Anda di halaman 1dari 11

Pertimbangan untuk mengelola banyak akun

1. Waktu
2. Biaya
3. SDM
4. Ilmu
Social media marketing itu tidak sederhana. Bukan cuma sekedar posting tweet yang lucu atau upload
gambar meme. Dan yang terpenting, tidak diotomatiskan dari social media A ke B.

KONTEN BERDAYA
BAB 1 Menyusun strategi
Faktor penggunaan media sosial untuk pemasaran
1. Umur = Instagram di Indonesia yang berusia lebih dari 45 tahun hampir tidak ada.

1. Ukuran = seberapa banyak digunakan oleh orang


2. Audiens =
3. Jenis konten= menarik, berkualitas
4. Kepribadian berhubungan dengan audiens

5. Interaksi Instagram jauh lebih tinggi


6. Waktu posting = 0-2 jam sebelumnya,
7. Frekuensi posting = 1-2x sehari atau lebih
Jenis post di Instagram?
Tipe konten?
Tema konten
jadwal rutin untuk social media
Social media marketing bukan pekerjaan sekali jalan, tapi berkelanjutan.
Tak peduli seberapa pun bagusnya konten anda, kalau hanya dilakukan sekali-sekali tidak akan
pernah berhasil. Para follower akan lupa dengan anda.
Satu lagi…
…social media marketing bukan hanya membuat konten.
Ada pekerjaan lain yang HARUS dilakukan, ini beberapa di antaranya:
 Berinteraksi dengan follower dan influencer
 Perencanaan konten
 Analisa statistik dan goal
 Perencanaan dan eksperimen
Tugas harian:
1. Membalas mention, pesan, dan komentar yang masuk
2. Melakukan monitor kata kunci
3. Menerbitkan/menjadwalkan konten baru
4. Mencari bahan untuk konten baru
5. Mencari orang yang punya banyak follower (influencer)
6. Berinteraksi dengan influencer
7. Berinteraksi dengan follower
8. Membuat gambar untuk konten
9. Membuat konten untuk komunitas
Tugas mingguan:
1. Analisa konten dalam seminggu terakhir
2. Analisa peningkatan dan penurunan yang terjadi
3. Analisa terhadap goal dan sasaran yang sudah ditentukan
4. Analisa hashtag
5. Mengadakan event (webinar, Twitter chat, dll.)
6. Mencari komunitas baru
7. Optimasi website untuk social media
Tugas bulanan:
1. Memeriksa goal yang sudah dibuat
2. Membuat goal baru
3. Merencanakan eksperimen baru untuk sebulan depan
4. Update foto profil, deskripsi, bio
5. Melakukan penyesuaian terhadap frekuensi dan jadwal posting
BAB 2
Kesalahan Paling Umum yang Menyebabkan Gagalnya Strategi Pemasaran Social Media

#1 – Berharap penjualan langsung dari social media


Social media bukan untuk menghasilkan penjualan langsung, melainkan reputasi dan
brand
social media bisa membuat mereka mengenal dan merasa erat dengan kita.
Inilah yang dalam jangka panjang akan berdampak positif.

#2 – Selalu berbicara tentang diri sendiri


Alasan penggunaan sosial media?
Jika pengguna sosila menggunakan media untuk mencari kabar tentang teman atau keluarga, atau
mencari konten yang menarik, maka membuat post tentang produk terbaru, daftar harga produk, dan
sejenisnya, tidak akan ada yang tertarik.

Solusi : sediakanlah apa yang mereka cari (jangan melawan arus) Salah satunya, konten yang
menarik. Karena tidak ada orang yang ingin tahu tentang bisnis anda, anda harus membuat konten
yang menarik bagi mereka.
Dengan begitu, barulah akun anda layak untuk di-follow.
Konten yang mereka buat selalu menarik minat banyak orang, tapi topiknya tetap relevan dengan
produk yang dijual.

#3 – Menganggap konten adalah raja


Di social media berbeda. Kualitas konten masih penting, sangat penting. Tapi ada yang lebih
penting…konteks dari konten tersebut.
Konteks adalah sesuatu yang melatarbelakangi sebuah kejadian, ide, pernyataan, atau gagasan
sehingga semuanya terhubung dan bisa dipahami dengan jelas
Solusi
Buat buyer persona.
Buyer persona adalah profil atau gambaran dari orang-orang yang akan tertarik dan mampu untuk
membeli dari anda.
Misalnya kalau anda memasarkan produk suplemen fitnes, maka persona-nya adalah orang-orang
yang rutin ke gym untuk melatih otot. Bukan orang lain.
Setelah itu cari tahu konten apa yang membuat mereka tertarik.
Jangan membuat konten yang terlalu umum, apalagi konten yang tidak menarik bagi buyer persona
anda.
#4 – Menggunakan social media dengan cara yang salah

Social media…media sosial…


…media dimana orang-orang bersosialisasi.
Artinya, dalam social media marketing anda juga harus bersosialisasi dengan orang lain. Bukan cuma
posting sendiri ke akun sendiri.
Inilah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang yang baru terjun ke social media
marketing…cuma membuat post, tanpa bersosialisasi.
Solusi
Sebagian besar orang melakukan social media marketing dengan tujuan ingin mendapatkan traffic,
yang ujungnya menjadi pembeli.
Kalau anda sudah punya sumber traffic lain, misalnya blog/website, iklan, dll. kemudian menjadikan
social media tempat berkomunikasi dengan mereka, ini tidak masalah.
Tapi kalau tujuannya mendapatkan traffic, anda harus bersosialisasi…
…ke luar dan ke dalam.
Bersosialisasi ke luar artinya kita mencari tempat yang banyak orangnya di social media, seperti
Facebook Groups misalnya.
Ini yang kita lakukan di sana:
 Membuat post yang menarik
 Menjawab pertanyaan-pertanyaan orang lain
 Berdiskusi yang bermanfaat
 Mengundang mereka ke tempat anda
Dengan demikian, anda akan mulai mendapatkan traffic dan follower.
Sedangkan bersosialisasi ke dalam artinya kita berkomunikasi dengan orang-orang yang menulis
komentar dan mention untuk akun anda.
Tunjukkan bahwa anda adalah manusia, bukan robot.
#5 – Menggunakan cara licik untuk mendapatkan follower dan like

#6 – Menggunakan prinsip 4P, bukan 4E


Apaan tuh, 4P 4E?
4P, atau istilah lainnya marketing mix atau bauran pemasaran, ini:
 Product: berbicara tentang keunggulan produknya
 Price: memberitahu harga produk, memberikan diskon
 Place: memberitahu lokasi toko
 Promotion: mengajak mereka untuk membeli
Solusi
4P itu hanya dilakukan di belakang layar, bukan untuk dikomunikasikan secara langsung kepada
orang lain.
Sebaliknya, lakukan 4E:
 Engage: ajak mereka berinteraksi
 Educate: buat konten yang informatif, mendidik, bermanfaat
 Excite: buat konten yang membuat mereka antusias agar mereka kembali lagi kepada
anda
 Evangelize: buat mereka supaya merekomendasikan produk anda kepada orang lain
Ketika anda berhasil melakukan keempat hal ini, maka strategi pemasaran social media anda sukses.
#7 – Social sebagai satu-satunya media pemasaran

Dalam pemasaran online, kita mengenal 4 jenis media:


 Owned media: milik kita sepenuhnya. Misalnya website, email list, blog
 Paid media: iklan berbayar
 Earned media: kustomer loyal yang merekomendasikan bisnis anda
 Rented media: social media (Facebook, Twitter, dll.)

Kita hanya menumpang di social media, menyewa tempat (rent). Orang-orang yang mengikuti anda di
sana bukan milik anda, mereka miliknya Mark Zuckerberg, pendiri Facebook.
Anda harus sadar bahwa paid dan rented media itu hanya sarana untuk mengembangkan owned dan
earned media, media yang 100% milik anda.
Social media hanya kita manfaatkan untuk membangun brand.
Jangan sampai anda dan kustomer anda menganggap bahwa social media lah ‘rumah’ anda. Buat
website anda sendiri (owned media), dan bawa mereka ke sana.

