Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya User Experience pada Pengembangan Produk Web dan Aplikasi

Safira Amalia

Menggunakan aplikasi dan web merupakan kegiatan yang tidak akan bisa lepas dari
hidup kita saat ini, berbagai layanan dapat kita raih hanya dengan sentuhan jari kita. Namun
bayangkan saat kita menggunakan aplikasi tersebut bukannya kunjungan berkualitas yang
kita dapatkan, kita malah mendapat kesulitan untuk mendapatkan barang yang kita inginkan
atau bahkan untuk memahami fiturnya saja sudah cukup membingungkan. Akibatnya,
aplikasi tersebut tidak akan bertahan lama di smartphone kita atau kita tidak akan
mengunjungi web itu lagi. Inilah salah satu pengaruh dari User Experience (UX) yang kurang
baik.

Kemajuan di era ini telah ditandai dengan semakin cerdasnya manusia dalam
berinteraksi dan mengolah informasi. Andrew Grove (2016) mengatakan, “How well we
communicate is determined not by how well we say things, but how well we are understood.”
Inilah yang menjadi dasar mengapa UX perlu menjadi perhatian kita. Kita membangun
produk berdasarkan apa yang kita pikir bisa berjalan dengan baik, namun apakah user sudah
dapat mengerti penggunaan produk yang kita buat dan memenuhi tujuan yang ingin mereka
capai? User Experience ini akan menghubungkan penggunaan teknologi dan beberapa aspek
psikologi untuk memahami kebutuhan manusia dalam menggunakan suatu produk. Bahkan
hal ini bisa mempengaruhi orang-orang untuk menggunakan website/aplikasi ini secara terus
menerus.

Terdapat beberapa konsep Honeycomb yang mendasari pembuatan produk dengan


UX yang maksimal menurut Peter Morville. Pada dasarnya, UX yang harus berada diantara
atau memenuhi sifat usable, useful, desirable, findable, accessible, dan credible. Pertama,
sifat usable berarti produk seharusnya simpel dan mudah digunakan. Agar mudah digunakan,
produk yang didesain secara familiar akan memberikan kesan yang baik pada pengguna
sehingga mereka akan terus menggunakannya atau bahkan merekomendasikannya ke orang
lain. Kedua, useful artinya harus dapat membantu user memenuhi yang mereka cari atau
butuhkan. Kita pasti membuat produk untuk memenuhi suatu tujuan. Jika produk ini tidak
memenuhi tujuan tersebut, maka sama saja tidak ada gunanya. Ketiga, kita perlu
menyinggung bidang yang cukup berhubungan dengan UX yaitu User Interface atau UI.
Istilah bahwa kebanyakan orang jatuh hati berawal dari mata sangat benar jika dikaitkan
dengan konsep UI ini. Desirable artinya secara visual produk ini harus bersifat atraktif.
Bagaimana caranya kita membuat seseorang menggunakan produk kita apabila mereka tidak
tertarik dengan tampilannya? Kemudian, produk juga harus memiliki servis yang baik. Dalam
konsep findable, jika produk bermasalah, user harus dipastikan dapat menemukan solusi
dengan cepat baik sendiri atau lewat jasa dari perusahaan. Hal yang tidak kalah penting
adalah produk harus bisa diakses siapapun atau accessible, tidak terkecuali mereka yang
memiliki disabilitas. Terakhir, di balik produk yang baik, perlu ada perusahaan yang
memiliki kredibilitas juga.

Lalu apa yang akan kita dapatkan dengan mengimplementasikan UX? Keuntungan
utama dari penggunaan UX dari sudut pandang perusahaan adalah meningkatkan Return On
Investment (ROI) sekaligus meningkatkan pertumbuhan bisnis. Penggunaan internet yang
mulai lebih digemari daripada interaksi langsung dapat menjadi batu loncatan bagi
perusahaan untuk mengurangi biaya support. Kini tidak lagi diperlukan banyak layanan
secara offline karena dapat digantikan dengan layanan online. Menurut data dari website
IMPACT, berfokus pada UX akan mengurangi biaya support sebesar 90%. Kemudian hanya
dengan berinvestasi sebesar $2 untuk memperbaiki UX, perusahaan dapat mengembalikan
keuntungan sebesar $100.

