Adalah suatu hal yang sulit untuk mengetahui secara detil dan tepat mengenai kondisi penjualan kompetitor. Hal tersebut merupakan rahasia perusahaan. Banyak perusahaan Tbk. yang mempublikasikan neraca keuangan tahunannya, akan tetapi jarang sekali membeberkan statistik penjualannya ke pihak eksternal perusahaan. Dalam hal ini, yang paling mungkin diketahui adalah deskripsi kasar saja dari kondisi penjualan kompetitor.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN
Untuk memperoleh deskripsi kondisi penjualan kompetitor dapat dilakukan dengan cara: 1. Membenchmark tingkat penjualan produk sendiri dan produk kompetitor di shopping point heterogen. 2. Melakukan perhitungan statistika deskriptif untuk menemukan beda antara averasi dan aktual penjualan. 3. Menelaah alasan pelanggan yang tidak jadi membeli atau mengurangi pembeliannya, apakah karena harga, mutu atau budget pelanggan kurang. 4. Menelaah potensi daya beli pelanggan pada pangsa pasar yang dituju. 5. Menelaah tingkat kejahatan di area pangsa pasar serta metode komunikasi dan metode transaksi yang dipergunakan di dalam pangsa pasar. Nomor 1 hingga nomor 5 dilakukan secara berurutan. Maka dapat diketahui potensi penjualan yang beralih ke kompetitor serta alasannya dan juga potensi persaingan tidak sehat. Persaingan tidak sehat, termasuk monopoli, ditindaklanjuti dengan : 1. Edukasi pangsa pasar yang dituju. 2. Menjalankan strategi harga hingga saatnya penjualan pulih kembali. 3. Memberikan suri teladan yang baik di dalam edukasi pangsa pasar. 4. Edukasi tersebut bisa dilakukan secara formal dan non formal, serta melalui iklan dan event promosi disamping proses sales yang rutin dilakukan. Adapun embargo pasokan oleh principal untuk bisnis ritel dan reselling dapat ditindaklanjuti dengan perjanjian penjualan bertarget yang berpinalti. Hal ini sudah sangat fair, namun harus dipahami belum ada alat hukum yang mengatur mengenai resiko embargo dalam bisnis ritel dan reselling. Namun penekanan bisa dilakukan terhadap persyaratan yang diajukan principal serta alasan penolakan principal terhadap retailer atau reseller. Berlaku kebalikannya.