Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN
VISIT HTTP://ARIESSUNANDA.SIMPLESITE.COM
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan muara dari hulu-hulu aliran keuangan perusahaan.
Dua hulu utama yang penting dari aliran keuangan perusahaan adalah hulu
pengeluaran dan hulu pemasukan.
Hulu pengeluaran terdiri dari transaksi pengeluaran perusahaan yang meliputi
pembayaran tagihan baik secara cash maupun bank transfer, kontan maupun
kredit.
Hulu pemasukan terdiri dari penerimaan pembayaran pelanggan maupun tambahan
dana dari kas pribadi owner maupun secara hutang ke bank. Selain itu, apabila ada,
juga discount maupun refund dana dari pemasok. Khusus untuk koperasi, juga
penerimaan iuran wajib dari anggota.

TRANSAKSI PERUSAHAAN
Jenis-jenis transaksi pengeluaran perusahaan adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi

pembelian produk atau komponennya ke pemasok


pembayaran gaji, benefit & remunerasi karyawan
biaya promosi & advertising
biaya pengadaan sarana & prasarana operasional
biaya pemeliharaan sarana & prasarana operasional
biaya teknologi & pelatihan
biaya perpajakan & legalitas terkait usaha
biaya rencana investasi pengembangan perusahaan
biaya cicilan ke bank

Jenis-jenis transaksi pemasukan perusahaan, sebagaimana telah dijelaskan pada


bagian sebelumnya, adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Transaksi penerimaan pembayaran pelanggan


Transaksi penerimaan tambahan dana dari kas pribadi owner
Penerimaan tambahan dana secara hutang dari bank
Penerimaan discount maupun refund dana dari pemasok.
Penerimaan pengembalian lebih bayar dari pemasok.
Untuk koperasi, penerimaan iuran wajib dari anggota.

TRACEABILITY & MEASURABILITY YANG ACCOUNTABLE DARI ALIRAN


KEUANGAN PERUSAHAAN
Perusahaan harus mampu mencegah kebocoran pada aliran keuangan perusahaan.
Satu cara yang efektif untuk mencegah kebocoran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan peta cashflow & loads sebagai standar acuan aliran keuangan
berdasarkan hasil work load analysis, SOP dan flow process business.
2. Melakukan penghitungan selisih antara data penjualan dengan data stok
opname atau data pengakuan (acrue) realisasi kontrak, untuk kemudian
diperbandingkan dengan standar acuan aliran keuangan yang telah
ditetapkan.
3. Melakukan investigasi atas selisih yang diketemukan.
4. Mengevaluasi data dan informasi terkait penindaklanjutan selisih pada
periode sebelumnya.
5. Melakukan rekonsiliasi atas selisih maupun menetapkan tindak lanjut lainnya
yang relevan terhadap selisih yang diketemukan.
6. Menetapkan dan merealisasikan pengelolaan titik pengendalian kritis dari
aliran keuangan secara accountable, traceable & measurable.
7. Untuk sistem-sistem real time online dapat dipergunakan standar eksternal
yang berupa mainstream system yang dicaptured ke internal organisasi
dengan mempertimbangkan sampling rate dari capturing system untuk
memastikan akurasi dari informasi dan data yang ditampilkan titik-titik
kendali kritis. Sampling rate online system sangat dipengaruhi oleh
kompatibilitas kecepatan pemrosesan data dan kapasitas iterasi dari sistem
capturing dan mainstream yang dicaptured.

REKAPITULASI KEUANGAN
Rekapitulasi transaksi pemasukan dan pengeluaran dapat dilakukan secara
sederhana untuk menetapkan laba dan rugi, maupun secara lebih kompleks dengan
tujuan-tujuan analisis data dan informasi keuangan. Manapun yang dipergunakan
tetap harus direalisasikan aliran keuangan perusahaan yang dapat ditelusur &
dapat diukur sehingga dan secara dapat dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai