Anda di halaman 1dari 10

Kamarulzaman dari hati ke hati

Beranda ▼

SATURDAY, 28 OCTOBER 2017

MAKALAH PERBEDAAN KOPERASI DENGAN GOTONG ROYONG


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

                      Alhamdulillahi robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat

ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami kelompok 4

dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan
terima kasih kepada :

1. Ratna Mutia.S.Pd.m.s.i selaku dosen pengampu matakuliah EKONOMI KOPERASI.

2. Teman-teman kelompok 4 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.

4. Semua pihak yang  telah berkenan memberikan bantuan-bantuan.

           Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


            DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................................1  
Kata Pengantar ..................................................................................................................2  
Daftar Isi ...........................................................................................................................3  
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1  
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1 
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2 
1.3 Tujuan .........................................................................................................................3 
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................2 
2.1 Ciri-Ciri dan Prinsip Koperasi.....................................................................................1
2.2 Koperasi sebagai badan usaha.....................................................................................2
2.3 Ciri-ciri koperasi..........................................................................................................3
2.4 Prinsip-prinsip koperasi ..............................................................................................4
2.5 Perbedaan dan Persamaan Koperasi dengan Gotong Royong ...................................5
2.6 Peran dan Fungsi Koperasi dalam Perekonomian Indonesia .....................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang yang mempunyai
kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi
merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-
anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian
koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas
masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi
masyarakat untuk lebih memahami koperasi, hendaknya kita mengetahui ciri-ciri dari
koperasi dan badan usaha koperasi.
Dari latar belakang diatas maka penulis ingin membahas ciri-ciri koperasi dan badan
usaha koperasi agar dapat lebih memahami apa itu sebenarnya koperasi dan badan usaha
koperasi.
koperasi ada kerena ada anggota atau sekelompok orang yang mempenyai tujuan yang
sama secara ekonomi.tujuan adanya koperasi adalah mensejahterakan anggota terutama
dalam konteks ekonomi dan spiritual. Prof  SES menyebutnya sebagai sosialis religius.dan
untuk mensejahterakan anggota koperasi harus mempunyai usaha yang tentu harus sesuai
dengen kebutuhan anggotanya yang dikelola sesuai pronsip dan nilai koperasi.
Dalam usaha koperasi perencana adalah anggota (disusun oleh pengurus dan disahkan
RAT) pengelola koperasi adalah anggota (pengurus dan karyawan) yang akan
mendapatkan keuntungan materi berupa gaji atau pendapatan dan pengawasan dilakukan
oleh anggota yang juga akan mendapatkan pendapatan berupa insentif untuk
pengawas.dalam usaha koperasi ada supllier yang seharusnya juga berasal dari anggota
sehingga anggota mendapatkan keuntungan langsung dan koperasi dapat memperoleh
harga lebih murah.
Anggota juga berperan dalam pengumpulan modal sehingga permodalan koperasi akan
terjamin dan dari modal yang merupakan simpanan anggota maka anggota mendapatkan
uang jasa. Kemudian anggota sebagai pelanggan, koperasi seharusnya dapat memberikan
nilai tambah dalam bentuk memberikan harga senurah mungkin sehingga anggota
mendapatkan keuntungan berupa direct revenue (pengembalian langsung) sampai pada
tahap ini proses mensejahterakan anggota telah berjalan, bahkan sebagian besar proses
mensejahterakan anggota justru dimulai pada tahap proses usaha ini.
Inilah alasanya kenapa prinsip koperasi ketiga berbunyi Member Economic
Participation (ICA,1995) sedangkan SHU bukan bagian yang paling significan dalam
konteks mensejahterakan anggota, kenapa karena jumlah SHU terlalu kecil dibandingkan
dengan jumlah anggota koperasi.
Keuntungan yang diperoleh koperasi lagi-lagi diperuntukan untuk anggota dalam
bentuk pelatihan untuk memahmkan idiologi koperasi dan praktek-prakte real agar
anggota paham bagaimana memperole.
Kesejahteraan dalam koperasi.( Education, Training and Information)Selanjutnya
keuntungan koperasi juga harus dialokasikan untuk gerakan. Dalam konteks ini, salah jika
ada yang berpendapat bahwa gerakan tidak memberikan kontribusi terhadap usaha.yaitu
dengan ada nya UKM ( usaha Kecil Menengah ).
1.2 Rmusan Masalah
1. Apa saja yang menjadi ciri-ciri dan prinsip-prinsip koperasi?
2. Bagaimana persamaan dan perbedaan koperasi dengan gotong royong?
3. Bagaimana peran dan fungsi koperasi dalam perekonomian indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian koperasi menurut para ahli?
2. Mengetahui Perbedaan dan Persamaan Koperasi dengan Gotong Royong?
3. Mengetahui Peran dan Fungsi Koperasi dalam Perekonomian Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-Ciri dan Prinsip Koperasi
Sebelum mempelajari sesuatu lebih dalam, maka alangkah baiknya ketika mengetahui
artinya lebih awal, begitupun dengan koperasi.
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan
”operation” (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama.
Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang
mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan
dengan maksud mensejahterakan anggota.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD
1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional
dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai
salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha
menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota.
Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi
harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien
mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
1. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas
mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari
sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya
sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap
organisasi.
2. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seoarang yang dengan sukanya sendiri
hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
3. Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh
anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka
atas dasar nir laba atau dasar biaya.

4. Paul Hubert Casselman


Koperasi adalah suatu sistem, ekonomi yang mengandung unsur sosial.
5. Margaret Digby
Koperasi adalah kerja sama dan siap untuk menolong.
6. Dr. G Mladenata
Koperasi adalah terdiri atas produsen-produsen kecil yang tergabung secara sukarela
untuk mencapai tujuan bersama dengan saling tukar jasa secara kolektif dan menanggung
resiko bersama dengan mengerjakan sumber-sumber yang disumbangkan oleh anggota
(mirna,2011:http://sahabatsekampung.blogspot.com, diunduh 1 desember 2012).
2.2 Koperasi sebagai badan usaha
        Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (arman,2009: 15)
    Oleh karena itu, pengertian koperasi secara lebih rinci adalah :
1. Dimiliki oleh orang-orang yang usaha atau kepentingan ekonominya sama.
2. Sebagai pemilik badan usaha, anggota memodali dan ikut menanggung resiko koperasi.
3.  Dimaksudkan untuk memajukan ekonomi pemilik dengan cara meningkatkan efisiensi
ekonomi melalui usaha secara bersama.
4. Dikelola oleh pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota. Kegiatan usaha dikelola oleh
seorang manajer pelaksana yang diangkat oleh pengurus
 2.3 Ciri-ciri koperasi
1. Ciri koperasi di indonesia
a.  Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Artinya, koperasi
mengabdi dan menyejahterakan anggotanya.
b. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan bergotong
royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya yang berarti
koperasi merupakan wadah ekonomi dan sosial.
c. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan atas
dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak ada sangkut
pautnya dengan koperasi.
d. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya.
2. Ciri koperasi secara umum
a. Sifat sukarela pada keanggotannya
b. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasi
c. Koperasi bersifat nonkapitalis.
d. Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri), swakerta (buatan
sendiri), swasembada (kemampuan sendiri)
(mutia,2011:http://mutiasiimumuth.blogspot.com, diunduh 3 desember 2012).
2.4 Prinsip-prinsip koperasi
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
          Siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD dan ART) koperasi dapat menjadi anggota. Seseorang tidak dapat
dipaksa untuk menjadi anggota. Mereka dapat dengan bebas menentukan pilihannya.
Demikian juga bila hendak keluar dari koperasi, mereka dapat memutuskan sendiri,
asalkan sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya
(Rahmatullah,2012: 20-22)
Sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam keanggotaan tidak dilakukan pembatasan
(diskriminasi) dalam bentuk apapun. (Penjelasan UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 huruf a).
2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis
Pengelolaan demokratis berarti :
·  Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
·  Urusan kegiatan koperasi diselenggarakan oleh pengurus.
·  Pengurus dipilih dari dan oleh anggota.
·  Pengurus mengangkat manajer dan karyawan atas persetujuan rapat anggota.
· Kebijakan pengurus dikontrol oleh anggota melalui pengawas.
· Laporan keuangan dan kegiatan koperasi lainnya terbuka dan tran-sparan.
· Satu anggota satu hak suara.
3.    Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota
·      Bagian SHU untuk anggota, dihitung secara sebanding (proporsional) berdasarkan
transaksi dan penyertaan modal (simpanan pokok dan simpanan wajib) setiap anggota
pada akhir tahun buku.
·   Transaksi anggota tercatat di koperasi.
·   Persentase SHU yang dibagikan kepada anggota ditentukan dalam rapat anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap moda
            Modal dalam koperasi dipergunakan untuk kemanfaatan anggota, bukan untuk
sekedar mencari keuntungan. Karena itu, anggota memperoleh bunga yang terbatas
terhadap modal. Bunganya tidak lebih dari suku bunga bank pemerintah yang lazim.
Anggota memperoleh keuntungan dalam bentuk lain, seperti mengikuti pendidikan
anggota dan dapat memperoleh produk dengan mudah, murah dan bermutu tinggi.
5.  Kemandirian
·      Kemandirian berarti koperasi tidak bergantung pada pihak lain. Karena koperasi
memiliki:Modal sendiri yang berasal dari anggota.
·   Pengelola sendiri, yaitu pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota.
·  AD dan ART sendiri. Koperasi membuat AD dan ART-nya dengan merujuk pada Undang-
undang Nomor 25 tahun 1992.
6. Pendidikan Perkoperasian
          Untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan terlaksananya prinsip-prinsip
koperasi, maka penting sekali anggota, pengurus dan karyawan koperasi ditingkatkan
pemahaman, kesadaran dan keterampilannya melalui pendidikan. Besarnya biaya
pendidikan ditetapkan oleh anggota dalam rapat anggota.
7. Kerjasama antar koperasi
·    Koperasi dapat bekerjasama dengan koperasi-koperasi lain di tingkat lokal, nasional
ataupun internasional.
·    Di Indonesia, koperasi-koperasi primer bisa membentuk pusat dan induk di tingkat
regional dan nasional (Rahman, 2012:    http://www.kopindo.co.id  diunduh 3 desember
2012).
2.5 Perbedaan dan Persamaan Koperasi dengan Gotong Royong
1. Perbedaan koperasi dan gotong royong
Koperasi
a. Bersifat terus menerus
b. Bertujuan menyejahterakan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
c. Berbadan hukum
d. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
Gotong Royong
a. Bersifat sementara
b. Bertujuan mengatasi pekerjaan
c. Tidak berbadan hokum
d .Iuran secara sukarela (jochen, 2000: 55)
Persamaan koperasi dan gotong royong
1. sama hak dan kewajibannya
2. tidak ada diskriminasi dalam agama dan ras
3. tujuannya adalah untuk kepentingan publik dan sukarela
2.5 Peran dan Fungsi Koperasi dalam Perekonomian Indonesia
Koperasi memiliki jati diri dari, oleh, dan uhtuk anggota serta dalam menjalankan
kegiatannya berpedoman pada prinsip-prinsip koperasi. Pada perekonomian indonesia,
koperasi memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam hal:
a.  Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan
sosialnya.
b. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
c.  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d.  Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan emokrasi ekonomi.
Dewasa ini koperasi telah berkembang cukup pesat dibeberapa Negara. Banyak
kalangan yang menganggap koerasi sebagai soko guru perekonomian social. Anggapan ini
harus dibuktikan secara riil agar koperasi tidak lagi menjadi anak nomor tiga setelah
BUMN dan BUMS. Peranan kedua badan usaha tersebut terhadap perekonomia jauh lebih
besar disbanding koperasi. Sementar itu, koperasi hanya mampu memberika kontribusi
yang kurang dari 5 persen terhadap PBD. Tentu saja hal ini sangat jauh dari yang
diharapkan. Kenyataan ini menunjukkan organisasi koperasi sebagai soko guru
perekonomian indonesia masih dalam bentuk ideologi dan belum mampu membuktikan
peran yang seharusnya diemban (Hendar, 2010: 2-3)

