan ilustrasi, desain yang
dianjurkan harus dibuat minimalis sehingga
logo tidak terlihat rumit.

Agar keduanya bisa saling melengkapi,


gunakan pola warna yang sama atau senada,
dan pastikan bahwa ukuran ilustrasi dengan
teks terlihat seimbang.

49
e. Pertimbangkan Segmentasi Produk
Logo toko yang kamu miliki harus mewakili
jenis produk yang kamu jual. Contohnya, jika
toko kamu menjual barang elektronik, buatlah
logo dengan konsep yang ramping dan
sederhana untuk membuat kesan bahwa
produk yang kamu jual akan memberikan
berbagai kemudahan.

Jika kamu menjual mainan anak, gunakan


konsep yang lebih bersemangat dan
cenderung imut atau lucu untuk membuat
kesan bahwa produk yang kamu jual akan
memberikan kesenangan.

50
f. Buat Logomu Bertahan Lama
Ketika membuat logo toko, kamu perlu
memastikan bahwa logo yang akan kamu
ciptakan dapat digunakan untuk jangka waktu
yang lama. Desain logo tentu harus tetap
relevan dengan toko supaya tidak mengalami
banyak perubahan drastis dari waktu ke waktu.
Tujuannya supaya pembeli bisa mengenali
toko kamu lebih lama.

51
3. Membuat Profil Toko yang Menarik

Di halaman Profil Toko terdapat lima


elemen penting yang dapat mendorong
pembeli untuk menelusuri toko kamu.

52
a. Logo Toko
Logo yang baik adalah logo yang mewakili
produk yang kamu jual. Sebagai contoh, toko
yang menjual pakaian anak dapat memiliki
logo yang lucu, bersemangat dan
menyenangkan. Sebaliknya, logo yang lucu
dan menyenangkan tidak cocok untuk toko
yang menjual pakaian kantor.

b. Foto Utama
Ketika Pembeli mengunjungi toko kamu,
hal pertama yang mereka lihat adalah foto
utama kamu. Pilihlah foto yang menggambar-
kan esensi branding tokomu.

53
Hindari penggunaan teks di foto utama
kamu. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
gunakan foto dengan aspek rasio 2:1.

Jika menggunakan Shopee, kamu tidak


diperbolehkan untuk mencantumkan nama,
link situs, atau aplikasi belanja lain selain
Shopee maupun kontak pribadi (contoh: nomor
handphone, nomor WhatsApp, alamat, atau
akun media sosial) dalam foto tokomu.

54
c. Nama Toko
Gunakan nama toko yang unik, mudah
diingat, dan mencerminkan produk tokomu.
Jangan lupa juga untuk selalu perhatikan
ketentuan penamaan di toko marketplace.

d. Deskripsi Gambar
Tarik perhatian pembeli dengan foto dan
video yang menarik untuk menonjolkan merek
dan produkmu. Upload maksimal 5 foto dan
video terbaik untuk membuat pembeli lebih
berkesan.

e. Deskripsi Toko
Berikan informasi tentang tokomu, bisa
sejarah atau asal mula produk, jenis produk,
lokasi pengiriman, jam operasional, dan
keunggulan lainnya. Fitur “Deskripsi Toko”
adalah fitur Shopee yang memungkinkan

55
penjual untuk menuliskan deskripsi singkat
tentang tokonya. Penjual dapat menuliskan
deskripsi dengan jumlah maksimal 499
karakter. Fitur ini akan muncul saat toko dibuka
lewat browser.

f. Foto Produk dan Deskripsi


Saat kamu mulai upload photo produk,
sebaiknya masukan foto dari berbagai angle
dan tambahkan video di dalamnya. Untuk
kolom deskripsi berikan sejelas mungkin,
namun tidak perlu berlebihan. Prioritaskan apa
yang dibutuhkan oleh konsumenmu.

5. Aktifkan Semua Fitur yang Diberikan


Setiap marketplace pasti punya fitur-fitur
unggulan seperti voucher, gratis ongkir, games
voucher, promo diskon, dll, pastikan kamu

56
menggunakan semuanya untuk memaksimal-
kan penjualan produk mu.

