Beranda ▼
ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami kelompok 4
dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan
terima kasih kepada :
2. Teman-teman kelompok 4 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga makalah ini
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang yang mempunyai
kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi
merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-
anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian
koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas
masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi
masyarakat untuk lebih memahami koperasi, hendaknya kita mengetahui ciri-ciri dari
koperasi dan badan usaha koperasi.
Dari latar belakang diatas maka penulis ingin membahas ciri-ciri koperasi dan badan
usaha koperasi agar dapat lebih memahami apa itu sebenarnya koperasi dan badan usaha
koperasi.
koperasi ada kerena ada anggota atau sekelompok orang yang mempenyai tujuan yang
sama secara ekonomi.tujuan adanya koperasi adalah mensejahterakan anggota terutama
dalam konteks ekonomi dan spiritual. Prof SES menyebutnya sebagai sosialis religius.dan
untuk mensejahterakan anggota koperasi harus mempunyai usaha yang tentu harus sesuai
dengen kebutuhan anggotanya yang dikelola sesuai pronsip dan nilai koperasi.
Dalam usaha koperasi perencana adalah anggota (disusun oleh pengurus dan disahkan
RAT) pengelola koperasi adalah anggota (pengurus dan karyawan) yang akan
mendapatkan keuntungan materi berupa gaji atau pendapatan dan pengawasan dilakukan
oleh anggota yang juga akan mendapatkan pendapatan berupa insentif untuk
pengawas.dalam usaha koperasi ada supllier yang seharusnya juga berasal dari anggota
sehingga anggota mendapatkan keuntungan langsung dan koperasi dapat memperoleh
harga lebih murah.
Anggota juga berperan dalam pengumpulan modal sehingga permodalan koperasi akan
terjamin dan dari modal yang merupakan simpanan anggota maka anggota mendapatkan
uang jasa. Kemudian anggota sebagai pelanggan, koperasi seharusnya dapat memberikan
nilai tambah dalam bentuk memberikan harga senurah mungkin sehingga anggota
mendapatkan keuntungan berupa direct revenue (pengembalian langsung) sampai pada
tahap ini proses mensejahterakan anggota telah berjalan, bahkan sebagian besar proses
mensejahterakan anggota justru dimulai pada tahap proses usaha ini.
Inilah alasanya kenapa prinsip koperasi ketiga berbunyi Member Economic
Participation (ICA,1995) sedangkan SHU bukan bagian yang paling significan dalam
konteks mensejahterakan anggota, kenapa karena jumlah SHU terlalu kecil dibandingkan
dengan jumlah anggota koperasi.
Keuntungan yang diperoleh koperasi lagi-lagi diperuntukan untuk anggota dalam
bentuk pelatihan untuk memahmkan idiologi koperasi dan praktek-prakte real agar
anggota paham bagaimana memperole.
Kesejahteraan dalam koperasi.( Education, Training and Information)Selanjutnya
keuntungan koperasi juga harus dialokasikan untuk gerakan. Dalam konteks ini, salah jika
ada yang berpendapat bahwa gerakan tidak memberikan kontribusi terhadap usaha.yaitu
dengan ada nya UKM ( usaha Kecil Menengah ).
1.2 Rmusan Masalah
1. Apa saja yang menjadi ciri-ciri dan prinsip-prinsip koperasi?
2. Bagaimana persamaan dan perbedaan koperasi dengan gotong royong?
3. Bagaimana peran dan fungsi koperasi dalam perekonomian indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian koperasi menurut para ahli?
2. Mengetahui Perbedaan dan Persamaan Koperasi dengan Gotong Royong?
3. Mengetahui Peran dan Fungsi Koperasi dalam Perekonomian Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-Ciri dan Prinsip Koperasi
Sebelum mempelajari sesuatu lebih dalam, maka alangkah baiknya ketika mengetahui
artinya lebih awal, begitupun dengan koperasi.
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan
”operation” (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama.
Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang
mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan
dengan maksud mensejahterakan anggota.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD
1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional
dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai
salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha
menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota.
Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi
harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien
mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
1. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas
mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari
sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya
sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap
organisasi.
2. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seoarang yang dengan sukanya sendiri
hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
3. Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh
anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka
atas dasar nir laba atau dasar biaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ciri-ciri yang menonjol dalam koperasi adalah :
a. Berasal kekeluargaan
b. Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga Negara Republik Indonesia
c. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi
Perbedaan koperasi dan gotong royong :
1. Koperasi:
a. Bersifat terus menerus.
b.Bertujuan menyejahterakan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
c.Berbadan hokum.
d.Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
2. Gotong Royong
a. Bersifat sementara
b. Bertujuan mengatasi pekerjaan
c. Tidak berbadan hukum
d. Iuran secara sukarela
Koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia masih dalam bentuk ideologi dan
belum mampu membuktikan peran yang seharusnya diemban.
DAFTAR PUSTAKA
Share
No comments:
Post a Comment
‹ Home ›
View web version
ABOUT ME
rukkm
View my complete profile
Powered by Blogger.