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ciri-ciri yang menonjol dalam koperasi adalah :
a. Berasal kekeluargaan
b. Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga Negara Republik Indonesia
c. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi
Perbedaan koperasi dan gotong royong :
1. Koperasi:
a. Bersifat terus menerus.
b.Bertujuan menyejahterakan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
c.Berbadan hokum.
d.Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
2. Gotong Royong
a. Bersifat sementara
b. Bertujuan mengatasi pekerjaan
c. Tidak berbadan hukum
d. Iuran secara sukarela
Koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia masih dalam bentuk ideologi dan
belum mampu membuktikan peran yang seharusnya diemban.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, arman. 2009. Pokok-pokok Pikiran dan Manajemen koperasi.


Jakarta: Balai Pustaka.
Hendar. 2010. “Manajemen Perusahaan Koperasi.”
Jakarta: Erlangga.
Maulana, Rizqi. 2012. “Persamaan koperasi dengan gotong royong.”
http://rizqiputriariani.blogspot.com, diakses 3 desember 2012.
Mirna, 2011. “Pengertian Koperasi Menurut Beberapa Ahli.”
http://sahabatsekampung.blogspot.com, diakses 1 Desember 2012.
Penjelasan UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 huruf a.
Rahman, Abdul. 2012. “Prinsip-Prinsip Koperasi”
http://www.kopindo.co.id diakses 3 desember 2012.
Rahmatullah. 2012. “Ekonomi Koperasi”
            Makassar: Lembaga Penerbitan UNM.
Ropke, Jochen. 2000, Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen.
            Salemba Empat. Jakarta.
Rukiah, Mutia, 2011. “Ciri-Ciri Koperasi, Koperasi Sebagai Badan Usaha”
http://mutiasiimumuth.blogspot.com, diakses 3 desember 2012
           

at October 28, 2017

Share

No comments:

Post a Comment
‹ Home ›
View web version

ABOUT ME
rukkm
View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai