OLEH ELOMPOK 4:
DOSEN PEMBIMBING:
ASRUL, SE. MM
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS SUMTERA BARAT
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT.
atas kehendak dan izin-Nya kami dapat meyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta
salam senantiasa tercurahkan kepada jujungan nabi besar kita, ialah Nabi
Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kita jalan yang lurus berupa ajaran
Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Asrul, SE. MM pada mata kuliah Manajemen Koperasi. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Persyaratan untuk
Pendirian Koperasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempuna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan apa itu koperasi
dan bagaimana persyaratan untuk pendirian koperasi serta tahapan dan
prosedurnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Pembagian balas jasa terbatas terhadap modal artinya secara terbatas yaitu
wajar dan tidak melebihi suku bunga yang sedang berlaku di pasar.
5. Kemandirian, artinya koperasi berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak
lain.
4
h. Ketentuan mengenai jangka waktu brdirinya
i. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
j. Ketentuan mengenai sanksi
5
4. Koperasi harus memperoleh pengesahan sebagai badan hukum koperasi
a. Untuk mendapatkan hak badan hukum, pendiri koperasi mengajukan akta
pendirian kepada pejabat. Akta pendirian yang dibuat dalam rangkap 2
(dua), satu diantaranya bermaterai, bersama-sama petikan berita acara
tentang rapat pembentukan yang memuat catatan tentang jumlah anggota
dan nama mereka yang diberi kuasa untuk menandatangani akta pendirian,
dikirim kepada pejabat;
6
persyaratan pendirian Koperasi di Indonesia. Pendirian koperasi dilakukan
dengan mengadakan rapat pendirian koperasi yang harus dihadiri oleh para
pendiri, dan juga dihadiri oleh pejabat yang berguna untuk melakukan
penyuluhan terkait koperasi.
1. Koperasi Primer
a. Dua rangkap akta pendirian koperasi yang dilengkapi materai,
b. Berita acara rapat pendirian koperasi,
c. Surat bukti penyetoran modal,
d. Rencana awal kegiatan koperasi.
2. Koperasi Sekunder
a. Hasil berita acara rapat pendirian,
b. Keputusan pengesahan badan hukum koperasi primer dan/atau
sekunder,
c. NPWP aktif untuk setiap calon anggota koperasi primer dan/atau
sekunder.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Terdapat persyaratan khusus untuk KSP yang bisa dilihat pada pasal 10
ayat 5 Permen Koperasi dan UKM No. 9/2018
7
2. Kewajiban anggota koperasi
a. Mematuhi seluruh anggaran dasar, dan rumah tangga serta setiap
keputusan yang telah disepakati;
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan;
c. Memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan.
8
o. Ketentuan mengenai pembubaran dan penyelesaiannya, serta hapusnya status
badan hukum
p. Sanksi
q. Peraturan khusus
Hasil rapat kemudian dibuat dalam notulen rapat atau berita acara rapat
untuk dituangkan ke dalam rancangan anggaran dasar,
9
pernyataan secara elektronik dari pemohon tentang dokumen untuk pendirian
koperasi yang telah lengkap dan yang disimpan oleh notaris, meliputi:
a. Minuta akta pendirian koperasi, beserta berkas pendukung akta;
b. Berita acara rapat pendirian koperasi, termasuk pemberian kuasa untuk
mengajukan permohonan pengesahan;
c. Surat bukti penyetoran modal, paling sedikit seesar simpanan pokok serta
dapat ditambah simpanan wajib dan hibah;
d. Rencana kerja koperasi.
4. Izin Usaha
Perlu diingat bahwa setelah pendirian koperasi disahkan melalui
keputusan menteri, dalam menyelenggarakan usahanya, koperasi harus
mengajukan permohonan perizinan berusaha melalui sistem OSS sebagaimana
yang diatur dalam Bagian S Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saat pendirian koperasi harus diperhatikan apa saja syarat-syarat dan
bagaimana tahapan dalam pendirian koperasi tersebut agar mencapai tujuan
yang sesungguhnnya yaitu untuk membantu masyarakat dalam permasalahan
ekonominya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12