UX juga dapat menunjukkan identitas dari produk yang akan dibuat sehingga dapat
standout diantara yang lain. Kita bisa melihat bahwa pengembangan produk semakin kreatif
seiring bertambah canggihnya teknologi. Jika kita tidak ikut berkembang, maka akan semakin
cepat pula konsumen meninggalkan kita. Branding yang diberikan perusahaan seperti logo
dan warna sebenarnya bukan hal utama yang dilihat oleh user, namun lebih pada solusi yang
perusahaan berikan serta pengalaman didapatkan.

Secara tidak langsung, pengalaman yang mereka rasakan akan terus diingat dan
memberikan alasan bagi mereka untuk kembali. Akan muncul pula kemungkinan bahwa user
mempromosikan produk kita. Maka kita telah sekaligus membangun brand loyalty.

Hal lain yang belum banyak diketahui, UX yang baik dapat menaikkan ranking SEO
pada Google. Google selalu mengedepankan user mereka, karena itulah mereka selalu
mengedepankan informasi yang paling relevan. Mereka mengumpulkan analisa data seperti
berapa lama seseorang menghabiskan waktunya di suatu halaman web atau web yang paling
sering dipilih user. Tidak hanya menaikkan SEO, dari setiap halaman web yang dibuka, kita
dapat dibayar lewat paid media atau PPC (Pay per Click). Platform yang menyediakan
layanan tersebut antara lain Google Ads.

Kemudian dengan mempelajari UX terlebih dahulu sebelum memulai pengembangan


produk dapat mengurangi kerugian yang besar jika hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
UX memberikan analisa kebutuhan, tujuan, dan wawasan mengenai user yang bisa menjadi
dasar pengerjaan produk yang lebih baik. Pengujian produk juga dapat membantu
memberikan bayangan dan perbaikan sebelum benar-benar diluncurkan.

Persepsi user pada produk kita membuat kita mengerti produk seperti apa yang
mereka inginkan. Begitu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan menerapkan User
Experience pada pengembangan produk. Tidak hanya memberikan keuntungan pada
perusahaan namun memberikan kepuasan pula untuk user.
REFERENSI

Apirak. (2017, November 13). Why User Experience Matters. September 23, 2018.
https://blog.omise.co/why-user-experience-matters-9e08e2b44e47.

Austin, Christine. (2017, Agustus 19). The Business Value of UX Design [Infographic].
September 23, 2018. https://www.impactbnd.com/blog/the-business-value-of-ux-
design.

Babich, Nick. (2017, Juni 6). What You Should Know About User Experience. September 23,
2018. https://theblog.adobe.com/what-is-ux-and-why-should-you-care/.

Cabforward. (n.d). How Important is UI/UX in the Modern Digital World?. September 23,
2018. https://cabforward.com/how-important-is-uiux-in-the-modern-digital-world/

Forge and Smith. (2016, November 17). Why User Experience (Ux) Is Important For Your
Business. September 23, 2018. https://forgeandsmith.com/why-user-experience-
important-site/

Gube, Jacob. (2010, Oktober 5). What Is User Experience Design? Overview, Tools And
Resources. September 23, 2018. https://www.smashingmagazine.com/2010/10/what-
is-user-experience-design-overview-tools-and-resources/

Noi, Joanna. (2016, Juli 8) . Why UX Matters. September 23, 2018.


https://medium.com/@ngai.yt/design-matters-7e5f6c2fc47d.
O’Brien, Richard (2018, Agustus 1). 5 reasons why UX design is important for your business.
September 23, 2018. https://www.newicon.net/5-reasons-why-ux-design-is-important-
for-business/

Paulet, Manon. (2017). UX: Why is it so important and for which businesses?. September 23,
2018. https://digital-me-up.com/2017/05/11/ux-important-businesses/amp/

Prasad, R Praktisha. (2017, Oktober 23). How UI/UX Proves to be Important for your
Product. September 23, 2018. https://www.cabotsolutions.com/2017/10/how-ui-ux-
proves-to-be-important-for-your-product.

Thinkwik. (2018, Januari 10). Do you know the Importance of UI/UX Development?.
September 23, 2018. https://medium.com/@thinkwik/do-you-know-the-importance-
of-ui-ux-development-773eae38436e.

Anda mungkin juga menyukai