57
MENGENAL FITUR IKLAN

58
Di Shopee sendiri ada tiga jenis iklan. Ada
iklan kata kunci, iklan produk serupa, dan iklan
toko. Untuk membuat produk semakin dilihat
pembeli & meningkatkan penjualan, gunakan
“Iklan Pencarian Produk” atau “Iklan Produk
Serupa”.

a. Iklan Pencarian Produk:

Menampilkan iklan pada halaman hasil


pencarian. kamu dapat memilih kata pencarian
yang cocok untuk produk kamu dengan
metode biaya per-klik. Dari semua jenis iklan di
Shopee, “Iklan Pencarian Produk” memberikan
popularitas terbanyak untuk produk kamu.

59
b. Iklan Produk Serupa
Fitur iklan ini akan menampilkan produk
kamu ke pembeli yang tertarik dengan produk
serupa. Iklan akan muncul di bagian
“Rekomendasi” pada halaman utama, bagian
“Produk Serupa” dan bagian “Kamu Mungkin
Juga Suka” pada halaman rincian produk.

Gunakan “Iklan Produk Serupa” dan “Iklan


Pencarian Produk” secara bersamaan agar

60
produk yang kamu tampilkan tersedia di
berbagai laman Shopee.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan


toko silahkan gunakan “Iklan Pencarian Toko”.
Fitur ini akan menampilkan tokomu di bagian
atas halaman hasil pencarian, pada “Voucher
Toko”, dan pada produk yang paling relevan
dengan kata pencarian yang ditulis pembeli.

61
Kamu juga memiliki opsi untuk menyesuaikan
gambar dan tagline iklan kamu.

62
Alhamdulilah, selamat ya udah baca
sampai sini. Besar harapan kami, bukan cuma
dibaca saja bisa dipraktekan dan diterapkan
dengan baik kedepannya. Terus semangat
untuk belajar karena Allah tau siapa hamba-
Nya yang sedang berjuang

Hak cipta ebook ini dilindungi oleh Allah,


barangsiapa yang ingin menyebarluaskan
ebook ini tanpa merubah isinya dipersilakan.
Semoga dapat membantu sesama dan
menjadi amal jariah bagi kami keluarga besar
Onlinepreneur Academy.

Buat kamu yang ingin belajar bisnis online


dengan produk apapun tapi masih bingung
tempat belajar bisnis online yang recomended
di mana, silakan pantau Instagram kami ya di

63
@onlinepreneuracademy.id atau bisa join ke
channel telegram kami di
http://t.me/OnlinepreneurAcademy, Insya
Allah kita bisa sama-sama bertumbuh dan
belajar bersama.

64
Akhir kata
“Menjadi pengusaha
adalah keputusanmu,
bukan keputusan orang lain.
Sudah sewajarnya kamu menerima
apa yang saat ini kamu sedang jalani.
Walaupun jalan yang kamu lalui saat ini
cukup terjal, hingga kamu merasa begitu
banyak jurang yang kamu lalui, ingatlah
bahwa apa yang telah kamu niatkan
atas dasar ibadah, Insya Allah
akan ada jalan keluarnya.”

“Tugas kita hanya satu,


siapkan diri dan lewati prosesnya.
Yakinlah bahwa badai menerpa tidak akan
selamanya. Karena pelangi yang indah
sedang menunggumu di puncak kesukesan.”

65
FOLLOW US ON

Instagram
www.Instagram.com/onlinepreneuracademy.id/
Telegram
t.me/OnlinepreneurAcademy

66
PARA MENTOR ONLINEPRENEUR ACADEMY

https://www.Instagram.com/
dimasarimukti/

https://www.Instagram.com/
sandysutawiguna/

67
https://www.Instagram.com/
tasyarptr/

https://www.Instagram.com/
okkynpp/
68
https://www.Instagram.com
/mentorreseller/

https://www.Instagram.com/
heyjude.id/

https://www.Instagram.com/
handi_gustiawan/
69
Thanks to Our Team

Penyusun

Muhammad Listhio
Mentor Bisnis Online
https://www.Instagram.com/
muhamadlisthio/

Editor

Edo Gavinda Ul Haq


Designer Grafis
https://www.Instagram.com/
edogavinda/

70
https://lynk.id/onlinepreneuracademy
71

Anda mungkin juga menyukai