Anda di halaman 1dari 10

Layout dan Komposisi

dalam Desain Grafis


Layout dan Komposisi dalam Desain
Grafis
Layout dan komposisi dalam desain grafis merupakan hal yang penting
diketahui untuk menguasai teknis desain yang benar.
Pada dasarnya komposisi dan layout dapat ditentukan melalui insting, insting ini
bisa didapat dengan banyaknya pengamatan ataupun latihan. Dalam penentuan
komposisi dan layout terkadang kita tidak bisa terpaku terhadap keinginan kita
semata, namun juga memerlukan penilaian dari orang lain.

Komposisi dan layout juga berkembang sesuai selera dan trend, dulu orang suka
meletakkan objek di tengah tengah, namun sekarang hal tersebut relatif kesan
atau cerita apa yang ingin didapatkan dari gambar yang dihasilkan.
Nah jadi sebenarnya apa sih komposisi
itu?
Dalam dunia masak memasak kita sering mendengar istilah komposisi untuk
menyebutkan bahan bahan yang digunakan beserta takarannya, begitupun dalam
dunia kedokteran yang menyebutkan komposisi pembuat obat dan masih banyak
lagi istilah komposisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan dalam dunia desain grafis, komposisi bisa diartikan secara simpel
sebagai berikut

“Komponen yang tergabung dan tersusun dalam gambar yang menceritakan


maksud ataupun pesan dari gambar.”
Lalu, layout itu apa?

Pertanyaan yang tidak kalah penting adalah tentang layout dalam desain grafis.
Ketika komposisi sudah bagus namun layout yang salah, maka hanya akan
menghasilkan karya yang kurang sempurna.

“Layout adalah penempatan komposisi pada gambar, seperti huruf, warna,


gambar dan lain-lain
1. Keseimbangan / Balance

Seimbang yang dimaksud adalah


bukan rata kiri dan kanan saja,
seimbang yang dimaksud adalah
proporsional dalam
menempatkan komponen desain
seperti text, gambar, warna dan
lain lain.
2. Kesesuaian / Proximity

Desain bukan hanya untuk membuat


sesuatu karya seni tapi juga untuk
menyampaikan pesan pembuatnya
kepada orang lain. Tapi hal lain yang
perlu diperhatikan adalah kesesuaian
atau "nyambung"nya apa yang
ditampilkan dengan apa yang ingin
disampaikan..

Misalnya tidak menampilkan warna


ceria untuk poster sumbangan korban
gempa atau korban perang.

Atau menampilkan gambar pekerja


tambang untuk promosi sekolah.
3. Kesejajaran / Alignment

Pengaturan letak suatu objek pada halaman desain sangat mempengaruhi pesan
ataupun kenyamanan pengguna dalam melihat suatu desain grafis.
4. Konsistensi

Suatu desain akan mudah dikenali dari warna, bentuk, jenis huruf ataupun
komponen lain. Untuk itu gunakan hal yang sama pada setiap desain untuk
menjadi ciri khas.
Coba deh perhatikan botol minuman ringan ini, walaupun beda warna namun
ada hal yang tetap dipertahankan, sudah tau kan????
5. Kontras

Penggunaan komponen yang berbeda akan memudahkan pengguna memahami


pesan dari hasil karya desain yang kita buat, makanya gunakan komponen yang
berbeda seperti warna misalnya agar dapat membedakan satu elemen dengan
yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai