Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KOPERASI

Dosen Pengampu :

EKA JUNILA SARAGIH,M.SI.

DISUSUN OLEH

Kelompok 10

1.Muhammad aqil adli (12204043)

2.Amanda miftahur rizqi (12204020)

FAKULTAS SYARIAH

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan karunia-
Nya berupa ilmu pengetahuan,kesehatan dan petunjuk.Shalawat serta salam di sampaikan kepada
baginda NABI MUHAMMAD SAW,para sahabat dan pengikutnya.
Kami berharap semoga dengan adanya makalah ini mampu memperdalam ilmu peradaban
islam.Serta saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,baik
dari segi penyusunan,bahasa ataupun penulisnya.Oleh karna itu,kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,khususnya dari dosen mata kuliah
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa yang akan
dating.Sekian dan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar belakang...................................................................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................................................................
C. Tujuan masalah..................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
1. Pengertian koperasi...........................................................................................................................
2. Hadist-hadist koperasi.......................................................................................................................
3. Tujuan koperasi.................................................................................................................................
BAB III PENUTUPAN..............................................................................................
KESIMPULAN..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Koperasi mempunyai peran penting dalam tercapainya kesejahteraan bagi anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya.Koperasi dalam kegiatannya memiliki dua karakter
yang khas yaitu bersifat ekonomi dan berwatak sosial artinya meskipun dalam pokoknya
usahannya berperinsip ekonomi,koperasi tetap mementingkan pendidikan pengkoperasian bagi
anggota dan juga masyarakat.Serta koperasi dalam melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan
hukum dan undang-undang yang telah di tetapkan.
Undang-undang Dasar menempatkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian
Indonesia.Atas Dasar itu maka koperasi untuk berkembang secara ekonomis,dengan demikian
tidak saja akan mampu memberikan pelayanan terus menerus dan meningkatkan ke para
anggotanya serta masyarakat sekitarnya,akan tetapi juga akan memberikan sumbangan yang
mendasar kepada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Hadirnya lembaga keuangan mikro ini,sangat di harapkan oleh masyarakat untuk
membantu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,contohnya
dalam hal pemodalan untuk mikro tidak tersentuh oleh lembaga keuangan bank.Lembaga
keuangan mikro yang di maksud ini adalah koperasi,di mana ada 2 jenis koperasi yang kita
ketahui selama ini sering kita dengar dengan istilah BMT (baitul maal wattanwil) dan juga Baitul
Tanwil Muhammadiyah (BTM).
Menurut bahasa,Baitul tanwil berasal dari gabungan dua pengertian,yaitu bait yang artinya
rumah dan tanwil (pengembangan harta kekayaan) yang asal katanya maal atau harta.
BTM adalah kependekan dari baitul tanwil yaitu lembaga keuangan mikro yang beroperasi
berdasarkan prinsip-prinsip syariah.Prinsip syariah artinya semua transaksi keunagan dilakukan
dengan sesuai syariat islam.Sedangkan kedudukan lembaga keuangan tersebut merupakakan
Amal usaha ekonomi muhammadiyah.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian koperasi
2.Contoh hadist koperasi
3.Tujuan koperasi dalam islam
C.TUJUAN
1.Agar mengetahui perngertian koperasi
2.Agar mengetahui hadist tentang koperasi
3.Agar mengetahui apa tujuan koperasi dalam islam

BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi berasal dari perkataan co dan operation,yang mengandung arti kerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,dengan bekerja
sama secara kekeluargaan dan menjalankan usaha,untuk mempertinggi kesejahteraan jasmani
para anggotanya.
Secara harfi’ah kata koperasi berasal dari Cooperation (latin),atau Cooperastion (inggrus)
atau Co-operatie (Belanda),di dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai bekerja sama.Koperasi
yang di maksudkan dikaitkan dengan demokrasi ekonomi,adalah koperasi sebagai organisasi
atau lembaga ekonomi modern yang memiliki tujuan,mempunyai sistem pengrlolaan,mempunyai
tertib organisasi dan bahkan mempunyai asas dan sendi-sendi dasar.
Koperasi adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekelluargaan dan demokrasi pertumbuhan ekonomi.Kegiatan usaha
koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 PASAL 33 AYAT 1.Koperasi berkedudukan
sebagai sokoguru perekonomian nasional.Sebagai salah satu pelaku ekonomi,koperasi
merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakan potensi sumber daya ekonomi demi
memajukan kesejahteraan anggota.

B.TUJUAN KOPERASI
Tujuan koperasi untuk mensejahterakan anggota apapun bentuk koperasinya karena dasar
hukum yang di pakai adalah budaya gotong royong dan senasib sepenanggungan dengan tidak
meninggalkan prinsip dasar koperasi serta syarat yang harus dipenuhi.

BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian sebelumnya,maka kesimpulan yang dapat kami
sampaikan adalah sebsgai berikut: adanya persamaan baik itu koperasi konvesional
maupun syariah.Yang mana sama-sama memberikan kemudahan dalam
memberikan pembiayaan atau pinjaman kredit,kemudian yang diberikan tersebut
sesuia dengan ketentuan sendiri dari tidak harus menjadi anggota atau membuka
tabungan rekening terlebih dahulu dan memberikan buga yang rendah.Kemudahan
ini yang kemudian menjadikan daya tarik koperasi baik konvesional maupun
syariah.

Anda mungkin juga menyukai