Jangan lakukan ini:
 Mencari ‘pembeli langsung’ di social media
 Menggunakan FB Ads untuk langsung mendapatkan pembeli
 Membuat konten hanya di social media
 Membuka “toko” di social media
Lakukan ini:
 Bangun brand di social media
 Gunakan FB Ads untuk mendapatkan kontak mereka
 Buat konten di website sendiri, gunakan social media sebagai tempat distribusinya
 Bawa orang yang ingin membeli ke website anda
Intinya, kembangkan sendiri owned media anda. Jangan 100% mengandalkan tempat yang bukan
milik anda.
Dan pada akhirnya owned media harus lebih besar daripada rented media.

BAB 3 Meningkatkan Follower


memiliki banyak follower di social media bisa memberikan 3 manfaat besar:
1. Otoritas – kita dipercaya sebagai orang yang ahli
2. Pengaruh – ide yang kita tanamkan menyebar luas
3. Penjualan – jelas, banyak orang = banyak pembeli
Konten
1. Buat konten yang bermanfaat
Entah itu bermanfaat dalam arti berguna, menghibur, lucu, informatif, dan lain-lain. Intinya,
orang lain harus mendapatkan ‘nilai’ dari post anda
2. Pahami jenis-jenis post di media sosial
Ada 2 jenis orang yang aktif di social media:
Informers: orang yang senang berbagi informasi (Lebih banyak mendapatkan follower)
Meformers: orang yang senang berbagi informasi, tentang dirinya sendiri
Kategorkan konten
3. Post kata-kata Mutiara dan motivasi

bukan sekedar copy paste dari orang terkenal. Justru hindari yang sudah terlalu umum dan sering
digunakan.
Sering-seringlah membaca artikel/buku.
Kemudian ketika ada kalimat yang keren, post ke social media.
Lebih bagus lagi, gunakan kalimat anda sendiri supaya jadinya jauh lebih mudah dipahami oleh  para
follower.
Kata mutiara yang bagus biasanya yang bisa memotivasi orang lain, atau yang isinya relevan dengan
permasalahan hidup mereka.
4. Berikan solusi atas permasalahan orang lain

Ini cara mencari konten solusi:


1. Tentukan satu permasalahan utama dari follower anda
2. Cari di Google, solusi yang populer
3. Buat versi sederhana yang bisa langsung dilakukan sekarang juga oleh mereka
4. Post
Perhatikan tahap ketiga.
Solusi yang anda berikan harus dalam bentuk paling sederhana dan bisa diterapkan langsung oleh
orang lain.
Mengapa?
Karena orang-orang di social media itu tidak dalam kondisi aktif. Mereka adalah orang-orang yang
sedang berdiam diri, sedang bosan.
Mereka membuka Twitter atau FB bukan untuk memecahkan masalah.
Maka dari itu, kalau anda memberikan solusi yang rumit maka justru akan diabaikan.
5. Post yang berisi anjuran/larangan
Ketika ada kabar/berita/isu hangat di kalangan anda, buatlah post seperti ini. Jumlah share-
nya akan jadi lebih banyak daripada biasanya.
6. Pahami tujuan setiap jenis post, optimasi untuk tujuan tersebut
 Sadfasdf Menghibur
 Mendidik
 Menginformasikan
 Menyelesaikan masalah
 Menjawab
 Menjual
 Mendapatkan klik
1 hal yang perlu anda ingat: SATU post maksimal punya SATU tujuan.
Jangan campur antara post yang menghibur dan post yang bertujuan untuk mendapatkan
penjualan. Akan kacau.
Jadi ketika anda akan menulis sesuatu, pastikan dulu tujuannya apa. Gunakan bahasa,
gambar/video, dan waktu yang tepat untuk tujuan tersebut.
7. Gambar
Gambar adalah jenis post yang paling banyak mendapatkan engagement dari follower.
8. Foto yang terang
9. Foto dengan 1 warna dominan
10. Foto dengan warna yang tidak mencolok (lembut)
11. Tidak menggunakan filter bawaan instagram
12. Gunakan foto yang kesannya ramai
13. Gunakan foto yang menampilkan wajah manusia
Strategi
1. Jadwalkan post pada jam-jam optimal (ketika jumlah follower yang aktif tinggi dan jumlah
post dari orang lain sedikit. Sehingga post dari kita lah yang paling banyak dilihat)
2. Minta retweet/like/share
3. Pancing kontroversi, buat pendapat yang bertentangan
4.

Post 1-2x sehari atau lebih di Instagram


5. Buat kontes berhadiah
6. Tiru strategi dari mereka yang sudah populer
Dengan mengamati apa yang mereka lakukan, kemudian meniru strategi mana yang efektif.
Seperti itulah mestinya cara belajar yang baik.
Selain itu, dalam social media marketing (dan strategi marketing lainnya) masing-masing bidang
industri tidak sama.
Dalam bidang A misalnya, strategi X lebih efektif. Tapi dalam bidang B, strategi X justru payah.
Karena itu, lakukan ini:
1. Cari 5-10 orang yang punya banyak follower di bidang yang sama dengan anda
2. Follow mereka semua
3. Lihat seperti apa post yang mendapatkan paling banyak interaksi
4. Tiru dan tingkatkan
7. Bayar iklan dari akun yang banyak followernya
8. Optimasi call to action
Intinya, untuk setiap post yang mengajak follower untuk bertindak harus jelas apa tindakan yang anda
inginkan…
…dan apa manfaat yang mereka dapatkan.
Misalnya anda ingin mereka membeli produk anda, maka ajak mereka untuk membeli dan beritahu
mengapa mereka harus membeli.
Lalu kalau anda ingin mereka share/retweet/like post anda, ajak mereka dan jelaskan mengapa mereka
harus melakukan tindakan itu.
Sebagai marketer yang baik, kita harus berasumsi bahwa mereka (target pasar kita) sama sekali tidak
paham apapun. Jelaskan apa yang mereka dapatkan, jelaskan mengapa mereka harus melakukan itu.

RELASI
1. Minta teman-teman sendiri untuk share/like/retweet
2. Mention orang yang punya banyak follower
3. Bicara 2 arah dengan para follower
4. Buat artikel daftar akun social media terpopuler dalam bidang tertentu
Satu tips lagi, beritahukan mereka yang anda masukkan ke dalam artikel tersebut.
Kemungkinan besar artikelnya akan mereka share.
5. RT/Like/Share post dari follower yang sering berinteraksi dengan anda
6. Buat post yang menanyakan pendapat mereka (Banyak komentar = banyak yang melihat)
7. Perkenalkan hashtag buatan anda sendiri
8. Post ulang foto-foto yang di-post oleh follower anda
Etika
1. Sebisa mungkin hindari logo sebagai foto profil
Di social media, kita lebih suka mem-follow manusia dengan kepribadian daripada bisnis
yang kerjaannya promosi. Maka rata-rata akun dengan foto manusia punya lebih banyak
follower.
2. Jangan terlalu banyak promosi, dalam bentuk apapun (kalau anda ingin promosi, berikanlah
sesuatu kepada mereka)
3. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya sudah layak?”
4. Jangan menjual apapun sampai target tertentu
Minimal perbandingannya 10:1. Setiap 10 kali membuat post baru, hanya 1 di antaranya yang
boleh mengandung penjualan
Sampai di titik ini, jangan mempromosikan apapun selain hal yang bermanfaat.
Setelah lewat, baru boleh jualan.
5. Jadilah manusia, jangan terlalu kaku
6. Jangan pernah gunakan tool yang bisa menambah followers/like secara otomatis

Visibilitas
1. Lengkapi profil, buat profil yang asik
2. Gunakan kata kunci yang relevan di profil
3. Taruh link ke akun social media di semua tempat yang terlihat orang lain
4. Buat blog anda sendiri
5. Buat artikel daftar akun social media terpopuler dalam bidang tertentu
6. Dapatkan endorsement dari seleb Instagram
7. Gunakan hashtag di Instagram, tapi hati-hati
8. Perkenalkan hashtag buatan anda sendiri

Anda mungkin juga menyukai